Topik: Gempa

  • BMKG Warning Tsunami Hantam Wilayah RI Saat Arus Mudik, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Tsunami Hantam Wilayah RI Saat Arus Mudik, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai potensi risiko tsunami di sekitar Bandara New Yogyakarta International (NYIA), Kulonprogo, Yogyakarta saat arus mudik Lebaran 2025.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa semua pihak perlu mewaspadai potensi risiko tersebut, terutama di kawasan Jalan Underpass Bandara NYIA.

    “Titik risiko yang perlu diwaspadai salah satunya, ya jalan underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo, underpass di situ adalah zona rawan tsunami,” kata Dwikorita dalam rapat kerja (raker) dan rapat dengar pendapat (rdp) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (11/3/2025) kemarin.

    Di lain sisi pihaknya mengusulkan pada periode perjalanan Lebaran 2025 agar kementerian/lembaga teknis dapat menerapkan skema buka tutup lalu lintas pada ruas masuk ke jalan underpass yang berupa terowongan itu, sekaligus mensosialisasikannya sejak dini ke masyarakat akan potensi bahaya tsunami di kawasan tersebut

    Menurutnya, sistem buka-tutup perlu dilakukan dengan hati-hati, karena hal ini dapat mengurangi volume kendaraan yang melintasi underpass tersebut.

    Apalagi, underpass tersebut juga cukup panjang yakni 1,4 kilometer, sehingga pengaturan lalu lintasnya perlu dilakukan secara hati-hati.

    “Mohon dipastikan dari Kementerian PUPR karena gate buka-tutupnya itu jangan sampai macet karena kalau macet tidak bisa buka atau tidak bisa nutup nanti mobil-mobil akan terjebak di dalam terowongan itu saat evakuasi tsunami,” ujarnya.

    Sebelumnya, berdasarkan paparan dari kementerian perhubungan, jumlah pemudik yang akan melakukan mudik ke kampung halamannya pada tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 146,48 juta orang. Angka ini setara dengan 52% dari total penduduk di Indonesia.

    Adapun Pulau Jawa diprediksi masih menjadi yang paling besar pergerakannya, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 6 April 2025.

    “Jadi mohon Kementerian PU, Polri, buka tutup jangan sampai macet, nanti mobil justru akan terjebak saat evakuasi bila terjadi tsunami,” kata Dwikorita.

    Dwikorita juga menegaskan bahwa pihaknya menjamin keandalan distribusi informasi terkait peringatan dini tsunami-deteksi gempa bumi termasuk peringatan dini cuaca ekstrem dengan mengaktifkan seluru sumber daya meterologi, klimatologi dan geofisika yang ada.

    (fab/fab)

  • Pendapatan Bulanan Raksasa Cip TSMC Tergerus

    Pendapatan Bulanan Raksasa Cip TSMC Tergerus

    Bisnis.com, JAKARTA – Penguasa fabrikasi cip global, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSMC), mencatatkan adanya penurunan pendapatan sebesar 11,3% secara bulanan (month-to-month/MtM) pada Februari 2025.

    Juru Bicara TSMC sekaligus Senior Vice President & Chief Financial Officer TSMC Wendell Huang mengungkapkan bahwa secara konsolidasi, pendapatan perusahaan pada Februari 2025 mencapai 260,01 miliar dolar Taiwan.

    “Pencapaian ini turun 11,3% dari Januari 2025 dan meningkat sebesar 43,1% dibandingkan Februari 2024,” tulisnya dalam keterangan resmi TSMC, Senin (10/3/2025).

    Dia menambahkan bahwa pendapatan TSMC selama dua bulan pertama 2025 mencapai 553,3 miliar dolar Taiwan. Angka ini, imbuhnya, naik 39,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Bisnis.com mencatat bahwa pada Januari 2025, pendapatan TSMC mampu naik 5,4% MtM dan meningkat 35,9% secara tahunan (year-on-year/YoY).

    Namun demikian, Wendell kala itu mengungkapkan bahwa peristiwa gempa bumi dengan magnitudo 6,4 skala richter yang menerpa Taiwan pada 21 Januari 2025 diperkirakan bakal memengaruhi proyeksi pendapatan sepanjang kuartal I/2025.  

    “Sejumlah wafer yang sedang dalam proses terdampak dan harus dibuang karena gempa bumi dan gempa susulan. Akibatnya, perkiraan pendapatan untuk kuartal I/2025 kini diantisipasi mendekati batas bawah kisaran panduan sebesar US$25 miliar dan US$25,8 miliar,” katanya.

    Berdasarkan penilaian awal, imbuhnya, pihaknya memperkirakan kerugian terkait gempa bumi sekitar 5,3 miliar dolar Taiwan, dikurangi klaim asuransi, dan akan tergambar pada kinerja kuartal I/2025.

    Meskipun demikian, Wendell mengungkapkan bahwa TSMC akan mempertahankan margin laba kotor kuartal I/2025 antara 57% dan 59%, sedangkan margin laba operasi diharapkan berada di kisaran 46,5% dan 48,5%.

    “Perusahaan melakukan segala upaya untuk memulihkan produksi yang hilang, dan tidak ada perubahan pada prospek setahun penuh kami,” ujarnya.

  • Begini Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro, Badan Geologi Ungkap Potensi Bahaya

    Begini Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro, Badan Geologi Ungkap Potensi Bahaya

    Liputan6.com, Sitaro – Setelah erupsi hebat pada April 2024 silam, Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, masih memperlihatkan aktivitasnya yang fluktuatif.

    Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat 16 kali gempa vulkanik dalam Gunung Ruang di Pulau Ruang pada periode 16-28 Februari 2025.

    “Tercatat juga ada sebanyak tercatat 10 kali gempa embusan, tiga kali gempa tektonik lokal dan 164 kali gempa tektonik jauh,” ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN pada, Minggu (9/3/2025).

    Dia memaparkan, gempa terasa tiga kali dengan skala II MMI serta tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo lima milimeter dan lama gempa 1072 detik.

    Aktivitas Gunung Ruang masih belum kembali ke normal, meski jumlah kegempaan sudah jauh menurun dibandingkan dengan pada April dan Mei 2024 dengan jumlah gempa vulkanik pada kisaran 1-3 per hari.

    “Secara visual masih teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tebal dan tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak gunung tersebut,” ujarnya.

    Pada periode 16-28 Februari 2025, jumlah kegempaan tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan periode 1-15 Februari 2025. Tinggi asap tercatat menurun dan jumlah gempa embusan lebih sedikit dibandingkan dengan bulan Juni 2024.

    “Pada tanggal 20 Februari 2025 tercatat gempa embusan tiga kali dan gempa vulkanik dalam tiga kali kejadian,” tuturnya.

    Dia mengatakan, asap kawah teramati bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis-sedang dan tinggi asap pada kisaran 50-100 meter dari puncak.

    Kemunculan gempa vulkanik dalam merupakan indikasi adanya suplai magma atau migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal/permukaan.

    “Pada tanggal 26 Februari 2025 terekam gempa tektonik jauh 49 kali dan gempa terasa dua kali dengan skala II MMI,” ujarnya.

    Dia mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik. Hal ini bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.

    Tingkat aktivitas Gunung Ruang saat ini pada Level II (waspada) terhitung mulai tanggal 18 Mei 2024, pukul 09.00 Wita lalu.

  • Gunung Merapi Erupsi 15 Kali Pagi Ini, Warga Diminta Waspada!

    Gunung Merapi Erupsi 15 Kali Pagi Ini, Warga Diminta Waspada!

    Sleman, Beritasatu.com – Gunung Merapi kembali erupsi dengan 15 kali guguran lava dalam enam jam terakhir. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan guguran lava ini mengarah ke barat daya, meliputi Kali Bebeng, Putih, dan Krasak, dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.

    “Teramati 15 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Senin (10/3/2025).

    Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga (Level III)

    Gunung Merapi, yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, masih berstatus Level III (Siaga). Aktivitas seismik mencatat 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-9 mm dan durasi 52,73-175,52 detik, serta 39 kali gempa hibrid/fase banyak, yang mengindikasikan pergerakan magma.

    Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas dengan cuaca berawan dan asap kawah putih setinggi 50 meter. Suhu udara berkisar 18-20,5 derajat celsius, dengan kelembaban mencapai 96,4%.

    Masyarakat Diminta Waspada!

    BPPTKG memperingatkan potensi bahaya utama saat ini adalah guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya. Beberapa di antaranya, Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng (jarak maksimal 7 kilometer (km) serta Sungai Woro 3 km dan Sungai Gendol 5 km di sektor tenggara.

    Jika terjadi letusan eksplosif, material vulkanik bisa terlontar hingga 3 km dari puncak. Selain itu, hujan deras berpotensi memicu banjir lahar dingin di wilayah sekitar.

    BPPTKG mengimbau warga agar menghindari zona bahaya, selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi abu vulkanik, dan mengikuti arahan pihak berwenang.

    Tetap waspada dan pantau perkembangan terkini Gunung Merapi yang kembali erupsi hanya di Beritasatu.com!

  • Gempa M 2,5 Terjadi di Kota Sukabumi

    Gempa M 2,5 Terjadi di Kota Sukabumi

    Jakarta

    Gempa dengan magnitudo (M) 2,5 terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa 24 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR,” tulis BMKG dalam akun X-nya, Senin (10/3/2025).

    Gempa terjadi pukul 03.13 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 7,14 lintang selatan dan 106,91 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa Terkini Minggu 9 Maret 2025 Pagi Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Minggu 9 Maret 2025 Pagi Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Minggu 9 Maret 2025 Pagi Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu pagi (9/3/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 5 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Minggu 9 Maret 2025:

    1. Gempa Bumi Sulut

    Gempa Mag:4.4, 09-Mar-2025 03:02:06WIB, Lok:0.43LU, 124.93BT (50 km Tenggara TUTUYAN-BOLTIM-SULUT), Kedlmn:10 Km

    Pukul 03.02.06 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.4 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.43 Lintang Selatan (LS) dan 124.93 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 50 km Tenggara Tutuyan Boltim Sulut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:2.6, 09-Mar-2025 03:10:33WIB, Lok:2.54LS, 121.01BT (18 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Pukul 03.10.33 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.6 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.56 Lintang Selatan (LS) dan 121.01 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 18 km Barat Laut Luwu Timur Sulsel. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    3. Gempa Bumi Gorontalo

    Gempa Mag:2.8, 09-Mar-2025 04:33:52WIB, Lok:0.30LU, 121.80BT (24 km BaratDaya POHUWATO-GORONTALO), Kedlmn:167 Km

    Pukul 04.33.52 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.30 Lintang Selatan (LS) dan 121.80 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 24 km Barat Daya Pohuwato Gorontalo. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 167 kilometer.

    4. Gempa Bumi Aceh

    Gempa Mag:2.7, 09-Mar-2025 07:29:46WIB, Lok:3.46LU, 97.83BT (3 km Tenggara KUTACANE-ACEHTENGGARA), Kedlmn:10 Km

    Pukul 07.29.46 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.7 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 3.46 Lintang Selatan (LS) dan 97.83 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 3 km Tenggara Kutacane Aceh Tenggara. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    5. Gempa Bumi Kaltara

    Gempa Mag:4.8, 09-Mar-2025 08:07:12WIB, Lok:14.22LU, 121.03BT (1264 km TimurLaut TANATIDUNG-KALTARA), Kedlmn:56 Km

    Pukul 08.07.12 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 14.22 Lintang Selatan (LS) dan 121.03 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 1264 km Timur Laut Tana Tidung Kaltara. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 56 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Puncak Gunung Merapi Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

    Puncak Gunung Merapi Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

    Sleman, Beritasatu.com – Hujan deras mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi pada Sabtu (8/3/2025) siang hingga sore. Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Merapi diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar dingin.

    “Waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya serta mematuhi rekomendasi,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso.

    BPPTKG melaporkan cuaca di Gunung Merapi pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB cenderung mendung dan hujan, dengan suhu udara berkisar antara 18 sampai 20,4 derajat celsius serta kelembaban mencapai 99,5% sampai 99,9%. 

    Selain itu, volume curah hujan harian mencapai 120 milimeter, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aliran lahar di sungai-sungai sekitar Gunung Merapi.

    Dalam laporan aktivitas gunung api, terpantau guguran lava ke arah barat daya, tepatnya ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur 1.700 meter. Selain itu, sebanyak 43 kali gempa guguran dan 22 kali gempa hybrid atau fase banyak juga tercatat selama periode pengamatan.

    Saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. BPPTKG menegaskan potensi bahaya utama saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di sektor selatan-barat daya, termasuk Sungai Boyong (maksimal 5 kilometer), serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km). Sementara itu, di sektor tenggara, potensi awan panas dapat mencapai Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).

    Selain ancaman awan panas guguran, BPPTKG juga mengingatkan bahwa suplai magma masih berlangsung, yang dapat meningkatkan potensi aktivitas vulkanik lebih lanjut. 

    Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di zona bahaya serta mengantisipasi dampak abu vulkanik yang dapat menyebar ke wilayah sekitarnya Gunung Merapi.

  • Waspada! Gejala Stroke Bisa Muncul di Mata, Segera Periksa Jika Mengalaminya

    Waspada! Gejala Stroke Bisa Muncul di Mata, Segera Periksa Jika Mengalaminya

    Jakarta – Stroke merupakan masalah kesehatan gawat darurat yang memerlukan penanganan dengan cepat. Ketika serangan atau gejala muncul, maka pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Hal ini penting untuk meningkatkan kecepatan pemulihan pasien dan mencegah kecacatan yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Spesialis neurologi Siloam Hospitals Dr dr Rocksy Fransisca V Situmeang, SpN(K) menuturkan ada beberapa gejala stroke yang mungkin dapat muncul ketika serangan terjadi.

    Salah satu gejala stroke yang mungkin dapat muncul adalah penglihatan tiba-tiba menjadi buram atau tidak jelas.

    “Gangguan penglihatan, lho kok buram ya, tapi perlu diingat harus ada kata ‘tiba-tiba’ ya. Tiba-tiba kok sebelah nggak kelihatan, kok buram, itu bisa jadi gejala stroke,” ucap dr Rocksy dalam peluncuran Stroke Ready Hospital di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten, Kamis (6/3/2025).

    Selain penglihatan yang terganggu secara tiba-tiba, gejala stroke yang muncul biasanya juga disertai dengan anggota gerak yang mendadak melemah dan gangguan keseimbangan. dr Rocksy menuturkan gangguan keseimbangan yang mendadak itu biasanya akan terasa berguncang mirip seperti gempa.

    Gejala lain yang muncul meliputi wajah tidak simetris hingga adanya gangguan berbicara. Apabila gejala-gejala tersebut muncul, pasien harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan komprehensif.

    “Jadi PR-nya gitu ya. Begitu ada gejala, segera ke rumah sakit. Karena kita hitungannya menit-menit. Carilah rumah sakit yang paling dekat dan ready dengan pelayanan stroke,” ungkapnya.

    Dalam hal pencegahan stroke, dr Rocksy menjabarkan sederet faktor risiko penyakit stroke yang harus diwaspadai oleh masyarakat, meliputi:

    HipertensiObesitasDiabetesKebiasaan makan tidak sehat tinggi gula, garam, lemakKebiasaan merokokKadar kolesterol tinggiPolusi udaraKebiasaan minum alkoholGaya hidup sedentari atau kurang bergerakPaparan polusi udaraGangguan pada Ginjal

    (avk/up)

  • Lagi Musim Banjir, Seberapa Penting Asuransi Properti? – Page 3

    Lagi Musim Banjir, Seberapa Penting Asuransi Properti? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Perubahan iklim yang semakin tidak menentu membawa risiko besar bagi pemilik properti di Indonesia. Hujan lebat yang berujung banjir, angin kencang yang merusak bangunan, hingga gempa bumi dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

    Oleh karena itu, memiliki asuransi properti menjadi langkah penting untuk melindungi aset Anda dari berbagai ancaman cuaca ekstrem.

    Mengapa Asuransi Properti Penting?

    Banyak pemilik rumah dan tempat usaha yang masih menganggap asuransi sebagai pengeluaran tambahan. Padahal, menurut Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), asuransi properti adalah investasi perlindungan yang memberikan ketenangan finansial.

    “Dengan premi yang relatif terjangkau, pemilik properti dapat menghindari risiko kehilangan aset akibat bencana alam. Asuransi ini tidak hanya memberikan kompensasi atas kerugian, tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis dan keamanan finansial,” ujar Brellian, Sabtu (8/3/2025).

    Perlindungan Komprehensif untuk Berbagai Risiko

    Asuransi properti melindungi dari berbagai risiko bencana, seperti:

    Kebakaran yang dapat terjadi akibat korsleting listrik atau faktor lainnya.
    Banjir yang sering melanda berbagai wilayah di Indonesia.
    Gempa bumi yang dapat menyebabkan kerusakan struktural bangunan.
    Angin puting beliung yang bisa merobohkan atap dan merusak properti.

    Dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi, memiliki perlindungan ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dipertimbangkan.

     

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 4 Kali dalam 6 Jam, Warga Diimbau Waspada

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 4 Kali dalam 6 Jam, Warga Diimbau Waspada

    Jakarta

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi. Sejak siang tadi, Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi sebanyak empat kali dalam enam jam atau dalam periode pengamatan pukul 12.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

    Dilansir Antara, Jumat (7/3/2025), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada pukul 10.59 Wita, pukul 14.41 Wita, pukul 15.47 Wita, dan pukul 17.37 Wita.

    Keempat erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm hingga 29,6 mm dengan durasi 50 hingga 58 detik. Dalam periode pengamatan itu terjadi juga gempa hembusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 5,1 mm hingga 14,8 mm dan durasi 46 hingga 82 detik.

    Tercatat juga lima kali gempa tremor harmonik dengan amplitudo 5,9 mm hingga 7,4 mm dan durasi selama 76 hingga 95 detik. Tercatat juga gempa low frekuensi sebanyak satu kali dengan amplitudo 11 mm dan durasi 22 detik.

    Selanjutnya, tercatat satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 7,4 mm, S-P 8,5 detik dengan durasi 35 detik dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4,4 mm hingga 5,1 mm, S-P 26,8 detik hingga 95 detik dengan durasi 125 hingga 197 detik.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 25 derajat Celcius hingga 27 derajat Celcius.

    Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga), oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 6 km.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.