Topik: Gempa

  • Gempa Megathrust M9,2 Buat Bumi Bak Kiamat, Orang Sampai Terlempar

    Gempa Megathrust M9,2 Buat Bumi Bak Kiamat, Orang Sampai Terlempar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak pindah dari Massachusetts ke Alaska, pasangan suami-istri, Bob Arwezon dan Alice, disibukkan oleh urusan rumah. Sebagai pasutri baru, dia harus membenahi rumah demi bisa hidup nyaman dan menggapai kehidupan paripurna sembari menikmati alam Alaska.

    Maka, sejak pagi hari tanggal 27 Maret 1964, keduanya sibuk mengotak-atik rumah. Bob fokus membenarkan atap. Lalu, Alice sibuk urusan domestik. Semua berjalan lancar sampai akhirnya dunia berubah saat jam menunjukkan pukul 5.36 sore.

    Tiba-tiba tanah Alaska bergetar hebat. Alice yang baru saja memberi makan anjing langsung kaget. Rasa kaget itu disambut oleh guncangan yang membuat segala benda di atas tanah terlempar dan bergoyang hebat. Begitu juga tubuh Alice yang terlempar.

    “Mustahil untuk berdiri saat guncangan paling dahsyat itu,” tutur Alice dikutip dari situs ADN.

    Saking kuatnya, Alice melihat goncangan berhasil membuat peralatan besar pembersih salju seberat 1-2 ton bergerak kesana-kemari. Dalam kondisi normal, tak mungkin benda itu bisa bergerak sendiri tanpa bantuan mesin.

    Di tengah kondisi demikian, Bob juga merasakan hal sama. Ketika goncangan terjadi, Bob sedang berada di atap. Dia melihat dunia bergerak tanpa arah. Dia sendiri selamat karena nangkring di atas atap. Untungya, Alice dan Bob bisa selamat. Rumah mereka hanya mengalami sedikit kerusakan karena berbahan dasar anti-gempa.

    Nasib berbeda justru dialami oleh Nancy Bidwell. Ketika getaran hebat terjadi, anak berusia 10 tahun itu sedang berada dalam rumah. Dalam beberapa detik, semua benda bergerak. Barang yang ringan langsung terlempar begitu saja. Lalu, lantai rumahnya terbelah menjadi dua.

    Entah apa yang dipikirkan Nancy. Dalam kondisi demikian dia tak pergi ke luar rumah, tetapi bergegas ke lantai dua. Dia kemudian melihat kondisi lebih parah. Sejauh mata memandang, semua bergerak dan terlempar. Rasa takut baru terasa.

    “Semuanya bergerak, seperti ombak yang tergulung di lautan,” kenang Nancy.

    Dia pun berlari sekuat tenaga, melintasi benda-benda jauh dan retakan, sampai akhirnya tiba di luar rumah. Tak lama kemudian getaran pun berhenti. Kerusakan ada dimana-mana. Jalanan terbelah. Banyak bangunan rata dengan tanah.

    Dalam situasi normal, otoritas terkait mengungkap getaran gempa dikategorikan sebagai megatrusht, yakni mencapai M9,2-9,3. Ini menjadi gempa terbesar sepanjang sejarah dunia yang sampai sekarang tak terkalahkan.

    Pemerintah Alaska dalam situ resminya menyebut, gempa membuat tanah longsor, likuifaksi, hingga semua bangunan rentan runtuh. Bahkan di pesisir, terjadi juga tsunami setinggi 67 Meter. Akibat Alaska masih sepi penghuni, korban jiwa hanya mencapai 131 orang. Namun, kerugian mencapai US$ 3,1 miliar.

    Kejadian gempa dahsyat terbesar sepanjang sejarah yang melanda Alaska pada akhirnya menjadi pelajaran bagi masyarakat dunia. Di balik kehidupan yang kelihatannya damai, ada potensi gempa besar mengintai. Manusia tak bisa memprediksi gempa. Satu-satunya cara adalah belajar berdamai dengan alam.

    (mfa/mfa)

  • Gempa M 6,9 Guncang Papua Nugini, Sempat Muncul Peringatan Tsunami

    Gempa M 6,9 Guncang Papua Nugini, Sempat Muncul Peringatan Tsunami

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,9 mengguncang negara Papua Nugini. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

    Dilansir AFP, Satu (5/4/2025), gempa dangkal tersebut sempat memicu peringatan tsunami. Namun, tak berselang lama, peringatan tsunami itu dicabut oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS.

    “Berdasarkan semua data yang tersedia, ancaman tsunami dari gempa bumi ini kini telah berlalu,” kata pusat itu, seraya menambahkan bahwa “tidak ada tsunami yang teramati” di lokasi pemantauan terdekat.

    Gempa bumi terjadi pada pukul 06.04 pagi waktu setempat (2004 GMT) dan berpusat sekitar 194 kilometer (120 mil) di tenggara kota besar terdekat, Kimbe.

    Marolyn Simbiken, seorang resepsionis di Liamo Reef Resort, Kimbe, mengatakan sejauh ini ia belum melihat kerusakan apa pun.

    “Kami memang merasakan gempa bumi di sini,” katanya kepada AFP.

    Pekerja Walindi Plantation Resort, Barbara Aibilo, merasakan “guncangan kecil”.

    Beberapa gempa bumi yang lebih kecil, dengan kekuatan awal berkisar antara M 4,9 hingga M 5,3, terjadi setelahnya di dekat wilayah laut yang sama, menurut USGS.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 9
                    
                        Gempa Guncang Sumbar Jumat Malam, Warga Kira Marapi Meletus 
                        Regional

    9 Gempa Guncang Sumbar Jumat Malam, Warga Kira Marapi Meletus Regional

    Gempa Guncang Sumbar Jumat Malam, Warga Kira Marapi Meletus
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com –
    Gempa bermagnitudo 4,7 mengguncang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (4/4/2025) pukul 18.07 WIB.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) merilis bahwa gempa terjadi pada 84 kilometer Barat Daya Agam dengan kedalaman 53 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
    Gempa dirasakan hingga ke Mentawai, Padang Pariaman, Padang, Pasaman, Pasaman Barat, hingga Bukittinggi.
    “Iya gempa, tapi sebentar,” kata Nando (38), warga Padang, kepada Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
    Menurut Nando, getaran gempa tidak terlalu kuat dan hanya sebentar sehingga tidak berpengaruh banyak bagi warga.
    Sementara itu, Suci (43), warga Agam, merasakan getaran yang cukup kuat karena membuat kaca jendela bergetar.
    “Cukup kuat membuat kaca jendela bergetar,” kata Suci.
    Suci awalnya memprediksi gempa itu karena Gunung Marapi meletus, namun setelah dilihat ke arah gunung, ternyata tidak.
    “Awalnya dipikir Marapi meletus. Ternyata tidak, ternyata gempa darat,” kata Suci.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perhimpunan Indonesia Tionghoa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    Perhimpunan Indonesia Tionghoa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MYANMAR – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PINTI) telah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk membantu korban gempa yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025.

    Bantuan tersebut diserahkan kepada TNI AL pada Rabu, 2 Maret 2025, untuk kemudian diterbangkan ke Myanmar melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Ketua PINTI Pusat, dr. Metta Agustina MARS, menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bentuk solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana, tanpa memandang batas negara atau wilayah.

    “Mari kita bergandengan tangan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana di mana pun mereka berada,” ujar dr. Metta.

    Bantuan yang dikirimkan PINTI terdiri dari 500 pcs selimut, 40 dus biskuit, paket obat-obatan, minyak kayu putih, serta perlengkapan mandi seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi.

    “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban penderitaan rakyat Myanmar,” harapnya.

    Gempa dasyat bermagnitudo 7,7 yang terjadi pada 28 Maret 2025 telah menelan ribuan korban jiwa dan menghancurkan infrastruktur di Myanmar.

    Berdasarkan laporan terbaru, jumlah korban tewas telah mencapai 3.085 orang, sementara 341 orang masih dinyatakan hilang, dan 4.715 orang terluka.

    PINTI berharap bantuan ini dapat memberikan sedikit meringankan beban masyarakat Myanmar yang sedang berjuang menghadapi bencana tersebut.

    “Kita doakan agar para korban diberi kekuatan dan ketabahan, serta Myanmar segera pulih,” tambah dr. Metta.

    Bantuan kemanusiaan dari PINTI ini merupakan wujud nyata solidaritas internasional, dan diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan di Myanmar pasca-gempa.

  • Penasihat Kapolri Pantau Langsung Posko Mudik KSPSI di Sumedang Jawa Barat – Halaman all

    Penasihat Kapolri Pantau Langsung Posko Mudik KSPSI di Sumedang Jawa Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang juga Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea meninjau langsung Posko Mudik KSPSI di Rancaekek, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (4/4/2025). 

    Dalam tinjauannya, Andi Gani didampingi pengurus KSPSI.

    Ia berdialog langsung dengan petugas Posko Mudik dari Brigade Tanggap Bencana KSPSI. 

    “Saya sangat salut kepada anggota Brigade Tanggap Bencana KSPSI yang rela mengorbankan waktu liburannya untuk membantu sesama dan ini dilakukan setiap tahun mudik Lebaran,” kata Andi Gani, Jumat (4/4/2025). 

    Andi Gani memastikan Anggota Brigade Tanggap Bencana KSPSI sangat profesional memiliki sertifikasi pelatihan resmin dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). 

    “Jadi, mereka terlatih dalam penanganan kondisi apapun,” ujarnya. 

    Andi Gani menjelaskan tahun ini KSPSI menyiapkan 3 Posko Mudik di tiga titik yaitu Karawang, Purwakarta, dan Sumedang.

    Untuk tahun depan, KSPSI berencana akan menambah Posko Mudik di Brebes, Semarang, dan Surabaya. 

    “Total akan ada 6 Posko Mudik KSPSI untuk membantu masyarakat di perjalanan arus mudik tahun depan,” ungkapnya. 

    Sementara, Koordinator Posko Mudik KSPSI di Sumedang, Guruh, mengaku sangat senang bisa membantu masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. 

    Guruh mengatakan setiap hari total ada 8 petugas yang siaga di Posko Mudik KSPSI.

    Adapun Posko Mudik KSPSI menyiapkan minuman mineral dan makanan ringan untuk pemudik yang ingin beristirahat. 

    “Posko Mudik KSPSI akan berlangsung sampai H+7 Lebaran,” ucapnya. 

    Untuk diketahui, Brigade Tanggap Bencana KSPSI telah berpengalaman dalam segala penanganan musibah yang melanda Tanah Air.

    Diantaranya gempa Aceh, gempa Lombok, gempa Palu, banjir, dan pertolongan darurat lainnya.

     

     

  • Gempa Baru Saja Terjadi Sore Ini Jumat 4 April 2025, Cek Jarak dan Lokasi, Info BMKG

    Gempa Baru Saja Terjadi Sore Ini Jumat 4 April 2025, Cek Jarak dan Lokasi, Info BMKG

    Gempa Baru Saja Terjadi Sore Ini Jumat 4 April 2025, Cek Jarak dan Lokasi, Info BMKG

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat sore (4/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 3 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Jumat 4 April 2025:

    1. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:2.8, 04-Apr-2025 15:03:41WIB, Lok:2.07LS, 120.99BT (60 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Pukul 15.03.41 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.07 Lintang Selatan (LS) dan 120.99 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 60 km Barat Laut Luwu Timur Sulsel. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:4.1, 04-Apr-2025 15:17:16WIB, Lok:2.68LS, 141.28BT (93 km TimurLaut KEEROM-PAPUA), Kedlmn:10 Km

    Pukul 15.17.16 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 4.1 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.68 Lintang Selatan (LS) dan 141.28 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 93 km Timur Laut Keerom Papua. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    3. Gempa Bumi DIY

    Gempa Mag:2.8, 04-Apr-2025 14:54:22WIB, Lok:8.72LS, 110.39BT (84 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:25 Km

    Pukul 14.54.22 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.8 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 8.72 Lintang Selatan (LS) dan 110.39 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 84 km Barat Daya Gunung Kidul DIY. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 25 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Hancurkan Kota, Tenggelamkan Ribuan Rumah, dan Tewaskan 298.000 Orang

    Hancurkan Kota, Tenggelamkan Ribuan Rumah, dan Tewaskan 298.000 Orang

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Jepang baru-baru ini merilis laporan terbaru mengenai potensi gempa bumi berkekuatan 9 magnitudo yang berisiko menewaskan hingga 298.000 orang. Prediksi ini didasarkan pada pemodelan terbaru dari Kantor Kabinet Jepang, yang memperbarui data seismik dan geologi di wilayah rawan gempa.

    Zona Risiko dan Penyebab Gempa

    Gempa dahsyat ini diperkirakan akan terjadi di sepanjang Palung Nankai, yang membentang sekitar 900 km dari Shizuoka di barat Tokyo hingga ujung selatan Pulau Kyushu. Palung ini merupakan tempat pertemuan Lempeng Laut Filipina yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.

    “Lempeng ini tersangkut saat bergerak dan menyimpan energi super besar. Jika terlepas, pastinya mengakibatkan gempa bumi berskala masif,” ujar laporan tersebut.

    Jepang sendiri merupakan salah satu negara paling rawan gempa di dunia, dengan probabilitas sekitar 80% bahwa gempa berkekuatan 8 hingga 9 dapat terjadi dalam beberapa dekade mendatang.

    Dampak Kemanusiaan dan Infrastruktur

    Jika gempa bumi 9 magnitudo benar-benar terjadi, dampaknya diprediksi sangat besar:

    Korban Jiwa: Sekitar 298.000 orang berpotensi meninggal, dengan 215.000 di antaranya akibat tsunami. Kerusakan Bangunan: Sekitar 73.000 bangunan diperkirakan akan hancur akibat guncangan, sementara 9.000 bangunan lainnya akan terbakar. Pengungsi: Diperkirakan sebanyak 1,23 juta orang harus dievakuasi ke tempat aman. Kerugian Ekonomi: Total kerugian ekonomi diprediksi mencapai 270,3 triliun yen (sekitar Rp30.699 triliun), atau hampir setengah dari produk domestik bruto (PDB) Jepang. Pelajaran dari Gempa 2011

    Jepang masih memiliki trauma mendalam dari gempa dan tsunami dahsyat yang terjadi pada tahun 2011. Gempa berkekuatan 9,1 yang terjadi saat itu menewaskan lebih dari 15.000 orang dan menyebabkan kehancuran tiga reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

    Peristiwa ini mendorong pemerintah untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan terhadap bencana serupa di masa depan.

    Pemerintah Jepang pun menegaskan pentingnya langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi potensi bencana ini:

    Pembangunan Infrastruktur Tahan Gempa: Jepang terus memperkuat struktur bangunan dengan teknologi tahan gempa terbaru. Sistem Peringatan Dini: Sistem ini memungkinkan warga mendapatkan peringatan beberapa detik sebelum gempa terjadi, memberi mereka waktu untuk berlindung. Simulasi dan Latihan Darurat: Penduduk Jepang secara rutin melakukan latihan evakuasi guna mempersiapkan diri menghadapi bencana besar. Strategi Evakuasi dan Bantuan Darurat: Pemerintah telah menyiapkan skenario darurat untuk memastikan evakuasi berjalan lancar dan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi. Kolaborasi Internasional: Jepang juga bekerja sama dengan negara lain dalam penelitian seismik untuk meningkatkan prediksi dan penanganan gempa bumi.

    Meskipun prediksi ini hanya berupa simulasi dan bukan ramalan pasti, Jepang menanggapinya dengan serius.

    “Harap diingat, ini adalah prediksi dan permodelan, bukan ramalan kejadian di masa depan. Namun, Jepang merasa penting untuk membuat proyeksi ini sebagai strategi tanggap bencana di masa depan,” tutur laporan Kantor Kabinet Jepang, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Dengan kesiapan dan mitigasi yang matang, Jepang berharap dapat meminimalkan dampak dari gempa bumi besar yang berpotensi terjadi di masa mendatang. Perencanaan yang baik dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi risiko bencana ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Myanmar Pasca Gempa Dahsyat, Bau Mayat Membusuk di Jalanan-Krisis Air dan Makanan

    Myanmar Pasca Gempa Dahsyat, Bau Mayat Membusuk di Jalanan-Krisis Air dan Makanan

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu gempa kuat melanda Myanmar hingga menyebabkan kerusakan parah di seluruh wilayah. Salah satu warga, Ko Zeyer, menceritakan kondisi terkini pasca gempa.

    Ko Zeyer yang berasal dari Sagaing itu mengungkapkan rusaknya jembatan dan banyaknya bangunan runtuh. Meski begitu, ia berhasil menemukan keluarganya dalam keadaan selamat.

    Namun, banyak temannya telah meninggal dan sebagian besar kota itu hancur. Di sekelilingnya, orang-orang masih terperangkap di bawah reruntuhan, belum terhitung di antara 3.145 orang yang dipastikan meninggal seminggu setelah gempa dahsyat tersebut.

    “Bau mayat telah memenuhi kota,” kata Ko Zeyar, yang merupakan salah satu pekerja sosial di lokasi gempa, dikutip dari CNN.

    Sementara penduduk lain menggambarkan serbuan untuk menguburkan mayat di kuburan massal.

    Kurangnya Makanan dan Air

    Para korban gempa mengantre untuk mendapatkan makanan dan air. Mereka pun banyak yang tidur di luar beralaskan tikar.

    Suhu di sana juga mencapai 37 derajat celcius saat gempa susulan terus mengguncang wilayah tersebut.

    “Hampir seluruh kota tinggal dan tidur di jalan, lapangan, atau lapangan bola, termasuk saya sendiri. Karena itu sangat menakutkan,” ungkap Ko Zeyer.

    “Saya tidak tidur di dalam, tetapi di depan pintu sehingga saya dapat dengan mudah berlari,” sambungnya melalui telepon saat gempa susulan lainnya terjadi pada Kamis malam.

    Kota yang Hancur

    Pekerja sukarelawan Kyaw Min juga menceritakan kondisi kota Sagaing pasca gempa. Ia mengatakan banyak rumah, sekolah, kuil, masjid, dan toko yang hancur.

    “Tempat ini tampak seperti tempat kematian, seperti kota yang dibombardir dengan bom nuklir,” katanya.

    Gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan luas di dekat Mandalay, rumah bagi sekitar 1,5 juta orang, dan ibu kota militer Naypyidaw. Gempa tersebut juga terasa di negara tetangga Thailand dan China.

    Selama berhari-hari, Kyaw Min dan relawan penyelamat lainnya telah menggali puing-puing dengan tangan kosong atau peralatan minimal untuk mencari korban selamat.

    Potongan Jasad Berserakan

    “Kami berhasil menyelamatkan sebanyak mungkin orang dengan peralatan terbatas yang kami miliki,” tutur Kyaw Min.

    “Kami menemukan banyak mayat, termasuk anak-anak dan orang tua. Mayat tanpa kepala, tangan, atau kaki, kami telah mengalami pengalaman yang sangat mengerikan,” lanjutnya.

    Menurut Kyaw Min, sekitar 80 persen kota Sagaing rusak akibat gempa dan ada kerusakan di seluruh kota pedesaan di sekitarnya.

    Jalan yang menghubungkan kota-kota dan desa-desa terpencil rusak serta berkelok-kelok, sehingga memperlambat upaya penyelamatan dan bantuan. Termasuk pengiriman alat berat seperti ekskavator dan backhoe.

    “Misi penyelamatan atau bantuan tidak dapat segera tiba di Sagaing. Jembatan yang menghubungkan Sagaing rusak parah,” beber Ko Zeyer.

    “Itu sebabnya, banyak yang kehilangan nyawa. Sudah terlambat untuk menyelamatkan orang-orang saat bantuan tiba,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 SR telah mengguncang wilayah Cilacap, Jumat (4/4/2025) pada pukul 13.59 WIB.

    Hasil analisis BMKG menunjukan, lokasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.39 LS dan 109.19 BT.

    Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah Tenggara Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 64 kilometer.

    Selain terasa di wilayah Cilacap, rupanya getaran gempabumi juga dirasakan warga di daerah lain, termasuk Banyumas.

    Nuraini (27) warga Lumbir, Banyumas saat dihubungi Tribunbanyumas.com mengaku turut merasakan getaran gempa.

    Getaran gempa dirasakan Nuraini saat dirinya sedang duduk-duduk santai didalam rumah bersama keluarganya.

    Saat sedang duduk di kursi kayu, tiba-tiba kursi yang dia duduki bergoyang.

    “Sempat kerasa gempa tadi sebentar, tapi lumayan kencang.
    Awalnya lagi duduk di kursi kayu, tiba-tiba kok goyang, udah ketebak pasti gempa,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

    Usai merasakan getaran gempa, Nuraini pun langsung mengecek ponselnya.

    Bemar saja, sudah ada pemberitahuan gempabumi yang muncul di layar ponselnya.

    “Pas buka hp benar ada gempa dan ternyata di Cilacap, pantas saja lumayan kencang,” kata dia.

    Tata (28) warga Ajibarang, Banyumas pun turut merasakan getaran gempa bumi yang berpusat di Cilacap itu.

    Tata mengaku cukup kaget saat merasakan gempabumi yang hanya terjadi beberapa detik itu.

    “Lumayan kaget sih tadi walaupun sebentar,” ungkap dia.

    Sementara itu, berdasarkan informasi yang Tribunbanyumas.con himpun, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap pun merasakan getaran gempabumi seperti di Maos, Kesugihan, Cilacap Kota, Karangpucung dan daerah lainnya.

    Meskipun gempabumi berpusat di sekitar Cilacap, namun tidak semua wilayah dan warga di Kabupaten Cilacap turut merasakan adanya getaran dari gempabumi. (pnk)

  • Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Cilacap, Jawa Tengah, hari ini, Jumat (4/4/2025) pukul 13.59 WIB.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi, gempa Cilacap hari ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pusat gempa berada di laut, sekitar 75 kilometer tenggara Cilacap, pada kedalaman 64 kilometer.

    “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” ujar Daryono dalam keterangan resminya.

    Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar atau dikenal dengan istilah oblique normal fault.

    Dampak Guncangan

    Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas yang berbeda:

    Cilacap, Kebumen, dan Bantul: Skala III MMI (getaran terasa di dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).
    Pacitan: Skala II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan bergoyang, terasa seperti truk berlalu).

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

    Tidak Ada Gempa Susulan

    Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 14.15 WIB menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

    Imbauan BMKG

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    Warga juga diminta untuk memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah, terutama jika terdapat retakan atau kerusakan akibat gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkap Daryono.

    (Tribunnews.com)