Topik: ekspor

  • OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, Taktik Garudafood Sasar Anak Muda

    OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, Taktik Garudafood Sasar Anak Muda

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) memperkuat posisinya sebagai pelopor inovasi di industri minuman dengan meluncurkan OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, minuman jelly pertama di Indonesia yang memadukan sensasi jelly kenyal dengan cita rasa buah tropis.

    Sebagai pelopor minuman jelly dalam kemasan di Indonesia sejak 2003, OKKY terus memperkuat posisinya sebagai market leader dengan terus menghadirkan inovasi yang relevan dengan tren dan preferensi pelanggan masa kini. Dengan hadirnya varian baru ini, Manajemen Garudafood dan PT Garuda Beverage Sukses (GBS) turun langsung ke pasar untuk semakin memperkenalkan produk tersebut serta mendapatkan umpan balik dari pelanggan dan mitra penjualan dalam giat ‘Spreading Day’. Kegiatan ini diikuti oleh Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja, Direktur Utama GBS Ivan Oh, serta Commercial Director GBS Sugeng Suharyono serta ratusan karyawan Garudafood Group.

    “Sejak diluncurkan secara nasional, OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop telah tersedia di berbagai kanal distribusi, mulai dari general trade dan modern trade hingga platform e-commerce. Dalam dua bulan pertama, produk ini mencatat kinerja positif dengan penetrasi pasar yang kuat dan tingkat pemesanan ulang dari toko yang stabil, menandakan penerimaan   yang baik dari pelanggan,” ungkap Hardianto Atmadja Direktur Utama Garudafood di sela kegiatan Spreading Day.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama GBS Ivan Oh, mengatakan OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop merupakan inovasi dari OKKY yang memberikan sensasi rasa lebih intens dan menyegarkan. Varian ini melengkapi empat rasa OKKY Jelly Drink MAXX sebelumnya: Stroberi, Blackcurrant, Jambu, dan Jeruk.

    “OKKY Jelly Drink MAXX merupakan inovasi terbaru dari OKKY yang hadir dengan tampilan dan rasa yang lebih modern. Minuman ini diformulasikan secara khusus untuk memberikan sensasi rasa yang lebih intens, kaya, dan menyegarkan di setiap tegukan. Melalui inovasi terbaru, OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop memadukan cita rasa buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan melon, serta dikombinasikan dengan tekstur jelly kenyal dan nata de coco. Kehadiran varian Fruity Lollipop ini melengkapi empat rasa favorit sebelumnya, yakni Stroberi, Blackcurrant, Jambu, dan Jeruk yang telah lebih dulu digemari oleh pelanggan,” ujar Ivan Oh.

    Pertumbuhan distribusi penjualan lini produk OKKY Jelly Drink MAXX menunjukkan tren positif dengan peningkatan sebesar 33% pada tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk varian OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, yang memperoleh sambutan baik dari konsumen turut menyumbang sekitar 20% dari total penjualan seluruh produk OKKY Jelly Drink MAXX.

    Dengan peluncuran OKKY Jelly Drink MAXX Fruity Lollipop, Garudafood melalui anak usahanya Garuda Beverage Sukses menegaskan konsistensinya dalam menghadirkan inovasi produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan masa kini. Kehadiran varian baru ini tidak hanya memperkuat posisi OKKY sebagai pemimpin pasar di kategori minuman jelly, tetapi juga mencerminkan semangat Garudafood untuk terus tumbuh dan beradaptasi dalam dinamika industri food and beverage (F&B) yang kompetitif.

    Hingga kini, Garudafood mencatat kinerja yang solid di tingkat nasional maupun internasional melalui strategi diversifikasi produk, transformasi digital, dan ekspansi ekspor yang menjangkau lebih dari 30 negara. Garudafood juga masuk ke dalam daftar ‘Fortune Southeast Asia 500’ sebagai salah satu perusahaan dengan performa keuangan terbaik di kawasan, serta ‘Newsweek World’s Most Trustworthy Companies’ yang menobatkan Garudafood sebagai salah satu perusahaan paling terpercaya di dunia versi media Newsweek dan Statista.

    Ke depan, Garudafood akan terus memperkuat fondasi bisnis melalui inovasi produk, digitalisasi rantai pasok, dan penerapan praktik bisnis berkelanjutan, sejalan dengan visinya menjadi perusahaan makanan dan minuman terdepan di Indonesia.

  • Hasil Pampasan Korupsi Rp13,2 Triliun untuk LPDP, Plafon Beasiswa Makin Besar?

    Hasil Pampasan Korupsi Rp13,2 Triliun untuk LPDP, Plafon Beasiswa Makin Besar?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung penyerahan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp13,25 triliun dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan.

    Pada kesempatan tersebut, Prabowo sempat mengaku terkejut dengan tumpukan uang yang berjumlah fantastis yang merupakan hasil dari praktik korupsi.

    Prabowo menyebut, uang sebanyak itu seharusnya dapat dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat seperti membangun sekolah hingga memberikan beasiswa. 

    Dalam kesempatan yang lain, Prabowo mengatakan pemerintah akan memanfaatkan hasil pengembalian uang negara dari kasus korupsi minyak goreng sebesar Rp13,25 triliun untuk memperkuat program beasiswa yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

    Menurutnya, dana tersebut disebutnya akan menjadi investasi bagi masa depan bangsa melalui pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia unggul. 

    “Uang-uang dari sisa efisiensi, penghematan, dan uang-uang yang kita dapat dari koruptor itu sebagian besar akan kita investasi di LPDP. Mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan. Mungkin sebagian kita taruh di LPDP untuk masa depan,” ujar Prabowo dalam pidato Sidang Kabinet Paripurna Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu menjelaskan, langkah itu merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan nasional dan mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lain dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Prabowo menyoroti pentingnya menjaring talenta-talenta terbaik bangsa dari seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya dari kalangan menengah ke atas.

    “Kalau tidak salah, dari statistik semua negara, 1% populasi memiliki IQ di atas 120. Kalau 1% dari 287 juta penduduk, berarti sekitar 2,8 juta orang. Banyak dari mereka adalah anak-anak orang bawah, orang miskin, tapi punya kecerdasan tinggi. Kita harus cari mereka,” katanya.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan siap menambah dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP sebesar Rp13 triliun sebagaimana arahan Presiden Prabowo.

    Hanya saja, kata Purbaya, tambahan anggaran itu tak bisa disuntikkan pada tahun ini. Purbaya tak merinci alasan tambahan anggaran tidak bisa langsung dikelola tahun ini. Bendahara Negara itu pun mengaku belum menerima detail arahan dari Prabowo.

    “Kalau tahun depan bisa, kalau sekarang tidak bisa,” kata Purbaya dilansir dari Antara, Senin (20/10/2025).

    Kuota LPDP Ditambah Tahun Depan

    Rencana tersebut sejalan dengan pernyataan Prabowo sebelumnya yang berencana menyalurkan beasiswa LPDP lebih masif pada tahun depan.

    “Tahun 2026 LPDP ditarget dapat memberikan beasiswa sebanyak 4.000 mahasiswa,” jelasnya dalam Pidato Presiden tentang RUU APBN TA 2026 Beserta Nota Keuangannya, Jumat (15/8/2025).

    Prabowo menyebut upaya itu dilakukan guna mewujudkan generasi cerdas, inovatif dan produktif yang nantinya diharapkan dapat bersaing di panggung global.

    “Kita harus mengejar ketertinggalan kita di bidang sains, teknologi, engineering dan masih banyak lagi,” tambahnya.

    Meski demikian, tak disebut secara rinci berapa alokasi anggaran untuk Beasiswa LPDP tahun depan. Hanya saja, Prabowo menyebut program itu bakal masuk ke dalam alokasi biaya pendidikan yang ditetapkan sebesar Rp757,8 triliun untuk TA 2026.

    Posisi anggaran pendidikan itu mencapai 20% dari total APBN TA 2026 Dan digadang-gadang menjadi yang terbesar sepanjang masa.

    “Pendidikan adalah instrumen memberantas kemiskinan. Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20% yaitu sekitar Rp757,8 triliun untuk tahun 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI,” tandasnya.

    Pada 2025, pemerintah menyatakan ada 40.030 siswa penerima LPDP Kemendiktisaintek yaitu Beasiswa Pendidikan Indonesia dan Beasiswa Indonesia Bangkit di bawah Kemenag.

  • Prabowo minta uang negara Rp13T dari koruptor dialokasikan ke LPDP

    Prabowo minta uang negara Rp13T dari koruptor dialokasikan ke LPDP

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto meminta agar sebagian uang pengganti kerugian negara dari tindak pidana korupsi sebesar Rp13 triliun yang baru saja diserahkan oleh Kejaksaan Agung, dapat dialokasikan ke beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

    “Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP, mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan ya,” kata Presiden Prabowo dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

    Saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, Presiden Prabowo menilai dana dari hasil pengembalian kerugian negara tindak pidana korupsi tersebut dapat diinvestasikan untuk LPDP yang dikelola di bawah Kementerian Keuangan.

    Adapun dana Rp13 triliun tersebut merupakan hasil dari penyerahan barang bukti sitaan dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya yang diserahkan oleh Kejaksaan Agung, pada Senin (20/10).

    Prabowo menyampaikan hal itu setelah memaparkan program pendidikan nasional, termasuk pengembangan sekolah rakyat, sekolah unggulan SMA Garuda, serta perluasan beasiswa dan penambahan fakultas kedokteran.

    Menurut Presiden, dana beasiswa LPDP perlu diperkuat agar Indonesia dapat mencetak lebih banyak generasi unggul yang berdaya saing global.

    Dalam rangka mengejar ketertinggalan soal pendidikan dari negara lain, Kepala Negara pun mengenalkan program Sekolah Garuda.

    Prabowo juga menyoroti pentingnya mencari anak-anak berbakat dari seluruh pelosok tanah air, tidak hanya dari kalangan menengah ke atas.

    Menurut Presiden, banyak anak dari keluarga sederhana yang memiliki kecerdasan luar biasa dan layak mendapat kesempatan belajar dengan beasiswa penuh.

    “Kita harus mencari mereka ini dan jangan anggap bahwa mereka itu anak-anak orang menengah ke atas, banyak anak orang bawah, orang miskin ternyata punya kecerdasan yang tinggi. Kita harus cari mereka,” paparnya.

    Oleh karenanya, Prabowo meminta agar pencarian siswa-siswa berbakat dilakukan secara kolaboratif antarkementerian, TNI, Polri, hingga organisasi masyarakat dan yayasan pendidikan.

    “Jadi saya minta Menteri Dikdasmen dibantu oleh Menteri Dikti, Sains dan Teknologi, dibantu oleh Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa, mungkin dibantu oleh ormas-ormas, dibantu oleh yang punya yayasan, cari mereka ini,” kata Presiden.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PTBA Catatkan Produksi 35,90 Juta Ton Batu Bara Hingga September 2025

    PTBA Catatkan Produksi 35,90 Juta Ton Batu Bara Hingga September 2025

    JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan volume produksi batu bara mencapai 35,90 juta ton hingga September 2025. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yaitu sebanyak 32,97 juta ton.

    Corporate Secretary PTBA Eko Prayitno mengatakan, capaian produksi tersebut turut didorong oleh peningkatan kontribusi dari anak perusahaan yang bergerak di jasa penambangan PT Satria Bahana Sarana.

    “Satria Bahana Sarana berkontribusi 21 persen terhadap total produksi Perseroan. Adapun realisasi nisbah kupas hingga periode ini tercatat sebesar 5,98 kali, ujarnya, Senin, 20 Oktober.

    Dari sisi penjualan batu bara, volume tercatat sebesar 33,70 juta ton, meningkat 8 persen yoy dari realisasi 31,28 juta ton pada periode yang sama di tahun lalu.

    Adapun penjualan batu bara tersebut sebanyak 56 persen terserap oleh pasar domestik dan selebihnya bagi kebutuhan ekspor. Peningkatan kinerja penjualan ini menunjukkan masih solidnya permintaan pasar atas batu bara PTBA.

    Sejalan dengan peningkatan produksi dan penjualan, volume angkutan batu bara sampai dengan Kuartal III 2025 mencapai 30,02 juta ton, naik 8 persen dari realisasi pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 27,83 juta ton.

    “Peningkatan ini didukung oleh optimalisasi rantai pasok serta koordinasi dan efisiensi di sektor logistik yang terus diperkuat,” jelas Eko.

    Ia menambahkan, momentum pemulihan harga komoditas batu bara global juga mulai terlihat melalui tren penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV 2025.

    “Dengan momentum tersebut ditambah dengan bekal pertumbuhan kinerja dan efisiensi berkelanjutan, PTBA optimis capaian operasional yang solid ini dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara yang terjadi sepanjang Kuartal III 2025, sekaligus menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan hingga akhir tahun,” tandas Eko.

  • Manusia Rp 2.600 Triliun Curhat Didepak dari China

    Manusia Rp 2.600 Triliun Curhat Didepak dari China

    Jakarta

    CEO Nvidia Jensen Huang menyerukan sikap lebih bijak dan penuh pertimbangan, dalam mengatur akses China terhadap teknologi Amerika Serikat yang penting bagi pengembangan kecerdasan buatan (AI).

    Dalam wawancara dengan Citadel Securities, pria dengan kekayaan menurut Forbes USD 159 miliar atau sekitar Rp 2.600 triliun itu memperingatkan bahwa kebijakan yang merugikan China sering kali juga dapat merugikan Amerika Serikat sendiri, kadang bahkan dengan dampak yang lebih buruk.

    “Sebelum kita terburu-buru membuat kebijakan yang menyakiti pihak lain, cobalah mundur selangkah dan pikirkan, kebijakan seperti apa yang justru bisa membantu Amerika,” kata Huang yang dikutip detikINET dari AOL.

    Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, di mana chip Nvidia kini jadi komoditas panas dalam perlombaan AI sekaligus alat politik. Huang ingin dunia tetap bergantung pada keahlian teknologi AS, namun mengingatkan sekitar separuh peneliti AI dunia ada di China. “Saya pikir merupakan kesalahan jika para peneliti itu tidak membangun AI memakai teknologi Amerika,” tambahnya.

    Menurut Huang, untuk menyeimbangkan tujuan mempertahankan dominasi teknologi AS dengan tetap memberi akses bagi China diperlukan pendekatan yang cermat. Ia menilai kondisi saat ini justru sebaliknya, karena Nvidia kini sudah sepenuhnya keluar dari China.

    “Kami sebelumnya menguasai 95% pangsa pasar, lalu turun menjadi 0%. Saya sulit membayangkan ada pembuat kebijakan yang menganggap itu ide bagus, bahwa kebijakan apa pun yang diterapkan justru menyebabkan Amerika kehilangan salah satu pasar terbesar di dunia,” ujarnya.

    Pemerintahan Joe Biden pada 2022 memberlakukan pembatasan ekspor chip AI paling canggih milik Nvidia ke China, sehingga mereka merancang prosesor baru yang memenuhi batasan tersebut. Agustus silam, pemerintahan Donald Trump memberi izin ekspor untuk chip tertentu dari Nvidia dan AMD ke China, dengan imbalan 15% pendapatan.

    Namun, regulator China dilaporkan menginstruksikan perusahaan teknologi domestik agar tidak membeli chip Nvidia. Beijing juga menerapkan pembatasan ketat atas ekspor logam tanah jarang, bahan penting bagi berbagai teknologi canggih AS.

    Untuk saat ini, Huang menyebut semua proyeksi keuangan Nvidia dibuat dengan asumsi pasar China tidak terlibat. “Jika ada perkembangan di China, yang saya harapkan akan terjadi, itu akan menjadi bonus,” katanya.

    “Namun China adalah pasar besar. China adalah pasar komputer terbesar kedua dunia. Ekosistemnya sangat dinamis. Saya pikir merupakan kesalahan bagi AS untuk tidak ikut serta. Jadi semoga kami bisa terus menjelaskan, memberi pemahaman, dan berharap ada perubahan kebijakan,” pungkas dia.

    (fyk/fay)

  • Daftar Korporasi yang Bayar Uang Pengganti Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Wilmar Paling Besar

    Daftar Korporasi yang Bayar Uang Pengganti Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Wilmar Paling Besar

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyerahkan uang sitaan Rp13 triliun kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI pada Senin (20/10/2025).

    Penyerahan itu secara simbolis dilakukan oleh Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan (Menkeu) RI Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Utama Kejagung RI.

    Uang belasan triliun itu berasal dari penyitaan aset tiga grup korporasi yang terseret dalam kasus pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO). Mereka yakni Wilmar Group, Musim Mas Group dan Permata Hijau Group. 

    Dalam hal ini, Wilmar Group merupakan perusahaan yang paling besar membayar uang pengganti sebesar Rp11,8 triliun.

    Adapun, uang itu disita untuk membayar uang pengganti atas kerugian perekonomian negara sebesar Rp17,7 triliun. Dengan demikian, masih ada sisa Rp4,4 triliun yang belum dibayarkan oleh dua korporasi yakni Musim Mas Grpup dan Permata Hijau Group.

    “Total kerugian perekonomian negara itu Rp 17 triliun dan hari ini kami akan serahkan sebesar Rp 13,255 triliun,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejagung, Senin (20/10/2025).

    Kemudian, uang pengganti Rp4,4 triliun dari Musim Mas dan Permata Hijau itu belum dibayarkan karena keduanya meminta penundaan pembayaran karena berkaitan dengan kondisi perekonomian.

    Hal tersebut kemudian dikabulkan oleh korps Adhyaksa dengan satu syarat yakni dua korporasi ini diwajibkan untuk menyerahkan lahan sawit untuk menutupi kewajiban bayar Rp4,4 triliun.

    “Satu kewajiban bahwa mereka harus menyerahkan kpd kami ya kelapa sawit, jadi kebun sawitnya, perusahaannya adalah menjadi tanggungan kami untuk yang Rp4,4 triliun,” pungkas Burhanuddin.

    Berikut ini daftar korporasi yang membayar uang pengganti paling besar di kasus CPO

    1. Wilmar Group : Rp11,8 triliun

    2. Musim Mas Group : Rp1,8 triliun

    3. Permata Hijau Group : Rp186 miliar

  • 90% Proyek Hilirisasi RI Sampai 2040 Berasal dari Tambang

    90% Proyek Hilirisasi RI Sampai 2040 Berasal dari Tambang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan, proyek hilirisasi di Indonesia akan didominasi oleh tambang mineral dan batu bara (minerba). Hal itu khususnya hingga tahun 2040 mendatang.

    Tercatat, menurut data Kementerian Investasi dan Hilirisasi yang dicatat Bahlil, sebanyak 90% proyek hilirisasi hingga tahun 2040 berasal dari sektor minerba.

    “Nanti hilirisasinya paling banyak nanti Bang Rosan lah. Kita bicara hilirisasi. Di Kementerian Bang Rosan itu sudah membuat peta jalan hilirisasi sampai dengan 2040. Ini 90%-nya dari sektor pertambangan. Mineral batubara,” kata Bahlil dalam acara HIPMI-Danantara Business Forum 2025, di Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Untuk mewujudkan proyek-proyek hilirisasi sektor minerba yang dimaksud itu, pihaknya dengan Kementerian yang dipimpin Rosan Roeslani tersebut akan berkolaborasi.

    Hilirisasi itu juga dinilai sebagai tindak lanjut dari kebijakan penyetopan ekspor bahan mentah minerba. Contoh konkretnya, pada komoditas nikel, Indonesia sudah meraup nilai tambah dari ekspor hilirisasi nikel hingga lebih dari 10 kali lipat sejak tahun 2019.

    “Nikel itu 2017-2018 ekspor kita itu hanya US$ 3,3 miliar. Sekarang kita menutup ekspor nikel, kita bangun ekosistem baterai mobil, kemudian kita bangun hilirisasi. Sekarang hilirisasinya sudah bisa mencapai kurang lebih sekitar US$ 34-40 miliar. Ini untuk nilai ekspor komoditas nikel kita,” paparnya.

    Sayangnya, dia menilai banyak oknum yang ingin Indonesia tidak menjalankan program hilirisasi. Bahkan, banyak negara yang ‘tidak ikhlas’ jika Indonesia maju dengan program hilirisasi.

    “Dan tidak ada negara di dunia ini yang ingin Indonesia maju dengan mereka ikhlas. Pasti banyak persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Ada juga oknum-oknum yang ada di bangsa ini yang tidak ingin juga untuk hilirisasi ini berjalan dengan baik. Karena apa? Sudah nyaman. Dengan ekspor bahan baku,” tandasnya.

    28 Komoditas Dihilirisasi

    Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, berikut komposisi cadangan 28 komoditas di Indonesia terhitung dalam lingkup global:

    1. Nikel (42%) no. 1 di dunia

    2. Timah (16,3%) no. 2 di dunia

    3. Tembaga (3%) no. 11 di dunia

    4. Bauksit (4%) no. 6 di dunia

    5. Besi baja (0,94%) no. 16 di dunia

    6. Emas perak (emas 5%, perak 2%)

    7. Batu bara no. 7 di dunia

    8. Aspal buton (3,91%) no. 3 di dunia

    9. Minyak bumi (0,1%) no. 5 di Asia Pasifik

    10. Gas bumi (0,7%) no. 4 di Asia Pasifik

    11. Sawit (58,7%) no. 1 di dunia

    12. Kelapa (27%) no. 1 di dunia

    13. Karet (27%) no. 2 di dunia

    14. Biofuel (59%) no. 1 di dunia hanya dari sawit

    15. Kayu balok (4%) no. 6 di dunia

    16. Getah pinus (13%) no. 3 di dunia

    17. Udang (16%) no. 3 di dunia

    18. Ikan TCT (21%) no. 1 di dunia

    19. Rajungan (3%) no. 2 di dunia

    20. Rumput laut (28%) no. 2 di dunia

    21. Potensi lahan garam potensi 47.734 hektar

    22. Pasir silika (0,9%) no. 18 di dunia

    23. Mangan (3,2%) no. 7 di dunia

    24. Kobal (7,19%) no. 3 di dunia

    25. Logam tanah jarang cadangan 227.976 ton

    26. Kakao (4%) no. 7 di dunia

    27. Pala (31,2%) no. 1 di dunia

    28. Tilapia (22,1%) no. 1 di dunia.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Manufaktur RI Memang Tumbuh, Tapi Menperin Akui Kalah dari Negara Ini

    Manufaktur RI Memang Tumbuh, Tapi Menperin Akui Kalah dari Negara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia –Sektor industri pengolahan nonmigas (IPNM) mencatat pertumbuhan sebesar 4,94% dalam setahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terhitung sejak kuartalIV2024 hingga kuartalII2025.

    Menteri Perindustrian (Menperin)  Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pertumbuhan ini menjadi pencapaian penting di tengah tekanan global dan dinamika ekonomi yang belum stabil.

    “Industri manufaktur di Indonesia terus menunjukkan kinerja yang positif di tengah tantangan geoekonomi dan geopolitik. Data satu tahun pada triwulanIV2024 sampai triwulanII2025, sektor IPNM mencapai pencapaian pertumbuhan sebesar 4,94% year on year.” katanya di Kemenperin, Senin (20/10/2025).

    Dari sisi kontribusi, sektor industri menyumbang sekitar 17,24% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, serta menyumbang 78,75% dari total ekspor Indonesia pada periode yang sama.

    Beberapa subsektor yang menunjukkan performa kuat antara lain industri logam dasar yang tumbuh 12,27%, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 8,13%, serta industri makanan dan minuman sebesar 6,18%. salah satu pendorongnya dari sisi ekspor.

    “Dari sisi kinerja ekspor, pada periode yang sama Oktober 2024 sampai Agustus 2025, nilai ekspor sektor IPNM mencapai US$ 202,9 miliar atau 78,75% dari total ekspor nasional yang sebesar US$ 297,6 miliar,” sebut Agus.

    Meski demikian, pemerintah mengakui, industri pengolahan nonmigas Indonesia masih menghadapi tantangan kompetitif di kawasan Asia Tenggara.

    “Nilai ekspor itu lebih rendah dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Itu bukan atau tidak berarti menunjukkan bahwa sektor manufaktur kita di bawah mereka,” kata Agus.

    Meski demikian, pertumbuhan 4,94% ini dinilai sebagai sinyal positif dari ketahanan sektor manufaktur nasional, meskipun masih dalam kategori pertumbuhan moderat. Pemerintah menargetkan sektor ini dapat tumbuh hingga 5,93% pada 2025.

    Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan upaya sistematis dalam memperkuat daya saing industri, memperluas nilai tambah dari hilirisasi, serta membentengi pasar dalam negeri dari serbuan produk impor yang dinilai tidak kompetitif secara kualitas dan harga.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jurus LG Hadapi Gempuran Brand Elektronik China yang Agresif

    Jurus LG Hadapi Gempuran Brand Elektronik China yang Agresif

    Jakarta

    Pasar elektronik di Indonesia semakin kompetitif, terutama dengan agresifnya merek asal China yang masuk di berbagai segmen. Namun bagi LG Electronics Indonesia, persaingan justru menjadi bahan bakar untuk terus berinovasi.

    “Kompetisi adalah hal baik. Ia mendorong kami untuk menciptakan inovasi yang lebih cepat dan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen,” ujar Ha Sang-chul, President LG Electronics Indonesia, dalam sesi round table di Jakarta, Senin (20/10/2024).

    Ha menegaskan, LG memiliki keunggulan fundamental yang membuatnya mampu bertahan di tengah tekanan pasar: kualitas produk, layanan purna jual yang luas, serta kepercayaan konsumen yang terbangun selama 35 tahun. Menurutnya, brand China mungkin datang dengan strategi harga agresif, tetapi kepercayaan tidak bisa dibangun dalam waktu singkat.

    “Saya rasa brand lain tidak dapat mencapai hal tersebut,” ungkapnya.

    Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia (LGEIN) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Selain mengandalkan reputasi dan inovasi produk, LG juga memperkuat basis produksi dan riset di Indonesia. Dua pabriknya di Tangerang dan Bekasi kini tidak hanya melayani pasar lokal, tapi juga menjadi pusat ekspor dan pengembangan teknologi.

    Sementara itu, R&D Center di Cibitung berperan penting dalam menciptakan produk yang lebih relevan dengan kebutuhan konsumen Indonesia, termasuk pengembangan AI dan IoT di lini TV dan perangkat rumah tangga.

    “Kompetitor boleh banyak, tapi LG punya fondasi kuat – pengalaman, teknologi, dan komitmen jangka panjang,” kata Ha.

    “Logo LG memberi rasa tenang bagi pelanggan – mereka tahu produk ini tahan lama dan punya layanan yang bisa diandalkan,” tambahnya.

    LG TV Hotel Foto: LG Indonesia

    Ke depan, LG berencana memperluas investasi serta meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui kolaborasi dengan industri lokal dan UMKM. Strategi ini tidak hanya memperkuat daya saing produk LG di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional.

    Dengan strategi yang berimbang antara inovasi, kualitas, dan kedekatan dengan konsumen, LG optimistis tetap bisa memimpin di tengah derasnya gempuran brand-brand baru dari China yang semakin agresif di pasar elektronik Tanah Air.

    “Kami tidak hanya perangkat, kami mencoba memberikan kepercayaan terhadap pelanggan,” pungkas Ha.

    (afr/rns)

  • Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Tetap jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia di Tengah Ketidakpastian Global 

    Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Tetap jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia di Tengah Ketidakpastian Global 

    Liputan6.com, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa wilayah yang dipimpinnya masih menjadi salah satu magnet investasi dan ekspor dunia, meskipun situasi global tengah diliputi ketidakpastian.

    Menurutnya, di tengah tantangan besar seperti pandemi, konflik geopolitik, dan perang di sejumlah kawasan, Jawa Tengah justru mampu menjaga stabilitas ekonomi dan sosial yang menjadi fondasi utama bagi dunia usaha.

    “Selama ini tidak ada konflik komunal atau gangguan keamanan di Jawa Tengah. Iklim masyarakat kita adem, ayem, dan nyaman. Investasi di sini aman,” ujar Luthfi dalam seminar bertema “Tantangan dan Peluang Ekspor Pasca Kebijakan Trump” di Semarang, Senin (20/10/2025). 

    Jaga Iklim Investasi dan Perkuat Daya Saing Daerah 

    Luthfi menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus memperkuat iklim investasi yang sehat dan kompetitif dengan melakukan berbagai langkah strategis, termasuk mempermudah proses perizinan bagi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

    Ia juga menekankan, tenaga kerja di Jawa Tengah memiliki daya saing tinggi baik dari sisi keterampilan maupun etos kerja, sehingga menjadi nilai tambah bagi para investor.

    “Pandemi Covid-19 dan berbagai krisis global seperti perang Ukraina–Rusia hingga konflik Timur Tengah memang mengguncang ekonomi dunia, namun Jawa Tengah mampu bertahan berkat semangat kebersamaan dan kesiapan menghadapi perubahan,” kata Luthfi. 

    Kebijakan Global Justru Buka Peluang Baru 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Dalam kesempatan yang sama, Luthfi mengungkapkan bahwa kebijakan perdagangan era Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru membawa dampak positif bagi ekonomi daerah.

    Alih-alih menjadi hambatan, kebijakan tersebut mendorong arus investasi baru dari berbagai negara ke Jawa Tengah.

    “Bahkan, banyak negara yang menggantungkan ekspor sejumlah komoditas dari Jawa Tengah,” jelasnya.

    Berdasarkan data ekspor, Amerika Serikat masih menjadi pasar utama dengan kontribusi 47,9 persen dari total ekspor Jawa Tengah.

    Disusul Uni Eropa (11,2%), Jepang (8,1%), ASEAN (6,4%), dan Tiongkok (4,2%).

    Sepanjang Januari–Agustus 2025, nilai ekspor Jawa Tengah tercatat mencapai US$ 7,95 miliar, atau naik 10 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, surplus perdagangan mencapai US$ 2,19 miliar. Produk-produk unggulan seperti sarang burung walet, kulit kambing, ikan, udang, rajungan, dan olahan kayumenjadi primadona ekspor ke pasar Amerika dan Uni Eropa.

    Kawasan Industri jadi Motor Pertumbuhan Baru 

    Luthfi menuturkan, pengembangan kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

    “Kami juga mendorong konektivitas antar wilayah seperti Soloraya, Semarang Raya, Pati Raya, hingga Banyumas Raya untuk pemerataan ekonomi,” jelasnya.

    Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan ini agar memberikan manfaat ekonomi merata di seluruh daerah.

    Dorong Ekonomi Hijau dan Ekspor Berkelanjutan 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Menyesuaikan dengan tren global, Gubernur Luthfi memperkenalkan program Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry untuk Peningkatan Ekspor Jawa Tengah) sebagai langkah konkret menuju ekonomi hijau dan industri berkelanjutan.

    “Uni Eropa dan negara lain tertarik karena kita sudah mulai menerapkan ekonomi hijau. Ini peluang besar yang harus kita tangkap,” ujarnya optimistis.

    Program ini sekaligus menjadi wujud nyata keseriusan Jawa Tengah dalam mengembangkan ekspor yang tidak hanya berorientasi pada volume dan nilai, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan.

    Jateng Siap Bersaing di Kancah Global 

    Mengakhiri paparannya, Luthfi mengajak seluruh pelaku usaha di Jawa Tengah untuk memanfaatkan momentum positifini guna memperkuat ekspor serta meningkatkan daya saing global.

    “Tugas saya itu seperti manajer marketing, tukang jualan Jawa Tengah. Saya ingin dunia tahu bahwa Jawa Tengah siap bersaing,” katanya disambut tepuk tangan peserta.

    Luthfi optimistis, kombinasi antara stabilitas daerah, potensi sumber daya, dan dukungan kebijakan ekonomi hijau akan membuat Jawa Tengah semakin menarik bagi investor dan eksportir dunia.