Topik: Gempa

  • WHO: Rumah Sakit Kewalahan Tangani Korban Gempa Myanmar, 12,9 Juta Orang Perlu Layanan Kesehatan – Halaman all

    WHO: Rumah Sakit Kewalahan Tangani Korban Gempa Myanmar, 12,9 Juta Orang Perlu Layanan Kesehatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyediakan sekitar 3 ton pasokan medis ke rumah sakit di Nay Pyi Taw dan Mandalay yang paling parah terkena dampak gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 SR dan 6,4 SR yang mengguncang Myanmar bagian tengah pada hari Jumat (29/3/2025).

    Bantuan itu berupa peralatan trauma dan tenda serbaguna, 1000 tempat tidur.

    RS Nay Pyi Taw dan RS Umum Mandalay merupakan dua rumah sakit utama yang merawat para korban luka di daerah tersebut.

    Saat ini operasi penyelamatan masih berlangsung.

    Bago, Magway, Mandalay, Nay Pyi Taw, Shan Selatan dan Timur, serta Sagaing termasuk di antara daerah yang paling parah terkena dampak.

    RS Kewalahan

    Rumah sakit kewalahan menangani ribuan korban luka yang membutuhkan perawatan medis.

    Kebutuhan akan perawatan trauma dan bedah, pasokan transfusi darah, anestesi, obat-obatan esensial, pengelolaan korban massal, air bersih dan sanitasi, kesehatan mental, dan dukungan psikososial masih sangat terbatas.

    WHO sedang mempersiapkan pengiriman kedua yang terdiri dari Peralatan Kesehatan Darurat untuk merawat 10.000 orang selama tiga bulan.

    WHO memberikan dukungan operasional kepada tim tanggap cepat yang ditempatkan di rumah sakit di daerah yang terkena dampak.

    Persiapan sedang dilakukan bagi WHO dan mitra untuk meluncurkan penilaian kebutuhan cepat guna lebih memahami kebutuhan dan kesenjangan di daerah yang terkena dampak untuk tanggapan yang disesuaikan.

    Jumlah kematian, cedera dan kerusakan pada fasilitas kesehatan belum sepenuhnya terdata dan ditangani. 

    Korban paling banyak kemungkinan ada di daerah perkotaan Mandalay, Sagaing dan Nay Pyi Taw di mana gempa bumi menyebabkan kerusakan besar pada bangunan dan struktur.

    Situasi di Myanmar kian mengkhawatirkan mengingat permintaan yang besar terhadap layanan kesehatan.

    Sebelum gempa bumi ini, 12,9 juta orang diperkirakan membutuhkan intervensi kesehatan kemanusiaan di Myanmar pada tahun 2025.

  • Junta Militer Myanmar Umumkan Gencatan Senjata Sementara Akibat Gempa

    Junta Militer Myanmar Umumkan Gencatan Senjata Sementara Akibat Gempa

    Naypyidaw

    Junta militer Myanmar mengumumkan gencatan senjata sementara karena jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat meningkat. Pengumuman gencatan senjata dilakukan saat korban yang sudah putus asa memohon lebih banyak bantuan.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), gempa bumi dangkal dengan magnitudo (M) 7,7 yang terjadi Jumat (28/3) telah meratakan bangunan hampir di seluruh Myanmar. Kerusakan akibat gempa telah menewaskan hampir 3.000 orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

    Pemerintah militer mengatakan akan memberlakukan gencatan senjata mulai Rabu (2/4) hingga 22 April untuk mempermudah upaya bantuan pascagempa. Pengumuman itu disampaikan setelah kelompok bersenjata yang terlibat dalam perang saudara berdarah selama 4 tahun di Myanmar memberikan janji serupa.

    Kelompok hak asasi manusia dan beberapa pemerintah asing sebelumnya mengecam junta militer karena terus melakukan serangan udara bahkan ketika negara itu bergulat dengan dampak gempa. Junta militer mengatakan gencatan senjata itu ‘bertujuan untuk mempercepat upaya bantuan dan rekonstruksi, serta menjaga perdamaian dan stabilitas’.

    Namun, mereka memperingatkan para penentangnya yang merupakan kelompok bersenjata pro-demokrasi dan etnis minoritas bahwa serangan bersenjata, tindakan sabotase atau pengumpulan, pengorganisasian, serta perluasan wilayah yang akan merusak perdamaian bakal ditanggapi oleh militer. Junta juga mengatakan Min Aung Hlaing akan melakukan perjalanan ke Bangkok untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara Asia Selatan ditambah Myanmar dan Thailand di mana ia akan membahas tanggapan terhadap gempa.

    Ini adalah perjalanan luar negeri yang langka bagi pemimpin Myanmar. Situasi ini juga menunjukkan perubahan kebijakan regional yang selama ini tidak mengundang para pemimpin junta ke acara-acara besar setelah kudeta 2021.

    Situasi di Myanmar sendiri semakin parah. Ratusan orang yang putus asa berebut untuk mendapatkan bantuan makanan di Sagaing, kota yang paling dekat dengan episentrum gempa bumi, dengan beberapa orang berlarian di tengah jalan.

    “Saya belum pernah mengantre untuk mendapatkan makanan seperti ini sebelumnya. Saya tidak bisa mengungkapkan betapa khawatirnya saya. Saya tidak tahu harus berkata apa,” kata seorang warga, Cho Cho Mar (35) sambil menggendong bayinya dan menggenggam bungkus kopi instan serta obat nyamuk.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan satu dari tiga rumah di Sagaing telah runtuh. Sementara, penduduk setempat mengeluhkan kurangnya bantuan selama 5 hari usai gempa.

    Aye Thi Kar (63), seorang kepala sekolah untuk biarawati, mengatakan persediaan makanan menipis. Tetapi, dia mengatakan tempat berteduh merupakan prioritas yang lebih besar bersama dengan kelambu untuk mengusir nyamuk di tengah teriknya panas tropis.

    Banyak orang telah tidur di jalanan sejak gempa terjadi karena tidak dapat kembali ke bangunan yang rusak atau takut akan gempa susulan.

    “Saat ini kami membutuhkan atap dan dinding untuk mendapatkan tempat berteduh yang layak untuk malam ini. Kami juga membutuhkan kelambu dan selimut untuk tidur, karena kami tidak ingin tidur langsung di tanah,” ujarnya.

    Fasilitas perawatan kesehatan yang rusak akibat gempa dan kapasitasnya terbatas juga terus kewalahan menampung banyaknya pasien. Sementara, persediaan makanan, air, dan obat-obatan terus menipis.

    Harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat juga semakin memudar, tetapi ada saat-saat gembira pada Rabu (2/4) ketika dua orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan sebuah hotel di ibu kota Naypyidaw. Junta mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 2.886 dengan lebih dari 4.600 orang terluka dan 373 orang masih hilang.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tim INASAR Temukan 3 Jasad Korban Gempa Myanmar di Reruntuhan

    Tim INASAR Temukan 3 Jasad Korban Gempa Myanmar di Reruntuhan

    loading…

    3 korban gempa Myanmar berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lantai 1 gedung dekat area kamar mandi. Foto/Xinhua.

    JAKARTA – Sebanyak 3 korban gempa Myanmar berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lantai 1 gedung dekat area kamar mandi.

    Ketiga jenazah ditemukan oleh Tim INASAR dan Fire Brigades Myanmar usai dilakukan asesmen di lokasi gedung perumahan pegawai negeri sipil daerah Thukha Theiddhi Ward yang dicurigai masih ada korban, Rabu (2/4/2025).

    Baca juga: Gempa Myanmar, Indonesia Tambah Kiriman Bantuan Hari Ini

    Proses pencarian itu dimulai dari Tim Alpha yang diterjunkan melakukan pencarian awal dengan metode hailing atau memanggil korban, dilanjutkan dengan menggunakan K9.

    “Di lokasi tersebut ditemukan 2 titik dicurigai keberadaan korban, namun dapat dipastikan korban sudah meninggal dunia dikarenakan tidak ada respon dari korban dan sudah tercium bau menyengat,” kata Komandan regu Tim Alpha INASAR Stefanus Harrendra.

    Baca juga: PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar

    Stefanus menjelaskan, dari 2 titik tersebut pihaknya memutuskan membuat akses untuk memastikan keberadaan korban dengan memasukan alat search cam. “Tim Alpha berhasil memastikan posisi korban berada tidak jauh dari akses, sehingga tim memperbesar akses untuk menjangkau korban dengan cara cutting, breaking, dan breaching,” imbuhnya.

    Diketahui, gedung di kawasan pemukiman tersebut dilaporkan mengalami kerusakan dengan tipe reruntuhan pancake. Untuk memastikan keamanan sebelum memasuki bangunan, tim menggunakan Warning Alarm for Stability Protection
    (WASP), sebuah alat pendeteksi getaran gedung.

    Dalam proses evakuasi, Tim Alpha menghadapi tantangan besar, terutama saat menyelamatkan korban ketiga. Kesulitan ini disebabkan oleh posisi korban yang duduk serta terjebak di bawah tiang penyangga bangunan atau kolom.

    Sementara itu, tim medis INASAR turut memberikan perawatan kepada anggota Fire Brigades Myanmar yang mengalami luka laserasi.

    (nnz)

  • Tim K9 Polri Turut Bantu Temukan Korban Gempa Myanmar

    Tim K9 Polri Turut Bantu Temukan Korban Gempa Myanmar

    Tim K9 Polri Turut Bantu Temukan Korban Gempa Myanmar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim K9 INASAR 1
    Polri
    ikut membantu proses evakuasi dan menemukan dua korban jiwa gempa bumi
    Myanmar
    pada Rabu (2/4/2025).
    Operasi pencarian ini dilakukan di dua perumahan warga yang berada di Naypyidaw. Sebanyak empat personel Polri dan dua anjing pelacak K9 dilibatkan.
    “Setelah K9 Walet menemukan titik baru di Site I, kami segera melakukan eksekusi dan berhasil menemukan satu korban perempuan yang sudah meninggal dunia,” kata Iptu Erasmus, K9 Officer yang tergabung dalam tim melalui keterangannya, Rabu.
    Korban di Site I ditemukan sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Kemudian, sekitar pukul 14.00, tim bergeser ke Site II.
    “Di sini, K9 Walet kembali menunjukkan hasil yang positif dengan menemukan titik baru yang diduga berasal dari korban lain,” ujar Erasmus.
    Tim segera menginformasikan regu penyelamat INASAR untuk segera melakukan evakuasi di lokasi.
    Tim K9 INASAR 1 terdiri dari empat personel Polri yang terdiri dari Iptu Erasmus sebagai K9 Officer, Aipda M. Sahid dan Bripka Hasan Musa sebagai handler K-9, serta Aipda Triyo Arbi yang bertugas sebagai veterinarian K-9.
    Dua anjing pelacak yang turut serta dalam pencarian ini, K9 Gizi dan K9 Walet, keduanya dalam kondisi sehat dan siap melanjutkan pencarian.
    Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara sahabat, serta bukti nyata dari peran serta Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional.
    Tim K9 INASAR 1 akan terus melanjutkan pencarian untuk memberikan pertolongan kepada korban yang masih terjebak dan memastikan bantuan yang maksimal dapat diberikan.
    Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) memporak-porandakan Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025, siang.
    Hingga Selasa, 1 April 2025), ditemukan 2.719 orang tewas akibat gempa yang guncangan terasa hingga ke Thailand ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menlu: Sejauh Ini Belum Ada Laporan Korban WNI akibat Gempa Myanmar

    Menlu: Sejauh Ini Belum Ada Laporan Korban WNI akibat Gempa Myanmar

    Menlu: Sejauh Ini Belum Ada Laporan Korban WNI akibat Gempa Myanmar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Luar Negeri (
    Menlu
    )
    Sugiono
    mengatakan, hingga saat ini, pihaknya tidak mendapat laporan soal warga negara
    Indonesia
    (
    WNI
    ) yang menjadi korban akibat gempa di Myanmar.
    Hal ini berdasarkan data pemantauan dari Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) di Myanmar.
    “Sejauh ini belum ada laporan korban warga negara Indonesia. Kita harap seluruh warga negara Indonesia yang ada di sana dalam kondisi yang baik,” kata Sugiono dikutip dari YouTube BNPB, Kamis (3/4/2025).
    Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) siang.
    Gempa ini berpusat di Sangaing, dekat Kota Mandalay yang merupakan kota terbesar kedua di Myanmar.
    Akibat gempa ini, menurut Sugiono, jumlah korban dan kerusakan masih dapat terus bertambah.
    Dari informasi yang diperolehnya, masih ada sekitar 300 orang dinyatakan hilang. Kemudian, sebanyak 2.886 orang meninggal dunia dan 4.636 luka-luka akibat gempa tersebut.
    “Sampai hari ini ada 2.886 korban jiwa dan 4.636 luka-luka. Sementara masih ada kurang lebih 300 orang yang dinyatakan hilang,” ujarnya.
    Indonesia juga mengirimkan tim pasukan dan bantuan kemanusiaan untuk membantu para korban gempa di Myanmar.
    Tim pasukan yang terdiri dari BNPB dan INASAR sudah dikirim ke Myanmar pada 31 Maret 2025, untuk melakukan langkah-langkah yang sifatnya tanggap darurat.
    Sementara itu, bantuan yang diberikan berupa alat-alat kesehatan dan obat-obatan.
    “Jumlah bantuan yang kita sampaikan kurang lebih ada 120 ton barang yang nilainya mencapai kurang lebih, 124 ton barang nilainya 1,2 juta dollar Amerika,” kata Sugiono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tarif Trump Sasar Semua Tempat, Bahkan Pulau yang Cuma Dihuni Penguin

    Tarif Trump Sasar Semua Tempat, Bahkan Pulau yang Cuma Dihuni Penguin

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan kebijakan baru yang mengenakan tarif impor barang berbagai negara. Tarif Trump itu bahkan menyasar pulau terpencil yang tidak berpenghuni.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), sudut-sudut paling terpencil di dunia juga tidak dapat bersembunyi dari serangan tarif global Trump yang diumumkan Rabu (2/4) waktu setempat. Salah satu yang terkena tarif itu ialah Kepulauan Heard dan McDonald yang tak berpenghuni manusia.

    Wilayah Australia di Samudra Hindia sub-Antartika itu dikenai tarif 10 persen atas semua ekspornya ke AS. Padahal, kepulauan es itu tidak memiliki penduduk sama sekali, selain banyak anjing laut, penguin, dan berbagai jenis burung.

    Rangkaian titik laut di seluruh dunia, termasuk Kepulauan Cocos (Keeling) Australia dan Komoro di lepas pantai Afrika, juga dikenai tarif baru sebesar 10 persen.

    Pencantuman lain yang menarik perhatian dalam daftar tarif adalah Myanmar yang baru saja dihantam gempa magnitudo (M) 7,7 yang menewaskan hampir 3.000 orang. Kini, ekspornya Myanmar ke AS akan menghadapi pungutan baru sebesar 44 persen.

    Kepulauan Falkland milik Inggris yang berpenduduk 3.200 orang dan sekitar satu juta penguin juga mendapat hukuman khusus. Wilayah Atlantik Selatan yang sebagian besar terkenal karena perang tahun 1982 yang diperjuangkan Inggris untuk mengusir invasi Argentina dihantam tarif sebesar 41 persen atas ekspor dari wilayah itu ke AS.

    Sementara, Argentina sebagai calon penguasa Kepulauan Falkland hanya menghadapi tarif baru sebesar 10 persen. Menurut Kamar Dagang Kepulauan Falkland, wilayah tersebut berada di peringkat 173 di dunia dalam hal ekspor global dengan hanya USD 306 juta produk yang diekspor pada tahun 2019, termasuk USD 255 juta dalam ekspor moluska dan USD 30 juta ikan beku.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami,” kata Trump saat mengumumkan langkah-langkah baru tersebut seperti dilansir BBC.

    Dia mengatakan uang yang dihasilkan dari tarif baru itu akan digunakan untuk mengurangi pajak warga AS dan membayar utang AS. Trump juga menunjukkan bagan berjudul ‘Tarif Timbal Balik’ yang memiliki tiga kolom.

    Kolom pertama adalah daftar negara, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari AS dan kolom ketiga berisi tarif balasan yang dikenai AS terhadap negara tersebut.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bala Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa di Myanmar…

    Bala Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa di Myanmar…

    Bala Bantuan Indonesia untuk Korban Gempa di Myanmar…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) siang, menyebabkan kerusakan parah dan menewaskan 2.719 orang hingga Selasa (1/4/2025).
    Guncangan gempa terasa hingga ke Thailand, memicu respons cepat dari berbagai negara, termasuk
    Indonesia
    .
    Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, pemerintah Indonesia segera mengirimkan tim bantuan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban.
    Bantuan yang dikirim mencakup tenaga SAR, tim medis darurat (Emergency Medical Team) untuk memberikan pertolongan pertama, serta bantuan logistik senilai 1 juta dollar AS (setara Rp 16 miliar).
    Bantuan logistik tersebut terdiri dari obat-obatan, makanan, tempat penampungan sementara, dan penyuling air bersih.
    Pada Selasa (1/4/2025), dua gelombang bantuan dari
    TNI
    diberangkatkan.
    Gelombang pertama berasal dari TNI Angkatan Udara yang mengirimkan 10.446 kilogram bantuan untuk korban gempa.
    “Bantuan mencakup satu unit truk dari Basarnas, 68 koli tenda pengungsi dari Kementerian Pertahanan, serta tiga ekor anjing pelacak dari Dipolsatwa,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Ardi Syahri, dalam keterangannya, pada Rabu (2/4/2025).
    Sementara itu, TNI Angkatan Laut (TNI AL) sedang menyiapkan KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar.
    Hal itu disampaikan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan.
    “Kapal perang yang disiapkan adalah KRI Radjiman Wedyodiningrat-992, itu kapal bantu rumah sakit,” saat memimpin Gelar Kesiapan Operasi
    Bantuan Kemanusiaan
    Luar Negeri di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Senin (31/3/2025).
    Yayan menambahkan, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 dilengkapi dengan berbagai alat kesehatan yang mendukung misi kemanusiaan.
    “Di dalam (KRI Radjiman) sudah dilengkapi dengan kontainer-kontainer medis dan bisa melaksanakan kegiatan operasi medik,” ujar dia.
     
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan tambahan kepada korban
    gempa Myanmar
    pada Kamis (3/4/2025).
    “Ya, jadi kita merespons apa yang disampaikan oleh Myanmar pasca-kejadian gempa kemarin, ini sedang kita proses persiapannya, rencananya besok bantuan (dikirim),” kata Sugiono, di rumah Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, pada Rabu (2/4/2025).
    Sugiono juga menyatakan bahwa tim Indonesia sudah berada di Myanmar sejak tanggal 31 Maret.
    “Jadi, besok secara resmi kita akan kirimkan bantuan,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini 3 April 2025, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini 3 April 2025, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

    PIKIRAN RAKYAT – Gunung Semeru dilaporkan mengalami erupsi pada Kamis 3 April 2025 ini, dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak Mahameru. Gunung tersebut berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 3 April 2025, pukul 07.09 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis 3 April 2025.

    Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 144 detik.

    Aktivitas Gunung Semeru

    Aktivitas Gunung Semeru pada Rabu 2 April 2025 pukul 00.00-24.00 WIB tercatat mengalami 44 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 mm dengan lama gempa 79-278 detik, kemudian tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 2-4 mm dan lama gempa 52-147 detik.

    Selanjutnya, pengamatan kegempaan juga mencatat 14 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 58-98 detik, satu kali harmonik dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 127 detik, serta tujuh kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-18 mm, S-P 13-56 detik dan lama gempa 37-135 detik.

    Rekomendasi untuk Warga

    Sigit Rian Alfian menjelaskan bahwa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ucap Sigit Rian Alfian.

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tiongkok Manfaatkan Teknologi AI Deepseek dalam Program Bantuan Gempa Myanmar – Halaman all

    Tiongkok Manfaatkan Teknologi AI Deepseek dalam Program Bantuan Gempa Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS,COM – Pemerintah Tiongkok memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek dalam melakukan program bantuan terhadap korban terdampak dua gempa bumi dahsyat di Myanmar pada Rabu (3/4/2025).

    Seperti yang diketahui sebelumnya, dua gempa berkekuatan magnitudo 7,7 dan 6,4 mengguncang Myanmar dan Thailand pekan lalu dengan episentrum di wilayah Sagaing, yang disebut sebagai daerah paling parah terdampak.

    Menurut tim informasi Dewan Administrasi Negara Myanmar, jumlah korban tewas di Myanmar telah mencapai 2.886 orang, dengan 4.639 luka-luka dan 373 masih hilang.

    Karena skala bencana yang begitu besar tersebut, tak ayal banyak bantuan dari dunia internasional yang terus berdatangan ke Myanmar.

    Satu di antaranya adalah sekutu dari Junta Militer Myanmar saat ini yakni Tiongkok.

    Guna memerlancar bantuan operasional dari Tiongkok, negeri tirai bambu tersebut pun menggunakan kemampuan Deepseek untuk menjembatani perbedaan bahaasa yang ada.

    Dikutip dari Anadolu Anjansi, Deepseek sendiri digunakan oleh pemerintah Tiongkok untuk keperluan penerjemahan guna membantu mengatasi kendala bahasa antar kelompok bantuan internasional.  

    Pemerintah Tiongkok sendiri mengakui hambatan bahasa menjadi tantangan besar bagi tim bantuan asing dan regu penyelamat. 

    Hal ini disampaikan oleh pihak Kedutaan Besar Tiongkok di Myanmar yang mengakui begitu terbantu dengan keberadaan Deepseek.

    Mereka juga menyatakan telah memanfaatkan sistem terjemahan Tiongkok-Myanmar-Inggris yang dikembangkan di platform DeepSeek untuk mendukung upaya penanganan bencana gempa 

    Sistem terjemahan tersebut dibuat hanya dalam tujuh jam oleh tim layanan bahasa yang dibentuk oleh Sekretariat Korps Layanan Bahasa Nasional Tiongkok dan Universitas Bahasa dan Budaya Beijing.

    Korps Layanan Bahasa Nasional Tiongkok merupakan aliansi layanan publik yang bertujuan menyediakan dukungan komunikasi saat darurat publik dan tugas kritis lainnya, membantu mengatasi hambatan interaksi antarbahasa .

    Selain mengirimkan bantuan, Tiongkok juga mengerahkan hampir 30 tim penyelamat beranggotakan lebih dari 500 orang ke Myanmar.

    Bantuan Internasional Terus Mengalir ke Myanmar

    Selain Tiongkok, Negara-negara lainnya juga telah mengucurkan jutaan dolar AS dalam bantuan untuk membantu Myanmar dan organisasi kemanusiaan menghadapi tugas berat penanganan pascagempa, sambil mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan spesialis serta mendirikan rumah sakit lapangan.

    India dan Tiongkok, dua tetangga Myanmar yang bersaing memperebutkan pengaruh di sana, tercatat paling cepat dan dermawan dalam memberikan bantuan.

    Negara lain seperti Turki, Vietnam, Singapura, Malaysia, hingga Indonesia juga telah mengirimkan tim.

    Pemerintah AS juga berkomitmen memberikan bantuan darurat senilai $2 juta dan mengirim tim tiga orang untuk menilai cara terbaik merespons situasi, meski anggaran bantuan luar negeri AS telah mengalami pemotongan drastis.

    Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan, gempa susulan yang terus berlanjut memperumit upaya respons kemanusiaan. Di Kota Mandalay, banyak warga benar-benar terputus dari pasokan listrik dan air bersih.

    “Masyarakat yang terdampak masih memerlukan bantuan medis darurat, obat-obatan, air minum aman, makanan, dan barang kritis lainnya,” kata Dujarric. “Tenda dan tempat berlindung sementara, serta fasilitas sanitasi, diperlukan untuk mencegah wabah penyakit”.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • DPR Dukung Bantuan untuk Korban Gempa di Myanmar: Wujud Tanggung Jawab Kemanusiaan  – Halaman all

    DPR Dukung Bantuan untuk Korban Gempa di Myanmar: Wujud Tanggung Jawab Kemanusiaan  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abidin Fikri, mendukung langkah pemerintah mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Myanmar.

    Menurut Abidin, langkah itu menunjukkan solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap bencana internasional.

    “Kami di Komisi VIII DPR mendukung sepenuhnya pengiriman bantuan ini, sebagai wujud tanggung jawab kemanusiaan kita. Bencana alam tidak mengenal batas negara, dan sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu sesama,” kata Abidin kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Bantuan yang dikirim mencakup berbagai kebutuhan dasar, seperti makanan, obat-obatan, serta perlengkapan darurat lainnya. 

    Abidin berharap, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Myanmar yang terdampak bencana.

    “Kami juga mendorong agar proses pengiriman bantuan ini dilakukan dengan cepat dan efisien, serta memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

    Abidin menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam proses penyaluran bantuan, agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan efektif.

    Pemerintah diketahui berencana untuk mengirimkan bantuan bagi korban gempa 7,7 magnitudo di Myanmar pada hari ini.

    Menteri Luar Negeri, Sugiono mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap persiapan sebelum pengiriman bantuan dilakukan.

    “Ya jadi kita merespons apa yang disampaikan oleh Myanmar pasca-kejadian gempa kemarin, ini sedang kita proses persiapannya,” kata Sugiono, seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Sejak 31 Maret lalu, kata dia, pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim bantuan ke lokasi gempa.

    “Rencananya besok bantuan yang jadi mulai dari tanggal 31 sudah ada tim yang kita kirimkan. Jadi besok secara resmi kita akan kirimkan bantuan,” ujarnya.

    KORBAN GEMPA MYANMAR – Pemerintah Indonesia memberikan bantuan logistik untuk para korban gempa di Myanmar yang menewaskan ribuan orang saat apel kesiapan tim kemanusiaam di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2025). Adapunya sebanyak 12 ton logistik dikirimkan dari Indonesia. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)