Topik: Gempa

  • Ayu Aulia Rasakan Gempa Saat Jalani Pengobatan di Thailand

    Ayu Aulia Rasakan Gempa Saat Jalani Pengobatan di Thailand

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa magnitudo 7,7 yang terjadi di Myanmar, Thailand hingga Tiongkok pada pukul 13.21 waktu setempat membuat masyarakat di ketiga negara itu panik.

    Kepanikan itu juga dirasakan selebgram Ayu Aulia yang tengah berada di Kota Bangkok karena tengah menjalani perawatan medis di sana. Hal itu diungkapkan Ayu melalui akun Instagram story @ayuandiyantiaulia yang dikutip Beritasatu.com, Jumat (28/3/2025).

    “Run, run, run… gempa,” teriak Ayu yang saat itu tengah berada di parkiran mobil sebuah gedung di Kota Bangkok, Thailand.

    Dalam video lain, Ayu yang telah berhasil turun dari gedung parkir mengungkapkan kota yang tengah dikunjunginya itu diguncang gempa dahsyat.

    “Bangkok gempa, Bangkok gempa. Oh my god,” tambah Ayu sambal terus berlari menuju ruang terbuka.

    Dalam video lain, Ayu juga membagikan bagaimana rekan-rekannya yang tengah berada di kamar sebuah rumah sakit begitu merasakan gempa yang terjadi sehingga mereka harus turun dengan tangga darurat.

    “Di sini sudah panik, kaca-kaca sudah pecah. Untung kita di lantai enam,” tambah Ayu.

    Ayu juga sempat memvideokan kepanikan warga Bangkok, Thailand setelah diguncang gempa tersebut, bahkan sejumlah pasien yang tengah dirawat juga harus rela dikeluarkan dari gedung rumah sakit.

    Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut dari Ayu terkait bagaimana kondisinya kini seusai gempa yang terjadi di Kota Bangkok, Thailand pada Jumat (28/3/2025) siang.

  • Gedung di Bangkok Ambruk Imbas Gempa Myanmar, 3 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Gedung di Bangkok Ambruk Imbas Gempa Myanmar, 3 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Bangkok

    Sedikitnya tiga orang tewas setelah gedung 30 lantai yang sedang dibangun di Bangkok, Thailand, ambruk menyusul gempa dahsyat yang berpusat di negara tetangga, Myanmar. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya menyebut pusat gempa Myanmar berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Guncangan gempa turut dirasakan kuat di wilayah Thailand, termasuk Bangkok, yang memiliki banyak gedung bertingkat. Akibat guncangan gempa itu, sebuah gedung setengah jadi di area Chatuchak Park ambruk dalam hitungan detik.

    Wakil Perdana Menteri (PM) Thailand, Phumtham Wechayachai, seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), melaporkan bahwa sedikitnya tiga orang, yang semuanya pekerja, tewas dalam insiden ambruknya gedung setengah jadi itu.

    Phumtham juga menyebut sekitar 81 orang terjebak di dalam reruntuhan gedung. Sebelumnya Institut Nasional untuk Kedokteran Darurat (NIEM) melaporkan ada sekitar 43 pekerja yang terjebak di dalam reruntuhan.

    Laporan otoritas Thailand, seperti dilansir CNN, menyebut sekitar 50 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, melaporkan secara terpisah bahwa banyak gedung bertingkat di area Bangkok yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa Myanmar. Jumlah gedung yang rusak, sebut Chadchat, belum diketahui namun inspeksi sedang dilakukan.

    PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat Usai Gempa

    PM Paetongtarn Shinawatra telah menetapkan Bangkok sebagai “zona darurat” menyusul guncangan gempa Myanmar. Warga diimbau menghindari gedung bertingkat dan tidak menggunakan lift untuk sementara waktu.

    “Perdana Menteri dengan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, dan memberikan pemberitahuan kepada provinsi-provinsi di seluruh negeri untuk menangani situasi tersebut sebagai keadaan darurat nasional, yang memungkinkan bantuan publik segera jika diperlukan,” demikian pernyataan kantor PM Thailand, seperti dilansir CNN.

    “Perdana Menteri segera kembali ke Bangkok dan mendesak masyarakat untuk menghindari gedung-gedung bertingkat, hanya menggunakan tangga, dan tetap tenang,” sebut pernyataan kantor PM Thailand tersebut.

    “Semua lembaga pemerintah telah diberi pengarahan, dan sekolah-sekolah telah diinstruksikan untuk memulangkan anak-anak lebih awal,” imbuh pernyataan itu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat Menyusul Gempa M 7,7 Myanmar

    PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat Menyusul Gempa M 7,7 Myanmar

    Bangkok

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra menetapkan ibu kota Bangkok sebagai “zona darurat” menyusul guncangan gempa dahsyat yang berpusat di Myanmar dan turut dirasakan di negara tersebut. Warga diimbau menghindari gedung bertingkat dan tidak menggunakan lift untuk sementara waktu.

    “Perdana Menteri dengan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, dan memberikan pemberitahuan kepada provinsi-provinsi di seluruh negeri untuk menangani situasi tersebut sebagai keadaan darurat nasional, yang memungkinkan bantuan publik segera jika diperlukan,” demikian pernyataan kantor PM Thailand, seperti dilansir CNN, Jumat (28/3/2025).

    Paetongtarn langsung menghentikan kunjungan resminya ke Phuket untuk menggelar “rapat mendesak” setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang. Guncangan itu berasal dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di dekat Sagaing, Myanmar.

    “Perdana Menteri segera kembali ke Bangkok dan mendesak masyarakat untuk menghindari gedung-gedung bertingkat, hanya menggunakan tangga, dan tetap tenang,” sebut pernyataan kantor PM Thailand tersebut.

    “Semua lembaga pemerintah telah diberi pengarahan, dan sekolah-sekolah telah diinstruksikan untuk memulangkan anak-anak lebih awal,” imbuh pernyataan itu.

    Pemerintah Thailand memperingatkan lebih banyak gempa susulan dapat terjadi selama 24 jam ke depan.

    Laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya menyebut pusat gempa berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, Myanmar. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit setelah gempa pertama.

    Guncangan gempa Myanmar itu turut dirasakan kuat di wilayah Thailand bagian utara dan ibu kota Bangkok, dengan warga dilaporkan panik berlarian ke luar gedung saat guncangan terasa. Sebuah gedung 30 lantai yang sedang dibangun di area Chatuchak runtuh menjadi puing, dengan 43 pekerja terjebak di dalamnya.

    Guncangan gempa juga turut dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bangunan Ambruk-Jembatan Runtuh di Myanmar Akibat Gempa M 7,7

    Bangunan Ambruk-Jembatan Runtuh di Myanmar Akibat Gempa M 7,7

    Naypyitaw

    Kerusakan bangunan dan infrastruktur publik terjadi di wilayah Myanmar setelah diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3) siang. Warga Myanmar menuturkan guncangan gempa terasa kuat selama beberapa menit dan memicu kepanikan.

    Laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut pusat gempa itu berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, Myanmar. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit setelah gempa pertama.

    “Gempa itu sangat mengguncang dan berlangsung selama tiga menit hingga empat menit,” tutur seorang penduduk Yangon di Myanmar bagian selatan, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir CNN, Jumat (28/9/2024).

    “Bangunan tempat tinggal saya tidak stabil,” ucapnya.

    Dituturkan penduduk Yangon itu bahwa mereka tidak bisa melakukan panggilan telepon sekitar 30 menit usai gempa mengguncang sekitar pukul 12.53 waktu setempat. Pasokan listrik juga saat ini terputus, meskipun akses internet masih berfungsi dengan baik.

    “Listrik tidak tersedia — tetapi biasanya kami hanya mendapatkan listrik kurang dari 12 jam setiap hari,” ucap penduduk Yangon itu melalui pesan teks kepada CNN.

    Namun sejumlah warga Myanmar menuturkan bahwa kerusakan terjadi di area Sagaing dan Mandalay. Salah satu warga yang tinggal di Mandalay, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa, menuturkan dirinya melihat sebuah gedung lima lantai “ambruk di depan mata saya”.

    “Kami semua berlarian ke luar rumah saat semuanya mulai berguncang. Semua orang di kota saya keluar ke jalanan dan tidak seorang pun berani kembali ke dalam gedung,” ujarnya saat berbicara kepada Reuters.

    Seorang warga Mandalay lainnya, Htet Naing Oo, mengatakan sebuah kedai teh ambruk dengan beberapa orang terjebak di dalamnya. “Kami tidak bisa masuk. Situasinya sangat buruk,” ucapnya.

    Sebuah jembatan yang menghubungkan wilayah Ava dan Sagaing runtuh setelah gempa mengguncang. Insiden itu terekam video yang dibagikan di media sosial. Rekaman video itu menunjukkan beberapa bagian Jembatan Sagaing Lama yang runtuh dan jatuh ke dalam Sungai Irrawaddy, yang mengalir dari utara ke selatan di negara tersebut.

    Keterangan seorang petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar yang berbicara kepada Reuters menyebut pihaknya mulai mencari korban dan menaksir besarnya kerusakan akibat gempa.

    “Sejauh ini kami belum memiliki informasi,” katanya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Analisis BMKG Gempa M 7,6 Guncang Myanmar: Aktivitas Sesar Aktif Sagaing, Tak Berpotensi Tsunami – Halaman all

    Analisis BMKG Gempa M 7,6 Guncang Myanmar: Aktivitas Sesar Aktif Sagaing, Tak Berpotensi Tsunami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono membeberkan analisisnya terkait gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) sekira pukul 12.50 waktu setempat.

    Dia mengatakan gempat terjadi sebanyak dua kali yaitu pada pukul 13.20 WIB berkekuatan M 7,6 dan pukul 13.31 WIB dengan kekuatan M 6,4.

    “Dua Gempa terjadi dengan selisih waktu 11 menit 3 detik. Adapun selisih jarak kedua pusat gempa kurang lebih 60 kilometer,” katanya kepada Tribunnews.com, Jumat sore.

    Daryono mengungkapkan gempa ini terjadi di kedalaman 10 km dan berpusat di Mandalay, Myanmar.

    “Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, pukul 13:20:56 WIB wilayah Mandalay, Myanmar, diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M7,6 dengan episenter terletak pada koordinat 21,76° LU; 95,83° BT, pada kedalaman 10 km,” katanya.

    Daryono mengungkapkan gempa di Myanmar tersebut dipicu adanya aktivitas sesar aktif Sagaing.

    Sebagai informasi, sesar Sagaing adalah sesar teraktif di Myanmar yang melintasi atau dekat dengan kota-kota besar seperti Yangon, Naypyidaw, dan Mandalay.

    Lalu, sesar Sagaing merupakan batas antara Myanmar dan Lempeng Sunda.

    “Gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif Sagaing,” jelasnya.

    Kendati demikian, Daryono mengungkapkan gempa dahsyat tersebut tidak berpotensi mengakibatkan gelombang tsunami.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

    Sebagai informasi, gempa yang mengguncang Myanmar tersebut turut dirasakan getarannya oleh Thailand hingga China.

    Dikutip dari CNN, Pusat Jaringan Gempa China (China Earthquake Networks Center (CENC) melaporkan getaran terasa sampai di Provinsi Yunan, barat daya China.

    Sementara, getaran di Thailand mengakibatkan warga di bagian selatan berhamburan keluar.

    “Saya mendengarnya dan saya sedang tidur di rumah. Saya berlari sejauh ayng saya bisa dengan mengenakan piyama keluar dari rumah,” kata salah satu warga bernama Duangjai, dikutip dari Bangkok Post.

    Bahkan, gempa ini sampai membuat Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menghentikan kunjungan kenegaraannya ke Pulau Selatan Phuket dan langsung mengelar rapat mendesak.

    Gempa ini juga mengakibatkan Istana Mandalay di Myanmar mengalami kerusakan. Adapun istana tersebut merupakan kediaman raja terakhir Burma dan berada di Kota Mandalay.

    Tak cuma itu, kerusakan juga menimpa jembatan di Kota Sagaing di mana jembatan tersebut dikabarkan sampai rubuh akibat gempa dahsyat yang terjadi, dikutip dari Myanmar Now.

    Kerusakan akibat gempa juga diperkirakan tejradi di kota-kota lain seperti Kyaukse, Pyin Oo Lwin, dan Shwebo.

    Di sisi lain, belum diketahui ada atau tidaknya korban jiwa akibat gempa dahsyat ini.

    Sementara, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Joedha Nugraha masih berkoordinasi dengan pihak KBRI di Bangkok dan Yangon untuk mengetahui ada atau tidaknya korban yang berasal dari Indonesia.

    “Siap segera (menginformasikan). Lagi koordinasi dengan KBRI Bangkok dan KBRI Yangon,” katanya kepada Tribunnews.com.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Gedung Setengah Jadi di Bangkok Ambruk Imbas Gempa, 43 Pekerja Terjebak

    Gedung Setengah Jadi di Bangkok Ambruk Imbas Gempa, 43 Pekerja Terjebak

    Bangkok

    Sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dalam proses pembangunan di Bangkok, Thailand, ambruk usai guncangan akibat gempa bumi yang berpusat Myanmar yang dirasakan kuat di negara tersebut. Sebanyak 43 pekerja dilaporkan terjebak di dalam reruntuhan gedung tersebut.

    Gedung yang ambruk itu, seperti dilansir AFP dan CNN, Jumat (28/3/2025), terletak di area Chatuchak Park, sebelah utara Bangkok.

    Foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan gedung setengah jadi itu hancur menjadi puing-puing dan balok logam ringsek parah dalam hitungan detik setelah guncangan gempa terasa.

    Laporan otoritas darurat Thailand menyebut ada 50 orang di dalamnya ketika gedung setengah jadi itu ambruk tiba-tiba.

    Menurut Institut Nasional untuk Kedokteran Darurat, ada sekitar 43 orang, semuanya pekerja, yang terjebak di dalam reruntuhan gedung.

    Sebanyak tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Guncangan keras yang dirasakan di wilayah Thailand bagian utara dan ibu kota Bangkok bersumber dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 berpusat di wilayah Myanmar bagian tengah.

    Gempa kuat ini tercatat mengguncang wilayah Myanmar pada pukul 12.50 waktu setempat. Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit kemudian.

    Guncangan gempa juga turut dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya.

    Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat gempa kuat ini.

    Guncangan imbas gempa Myanmar sempat memicu kepanikan di kawasan ramai Bangkok, dengan orang-orang panik berlarian ke jalanan saat gedung-gedung berguncang. Guncangan ini memaksa penghentian sementara untuk sejumlah layanan kereta metro dan kereta ringan di area ibu kota Thailand tersebut.

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra, menurut postingan media sosial X, langsung menghentikan kunjungan resmi ke Phuket untuk menggelar “rapat mendesak” setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Myanmar Diguncang Gempa Magnitudo 7,7, Getaran Terasa ke Thailand hingga China

    Myanmar Diguncang Gempa Magnitudo 7,7, Getaran Terasa ke Thailand hingga China

    PIKIRAN RAKYAT – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar bagian tengah pada Jumat 28 Maret 2025 waktu setempat. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa pusat gempa berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, dengan kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Guncangan akibat gempa ini terasa hingga Thailand dan China, memicu kepanikan di berbagai wilayah.

    Dampak di Myanmar: Jalanan Retak dan Bangunan Runtuh

    Gempa kuat yang terjadi pada pukul 12.50 waktu setempat ini mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Naypyitaw, ibu kota Myanmar, mengalami retakan. Beberapa langit-langit bangunan juga berjatuhan akibat getaran yang cukup hebat.

    Meskipun belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar, warga setempat menyatakan gempa kali ini adalah salah satu yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir.

    “Kami merasakan getaran yang sangat kuat, orang-orang langsung keluar rumah, beberapa dinding rumah kami retak,” kata Aung Min, seorang warga Sagaing kepada AFP.

    Badan Meteorologi Myanmar mengatakan bahwa gempa ini berpotensi menimbulkan gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.

    Thailand dan China Juga Merasakan Getarannya

    Guncangan akibat gempa ini tidak hanya dirasakan di Myanmar, tetapi juga meluas hingga Thailand dan China. Di ibu kota Thailand, Bangkok, guncangan gempa menyebabkan kepanikan di sejumlah gedung bertingkat. Ratusan orang dilaporkan berhamburan keluar dari gedung perkantoran dan apartemen.

    “Saya sedang bekerja di lantai 20 ketika gedung mulai bergoyang. Semua orang panik dan langsung berlarian ke luar gedung,” kata Natthapong, seorang pegawai kantor di Bangkok kepada Reuters.

    Layanan kereta metro dan kereta ringan di Bangkok sempat dihentikan sementara sebagai tindakan pencegahan. Badan Geologi Thailand juga melaporkan bahwa getaran terasa hingga Chiang Mai dan Chiang Rai di wilayah utara.

    Di China, gempa ini turut dirasakan di Provinsi Yunnan, yang berbatasan langsung dengan Myanmar. Badan gempa Beijing mencatat guncangan yang dirasakan di China mencapai Magnitudo 7,9.

    “Saya melihat lampu gantung di rumah berayun cukup kuat, dan beberapa barang di rak jatuh ke lantai. Ini sangat menakutkan,” ujar Li Wei, warga Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan.

    Sejarah Gempa Besar di Myanmar

    Myanmar merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi akibat lokasinya yang berada di dekat Sesar Sagaing, salah satu sesar aktif yang membentang dari utara ke selatan negara itu. Sejak tahun 1930 hingga 1956, enam gempa berkekuatan di atas Magnitudo 7 telah terjadi di kawasan ini.

    Salah satu gempa terbesar yang pernah tercatat di Myanmar adalah gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang dekat Mandalay pada tahun 2012, menyebabkan puluhan korban jiwa dan kerusakan luas di berbagai daerah.

    “Gempa bumi bukanlah hal yang baru bagi Myanmar, tetapi kita harus selalu waspada terhadap dampak dan potensi gempa susulan,” ujar Dr. Thura Htun, pakar seismologi dari Universitas Yangon.

    Laporan Kerusakan Besar dan Korban Jiwa

    Sampai saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar akibat gempa ini. Pemerintah Myanmar dan badan penanggulangan bencana setempat masih melakukan asesmen terhadap situasi di lapangan.

    “Kami masih mengumpulkan informasi dari berbagai wilayah, dan hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang berpotensi runtuh,” kata juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Myanmar.

    Sementara itu, otoritas Thailand dan China juga terus memantau perkembangan situasi. Departemen Meteorologi Thailand menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan tim respons cepat jika terjadi gempa susulan yang lebih kuat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Guncangan Gempa Myanmar Bikin Panik Bangkok, PM Thailand Rapat Darurat

    Guncangan Gempa Myanmar Bikin Panik Bangkok, PM Thailand Rapat Darurat

    Bangkok

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang mengguncang wilayah Myanmar turut dirasakan di wilayah Thailand, termasuk ibu kota Bangkok. Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra menggelar rapat darurat usai guncangan gempa memicu kepanikan publik di negaranya.

    Guncangan gempa yang berpusat di dekat Sagaing, Myanmar itu, seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), turut terasa di Thailand bagian utara dan ibu kota Bangkok. Kepanikan pun tak terhindarkan di kawasan ramai Bangkok, dengan orang-orang panik berlarian ke jalanan saat gedung-gedung berguncang.

    “Saya mendengarnya dan saya sedang tidur di dalam rumah. Saya berlari sejauh yang saya bisa dengan memakai piyama keluar dari gedung,” tutur salah satu penduduk kota wisata populer Chiang Mai, DuangJai, saat berbicara kepada AFP.

    Seorang penduduk Chiang Mai lainnya, Sai yang berusia 76 tahun, menuturkan dirinya sedang bekerja di minimarket saat guncangan mulai terasa.

    “Saya bergegas keluar dari toko bersama para pelanggan lainnya. Ini merupakan guncangan terkuat yang pernah saya rasakan dalam hidup saya,” ucapnya.

    Guncangan gempa Myanmar ini dilaporkan memicu kerusakan terhadap sejumlah bangunan di Bangkok, dan memaksa penghentian sementara untuk sejumlah layanan kereta metro dan kereta ringan di area ibu kota Thailand tersebut.

    PM Paetongarn, menurut postingan media sosial X, langsung menghentikan kunjungan resmi ke Phuket untuk menggelar “rapat mendesak” setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang waktu setempat.

    Laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut pusat gempa bumi Magnitudo 7,7 itu berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, Myanmar. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Gempa kuat ini tercatat mengguncang wilayah Myanmar pada pukul 12.50 waktu setempat. Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit kemudian.

    Guncangan gempa juga turut dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya.

    Sejauh ini belum diketahui secara jelas besarnya kerusakan dan apakah ada korban jiwa akibat gempa kuat ini.

    Namun laporan jurnalis AFP di Myanmar menyebut bongkahan langit-langit ruangan berjatuhan, dinding mengalami retak-retak, dan ruas jalanan tertekuk di Naypyitaw, ibu kota Myanmar, akibat gempa kuat tersebut.

    Tanah di wilayah Myanmar disebut bergetar hebat selama sekitar setengah menit sebelum akhirnya tenang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Guncangan Terasa hingga Thailand-China

    Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Guncangan Terasa hingga Thailand-China

    Naypyitaw

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3) waktu setempat. Guncangan akibat gempa kuat ini juga dirasakan di luar Myanmar, seperti di beberapa wilayah Thailand dan China yang berbatasan dengan negara tersebut.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), melaporkan bahwa pusat gempa bumi berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Gempa kuat ini mengguncang wilayah Myanmar pada pukul 12.50 waktu setempat.

    Laporan jurnalis AFP yang ada di Naypyitaw, ibu kota Myanmar, menyebut ruas jalanan setempat tertekuk akibat gempa kuat tersebut, dengan langit-langit ruangan berjatuhan.

    Guncangan akibat gempa ini juga terasa di seluruh wilayah Thailand bagian utara, dan hingga ke ibu kota Bangkok. Kepanikan dilaporkan sempat terjadi di kawasan ramai Bangkok, dengan orang-orang panik berlarian ke jalanan saat gedung-gedung berguncang.

    Sejumlah layanan kereta metro dan kereta ringan di Bangkok dihentikan sementara imbas gempa ini.

    Tidak hanya di Thailand, guncangan gempa juga terasa di area Provinsi Yunnan, China bagian barat daya. Laporan badan gempa Beijing mencatat guncangan yang dirasakan berkekuatan Magnitudo 7,9.

    Sejauh ini, belum diketahui adanya kerusakan parah dan korban jiwa akibat gempa kuat ini.

    Gempa bumi relatif umum terjadi di Myanmar, di mana enam gempa kuat berkekuatan Magnitudo 7 atau lebih mengguncang negara itu antara tahun 1930 hingga tahun 1956 silam di dekat Sesar Sagaing, yang membentang dari utara ke selatan melintasi bagian tengah negara tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BMKG Deteksi Gempa di Sumedang, Guncangan Tercatat 3,0 Magnitudo

    BMKG Deteksi Gempa di Sumedang, Guncangan Tercatat 3,0 Magnitudo

    JABAR EKSPRES – Telah terjadi peristiwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu membenarkan, adanya guncangan di wilayah Kabupaten Sumedang.

    “Kejadian gempa bumi tadi siang sekitar pukul 11.48 WIB. Guncangan 3,0 magnitudo,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Jumat (28/3).

    BACA JUGA: Jaga Kondusifitas, Kapolsek Cimanggung Sumedang Pastikan Tak Ada Ormas Minta THR di Wilayah Hukumnya

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menjelaskan, lokasi atau titik guncangan berada di 6.90 Lintang Selatan (LS) hingga 108.06 Bujur Timur (BT).

    “Area 16 kilometer Tenggara Kabupaten Sumedang titiknya. Dengan kedalaman sekitar 6 kilometer,” jelasnya.

    Ayu mengimbau, masyarakat khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang, untuk tetap waspada dan berhati-hati apabila merasakan terjadinya guncangan gempa bumi.

    BACA JUGA: Gencar Penertiban, Satpol PP Sumedang Akui Kelengkapan Administrasi Perum SBG Belum Berizin

    “BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” bebernya.

    “Kemudian menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempabumi,” pungkas Ayu. (Bas)