Topik: Gempa

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon, Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang Ambon, Maluku, Kamis (20/11/2025) pukul 13.59 WIB. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa ini berada pada titik koordinat 3,66 derajat lintang selatan dan 128,33 derajat bujur timur. atau 15 kilometer tenggara Ambon, Maluku dengan kedalaman 119 kilometer.

    “Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami,” tulis BMKG di akun X.

    Hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun ada tidaknya jatuh korban akibat gempa tersebut.

    Sejumlah warga lewat media sosial melaporkan merasakan guncangan kuat. “Terasa di Pulau Seram kuat,” tulis akun @weaslayrr.

    “Di Sorong terasa sekali goyangannya,” ujar @Jacecrysta3588.

    Gempa berselang dua jam setelah gempa bumi dengan magnitudo 5,4 melanda Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (20/11/2025) pukul 11.19 WIB.

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon Maluku

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Ambon Maluku

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Ambon Maluku, Kamis (20/11/2025), pukul 13.59.44 WIB. Badan Meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Ambon ini berada pada koordinat 3.66 LS,128.33 BT, dengan episenter gempa berada di laut 15 km tenggara Ambon Maluku.

    “Kedalaman gempa 119 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Pakai Teknologi Canggih, Jembatan Kabanaran yang Diresmikan Prabowo Tahan Gempa

    Pakai Teknologi Canggih, Jembatan Kabanaran yang Diresmikan Prabowo Tahan Gempa

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kerja ke Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Dia akan meresmikan infrastruktur jembatan dan flyover, Rabu (19/11/2025).

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo bertolak ke Bantul dari Landasan Udara Adi Soemarmo Jawa Tengah (Jateng) menggunakan helikopter kepresidenan pukul 11.47 WIB.

    Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Prabowo diagendanakan akan meresmikan Jembatan Kabanaran di Kota Bantul. Selain itu, dia juga meresmikan infrastruktur lain di beberapa wilayah yakni, Jembatan Sungai Sambas Besar Kalimantan Barat, Flyover Canguk Jawa Tengah, Underpass Gatot Subroto Sumatera Utara, dan Underpass Joglo, Jawa Tengah secara virtual.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesis (RS KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Prabowo mengatakan rumah sakit tersebut merupakan simbol persahabatan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).

    “Saya menyambut sangat bangga dan bahagia dengan kehadiran Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia. Rumah sakit ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa Indonesia dan Uni Emirat Arab,” ujar Prabowo saat meresmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).

    Saat peresmian, Wakil Ketua Kantor Kepresidenan UAE bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan juga ikut hadir. Dia merupakan putra dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

     

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Halmahera Barat, Getaran Terasa Sampai di Bitung

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Halmahera Barat, Getaran Terasa Sampai di Bitung

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Halmahera Barat, Kamis (20/11/2025), pukul 11.19.55 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Halmahera Barat ini berada pada koordinat 1.59 LU, 127.15 BT, dengan episenter gempa berada di laut 55 km barat laut Halmahera Barat.

    “Kedalaman gempa 118 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, getaran gempa terasa dan berdampak pada skala MMI, antara lain di I Ternate, III Naha, III Halmahera Barat, III Bitung. 

    BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

     

  • Dari Paku Buminya Tanah Jawa hingga Dibawa Dewa dari India

    Dari Paku Buminya Tanah Jawa hingga Dibawa Dewa dari India

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru meletus pada Rabu (19/11/2025) pukul 14.13 WIB. Letusannya cukup dahsyat dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

    Hingga Kamis (20/11/2025) pukul 06.00 WIB, Smeru mengalami 32 kali gempa guguran. Meski aktivitas erupsi menurun, status Semeru tetap awas. Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Gunung Semeru merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa. Gunung yang memiliki nama lain Mahameru ini berada di ketinggian 3.676 meter. Semeru punya catatan panjang letusan sejak tahun 1818.

    Di balik keindahan dan cerita panjang letusan, Gunung Semeru merangkum sejumlah mitos yang kaya dan menarik, memberikan dimensi spiritual dan budaya bagi masyarakat setempat.

    Salah satu mitos Gunung Semeru yang paling terkenal dan melegenda adalah tempat bersemayamnya para dewa. Konon, puncak Semeru diyakini sebagai “atapnya Pulau Jawa”, tempat suci yang menjadi pusat keseimbangan alam.

    Dalam kosmologi Hindu, Semeru (Sumeru atau Meru) merupakan pusat jagat raya. Gunung ini juga berkaitan dengan pemantapan Pulau Jawa sebagaimana diceritakan kitab Tantu Panggelaran yang ditulis pada 1557. Tantu Panggelaran merupakan sejenis buku petunjuk pertapaan-pertapaan Hindu di Pulau Jawa.

    Dalam Nusa Jawa Silang Budaya, Sejarawan Denys Lombard mengisahkan Gunung Semeru merupakan gunung penting dalam peradaban di Tanah Jawa. Naskah itu mengisahkan, Gunung Semeru mulanya berasal dari India.

    Bhatara Guru (Siwa) pergi ke Gunung Dieng untuk bersemedi dan meminta kepada Brahma dan Wisnu supaya Pulau Jawa diberi penghuni. Brahma menciptakan kaum lelaki dan Wisnu menciptakan kaum perempuan, lalu semua dewa memutuskan untuk menetap di bumi baru itu dan memindahkan Gunung Meru yang terletak di negeri Jambudwipa, yaitu di India.

    “Sejak itu gunung tinggi ‘yang menjadi lingga bagi dunia’ (pinkalalingganingbhuwana) itu tertanam di Jawa dan Pulau Jawa menjadi bumi kesayangan dewata,” tulis Lombard dikutip dari Historia.id.

    Sementara, Pulau Jawa saat itu masih terombang-ambing oleh samudera. Bhatara Guru memerintahkan Brahma, Wisnu, dan para dewa, untuk memindahkan Gunung Meru atau Mahameru dari India karena Pulau Jawa masih labil.

    “…tanah Jawa waktu itu masih belum tetap letaknya, masih jungkat-jungkit,” tulis R.M. Ng. Poerbatjaraka, ahli sastra Jawa Kuno, dalam Kepustakaan Djawa.

    Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu (19/11) sore, ditandai dengan erupsi yang memuntahkan awan panas guguran hingga belasan kilometer ke arah Lumajang.

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Halmahera Barat, Getarannya sampai Ternate

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Halmahera Barat, Getarannya sampai Ternate

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 melanda Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis (20/11/2025) pukul 11.19 WIB. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa ini berada pada titik koordinat 1,59 derajat lintang utara dan 127,15 derajat bujur timur. 

    Pusat gempa berada di laut sekitar 55 kilometer arah barat laut Halmahera Barat pada kedalaman 118 kilometer.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

    “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” demikian peringatan BMKG dalam laman resminya.

    Gempa ini dirasakan dalam II skala MMI di Ternate dan III skala MMI di Naha.

    Hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun ada tidaknya jatuh korban akibat gempa tersebut.

  • BMKG Ungkap Ada 9 Gempa Guncang Kabupaten Bandung

    BMKG Ungkap Ada 9 Gempa Guncang Kabupaten Bandung

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sembilan kali kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis dini hari.

    Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto menyebut gempa dengan magnitudo terbesar tercatat dengan magnitudo 3,4 pada pukul 00.31 WIB, sementara magnitudo terkecil magnitudo 1,0 terjadi pada pukul 00.50 WIB.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Hartanto dalam keterangan yang diterima di Bandung.

    BMKG melaporkan gempa utama terjadi pada pukul 00.26 WIB dengan magnitudo 3,2. Episenter berada pada koordinat 7,22 LS dan 107,61 BT atau sekitar 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 kilometer.

    Getaran gempa dirasakan masyarakat di wilayah Pangalengan dengan intensitas III–IV MMI, sementara di Banjaran, Ibun, Kertasari, Pasirjambu, Baleendah, dan Margaasih guncangan dirasakan pada skala II–III MMI. Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan.

    Hartanto menambahkan, rangkaian gempa tersebut merupakan susulan dari gempa berkekuatan magnitudo 3,1 yang terjadi pada Rabu (19/11) pukul 22.54 WIB.

    Kepada masyarakat, kata dia, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Hartanto mengingatkan agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyiapkan langkah kesiapsiagaan seperti memastikan bangunan tahan dari gempa, menyiapkan tas siaga bencana hingga berlatih untuk melindungi diri selama terjadi gempa.

    “Perkuat juga mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” kata dia.

  • Rentetan Gempa Bumi Mengguncang Kabupaten Bandung, Ini Penjelasan BMKG

    Rentetan Gempa Bumi Mengguncang Kabupaten Bandung, Ini Penjelasan BMKG

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Status Gunung Semeru Awas, Merapi dan Lewotobi Siaga, Krakatau hingga Rinjani Waspada!

    Status Gunung Semeru Awas, Merapi dan Lewotobi Siaga, Krakatau hingga Rinjani Waspada!

    Bisnis.com, JAKARTA – Status gunung Semeru ditetapkan di level IV atau awas, setelah erupsi sore kemarin.

    Pengamatan Kegempaan Gunung Semeru

    25 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 71-141 detik.
    32 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 69-108 detik.
    1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 67 detik.
    1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 30 mm, S-P 21 detik dan lama gempa 77 detik.

    Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

    Sementara itu, dua gunung di Indonesia berstatus Siaga yakni Merapi dan Lewotobi laki-laki.

    Situasi di gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.

    Pengamatan Kegempaan

    15 kali gempa Guguran dengan amplitudo 23 mm dan lama gempa 48.36-155.51 detik.
    14 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 1-27 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 10.03-44.86 detik.
    2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 15-78 mm, dan lama gempa 14.64-21.49 detik.

    Sementara itu, Lewotobi  terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan timur laut.

    Berikut Status Gunung Api diatas Normal

    Semeru : AWAS

    Lewotobi Laki-laki : SIAGA

    Merapi : SIAGA

    Awu: WASPADA

    Banda Api: WASPADA

    Bromo: WASPADA

    Dempo: WASPADA

    Dieng: WASPADA

    Dukono: WASPADA

    Gamalama: WASPADA

    Ibu: WASPADA

    Ili Lewotolok: WASPADA

    Iya: WASPADA

    Karangetang: WASPADA

    Lokon: WASPADA

    Marapi: WASPADA

    Raung: WASPADA

    Rinjani: WASPADA

    Ruang: WASPADA

    Sinabung: WASPADA

    Slamet: WASPADA

  • Jembatan Kabanaran: Ikon Infrastruktur DIY Pemecah Rekor Teknologi CSP

    Jembatan Kabanaran: Ikon Infrastruktur DIY Pemecah Rekor Teknologi CSP

    Bantul, Beritasatu.com – Pembangunan infrastruktur negara yang melibatkan kontraktor lokal memegang peranan krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, melalui penciptaan lapangan kerja dan perputaran uang. Filosofi ini teraplikasi penuh pada proyek Jembatan Kabanaran.

    Jembatan Kabanaran, yang sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Pandansimo, resmi diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (19/11/2025), dan kini menjadi ikon baru infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Rekor Nasional dan Keunggulan Teknologi

    Jembatan ini tidak hanya menonjol dari sisi arsitektur, tetapi juga memecahkan rekor sebagai salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yang menggunakan Sistem Struktur Corrugated Steel Plate (CSP) dengan timbunan ringan dari semen mortar sepanjang 675 meter.

    Proyek ambisius senilai Rp 863,72 miliar ini merupakan hasil kolaborasi konsorsium antara Surya Group dan Adikarya, menjadikannya simbol kolaborasi dan kepercayaan terhadap tenaga kerja dan kontraktor lokal.

    Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo menjelaskan, keberhasilan ini didukung penuh oleh sumber daya domestik. “Ada lima Proyek Infrastruktur Nasional yang telah selesai dikerjakan, semuanya oleh tenaga kerja lokal. Total 10.471 tenaga kerja terserap dengan anggaran Rp 1,97 triliun,” terang Dodi Hanggodo.

    CEO sekaligus founder Surya Group, Muhammad Suryo, menegaskan bahwa peran kontraktor lokal sangat krusial dalam keberhasilan proyek Jembatan Kabanaran.

    “Kontraktor lokal memang sangat berpengaruh karena dari sisi material dan sumber daya manusia, mereka lebih menguasai wilayah. SDM lokal tentu lebih mengenal karakteristik daerah dibanding kontraktor dari luar Jogja,” ujar Suryo usai peresmian.

    Jembatan Kabanaran memiliki panjang 675 meter, lebar 24 meter, dan total penanganan jalan 2.300 meter. Proyek ini diselesaikan dalam kurun waktu 579 hari (November 2023 hingga Juni 2025) dan menyerap hingga 4.578 tenaga kerja lokal.

    Teknologi Peredam Gempa Periode 1.000 Tahun

    Muhammad Suryo memastikan keamanan jembatan ini telah diperhitungkan matang-matang. Jembatan selebar 24 meter ini didesain khusus menggunakan teknologi peredam gempa dengan periode ulang 1.000 tahun.

    Fungsi utama teknologi ini adalah melindungi struktur utama jembatan dari kerusakan parah akibat gempa. Jembatan ini memiliki kedalaman pondasi 35 hingga 40 meter, dilengkapi dengan peredam Lead Rubber Bearing (LRB), yakni teknologi produksi lokal yang berfungsi meminimalisir kerusakan akibat guncangan seismik.

    Kelebihan utama Jembatan Kabanaran juga terletak pada penggunaan material inovatif, yaitu semen mortar besar ringan yang diproduksi oleh perusahaan anak Surya Group. Material ini jauh lebih ringan dibandingkan beton konvensional, menjadikannya pilihan yang efisien dan tetap kokoh untuk konstruksi jangka panjang.

    Mengakhiri wawancara, Muhammad Suryo menyampaikan harapan agar pemerintah pusat terus memberikan perhatian dan kepercayaan kepada kontraktor lokal. 

    “Harapan saya memang pemerintah pusat memperhatikan kontraktor-kontraktor lokal supaya perekonomian itu berjalan. Tidak selalu bahwa kontraktor lokal itu tidak bisa mengerjakan barang-barang besar,” tandasnya.