Topik: Gempa

  • Jilat Ludah Sendiri, Junta Myanmar Umumkan Gencatan Senjata Sementara akibat Gempa – Halaman all

    Jilat Ludah Sendiri, Junta Myanmar Umumkan Gencatan Senjata Sementara akibat Gempa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bak menjilat ludah sendiri, Junta militer Myanmar pada Rabu malam (3/4/2025) mengumumkan gencatan senjata selama tiga minggu terhadap kelompok pemberontak.

    Hal ini dilakukan menyusul gempa bumi dahsyat yang telah menewaskan hampir 2.900 jiwa yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu.

    Keputusan junta ini seakan mengingkari ucapannya sendiri yang sebelumnya menolak usulan gencatan senjata dari kelompok pemberontak untuk memungkinkan operasi penyelamatan. 

    Seperti yang diketahui sebelumnya, usulan gencatan senjata sudah disampaikan terlebih dahulu kepada pihak Junta oleh kelompok emerintah bayangan Myanmar, National Unity Government (NUG), yang dibentuk oleh anggota parlemen yang digulingkan dalam kudeta 2021.

    Seperti yang dikutip dari Anadolu Ajansi, pada usulan yang disampaikan pada Minggu (30/3/2025) tersebut, NUG mengumumkan tawaran gencatan senjata selama dua minggu kepada Junta Myanmar. 

    Proposal serupa juga diajukan oleh kelompok pemberontak lainnya seperti Arakan Army, Myanmar National Democratic Alliance Army, dan Ta’ang National Liberation Army   

    Namun demikian, usulan tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemimpin Junta Myanmar, Min Aung Hlaing.

    Hlaing menuduh mereka memanfaatkan jeda untuk konsolidasi dan pelatihan militer. 

    “Beberapa kelompok bersenjata etnis mungkin tidak aktif berperang saat ini, tetapi mereka sedang mengumpulkan kekuatan dan bersiap menyerang. Karena ini adalah bentuk agresi, militer akan terus melakukan operasi pertahanan yang diperlukan,” ujarnya dalam acara penggalangan dana di Naypyidaw, Selasa (2/4/2025).

    Penolakan keras Hlaing tersebut pun mendadak berubah 180 derajat pada hari Rabu menyusul pernyataannya yang akhirnya menyetujui gencatan senjata.

    Pada pernyataan yang disampaikan pada Rabu, pihak Junta Myanmar meminta adanya gencatan senjata hingga 22 April mendatang guna memfasilitasi operasi bantuan pascabencana.

    Dalam pernyataannya, pihak Junta Militer Myanmar juga mengancam akan “mengambil langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan” jika gencatan senjata dilanggar. 

    Dikutip dari Anadolu Ajansi, perubahan sikap Hlaing secara drastis ini diduga terjadi akibat tekanan sekutu mereka yakni China.

    Banyak pihak yang berspekulasi bahwa Beijing menekan Hlaing untuk segera melakukan gencatan senjata menyusul blunder yang dilakukan oleh serangan udara junta terhadap kelompok pemberontak.

    Alih-alih melumpuhkan pihak pemberontak, serangan Junta Myanmar tersebut diduga mengenai konvoi bantuan Palang Merah China pada Selasa malam.

    Selain itu, pengumuman gencatan senjata ini diduga terjadi lantaran agenda Min Aung Hlaing yang akan melawat ke Bangkok untuk menghadiri KTT ASEAN. 

    Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa dilaporkan mencapai 2.719 orang, dengan 400 orang masih hilang dan lebih dari 4.000 luka-luka.

    (Tribunnews.com/Bobby)
    .

  • Gempa Myanmar, Indonesia Tambah Kiriman Bantuan Hari Ini

    Gempa Myanmar, Indonesia Tambah Kiriman Bantuan Hari Ini

    loading…

    Pemerintah Indonesia akan mengirimkan Kembali bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Myanmar. Foto/Tasnim.

    JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan mengirimkan kembali bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Myanmar. Rencananya bantuan tersebut akan dikirim hari ini, Kamis (3/4/2025).

    Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. Menurutnya, saat ini bantuan tersebut sedang disiapkan dan terjadwal dikirimkan Kamis (3/4/2025) untuk membantu korban gempa berkekuatan magnitudo 7,7 tersebut.

    Baca juga: Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid

    “Ya jadi kita merespons apa yg disampaikan oleh Myanmar pasca kejadian gempa kemarin,” kata Sugiono krpada wartawan di Kompleks Widya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa pengiriman ini merupakan bagian dari rangkaian bantuan yang telah dikirim sejak 31 Maret 2025.

    Baca juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang

    “Ini sedang kita proses persiapannya. Secara resmi kita akan kirimkan bantuannya,” lanjut Sugiono.

    Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyalurkan bantuan kemanusiaan seberat 7 ton dengan nilai mencapai Rp800 juta untuk korban gempa di Myanmar. Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan Indonesia terhadap korban bencana.

    Bantuan yang dikirim PMI terdiri dari 5.000 unit sarung, 500 selimut, 500 kantong jenazah, 500 hygiene kit, serta 500 unit terpal. Seluruh bantuan tersebut telah disiapkan di Gudang Regional PMI di Banten dan akan dikirim bersamaan dengan bantuan dari pemerintah.

  • Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Jabodetabek pada H+3 Lebaran

    Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Jabodetabek pada H+3 Lebaran

    loading…

    Menurut prediksi BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi turun di beberapa wilayah Jabodetabek. Foto/SINDOnews.

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Kamis, 3 April 2025, yang bertepatan dengan H+3 Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah.

    Menurut prediksi BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi turun di beberapa wilayah Jabodetabek. Masyarakat yang berencana menghabiskan libur Lebaran di kawasan ini diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan yang bisa terjadi kapan saja.

    Baca juga: Gempa M5,4 Guncang Banda Aceh

    Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Sementara itu, hujan dengan intensitas ringan berpotensi melanda beberapa wilayah lainnya.

    Masyarakat diimbau untuk tetap memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan mempersiapkan perlindungan terhadap kemungkinan hujan selama beraktivitas di luar ruangan.

    Baca juga: BMKG Ingatkan Banjir 5 Tahunan Jabodetabek Bisa Lebih Singkat Jadi 3 Tahunan

    Prakiraan Cuaca Jabodetabek 3 April 2025:

    Hujan Ringan Berpotensi Terjadi di: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.

    Hujan Sedang Berpotensi Terjadi di: Kabupaten Bogor.

    (nnz)

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ternate Maluku Utara

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ternate Maluku Utara

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 6,0 menggundang wilayah Ternate Maluku Utara, Kamis (3/4/2025) pukul 04.02.41 WIB. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Ternate ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.

    Episenter gempa terletak pada koordinat 2,21° LU ; 126,69° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 Km arah barat daya Pulau Doi, Maluku Utara pada kedalaman 42 km. 

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Laut Maluku.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.

    Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Manado, Bitung, Ternate dan Jailolo dengan skala intensitas II-III MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 04.31 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M4,9. 

    Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Pulau Doi, Maluku Utara!

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Pulau Doi, Maluku Utara!

    Bisnis.com, JAKARTA — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah sekitar Pulau Doi, yang berada di Provinsi Maluku Utara pada Kamis (3/4/2024) pukul 04.03 WIB. 

    Berdasarkan catatan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, titik gempa berada di 2.13 Lintang Utara dan 126.73 Bujur Timur atau 118 kilometer dari Pulau Doi. 

    Sementara itu, kedalaman gempa berada di angka 10 kilometer. Sejauh ini BMKG telah mencatat beberapa tempat yang ikut merasakan getaran gempa berkekuatan magnitudo 6,0 tersebut. 

    Wilayah yang terdampak antara lain Manado, Bitung, Ternate, hingga Jailolo dengan skala mercalli II-III. Skala II adalah gempa dirasakan oleh beberapa orang.

    Sementara itu skema mercalli III menunjukkan bahwa getaran dirasakan di dalam rumah dengan tingkat geteran seolah-olah ada truk yang melintas.

    Belum ada informasi apakah gempa ini memicu tsunami atau tidak. Selain itu, Bisnis juga masih mencari tahu mengenai kemungkinan adanya korban hingga kerusakan di dalam peristiwa gempa tersebut.

  • Gempa M 6,0 Guncang Pulau Doi Malut

    Gempa M 6,0 Guncang Pulau Doi Malut

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,0 terjadi di Pulau Doi, Halmahera, Maluku Utara (Malut). Kedalaman gempa 10 Km.

    Melalui akun X nya BMKG melaporkan gempa terjadi pada Kamis (3/4/2025) pukul 04.03 WIB. Gempa berada di laut 118 Km BArat Daya Pulau Doi.

    “Gempa (UPDATE) Mag:6.0,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa 2,13 Lintang Utara dan 126,73 Bujur Timur. Gempa terasa hingga Manado dan Ternate.

    “Dirasakan (MMI) II-III Manado, II-III Bitung, II-III Ternate, II-III Jailolo #BMKG,” imbuhnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 4,4 Terjadi di Daruba Malut

    Gempa M 4,4 Terjadi di Daruba Malut

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,4 terjadi di Daruba Maluku Utara (Malut). Kedalaman gempa 190 Km.

    Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Kamis (3/4/2025) pukul 01.45 WIB. Gempa berada pada 138 Km Barat Laut Daruba Malut.

    “Gempa Mag:4.4,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa 3,29 Lintang Utara dan 128,27 Bujur Timur. BMKG menyampaikan informasi gempa dapat berubah seiring kelengkapan data.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ada Aktivitas di Segmen Seulimeum Sesar Sumatera, Pemicu Gempa M5,4 di Banda Aceh

    Ada Aktivitas di Segmen Seulimeum Sesar Sumatera, Pemicu Gempa M5,4 di Banda Aceh

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar normal pada segmen Seulimeum, Sesar Sumatera yang terbentuk akibat adanya zona tarikan pada sistem sesar mendatar, jadi pemicu gempa bumi berkekuatan M 5,4 pada kedalaman 10 km di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh 30 Maret 2025, pukul 09.58 WIB.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, kondisi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran pantai yang dibatasi oleh perbukitan bergelombang hingga terjal pada bagian timur – Tenggara.

    “Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi,” ujar Wafid, Bandung, Minggu (30/3/2025).

    Berdasarkan data Badan Geologi daerah tersebut tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D) pada morfologi dataran pantai, serta tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan.

    Wafid mengatakan daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial Pantai dan Sungai, serta batuan rombakan gunung api muda dan sebagian telah mengalami pelapukan.

    “Endapan Kuarter pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” terang Wafid.

    Selain itu pada morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

    Wafid merekomendasikan bangunan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.

    “Oleh karena wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Besar tergolong rawan gempa bumi terutama bersumber dari Sesar Sumatera, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural,” ungkap Wafid.

    Wafid mengaku belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa bumi ini. Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiskas (BMKG) guncangan gempa bumi dirasakan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar pada skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

    Sedangkan, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi.

    “Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat,” terang Wafid.

    Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

    Menurut informasi dari BMKG lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 95,47 BT dan 5,63 LU, berjarak sekitar 18 km timur laut Kota Banda Aceh, dengan magnitudo (M 5,4) pada kedalaman 10 km.

    Berdasarkan data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 95,347 BT dan 5,434 LU dengan magnitudo (M 5,1) pada kedalaman 10 km.

    Sementara informasi dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 95,49 BT dan 5,49 LU, dengan magnitudo (M 5,2) pada kedalaman 10 km.

     

    Pohon Bertumbangan Menutup Jalan, Kapolres Pemalang Turun Tangan

  • Gempa Terkini Rabu 2 April 2025 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Rabu 2 April 2025 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    Gempa Terkini Rabu 2 April 2025 Malam Hari, Barusan Terjadi, Info Lengkap dari BMKG Klik Sini

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu malam (2/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 5 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Rabu 2 April 2025:

    1. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:2.8, 02-Apr-2025 18:56:17WIB, Lok:2.53LS, 120.91BT (29 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:13 Km

    Pukul 18.56.17 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 6.56 Lintang Selatan (LS) dan 104.49 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 121 km Barat Daya Tanggamus Lampung. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Jatim

    Gempa Mag:2.4, 02-Apr-2025 19:12:34WIB, Lok:7.89LS, 112.71BT (13 km TimurLaut KOTA-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km

    Pukul 19.12.34 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.4 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.54 Lintang Selatan (LS) dan 121.17 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 74 km Barat Laut Tojouna Una Sulteng. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 17 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    3. Gempa Bumi Sulteng

    Gempa Mag:2.8, 02-Apr-2025 19:38:30WIB, Lok:2.79LS, 121.60BT (35 km BaratDaya MOROWALI-SULTENG), Kedlmn:10 Km 

    Pukul 19.38.30 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.70 Lintang Selatan (LS) dan 122.29 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 20 km Barat Laut BOALEMO Gorontalo. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 13 kilometer.

    4. Gempa Bumi DIY

    Gempa Mag:2.5, 02-Apr-2025 19:48:44WIB, Lok:8.74LS, 110.17BT (95 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:30 Km

    Pukul 19.48.44 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.5 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 5.23 Lintang Selatan (LS) dan 126.54 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 137 km Barat Laut Melonguane Sulut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 68 kilometer.

    5. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:3.0, 02-Apr-2025 21:57:01WIB, Lok:2.33LS, 120.85BT (45 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Pukul 21.57.01 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.0 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.33 Lintang Selatan (LS) dan 120.85 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 36 km Barat Laut Jantho Aceh Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Junta Myanmar Serang Truk Kiriman Xi Jinping untuk Korban Gempa

    Junta Myanmar Serang Truk Kiriman Xi Jinping untuk Korban Gempa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan militer junta Myanmar menembaki rombongan konvoi kendaraan dari Pemerintah China yang membawa bantuan darurat pasca gempa, Selasa (1/4/2025). Hal ini terjadi saat Myanmar baru saja mengalami bencana gempa, yang juga terjadi saat negara itu berada dalam perang saudara.

    Mengutip Radio Free Asia (RFA), Juru Bicara junta, Zaw Min Tun, mengatakan konvoi 9 kendaraan milik Palang Merah China sedang membawa perbekalan pada hari Selasa di dekat kota Nawnghkio di negara bagian Shan ketika tentara menembaki mereka. Penembakan dilakukan karena ada kesalahpahaman terkait ancaman keamanan.

    “Ada kelompok keamanan di dekat desa Ohmati yang menghalangi konvoi tersebut. Dari jarak 100 meter, kelompok itu menunjuk ke langit dan melepaskan tiga tembakan,” ujarnya.

    Pernyataan juru bicara junta militer itu muncul setelah pasukan anti-junta Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang, atau TNLA, melaporkan insiden tersebut. Mereka mengatakan bahwa utusan tersebut akan dikawal ke Mandalay oleh tentara mereka sejak saat itu.

    Konvoi tersebut merupakan bagian dari upaya penyelamatan dan bantuan internasional sebagai tanggapan atas gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter yang melanda Myanmar pada hari Jumat, yang telah menewaskan lebih dari 2.800 orang dan menyebabkan 4.600 orang terluka. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.

    Di sisi lain, Myanmar berada dalam perang saudara sejak junta militer pimpinan Min Aung Hlaing mengkudeta pemerintahan sipil pada Februari 2021. Kudeta itu memicu reaksi publik yang besar, dengan demonstrasi besar-besaran yang menolaknya, yang kemudian dibubarkan secara brutal.

    Ini kemudian memicu reaksi keras dari beberapa milisi etnis di Negeri Seribu Pagoda. Mereka mulai melancarkan perlawanan terhadap rezim junta yang dianggap tidak demokratis.

    Dengan situasi gempa yang terjadi di tengah perang, TNLA, bersama tiga kelompok sekutu lainnya, termasuk Tentara Arakan, mengumumkan gencatan senjata sepihak untuk memfasilitasi upaya kemanusiaan internasional. Gencatan senjata itu akan berlangsung selama satu bulan, di mana aliansi berjanji untuk menahan diri dari operasi ofensif dan hanya terlibat dalam pembelaan diri jika perlu.

    Namun junta menolak usulan ini. Min Aung Hlaing menuduh organisasi etnis bersenjata menggunakan jeda tersebut untuk berkumpul kembali dan melakukan pelatihan militer.

    “Tatmadaw (militer) tidak melancarkan serangan apa pun terhadap kamp-kamp kelompok etnis bersenjata tetapi hanya menanggapi ketika diserang,” kata Min Aung Hlaing, merujuk pada militer junta.

    “Pemerintah terus membuka pintu untuk bertemu dan berdiskusi dengan semua organisasi etnis bersenjata untuk melakukan upaya perdamaian yang efektif.”

    (tps/tps)