Topik: Gempa

  • Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar – Page 3

    Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar – Page 3

    “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kalian—prajurit, petugas dari BNPB, Basarnas, Kementerian Kesehatan, dan Baznas—untuk terlibat dalam operasi militer selain perang (OMSP) bagi TNI dalam upaya penanggulangan bencana,” tutur Donny dikutip dari siaran pers Kementerian Pertahanan.

    Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Myanmar berasal dari Kementerian Pertahanan (Kemhan), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Bantuan dikirim denganpesawat Hercules A-1342.

    Bantuan kloter pertama tersebut bermuatan 12 ton yang meliputi Truk, Genset, Tenda, Sarung, Biskuit BNPB, Makan siap saji BNPB, Pakaian BNPB, selimut, mie instan, dan 37 personel tim aju (11 personel dari tim gabungan kementerian/lembaga, 6 personel dari tim pengamanan Marinir dan Kopasgat, serta 20 personel crew Hercules).

  • Gempa Myanmar: Wartawan Asing Dilarang Liput Bencana – Halaman all

    Gempa Myanmar: Wartawan Asing Dilarang Liput Bencana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Junta Myanmar telah mengambil langkah kontroversial dengan melarang jurnalis internasional meliput daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang melanda negara itu.

    Larangan ini disampaikan oleh Juru Bicara Militer, Zaw Min Tun, pada 31 Maret 2025.

    Ia menyatakan bahwa situasi di Myanmar saat ini dianggap “mencekam” dan tidak memungkinkan bagi wartawan asing untuk melakukan liputan.

    “Jurnalis asing tidak mungkin datang, tinggal, mencari tempat berteduh, atau bergerak di sini. Kami ingin semua orang memahami hal ini,” kata Zaw Min Tun, seperti yang dilansir dari Myanmar Now.

    Apa Dampak Larangan Ini terhadap Informasi?

    Meskipun pihak militer menjelaskan alasan di balik larangan tersebut, banyak pihak menganggap tindakan ini sebagai usaha untuk menghalangi bantuan kemanusiaan menuju daerah-daerah terdampak yang tidak berada di bawah kendali mereka.

    Sejak kudeta pada tahun 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi, akses informasi dan bantuan kemanusiaan telah dibatasi secara ketat.

    Para jurnalis yang berusaha melawan kebijakan junta, bahkan, mengalami penangkapan dan pembunuhan.

    “Pemblokiran terhadap jurnalis asing untuk meliput di Myanmar diproyeksi akan membuat skala bencana tak tergambar,” tambah beberapa pengamat.

    Berapa Banyak Korban yang Terjadi Akibat Gempa?

    Berdasarkan laporan terbaru dari Dewan Administrasi Negara Myanmar, korban tewas akibat gempa bumi terus bertambah.

    Hingga kini, jumlah korban dipastikan mencapai 2.056 orang, sementara lebih dari 3.900 orang terluka dan hampir 300 orang masih hilang.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan jumlah korban bisa melampaui 10.000 orang akibat operasi pencarian yang berjalan tidak maksimal.

    Setelah lonjakan jumlah korban jiwa, pemerintah Myanmar mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, dengan pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda penghormatan.

    Apa Saja Bantuan yang Dikirimkan untuk Korban Gempa?

    Dalam upaya mempercepat proses evakuasi, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah meluncurkan permohonan darurat yang berhasil mengumpulkan lebih dari 100 juta dollar AS, setara dengan Rp 16 triliun, untuk membantu para korban.

    Beberapa negara, termasuk Rusia, India, China, Thailand, dan Uni Emirat Arab, telah mengirimkan tim khusus untuk melakukan pencarian dan penyelamatan serta memberikan bantuan kemanusiaan.

    Selain itu, Amerika Serikat juga mengirimkan tim bantuan bencana beberapa hari setelah gempa dan mengumumkan dukungan senilai 2 juta dollar AS untuk organisasi bantuan di Myanmar. “Tim bantuan AS yang terdiri dari para ahli kemanusiaan sedang melakukan perjalanan untuk mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak dari orang-orang tersebut,” ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce.

    Larangan bagi wartawan asing untuk meliput peristiwa di Myanmar menunjukkan betapa rumitnya situasi yang dihadapi oleh masyarakat di sana.

    Dengan larangan tersebut, skala bencana dapat menjadi tidak terlihat oleh dunia luar, dan dengan banyaknya korban yang jatuh, bantuan internasional menjadi semakin penting.

    Sementara itu, momen berkabung yang diumumkan pemerintah menunjukkan betapa dalamnya dampak bencana ini terhadap kehidupan masyarakat Myanmar.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Thailand Usut Penyebab Gedung Runtuh Saat Gempa, Baja Diduga di Bawah Standar

    Thailand Usut Penyebab Gedung Runtuh Saat Gempa, Baja Diduga di Bawah Standar

    Bangkok

    Salah satu gedung pencakar langit yang sedang dalam tahap pembangunan di Bangkok, Thailand, runtuh saat gempa bermagnitudo (M) 7,7 terjadi pekan lalu. Pemerintah Thailand pun meluncurkan penyelidikan mengapa gedung itu menjadi satu-satunya yang runtuh saat gempa.

    Dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025), sebuah lembaga pengawas antikorupsi telah melaporkan kepada pihak berwenang soal kejanggalan yang ditemukannya dalam pembangunan gedung pencakar langit di Bangkok itu sebelum runtuh akibat gempa pekan lau. Runtuhnya gedung itu menewaskan sedikitnya 12 orang.

    Pengujian awal terhadap material yang dikumpulkan di lokasi menunjukkan adanya baja di bawah standar di antara reruntuhan bangunan setinggi 30 lantai tersebut. Pejabat Kementerian Industri Thailand mengatakan pihaknya akan melakukan analisis lebih lanjut.

    Tim penyelamat saat ini sedang melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan untuk sekitar 75 orang yang dikhawatirkan masih terjebak di bawah reruntuhan gedung yang sedang dibangun untuk Kantor Audit Negara Thailand itu. Pembangunan dikerjakan oleh perusahaan China dan perusahaan konstruksi Thailand.

    Pemerintah telah mengumumkan penyelidikan atas penyebab runtuhnya gedung pencakar langit tersebut. Gedung itu menjadi satu-satunya gedung di Bangkok yang runtuh total ketika gempa berkekuatan M 7,7 melanda Myanmar tengah pada Jumat (28/3) dan getarannya mengguncang negara-negara tetangga.

    Presiden Organisasi Antikorupsi Thailand, Mana Nimitmongkol, mengatakan pihaknya telah memberi tahu kantor audit tentang kekhawatiran mengenai proyek tersebut. Dia mengatakan pemerintah sebenarnya telah mengancam akan membatalkan proyek tersebut pada Januari lalu karena keterlambatan konstruksi.

    Pembangunan gedung tersebut dimulai pada tahun 2020 dan sedang dilakukan oleh perusahaan patungan antara perusahaan Thailand dan China. Perusahaan yang mengerjakan proyek itu belum buka suara soal runtuhnya gedung.

    Kunjungan lapangan ke proyek selama pembangunan oleh kelompok antikorupsi telah menimbulkan kekhawatiran tentang penundaan, kekurangan pekerja, dan kemungkinan penyelewengan anggaran. Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra juga telah memerintahkan badan-badan pemerintah untuk menyelidiki penyebab runtuhnya gedung dalam waktu satu minggu.

    Penyelidikan resmi Thailand sedang mengusut rencana konstruksi, standar material yang digunakan, serta kemungkinan tindakan tidak aman selama pembangunan gedung. Duta Besar China untuk Thailand, Han Zhinqiang, mengatakan China akan bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.

    Menteri Perindustrian Thailand Akanat Promphan mengatakan dia khawatir baja di bawah standar mungkin telah digunakan dalam pembangunan gedung tersebut. Kementerian Perindustrian Thialand telah menutup tujuh pabrik karena memproduksi baja di bawah standar dalam 6 bulan terakhir dan menyita aset senilai 360 juta baht sekitar Rp 176 miliar.

    “Banyak dari pabrik-pabrik ini menggunakan proses produksi lama dan peralatan yang direlokasi dari Tiongkok,” kata Akanat.

    Kementerian telah memutuskan untuk membuka pengujian sampel secara terbuka. Setelah pengujian, yang mendeteksi beberapa baja di bawah standar dalam sebagian kecil sampel, para pejabat menekankan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah bahan-bahan tersebut berperan dalam keruntuhan gedung.

    “Kami harus mengumpulkan lebih banyak sampel untuk melakukan lebih banyak pengujian setelah kami dapat (memperoleh akses),” salah seorang pejabat, Nontichai Likitaporn, dalam konferensi pers.

    Para ahli dari dewan insinyur yang membantu pemerintah dalam menyurvei gedung-gedung di sekitar Bangkok untuk mengetahui kerusakan akibat gempa bumi berspekulasi gedung pencakar langit itu mungkin runtuh karena material yang tidak aman atau perencanaan konstruksi yang buruk.

    “Anehnya tidak ada bangunan lain yang mengalami hal seperti ini. Bahkan gedung-gedung tinggi lain yang sedang dibangun, tidak runtuh,” kata anggota Dewan Insinyur Thailand, Anek Siripanichgorn.

    Sejumlah gedung pencakar langit di Bangkok mengalami guncangan hebat saat gempa terjadi. Bahkan, air kolam di lantai atas sejumlah gedung juga tumpah hingga membuat ‘air terjun’.

    Lihat Video: Bangunan di Bangkok Runtuh Pascagempa Myanmar, 9 Orang Tewas

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bawa 12 Ton Bantuan, Baznas Kirim Personel Bantu Korban Gempa Myanmar

    Bawa 12 Ton Bantuan, Baznas Kirim Personel Bantu Korban Gempa Myanmar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengirim tim kemanusiaan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Myanmar. Tim ini dipimpin oleh Kepala Biro Umum dan Protokoler Baznas Tito Kurniawan dan tergabung dalam tim aju.

    Diketahui, tim aju merupakan kelompok yang terdiri atas personel terbatas untuk bertugas sebagai perwakilan awal Pemerintah Indonesia dalam memberikan bantuan darurat kepada masyarakat terdampak gempa di Myanmar.

    Ketua Baznas KH Noor Achmad mengatakan tim kemanusiaan Baznas yang ikut dalam tim aju telah dilepas oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Kantor BNPB, Senin (31/3/2025).

    “Setelah pelepasan, seluruh personel menjalani vaksinasi tetanus di base off Halim Perdanakusuma. Vaksinasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap risiko penyakit yang mungkin dihadapi di daerah terdampak bencana,” ujar KH Noor Achmad kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    KH Noor Achmad mengatakan, tim kemanusiaan Baznas juga mengikuti apel kesiapan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan untuk memastikan kesiapan mental dan fisik seluruh personel sebelum diberangkatkan ke wilayah terdampak.

    “Kemudian, pada sore harinya, tim bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Tim akan bermalam di Aceh sebelum melanjutkan perjalanan ke Myanmar,” tandas KH Noor Achmad soal bantuan untuk korban gempar Myanmar itu.

    Dia berharap, tim kemanusiaan yang dikirim Baznas dapat memberikan manfaat dan meringankan penderitaan para korban gempa di Myanmar serta membawa kebaikan bagi semua pihak yang membutuhkan bantuan.

    Sementara itu, Wamenhan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan mengatakan, Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban terdampak gempa magnitudo 7,7 di Myanmar, sebanyak 12 ton bantuan.

    Pesawat Hercules yang membawa tim aju dan bantuan kemanusiaan dijadwalkan akan menempuh perjalanan langsung ke Myanmar dengan rute penerbangan Halim PK-Banda Aceh (RON)-Naypyidaw (NPT) dan bergabung dengan tim tanggap darurat di lokasi gempa itu.

  • Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar

    Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar

    loading…

    Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik hingga dokter spesialis untuk korban gempa dahsyat Myanmar. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan untuk korban gempa dahsyat Myanmar . Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik hingga dokter spesialis.

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan personel yang dikirim sebanyak 73 orang. Jumlah itu terdiri dari beberapa pihak dengan keahlian masing-masing.

    “Jadi keamanan juga ada, kalau enggak salah 8 orang. Nah hari ini memang terbanyak karena EMT-nya ini sekarang berangkat. 73 orang hari ini,” kata Suharyanto kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    Suharyanto menerangkan, bantuan itu juga kembali diberangkatkan pada Kamis besok menuju Myanmar. “Kemudian nanti hari Kamis tim kesehatannya sendiri sudah 135 sama tim delegasi,” ujarnya.

    “Jadi untuk rinciannya nanti dari, ada yang rinci ya tentu saja masih ada bergerak 1-2 orang wajar itu. Tapi nanti kami sudah catat ya, tapi semuanya orang itu berdasarkan beban kerjanya,” sambungnya.

    Suharyanto mengungkapkan, tim kesehatan yang diturunkan terdiri dari dokter umum hingga spesialis. Tujuannya untuk membantu para korban luka yang memerlukan penanganan segera.

    “Jadi tim kesehatan yang lengkap, baik dokter spesialis, dokter otopedi, dokter umum, termasuk obat-obatan. Obat-obatan baik dari pemerintah, dikumpulkan maupun dari swasta, dihimpun oleh Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.

    Bantuan dari Indonesia, kata Suharyanto, sudah mulai dikirim sejak Senin (31/3) lalu. Tim pendahulu itu terdiri dari Basarnas gabungan dari TNI, Polri, BNPB, dan Baznas.

    Dia merinci, bantuan tersebut dikirimkan dengan menggunakan pesawat jenis Boeing dan dua pesawat Hercules milik TNI. “Kemudian peralatan karena berhasilkan informasi, rakyat Myanmar ini sangat takut gitu ya. Banyak yang tinggal tidur-tidur di jalan, sehingga yang diperlukan adalah shelter, tempat menginap,” tuturnya.

    “Sehingga Mabes TNI pun mengumpulkan tenda, baik tenda besar, tenda kecil, dan perlengkapan lainnya dibawa. Kemarin sudah sebagian dibawa. Kemudian dari segi personel juga mendukung penuh operasi kemanusiaan ini,” pungkasnya.

    (rca)

  • BNPB Kirim Pasukan Bantu Evakuasi Korban Gempa di Myanmar

    BNPB Kirim Pasukan Bantu Evakuasi Korban Gempa di Myanmar

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan personel untuk membantu proses evakuasi dan pengobatan warga yang menjadi korban gempa di Myanmar.

    Kepala BNPB Suharyanto mengatakan personel yang terdiri dari anggota Baznas dan Basarnas ini akan diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan Pesawat Boeing milik TNI AU pukul 10.00 WIB.

    “Nah hari ini tim pencarian pertolongan, SAR, setelah ini diberangkatkan. Kekuatannya 53 orang dibantu pengamanan dan satu pesawat Boeing 747 milik TNI Angkatan Udara,” ujarnya dilansir Antara, Selasa (1/4/2025). 

    Pesawat tersebut akan langsung mendarat di Bandara Myanmar hari ini dan langsung melakukan misi kemanusiaan seperti mencari korban di tumpukan puing bangunan, membangun posko kemanusiaan hingga memberikan pertolongan medis.

    Setelah pemberangkatan hari ini, pihaknya beserta TNI akan kembali mengirimkan pasukan pada Kamis (2/4) besok untuk memaksimalkan proses evakuasi korban gempa.

    “Kemudian nanti hari Kamis, insyaallah ya rekan-rekan media sekalian, akan berangkat dua pesawat. Satu pesawat Garuda 747-800 berisi personel, delegasi resmi,” katanya. 

    Para personel yang berada di bawah koordinasi BNPB itu akan bertugas selama satu minggu. Namun demikian, Suharyanto memperkirakan misi kemanusiaan itu akan berjalan selama satu bulan.

    “Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain,” ucapnya. 

    Dia memastikan personelnya akan selalu siap jika harus bertugas dalam jangka waktu lebih lama lagi. Tugas tersebut akan terus dilakukan hingga pemerintah setempat mengumumkan pemberhentian pencarian korban.

  • Presiden Prabowo Bakal Lepas Pasukan Misi Kemanusiaan ke Myanmar

    Presiden Prabowo Bakal Lepas Pasukan Misi Kemanusiaan ke Myanmar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto diharapkan melepas keberangkatan pasukan misi kemanusiaan gempa Myanmar dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/4/2025).

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pengiriman pasukan merupakan bagian dari rangkaian pengiriman bantuan yang telah dilakukan sebelumnya, yakni 12 ton logistik dan personel TNI pada Senin (31/3) dan personel BNPB pada hari ini.

    “Nanti akan berangkat sama-sama pada 3 April 2025, mudah-mudahan bisa dilepas oleh Presiden Prabowo Subianto,” katanya, dikutip dari Antara, Selasa (1/4/2025).

    Suharyanto mengatakan, pengiriman itu merupakan bagian dari rangkaian pengiriman bantuan yang telah dilakukan sebelumnya yakni 12 ton logistik dan personel TNI pada Senin (31/3) dan personel BNPB pada hari ini.

    Tidak hanya itu, pemerintah juga akan mengirimkan bantuan dalam jumlah besar pada 3 April mendatang. Pemerintah akan mengirim dua pesawat dimana pesawat pertama berisi delegasi pemerintah, personel TNI dan petugas dari Kementerian Kesehatan.

    Sementara, pesawat satunya berisi bantuan berupa logistik yang berasal dari pemerintah dan  swasta. “Satu pesawat kargo dengan isinya adalah barang-barang yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat terdampak bencana. Itu dengan tonase sekitar 80 ton,” kata Suharyanto.

    BNPB sendiri telah menerjunkan 53 personel ditambah petugas dari TNI guna membantu proses evakuasi korban gempa di Myanmar, hari ini. Personel yang dikirimkan BNPB terdiri dari Basarnas dan Baznas.

    Nantinya tim Basarnas akan bertugas mencari korban, dan pencarian pertolongan. Di sisi lain, Baznas, akan bertugas untuk mendukung kerja Basarnas dalam proses evakuasi korban.

    Adapun personel Basarnas akan bertugas selama satu minggu ke depan. Namun demikian, Suharyanto memperkirakan misi kemanusiaan itu akan berjalan selama satu bulan.

    “Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain,” tambahnya.

  • Presiden akan lepas keberangkatan pasukan misi kemanusiaan ke Myanmar

    Presiden akan lepas keberangkatan pasukan misi kemanusiaan ke Myanmar

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melepas keberangkatan pasukan misi kemanusiaan gempa Myanmar dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/4).

    “Nanti akan berangkat sama-sama pada tanggal 3 April 2025, mudah-mudahan bisa dilepas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Suharyanto saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa.

    Suharyanto mengatakan, pengiriman itu merupakan bagian dari rangkaian pengiriman bantuan yang telah dilakukan sebelumnya yakni 12 ton logistik dan personel TNI pada Senin (31/3) dan personel BNPB pada hari ini.

    Suharyanto melanjutkan pemerintah akan mengirimkan bantuan dalam jumlah besar pada 3 April mendatang.

    Dia menjelaskan, pemerintah akan mengirim dua pesawat dimana pesawat pertama berisi delegasi pemerintah, personel TNI dan petugas dari Kementerian Kesehatan.

    Sedangkan pesawat satunya berisi bantun berupa logistik yang berasal dari pemerintah dan swasta.

    “Satu pesawat kargo dengan isinya adalah barang-barang yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat terdampak bencana. Itu dengan tonase sekitar 80 ton,” kata Suharyanto.

    Dia melanjutkan, BNPB sendiri telah menerjunkan 53 personel ditambah petugas dari TNI guna membantu proses evakuasi korban gempa di Myanmar, hari ini.

    Personel yang dikirimkan BNPB terdiri dari Basarnas dan Baznas.

    “Basarnas tugasnya adalah mencari korban, pencarian pertolongan. Syukur-syukur masih ketemu yang hidup. Tapi kalau pun tidak hidup, ya nggak apa-apa, mungkin jenazah,” kata dia.

    Sedangkan Baznas, lanjut dia, bertugas untuk mendukung kerja Basarnas dalam proses evakuasi korban.

    Suharyanto melanjutkan, para personelnya akan bertugas selama satu minggu ke depan.

    Namun demikian, Suharyanto memperkirakan misi kemanusiaan itu akan berjalan selama satu bulan.

    “Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain,” kata Suharyanto.

    Walau demikian, Suharyanto mengaku personelnya akan selalu siap jika harus bertugas dalam jangka waktu lebih lama lagi.

    Dia memastikan tugas tersebut akan terus dilakukan hingga pemerintah setempat mengumumkan pemberhentian pencarian korban.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Bumil Melahirkan Darurat di Jalanan saat Gempa Hebat Melanda Thailand

    Viral Bumil Melahirkan Darurat di Jalanan saat Gempa Hebat Melanda Thailand

    Jakarta

    Di tengah kepanikan akibat gempa bumi, seorang wanita Thailand melahirkan bayi perempuan saat sedang dievakuasi di rumah sakit.

    Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang berpusat di negara tetangga Myanmar pada tanggal 28 Maret mengguncang gedung-gedung hingga ibu kota Thailand, Bangkok, yang menyebabkan pasien dievakuasi ke lantai pertama dan luar gedung demi keselamatan.

    Momen kelahiran itu juga viral di media sosial. Banyak yang mengapresiasi tenaga medis yang cekatan dan tetap tenang di masa-masa menegangkan itu.

    Kanthong Saenmuangshin (36) mengunjungi rumah sakit untuk pemeriksaan rutin. Tetapi mulai merasakan kontraksi saat tanah mulai berguncang.

    Air ketubannya pecah saat dia dikawal oleh staf medis Police General Hospital ketika menuruni anak tangga. Dia sangat khawatir akan melahirkan di tangga darurat RS.

    “Saya memberi tahu bayi saya, jangan keluar dulu. Kemudian saya dibaringkan di ranjang rumah sakit dan dikelilingi oleh staf medis dan saya langsung melahirkan saat itu juga. Itu semua mengejutkan,” katanya kepada Reuters dikutip Selasa (1/4/2025).

    Saat itu, suaminya sedang bekerja dan tidak dapat tiba di rumah sakit tepat waktu untuk melahirkan.

    Kelegaan datang ketika putrinya akhirnya lahir. Tanah telah berhenti berguncang dan kelahirannya membawa kebahagiaan bagi Kanthong.

    (kna/kna)

  • Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Analisis Badan Geologi Terkait Gempa Bumi M4.9 di Pangandaran

    Wafid menuturkan lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, di sebelah selatan Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

    Daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi, disusun oleh batuan sedimen dan batuan gunung api berumur Tersier, batuan gunung api berumur Kuarter dan endapan aluvium berumur Holosen.

    “Wilayah yang tersusun oleh batuan karbonat Tersier, umumnya telah terlipatkan dan terpatahkan serta mudah longsor pada lereng curam,” tutur Wafid.

    Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran hingga perbukitan. Catatan Badan Geologi pada 2022, wilayah pesisir selatan Tasikmalaya dan Pangandaran didominasi oleh jenis kelas tanah lunak (kelas E).

    Sedangkan wilayah pesisir bagian timur Garut selain tersusun oleh jenis tanah lunak (E), sebagian termasuk jenis tanah sedang (D) dan keras (C).

    “Berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal dengan hiposenter gempa berada pada kedalaman Zona Benioff kurang dari 100 km,” sebut Wafid mengutip , Kertapati et al., 2019.

    Berdasarkan analisis mekanisme fokal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar naik berarah relatif baratlaut-tenggara.

    Dengan mekanisme gempa bumi sesar naik, diperkirakan sumber gempa bumi berasal dari aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

    “Menurut BMKG, episenter gempa bumi berada di perairan selatan Jawa pada koordinat 8,20°LS-107,89°BT, 86 km barat daya Kabupaten Pangandaran. Magnitudo gempa bumi adalah M4.9, dengan kedalaman hiposenter 11 Km di bawah dasar laut,” tukas Wafid.

    Sementara catatadan dari Badan Geologi Jerman, GFZ, mencatat pusat gempa berada pada koordinat 107.94°BT – 7.86°LS, dengan magnitudo M4.8 dan kedalaman 68 km.