Topik: Gempa

  • 9
                    
                        Kejujuran Tak Berguna, Pesan Terakhir RW Sebelum Bunuh Diri akibat Tekanan Polsek Kayangan
                        Regional

    9 Kejujuran Tak Berguna, Pesan Terakhir RW Sebelum Bunuh Diri akibat Tekanan Polsek Kayangan Regional

    Kejujuran Tak Berguna, Pesan Terakhir RW Sebelum Bunuh Diri akibat Tekanan Polsek Kayangan
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Kisah RW (27), seorang pemuda asal Desa Sesait yang mengakhiri hidupnya, mencerminkan duka dan kontroversi dalam penegakan hukum di Indonesia.
    RW, yang merupakan aparatur sipil negara (ASN), dituduh terlibat dalam kasus pencurian oleh petugas Polsek Kayangan, Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Pada 15 Februari 2025, dua hari sebelum kepergiannya, ia mengunggah status yang menyentuh hati dengan hastag #perjalananhidup, #pemuda, dan #semangat.
    Kompas.com
    juga melihat tulisan kecil di tempelan koran di dinding kios RW.
    Di sana tertulis kalimat “Kejujuran sudah tak berguna”.
    Keluarga RW, terutama ayahnya Nasrudin, mengatakan bahwa anaknya tidak merasa telah melakukan pencurian dan merasa tertekan karena didorong polisi untuk mengaku bersalah.
    “Anak saya ini rajin, dia rela merantau mengumpulkan uang untuk kuliah dan lulus tes PPPK tahun 2023. Kami sangat bangga, bisa tanya ke semua warga desa ini, dia anak baik,” ungkap Nasrudin saat pemakaman putranya di Dusun Batu Jompang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
    Selama bekerja sebagai ASN, RW juga menjual es dan minuman segar untuk menambah penghasilan.
    Kehidupan sehari-harinya diwarnai dengan berbagai aktivitas positif, termasuk berjualan takjil saat bulan Ramadhan.
    Kepergian RW meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, terutama bagi bibinya, Nurhasanah, yang merupakan penyandang disabilitas.
    “Kenapa anak saya jadi seperti ini, Pak Polisi? Saya ini cacat, dia yang menghidupi saya, kenapa? Apa yang terjadi sampai dia seperti ini?” teriak Nurhasanah dalam sebuah video yang diungkapkan warga, Selasa (18/3/2025).
    Kematian RW menuai reaksi emosional dari warga desa yang merasa aparat tidak bersikap adil dalam menangani kasusnya.
    Warga setempat mengungkapkan penyesalan dan kemarahan terhadap sikap aparat yang dianggap tidak adil.
    “Bagaimana kami tidak merasa emosi? Kasusnya sudah damai almarhum ini, kok masih dilanjutkan oleh Polsek Kayangan ini, heran kami,” ungkap Hamdan Wadi, tetangga RW.
    Banyak yang percaya bahwa RW, yang sebelumnya gigih berjuang dalam hidupnya, tidak akan mengambil jalan pintas tanpa alasan yang sangat kuat dan menyakitkan.
    Sebagai seorang pemuda yang aktif dan kreatif, perjalanan hidup RW adalah contoh ketekunan.
    Setelah merantau ke Malaysia pada tahun 2017 untuk bekerja di ladang sawit dan kembali pada tahun 2018 setelah gempa, RW tidak pernah menyerah.
    Dia melanjutkan kuliah sambil bekerja untuk membiayai pendidikannya, hingga akhirnya lulus sebagai sarjana dan diterima sebagai ASN pada tahun 2023.
    Posting-an RW di media sosial mencerminkan semangat dan impiannya.
    Bahkan, dalam posting-an Facebooknya, RW adalah pemuda yang aktif dan kreatif.
    Beberapa hari sebelum peristiwa yang mengubah hidupnya, tanggal 6 Maret 2025, RW mem-posting status “Kita perintis buka pewaris, jalan aja dulu,” dengan foto lapak jualan takjilnya.
    RW juga membuat poster dirinya.
    Dari posting-an RW setelah itu, tanggal 7 Maret, dia mem-posting ajakan agar pedagang menjalani bisnis dengan sertifikat halal.
    Tanggal 8 Maret 2025, RW membuat status yang menjelaskan bahwa ia tidak mengambil ponsel seseorang sesuai yang dituduhkan. Ia mengaku mengira ponsel itu miliknya.
    “Salah kira ku we, Lillah demi Allah kenang ku hpng ku” (aku salah kira, demi Allah aku kira HP-ku).
    Sebelum RW memilih jalan pintas, dia mem-posting foto pada 17 Maret 2025 pagi, berupa foto sawah hijau yang luas, seolah memberi tanda kepergiannya.
    Situasi di Polsek Kayangan menjadi perhatian serius setelah insiden kematian RW dan aksi perusakan yang terjadi.
    Kabid Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholid, menjelaskan bahwa Propam Polda NTB sedang melakukan pemeriksaan terkait penanganan kasus RW. “Tidak hanya Propam, Direskrimum juga melakukan pemeriksaan,” tambahnya.
    Kepala Ombudsman NTB, Dwi Sudarsono, menyatakan perlunya pengawasan terhadap tindakan aparat dalam menangani kasus RW.
    Ia menyarankan agar keluarga RW melaporkan apa yang terjadi kepada Propam Polda NTB untuk mendapatkan kejelasan.
    Kasus tragis ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih mengutamakan keadilan dan kemanusiaan dalam penegakan hukum.
    (Penulis: Fitri Rachmawati I Editor: Icha Rastika)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Tenggara Barat

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Tenggara Barat

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Maluku Tenggara Barat, Minggu (23/3/2025) pukul 10.17 WIB. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan BMKG.

    BMKG melaporkan gempa ini berlokasi di titik koordinat 6,34 derajat lintang selatan dan 131,00 derajat bujur timur.

    “Pusat gempa berada di 184 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 103 kilometer. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG. 

    Getaran gempa dirasakan di Denpasar, Kuta, Karangasem, Mataram, dan Lombok Barat.

    Sampai saat ini belum ada laporan wilayah yang merasakan guncangan dan kerusakan akibat gempa di Maluku Tenggara Barat Ini.

  • Tips Antisipasi Ancaman Gempa dan Tsunami Saat Mudik Lebaran

    Tips Antisipasi Ancaman Gempa dan Tsunami Saat Mudik Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi kini sudah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat kita, sehingga keselamatan mudik harus menjadi prioritas.

    Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, permasalahan yang dihadapi para pemudik pengguna moda transportasi darat meliputi kondisi spesifik wilayah, seperti geografi, geologi, serta risiko bencana gempa dan tsunami.

    Arus mudik lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat. Moda transportasi darat mendominasi perjalanan pemudik menuju daerah rawan gempa, seperti Pulau Jawa yang memiliki 25 segmen sesar, zona Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki 49 segmen sesar, serta zona Sumatra yang memiliki 56 segmen sesar.

    Wilayah Indonesia merupakan kawasan rawan gempa. Menurut Pusgen (2024), terdapat 14 segmen sumber gempa subduksi/megathrust dan 402 segmen sumber gempa sesar aktif.

    Gempa dan tsunami merupakan proses alam yang hingga saat ini kejadiannya belum dapat diprediksi sehingga dapat terjadi kapan saja.

    Catatan sejarah gempa BMKG menunjukkan bahwa setidaknya ada 16 kejadian gempa dan tsunami merusak yang pernah terjadi selama periode perayaan Hari Raya dan liburan, yaitu:

    1. Tsunami Ambon 1674 (Imlek)
    2. Gempa Semarang-Jepara 1821 (Natal)
    3. Tsunami Banda Naira 1852 (Natal)
    4. Tsunami Larantuka 1982 (Natal)
    5. Tsunami Biak 1996 (Idulfitri)
    6. Tsunami Aceh 2004 (Natal)
    7. Gempa Bora Sulteng 2005 (Iduladha)
    8. Gempa Pariaman 2009 (Idulfitri)
    9. Gempa Palu Sulteng 2012 (Idulfitri)
    10. Tsunami Selat Sunda 2018 (Natal)
    11. Gempa Nias 2021 (Idulfitri)
    12. Gempa Kep. Mentawai 2023 (Idulfitri)
    13. Gempa Ransiki 2024 (Idulfitri)

    Sebagai upaya pengurangan risiko bencana gempa dan tsunami, pemudik perlu memperoleh pembekalan pengetahuan mitigasi.

    Setidaknya ada sembilan hal penting yang perlu dipahami oleh pemudik sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap potensi gempa dan tsunami di jalur transportasi darat selama libur Lebaran, yaitu:

  • Salah Hitung, Tsunami Raksasa Hantam Jepang-Mayat Bergelimpangan

    Salah Hitung, Tsunami Raksasa Hantam Jepang-Mayat Bergelimpangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang merupakan salah satu negara dunia yang pernah dihantam tsunami besar pada zaman modern. Bencana mematikan ini persisnya terjadi pada Maret 2011.

    Sejumlah kesaksian bencana dahsyat itu terus diceritakan sebagian orang. Salah satunya adalah seorang pekerja bernama Ryo Kanouya, yang bergegas keluar dari rumah untuk pergi kerja.

    Tak ada sesuatu hal berbeda. Setelah sampai di kantor, Ryo pun fokus kerja dari pagi hingga siang.

    Begitu juga rekan kerjanya yang lain. Semua fokus kerja dan sesekali berbicara bersama rekan di kala senggang. Situasi ini terus berlanjut sampai akhirnya berubah saat jam menunjukkan pukul 15.30 waktu setempat.

    Tiba-tiba ponsel Ryo dan semua temannya berdering. Ada notifikasi gempa yang kemudian diikuti goncangan besar di wilayah Fukushima. Bangunan-bangunan bergoyang hebat. Masyarakat berhamburan mencari perlindungan. Namun, kuatnya guncangan menyulitkan mereka untuk berjalan atau berlari menyelamatkan diri.

    Pada saat bersamaan, banyak bangunan ambruk. Pohon dan tiang listrik roboh dalam sekejap. Semua itu berakhir 6 menit kemudian. Ryo pun langsung menenangkan diri dari gempa besar. Sayang, semua tak berakhir pada 15.36.

    “Saat kami berusaha menenangkan diri dari gempa besar itu, peringatan tsunami dikeluarkan,” ungkap Ryo kepada National Geographic, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Otoritas terkait menyebut tsunami mendatang mencapai tiga meter. Perusahaan pun langsung memerintahkan semua karyawan untuk bergegas pulang membantu warga. Ryo segera manut dan segera pulang ke rumah yang kebetulan hanya berjarak 1 Km dari pinggir pantai.

    Sesampainya di rumah, Ryo ditenangkan oleh keluarga yang berpikir peringatan tsunami sudah selesai. Toh, setelah beberapa menit, air tak kunjung naik ke daratan. Sayang, perkiraan keluarga salah dan ketakutan Ryo yang benar.

    Saat melihat ke jendela, pria kelahiran 1990 tersebut kaget terperanjat. Ternyata air bergerak bak kilat dan langsung berada di depan matanya. Dia pun tak bisa menghindar dan hanya pasrah saat gelombang air menerjang jendela dan tembok rumah.

    Awalnya, Ryo yakin rumahnya bakal bertahan. Namun, gelombang yang makin tinggi dan arus makin kuat akhirnya meratakan tempat tinggalnya. Ryo pun terombang-ambing dan sudah menghirup banyak air. Saat situasi normal, diketahui gelombang tsunami mencapai ketinggian 40 meter.

    “Lebih baik saya menghembuskan udara yang tersisa di paru-paru saya untuk mati,” kenang Ryo.

    Dia pun otomatis terpisah dengan keluarga. Ryo ingat dia terombang-ambing di atas air dengan memegang lemari. Pada titik ini dia merasa lega, tetapi timbul rasa iba atas nasib orang kurang beruntung.

    Sejauh mata memandang, dia melihat banyak orang tenggelam. Ada juga yang mencoba bertahan hidup di atas tumpukan puing. Ada juga yang sudah mengapung tanda tak lagi bernyawa.

    “Saya pun menunggu sampai permukaan air surut, perlahan-lahan turun saat air surut sampai saya kembali menginjak tanah,” terang Ryo.

    Saat menginjak tanah, kaki Ryo langsung lemas. Setelah melewati ‘kiamat’, dia melihat Fukushima rata dengan tanah. Banyak orang meninggal. Ada juga yang luka-luka. Ryo sendiri masih sehat tanpa luka. Dia hanya terancam mati kedinginan.

    Namun, ada satu hal yang patut disyukuri: Ryo, ayah, ibu, dan saudara perempuan masih selamat. Hanya neneknya yang hilang entah kemana, diduga meninggal dan tak bisa ditemukan sampai sekarang.

    Petaka Belum Usai

    Saat situasi normal, pemerintah Jepang mencatat tsunami disebabkan oleh gempa berkekuatan M9 dan masuk kategori megathrust. Getaran tersebut membuat gelombang tsunami setinggi 40 meter yang bergerak hingga 700 Km/Jam.

    Situs Britannica mencatat, gempa dan tsunami membuat 18.500 orang meninggal, 10.800 hilang, dan 4.000 orang luka-luka. Ini belum memperhitungkan ribuan rumah warga yang tak bisa lagi ditempati.

    Meski begitu, bencana tak kunjung berakhir. Sehari setelah bencana alam, otoritas mengumumkan reaktor nuklir Fukushima bocor. Akibatnya, inti nuklir mencemari lingkungan dan membuat kota Fukushima tak bisa lagi ditempati. Alhasil, penduduk menjalani kehidupan sesuai peribahasa: sudah jatuh tertimpa tangga.

    (pgr/pgr)

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus! Ini 5 Fakta Menarik di Balik Erupsi Dahsyatnya

    Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus! Ini 5 Fakta Menarik di Balik Erupsi Dahsyatnya

    PIKIRAN RAKYAT – Gunung Lewotobi Laki Laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat tajam pada Kamis 20 Maret 2025.

    Sehingga letusan terbaru setinggi delapan kilometer ini menimbulkan korban jiwa serta merusak infrastruktur di sekitar gunung.

    Dampak dari erupsi tersebut Badan Geologi Kementerian ESDM (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral) mengeluarkan peringatan status siaga level IV.

    Dibalik Gunung Lewotobi terdapat fakta menarik terkait kondisi serta dampak dari aktivitas gunung tersebut. Simak fakta-faktanya!

    1. Mengeluarkan Material Piroklastik

    Lewotobi Laki-laki telah erupsi sebanyak 872 kali sejak Januari 2024, dampak dari erupsi tersebut terbentuklah dengan lebar 400 meter.

    Sedangkan Gunung Lewotobi Perempuan pernah mengalami peningkatan aktivitas di tahun 2011 dan 2023, dan membentuk kawah dengan lebar 700 meter.

    Ketika erupsi pada bulan November Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan material piroklastik berupa batuan pijar, debu, juga pasir.

    Tentu saja hal ini berakibat puluhan rumah rusak dan terbakar, bahkan memakan korban jiwa satu keluarga.

    Akibat dari muntahan material tersebut, terbentuk kubangan sedalam tiga meter dengan lebar tiga belas meter.

    2. Memiliki Dua Puncak sebagai Simbol Suami Istri

    Gunung Lewotobi memiliki dua puncak terdiri Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian 1.584 mdpl dan Lewotobi Perempuan dengan ketinggian 1.703 mdpl. Keduanya masih berstatus aktif, namun Gunung Lewotobi Laki-laki lebih sering erupsi.

    Jarak antara Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan hanya dua kilometer sehingga disimbolkan sebagai sepasang suami istri.

    Menariknya kedua gunung tersebut memiliki anak bernama Ile Muda atau Ilimuda, dengan ketinggian mencapai tingginya 881 meter, letaknya di sebelah utara Gunung Lewotobi.

    3. Mengganggu Transportasi Udara

    Akibat dari erupsi Gunung Lewotobi menyebabkan ditutupnya bandara di beberapa tempat di Provinsi NTT, di antaranya Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Bandara Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, dan Bandara Soa Bajawa di Kabupaten Ngada.

    Sedangkan beberapa bandara lainnya terdampak abu turut ditutup juga seperti Bandara di Pulau Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.

    Abu gunung tersebut juga sampai ke Negara Australia, dengan adanya peringatan dari Volcanic Ash Advisory Centre Darwin, yang memberikan peringatan penerbangan bahaya abu hingga ketinggian 12 kilometer.

    4. Tempat Para Leluhur

    Penduduk setempat sudah menganggap Gunung Lewotobi merupakan tempat bersemayam para leluhur mereka.

    Sehingga ada kepercayaan, ketika gunung Lewotobi meletus, merupakan simbol jika para leluhur sedang marah akibat dari konflik antar suku.

    Agar amarah para leluhur reda, penduduk Flores melakukan upacara Tuba Ile, dengan memberikan hewan persembahan untuk para leluhur.

    Selain hewan, penduduk setempat juga mempersembahkan telur, tembakau, pinang, beras, dan kapas sebagai bahan untuk upacara yang dilakukan di lereng gunung.

    5. Memiliki Hutan Lindung

    Gunung Lewotobi memiliki hutan lindung dengan luas dua puluh delapan hektar pada tahun 2015. Namun dampak dari erupsi gunung tersebut telah merusak kawasan hutan lindung di lereng Gunung Lewotobi.

    Tanaman yang terdapat di kawasan hutan lindung ini merupakan jenis pohon Eucalyptus urophylla atau ampupu, merupakan tanaman endemik di kawasan ini yang dikembangkan di luar negeri untuk ditanam di lahan kering.

    Kawasan hutan lindung Gunung Lewotobi juga pernah terbakar akibat kemarau panjang serta praktik pembersihan lahan dengan cara dibakar.

    Fakta menarik Gunung Lewotobi Laki-laki yang lainnya merupakan salah satu dari 126 gunung api aktif di Indonesia yang berada di jalur cincin api pasifik sehingga rentan mengalami bencana gempa bumi, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 13 Gempa-Tsunami Hantam RI Saat Mudik Lebaran, Ini Peringatan BMKG

    13 Gempa-Tsunami Hantam RI Saat Mudik Lebaran, Ini Peringatan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia Hari Raya Idulfitri tinggal menghitung hari. Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi kini sudah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Indonesia.

    Kendati demikian, pada musim mudik tentu saja ada sejumlah faktor yang menjadi tantangan dan perlu diperhatikan, khususnya bagi para pemudik yang menggunakan transportasi darat, meliputi kondisi spesifik wilayah, seperti geografi, geologi, serta risiko bencana gempa dan tsunami. Hal ini tak terlepas karena wilayah Indonesia merupakan kawasan rawan gempa.

    Menurut Pusgen (2024), terdapat 14 segmen sumber gempa subduksi/megathrust dan 402 segmen sumber gempa sesar aktif. Sebagaimana diketahui, gempa dan tsunami merupakan proses alam yang hingga saat ini kejadiannya belum dapat diprediksi sehingga dapat terjadi kapan saja.

    BMKG mencatat, setidaknya ada 16 kejadian gempa dan tsunami merusak yang pernah terjadi selama periode perayaan Hari Raya dan liburan, yaitu:

    Tsunami Ambon 1674 (Imlek)

    Gempa Semarang-Jepara 1821 (Natal)

    Tsunami Banda Naira 1852 (Natal)

    Tsunami Larantuka 1982 (Natal)

    Tsunami Biak 1996 (Idulfitri)

    Tsunami Aceh 2004 (Natal)

    Gempa Bora Sulteng 2005 (Iduladha)

    Gempa Pariaman 2009 (Idulfitri)

    Gempa Palu Sulteng 2012 (Idulfitri)

    Tsunami Selat Sunda 2018 (Natal)

    Gempa Nias 2021 (Idulfitri)

    Gempa Kep. Mentawai 2023 (Idulfitri)

    Gempa Ransiki 2024 (Idulfitri)

    Lebih lanjut, pemerintah memprediksi arus mudik lebaran tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Moda transportasi darat diprediksi akan mendominasi perjalanan pemudik menuju daerah rawan gempa, seperti Pulau Jawa yang memiliki 25 segmen sesar, zona Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki 49 segmen sesar, serta zona Sumatra yang memiliki 56 segmen sesar.

    Sebagai upaya pengurangan risiko bencana gempa dan tsunami, pemudik perlu memperoleh pembekalan pengetahuan mitigasi. Setidaknya ada sembilan hal penting yang perlu dipahami oleh pemudik sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap potensi gempa dan tsunami di jalur transportasi darat selama libur Lebaran, yaitu:

    Gempa kuat dapat memicu rekahan permukaan (surface rupture) jalan raya akibat pergeseran tiba-tiba jalur sesar aktif. Pemudik perlu mengenali sebaran sesar aktif di sepanjang jalur mudik.

    Jalan raya juga dapat terbelah (ground failure) akibat tanah lunak yang berguncang kuat saat gempa. Pemudik perlu berhati-hati jika terus melanjutkan perjalanan atau mencari jalur mudik alternatif.

    Gempa kuat dapat memicu terjadinya likuifaksi di jalan raya. Pemudik perlu mengenali zona rawan likuifaksi di sepanjang jalur mudik.

    Guncangan gempa di jalan raya saat rombongan kendaraan berjalan beriringan berpotensi menyebabkan tabrakan atau benturan antar kendaraan. Pemudik harus selalu mempertahankan jarak aman antar kendaraan.

    Guncangan gempa saat kendaraan melaju kencang dapat menyebabkan roda selip tanpa kendali, kendaraan terlempar, dan terbalik. Jika merasakan guncangan tak lazim, pemudik harus segera memperlambat kendaraan, menepi, dan berhenti di jalur aman.

    Gempa kuat dapat merobohkan bangunan di tepi jalan, seperti pagar tembok, gapura, monumen, baliho, dan jalur kabel listrik yang dapat menimpa kendaraan. Pemudik perlu memastikan lokasi pemberhentian kendaraan aman.

    Gempa kuat bahkan dapat merusak atau meruntuhkan struktur jalan layang (flyover) yang sedang dilalui banyak kendaraan. Pemudik harus memastikan kendaraan berhenti di tempat yang aman dan tidak terjatuh dari ketinggian.

    Gempa yang mengguncang kawasan perbukitan dapat memicu longsoran tebing dan runtuhan batu. Pemudik sebaiknya tidak melintasi kawasan perbukitan pasca gempa kuat atau saat hujan deras.

    Gempa dangkal yang berpusat di laut dapat memicu tsunami yang berpotensi melanda jalur mudik yang sejajar dengan pantai rawan tsunami. Pemudik wajib memiliki aplikasi informasi gempa dan peringatan dini tsunami BMKG serta menghindari jalur pantai saat peringatan dini tsunami dikeluarkan BMKG.

    “Demikian beberapa hal yang perlu dipahami para pemudik sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap potensi gempa dan tsunami di jalur transportasi darat. Semoga mudik tahun ini berjalan aman, lancar, dan selamat sampai tujuan,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (22/3/2025).

    (fab/fab)

  • Gempa Terkini Sabtu 22 Maret 2025 Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Sabtu 22 Maret 2025 Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Sabtu 22 Maret 2025 Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Sabtu siang (22/3/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 4 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Sabtu 22 Maret 2025:

    1. Gempa Bumi Sulteng

    Gempa Mag:4.0, 22-Mar-2025 10:46:14WIB, Lok:1.12LU, 120.11BT (76 km BaratLaut TOLI-TOLI-SULTENG), Kedlmn:10 Km

    Pukul 10.46.14 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.0 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 1.12 Lintang Selatan (LS) dan 120.11 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 76 km Barat Laut Toli Toli Sulteng. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Sulut

    Gempa Mag:5.0, 22-Mar-2025 12:26:59WIB, Lok:8.39LU, 127.44BT (495 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km

    Pukul 12.26.59 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 5.0 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 8.39 Lintang Selatan (LS) dan 127.44 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 495 km Timur Laut Melonguane Sulut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    3. Gempa Bumi Maluku

    Gempa Mag:4.4, 22-Mar-2025 12:44:55WIB, Lok:6.80LS, 129.58BT (231 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:202 Km

    Pukul 12.44.55 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.4 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 6.80 Lintang Selatan (LS) dan 129.58 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 231 km Barat Laut Maluku Tenggara Barat. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 202 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    4. Gempa Bumi Gorontalo

    Gempa Mag:3.3, 22-Mar-2025 13:37:33WIB, Lok:0.26LS, 123.05BT (89 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:96 Km

    Pukul 13.37.33 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.3 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.26 Lintang Selatan (LS) dan 123.05 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 89 km Barat Daya Bone Bolango Gorontalo. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 96 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Tsunami 100 Meter Hantam Ambon-2.000 Tewas, BMKG Ingatkan Ini

    Tsunami 100 Meter Hantam Ambon-2.000 Tewas, BMKG Ingatkan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tsunami dahsyat pernah menghantam Ambon lebih dari 350 tahun lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ingatkan soal persiapan menghadapi bencana dan bahaya alam.

    Tsunami itu terjadi pada 17 Februari 1674 setinggi 90-110 meter. Sebelumnya gempa besar berkekuatan M 7,9 telah terjadi dan menyebabkan kerusakan parah termasuk tanah terbelah dan bukit runtuh di Leitimor serta membuat warga panik.

    “Kekuatan gempa juga telah mengakibatkan tsunami yang dahsyat utamanya di pesisir Utara Pulau Ambon,” kata Deputi Bidang Geofisika, Nelly Florida Riama dalam Webinar ‘Peringatan Tsunami Ambon 1674: Sepenggal Kisah Berharga Zaman Kolonial, Bekal Menuju Ambon Tsunami Ready’, beberapa saat lalu.

    Ilmuwan Belanda, Georg Eberhard Rumphius (1962-1702) mencatat peristiwa itu berdampak sangat mengerikan. Setidaknya lebih dari 2.000 orang meninggal dan banyak rumah rusak berat.

    Tsunami juga membuat kerusakan parah di Pesisir Utara Semenanjung Hitu. Air naik dari daerah Seit mencapai 90-110 meter.

    Mengingat kondisi tersebut, Direktur Gempabumi dan Tsiunami BMKG Daryono mengatakan Maluku tidak pernah sepi dari fenomena gempa. Banyak sumber gempa yang tercatat berada di wilayah tersebut.

    Daryono juga mengingatkan soal mitigasi bencana untuk masyarakat bisa peduli dan siap merespon tanda bahaya alam. Termasuk juga melakukan program-program di Ambon dan sekitarnya.

    “Pembangunan kapasitas untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam mempertahankan diri harus menjadi program yang berkelanjutan di Ambon dan sekitarnya,” jelasnya.

    Sementara itu Ketua Tim Mitigasi Tsunami Samudera Hindia dan Pasifik BMKG Suci Dewi Anugrah menjelaskan BMKG akan terus melakukan pengembangan Sistem PeringatanDini Tsunami. Lembaga itu juga melakukan pendampingan masyarakat sebagai cara meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan menghadapi potensi tsunami di masa mendatang agar terwujud Masyarakat Siaga Tsunami atau Tsunami Ready Community.

    Ancaman gempa dan tsunami memang tidak bisa dihilangkan begitu saja di Ambon. Kerja sama semua pihak penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas menghadapi ancaman bencana.

    “Baik kapasitas secara personal maupun komunal melalui pengenalan risiko, pemetaan daerah rawan bencana, edukasi, penyusunan dokumen kedaruratan, sampai dengan latihan kesiapsiagaan,” kata Pj . Wali Kota Ambon Dominggus Nicodemus Kaya.

    (fab/fab)

  • Gunung Lewotobi Meletus, Penerbangan di Lombok Tertunda

    Gunung Lewotobi Meletus, Penerbangan di Lombok Tertunda

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memicu 13 kali gempa letusan dan 4 gempa tektonik. Dampaknya, beberapa penerbangan di Bandara Lombok mengalami gangguan.

    Meski demikian, operasional bandara secara umum masih berjalan normal.

    “Hingga saat ini, operasional di Bandara Lombok masih berlangsung normal. Hasil pemeriksaan di area bandara menunjukkan tidak ada dampak signifikan dari letusan Gunung Lewotobi,” ujar Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

    Meski begitu, dampak dari letusan tersebut tetap memengaruhi jadwal penerbangan. Penerbangan Scoot TR 258/259 yang menghubungkan Singapura dan Lombok yang awalnya dijadwalkan hari ini, Jumat (21/3/2025) terpaksa ditunda hingga Sabtu (22/3/2025) pukul 08.40 Wita.

    “Untuk penerbangan Scoot TR 258/259 rute Singapura-Lombok-Singapura yang terjadwal hari ini, ditunda menjadi besok, Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.40 Wita,” jelasnya.

    Selain itu, penerbangan AirAsia rute Kuala Lumpur mengalami keterlambatan (delayed). Namun, penerbangan lainnya di Bandara Lombok dilaporkan berjalan lancar tanpa hambatan.

    PT Angkasa Pura I Bandara Lombok terus melakukan pemantauan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG dan AirNav Indonesia, untuk mengantisipasi potensi dampak abu vulkanik terhadap keselamatan penerbangan.

    “Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan penerbangan. Semua pihak terlibat dalam menjaga kelancaran dan keamanan operasional,” tegasnya.

    Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, telah menyebabkan dampak signifikan pada masyarakat sekitar. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung tersebut berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan, khususnya di wilayah timur Indonesia.

    Selain itu, abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki dapat berisiko bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan. Oleh karena itu, warga di sekitar daerah terdampak diimbau untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan. 

  • Gempa Terkini Sabtu 22 Maret 2025 Siang Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Kamis 20 Maret 2025 Sore Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Kamis 20 Maret 2025 Sore Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis sore (20/3/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi di Timur Laut Alor NTT.

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Kamis 20 Maret 2025:

    1. Gempa Bumi NTT

    Gempa Mag:4.3, 20-Mar-2025 14:41:27WIB, Lok:6.33LS, 125.64BT (249 km TimurLaut ALOR-NTT), Kedlmn:534 Km

    Pukul 14.41.27 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.3 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 6.33 Lintang Selatan (LS) dan 125.64 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 249 km Timur Laut Alor NTT. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 534 kilometer.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.