Topik: Gempa

  • Pakar ITS Ungkap Penyebab Gempa Megathrust, Indonesia Perlu Waspada

    Pakar ITS Ungkap Penyebab Gempa Megathrust, Indonesia Perlu Waspada

     

    Liputan6.com, Jakarta – Banyak pakar mewanti-wanti dampak gempa megathrust jika terjadi di Indonesia. Sebagai wilayah cincin api yang dikelilingi banyak gunung berapi, Indonesia merupakan daerah rawan gempa di Asia. Gempa di atas Magnitudo 6 bisa saja terjadi, namun tidak ada satu pun orang dan teknologi yang bisa memprediksi datangnya gempa tersebut. Lalu sebenarnya apa megathrust itu?

    Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amien Widodo menjelaskan, megathrust merupakan gempa yang dipicu oleh tumbukan lempeng dengan kedalaman antara 0-70 kilometer (km).

    “Terjadinya gempa Megathrust karena adanya hambatan antar bidang lempeng, sedangkan lempeng terus bergerak,” ujar Amien, seperti dikutip dari laman ITS.

    Amien menjelaskan, letak Indonesia diapit oleh tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Samudra Hindia. Lempeng-lempeng itu akan terus bergerak dan menghunjam ke permukaan bumi sejak jutaan tahun lalu. Pergerakan lempeng yang terus menerus akan mengakibatkan akumulasi energi yang dapat memicu terjadinya gempa.

    Pergerakan lempeng tektonik, kata Amien, akan terus berlangsung dengan kecepatan tertentu antara dua hingga sepuluh sentimeter per tahun. Hal itu dapat mengakibatkan tumbukan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia.

    “Tumbukan kedua lempeng itu berpotensi menghasilkan gempa Megathrust,” ungkapnya.

    Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim ITS juga mengatakan, terjadinya gempa Megathrust dapat memengaruhi beberapa wilayah di Indonesia. Di antaranya pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, pantai selatan Bali dan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi dan pantai utara Papua.

    “Lempeng tektonik terus bergerak sehingga gempa megathrust akan terus berulang di daerah tersebut,” katanya. 

     

  • Viral Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Provinsi di Sukabumi, Warga Bilang Begini

    Viral Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Provinsi di Sukabumi, Warga Bilang Begini

    Liputan6.com, Sukabumi Pemandangan tumpukan sampah terlihat di bahu Jalan Provinsi tepatnya Jalan Lingkar Selatan Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi diprotes warga pemilik tempat usaha cafe, hingga viral di media sosial.

    Tumpukan sampah ini akhirnya diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi. Informasi dihimpun, dua mobil armada pengangkut sampah dan sejumlah petugas kebersihan mulai melakukan pengangkutan sampah pada Kamis (24/4/2025). Hal itu merespon aduan warga terkait tumpukan sampah yang dianggap mengganggu kenyamanan lingkungan. 

    Fahmi Yudi Pratama (33) pemilik tempat usaha Cafe di dekat lokasi pembuangan sampah liar ini menceritakan, bahwa sampah yang berada sekitar Jalan Provinsi Jabar tersebut sudah ada sejak beberapa tahun kebelakang dan tidak pernah dibersihkan hingga akhirnya menumpuk.

    “Pertama si mungkin karena ada beberapa orang yang membuang sampah di sini, akhirnya orang lain pada ikut. Sedangkan ini tuh termasuk kedalam TPS ilegal, jadi mungkin orang-orang pertama liatnya karena ada tumpukan sampah di situ jadi pada ikut buang sampah dan lama kelamaan jadi menumpuk,” ujar Fahmi dikonfirmasi Jumat (25/4/2025).

    Fahmi mengungkapkan, pembersihan sampah secara rutin telah dilakukan setiap hari Jumat dengan armada pengangkut seadanya, pihaknya pun hanya bisa mengangkut sampah secukupnya. 

    “Kemarin memang secara rutin setiap Jumat diangkut, itupun sekaligus armada yang lewat, jadi kayaknya kebetulan lewat saja armadanya soalnya hanya mengangkut secukupnya saja,” jelasnya.

    Ditanya soal viralnya tumpukan sampah tersebut, kata dia, bermula setelah ia memposting video di akun media sosial instagram pribadinya serta menautkan dinas terkait di dalamnya.

    “Mungkin karena kemarin saya sudah mulai kesal sampahnya nggak diangkut-angkut terus saya coba posting di media sosial dan tag beberapa dinas terkait dan besoknya langsung ditanggapi dan langsung diangkut,” tuturnya.

     

    Basarnas Kirim Personel untuk Bantu Penanganan Gempa Cianjur

  • Camat Padang Selatan Kota Padang Siapa? Digerebek Istri dan Warga karena Ini

    Camat Padang Selatan Kota Padang Siapa? Digerebek Istri dan Warga karena Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Camat Padang Selatan Kota Padang siapa bisa disimak di artikel ini. Belum lama ini, sang pejabat digerebek istri dan warga usai diduga selingkuh. Pria tersebut diduga selingkuh dengan stafnya yang merupakan ASN (Aparatur Sipil Negara).

    Diketahui Padang Selatan adalah salah satu kecamatan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat yang berbatasan dengan Kecamatan Padang Barat dan Padang Timur di Utara, Bungus Teluk Kabung di Selatan, dan Lubuk Begalung di timur. Sedangkan di sebelah barat, ada Samudera Indonesia yang menghadap kecamatan tersebut.

    Kabar selingkuh sang camat viral di media sosial X (Twitter). Publik mengecamnya karena tindakan itu dianggap buruk bagi seorang ASN, camat, juga bagi seorang suami.

    “Untuk istri² pejabat pemerintahan atau juga pejabat² itu sendiri. Kalian pantas curiga dengan pasangan masing² yg hampir tiap hari berpisah dari pagi – malam.
    PERCAYALAH ,adanya sarana prasarana membuat Segala yg Tidak Mungkin Bisa Terjadi,” kata akun X @kil***

    “Selingkuh itu zina.. Zina yg dilakukan oleh mereka yg sdh menikah hukuman nya adlh rajam smpe mati. Bila di dunia blm terlaksana dg sbb apapun, mk bersiaplah dgn rajam neraka. Tp hy orang yg beriman takut kpd Tuhan. Kurasa…kata zina jangan diperhalus menjadi selingkuh dah,” ujar akun @h4***

    “Harta tahta wanita. Sudah punya harta, kekuasaan dan terjerumus pula ke perselingkuhan,” tulis akun @Ja***

    Camat Padang Selatan Kota Padang siapa?

    Ternyata nama Camat Padang Selatan Kota Padang adalah Anhal Mulya Perkasa. Ia memiliki gelar S.STP yaitu Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, juga gelar magister M.P.A yang berarti Magister Public Administration.

    Berikut profil Anhal Mulya Perkasa”

    Nama lengkap: Anhal Mulya Perkasa Tanggal lahir: 29 Maret 1984 Pendidikan: Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) lulus tahun 2011 Karier Anhal Mulya Perkasa Kepala UPTD Pasar Raya Menjadi ASN sejak Desember 2002 sampai sekarang

    Anhal Mulya Perkasa diketahui pernah kuliah S2 di UGM dan lulus pada 2011. Tesisnya berjudul Manajemen Tanggap Darurat Bencana di Kota Padang. Ini merupakan studi kasus pengkoordinasian penyaluran bantuan bencana korban gempa bumi tanggal 30 September 2009. Bencana itu terjadi di Kecamatan Padang Barat dan Kecamatan Padang Utara Kota Padang Sumatera Barat.

    “Peneliti memakai teknik koordinasi dengan pendekatan proses manajemen karena peranannya sebagai fungsi yang mengintegrasikan seluruh proses organisasi maka koordinasi perlu dilakukan dalam setiap tahapan proses manajemen yaitu Koordinasi dalam Perencanaan, Koordinasi dalam Pengorganisasian, Koordinasi dalam Staffing, Koordinasi dalam directing, Koordinasi dalam Pengawasan,” katanya, dilansir dari laman resmi Repository UGM.

    Kini status Anhal Mulya Perkasa sebagai camat sudah dinonaktifkan Pemerintah Kota Padang. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Mairizn. Penonaktifan itu adalah sebagai langkah tegas pengusutan.

    “Selanjutnya Pemko Padang akan membentuk tim khusus yang terdiri dari tim ad hoc, BKPSDM, dan Inspektorat. Tim khusus ini akan melakukan pemeriksaan berkelanjutan terhadap yang bersangkutan dengan memanggil sejumlah saksi dalam kasus yang terjadi saat ini,” ucapnya.

    “Kami akan memberikan informasi setiap perkembangannya. Namun jelas Pemerintah Kota Padang tidak mentolerir setiap pelanggaran berat yang dilakukan Aparatur Sipil Negara,” tuturnya melanjutkan.

    Kronologi Camat Padang Selatan digerebek istri dan warga

    Berikut kronologi yang bisa diketahui:

    Sabtu, 26 April 2025, istri Anhal Mulya Perkasa baru pulang dari kampung halaman Istri Anhal menerima informasi bahwa suaminya sedang bersama perempuan lain Istri Anhal dan warga mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat pertemuan tersebut yakni Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang Istri Anhal Mulya Perkasa dan warga menggerebk suaminya bersama NG, staf di kantor tempat sang suami bekerja Warga sekitar ikut melihat peristiwa tersebut Anhal dibawa ke Markas Komando Satuan Polisi Pamong Praja (Mako Satpol PP) Kota Padang untuk diperiksa Ia dugaan melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban umum

    Demikian Camat Padang Selatan Kota Padang siapa namanya. Ia adalah Anhal Mulya Perkasa yang viral usai digerebek istri dan warga karena diduga selingkuh dengan stafnya yang merupakan ASN.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gempa Magnitudo 2.6 Terjadi Siang Tadi, Cek Jarak dan Wilayah Rilis BMKG

    Gempa Magnitudo 2.6 Terjadi Siang Tadi, Cek Jarak dan Wilayah Rilis BMKG

    Gempa Magnitudo 2.6 Terjadi Siang Tadi, Cek Jarak dan Wilayah Rilis BMKG

    TRIBUNJATENG.COM– Terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu siang (27/4/2025).

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi di Luwu Timur Sulsel.

    Berikut informasi titik lokasi gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia pada Minggu 27 April 2025:

    1. Gempa Bumi Sulsel

    Gempa Mag:2.6, 27-Apr-2025 10:43:58WIB, Lok:2.40LS, 120.84BT (42 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km 

    Pukul 10.43.58 WIB, sebuah gempa dengan magnitude 2.6 melanda Indonesia.

    Episenter gempa ini terletak di koordinat geografis 2.40 Lintang Selatan (LS) dan 120.84 Bujur Timur (BT).

    Lokasi itu sekitar 42 km BaratLaut Luwu Timur Sulsel. Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 10 kilometer.

    Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

    Sama seperti gempa sebelumnya, informasi ini disampaikan oleh BMKG dengan peringatan bahwa hasil pengolahan data masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang lebih lanjut.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lebih lanjut akibat gempa ini.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi yang akan diumumkan secara lebih detail.

     

  • 19 pemuda hadirkan solusi kreatif soal isu sosial dan lingkungan hidup

    19 pemuda hadirkan solusi kreatif soal isu sosial dan lingkungan hidup

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 19 pemuda Indonesia menghadirkan solusi kreatif terkait isu sosial dan lingkungan hidup dalam program Ashoka Young Changemaker 2025.

    Direktur Regional Ashoka untuk Asia Tenggara Nani Zulminarni mengatakan pada umumnya orang muda dipersiapkan untuk terjun aktif ke kehidupan sosial saat mereka telah lulus SMA atau ketika mengenyam pendidikan tinggi, seperti melalui program magang.

    “Namun di Ashoka, kami percaya bila kita perlu melibatkan orang muda dalam mempraktikkan pembuatan perubahan di komunitas mereka sejak muda, sehingga mereka akan menemukan kekuatan dalam dirinya,” ujar Nani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menurut CEO Tempo Digital (Tempo.co) Wahyu Dhyatmika yang juga merupakan salah satu panelis Ashoka Young Changemaker 2025, program Ashoka Young Changemaker sangat penting untuk menemukan dan menyemaikan bibit-bibit pemimpin muda dari seluruh Indonesia.

    “Para finalis memulai program perubahan yang nyata untuk memperbaiki situasi di sekelilingnya dan menularkan keberanian untuk berbuat sesuatu di tengah kesulitan dan tantangan. Saya berharap kiprah para changemaker muda ini bisa disebarluaskan agar menjadi inspirasi untuk anak muda lain di negeri ini,” ujar Wahyu.

    Sementara, menurut panelis Michele Soeryadjaya, yang juga Director William & Lily Foundation, semua kandidat Ashoka Young Changemaker telah memberikannya harapan akan masa depan Indonesia yang lebih baik.

    “Saya senang sekali bisa berpartisipasi dalam proses panel ini, bertemu dengan orang-orang muda yang memiliki inisiatif besar untuk menjawab permasalahan dan sangat inspiratif,” kata Michelle.

    Ashoka Young Changemaker sendiri adalah jejaring global orang muda usia 12-20 tahun yang telah menemukan kekuatan mereka untuk membawa perubahan, demi kebaikan bersama. Mereka meluncurkan inisiatif sosial dan membentuk tim yang dipimpin oleh orang muda sebagai solusi nyata terhadap isu di sekitar.

    Nantinya, bersama Ashoka dan mitra lainnya, para penggerak muda ini diharapkan mampu memimpin gerakan Everyone a Changemaker (Semua Orang Pembaharu) yang mendukung generasi muda untuk berani bersuara dan berperan aktif di masyarakat.

    Youth Years Manager Ashoka Indonesia Ara Kusuma menyampaikan tim Youth Years Ashoka telah melakukan seleksi awal terhadap 356 pelamar muda yang membawa inovasi mereka masing-masing dalam program AYC 2025 ini.

    Pada proses pemilihan tingkat nasional tersebut, semua pendaftar pembaharu muda melewati tahap wawancara dan terpilih 19 orang kandidat.

    “Sebelum mereka berhadapan dengan para juri dan melalukan presentasi secara tatap muka, para finalis ini telah melalui proses penyaringan dan wawancara daring dengan tim Ashoka Indonesia dan global,” ujar Ara.

    Kanaya M. (19), remaja asal Muara Bungo, Jambi, yang mempresentasikan gerakan perubahan Edukasi Berjalan. Dalam gerakan itu, Kanaya mengedukasi anak-anak di komunitas marjinal tentang hak asasi manusia (HAM) dan mengasah pemikiran kritis isu kesenjangan.

    Ada juga Rana A. (16), asal Bandung, Jawa Barat, yang membangun gerakan Jabar Tapa untuk generasi remaja tanggap bencana, terutama gempa bumi dan longsor, melalui edukasi dan advokasi.

    Untuk finalis termuda, hadir Hanna A. (12) dari Jakarta. Dalam presentasinya, Hana menjelaskan tentang gerakan perubahan Jadikan Buku Teman Baikmu. Di gerakan tersebut, Hana membuat cara seru untuk mengajak anak-anak agar gemar membaca melalui aktivitas berburu harta karun dan sahabat pena.

    Di sisi lain, datang finalis dari Surabaya, Jawa Timur, Febriand V. (20) dengan gerakan Black Screen. Dalam gerakan tersebut, Febriand menggagas sebuah wadah bagi remaja dengan disabilitas untuk membuat film dan mengangkat isu yang mereka alami.

    Selain keempat orang muda tersebut, berikut finalis Ashoka Young Changemakers dan inisiatif lainnya:

    1. Andhika S. (15/Generasi Inspiratif Muda/Jambi)
    2. Anisa M. (20/Inovasi Kata Karsa/Kubu Raya, Kalimantan Barat)
    3. Avhinza P. (17/Sekolah Damai/Bandar Lampung, Lampung)
    4. Chelsea G. (19/Eco Oil/Surabaya, Jawa Timur)
    5. Danendra F. (18/Panoramind/Boyolali, Jawa Tengah)
    6. Grestine D. (19/PARTY/Semarang, Jawa Tengah)
    7. Izzudin A. (18/Langgar Mu/Kediri, Jawa Timur)
    8. Maylyn F. (16/Educe/Bandung, Jawa Barat)
    9. Michelle K. (17/Book Buddies/Bekasi, Jawa Barat)
    10. Nadia M. (19/Daur Karbon/Yogyakarta)
    11. Putri L. (18/Walice/Bandung, Jawa Barat)
    12. Reva F. (14/Intensifikasi Bunga Telang/Surabaya)
    13. Salwa K. (14/Readocil & Grandung/Jakarta)
    14. Tsani R. (17/Green Circle Sustainability/Yogyakarta)
    15. Yugo S. (16/Buta Digital Indonesia/Surabaya).

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pulang Liburan Backpacker, Turis Belanda Dirikan Fasilitas untuk Anak Terlantar di Sumbawa – Halaman all

    Pulang Liburan Backpacker, Turis Belanda Dirikan Fasilitas untuk Anak Terlantar di Sumbawa – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berawal dari aktivitas liburan ke Sumbawa di 2004 lalu, seorang wisatawan asal Belanda tertarik mendirikan fasilitas tempat tinggal dan pendidikan untuk anak-anak terlantar di daerah itu dan tinggal di sana.

    Bule tersebut adalah Chaim Joel Fetter, yang berlatar belakang seorang pengusaha internet sukses di Belanda.

    Keputusannya mendirikan fasilitas untuk anak-anak terlantar itu berawal saat melakukan perjalanan backpacking di Lombok pada 2004. 

    Dia bertemu Adi, seorang anak laki-laki bertelanjang kaki yang mengemis di lampu merah.

    Adi telah kehilangan kedua orang tuanya dan tinggal sendirian di bawah selembar terpal.

    “Saat itu hati ini seperti ditinju,” kenang Chaim Joel Fetter. 

    “Saya tidak bisa melupakannya saat pulang ke rumah. Apa artinya kesuksesan yang saya genggam kalau masih ada anak-anak seperti Adi yang menderita?” ujarnya.

    Hatinya tergerak, lalu dia kembali ke Belanda, menjual perusahaannya, dan kembali ke Indonesia, bukan untuk cuti panjang, tetapi demi sebuah misi.

    Fetter lalu memeluk Islam, terinspirasi oleh kemurahan hati dan kehangatan orang-orang yang ditemuinya.

    “Bahkan keluarga yang sangat miskin berbagi sedikit dari apa yang mereka miliki,” ujarnya. “Masuk Islam rasanya seperti menemukan keluarga dan makna hidup yang lebih dalam,” kata dia.

    Namun, motivasi Fetter tidak semata-mata terinspirasi dari apa yang ia lihat, melainkan berakar dari pengalaman hidupnya sendiri. Setelah orang tuanya bercerai, ia ditempatkan di panti asuhan di Belanda saat berumur 6 tahun. 

    “Saya tahu rasanya menjadi anak yang tidak dipedulikan siapa pun,” katanya.

    “Perasaan diabaikan itu tidak pernah benar-benar hilang. Saya masih sering mimpi buruk, memimpikan saat orang tua saya meninggalkan saya di sana, dan saya berlari mengejar mereka.”

    “Saya bertekad untuk membangun tempat dimana anak-anak bisa pulih, disayangi, dan merasa seperti di rumah,” kata dia.

    Di 2006, ia bersama istri dan beberapa teman dekat mendirikan Yayasan Peduli Anak dan membuka Pusat Kesejahteraan Anak pertama di Lombok. 

    Dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektar, fasilitas ini mencakup 14 rumah berkonsep keluarga, sebuah masjid, sekolah dasar dan menengah pertama, klinik kesehatan, lapangan olahraga, dan kebun organik. 

    Setiap rumah diasuh oleh seorang ibu asuh terlatih, menciptakan lingkungan keluarga yang stabil dan penuh kasih sayang. Sejak saat itu, Yayasan Peduli Anak telah mendukung ribuan anak.

    Banyak di antara mereka yang telah lulus kuliah dan kembali bekerja di pusat ini sebagai guru, konselor, perawat, dan akuntan.

    Yayasan ini telah meraih berbagai penghargaan nasional, termasuk Kick Andy Heroes Award dan Piagam Apresiasidari Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

    Pada tahun 2019, seiring dengan meningkatnya permintaan dan mencuatnya kisah anak terlantar di daerah terpencil, Yayasan Peduli Anak memperluas misinya ke Sumbawa, sebuah pulau tertinggal dengan akses layanan pemerintah yang sangat terbatas dan penelantaran anak merupakan hal tragis yang sayangnya lumrah terjadi.

    “Ini sangat memilukan. Kami mendengar kisah anak-anak yang ditinggalkan karena orangtuanya menikah lagi atau pergi merantau untuk bekerja. Ada yang tidur di gubuk terbengkalai. Bahkan, ada yang tidak makan berhari-hari,” ujarnya.

    Meskipun menghadapi tantangan logistik besar dalam mengangkut material dari Lombok dan Jawa, serta berbagai hambatan akibat pandemi Covid, tim terus bertahan dan tidak menyerah. 

    Kini, berkat donasi dari masyarakat dan perusahaan swasta, Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa sudah 95 persen rampung.

    Ruang kelas sudah siap, para ibu asuh telah dilatih, dan dua belas rumah indah berdiri kokoh.

    Namun sayangnya, semua rumah itu belum dilengkapi perabotan. Tanpa ranjang dan perlengkapan penting lainnya, fasilitas ini masih belum siap digunakan sepenuhnya. 

    Ini bukan penampungan biasa. Ini adalah sebuah desa anak yang sepenuhnya mandiri,dengan dua belas rumah, sekolah, masjid, klinik kesehatan, sport center, dapur yang mampu menyiapkan 900 porsi makanan setiap hari, dan kebun organik yang menyediakan buah serta sayuran segar untuk anak-anak.

    Fasilitas ini akan menyediakan perawatan menyeluruh bagi 300 anak, termasuk 150 anak yang tinggal penuh waktu dan 150 siswa harian dari desa-desa miskin di sekitarnya. 

    Butuh Perabotan

    Pusat Kesejahteraan Anak ini juga akan mempekerjakan staf lokal, membeli hasil panen petani sekitar, dan menciptakan efek berantai bagi perekonomian setempat. Namun saat ini, belum ada satu pun rumah yang dilengkapi perabotan.

    Jika bantuan mendesak tidak segera datang, lebih dari 150 anak rentan di Sumbawa, Indonesia, mungkin tidak punya pilihan selain tidur di lantai rumah baru mereka.

    Tanpa ranjang dan perlengkapan penting lainnya, fasilitas yang dibangun yayasan ini masih belum siap digunakan sepenuhnya untuk 150 anak yang telah dirujuk.

    Mereka tetap tidur di lingkungan yang tidak stabil dan tidak aman, sementara dua belas rumah indah yang telah dibangun untuk anak-anak masih kosong dan belum bisa dihuni.

    “Ada 150 anak yang sudah menunggu untuk tinggal di pusat ini. 150 anak lainnya dari desa sekitar siap untuk bersekolah dan makan bersama kami setiap hari,” ungkap Chaim Joel Fetter.

    Hingga kini, lebih dari 8.000 orang Indonesia telah berdonasi. Anak-anak sekolah mengadakan penggalangan dana dengan menjual aksesori buatan mereka, seperti gelang dan kalung dari manik-manik.

    “Banyak masyarakat turut menyumbang setelah mengetahui misi kami melalui media sosial. Beberapa pemilik usaha lokal juga menyelenggarakan acara penggalangan dana,” ujarnya.

    “Orang-orang yang belum pernah ke Sumbawa ikut menyumbang, karena mereka percaya pada apa yang sedang kami lakukan,” ujarnya.

    Diantaranya, ING Bank, PT Bayan Resources, TOTO, Signify, Broco, Avian Paints, Simu, dan Häfele. 

    Awal bulan ini, Fetter menulis email secara pribadi kepada CEO IKEA Indonesia, Adrian Worth, serta kepada Electrolux Professional, untuk menyampaikan harapan akan kemungkinan dukungan. 

    “Electrolux merespons dengan positif atas permintaan peralatan dapur profesional, yang akan sangat membantu dalam menyiapkan makanan untuk anak-anak setiap hari.

    “Sementara itu, dari CEO IKEA Indonesia, kami masih menantikan kabar lebih lanjut. Kami sangat menghargai kepedulian IKEA, khususnya saat mereka memberikan dukungan yang luar biasa setelah gempa Lombok tahun 2018,” ungkap Fetter.

     

  • BMKG Sebut Aktivitas Sesar Besar Sumatera Picu Gempa di Nias Selatan

    BMKG Sebut Aktivitas Sesar Besar Sumatera Picu Gempa di Nias Selatan

    JAKARTA – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 4,4 di Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Sabtu 26 April pukul 05.27 WIB akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatera.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatera pada segmen Mentawai,” kata Kepala BBMKG Wilayah I Hendro Nugroho dilansir ANTARA, Sabtu, 26 

    Gempa yang terjadi terletak pada koordinat 0,54 derajat Lintang Utara (LU) dan 97,87 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 7 km Tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara, pada kedalaman 23 km.

    Hingga pukul 06:18 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada kejadian gempa bumi susulan (aftershock).

    “Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.

    Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di daerah Teluk Dalam dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

    “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.

  • Sulteng di Zona Risiko Bencana, DPRD Singgung Mitigasi Gabungan Ilmu Modern dan Lokal – Halaman all

    Sulteng di Zona Risiko Bencana, DPRD Singgung Mitigasi Gabungan Ilmu Modern dan Lokal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Provinsi Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana, utamanya bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

    Selain itu bencana lain yang mengintai adalah banjir, longsor dan bahaya ikutan semisal likuifasi dan runtuhan bebatuan.

    Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Provinsi Sulteng, ada 196 kejadian bencana dengan 3 kabupaten paling terdampak pada tahun 2024 yaitu Parigi Moutong, Banggai, dan Poso.

    Selama tahun itu pula, 30 ribu jiwa menderita, 1.500 orang mengungsi dan 4 orang meninggal.

    Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella mengatakan, pentingnya sinergi ilmu pengetahuan modern dan lokal untuk membangun sistem kebencanaan bagi semua lapisan masyarakat.

    Hal ini disampaikan dalam lokakarya BRIN dan UNESCO ‘bertajuk Penguatan Literasi Kebencanaan Inklusif Berbasis Pengetahuan Lokal dalam Upaya Peningkatan Resiliensi Masyarakat Sulawesi Tengah Menghadapi Bencana’ di Gedung Bappelitbangda Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (26/4/2025).

    “Masyarakat Sulawesi Tengah hidup berdampingan dengan risiko bencana. Sudah saatnya kita menjadikan pengetahuan lokal bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai fondasi utama dalam upaya mitigasi bencana yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” kata Rachmat.

    Rachmat berharap hasil dari lokakarya BRIN dan UNESCO ini dapat mendorong pendekatan transdisipliner dan inklusif untuk memperkuat literasi kebencanaan.

    Selain itu seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat berperan aktif dalam implementasi hasil lokakarya ini di daerah masing-masing.

    Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.

    Hadir para akademisi, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat sipil, serta aparat pemerintah daerah untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam membangun resiliensi masyarakat terhadap berbagai potensi bencana yang mengancam wilayah Sulawesi Tengah.

  • BMKG Ungkap Beda Gempa Myanmar Vs Megathrust Ancam RI, Ingatkan Ini

    BMKG Ungkap Beda Gempa Myanmar Vs Megathrust Ancam RI, Ingatkan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potensi gempa megathrust di Indonesia masih cukup besar, di mana hanya tinggal menunggu waktu gempa yang cukup dahsyat tersebut akan terjadi. Meski begitu, belum ada yang bisa memastikan kapan gempa megathrust melanda Indonesia.

    Kabar dari potensi gempa megathrust kembali mencuat di masyarakat Indonesia setelah terjadinya gempa yang cukup dahsyat berkekuatan M 7,7 melanda Myanmar, Thailand, hinga beberapa wilayah di China pada 28 Maret lalu. Namun, ada perbedaan karakteristik antara gempa Myanmar dengan potensi gempa megathrust di Indonesia.

    Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan karateristik gempa yang melanda Myanmar dan Thailand cenderung berbeda dengan gempa megathrust yang berpotensi mengancam Indonesia terutama pesisir pantai selatan Jawa dan pantai barat Sumatra.

    Menurutnya, sifat gempa Myanmar merupakan gempa dangkal, sehingga meski kategorinya tidak terlalu besar, tetapi sangat dirasakan oleh masyarakat Myanmar hingga juga merusak bangunan. Sedangkan potensi gempa megathrust di Indonesia diprediksi terjadi di dasar laut dan jaraknya cukup jauh dari daratan.

    “Apa bedanya gempa Myanmar dengan Indonesia yang megathrust? Bedanya Myanmar itu akibat patahan aktif, jadi pergeseran tanah yang terjadi di darat secara aktif, dan langsung di bawah ini, dan gempanya dangkal. Sedangkan Indonesia yang megathrust itu akibat pergeseran lempeng dan bakal terjadi di laut dengan radius 250 km dari tepi pantai selatan Jawa dan pantai barat Sumatra, gempanya berada di bawah laut,” kata Dwikorita, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram resmi BMKG, Sabtu (26/4/2025).

    Dwikorita menambahkan gempa akibat pergeseran patahan tidak ada hubungannya dengan megathrust, karena megathrust terjadi akibat dari tumbukan lempeng dasar Samudera Hindia. Dia menjelaskan, gempa akibat pergerakan patahan biasanya berada di daratan, sedangkan episentrum megathrust berada di dasar laut dan cukup jauh dari daratan.

    “Perbedaan lainnya, kalau di Myanmar terasa karena episentrumnya langsung di bawah permukaan. Tetapi kalau megathrust, episentrumnya berada di laut dan radiusnya bisa ratusan kilometer,” ungkap Dwikorita.

    “Walaupun gempa Myanmar skalanya M 7,7, kenapa bisa terasa sekali? Ya karena pusatnya berada di daratan, ditambah karakteristiknya yang dangkal. Sedangkan megathrust itu pusatnya jauh sekali dari daratan, berada di laut,” tambahnya.

    Namun, gempa megathrust bisa lebih berbahaya karena dapat membawa tsunami jika skala gempanya cukup besar.

    “Yang mengkhawatirkan jika terjadi gempa megathrust adalah tsunaminya, karena tinggi gelombangnya bisa mencapai sekitar 20 meter,” ujar Dwikorita.

    Sebagai informasi, gempa dahsyat dengan parameter update M7,7 menghantam Myanmar pada hari Jumat (29/3/2025) pukul 13:20:56 WIB lalu. Menurut analisis BMKG, gempa itu dipicu aktivitas Sesar Besar Sagaing.

    Megathrust Tunggu Waktu Hantam RI

    BMKG sebelumnya mengaku mewaspadai 2 segmen megathrust yang ada di Indonesia. Sebagai catatan, disebutkan ada 13 segmen megathrust di Indonesia.

    Dari 13 segmen itu, ada 2 segmen yang telah ratusan tahun belum mengeluarkan energi. Sehingga, masuk dalam fokus perhatian BMKG, yakni segmen Selat Sunda dengan potensi gempa mencapai M 8,7 dan segmen Mentawai-Siberut dengan potensi mencapai M 8,9.

    Menurutnya, seismic gap megathrust Selat Sunda sudah mencapai 267 tahun. Sedangkan seismic gap di Mentawai-Siberut sudah 227 tahun. Kemudian, megathrust Aceh-Andaman yang juga sudah rilis energi, dengan seismic gap 97 tahun.

    “Nah yang belum terjadi yang sedang ditunggu itu adalah di Selat Sunda dan di Mentawai-Siberut, sudah lebih dari 227 tahun. Sehingga, sudah seharusnya kami untuk bersiap untuk itu,” ujarnya.

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9
    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4
    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7
    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7
    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7
    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5
    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2
    8. Megathrust Nias-Simelue dengan potensi gempa M8,7
    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8
    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9
    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5
    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2
    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (dce)

  • Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta Megapolitan 26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Anggota DPD RI dapil DKI Jakarta
    Fahira Idris
    terus menggaungkan pentingnya budaya
    donor darah
    di tengah masyarakat. 
    Lewat kegiatan bakti sosial dan donor darah yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2025), ia mengajak warga untuk rutin berdonor setiap dua bulan sekali.
    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program keliling ke 44 kecamatan dan 267 kelurahan di Jakarta yang Fahira jalankan bersama organisasi masyarakat (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
    “Kami tidak hanya menyerap aspirasi warga, tetapi juga berusaha menciptakan gerakan sosial yang nyata dan berkelanjutan, terutama melalui donor darah,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (26/4/2025).
    Fahira mengucapkan terima kasih kepada warga yang antusias mendonorkan darah, PMI Provinsi DKI Jakarta, camat Tanjung Priok, serta Bang Japar yang telah mendukung kegiatan tersebut.
    “Semoga kami diberi kemudahan untuk terus menggelar donor darah di seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta,” tambahnya.
    Menurut Fahira, donor darah memiliki empat urgensi utama yang harus dipahami masyarakat.
    Pertama
    , dari sisi kemanusiaan, donor darah merupakan bentuk solidaritas tertinggi. Aksi sederhana ini mampu melampaui sekat sosial, ekonomi, hingga agama, sekaligus menyelamatkan banyak nyawa.

    Donor darah
    adalah tindakan kecil yang berdampak besar. Dengan populasi yang padat, Jakarta memiliki kebutuhan darah yang sangat tinggi,” ujar Fahira. 
    Ia mengungkapkan, ketersediaan darah sering menjadi faktor penentu keselamatan pasien. Oleh karena itu, donor darah harus dipandang sebagai panggilan kemanusiaan.
    Kedua
    , donor darah berperan penting dalam menjaga ketahanan sistem kesehatan. 
    “Jakarta, sebagai pusat rujukan nasional, membutuhkan stok darah yang stabil untuk mendukung berbagai tindakan medis,” imbuh Fahira. 
    Menurut WHO, kebutuhan darah ideal di sebuah negara adalah 2 persen dari total populasi. Untuk Jakarta, setidaknya dibutuhkan 200.000 kantong darah per tahun.

    Ketiga
    , dari perspektif mitigasi bencana, donor darah menjadi bagian penting dari strategi siaga dan tanggap darurat,” tutur Fahira. 
    Sebagai negara rawan bencana, lanjut dia, Indonesia harus selalu siap menghadapi kemungkinan krisis. 
    Dalam setiap bencana alam, seperti gempa bumi, banjir besar, atau kebakaran, kebutuhan darah biasanya melonjak drastis karena banyak korban memerlukan penanganan segera. 
    “Donor darah yang dilakukan secara terjadwal akan memastikan stok darah tetap tersedia, bahkan dalam situasi darurat,” ucap Fahira.
    Keempat
    , sebut dia, donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. 
    Selain memberi dampak positif bagi penerima, donor darah juga membawa keuntungan bagi kesehatan pendonor. 
    “Berbagai penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta memperlancar peredaran darah,” jelas Fahira.
    Selain itu, lanjut dia, donor darah juga membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan melalui pemeriksaan standar sebelum donor, seperti kadar hemoglobin, tekanan darah, dan pemeriksaan infeksi menular.
    “Donor darah harus didukung oleh sistem yang terstruktur dan terjadwal. Upaya untuk menjadikan donor darah sebagai budaya perlu terus diperkuat,” ujar Fahira. 
    Menurutnya, inisiatif seperti menjadikan donor darah bagian dari peringatan hari besar nasional, ulang tahun institusi, atau
    program CSR
    perusahaan merupakan langkah efektif untuk memperluas jangkauan dan membangun kesadaran kolektif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.