Topik: Gempa

  • Ramal Ada Gempa Dahsyat di Myanmar, TikToker Ditangkap

    Ramal Ada Gempa Dahsyat di Myanmar, TikToker Ditangkap

    Jakarta

    Pihak berwenang Myanmar menangkap seorang TikToker yang kontennya mengenai ramalan. Ia menyebarkan kepanikan dengan meramalkan akan ada gempa bumi kuat lainnya setelah gempa bulan lalu melanda negara itu.

    John Moe The, yang memiliki lebih dari 300.000 pengikut TikTok, meramalkan pada tanggal 9 April silam, bahwa gempa Bumi sangat kuat akan melanda setiap kota di Myanmar dalam waktu 12 hari.

    “Orang-orang tidak boleh tinggal di gedung-gedung tinggi pada siang hari. Bawa barang-barang penting bersamamu dan larilah dari gedung-gedung selama guncangan.”” katanya di video yang telah ditonton 3,3 juta kali.

    Gempa Bumi bulan lalu di Myanmar menurut PBB menewaskan lebih dari 3.700 orang dan mengakibatkan 60.000 orang tinggal di perkemahan. Banyak yang terlalu takut untuk kembali ke rumah karena gempa susulan terus berlanjut.

    John Moe The yang berusia 21 tahun ditangkap dalam penggerebekan pagi hari di rumahnya di kota Monywa. “Kami mendapat informasi tentang berita palsu yang disebarkan melalui akun TikTok bahwa gempa Bumi dahsyat akan terjadi,” kata pihak pemerintah.

    “Tindakan akan diambil secara efektif terhadapnya sesuai hukum. Demikian pula, kami juga akan mengambil tindakan efektif terhadap mereka yang menulis atau menyebarkan atau membagikan berita palsu,” tambah mereka yang dikutip detikINET dari CBS.

    Seorang warga mengatakan tidak mempercayai TikTok itu, tapi banyak tetangganya yang mempercayainya. Padahal para ahli mengatakan gempa Bumi tidak mungkin diprediksi karena kompleksitas faktor-faktor yang terlibat dalam bencana tersebut.

    Akun TikTok John Moe rutin mengeluarkan prediksi dengan latar belakang kosmos yang berputar-putar mirip astrologi. Ramalannya yang lain termasuk bencana cuaca, pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi yang digulingkan dalam kudeta negara itu tahun 2021, dan serangan udara Amerika di tanah Myanmar.

    (fyk/agt)

  • Warning Gempa Besar Terjang Jepang, 30.000 Orang Tewas

    Warning Gempa Besar Terjang Jepang, 30.000 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China memberi peringatan kepada warganya yang berada di Jepang untuk mengambil tindakan pencegahan dan terus waspada terhadap potensi gempa besar.

    Menurut laporan Global Times, Kedutaan Besar China di Jepang mengeluarkan pemberitahuan itu Senin. Ini menyusul rilis pemerintah Jepang 31 Maret soal gempa di Palung Nankai yang bisa membuat 298.000 orang tewas.

    “Jepang adalah negara yang rentan terhadap gempa bumi yang sering terjadi. Pada bulan Agustus tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter melanda Prefektur Miyazaki di ujung barat Palung Nankai, yang mendorong pemerintah Jepang untuk mengeluarkan peringatan gempa besar,” kata kedutaan dikutip Sabtu (26/4/2025).

    “Menurut laporan media Jepang, pemerintah Jepang merilis penilaian risiko terbaru untuk gempa besar Palung Nankai pada tanggal 31 Maret, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa seperti itu dalam 30 tahun ke depan dari 70% menjadi 80%,” catat kedutaan lagi.

    “Gempa bumi yang berpotensi terjadi dapat berdampak pada wilayah yang luas yang membentang dari Okinawa di barat hingga Fukushima di timur, berpotensi menyebabkan 298.000 kematian dan mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$1,8 triliun.”

    Pemerintah China turut memberi tips untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri, memantau informasi terkait gempa bumi dengan saksama dan merencanakan perjalanan, studi, atau pembelian properti di Jepang dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko. Warga China disarankan untuk mengidentifikasi lokasi evakuasi terdekat terlebih dahulu dan mengikuti instruksi evakuasi pemerintah setempat tanpa penundaan.

    Sementara itu mengutip Newsweek, belum ada komentar dari pemerintah Jepang soal ini. Hingga berita diturunkan belum ada tanggapan.

    Namun laman itu mencatat gempa bumi telah melanda palung di lepas pantai selatan pulau utama Jepang setiap 100 hingga 150 tahun, dengan yang terakhir tercatat pada tahun 1946. Ada kemungkinan 70-80% gempa besar terjadi dalam 30 tahun, memang perkiraan pemerintah.

    Gempa dengan magnitudo 9,0 melanda pesisir timur Jepang pada 11 Maret 2011, menjadi gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di negara tersebut. Gempa tersebut memicu tsunami dan menyebabkan kecelakaan nuklir, menewaskan 19.729 orang, dengan 2.559 orang masih dilaporkan hilang secara resmi.

    Di sisi lain, menurut Badan Meteorologi Jepang, total enam gempa bumi dengan magnitudo 2,5 atau lebih dalam 24 jam hingga pukul 6 sore pada Selasa waktu setempat. Gempa terbesar adalah gempa berkekuatan 4,8 skala Richter yang melanda lepas pantai timur pulau Hokkaido di Jepang utara.

    Jepang merupakan bagian dari sabuk seismik “Cincin Api” di tepi luar Samudra Pasifik, yang berada di sepanjang batas lempeng tektonik yang bergerak perlahan. Sekitar 81% gempa bumi terbesar di dunia terjadi di wilayah ini, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

    (fsd/fsd)

  • Benarkah Gempa Istanbul Turki Pertanda Gempa Besar Akan Terjadi di Masa Depan?

    Benarkah Gempa Istanbul Turki Pertanda Gempa Besar Akan Terjadi di Masa Depan?

     

    PIKIRAN RAKYAT – Turki diguncang gempa gumi berkekuatan magnitudo 6,2 di Istanbul pada Rabu, 23 April 2025 waktu setempat. 

    Warga mengungsi ke jalan usai gempa mengguncang Laut Marmara di lepas pantai kota terbesar Turki, Istanbul.

    Gempa ini menjadi pertanda awal gempa lebih dahsyat berkekuatan M 7 hingga 7,2 yang diperkirakan terjadi pada 2045-2075.

    Hal tersebut disampaikan oleh seismolog Turki Ahmet Ercan terhadap RIA Novosti pada Kamis, 24 April 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Sumber Gempa

    Menurutnya, sumber gempa di masa datang itu diperkirakan berada pada kedalaman yang sama, 7–13 kilometer di bawah permukaan tanah.

    “Gempa pada Rabu kemarin adalah peringatan atau semacam pemanasan bagi gempa magnitudo 7–7,2 yang diperkirakan akan terjadi di wilayah Thrace Timur,” ucap Ercan.

    Selain sumber gempa yang dangkal, guncangannya juga diprediksi akan 22 kali lebih kuat.

    “Berdasarkan penelitian saya, gempa besar itu bakal terjadi antara tahun 2045 dan 2075,” lanjut Ercan.

    Ia mengaku warga Istanbul yang rumahnya dibangun usai aturan pembangunan diperketat tahun 1999, berdiri di atas tanah yang stabil dan tidak usah terlalu khawatir.

    Prediksi

    Patahan Anatolia Utara membentang di sepanjang wilayah utara Turki. Salah satu cabangnya melewati Laut Marmara dekat garis pantai Istanbul.

    Kondisi tersebut membuat kota Istanbul berisiko tinggi mengalami gempa besar di masa depan.

    Kantor Wali Kota Istanbul memperkirakan gempa berkekuatan magnitudo 7,5 dapat menghancurkan sedikitnya 90.000 bangunan.

    Hal ini menyebabkan 4,5 juta orang kehilangan tempat tinggal. Kerugian bisa mencapai lebih dari $325 miliar (sekitar Rp5.476,5 triliun).

    Badan penanggulangan bencana Turki melaporkan, gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang Istanbul dan diikuti gempa susulan pada Rabu, 22 April 2025.

    Menurut Menteri Kesehatan Turki Kemal Memisoglu, hampir 240 orang mengalami luka-luka yang sebagian besar akibat terjatuh karena panik selama gempa.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cuaca Hari Ini Sabtu 26 April 2025: Langit Malam Jabodetabek Seluruhnya Akan Cerah – Page 3

    Cuaca Hari Ini Sabtu 26 April 2025: Langit Malam Jabodetabek Seluruhnya Akan Cerah – Page 3

    Gempa Magnitudo 5,6 mengguncag wilayah Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/4/2025), pukul 17.14.00 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Sukabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,60° LS ; 106,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 Km arah Selatan Kota Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, pada kedalaman 36 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran dasar laut.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” katanya.

    Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Tegalbuleud dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Nagrak dan Garut dengan skala intensitas III MMI, daerah Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, dan Kota Bandung dengan skala intensitas II MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 17.50 WIB tadi, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

    Masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

  • Puluhan Bangunan Hancur Imbas Gempa M 6,3 Ekuador, 20 Orang Terluka

    Puluhan Bangunan Hancur Imbas Gempa M 6,3 Ekuador, 20 Orang Terluka

    Jakarta

    Gempa dangkal magnitudo (M) 6,3 mengguncang wilayah Ekuador. Gempa menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka, puluhan bangunan rusak, dan listrik padam di kota pelabuhan Esmeraldas, Ekuador.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/4/225), menurut layanan tanggap darurat Ekuador, 20 orang yang terluka menderita luka di kepala dan luka lainnya akibat guncangan, yang terasa hingga ibu kota Quito.

    “Guncangannya sangat kuat,” kata mantan kandidat Presiden Yaku Perez dari lokasi kejadian.

    “Rasanya seperti selamanya, tetapi saya kira itu kurang dari satu menit.”

    Dinding runtuh, fasad yang runtuh ke jalan di antara tumpukan puing, dan beberapa bangunan yang retak. Keluarga-keluarga berdiri di sekitar untuk memeriksa kerusakan.

    Pihak berwenang mengatakan 60 rumah dan sebuah pusat kesehatan telah rusak, sementara fasad bangunan militer sebagian runtuh. Dua jalan dan sebuah jembatan juga rusak.

    Daniel Noboa, presiden negara Amerika Selatan yang baru terpilih kembali itu, mengatakan ia segera mengirim menteri ke lokasi kejadian untuk membantu mengoordinasikan pembangunan tempat penampungan dan pengiriman bantuan kemanusiaan.

    “Pemerintah bersama Anda, dan begitulah yang akan terjadi selanjutnya,” katanya di media sosial.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 6,3 Guncang Ekuador

    Gempa M 6,3 Guncang Ekuador

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 6,3 mengguncang Ekuador. Gempa terjadi pada pagi waktu setempat.

    Dilansir AFP, Jumat (25/4/2025), Survei Geologi Amerika Serikat(USGS), mencatat gempa M 6,3 mengguncang Ekuador barat laut.

    Gempa tersebut mengguncang provinsi perbatasan Esmeraldas pada kedalaman 35 Km (22 mil) sekitar pukul 06.45 waktu setempat.

    Getaran gempa terasa hingga ibu kota Quito. Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau kerusakan.

    (rfs/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Jumat 25 April 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Jumat 25 April 2025, Info BMKG

    Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Jumat 25 April 2025, Info BMKG

    TRIBUNJATENG.COM – Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat sore (25/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 4 kali dibeberapa wilayah Indonesia dengan magnitude berbeda-beda. 

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Jumat 25 April 2025:

    1. Gempa Bumi Sulut

    Gempa Mag:4.5, 25-Apr-2025 15:50:12WIB, Lok:0.18LS, 125.54BT (146 km Tenggara TUTUYAN-BOLTIM-SULUT), Kedlmn:167 Km

    Pukul 15.50.12 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 4.5 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.18 Lintang Selatan (LS) dan 125.54 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 121 km Barat Daya Tanggamus Lampung. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    2. Gempa Bumi Cianjur

    Gempa (UPDATE) Mag:2.4, 25-Apr-25 15:58:06 WIB, Lok:6.83 LS, 107.11 BT (Pusat gempa berada di darat 3 km barat daya Kab. Cianjur), Kedlmn:19 Km Dirasakan (MMI) III Cianjur

    Pukul 15.58.06 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.4 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.54 Lintang Selatan (LS) dan 121.17 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 3 km Barat Daya Cianjur. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 19 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    3. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:2.9, 25-Apr-2025 16:18:39WIB, Lok:2.31LS, 120.94BT (39 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Pukul 16.18.39 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.9 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 0.70 Lintang Selatan (LS) dan 122.29 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 39 km Barat Laut Sulsel. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    4. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:3.0, 25-Apr-2025 16:38:52WIB, Lok:2.31LS, 120.97BT (37 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Pukul 16.38.52 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.0 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 5.23 Lintang Selatan (LS) dan 126.54 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 137 km Barat Laut Melonguane Sulut. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Karanganyar Siapkan Mitigasi Sejak Dini Bagi Kelompok Rentan

    Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Karanganyar Siapkan Mitigasi Sejak Dini Bagi Kelompok Rentan

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar menyiapkan mitigasi sejak dini bagi kelompok rentan.

    Bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, para siswa sekolah dasar yang termasuk kelompok rentan dilatih dan diedukasi mengenai mitigasi bencana di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Karanganyar pada Jumat (26/4/2025).

    Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan simulasi mitigasi ketika terjadi gempa.

    Ada sekitar 450 peserta terdiri dari siswa SD di dua sekolahan, fasilitator bencana serta para relawan. 

    HKB kali ini mengambil tema siap untuk selamat dengan penanggulanhan bencana sejak dini.

    “Anak-anak diedukasi untuk melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi gempa,” kata Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno saat dihubungi Tribunjateng.com.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto dan Adhe Eliana turut serta dalam simulasi dan mengarahkan anak-anak untuk segera melakukan evakuasi mandiri keluar gedung sembari melindungi bagian kepala.

    Hendro menyampaikan, ada 40 fasilitator yang juga dilibatkan dalam acara tersebut.

    Mereka merupakan guru SD yang tersebar di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar.

    Dia menuturkan, para guru yang telah dibekali mengenai mitigasi tersebut nantinya juga akan mengedukasi para siswa di masing-masing sekolah terkait kebencanaan.

    Pihaknya akan menggandeng relawan di masing-masing wilayah serta pihak lain untuk turut mengedukasi para siswa SD mengenai kebencanaan.

    “Kita nanti akan kembangkan ke sekolah lain. Ada sekitar 450 sekolahan SD di Karanganyar,” terangnya.

    Menurutnya kegaitan semacam ini sebagai upaya membentuk budaya tanggap bencana di kalangan generasi muda dan kelompok rentan.

    Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengapresiasi kegiatan tersebut.

    Menurutnya, edukasi tentang penanggulangan bencana harus ditanamkan sejak usia dini agar anak-anak memiliki kesiapan mental dan pengetahuan yang cukup dalam menghadapi situasi darurat.

    “Hari ini merupakan momentum luar biasa. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan edukasi dan menyelenggarakan simulasi kesiapsiagaan bencana untuk anak-anak kita. Ini adalah wujud nyata dedikasi dan pengabdian dalam membangun budaya sadar bencana di Kabupaten Karanganyar,” ungkapnya. (Ais)

  • Potret Turki Masih Mencekam, Warga Enggan Pulang-Trauma Gempa Dahsyat

    Potret Turki Masih Mencekam, Warga Enggan Pulang-Trauma Gempa Dahsyat

    Gempa dangkal bermagnitudo 6,2 dengan kedalaman 10 km mengguncang wilayah Laut Marmara, sekitar 40 km barat daya Istanbul. Guncangan terasa hingga Tekirdag, Yalova, Bursa, Balikesir, dan Izmir. Menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, gempa berlangsung 13 detik dan disusul lebih dari 100 gempa susulan, termasuk satu berkekuatan 5,9. (AP Photo/Khalil Hamra)

  • Misi Selesai, Indonesia Serahkan Rumah Sakit Lapangan ke Pemerintah Myanmar – Halaman all

    Misi Selesai, Indonesia Serahkan Rumah Sakit Lapangan ke Pemerintah Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Kemanusiaan Darurat Medis Indonesia (The Indonesian EMT) resmi mengakhiri misi kemanusiaannya di Myanmar dengan menyerahkan seluruh fasilitas Rumah Sakit (RS) Lapangan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar pada Selasa (22/4/2025).

    Rumah sakit lapangan yang dibangun di wilayah Oattara Thiri, Naypyidaw ini diserahkan oleh ketua tim TCK-EMT INDONESIA untuk Myanmar, dr. Eko Medistianto, M. Epid, kepada Menteri Persatuan Kesehatan Myanmar yang diwakili oleh Regional Health Director Nay Pyi Taw, dr. Swe Zib Win.

    “Selama 15 hari bertugas sejak 7 April 2025, tim EMT Indonesia telah memberikan layanan kesehatan kepada total 4.874 pasien, atau rata-rata 325 orang per hari,” ujar dr. Eko dilansir dari keterangan resmi, Kamis (24/4/2025).

    Angka ini jauh melampaui standar WHO untuk EMT Tipe 1 Fixed, yakni 100 pasien per hari.

    Tim kemanusiaan ini terdiri dari 35 tenaga kesehatan dari EMT Indonesia serta 5 relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). 

    Mereka memberikan pelayanan medis setiap hari tanpa libur, dari pukul 08.30 hingga 16.30 waktu setempat.

    Rumah sakit lapangan ini memiliki enam tenda pelayanan, masing-masing dengan fungsi spesifik: Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Observasi, Farmasi, Logistik dan Komando, serta Ruang Tunggu Pasien.

    Layanan yang diberikan mencakup penanganan gawat darurat, rawat jalan, kesehatan anak, tindakan bedah minor, kebidanan, terapi nyeri, farmasi, laboratorium dasar, dan pemeriksaan X-Ray menggunakan perangkat dari rumah sakit umum setempat.

    Sepuluh jenis penyakit terbanyak yang ditangani antara lain atralgia/arthritis (508 kasus), hipertensi (481), myalgia (431), osteoarthritis (401), low back pain (384), ISPA (246), cefalgia (246), gastritis (239), dermatitis (141), dan vertigo (141).

    Fauzi Baadilla saat ikut misi kemanusiaan di Syiriah bersama ACT, kini ikut tertuduh nikmati dana umat ACT (Instagram)

    Kepala 50 Beds Oattara Thiri Township Hospital menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan pelayanan kesehatan dari EMT Indonesia yang sangat membantu masyarakat pasca gempa.

    Pemerintah Myanmar juga memberikan penghargaan kepada tim medis Indonesia dalam bentuk sertifikat dari National Disaster Management Committee dan Kementerian Kesehatan, yang ditandatangani oleh pejabat tinggi Myanmar, termasuk Dr. Soe Win (Union Minister) dan Dr. Thet Khaing Win (Union Minister of Health).

    Sertifikat ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi Indonesia dalam respons medis terhadap bencana gempa bumi.

    Ketua Delegasi Tim Indonesia, Brigjen Pol Ary Laksmana Wijaya, menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari pemerintah serta tenaga medis Myanmar selama masa pelayanan.

    Ia menambahkan bahwa seluruh fasilitas tenda kesehatan, obat-obatan, alat medis habis pakai, dan beberapa peralatan pendukung akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Myanmar untuk digunakan secara berkelanjutan.

    “Penyerahan RS Lapangan ini menjadi simbol solidaritas kemanusiaan dan kerja sama internasional di tengah situasi darurat bencana,” ujarnya.

    Pemerintah Myanmar menyambut baik kontribusi Indonesia dan berharap kerja sama kemanusiaan antara kedua negara dapat terus ditingkatkan di masa depan.