Topik: Gempa

  • WHO Serukan Bantuan Rp 132 M untuk Pemulihan Pasca-Gempa di Myanmar – Halaman all

    WHO Serukan Bantuan Rp 132 M untuk Pemulihan Pasca-Gempa di Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Myanmar tengah menghadapi krisis besar setelah dua gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah bagian tengah negara tersebut.

    Gempa yang terjadi baru-baru ini telah menghancurkan banyak infrastruktur, mengganggu layanan kesehatan, dan menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak.

    Sekitar 1.700 orang dipastikan meninggal dunia.

    Sementara ribuan lainnya berisiko mengalami cedera serius yang mengancam jiwa, serta wabah penyakit yang dapat menyebar dengan cepat di tengah kondisi darurat ini.

    Sebagai respons atas bencana tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengaktifkan tingkat darurat tertinggi dan melakukan berbagai upaya tanggap bencana, dikutip dari Relief Web.

    Dalam waktu 24 jam pasca-gempa, WHO berhasil mengerahkan hampir tiga ton pasokan medis darurat untuk membantu upaya penyelamatan dan perawatan para korban.

    Selain itu, WHO juga telah mengoordinasikan Tim Medis Darurat global untuk memberikan bantuan medis langsung kepada para korban di lapangan.

    Namun, meskipun langkah-langkah darurat telah diambil, WHO menekankan bahwa bantuan lebih lanjut sangat dibutuhkan. 

    Organisasi ini telah mengeluarkan permohonan mendesak untuk mendapatkan bantuan sebesar 8 juta USD atau sekitar Rp 132 milyar.

    Bantuan ini untuk mendukung upaya tanggap bencana di Myanmar.

    Dana tersebut akan digunakan untuk memberikan perawatan trauma yang menyelamatkan nyawa, mencegah penyebaran wabah penyakit, dan memulihkan layanan kesehatan penting yang telah terganggu akibat gempa, dikutip dari BBC.

    Badan PBB ini menyebutkan bahwa donasi yang dibutuhkan akan digunakan untuk membantu masyarakat Myanmar dalam periode kritis selama 30 hari ke depan.

    Mencakup pengiriman obat-obatan, alat medis, serta mendukung fasilitas kesehatan yang rusak. 

    WHO juga menyebutkan bahwa bantuan ini akan membantu memperkuat sistem kesehatan di kawasan yang terdampak dan mengurangi risiko epidemi penyakit yang dapat menyebar akibat kondisi darurat tersebut.

    WHO menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan dukungan kepada Myanmar.

    Ini untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak dapat segera mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan, serta bantuan untuk mencegah lebih banyak korban jiwa akibat penyakit yang berpotensi mewabah.

    Pencarian Korban Terus Berlanjut

    Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada hari Jumat telah melampaui 1.700 orang, dikutip dari The Guardian.

    Model prediktif Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban tewas di Myanmar pada akhirnya dapat mencapai 10.000 jiwa.

    Gempa berkekuatan besar dengan episentrum di dekat Mandalay ini merobohkan sejumlah bangunan dan merusak infrastruktur lain seperti bandara kota tersebut.

    Sayangnya, upaya bantuan terhambat oleh jalan yang rusak, jembatan yang ambruk hingga komunikasi yang sulit, dikutip dari AP News.

    Pencarian korban selamat sebagian besar dilakukan oleh penduduk setempat tanpa bantuan alat berat.

    Tim penyelamat berusaha menyelamatkan para korban yang masih hidup dengan memindahkan puing-puing menggunakan tanfgan dan sekop seadanya.

    “Banyak upaya penyelamatan sejauh ini telah dilakukan oleh orang-orang yang bekerja dengan tangan untuk mencoba dan membersihkan puing-puing, kata manajer Catholic Relief Services di Myanmar yang berkantor pusat di Yangon, Cara Bragg.

    Bantuan Asing Mulai Berdatangan ke Myanmar

    Beberapa negara berusaha membantu para korban di Myanmar dengan mengirimkan berbagai bantuan.

    Salah satunya adalah India.

    Dua pesawat angkut militer C-17 India berhasil mendarat Sabtu malam di Naypitaw dengan unit rumah sakit lapangan.

    Sekitar 120 personel yang kemudian akan melakukan perjalanan ke utara menuju Mandalay untuk mendirikan pusat perawatan darurat dengan 60 tempat tidur.

    Tidak hanya ke Mandalay, India juga mengirim pasokan ke Yangoon yang merupakan kota terbesar di Myanmar.

    Selain India, China juga mengirimkan bantuan sebanyak 17 truk kargo yang tiba di Mandalay pada hari Minggu (30/3/2025).

    China mengatakan telah mengirim lebih dari 135 personel penyelamat dan ahli beserta perlengkapan seperti peralatan medis dan generator serta menjanjikan sekitar 13,8 juta USD untuk bantuan darurat. 

    Negara selanjutnya adalah Rusia.

    Rusia mengatakan telah mengirim 120 tim penyelamat dan tim medis ke Myanmar.

    Tidak hanya 3 negara di atas, Malaysia dan Singapura juga telah mengirimkan tim penyelamat untuk membantu korban gempa.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait WHO dan Gempa di Myanmar

  • Kemenhan kirim 12 ton bantuan logistik untuk korban gempa Myanmar

    Kemenhan kirim 12 ton bantuan logistik untuk korban gempa Myanmar

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan mengirimkan sebanyak 12 ton bantuan logistik menggunakan pesawat Hercules untuk membantu korban gempa di Myanmar.

    Ke-12 ton logistik tersebut merupakan bantuan dari TNI, Basarnas, Baznas, dan beberapa elemen pemerintah serta masyarakat.

    “Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, kemudian selimut, obat obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis,” kata Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan saat melepas bantuan kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

    Donny menjelaskan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar ini dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.

    Dia melanjutkan nantinya bantuan tersebut akan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh.

    Setelah dari Lanud Sultan Iskandar Muda, bantuan tersebut akan langsung diantar TNI AU ke Bandara Naypyidaw, Myanmar.

    Tidak hanya bantuan, TNI juga menerjunkan 39 pasukan yang terdiri atas pilot Hercules, Korps Marinir, Kopassus, Kopasgat, dan Kostrad untuk melakukan misi kemanusiaan, seperti memberikan penanganan medis kepada korban gempa, pembentukan posko-posko pengungsian hingga melakukan pencarian korban yang masih hilang.

    “Mereka juga akan menjadi tim advance yang akan melakukan pertolongan pertama untuk para korban,” kata Donny.

    Donny menambahkan para personel tersebut akan bertugas di Myanmar hingga waktu yang belum ditentukan.

    Dia memastikan para personel tersebut akan bertugas dengan maksimal demi menyukseskan misi perdamaian di Myanmar.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video: Bangkok Dilanda “Kekacauan” Pasca Gempa

    Video: Bangkok Dilanda “Kekacauan” Pasca Gempa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi Myanmar juga dirasakan di sejumlah provinsi di Thailand termasuk Bangkok. Pasca gempa yang terjadi beberapa hari lalu tersebut, suasana kota Bangkok masih dilanda kekacauan.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

  • Pemberontak Sebut Militer Myanmar Lanjutkan Pengeboman Saat Krisis Gempa

    Pemberontak Sebut Militer Myanmar Lanjutkan Pengeboman Saat Krisis Gempa

    Naypyidaw

    Gerakan perlawanan bersenjata terhadap pemerintah yang dipimpin militer Myanmar mengkritik junta karena melakukan serangan udara di desa-desa saat negara itu terguncang oleh gempa bumi bermagnitudo (M) 7,7. Gempa itu telah menewaskan sekitar 1.700 orang.

    Dilansir Reuters, Senin (31/3/2025), Serikat Nasional Karen, salah satu tentara etnis tertua di Myanmar, mengatakan junta terus melakukan serangan udara yang menargetkan wilayah sipil, bahkan ketika penduduk sangat menderita akibat gempa bumi.

    Kelompok tersebut mengatakan, dalam kondisi normal, militer seharusnya memprioritaskan upaya bantuan bagi korban gempa. Dia mengatakan kondisi sebaliknya terjadi di Myanmar di mana militer malah melakukan pengerahan pasukan untuk menyerang rakyatnya.

    Kelompok bantuan bernama Free Burma Rangers menyebut jet militer melancarkan serangan udara dan serangan pesawat nirawak di negara bagian Karen, dekat markas besar Karen National Union (KNU), tak lama setelah gempa terjadi pada Jumat (28/3). Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan telah mendesak gencatan senjata segera untuk memudahkan penyaluran bantuan di Myanmar.

    “(Balakrishnan) menyerukan gencatan senjata segera dan efektif di Myanmar yang akan memfasilitasi upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan rekonsiliasi, perdamaian, dan rekonstruksi nasional jangka panjang,” kata Kementerian Luar Negeri Singapura.

    Juru bicara junta tidak menjawab pertanyaan tentang kritik tersebut. Militer Myanmar terlibat perang saudara dengan beberapa kelompok oposisi bersenjata sejak kudeta tahun 2021, ketika militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

    Sebagai informasi, episentrum gempa M 7,7 itu berada di wilayah yang dikuasai pasukan junta militer. Tetapi, kehancurannya meluas dan juga memengaruhi beberapa wilayah yang dikuasai oleh gerakan perlawanan bersenjata.

    “Rezim juga terus melancarkan serangan udara, termasuk di daerah yang terkena dampak. Itu harus dihentikan,” katanya.

    Dia mengatakan rezim tidak memberikan banyak dukungan yang diperlukan di daerah yang dilanda gempa. Pemerintah Myanmar dianggap hanya mengerahkan pemadam kebakaran setempat, kru ambulans dan organisasi masyarakat untuk membantu warga terdampak gempa.

    Lihat Video ‘Jarang Muncul, Kepala Junta Militer Myanmar Tiba-tiba Cek Lokasi Gempa’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Doa dan Air Mata Saat Idul Fitri di Myanmar yang Hancur Akibat Gempa

    Doa dan Air Mata Saat Idul Fitri di Myanmar yang Hancur Akibat Gempa

    Mandalay

    Ratusan umat muslim yang berduka berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri di jalanan di Mandalay, Myanmar. Suasana duka menyelimuti perayaan Idul Fitri usai gempa dahsyat merusak berbagai wilayah di Myanmar.

    Dilansir AFP, Senin (31/3/2025), salat id digelar di jalan di luar dua masjid tempat 20 orang meninggal akibat gempa. Isak tangis dari umat muslim yang hadir dalam salat id semakin kuat saat imam berdoa untuk korban tewas gempa Myanmar.

    “Semoga Allah memberi kita semua kedamaian. Semoga semua saudara terbebas dari bahaya,” ujarnya.

    Umat Muslim Mandalay berkumpul untuk salat Idul Fitri yang muram tiga hari setelah gempa bumi bermagnitudo (M) 7,7 melanda negara tersebut saat mereka sedang salat Jumat. Menara masjid Sajja Selatan di lingkungan Muslim Mawyagiwah runtuh akibat gempa dan menewaskan 14 anak-anak serta dua orang dewasa.

    Empat orang lagi tewas di masjid Sajja Utara yang berdekatan ketika menaranya runtuh. Banyak korban tewas berasal dari keluarga Win Thiri Aung, baik yang dekat maupun yang jauh.

    “Pada masa normal, Idul Fitri penuh dengan kegembiraan. Hati kami ringan. Tahun ini, kami tidak seperti itu. Semua pikiran kami tertuju pada anak-anak yang meninggal. Saya melihat wajah mereka di mata saya. Kami percaya jiwa anak-anak dan semua orang yang kami kenal yang meninggal telah mencapai Surga. Kami percaya mereka meninggal dengan bahagia,” kata Win sambil menangis.

    “Ini adalah ujian dari Allah. Ini adalah pengingat dari-Nya bahwa kita perlu menghadap kepada-Nya. Jadi, kami perlu lebih banyak berdoa,” sambungnya

    “Kami harus berdoa di jalan, merasakan kesedihan dan kehilangan. Situasinya sangat buruk sehingga sulit untuk mengungkapkan apa yang sedang terjadi,” kata Kepala Pengurus masjid Sajja Utara, Aung Myint Hussein.

    Pola kehancuran di kota terbesar kedua Myanmar itu bervariasi. Beberapa bangunan hancur total dan beberapa area mengalami kerusakan yang terkonsentrasi. Di ujung jalan dari masjid, seorang penduduk mengatakan enam orang tewas saat sebuah toko makanan runtuh, serta dua orang lagi tewas di sebuah restoran di seberang jalan.

    Namun, sebagian besar kota tampak aman dengan lalu lintas di jalan-jalan dan beberapa restoran mulai kembali buka. Kehidupan sehari-hari mulai kembali normal bagi banyak orang.

    Seorang warga, Sandar Aung, mengatakan putranya berusia 11 tahun terluka parah saat salat Jumat dan meninggal di rumah sakit pada malam harinya. Dia mengaku sangat terpukul karena putranya begitu semangat menyambut Idul Fitri.

    “Saya sangat sedih, anak saya sangat gembira menyambut Idul Fitri. Kami mendapat baju baru yang akan kami kenakan bersama. Kami menerima apa yang telah direncanakan Allah. Allah hanya melakukan apa yang baik dan apa yang benar dan kami harus menerimanya,” kata wanita berusia 37 tahun itu sambil menangis.

    Gempa Myanmar telah menewaskan sedikitnya 1.700 orang. Tim penyelamat masih melakukan pencarian dan korban tewas diprediksi akan terus bertambah.

    Lihat juga Video ‘Gempa Dahsyat Myanmar Sebabkan 800-an Rumah di Tiongkok Rusak’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tsunami 40 Meter Hantam Jepang-Mayat Berserakan, Ini Penyebabnya

    Tsunami 40 Meter Hantam Jepang-Mayat Berserakan, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bencana tsunami di Jepang merupakan petaka yang menghantui banyak orang. Pasalnya, gelombang raksasa ini terjadi di luar dugaan masyarakat.

    Saat itu tanggal 11 Maret 2011, seorang pekerja Ryo Kanouya bergegas keluar dari rumah untuk pergi kerja saat fajar menyingsing. Tak ada sesuatu hal berbeda. Setelah sampai di kantor dia pun fokus kerja dari pagi hingga siang.

    Begitu juga rekan kerjanya yang lain. Semua fokus kerja dan sesekali berbicara bersama rekan di kala senggang. Situasi ini terus berlanjut sampai akhirnya berubah saat jam menunjukkan pukul 15.30 waktu setempat.

    Tiba-tiba ponsel Ryo dan semua temannya berdering. Ada notifikasi gempa yang kemudian diikuti goncangan besar di wilayah Fukushima. Bangunan-bangunan bergoyang hebat. Masyarakat berhamburan mencari perlindungan. Namun, kuatnya guncangan menyulitkan mereka untuk berjalan atau berlari menyelamatkan diri.

    Pada saat bersamaan, banyak bangunan ambruk. Pohon dan tiang listrik roboh dalam sekejap. Semua itu berakhir 6 menit kemudian. Ryo pun langsung menenangkan diri dari gempa besar. Sayang, semua tak berakhir pada 15.36.

    “Saat kami berusaha menenangkan diri dari gempa besar itu, peringatan tsunami dikeluarkan,” ungkap Ryo kepada National Geographic, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Otoritas terkait menyebut tsunami mendatang mencapai tiga meter. Perusahaan pun langsung memerintahkan semua karyawan untuk bergegas pulang membantu warga. Ryo segera manut dan segera pulang ke rumah yang kebetulan hanya berjarak 1 Km dari pinggir pantai.

    Sesampainya di rumah, Ryo ditenangkan oleh keluarga yang berpikir peringatan tsunami sudah selesai. Toh, setelah beberapa menit, air tak kunjung naik ke daratan. Sayang, perkiraan keluarga salah dan ketakutan Ryo yang benar.

    Saat melihat ke jendela, pria kelahiran 1990 tersebut kaget terperanjat. Ternyata air bergerak bak kilat dan langsung berada di depan matanya. Dia pun tak bisa menghindar dan hanya pasrah saat gelombang air menerjang jendela dan tembok rumah.

    Awalnya, Ryo yakin rumahnya bakal bertahan. Namun, gelombang yang makin tinggi dan arus makin kuat akhirnya meratakan tempat tinggalnya. Ryo pun terombang-ambing dan sudah menghirup banyak air. Saat situasi normal, diketahui gelombang tsunami mencapai ketinggian 40 meter.

    “Lebih baik saya menghembuskan udara yang tersisa di paru-paru saya untuk mati,” kenang Ryo.

    Dia pun otomatis terpisah dengan keluarga. Ryo ingat dia terombang-ambing di atas air dengan memegang lemari. Pada titik ini dia merasa lega, tetapi timbul rasa iba atas nasib orang kurang beruntung.

    Sejauh mata memandang, dia melihat banyak orang tenggelam. Ada juga yang mencoba bertahan hidup di atas tumpukan puing. Ada juga yang sudah mengapung tanda tak lagi bernyawa.

    “Saya pun menunggu sampai permukaan air surut, perlahan-lahan turun saat air surut sampai saya kembali menginjak tanah,” terang Ryo.

    Saat menginjak tanah, kaki Ryo langsung lemas. Setelah melewati ‘kiamat’, dia melihat Fukushima rata dengan tanah. Banyak orang meninggal. Ada juga yang luka-luka. Ryo sendiri masih sehat tanpa luka. Dia hanya terancam mati kedinginan.

    Namun, ada satu hal yang patut disyukuri: Ryo, ayah, ibu, dan saudara perempuan masih selamat. Hanya neneknya yang hilang entah kemana, diduga meninggal dan tak bisa ditemukan sampai sekarang.

    ‘Kiamat’ Tak Selesai

    Saat situasi normal, pemerintah Jepang mencatat tsunami disebabkan oleh gempa berkekuatan M9 dan masuk kategori megathrust. Getaran tersebut membuat gelombang tsunami setinggi 40 meter yang bergerak hingga 700 Km/Jam.

    Situs Britannica mencatat, gempa dan tsunami membuat 18.500 orang meninggal, 10.800 hilang, dan 4.000 orang luka-luka. Ini belum memperhitungkan ribuan rumah warga yang tak bisa lagi ditempati.

    Meski begitu, bencana tak kunjung berakhir. Sehari setelah bencana alam, otoritas mengumumkan reaktor nuklir Fukushima bocor. Akibatnya, inti nuklir mencemari lingkungan dan membuat kota Fukushima tak bisa lagi ditempati. Alhasil, penduduk menjalani kehidupan sesuai peribahasa: sudah jatuh tertimpa tangga.

    (fab/fab)

  • Pilu Ibu Hamil Meninggal Sesaat Usai Dievakuasi dari Puing Gempa Myanmar

    Pilu Ibu Hamil Meninggal Sesaat Usai Dievakuasi dari Puing Gempa Myanmar

    Mandalay

    Tim penyelamat mengamputasi kaki seorang wanita hamil untuk mengeluarkannya setelah 2 hari tertimbun reruntuhan apartemen di Mandalay, Myanmar. Nahas, ibu hamil itu meninggal tak lama setelah tubuhnya berhasil dievakuasi dari puing apartemen.

    Dilansir AFP, Senin (31/3/2025), tim penyelamat mengira mereka telah menyelamatkan nyawa Mathu Thu Lwin, tetapi tidak dapat menyadarkannya setelah mengeluarkannya dari reruntuhan kompleks apartemen Sky Villa Condominium yang hancur akibat gempa besar Myanmar pada hari Jumat (28/3).

    Itu adalah akhir yang tragis dari perjuangan panjang untuk membebaskan wanita berusia 35 tahun itu dengan tim penyelamat China dan Myanmar menggunakan bor, gergaji mesin, dan gergaji putar untuk menembus beton yang menjebaknya. Wanita itu akhirnya dibawa keluar setelah pukul 8 malam waktu setempat dan dokter memeriksanya, melakukan CPR di atas brankar, tetapi dia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.

    “Kami mencoba segalanya untuk menyelamatkannya,” kata salah satu tim medis, tetapi dia telah kehilangan terlalu banyak darah karena kakinya diamputasi untuk membebaskannya.

    Ruang operasi darurat yang telah disiapkan di bangunan luar untuk menstabilkannya tidak digunakan. Kondominium Sky Villa merupakan salah satu bangunan yang paling parah terkena dampak gempa bermagnitudo 7,7 yang sejauh ini diketahui telah menewaskan sekitar 1.700 orang di Myanmar.

    Gedung yang terdiri dari 12 lantai itu kini hanya tersisa enam lantai akibat gempa. Dinding berwarna hijau dari lantai kini bertengger di atas sisa-sisa lantai bawah yang hancur.

    Lihat juga Video ‘Momen Heroik Penyelamatan Korban Gempa Myanmar yang Terjebak 40 Jam’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wanita Ditemukan Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Myanmar

    Wanita Ditemukan Selamat Usai 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Myanmar

    Mandalay

    Tim penyelamat berhasil mengevakuasi seorang wanita dari reruntuhan hotel di Myanmar. Wanita itu selamat setelah tiga hari tertimbun reruntuhan akibat gempa besar.

    Dilansir Reuters, Senin (31/3/2025), tim pencari di Myanmar dan Thailand berpacu dengan waktu untuk menemukan lebih banyak korban selamat.

    Wanita itu ditarik dari reruntuhan Hotel Great Wall di kota Mandalay. Mandalay berada di dekat episentrum gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,7 pada hari Jumat (28/3) yang menimbulkan kerusakan besar di Myanmar dan kerusakan di negara tetangga Thailand.

    Tim penyelamat membawa seorang wanita keluar dari reruntuhan Hotel Great Wall di Mandalay hampir 60 jam setelah gempa terjadi. Kedutaan besar China di Myanmar mengatakan wanita tersebut dilaporkan dalam kondisi stabil.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa mereka sedang mempercepat pasokan bantuan untuk sekitar 23.000 korban gempa di Myanmar bagian tengah.

    “Tim kami di Mandalay bekerja sama untuk meningkatkan respons kemanusiaan meskipun mereka sendiri mengalami trauma. Waktu sangat penting karena Myanmar membutuhkan solidaritas dan dukungan global melalui kehancuran yang luar biasa ini,” kata Perwakilan Badan Pengungsi PBB di Myanmar, Noriko Takagi.

    India, Tiongkok, dan Thailand termasuk di antara negara-negara tetangga Myanmar yang telah mengirimkan bahan-bahan dan tim bantuan, beserta bantuan dan personel dari Malaysia, Singapura, dan Rusia. Amerika Serikat menjanjikan bantuan sebesar USD 2 juta melalui organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan yang berbasis di Myanmar.

    Satu kelompok pemberontak mengatakan militer masih melakukan serangan udara di desa-desa setelah gempa dan Menteri Luar Negeri Singapura menyerukan gencatan senjata segera untuk membantu upaya bantuan.

    Infrastruktur penting seperti jembatan, jalan raya, bandara, dan rel kereta api di negara berpenduduk 55 juta jiwa ini rusak sehingga memperlambat upaya kemanusiaan. Sementara, konflik yang telah menghantam ekonomi, menyebabkan lebih dari 3,5 juta orang mengungsi, dan melemahkan sistem kesehatan terus berlanjut.

    Lihat Video ‘Momen Heroik Penyelamatan Korban Gempa Myanmar yang Terjebak 40 Jam’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • NASA Beberkan Fakta Kiamat, RI Dalam Bahaya

    NASA Beberkan Fakta Kiamat, RI Dalam Bahaya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peringatan terkait level air laut yang meninggi disampaikan oleh NASA. Hal itu dapat berdampak buruk bagi sejumlah negara akibat perubahan iklim yang melelehkan es di kutub dan menaikkan air laut secara masif.

    NASA memperkirakan ketinggian air laut akan meningkat sekitar 3-6 kaki pada 2100 mendatang. Akibatnya, ratusan juta orang terancam kehilangan tempat tinggal. Wilayah pesisir dengan populasi padat disebut berada di ambang kepunahan karena terancam tenggelam.

    Dikutip dari Sciencing, Senin (31/3/2025), setidaknya ada 10 kota besar di berbagai belahan dunia yang dikhawatirkan akan tenggelam. Jakarta masuk dalam daftar tersebut.

    Tanda-tanda petaka ini mulai terlihat dari fenomena banjir yang paling umum dan makin sering terjadi. Di awal Maret 2025 saja, banjir sudah menggenangi beberapa area Jabodetabek dan Jawa. Bahkan, area Bekasi mencatat kondisi banjir terparah dibandingkan 2016 dan 2020.

    “Jakarta diketahui merupakan salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia. Masalah ini kian ekstrem, hingga pemerintah Indonesia memilih memindahkan ibu kota [ke IKN],” tulis laporan Sciencing.

    Sciencing melaporkan Jakarta sudah mulai mengalami proses tenggelam dengan air yang naik 17 cm per tahun. Secara geografis, Jakarta terletak di dataran rendah yang dulunya didominasi oleh rawa.

    Ada 13 sungai yang mengalir melalui wilayah perkotaan hingga ke Laut Jawa, sehingga seluruh wilayah sangat rentan terhadap naiknya permukaan air. Jakarta juga telah mengalami peningkatan jumlah banjir sejak pergantian abad.

    Banjir paling parah terjadi pada tahun 2007, ketika bencana itu merenggut 80 nyawa dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dolar.

    Sciencing juga menyinggung keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN pada 2022. Laman tersebut mengatakan risiko banjir yang tinggi di Jakarta merupakan salah satu alasan pemindahan tersebut, dibarengi dengan polusi dan penyumbatan di mana-mana.

    “Ibu kota baru yang dinamai IKN diprediksi akan rampung sepenuhnya pada 2045. Pada saat itu, IKN kemungkinan menjadi pelarian dari Jakarta yang tenggelam,” tertulis dalam laporan Sciencing.

    Selain Jakarta, berikut beberapa kota besar lain yang terancam tenggelam, menurut laporan Sciencing:

    Alexandria, Mesir

    Foto: World Falconry Day (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
    Members of Egy Falconer Club and austringers look at sunrise during a celebration on World Falconry Day at Borg al-Arab desert in Alexandria, Egypt, November 17, 2018. Picture taken November 17, 2018. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

    Kota terbesar kedua di Mesir ini memiliki populasi yang ditaksir mencapai 5,7 juta orang pada 2024. Hingga saat ini, Alexandria menjadi salah satu hub penting untuk perdagangan transbenua, terutama pengapalan minyak.

    Kota ini berfungsi sebagai salah satu terminal Pipa SUMED, pipa minyak antara Laut Merah dan Mediterania yang digunakan untuk mengirim minyak mentah dan gas alam dari Jazirah Arab ke Eropa.

    Sayangnya, dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil tersebut adalah mencairnya es gletser. Panel iklim PBB memperkirakan sebanyak 30% kota tersebut dapat terendam air pada tahun 2050, yang akan menyebabkan setidaknya 1,5 juta orang mengungsi.

    Banjir juga dapat meluas hingga sebagian besar Delta Nil, menghancurkan salah satu tempat lahirnya peradaban.

    Miami, Florida

    Foto: AP/David Santiago
    A BCAD Express airplane parked as the runway remains flooded at the Fort Lauderdale-Hollywood International Airport on Thursday, April 13, 2023, Fort Lauderdale, Fla. (David Santiago/Miami Herald via AP)

    Miami diestimasikan memiliki populasi 460.000 orang pada 2024. Area metropolitan Miami-Fort Lauderdale merupakan area urban terbesar di Amerika Serikat (AS) setelah New York, Los Angeles, dan Chicago.

    Lebih dari setengah area Miami-Dade County hanya bertengger pada ketinggian 6 kaki di atas air laut. Sebanyak 60% di antaranya terancam tenggelam pada 2060 mendatang.

    Situasi di Miami makin parah dengan banyaknya pembangunan gedung-gedung mewah di area pesisir. Sciencing mengatakan pada skenario terburu, tenggelamnya Miami akan menjadi bencana alam terburuk sepanjang sejarah dari segi kerusakan ekonomi.

    Lagos, Nigeria

    Lagos adalah kota terbesar di Afrika dengan populasi sebanyak 16,5 juta orang pada 2024. Bencana banjir kerap menghantam Lagos pada musim panas, sehingga berdampak pada kerugian ekonomi sebesar miliaran dolar AS per tahun.

    Saat ini, area tersebut memiliki level tenggelam lebih dari 3 inci per tahun.

    Dhaka, Bangladesh

    Foto: Para pengunjuk rasa merayakan berita pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina, di Dhaka, Bangladesh, Senin, 5 Agustus 2024. (AP/Fatima Tuj Johora)
    Para pengunjuk rasa merayakan berita pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina, di Dhaka, Bangladesh, Senin, 5 Agustus 2024. (AP Photo/Fatima Tuj Johora)

    Ibu kota Bangladesh ini merupakan kota dengan populasi terbesar dengan estimasi populasi 23,9 juta orang pada 2024. PBB menempatkan Bangladesh dalam jejeran ‘Top 10’ negara paling terdampak bencana alam.

    Di kala perubahan iklim makin parah, frekuensi dan intensitas banjir di negara tersebut juga kian mengkhawatirkan. Secara spesifik, Dhaka sudah ‘tenggelam’ sebanyak setengah inci per tahun.

    Yangon, Myanmar

    Foto: Penduduk setempat menaiki rakit yang terbuat dari ban dalam di sepanjang jalan yang banjir di Bago, Myanmar, sekitar 80 kilometer (50 mil) timur laut Yangon, Jumat, 11 Agustus 2023. (AP/)
    Penduduk setempat menaiki rakit yang terbuat dari ban dalam di sepanjang jalan yang banjir di Bago, Myanmar, sekitar 80 kilometer (50 mil) timur laut Yangon, Jumat, 11 Agustus 2023. (AP Photo)

    Yangon memiliki populasi sebanyak 5,7 juta orang pada 2024. Sama seperti kota-kota terancam lainnya, Yangon juga kerap dihadang bencana banjir.

    Yangon terletak hanya beberapa kilometer dari Sesar Sagaing. Jika gempa bumi besar melanda wilayah tersebut, sumur air tanah dapat runtuh dan menenggelamkan sebagian besar kota.

    Bangkok, Thailand

    Foto: AP/Sakchai Lalit
    Customers of the riverside Chaopraya Antique Café enjoy themselves despite the extraordinary high water levels in the Chao Phraya River in Nonthaburi, near Bangkok, Thailand, Thursday, Oct. 7, 2021. The flood-hit restaurant has become an unlikely dining hotspot after fun-loving foodies began flocking to its water-logged deck to eat amid the lapping tide. Now, instead of empty chairs and vacant tables the “Chaopraya Antique Café” is as full as ever, offering an experience the canny owner has re-branded as “hot-pot surfing.” (AP Photo/Sakchai Lalit)

    Bangkok memiliki populasi sekitar 11,2 juta orang pada 2024. Dari tahun-ke-tahun, Bangkok telah kehilangan wilayah daratan karena peningkatan air laut.

    Garis pantainya akan merayap lebih dalam, diperkirakan mencapai lebih dari satu kilometer setiap tahun. Dalam satu abad, mayoritas dari kota Bangkok diprediksi akan lenyap.

    Kolkata, India

    Foto: Penduduk setempat mengisi wadah mereka dengan air minum dari tangki kota di kolkata. India. (LightRocket via Gett/SOPA Images)
    Penduduk setempat mengisi wadah mereka dengan air minum dari tangki kota di kolkata. India. (LightRocket via Gett/SOPA Images)

    Kota terbesar ketiga di India ini diestimasikan memiliki 15,6 juta populasi pada 2024. Selain ancaman peningkatan air laut, Kolkata diprediksi akan tenggelam karena ekstraksi air tanah yang berlebihan.

    Banjir juga menjadi bencana rutin di Kolkata. Pada 2024, banjir di Bengal Barat di Kolkata berdampak pada 250.000 orang. Jika bencana banjir ini makin sering terjadi dengan intensitas parah, lebih dari 10 juta orang terancam harus mengungsi.

    Manila, Filipina

    Foto: Pemandangan drone menunjukkan puing-puing dan lumpur akibat banjir yang dibawa oleh Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, 25 Juli 2024. (REUTERS/ADRIAN PORTUGAL)
    Pemandangan drone menunjukkan puing-puing dan lumpur akibat banjir yang dibawa oleh Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, 25 Juli 2024. (REUTERS/Adrian Portugal)

    Manila ada ibu kota Filipina yang memiliki 14,9 juta penduduk pada 2024. Ekstraksi air tanah dan aktivitas seismis dari volkanu Taal yang aktif membuat Manila menjadi area yang tidak stabil.

    Kota ini memiliki level ‘tenggelam’ yang cepat, yakni 4 inci per tahun atau lebih tinggi dari rata-rata kenaikan level air laut global per tahun. Masalah lainnya adalah kerusakan hutan mangrove di Manila di sepanjang Manila Bay.

    Pohon-pohon di hutan itu selama ini menjadi penghadang erosi di Manila. Sejak memasuki abad ke-20, sebanyak 130.000 hektar hutan mangrove di sepanjang Manila Bay telah ditebang.

    Megalopolis Guangdong-Hong Kong-Makau

    Foto: REUTERS/TYRONE SIU
    A man looks at fallen trees following Super Typhoon Saola, in Hong Kong, China September 2, 2023. REUTERS/Tyrone Siu TPX IMAGES OF THE DAY

    Area ini merupakan yang terbesar dan paling banyak area urbannya di seluruh dunia. Diestimasikan populasinya mencapai 86,9 juta orang pada 2024. Keseluruhan area urbannya terkonsentrasi di antara Pearl River Delta dekat Laut China Selatan.

    Pearl River Delta diperkirakan memiliki kenaikan air laut setinggi 5 kaki pada 100 tahun mendatang. Dengan level tersebut, tak menutup kemungkinan area ini akan tenggelam di masa depan.

    (fab/fab)

  • Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 1.700 Orang, 3.400 Terluka-300 Hilang

    Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 1.700 Orang, 3.400 Terluka-300 Hilang

    Jakarta

    Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 7,7 magnitudo di Myanmar terus meningkat. Otoritas Myanmar mengatakan korban tewas akibat bencana alam itu kini mencapai 1.700 orang.

    “Gempa berkekuatan 7,7 skala richter, salah satu gempa terkuat di Myanmar dalam satu abad, mengguncang negara Asia Tenggara yang dilanda perang itu pada hari Jumat, menyebabkan sekitar 1.700 orang tewas, 3.400 orang terluka, dan lebih dari 300 orang hilang hingga hari Minggu, kata pemerintah militer Myanmar dilansir Reuters, Senin (31/3/2025).

    Kepala junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat dan pemerintahannya menghadapi situasi yang menantang.

    India, Tiongkok, dan Thailand termasuk di antara negara-negara tetangga Myanmar yang telah mengirimkan bahan dan tim bantuan, bersama dengan bantuan dan personel dari Malaysia, Singapura, dan Rusia.

    “Kerusakan telah meluas, dan kebutuhan kemanusiaan terus bertambah setiap jam,” kata Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.

    “Dengan meningkatnya suhu dan musim hujan yang akan segera tiba dalam beberapa minggu, ada kebutuhan mendesak untuk menstabilkan masyarakat yang terkena dampak sebelum krisis sekunder muncul,” tambahnya.

    Kehancuran akibat gempa yang terjadi pada Jumat (28/3) itu telah menambah penderitaan di Myanmar, yang sudah dilanda kekacauan akibat perang saudara yang berawal dari pemberontakan nasional setelah kudeta militer tahun 2021 menggulingkan pemerintahan terpilih peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

    Di beberapa daerah dekat episentrum, penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa bantuan pemerintah terbatas, sehingga warga harus berjuang sendiri.

    “Penting untuk memulihkan rute transportasi sesegera mungkin,” kata Min Aung Hlaing kepada para pejabat.

    Gempa bumi tersebut juga mengguncang beberapa bagian negara tetangga Thailand, merobohkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun dan menewaskan 18 orang di seluruh ibu kota.

    Setidaknya 76 orang masih terjebak di bawah reruntuhan gedung Bangkok yang runtuh. Operasi penyelamatan terus berlanjut untuk hari ketiga dengan menggunakan pesawat nirawak dan anjing pelacak untuk mencari korban selamat.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini