Topik: Gempa

  • Analisis Badan Geologi soal Gempa Selatan Pelabuhan Ratu: Ada Penyesaran dalam Lempeng Indo-Australia

    Analisis Badan Geologi soal Gempa Selatan Pelabuhan Ratu: Ada Penyesaran dalam Lempeng Indo-Australia

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumahdapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Patikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, baiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Kemlu: Belum Ada WNI Jadi Korban Gempa Istanbul Turkiye
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 April 2025

    Kemlu: Belum Ada WNI Jadi Korban Gempa Istanbul Turkiye Nasional 24 April 2025

    Kemlu: Belum Ada WNI Jadi Korban Gempa Istanbul Turkiye
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengatakan, belum ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo di Türkiye, Rabu (23/4/2025).
    “KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah berkomunikasi dengan pihak terkait. Hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dari gempa di Türkiye,” ujar Judha dalam pesan singkat, Kamis (24/4/2025).
    Dia memastikan, Kedutaan Besar RI terus memonitor dan akan memberikan bantuan jika ada WNI yang terdampak.
    Adapun hotline yang dapat dihubungi:
    Hotline KBRI
    Ankara +90 532 135 22 98;
    Hotline KJRI Istanbul +90 534 453 56 11.
    Sebagai informasi, gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang Istanbul, Turki, pada Rabu (23/5/2025).
    Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa tersebut termasuk gempa dangkal karena memiliki kedalaman hanya 10 kilometer.
    Sementara itu, pusat gempa dilaporkan berada sekitar 40 kilometer barat daya Istanbul di Laut Marmara.
    Dikutip dari AP News, Rabu, sempat terjadi gempa susulan beberapa kali, termasuk gempa berkekuatan M 5,3.
    Badan penanggulangan bencana dan tanggap darurat mengimbau warga untuk menjauh dari bangunan.
    Gempa tersebut terasa di wilayah sekitar.
    Banyak orang berlarian keluar rumah karena panik.
    Pemerintah Kota Metropolitan Istanbul mengatakan bahwa tidak ada kasus serius dalam gempa tersebut.
    Hingga kini, belum ada laporan langsung mengenai kerusakan atau korban luka.
    Pihak berwenang masih bergerak dan meminta masyarakat untuk tidak mendekati bangunan yang mungkin rusak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pusentasi Donggala, Misteri Sumur Laut Alami yang Jadi Primadona Wisata Sulteng

    Pusentasi Donggala, Misteri Sumur Laut Alami yang Jadi Primadona Wisata Sulteng

    Liputan6.com, Gorontalo – Di balik kejernihan airnya yang biru bening, Pusentasi Donggala menyimpan pesona dan misteri alam yang terus menarik minat wisatawan.

    Terletak di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), objek wisata ini telah menjadi salah satu destinasi unggulan sejak ditetapkan sebagai tempat wisata pada tahun 2000.

    Pusentasi—yang juga dikenal dengan sebutan sumur laut atau pusat laut—merupakan sinkhole alami selebar sekitar 10 meter yang dikelilingi batuan besar.

    Lokasi ini dipercaya terbentuk secara alami akibat amblesnya tanah ratusan tahun silam, meski belum ada penelitian ilmiah yang dapat memastikan hal tersebut.

    Keunikan Pusentasi tak hanya terletak pada bentuk geologinya, tetapi juga pada kandungan air asin di dalamnya. Diduga, sumur laut ini terhubung langsung dengan laut lepas melalui terowongan bawah tanah.

    Mengingat jaraknya yang sangat dekat dengan garis pantai Donggala. Namun hingga kini, dugaan tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

    Untuk mencapainya, wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat Kota Palu. Setibanya di lokasi, pengunjung bisa berenang dan menikmati kesegaran air yang tetap jernih meski terasa asin seperti air laut.

    Hal unik lainnya adalah fluktuasi kedalaman air di dalam sinkhole yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Saat laut pasang, permukaan air di Pusentasi justru turun hingga kedalaman lima meter. Sebaliknya, ketika laut surut, permukaan air bisa naik hingga tujuh meter.

    “Pokonya asyik sekali mandi di sumur ini. Pengalaman baru jalan-jalan ke Sulawesi Tengah bisa mandi di sumur Laut Alami,” kata Titah Kamaru warga Gorontalo yang berlibur ke Donggala.

    Menurutnya, selain daya tarik alam yang memukau terdapat cerita lokal yang melekat, Pusentasi Donggala kian populer sebagai tujuan wisata alam dan geowisata.

    “Menurut warga, bahwa sumur itu terbentuk secara alami dan konon katanya tempat itu menjadi lokasi pemandian para leluhur zaman dulu karena dianggap suci,” ujarnya

    Untuk pengalaman yang lebih tenang dan privat, wisatawan disarankan berkunjung pada hari kerja (weekday), menghindari keramaian akhir pekan.

    Donggala sendiri merupakan wilayah yang terdampak cukup parah saat gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018. Kabupaten ini hanya berjarak sekitar 36 kilometer dari Kota Palu, yang juga mengalami kerusakan besar.

    Meski demikian, pariwisata di Donggala, termasuk Pusentasi, perlahan bangkit kembali dan terus berbenah sebagai ikon wisata alam Sulawesi Tengah.

  • Jalur Pendakian di Gede Pangrango Dibuka Lagi Usai Ditutup 3 Pekan

    Jalur Pendakian di Gede Pangrango Dibuka Lagi Usai Ditutup 3 Pekan

    Jakarta

    Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Gede Pangrango kembali membuka jalur pendakian setelah ditutup sejak 3 April lalu. Jalur pendakian sempat ditutup lantaran ada peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede.

    “Buat yang hobi muncak mulai tanggal 22 April 2025 wisata pendakian di TNGGP sudah kembali dibuka ya,” tulis akun Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Gede Pangrango dalam akun Instagram resmi, dilihat, Kamis (24/4/2025).

    Sebelumnya, kegiatan pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutup sementara. Penutupan berlangsung sejak 3-21 April.

    Penutupan tersebut berdasarkan surat edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang diunggah dalam akun media sosial @bbtn_gn_gedepangrango.

    “Penutupan kembali kegiatan pendakian di TN Gunung Gede Pangrango. Tanggal 03 April sampai dengan 07 April 2025 dan/atau sampai informasi lebih lanjut hasil pemantauan dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” tulis keterangan akun tersebut dikutip, Rabu (2/4).

    Dalam postingan tersebut, turut dilampirkan siaran pers dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Penutupan dilakukan lantaran adanya peningkatan gempa vulkanik dalam (VA) dari gunung yang memiliki ketinggian 2.958 MDPL tersebut.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Situasi Terkini Gempa Istanbul: 151 Warga Luka Akibat Panik, Erdogan Pastikan Kondisi Terkendali – Halaman all

    Situasi Terkini Gempa Istanbul: 151 Warga Luka Akibat Panik, Erdogan Pastikan Kondisi Terkendali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan situasi di Istanbul tetap terkendali usai gempa yang mengguncang wilayah tersebut pada Rabu (23/4/2025) siang.

    “Saya telah menerima informasi terkini dari Presiden AFAD dan Gubernur Istanbul. Sepertinya tidak ada masalah untuk saat ini,” ujar Erdogan seperti dikutip dari pernyataan resmi dan dilansir oleh Anadolu Agency.

    Pernyataan ini disampaikan untuk menenangkan kekhawatiran publik setelah gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Laut Marmara, termasuk kota Istanbul.

    Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyebutkan sejauh ini tidak ditemukan kerusakan besar akibat gempa, dikutip dari Fanatik.

    Namun, Gubernur Istanbul Davut Gül melaporkan bahwa sebanyak 151 warga terluka karena panik saat gempa terjadi.

    Menurutnya, sebagian besar korban mengalami luka karena melompat dari tempat tinggi.

    “Perawatan terhadap 151 warga kami yang terluka karena melompat dari ketinggian akibat panik terus berlanjut di rumah sakit dan nyawa mereka tidak dalam bahaya,” kata Gül dalam pernyataan resminya.

    Meskipun tidak ada kerusakan besar, gempa tersebut menyebabkan kepanikan luas di tengah masyarakat.

    Otoritas setempat mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak mengambil tindakan berisiko saat terjadi gempa.

    Di sektor pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional Yusuf Tekin memastikan bahwa kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung seperti biasa.

    “Tidak ada hari libur untuk sekolah di Istanbul, pendidikan tetap berjalan,” tegasnya.

    Direktur Kesehatan Provinsi Istanbul, Dr Abdullah Emre Güner juga menyatakan sejauh ini belum ada laporan negatif yang diterima oleh Pusat Panggilan Darurat 112 maupun rumah sakit.

    “Tim UMKE, rumah sakit, dan semua profesional perawatan kesehatan kami bertugas dan memantau proses ini dengan saksama,” tulis Güner di media sosial.

    Ia juga menambahkan bahwa sebuah posko kendali telah didirikan di Pusat Koordinasi AFAD di bawah pimpinan Gubernur Davut Gül.

    Sebagai catatan tambahan, AFAD melaporkan bahwa hingga saat ini telah terjadi 29 gempa susulan di wilayah tersebut, Sabah melaporkan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • 51 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 6,2 Guncang Istanbul Turki

    51 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 6,2 Guncang Istanbul Turki

    Istanbul

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,2 mengguncang area Laut Marmara, di dekat pinggiran barat Istanbul, Turkiye. Tercatat 51 gempa susulan setelah gempa kuat tersebut.

    “Pada pukul 3.12 siang (1512 GMT), 51 gempa susulan, yang terbesar berkekuatan 5,9 skala Richter, telah tercatat,” kata Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya di X dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/4/2025).

    Ali mengatakan gempa M 6,2 pertama yang terjadi pukul 12.59 siang itu berkedalaman sekitar tujuh kilometer dan berlangsung selama total 13 detik.

    Diketahui, telah terjadi gempa yang terasa di seluruh area Istanbul. Gempa tersebut membuat orang-orang panik berlarian ke jalan.

    “Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 terjadi di area Silivri, Laut Marmara, Istanbul,” kata Ali Yerlikaya dalam pernyataan via X seperti dilansir AFP dan Turkiye Today, Rabu.

    Yerlikaya menambahkan bahwa guncangan gempa itu juga dirasakan di sejumlah provinsi lainnya di sekitar Istanbul.

    Laporan Badan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki (AFAD) menyebut gempa M 6,2 itu mengguncang area lepas pantai Silivri sekitar pukul 12.49 waktu setempat.

    Lihat juga Video: Rekaman CCTV saat Gempa M 5,2 Guncang California AS

    (fca/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa Susulan 4,9 SR Guncang Turki, Begini Kesaksian Warga Istanbul – Halaman all

    Gempa Susulan 4,9 SR Guncang Turki, Begini Kesaksian Warga Istanbul – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa susulan terjadi di Istanbul, Turki pada  Rabu (23/4/2025) pukul 15.12 waktu setempat.

    Kali ini, gempa itu berkekuatan 4,9 SR, menurut laporan dari Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

    Episentrum gempa terletak di lepas Pantai Büyükçekmece, Laut Marmara atau sekitar 80 kilometer barat laut Istanbul.

    Gempa ini terjadi di kedalaman sekitar 10 kilometer, yang membuat getarannya terasa cukup kuat di daerah sekitarnya.

    Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa akibat gempa tersebut.

    Gempa ini cukup mengkhawatirkan karena wilayah tersebut merupakan area padat penduduk, terutama di Istanbul.

    Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    Gempa tersebut menjadi perhatian sebab wilayah Laut Marmara sering mengalami aktivitas seismik.

    Meskipun gempa ini tidak menyebabkan kerusakan signifikan, pihak AFAD terus memantau situasi dengan seksama.

    Laporan dari AFAD ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan di wilayah yang rawan gempa seperti Turki.

    Penting untuk dicatat, Turki merupakan negara yang terletak di zona seismik aktif, sehingga gempa bumi adalah fenomena yang sering terjadi di wilayah ini.

    Gempa 6,2 SR Guncang Turki

    Sebelumnya, gempa bumi juga mengguncang Istanbul pada Rabu hari ini pukul 12.49 waktu setempat (09:49 GMT).

    Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut, gempa pertama berkekuatan 6,2 SR.

    Pusat gempa berada di daerah Silivri, sekitar 80 kilometer sebelah barat Istanbul, lapor Al Arabiya dan Reuters.

    Gempa ini tercatat pada kedalaman 10 kilometer menurut GFZ.

    AFAD menyatakan bahwa kedalaman gempa mencapai sekitar 6,92 kilometer.

    Banyak warga lari berhamburan keluar dari gedung-gedung saat getaran berlangsung.

    Gempa hari ini disebut sebagai salah satu yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

    Dalam laporan yang dilansir oleh TGRT, dilaporkan bahwa seorang warga terluka setelah melompat dari balkon saat gempa terjadi.

    AFAD mengingatkan warga untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang rusak.

    Kesaksian Warga Istanbul

    Dari penuturan seorang warga bernama MFA yang tinggal di Istanbul kepada Tribunnews.com, orang-orang panik dan berlarian keluar saat gempa pertama terjadi.

    Saat gempa pertama, MFA masih berada di luar untuk melakukan keperluannya.

    Ia mengatakan, saat gempa pertama terjadi, seketika jalan menjadi macet karena warga berlari ke jalan menyelamatkan diri.

    Setelah situasi mereda, ia dengan sigap pulang ke rumah.

    Setiba di rumah, MFA mendapati tembok rumahnya retak dan banyak serpihan bangunan di lantai.

    Hanya 12 menit setelah MFA menginjakkan kaki di rumahnya, gempa susulan kembali terasa.

    Kali ini gempa berkekuatan 4,9 SR.

    “Baru saja masuk rumah, tiba-tiba terjadi gempa,” kata MFA kepada Tribunnews.com.

    “Terjadi banyak gempa,” sambungnya.

    Gempa hari ini berlangsung pada peringatan Hari Kedaulatan Nasional dan Anak di Turki, yang jatuh pada Rabu hari ini.

    Warga dan pejabat setempat kini tetap memantau perkembangan situasi pascagempa.

    Meskipun dampak gempa sejauh ini tidak mematikan, otoritas Turki meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak kembali ke gedung yang mengalami kerusakan struktural.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Rabu 23 April 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Rabu 23 April 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Rabu 23 April 2025, Info BMKG

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu sore (23/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 5 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Rabu 23 April 2025:

    1. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:3.3, 23-Apr-2025 15:26:33WIB, Lok:1.67LS, 132.82BT (62 km BaratLaut TELUKBINTUNI-PAPUABRT), Kedlmn:10 Km

    Pukul 15.26.33 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.3 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 1.67 Lintang Selatan (LS) dan 132.82 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 121 km Barat Daya Tanggamus Lampung. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:3.2, 23-Apr-2025 16:09:24WIB, Lok:1.81LS, 133.11BT (26 km BaratLaut TELUKBINTUNI-PAPUABRT), Kedlmn:10 Km 

    Pukul 16.09.24 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.2 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 1.81 Lintang Selatan (LS) dan 133.11 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 26 km Barat Laut Teluk Bintuni Papua Barat. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    3. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:3.6, 23-Apr-2025 16:13:40WIB, Lok:1.84LS, 133.09BT (27 km BaratLaut TELUKBINTUNI-PAPUABRT), Kedlmn:10 Km

    Pukul 16.13.40 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 3.6 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 1.84 Lintang Selatan (LS) dan 133.09 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 27 km Barat Laut Teluk Bintuni Papua Barat. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    4. Gempa Bumi Papua

    Gempa Mag:2.6, 23-Apr-2025 16:31:59WIB, Lok:1.83LS, 133.02BT (35 km BaratLaut TELUKBINTUNI-PAPUABRT), Kedlmn:27 Km 

    Pukul 16.31.59 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.6 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 1.83 Lintang Selatan (LS) dan 133.02 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 35 km Barat Laut Teluk Bintuni Papua Barat. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 27 kilometer.

    5. Gempa Bumi Gorontalo

    Gempa Mag:2.2, 23-Apr-2025 17:43:52WIB, Lok:0.71LU, 122.26BT (22 km BaratLaut BOALEMO-GORONTALO), Kedlmn:73 Km

    Pukul 17.43.52 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 2.2 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.71 Lintang Selatan (LS) dan 122.26 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 22 km Barat Laut Boalemo Gorontalo. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 73 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Gempa M 6,2 Guncang Istanbul Turki, Warga Panik Berlarian ke Jalan

    Gempa M 6,2 Guncang Istanbul Turki, Warga Panik Berlarian ke Jalan

    Ankara

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,2 mengguncang area Laut Marmara, di dekat pinggiran barat Istanbul, Turki, pada Rabu (23/4) waktu setempat. Guncangan gempa ini terasa di seluruh area Istanbul, yang merupakan kota terbesar di Turki itu, hingga membuat orang-orang panik berlarian ke jalan.

    “Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 terjadi di area Silivri, Laut Marmara, Istanbul,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam pernyataan via X, seperti dilansir AFP dan Turkiye Today, Rabu (23/4/2025).

    Yerlikaya menambahkan bahwa guncangan gempa itu juga dirasakan di sejumlah provinsi lainnya di sekitar Istanbul.

    Laporan Badan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki (AFAD) menyebut gempa M 6,2 itu mengguncang area lepas pantai Silivri sekitar pukul 12.49 waktu setempat.

    Menurut salah satu wartawan CNN Turk, getaran gempa dirasakan oleh orang-orang yang ada di area Silivri dan Buyukcekmece.

    Sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini.

    Yerlikaya dalam pernyataannya mengatakan seluruh tim AFAD dan lembaga-lembaga terkait telah memulai survei lapangan terkait gempa bumi tersebut.

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aktivitas Intraslab Lempeng Laut Maluku Picu Gempa di Talaud Sulut

    Aktivitas Intraslab Lempeng Laut Maluku Picu Gempa di Talaud Sulut

    Liputan6.com, Talaud – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tektonik yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut akibat aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku.

    “Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada, Selasa (22/4/2025).

    Daryono memaparkan, dari hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Melonguane dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi).

    Selanjutnya, di daerah Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

    “Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

    Hingga pukul 19.13 Wita, Selasa (23/4/2025), hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

    Daryono berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Masyarakat diharapkan memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tuturnya.

    Dia mengatakan, masyarakat juga diharapkan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

    Diketahui, pada pukul 18:17:17 Wita, Selasa (23/4/2025), wilayah Kepulauan Talaud, Sulut diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 6,3.

    Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,48° LU; 127,64° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 kilometer arah tenggara Pulau Karatung, Sulut pada kedalaman 123 kilometer.

    “Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan bagungan dan korban jiwa terkait gempa tersebut,” ujarnya.