Topik: ekspor

  • Harga Beras Eceran Naik 16 Persen pada Januari 2024

    Harga Beras Eceran Naik 16 Persen pada Januari 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras eceran naik 0,63 persen secara month to month (mtm) atau 16,24 persen secara year on year (yoy) pada Januari 2024.

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di tingkat eceran, melainkan juga di level grosir dan penggilingan.

    “Harga beras grosir pada Januari 2024 naik sebesar 0,97 persen secara mtm dan 16,66 secara yoy,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (1/2).

    Sementara itu, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di tingkat penggilingan mencapai 1,62 persen secara bulanan dan meroket 21,78 persen secara tahunan.

    Harga gabah di tingkat petani juga meningkat pada Januari 2024. Harga gabah kering panen (GKP) naik 2,97 persen secara bulanan dan naik 18,64 persen secara tahunan.

    Harga gabah kering giling (GKG) juga naik 4,85 persen secara bulanan dan naik 24,52 persen secara tahunan.

    Amalia mengatakan harga beras masih tinggi meski saat ini pemerintah menggelontorkan bantuan sosial (bansos) pangan karena suplai yang lebih rendah dibanding permintaan. Hal itu disebabkan karena sejumlah negara menutup keran ekspor beras.

    “Sementara di dalam negeri panen beras relatif rendah karena El Nino yang berkepanjangan. Untuk Januari-Februari, BPS memperkirakan produksi beras masih lebih rendah dari konsumsi atau terjadi defisit,” katanya.

     

    (fby/sfr)

  • Shopee Super Awards 2023: Apresiasi Mitra dan Inspirasi UMKM Lokal

    Shopee Super Awards 2023: Apresiasi Mitra dan Inspirasi UMKM Lokal

    Jakarta, CNN Indonesia

    Shopee kembali menggelar Shopee Super Awards 2023 sebagai ajang penghargaan untuk mengapresiasi para mitra yang telah berkontribusi bagi perkembangan ekonomi digital Indonesia. Di tahun ini, penghargaan diberikan kepada 33 kategori, termasuk untuk brand, seller, UMKM, partner, hingga kreator.

    Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada para pemenang dan seluruh mitra yang terlibat dalam Shopee Super Awards 2023. Menurutnya, mereka telah bersama melayani jutaan pengguna dan juga telah memilih Shopee untuk mengembangkan usahanya.

    “Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukSemua, kami ingin seluruh pengguna dan mitra mendapatkan kualitas layanan dan platform yang terdepan dan memberikan banyak peluang bagi perkembangan bisnis mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/2).

    Pada saat yang bersamaan, ia juga berharap Shopee dapat menciptakan lebih banyak manfaat bagi pengguna serta terus memupuk kolaborasi yang kuat melalui berbagai inisiatif di masa mendatang.

    Christin menambahkan, Shopee Super Awards yang dihadirkan tidak hanya sebagai bentuk apresiasi Shopee kepada seluruh mitra yang telah berkolaborasi, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi para pelaku usaha lokal lainnya dalam mengembangkan serta memperkuat potensi bisnis mereka.

    Salah satu UMKM yang menerima penghargaan Shopee Super Awards 2023 dalam kategori Super Growing Export UMKM adalah Dushishoes. UMKM ini menjual sepatu wanita lokal dan terus berupaya untuk selalu berkembang melalui ekosistem bisnis digital, hingga berhasil menembus pasar global melalui Program Ekspor Shopee.

    Pemenang Shopee Super Awards 2023. (Foto: Arsip Istimewa)

    Pemilik Dushishoes asal Bogor, Diana Tan, mengaku sangat terkejut dan bangga bisa mendapatkan penghargaan untuk salah satu kategori UMKM di 2023. Hal ini menjadi suatu kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa bagi dirinya bisa terpilih menjadi pemenang Super Growing Export UMKM pada Shopee Super Awards 2023.

    “Di tengah kompetisi bisnis sepatu wanita yang semakin ketat, Dushishoes berusaha semaksimal mungkin untuk menawarkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif,” ucap dia.

    Dia juga menyampaikan penghargaan tersebut akan didedikasikan kepada seluruh pihak yang telah membantu Dushishoes sejak berdiri, khususnya Shopee. Baginya, Shopee telah memberikan banyak dukungan kepada pengusaha lokal untuk mengembangkan bisnis melalui fitur, program, pelatihan, dan pendampingan yang diberikan.

    “Semoga penghargaan semacam ini bisa terus menginspirasi pengusaha lokal lainnya untuk semakin berkembang bersama Shopee dan bisa berdaya saing global,” harap Diana.

    Suasana meriah Shopee Super Awards 2023. (Foto: Arsip Istimewa)

    Selain itu, ada juga UMKM yang membawa pulang penghargaan untuk kategori Super Livestreamer UMKM, yaitu Azella Collection yang menawarkan produk-produk mukena dan busana muslim. Bisnis milik Triana Saptiaji ini mengalami peningkatan penjualan berkat kegigihan mengembangkan usahanya melalui fitur Shopee Live.

    Triana mengungkapkan bahwa sejak bergabung dengan Shopee, ia telah mengikuti berbagai program dan memanfaatkan fitur yang ada untuk menunjang usahanya. Salah satunya adalah fitur Shopee Live yang telah meningkatkan penjualan hingga ribuan produk per hari.

    “Tidak menyangka bisa menang penghargaan sebagai Super Livestreamer UMKM. Terima kasih kepada Shopee, penghargaan ini memberikan semangat baru dan mendorong Azzela Collection untuk terus berinovasi menghadirkan produk unggulan,” jelasnya.

    Penghargaan yang diberikan di Shopee Super Awards 2023, terbagi ke dalam beberapa segmen, di antaranya untuk Brand, Seller, UMKM, Partner, Affiliate Creator, Live Creator, Celebrity Creator, Video Creator, ShopeePay, dan ShopeeFood.

    Daftar pemenang Shopee Super Awards 2023 dalam 33 Kategori terpilih dapat ditemukan di tautan ini.

    (rir/rir)

  • Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 M Melandai, Alarm Bahaya Ekonomi RI?

    Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 M Melandai, Alarm Bahaya Ekonomi RI?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dunia usaha diduga sedang tak baik-baik saja lantaran tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar di bank umum melandai pada 2023 lalu.

    Kekhawatiran ini diungkap oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Mereka membandingkan data tahun lalu dengan 2022 yang hasilnya cukup jomplang.

    Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tabungan di atas Rp5 miliar itu tumbuh melambat di level 3,51 persen pada 2023. Beda dengan tahun sebelumnya ketika pertumbuhan tabungan orang kaya menyentuh 14 persen-15 persen.

    “Dugaan kami ini sebagian besar adalah korporasi. Jadi kelihatannya, kita juga takut apakah ini pertanda mereka (pengusaha) enggak punya duit,” ucap Purbaya dalam konferensi pers di Kantor LPS, Jakarta Selatan, Selasa (30/1).

    “Kalau kita lihat tren pemakaian uang korporasi, sepertinya sekarang mereka beralih memakai uang sendiri untuk ekspansi usahanya dibandingkan dengan pinjam di bank,” imbuhnya.

    Purbaya menduga pengusaha kini lebih senang ‘membakar’ uangnya sendiri ketimbang harus berhadapan dengan bunga pinjaman bank yang cukup besar, baik di dalam maupun luar negeri.

    Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal sepakat dengan tilikan LPS soal korporasi di balik penurunan tabungan orang kaya tersebut. Namun, Faisal tak mau gegabah menilai fenomena tersebut sebagai alarm bahaya bagi perekonomian Indonesia.

    “Saya tidak ingin buru-buru menyatakan bahwa ada alarm bahaya dalam jangka pendek atau panjang… Apakah indikasinya (dampak penurunan tabungan orang kaya) sampai bahaya? Itu belum, terlalu dini untuk mengatakan begitu,” kata Faisal kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/1).

    Faisal punya rasionalisasi di balik pelemahan tabungan di atas Rp5 miliar tersebut. Menurutnya, biang kerok ini semua adalah kegiatan ekspor dan impor.

    Ia menilai ada keterkaitan aktivitas jual beli dengan negara lain tersebut terhadap kondisi dana pihak ketiga. Dengan kata lain, kondisi perekonomian global yang mempengaruhi ekspor impor Indonesia juga berpengaruh ke tabungan orang kaya di tanah air.

    “Biasanya, ketika ekspor kita meningkat luar biasa, misal karena booming harga komoditas, pertumbuhan dana pihak ketiga di atas Rp5 miliar ini juga naik. Sebaliknya, jika ketika harga komoditas sedang turun atau ekspor kita sedang menurun, ini biasanya juga diikuti pelemahan pertumbuhan dari dana pihak ketiga di atas Rp5 miliar,” tuturnya.

    Faisal mengatakan saat ini harga komoditas memang tengah dalam tren pelemahan dibandingkan 2022 lalu. Kondisi ini sejalan dengan dana pihak ketiga yang disimpan di sejumlah bank umum.

    Meski efeknya belum akan berbahaya pada perekonomian Indonesia, Faisal menyebut fenomena ini perlu dipelototi negara. Terlebih, para orang kaya tersebut menjadi kelompok yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia alias produk domestik bruto (PDB).

    Apa yang harus dilakukan negara?

    Tak jauh beda, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan penurunan nilai suatu tabungan tidak bisa dipukul rata sebagai sentimen negatif. Ia pun sangsi dengan kecemasan LPS.

    “Saya belum melihat ada tren perusahaan mengalami kesulitan keuangan di periode ini. Sempat ada sedikit tekanan, tetapi di periode tengah tahun lalu (2023), terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” klaim Banjaran.

    Ia menyebut realokasi aset lumrah dilakukan. Tujuannya, mengoptimalisasi portofolio yang dimiliki perusahaan, baik untuk keperluan usaha atau investasi di sektor keuangan.

    Banjaran melihat sikap wait and see yang muncul sejak tahun lalu juga sudah mulai bergeser. Ia melihat mobilitas kegiatan usaha kini sudah semakin meningkat.

    Akan tetapi, Banjaran berpesan agar pemerintah tetap menjaga stimulus kepada dunia usaha. Ini penting meski menurutnya tabungan di atas Rp5 miliar yang terjun bebas belum menjadi alarm bahaya.

    “Di 2024, harapan besar belanja pemerintah masih kuat didorong dengan stimulus kepada usaha-usaha yang bisa menjadi driver perekonomian, baik padat karya, kebutuhan dasar, serta mobilitas,” jelasnya.

    “Yang perlu dijaga (oleh pemerintah) lebih kepada imported inflation, terutama dari sektor pangan dan olahan yang bisa meningkatkan biaya produksi maupun melemahkan daya beli,” tandas Banjaran.

    (skt/sfr)

  • Harga Minyak Naik Imbas Ketegangan di Timur Tengah

    Harga Minyak Naik Imbas Ketegangan di Timur Tengah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Harga minyak menguat pada awal perdagangan Selasa (30/1) di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang terus memicu kekhawatiran terhadap pasokan.

    Dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen, atau 0,3 persen, menjadi US$82,65 per barel pada 01.05 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 31 sen, atau 0,4 persen, menjadi US$77,09 per barel.

    Kedua kontrak tersebut turun lebih dari US$1 pada awal pekan ini karena krisis real estat yang semakin parah memicu kekhawatiran permintaan Tiongkok, setelah pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group.

    Namun, para analis mengatakan pasar masih gelisah di tengah meningkatnya kekhawatiran pasokan minyak. Pasalnya, Washington berjanji akan mengambil “semua tindakan yang diperlukan” untuk membela pasukannya menyusul serangan pesawat tak berawak mematikan di Yordania oleh militan yang didukung Iran.

    “Jika ketegangan AS-Iran meningkat, terutama melalui konfrontasi langsung, risiko pasokan minyak Iran akan terkena dampak buruk akan meningkat. Ekspor minyak Iran kemungkinan besar paling rentan karena kemungkinan penerapan sanksi yang lebih besar,” ujar analis Commonwealth Bank of Australia Vivek Dhar dalam sebuah pernyataan. sebuah catatan.

    Dhar menambahkan Iran mengekspor 1,2 juta-1,6 juta barel minyak mentah per hari sepanjang 2023, mewakili 1-1,5 persen pasokan minyak global.

    “Cara Iran merespons meningkatnya ketegangan AS juga akan menentukan arah pasar minyak. Kekhawatiran utamanya adalah Iran mengancam akan memblokade Selat Hormuz, yang menjadi tempat transit 15-20 persen pasokan minyak global,” tambahnya.

    Selain itu, Analis ANZ juga menilai serangan terhadap kapal tanker minyak Trafigura di Laut Merah pada akhir pekan telah meningkatkan risiko gangguan pasokan, sementara risiko terseretnya AS ke dalam konflik juga meningkat.

    “Pedagang sudah mulai menutup posisi short; namun posisi long sedikit meningkat, menyoroti kurangnya keyakinan saat ini,” tambah mereka.

    Kenaikan harga minyak juga terjadi menjelang keputusan suku bunga The Federal Reserve, ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan dua hari pada Selasa pekan ini.

    Pengambil kebijakan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, tetapi beberapa investor yakin bank sentral AS dapat menghilangkan bias kenaikan suku bunganya.

    Sementara itu, jajak pendapatan Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah dan sulingan AS turun pada pekan lalu sementara stok bensin terlihat meningkat.

    (sfr/sfr)

  • INDEF: Kampus UMKM Shopee Program Pelatihan Terpopuler di Indonesia

    INDEF: Kampus UMKM Shopee Program Pelatihan Terpopuler di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Institute for Development for Economics and Finance (INDEF) melalui riset bertajuk Peran Platform Digital terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia mencatat bahwa program pelatihan yang diadakan Shopee menjadi yang paling banyak diketahui pelaku usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), dibandingkan program pelatihan dari e-commerce lain.

    Platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, serta Tokopedia selama ini telah berkontribusi aktif melalui berbagai program pelatihan UMKM, yang bertujuan membantu UMKM naik kelas hingga ke pasar global.

    Tiga program pelatihan UMKM yang paling banyak diketahui, adalah Kampus UMKM (Ekspor) Shopee sebesar 25,98 persen, Program Ekspor Shopee (17,32 persen), dan Sekolah Kilat Seller Tokopedia (6,30 persen).

    Riset yang sama memperlihatkan, 34,65 persen dari total responden UMKM mengetahui informasi terkait inisiatif program pelatihan UMKM yang diadakan platform e-commerce. Adapun beberapa program pelatihan itu antara lain, Blibli University, Kampus UMKM (Ekspor) Shopee, Sekolah Kilat Seller Tokopedia, Seller University Tiktok, dan Lazada University.

    Melalui pelatihan itu, para UMKM bisa mendapat pengetahuan mulai dari topik paling mendasar seperti membuat toko di e-commerce, cara pengelolaan, hingga trik penggunaan fitur dan program kampanye untuk meningkatkan pesanan sampai menjangkau pelanggan di luar negeri.

    Secara umum, riset INDEF tersebut mengungkapkan bahwa platform digital memberi kontribusi positif terhadap perkembangan UMKM, antara lain melalui peningkatan omzet dan penciptaan lapangan kerja baru.

    Riza Damanik, Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UKM. (Foto: dok. Istimewa)

    Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi dan UKM, Riza Damanik mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan digital mutlak diperlukan terkait pendampingan pada proses digitalisasi UYMKM.

    Menurut Riza, inisiatif kolaborasi itu sudah dan masih berjalan sampai saat ini.

    “Kami juga berusaha mendorong mereka untuk semakin aktif dan terlibat untuk terus melakukan pendampingan, selain yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Kita berharap engagement-nya juga bisa semakin besar,” katanya.

    Saat ini, pelaku UMKM disebut masih menghadapi tantangan dalam optimalisasi penggunaan platform digital, antara lain mencakup persaingan yang ketat antar UMKM dalam platform digital (96,46 persen), serta keterampilan tenaga kerja yang kurang terkait penggunaan platform digital (83,46 persen).

    Sejalan dengan data itu, Status Literasi Digital di Indonesia 2023 melalui survei kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC) menyampaikan, nilai total indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di level 3,65, yang tergolong rendah pada upaya mencapai target indeks maksimal di level 5.

    Riza mengakui, peningkatkan kemampuan digital UMKM itu membutuhkan kerja sama dan keterlibatan seluruh pihak, mulai pemerintah, sektor industri, hingga masyarakat. Karena itu, program pelatihan digital UMKM yang diadakan platform e-commerce itu dinilai membantu mendorong upaya tersebut.

    Terlebih, Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian sebelumnya menyatakan, Indonesia menargetkan 50 persen UMKM jadi digital pada 2030 mendatang.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bos Semikonduktor Taiwan Berbagi Resep Sukses hingga Peluang Investasi

    Bos Semikonduktor Taiwan Berbagi Resep Sukses hingga Peluang Investasi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Taiwan memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi dunia. Maklum, mayoritas semikonduktor global, terutama yang tercanggih, berasal dari Negeri Formosa itu.

    Semikonduktor kerap dianggap sebagai ‘otak’ dari beragam alat elektronik sehari-hari dan teknologi yang bisa mengubah masa depan manusia mulai dari kecerdasan buatan hingga 5G.

    CNN Indonesia berkesempatan untuk wawancara eksklusif dengan Chairman Win Semiconductors Corp Dennis Chen melalui program Asia Forward yang ditayangkan pada Kamis (25/1) lalu.

    Perusahaan yang berdiri sejak Oktober 1999 ini merupakan produsen cip 6 inchi dari GalliumArsenida (GaAs) pertama di dunia dan menjadi pemimpin di kelasnya. Cip produksi perusahaan banyak digunakan pada piranti komunikasi seperti telepon pintar hingga wifi.

    Pria penggemar olahraga ini membagikan soal resep Taiwan menjadi pemain industri global hingga dampak gejolak geopolitik terhadap industri semikonduktor.

    Chen juga membagikan sejumlah saran bagi Indonesia jika ingin membangun industri berteknologi tinggi.

    Berikut petikan wawancaranya:

    1. Sekitar 50 hingga 60 persen pasokan semikonduktor yang dibutuhkan dunia berasal dari Taiwan. Mengapa Taiwan memiliki industri semikonduktor yang begitu kuat?

    Saya pikir hasil dari industri semikonduktor Taiwan tidak terbentuk dalam satu atau dua hari karena ini merupakan masa akumulasi yang sangat lama.

    Taiwan memiliki beberapa poin spesial. Pertama, orang Taiwan pekerja keras, berbeda dengan yang biasa kami lakukan di daratan.

    Kami melewati Selat Taiwan dan Ngarai Heishui, kami berbincang tentang semangat reklamasi lahan kosong di jalan biru dan hijau dari Ngarai Heishui menuju Taiwan.

    Kedua, pendidikan di Taiwan cukup populer sehingga tingkat pendidikan seluruh masyarakat pada umumnya cukup tinggi. Itu karena kerja keras dan standar pendidikan yang tinggi.

    Kemudian, ketiga, jiwa tanggung jawabnya cukup besar, yang ini lumayan bagus.

    Apa yang menyebabkan berbagai faktor ini? Dimulai dari industri yang sangat tradisional. Perlahan, perlahan, perlahan, ia berkembang menjadi industri semikonduktor, dan dengan cara ini, seluruh rantai industri terbentuk sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit.

    Untuk melengkapi semikonduktor ini lebih dari setelah tiga puluh atau empat puluh tahun, ini merupakan hasil kumulatif. Jadi bukan suatu kebetulan.

    2. Apakah pemerintah Taiwan juga memberikan dukungan kepada industri semikonduktor?

    Saya pikir dukungan pemerintah tidak bisa dihindari. Pemerintah Taiwan pada awalnya tentu saja dia pemimpin satu arah. Bagaimana dengan masyarakat sipil Taiwan yang cukup kuat?

    Oleh karena itu, setelah arahan pemerintah relatif jelas dan Taiwan karena negara kepulauan, berkembang sampai mendunia.

    Hampir semua orang mempunyai gagasan ini. Jadi penjualan ekspor Taiwan menyumbang hampir setengah dari penjualan ekspor kami. Sekitar 70 persen pendapatan warga negara kami. Jadi, disinilah orang tersebut menetap dan tinggal.

    Satu demi satu, kita mempelajari model ekonomi ilmu ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat Taiwan bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini agar dapat bertahan hidup, jaraknya cukup dekat.

    3. Menurut Anda, apa yang akan ditimbulkan oleh kebijakan atau situasi geopolitik saat ini terhadap industri semikonduktor?

    Saya kira dampaknya cukup besar. Geopolitik sebenarnya adalah perubahan besar. Seluruh industri terdampak, bukan hanya semikonduktor.

    Anda bilang rantai pasokan dunia berasal dari globalisasi dan kemudian tiba-tiba menjadi teregionalisasi. Dengan kata lain, biaya globalisasi adalah rantai pasokan yang relatif panjang.

    Mari kita membagi pekerjaan dan bekerja sama, bagaimana setelah menjadi satu blok? Kemudian akan putus dan rantai panjang tersebut akan menjadi rantai pendek maka seluruh dunia juga akan menjadi dunia dengan dua rantai pasokan.

    Kalau begitu, tentu saja ini dampaknya besar. Bukan hanya semikonduktor saja. Setiap industri juga punya dampak yang besar.

    Tentu saja, di antara mereka, semikonduktor ini punya dampak yang lebih besar. Karena tiba-tiba semua orang mengetahui bahwa semikonduktor adalah bahan strategis negara. Jadi setelah geopolitik, maka setiap negara harus menganggapnya sebagai sesuatu yang harus dimiliki negaranya.

    Materi strategis, khususnya bagi negara maju. Negara-negara berkembang juga secara aktif berharap untuk berkembang. Jika Anda berdiri di posisi Taiwan, Anda akan ingin keluar.

    Ternyata tentu saja dia (industri semikonduktor) berada di Taiwan karena hal tersebut integrasi waktu yang tepat, tempat yang tepat, orang yang tepat dan seluruh kondisi sangat baik.

    Tapi karena harus berhadapan dengan hubungan geopolitik, jadi juga harus keluar. Sekarang kalau lihat Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSMC), Anda pergi ke Amerika Serikat, Jepang, atau Jerman. Itu disebut dispersi. Maka saya yakin tren ini tidak akan berubah.

    Ketika industri semikonduktor Taiwan menghadapi situasi seperti ini, hal itu mungkin akan terjadi. Letakkan ini milik Anda sendiri. Industri semikonduktor telah menyebar dan menyebar ke seluruh dunia adalah tren yang tidak berubah pasti akan menjadi seperti ini.

    4. Beberapa pabrik TSMC telah dipindahkan ke negara lain, mungkin karena kebijakan beberapa negara mengharuskan Anda untuk berproduksi. Apakah semikonduktor perdagangan luar negeri juga menghadapi situasi seperti ini sekarang?

    Tentu saja kami juga dihadapkan pada tuntutan seperti itu. Namun, perkembangan industri semikonduktor berbeda dengan industri pada umumnya.

    Industri semikonduktor memiliki rantai pasokan yang cukup kompleks. Kebutuhan. Lihatlah titik pendaratan yang sudah dipindahkan sekarang, mungkin semuanya terjadi di negara-negara maju, misalnya, di Amerika Serikat. Dalam hal peralatan dan desain, ini relatif maju. Jadi sekarang ini menggantikan bagian yang dibuatnya.

    Tentu saja biayanya akan bertambah karena sebelumnya tidak ada basis manufaktur, kemudian ada pembatasan ketenagakerjaan, undang-undang, dan aspek lainnya.

    Untuk berada dalam substansi itu mungkin biaya bukanlah faktor yang mereka pertimbangkan.

    Bagaimana dengan yang kedua, seperti Jepang, Jepang mempunyai bahan yang sangat kuat. Dia bisa, dan sebelum Plaza Accord ini. Faktanya, semikonduktor Jepang cukup kuat, terutama pada memori akses acak dinamis (DRAM) penyimpanan.

    Jadi pada dasarnya Jepang sudah memiliki rantai pasokan untuk manufaktur dan material semikonduktor. Ada juga peluang sukses di sini dan ditambah dengan semangat keahlian Jepang dalam mengerjakan sesuatu.

    Artinya, semangat mengejar kualitas ini dan mereka juga cukup rajin. Bagaimana dengan sikap ini, sikap terhadap kualitas? Peluang keberhasilan mereka, menurut saya, lebih besar dibandingkan Amerika Serikat.

    Jepang juga memilikinya ketekunan dan tanggung jawab. Negara-negara Asia seperti itu.

    Bersambung ke halaman berikutnya.

    5. Apa pendapat Anda tentang industri semikonduktor China?

    Saya telah ditanyai pertanyaan ini oleh banyak orang. Lalu jawaban saya adalah selama masih ada, selama diberi waktu, suatu saat dia (China) akan mendirikan industri semikonduktor.

    Karena saya telah berbicara tentang kerja keras, Seiring berjalannya waktu, dia akan melakukannya. Hasilnya berhasil.

    Segera setelah saya mulai, saya berkata konon industri ini mengandalkan akumulasi untuk maju selangkah demi selangkah.

    Bagaimana dengan China? Ini bersifat nasional. Saya harus mempercayainya pada akhirnya akan berhasil. Mengapa? Karena setelah perdagangan Sino-AS dan perang teknologi, Amerika Serikat memberikan pembatasan yang besar.

    Tentu saja saya berbicara tentang kualitas masyarakat. Jalanan seharusnya baik-baik saja. Tapi keterampilan, peralatan, dan material Anda kuat kelengkapan tersebut sangat diperlukan, waktu untuk berlatih.

    Itu karena teknologi dan peralatan canggih ini untuk sementara dikendalikan di luar China. Jadi dia masih harus membeli kunci untuk pergi ke sana.

    Dapatkan peralatan dan teknologi ini, atau andalkan kekuatan Anda sendiri. Pembangunan, itu yang perlu, memang butuh waktu. Saya percaya itu, perlahan dan perlahan kesenjangan ini secara bertahap akan berkurang.

    6. Bagaimana dengan perkembangan teknologi di Indonesia?

    Saya yakin Indonesia adalah negara unggulan di Asia. Misalnya saja, India yang terus memiliki keunggulan yakni memiliki populasi 4 miliar jiwa. Kedua, tentu saja Indonesia.

    Bagaimana dengan Indonesia? Saya yakin populasi pertama Indonesia adalah 280 juta jiwa. Ditambah lagi ASEAN bisa menggambarkan seluruh jangkauannya.

    Potensi Indonesia sangat besar. Kedua, sejujurnya tingkat perdagangan Indonesia cukup bagus. Tentu saja, di masa lalu, di industri yang lebih tradisional, berdasarkan pengalaman Taiwan.

    Saya yakin mereka juga bisa perlahan-lahan beralih ke industri ICT.
    Dari pendirian industri TIK hingga industri semikonduktor tapi ini harus dilakukan selangkah demi selangkah, sulit dilakukan dengan kecepatan jumbo.

    Saya yakin Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang baik dan sistem perdagangan yang baik. Ada juga sumber daya bahan mentah yang kaya. Jadi ini sangat penting untuk pengembangan semikonduktor di masa depan.

    Tapi bagaimana cara mewujudkannya? Hal pertama yang saya pikirkan adalah semikonduktor baru saja berbicara tentang perlunya talenta.
    Oleh karena itu, dalam hal kebijakan perdagangan, mungkin perlu untuk mulai mengembangkan beberapa bakat ilmiah terkait semikonduktor. Pelatihan bakat dasar harus.

    Saran kedua adalah memulai dari kedua sisi, dari perspektif keseluruhan rantai pasokan.

    Industri TIK final dapat dikembangkan terlebih dahulu dari perakitan lalu pengemasan. Dari perakitan ke pengemasan, lalu naik. Sebaliknya, karena desain IC, dia tidak membutuhkan terlalu banyak peralatan, dia membutuhkan bakat.

    Setelah talenta dilatih bisa juga mulai dengan IC Design karena ini hanya bisa dicapai oleh talenta elit. Jadi bagian atas dan bawah dibuat bersamaan, padahal pembuatannya adalah bagian yang paling rumit.

    Mari kita mulai dengan kedua ujungnya, seperti desain IC. Sangat penting bagi orang lain untuk menjadi lebih penting.

    Tidak ada masalah pada bagian pendukung ini, yang berdasarkan transaksi tingkat tinggi di Indonesia. Untuk sistem berikut ini mari kita mulai dengan pembuatan sistemnya, komputer dan laptop pada sistem tersebut.

    Kemudian ke pengemasan, pengemasan IC, dan pengemasan naik ke manufaktur. IC juga diproduksi, jadi kedua sisi bertemu di sini.
    Seluruh rantai pasokan perlahan terbentuk.

    Saya tetap menekankan bahwa itu membutuhkan waktu. Tapi jangan terburu-buru, kita akan mencapainya suatu hari nanti. Selama metode Anda benar, menurut saya hasilnya akan dua kali lipat dengan setengah usaha.

    7. Apakah mungkin berinvestasi di Indonesia dalam waktu dekat?

    Kami tidak menutup kemungkinan investasi asing sekarang, kami akan melakukan sosialisasi di setiap negara. Selama waktunya tepat, saya yakin kita akan berangkat.

    8. Pemerintah Indonesia saat ini sedang berencana memindahkan ibu kota. Ada banyak kebijakan preferensial, sudahkah Anda mempertimbangkannya?

    Ini pasti akan menjadi pertimbangan yaitu semua negara Asia, termasuk Jepang, Indonesia, bahkan Amerika Serikat.

    Semua itu akan dipertimbangkan. Adapun apa yang akan terjadi di masa depan, sangat tergantung pada perubahan lingkungan eksternal dan internal.

    Ini adalah bagian yang sangat penting dalam industri, seperti tambang litium dan litium dalam elektronik litium.

    Piramida litium sedang dalam produksi litium, menurut saya ini merupakan keunggulan absolut di Indonesia, bagian ini sangat tidak nyaman dalam hal baterai untuk kendaraan listrik di masa depan.

    Peluang di Indonesia akan sangat besar. Saya kira begitu. Industri ini harus bisa terus maju.

     

    [Gambas:Photo CNN]

    9. Apakah Anda memiliki saran untuk Indonesia agar bisa membangun industri berteknologi tinggi?

    Saya pikir hal pertama yang selalu saya tekankan adalah pengembangan bakat, ini sangat penting.

    Yang kedua, tentu saja, pemerintah harus memberikan arah dan penghargaan yang lebih jelas kepada industri-industri ini. Saya rasa ini juga sangat penting. Dalam hal talenta wirausaha.

    Saran saya, belum tentu semua, Indonesia sendiri yang membudidayakannya, seperti Taiwan, Jepang, dan Amerika.

    Pelajar luar negeri dalam jumlah besar dapat dikirim untuk melakukan studi semacam ini Lalu menurut saya hal ini dapat mempercepat kembalinya teknologi tersebut ke Indonesia. Ini pasti akan membuat kemajuan untuk keseluruhan pembangunan.

    Karena banyak sekali orang di Indonesia yang sebenarnya bisa mengirimnya ke Taiwan, jaraknya pun tidak jauh dari Jepang.
    Bahkan, Amerika Serikat saya yakin bisa membantu Indonesia lagi karena aspek kesepakatan ini dan karena bakat semikonduktor.

    Karena Indonesia belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, alangkah baiknya jika Anda bisa pergi ke luar negeri untuk mempelajari lebih lanjut.

    Jika Anda ingin pergi ke Indonesia untuk mendirikan pabrik dan mengembangkan bisnis Anda, talenta-talenta ini bisa melakukannya. Sangat pasti, sesuai dengan kebutuhan, mereka dapat menggunakan talenta lokal untuk perusahaan yang berinvestasi di Indonesia.

    Saksikan wawancara lengkap bersama Chairman Win Semiconductors Corp Dennis Chen dalam tayangan program Asia Forward sebagai berikut:

    [Gambas:Youtube]

  • Mudah & Praktis Ajukan Bank Garansi Lewat QLola by BRI

    Mudah & Praktis Ajukan Bank Garansi Lewat QLola by BRI

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berinovasi dalam memberi kemudahan bagi para nasabahnya. Salah satunya BRI menghadirkan layanan Bank Garansi yang dapat mempermudah para pelaku usaha menjalankan bisnisnya lewat QLola by BRI.

    Melalui platform ini, nasabah pelaku usaha BRI bisa mengajukan permohonan penerbitan bank garansi dengan mudah secara online. Tak hanya itu, nasabah juga bisa memantau prosesnya hingga bank garansi diterbitkan.

    QLola by BRI sendiri merupakan platform bisnis terintegrasi yang ditujukan untuk nasabah di kalangan pelaku usaha. Platform ini bisa membantu nasabah yang membutuhkan keringkasan dalam mengelola transaksi, keuangan, hingga cash management bisnisnya hanya dengan satu kali login.

    Adapun Bank Garansi QLola by BRI merupakan layanan jaminan bank yang diberikan kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin gagal memenuhi kewajibannya. Layanan ini kerap dimanfaatkan oleh para pelaku usaha yang membutuhkan jaminan atas transaksi bisnisnya.

    Dalam hal penerbitan Bank Garansi, pihak bank bertindak sebagai pihak penjamin. Sementara nasabah pelaku usaha bertindak sebagai pihak yang terjamin. Adapun klien, mitra, atau pemilik proyek yang bekerja sama dengan pelaku usaha bertindak sebagai penerima jaminan.

    Bank Garansi sangat dibutuhkan dalam sebuah transaksi bisnis. Selain itu ada juga proyek-proyek yang mensyaratkan Bank Garansi sebagai jaminan kerja sama.

    Hal tersebut tidak terlepas dari banyaknya kegiatan dan transaksi bisnis yang membutuhkan jaminan atas pembayaran yang dilakukan sehingga dinilai lebih aman.

    Contoh transaksi bisnis yang membutuhkan jaminan pembayaran ini antara lain transaksi perdagangan ekspor dan impor, proyek pembangunan dengan uang muka, hingga pengadaan bahan baku.

    Atas dasar itu, Bank Garansi pada QLola by BRI hadir menjadi solusi bagi para pelaku usaha dalam menerbitkan Bank Garansi dengan lebih mudah.

    Tak hanya menawarkan kemudahan dalam mengakses layanan manajemen bisnis yang serba praktis, nasabah juga dapat menggunakan platform ini untuk mengajukan permohonan penerbitan Bank Garansi dengan mudah hanya lewat satu platform.

    Fitur dan Keunggulan Bank Garansi Digital QLola by BRI

    QLola by BRI menawarkan beberapa jenis transaksi penerbitan Bank Garansi yang bisa dilakukan, yakni Jaminan Penawaran (bid bond), Jaminan Pelaksanaan (performance bond), Jaminan Uang Muka (advance payment bond), Jaminan Pembayaran Proyek Pemerintah, Jaminan Pemeliharaan (maintenance bond), Jaminan distributor, dan Jaminan lainnya.

    Selain itu layanan Bank Garansi QLola by BRI juga menawarkan sejumlah fitur andal yang memudahkan para pelaku usaha dalam mengajukan permohonan penerbitan bank garansi, yaitu:

    E-Application: Nasabah dapat mengajukan permohonan penerbitan bank garansi secara online, tanpa perlu repot datang ke unit kerja BRI yang melayani penerbitan bank garansi.Real-Time Tracking: Nasabah dapat memantau proses penerbitan bank garansi secara transparan dan real-time.

    Selain mendapat kemudahan berkat dua fitur tersebut, nasabah juga bisa memantau status dan mengakses riwayat Bank Garansi dengan mudah di QLola by BRI. Nasabah hanya cukup memasukkan nomor referensi, nomor kontrak, dan nominal Bank Garansi yang diterbitkan.

    Nasabah pun tidak perlu lagi membuat banyak akun, username, dan password karena semua layanan ini bisa diakses hanya dengan sekali login di QLola by BRI.

    Jadi, layanan Bank Garansi QLola by BRI merupakan solusi tepat bagi para pelaku usaha yang membutuhkan jaminan atas transaksi bisnisnya. Layanan ini menawarkan kemudahan, kecepatan, keamanan, dan fleksibilitas yang akan membantu para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya dengan mudah dan praktis.

    #BRI #QLolabyBRI #AccesstoSuccess #MudahdanPraktis

    (ory)

  • Digital Trade Finance QLola by BRI Mempermudah Transaksi Bisnis

    Digital Trade Finance QLola by BRI Mempermudah Transaksi Bisnis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Transaksi bisnis merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Transaksi bisnis yang mudah dan praktis dapat membantu bisnis berkembang dan meningkatkan keuntungan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah memberikan banyak kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis. Salah satunya inovasi yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui fitur Digital Trade Finance QLola by BRI.

    Melalui fitur ini memudahkan nasabah korporasi yang memiliki transaksi perdagangan di dalam dan luar negeri atau ekspor impor.

    Kemudahan itu karena layanan ini bisa diakses nasabah melalui platform terintegrasi QLola by BRI dalam berbagai produk dan layanan korporasi BRI dan hanya dengan sekali log-in (Single Sign-On).

    Untuk mengetahui lebih detail mengenai fitur Digital Finance Global dan manfaatnya bagi pelaku bisnis, simak ulasan lengkapnya sebagai berikut.

    Digital Finance Trade QLola by BRI

    Fitur Digital Trade Finance yang ada dalam QLola by BRI merupakan evolusi dari fitur Trade Finance. Fitur ini menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi seluruh proses perdagangan internasional maupun domestik.

    Fitur ini dirancang sebagai solusi inovatif yang dapat memberikan pengalaman transaksi lebih cepat, transparan, dan mudah digunakan, sekaligus meminimalkan risiko juga biaya.

    Ada beberapa manfaat yang ditawarkan Digital Trade Finance untuk mempermudah transaksi global dan domestik nasabah. Berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan sejumlah fitur yang tersedia di Digital Trade Finance:

    Perdagangan Internasional

    Pada perdagangan internasional (ekspor dan impor), nasabah dapat memanfaatkan layanan jasa impor yang tersedia, seperti penerbitan dan amandement L/C serta penerbitan L/C UPAS dan UPAU.

    Pada perdagangan domestik, nasabah dapat dengan mudah melakukan penerbitan dan amendment SKBDN, serta penerbitan SKBDN UPAS dan UPAU.

    Real Time Transaction Tracking

    Nasabah juga bisa memanfaatkan fitur Real Time Transaction Tracking untuk melacak status dan perkembangan transaksi perdagangan secara real time. Dengan begitu, nasabah bisa memantau setiap tahap transaksi, mengurangi ketidakpastian, serta meningkatkan pengambilan keputusan.

    Digital Trade Finance juga menawarkan fitur Integrated Dashboard yang bisa digunakan untuk merekam dan menyimpan catatan lengkap transaksi. Tak hanya itu, fitur ini juga dapat merekam dan mencatat setiap aktivitas pengguna untuk tujuan audit dan pemantauan.

    Kemudian, setiap perubahan atau peristiwa penting yang terjadi dalam transaksi nasabah dapat dilacak, sehingga meningkatkan keamanan dan transparansi dalam bertransaksi, baik domestik maupun internasional.

    Transaction History and Audit Trail

    Transaction History and Audit Trail bisa dimanfaatkan untuk merekam dan menyimpan catatan lengkap transaksi, serta aktivitas pengguna untuk tujuan audit dan pemantauan. Fitur ini juga bisa membantu nasabah dalam meningkatkan keamanan bertransaksi dan mencegah kecurangan yang mungkin terjadi.

    Demikian beberapa manfaat Digital Trade Finance dalam memudahkan transaksi bisnis nasabah, baik domestik maupun internasional.

    Untuk itu, Digital Trade Finance ini hadir sebagai solusi transaksi bisnis nasabah dengan menawarkan efisiensi transaksi. Selain itu, nasabah juga bisa mengakses langsung data dan dokumen trade finance, serta mendapatkan informasi yang tercatat secara jelas untuk semua detail transaksi.

    #BRI #QLolabyBRI #AccesstoSuccess #MudahdanPraktis

    (inh/inh)

  • Belajar Membangun Industri Unggulan dari Raja Semikonduktor Taiwan

    Belajar Membangun Industri Unggulan dari Raja Semikonduktor Taiwan

    Taipei, CNN Indonesia

    Suhu dingin menyambut saat tiba di Hwaya Technology Park, Distrik Guishan, Kota Taoyuan, Taiwan, jelang penghujung 2023. Sepanjang mata memandang gedung-gedung perkantoran berdiri ditemani hamparan rumput hijau dan pepohonan yang tampak asri.

    Hwaya Technology Park adalah kawasan yang diperuntukkan bagi pengembangan dan inovasi teknologi. Di taman sains itu, banyak perusahaan teknologi Taiwan berada, termasuk pabrik-pabrik semikonduktor yang menjadi andalan Negeri Formasa.

    Taiwan merupakan pemasok cip semikonduktor terbesar di dunia, tulang punggung perkembangan elektronik dan teknologi dewasa ini. Maklum, semikonduktor merupakan komponen penting dan kerap dianggap sebagai ‘otak’ pada piranti elektronik yang digunakan sehari-hari mulai dari kulkas, televisi, komputer, telepon genggam, hingga kendaraan.

    Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA) memperkirakan penjualan semikonduktor global mencapai US$588,4 miliar atau sekitar Rp9.114 ribu triliun (asumsi kurs Rp15.490 per dolar AS) tahun ini.

    Taiwan merupakan pemain paling dominan. Tercatat, lebih dari 60 persen produksi cip dari lini foundry global berasal dari Taiwan yang dipimpin oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Limited (TSMC).

    Pagi itu, CNN Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi pabrik salah satu produsen semikonduktor besar Taiwan, Win Semiconductors Corp (WIN).

    Perusahaan yang berdiri sejak Oktober 1999 ini merupakan produsen cip 6 inchi dari Gallium Arsenida (GaAs) pertama di dunia dan menjadi pemimpin di kelasnya. Cip produksi perusahaan banyak digunakan pada piranti komunikasi seperti telepon pintar hingga wifi.

    Setelah diajak melihat proses litograf pada ruang bersih bercahaya kuning, CNNIndonesia berbincang-bincang dengan Chairman WIN Dennis Chen (Chin-Tsai Chen).

    Chen mengungkapkan industri semikonduktor Taiwan tidak dibangun dalam semalam. Industri ini merupakan akumulasi dari pengembangan dan konsistensi hingga terbentuk satu rantai produksi.

    Taiwan melakukannya secara bertahap mulai dari perakitan, pengemasan, manufaktur semikonduktor (foundry), hingga kini unggul dalam hal riset dan pengembangan.

    “Dimulai dari industri yang sangat tradisional, perlahan, perlahan berkembang menjadi industri semi konduktor. Dengan cara ini, seluruh rantai industri terbentuk sedikit demi sedikit,” ujar Chen di kantornya.

    Chen menilai modal penting untuk membangun industri berbasis teknologi adalah talenta sumber daya manusia. Beruntung, menurut Chen, Taiwan diberkati oleh warganya yang pekerja keras, berpendidikan tinggi, dan bertanggung jawab besar. Dengan modal itu, Taiwan bisa mewujudkan riset dan pengembangan (R&D) di bidang teknologi yang mumpuni.

    Hal itu penting mengingat kebutuhan semikonduktor terus berkembang. Saat ini, lanjut Chen, perkembangan teknologi semikonduktor akan mengarah ke piranti kecerdasan buatan dan internet untuk segala (internet of things).

    Selain itu, permintaan semikonduktor masa depan juga akan meningkat untuk piranti realitas virtual, kendaraan listrik, rumah pintar, kota pintar, kendaraan otonom dan komunikasi satelit. Tak ayal, pihaknya juga bersiap untuk mengembangkan infrastruktur dan melakukan riset terkait kebutuhan permintaan itu agar bisa mengimbangi pasar.

    “Ada ciri (industri semikonduktor), pabrik baru dibangun ketika permintaan datang, sudah terlambat. Semikonduktor merupakan industri yang berisiko tinggi. Anda harus memprediksi permintaan di masa depan, dan Anda harus membangun pabriknya terlebih dahulu. Jadi belanja modalnya tinggi, risikonya juga tinggi,” terang Chen.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Berawal dari Meja Sarapan

    Melihat ke belakang, perkembangan industri semikonduktor Taiwan tak bisa lepas dari peran pemerintah yang mengubah ekonomi dari yang tadinya berorientasi ekspor ke teknologi.

    Mengutip situs resmi Institut Riset Teknologi Industri (ITRI), pada 1974 lalu, sehari setelah Tahun Baru Imlek, menteri urusan ekonomi Taiwan kala itu Sun Yun-suan sarapan di sebuah kedai di Kota Taipei bersama enam orang pejabat lainnya.

    Keenamnya yakni Dirjen Transportasi dan Komunikasi Yu-Shu Kao, Pimpinan Institut Riset Teknologi Industri (ITRI) Chao-chen Wang, Direktur Laboratorium Telekomunikasi Bao-Huang Kang, Sekjen Eksekutif Hua Fei, Dirjen Telekomunikasi Hsien-Chi Fang, dan Direktur Radio Corporation of America (RCA) Wen-Yuan Pan.

    Mereka berbincang mengenai cara meningkatkan industri Taiwan yang saat itu masih berorientasi padat karya. Salah seorang dari mereka menyarankan kepada Sun untuk melirik industri sirkuit terpadu (IC), semikonduktor yang digunakan pada alat elektronik.

    Setelah itu dimulailah penyusunan cetak biru untuk mengembangkan industri IC berteknologi tinggi dengan melibatkan ITRI yang baru berdiri pada 1973. Sebagai proyek awal, Taiwan menyiapkan anggaran sekitar US$10 juta.

    Pada 1976, ITRI bekerja sama dengan RCA untuk melakukan transfer teknologi IC dan kontrak lisensi senilai US$4 juta. RCA memperkenalkan wafer 3 inci ke Taiwan dan mulai mengembangkan teknologi manufaktur semikonduktor.

    Selang dua tahun, Taiwan berhasil memproduksi IC yang digunakan untuk jam tangan elektronik. Setelah itu, teknologi semikonduktor kian melaju dan menjadi masa depan industri Taiwan.

    SVP ITRI Stephen Su mengungkapkan lembaganya memang berperan dalam membantu industri Taiwan berkembang dan bisa bersaing di kancah internasional.

    Selain dari pemerintah, sebagian dana operasional dan riset juga berasal dari industri. Dengan demikian, pihaknya bisa menjadi jembatan untuk memastikan riset terapan yang dilakukan bermanfaat dan menjawab kebutuhan pelaku pasar.

    Upaya riset dan pengembangan dilakukan Taiwan secara terbuka dengan menggandeng negara lain. Ketika industri semikonduktor mulai dirintis, ITRI banyak mengirimkan putra-putri terbaik Taiwan untuk belajar ke AS.

    Setelah mereka pulang ke Taiwan, mereka menggunakan ilmunya untuk membangun pabrik demo sebelum akhirnya berkembang menjadi pabrik manufaktur.

    “Kami pergi ke luar negeri untuk belajar dari pengalaman,” ujar Su saat ditemui di Kantor ITRI di Taipei.

    Dengan cara itu, industri semikonduktor Taiwan terus berkembang. Pada saat yang sama, pemerintah dan industri memahami pentingnya peran ITRI. Saat ini, ITRI mendapat alokasi anggaran lebih dari US$600 juta dolar (sekitar Rp9,3 triliun) dan didukung oleh staf dan peneliti sekitar 6.000 orang.

    “Kami tidak melakukan penelitian-penelitian yang ujung-ujungnya hanya menulis makalah. Penemuan teknologi adalah penelitian yang kami lakukan untuk membantu masyarakat dan membantu industri berkembang,” terang Su.

    Bagaimana dengan Indonesia?

    Su menilai Indonesia memiliki keunggulan tersendiri yakni sumber daya alam yang melimpah dan bonus demografi. Kondisi ini berbeda dengan Taiwan yang populasi dan pasar domestiknya relatif kecil.

    Untuk membangun industri unggulan, menurut Su, Indonesia bisa fokus pada satu bidang dan mengembangkannya. Tentu, hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dalam hal ini, perlu perencanaan, riset, dan peta jalan yang jelas.

    Indonesia sendiri sudah memiliki semangat untuk membangun industri unggulan. Hal itu diawali dengan langkah pemerintah melarang ekspor barang mentah, salah satunya nikel.

    Sejak 1 Januari 2020, Indonesia melarang ekspor bijih nikel.

    Larangan itu dimaksudkan agar industri hilirisasi nikel tumbuh di dalam negeri. Momentum itu pas mengingat kesadaran dunia untuk menciptakan ekonomi hijau kian meningkat, salah satunya dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

    Sementara, nikel merupakan salah satu komponen penting baterai kendaraan listrik. Tak heran, pemerintah bercita-cita agar Indonesia menjadi pemasok baterai kendaraan listrik terbesar di dunia.

    Nilai tambah nikel pada 2013 memang sudah melonjak dari US$2,1 miliar menjadi US$33,8 miliar (setara Rp510 triliun) sejak larangan ekspor diberlakukan. Namun, untuk membangun industri baterai kendaraan listrik masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.

    [Gambas:Photo CNN]

    Berdasarkan Kementerian Ekonomi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengutip United State Geological Survey (USGS), pemanfaatan nikel untuk membuat baterai kendaraan listrik baru 5 persen. Mayoritas nikel masih digunakan untuk membuat baja anti karat (stainless steel).

    Perjalanan Indonesia untuk membangun industri unggulan seperti Taiwan memang masih panjang. Kendati demikian, hal itu bukanlah tidak mungkin jika Indonesia terus konsisten dalam mengembangkan industrinya.

  • Benarkah Hilirisasi Ala Jokowi Ugal-ugalan Seperti Tuduhan Cak Imin?

    Benarkah Hilirisasi Ala Jokowi Ugal-ugalan Seperti Tuduhan Cak Imin?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menggaungkan program hilirisasi mineral, khususnya nikel. Itu karena ia ingin sumber daya alam Indonesia memberi nilai tambah untuk masyarakat di Tanah Air.

    Mantan wali kota Solo itu berulang kali mengatakan sebelum hilirisasi, nilai ekspor hanya US$2,1 miliar atau Rp30 triliun per tahun. Setelah kebijakan hilirisasi dimulai pada 2020, nilai tambah melonjak ke US$33,8 miliar atau setara Rp510 triliun.

    Ia pun mengklaim dengan peningkatan nilai ekspor itu, maka pendapatan negara dari pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPh) perusahaan, royalti, hingga penerimaan negara bukan pajak pasti ikut naik.

    Kendati, kebijakan Jokowi itu kerap mendapat kritikan dari berbagai pihak. Bahkan, persoalan hilirisasi dijadikan ‘gorengan’ dalam debat capres-cawapres jelang Pemilu 2024 ini.

    Teranyar, dalam debat jilid 4, Minggu (21/1), cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menganggap hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah ugal-ugalan. Pasalnya, hilirisasi malah ia nilai merusak lingkungan dan menguntungkan pekerja asing.

    Ia juga mengklaim proyek hilirisasi memakan korban jiwa buntut kecelakaan kerja di smelter atau tempat pemurnian.

    “Dan kita saksikan dalam proses bisnis tambang kita, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi,” ujar Cak Imin.

    Tak hanya itu, Cak Imin mengatakan hilirisasi maupun pertambangan juga tidak berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Ia mencontohkan banyak warga Sulawesi Tengah masih banyak yang miskin meski tingkat perekonomian daerah itu tumbuh hingga 14 persen.

    “Sulteng (Sulawesi Tengah) pertumbuhan ekonominya 14 persen, tapi rakyatnya masih miskin. Hilirisasi apa yang mau akan kita lakukan? Sementara ilegal masih terus berlanjut,” kata dia.

    Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya ingin mengajak Cak Imin langsung ke proyek hilirisasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara atau ke Morowali, Sulawesi Tengah untuk melihat langsung aktivitas di sana.

    Ia yakin setelah berkunjung ke sana, Cak Imin tak akan berkata seperti itu.

    Luhut mengakui ada tenaga kerja asing (TKA) di proyek hilirisasi. Tapi, Luhut menyebut jumlahnya hanya berkisar 10-15 persen saja dari total tenaga kerja. Jumlah itu mau tidak mau harus diterima karena Indonesia belum memiliki sumber daya manusia (SDA) yang mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus di sektor mineral.

    Namun, kata Luhut, jumlah TKA itu bakal terus berkurang. Hal itu seiring dengan pelatihan yang diberikan pemerintah kepada tenaga kerja Indonesia.

    “Itu suatu proses yang harus dilalui. Jangan kita munafik, membohongi publik kita dengan menyebarkan berita-berita palsu. Apalagi Anda (Cak Imin) mau jadi pemimpin, karakter menurut saya itu nomor satu, bukan soal pintar,” ujar Luhut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (24/1).

    Luhut juga menyebut hilirisasi sudah berdampak pada warga sekitar. Ia memaparkan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah mencapai 14,7 persen. Sementara pada 2023 angka kemiskinan itu turun menjadi 12,4 persen.

    Menurut Luhut, penurunan angka kemiskinan itu tak lepas dari bergeliatnya aktivitas ekonomi di Sulawesi Tengah. Ia juga menyebut angka kemiskinan di Morowali mencapai 15,8 persen pada 2015. Sementara pada 2023 turun menjadi 12,3 persen.

    Namun jika melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), secara lebih rinci angka kemiskinan di Sulawesi Tengah sempat naik meski ada program hilirisasi. Lihat saja, pada Maret 2020 jumlah penduduk miskin mencapai 398,7 ribu orang atau 12,92 persen.

    Angka itu kemudian naik menjadi 404,4 ribu orang atau 13 persen pada Maret 2021. Namun, pada Maret 2022 angka itu kembali turun menjadi 388,3 ribu orang atau 12,33 persen. Lalu, naik lagi menjadi 395,6 ribu orang atau 12,41 persen.

    Dengan kata lain, sejak ada hilirisasi jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tengah masih berada di level 12 persen. Begitu juga pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) di sana.

    Memang, TPT di Sulawesi Tengah turun dalam tiga tahun terakhir. Tapi tak signifikan. Tengok saja, TPT pada 2021 mencapai 3,75 persen. Lalu, turun tipis menjadi 3 persen pada 2022 dan turun lagi menjadi 2,95 persen pada 2023. Artinya, hilirisasi tak membuka lapangan kerja yang signifikan untuk warga sekitar.

    Hal serupa juga terjadi di Maluku Utara tempat IWIP beroperasi. Di sana, angka kemiskinan mandek di level 6 persen dalam empat tahun belakangan.

    Jumlah penduduk miskin di Maluku Utara mencapai 86,3 ribu orang atau 6,78 persen pada Maret 2020. Kemudian, naik menjadi 87,1 ribu orang atau 6,89 persen pada Maret 2021.

    Angka itu lalu turun menjadi 79,8 ribu orang atau 6,23 persen pada Maret 2022. Jumlah penduduk miskin di Maluku Utara lalu kembali naik pada Maret 2023 menjadi 83,8 ribu orang atau 6,46 persen.

    Namun, angka pengangguran di wilayah itu menurun dari 6,74 persen pada 2022 menjadi 3,06 persen pada 2022.

    Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai hilirisasi ala Jokowi memang belum sempurna dan terkesan ugal-ugalan. Ia mengamini hilirisasi menciptakan nilai tambah dan peningkatan nilai ekspor.

    Namun, Fahmi menuturkan nilai tambah seperti peningkatan pendapatan daerah hingga kesejahteraan masyarakat tak banyak dinikmati RI. Menurutnya, kebanyakan nilai tambah itu lari ke China.

    Hal ini tentu miris, Fahmy juga mengatakan lapangan pekerjaan baru yang diciptakan hilirisasi tidak begitu banyak lantaran investor mengusung tenaga kerja dari Negeri Tirai Bambu.

    “Nilai tambah itu sebagian besar, 70 persen, dinikmati investor China. Yang masuk ke Indonesia itu 30 persen,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/1).

    Hal itu bukan tanpa alasan. Fahmy menyebut pemberian insentif fiskal kepada investor asal China jadi biang keroknya. Bagaimana tidak, pemerintah memberikan berbagai insentif seperti tax holiday atau atau pembebasan bayar pajak untuk jangka waktu tertentu.

    Berdasarkan catatan pemerintah, rata-rata perusahaan smelter menerima insentif tersebut dengan masa waktu hanya 7 tahun sampai 10 tahun. Bahkan, ada dua perusahaan yang diberi tax holiday hingga 20 tahun.

    Fahmy berkata seharusnya pajak itu tak perlu dibebaskan agar manfaatnya masuk ke Indonesia.

    “Mestinya pajak masuk sebagai nilai tambah. Tapi, karena dibebaskan, yang menikmati adalah China,” ucapnya.

    Buruknya nasib masyarakat Tanah Air tak berhenti sampai di situ. Dari sisi buruk, hilirisasi juga merusak lingkungan. Bencana ini pun menimpa warga.

    Fahmy menyebut penduduk setempat menanggung pencemaran lingkungan baik karena pertambangan maupun smelter.

    “Jadi dia (masyarakat) tidak dapat manfaat, tapi justru menanggung beban. Dari Indikator yang saya katakan tadi, kalau Cak Imin mengatakan hilirisasi ugal-ugalan, tentu beralasan,” tegasnya.

    Dalam keadaan seperti itu, Fahmy berpendapat seharusnya pemerintah segara menarik insentif fiskal yang diberikan. Di satu sisi, pemerintah juga menaikkan royalti sumber daya alam.

    Pemerintah juga harus tegas bahwa yang boleh dibawa oleh investor asing dalam proses hilirisasi cukup pada teknologinya saja. Artinya, untuk tenaga kerja wajib dari pekerja lokal.

    Setelah itu, kata Fahmy, pemerintah baru bisa mengembangkan hilirisasi benar-benar sampai hilir dengan membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Dengan begitu, lapangan kerja pun terbuka lebar.

    “Pemerintah harus membangun ekosistem hingga menghasilkan pabrik baterai di sekitar situ. Setelah itu baru membangun pabrik mobil listrik. Kalau sudah terbentuk saya kira bisa meningkatkan nilai tambah yang lebih besar,” tutur Fahmy.

    Harga Murah Nyawa Pekerja

    Pendapat serupa juga disampaikan oleh Peneliti dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Muhammad Andri Perdana. Ia menyebut kata ‘ugal-ugalan’ adalah suatu understatement.

    “Menurut saya, kondisinya jauh lebih buruk dari ugal-ugalan terutama pada hilirisasi nikel di Morowali, Konawe, Maluku, ataupun hilirisasi pasir kuarsa seperti yang di Rempang,” tutur Andri.

    Ia menilai pemerintah seakan melihat masyarakat dan alam selayaknya objek eksploitasi yang sewajarnya harus tunduk terhadap kepentingan negara.

    Sedangkan, kepentingan negara yang disebut ini tidak lebih dari kepentingan pemodal, investor, dan pejabat yang terkait. Andri menyebut kepentingan itu bukan masyarakat Indonesia secara keseluruhan apalagi masyarakat setempat yang terdampak.

    Menurut Andri, keberpihakan para pemodal ini juga bisa dilihat pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

    Dalam beleid itu, pemerintah baik sengaja ataupun tidak sengaja telah memberi kekebalan hukum kepada pejabat proyek strategis seperti smelter nikel untuk menjalankan diskresi. Adapun diskresi dilakukan demi mengamankan kepentingan investor dari segala hambatan termasuk masalah sosial dan lingkungan.

    Andri mengatakan masyarakat bisa melihat bagaimana komplek-komplek smelter nikel yang dilindungi aparat dengan berstatus objek vital nasional tersebut memiliki berbagai masalah lingkungan. Masalah itu mulai dari asap PLTU hingga limbah tailing.

    “Tak lupa masalah sosial yang terus dipelihara seperti murahnya nyawa pekerja setempat dan konflik horizontal dengan TKA China,” kata Andri.

    Ucapan Andri bukan omong kosong, pada praktiknya proses hilirisasi tak berjalan mulus. Ternyata terdapat catatan kelam dalam proses pengolahan bahan mineral itu di Tanah Air. Nyawa manusia pun dipertaruhkan.

    Masih lekat di ingatan, tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah meledak. Insiden yang terjadi pada 24 Desember 2023 itu menelan 19 korban jiwa.

    Sementara, 23 orang pekerja lainnya luka berat, 12 orang luka sedang, dan 5 orang luka ringan.

    Melansir Policy Paper yang dirilis oleh Celios pada Juni 2023, kecelakaan kerja di IMIP bukan lah yang pertama.

    Di perusahaan yang sama, sepanjang 2018 hingga 2022 terjadi 18 insiden. Kejadian itu merenggut 15 korban jiwa, 3 orang dugaan bunuh diri, dan 41 korban luka.

    Sementara, di PT ITSS sendiri sebelumnya juga terjadi 2 insiden yang merenggut 14 korban meninggal dunia dan 22 orang korban luka. Peristiwa itu terjadi pada 2020 dan 2023.

    Insiden juga terjadi di smelter lain. Lihat lah, di PT Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara sepanjang 2021 hingga 2022 terjadi 9 insiden, 4 orang meninggal dunia, 3 orang diduga bunuh diri, dan 18 korban luka.

    Lalu, di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Konawe, Sulawesi Tenggara terjadi 9 insiden, 7 korban meninggal dunia, dan 2 orang diduga bunuh diri. Semua insiden itu terjadi pada 2015, 2018, 2019, 2020, 2021 dan 2022.

    Kemudian, di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali utara, Sulawesi Tengah terjadi 10 insiden, 8 orang meninggal dunia, 2 orang diduga bunuh diri, dan 3 korban luka. Semua insiden terjadi pada 2020, 2022 dan 2023.

    Selanjutnya, di PT Obsidian Stainless Steel, Konawe, Sulawesi Tenggara terjadi 3 insiden, 2 orang meninggal dunia, dan 5 orang korban luka. Seluruhnya terjadi pada 2020, 2021, dan 2022.

    Tragedi juga tercatat di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Bantaeng, Sulawesi Selatan. Sepanjang 2020 hingga 2022 telah terjadi 6 insiden, 3 orang korban jiwa dan 5 korban luka.

    Lalu, di PT Wanxiang Nickel Indonesia, Bantaeng, Sulawesi Selatan sepanjang 2022 terjadi 3 insiden yang mengakibatkan 3 orang korban luka.

    Di tahun yang sama, tragedi juga menimpa PT Huadi Wuzhou Nickel Industry, Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dalam satu tahun itu tercatat ada 3 insiden yang menimbulkan 3 orang korban luka.

    Tak berhenti sampai di situ, PT Sulawesi Mining Investment, Morowali, Sulawesi Tengah juga mencatat 2 insiden mengakibatkan 2 orang korban meninggal dunia. Kedua insiden itu terjadi ada 2017 dan 2018.

    Jika ditotal jumlah nyawa pekerja yang melayang di industri smelter itu telah mencapai 84 jiwa.

    “Ini semua ditutup-tutupi dan masyarakat dan jurnalis akan dilarang dan diintimidasi untuk mendekat ke area tersebut, sebagaimana petani dan nelayan di sana yang kehilangan pencaharian setelah ada smelter-smelter tersebut,” kata Andri.

    Ia menambahkan bahwa segala yang terjadi di smelter baik ledakan hingga kerusuhan pekerja, pihak investor asing seolah selalu dapat perlindungan hukum. Andri mengklaim perusahaan-perusahaan China tidak pernah mendapatkan hukuman dan justru selalu warga pihak korban yang dianggap perusuh ditangkap.

    “Jadi ini sudah bukan ugal-ugalan lagi, tapi tabrak gas,” kata Andri.

    Terkait pembebasan lahan pun pemerintah terkesan serampangan. Andri menyebut Perpres Nomor 78 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2018 Tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional, secara esensi tak lebih dari ‘Peraturan Percepat Perampasan Tanah Rakyat’.

    Oleh karena itu, lanjut Andri, jangan mengira narasi hilirisasi ini sepenuhnya kepentingan negara ataupun kepentingan yang murni datang dari Indonesia.

    Pasalnya, hilirisasi terutama kompleks-kompleks smelter nikel selama ini merupakan bagian dari proyek Belt and Road Initiative-nya China yang juga dijalankan di negara-negara berkembang lainnya, sebagaimana hilirisasi cobalt dan tembaga di Kongo ataupun investasi China lain di Afrika.

    “Di masing-masing negara dinarasikan sebagai senjata kemajuan nasional supaya negara kita menuju adidaya, tapi kalau kita lihat dari geopolitik dan alur modalnya dari atas, yang paling diuntungkan ya bukan kita,” jelas Andri.

    Sementara itu, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita berpendapat diksi ‘ugal-ugalan’ adalah bahasa politisi untuk memberikan aksentuasi kepada kritik yang dilontarkan. Padahal, kata ugal-ugalan tersebut ukuran dan parameternya tak jelas.

    “Jadi saya lebih memilih untuk mengatakan bahwa hilirisasi nikel masih memerlukan cukup banyak evaluasi di satu sisi dan membutuhkan inisiatif dari pemerintah untuk membenahinya di sisi lain agar lebih bisa dinikmati oleh Indonesia,” jelas Ronny.

    Ia memaparkan, secara statistik memang pelaku hilirisasi alias pelaku industrinya mayoritas adalah asing, terutama China. Sementara dari sisi penambang, mayoritas pribumi.

    Dengan kata lain, secara kasat mata penikmat nilai tambah nikel adalah pelaku asing atau investor yang memiliki smelter (industri). Tentu mereka sangat diuntungkan.

    “Padahal, mereka juga menikmati banyak insentif dari pemerintah untuk berinvestasi di sana, mulai dari tax holiday sampai pada kemudahan regulasi,” tutur Ronny.

    Namun, hal itu tidak terlalu bisa disalahkan sepenuhnya karena ada sebabnya terjadi. Pertama, dibutuhkan teknologi, yang pada umumnya Indonesia belum memilikinya. Sehingga, salah satu jalan untuk terjadinya transfer teknologi adalah dengan mengundang investor asing.

    Kedua, modal untuk berinvestasi di hilirisasi sumber daya alam, seperti nikel, tidaklah kecil. Menurut Ronny, jumlahnya biasanya triliunan rupiah untuk satu smelter. Oleh karena itu, tidak banyak investor lokal yang mampu, walaupun banyak yang mau.

    Jadi, ‘PR’ ke depan agar hilirisasi tidak didominasi oleh investor asing, pemerintah perlu menyiapkan banyak strategi. Ronny mengatakan taktik itu mulai dari alternatif sumber pembiayaan yang terjangkau, terutama dari perbankan lokal.

    “Pemerintah juga harus memperjelas kesepakatan transfer teknologi dari investasi asing agar dalam jangka waktu sekian tahun, Indonesia pun bisa menguasai teknologinya,” sabung Ronny.

    Menyoal keterlibatan TKA, Ronny tak percaya dengan klaim Luhut yang menyebut jumlahnya hanya 10 persen hingga 15 persen saja. Ia yakin jumlah TKA di sektor hilirisasi lebih dari itu.

    Ia menyebut masalah TKA ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Hal serupa juga terjadi hampir di semua investasi negara China di dunia, seperti Afrika Selatan dan Asia Tengah.

    [Gambas:Photo CNN]

    Konon, kata Ronny, keterlibatan TKA China itu memang merupakan salah satu kesepakatan saat negara itu akan berinvestasi. Ia menyebut yang menjadi persoalan adalah fakta bahwa pekerja asing itu ternyata menggarap pekerjaan yang sebenarnya bisa ditangani pekerja lokal.

    “Nyatanya di kawasan Industri Morowali, misalnya, dari beberapa penelitian yang dilakukan, terbukti TKA sangat banyak dan sebagiannya mengerjakan pekerjaan umum yang sebenarnya bisa dikerjakan pekerja lokal,” kata dia.

    Namun di lapangan masalahnya jauh lebih rumit lagi. Pasalnya, sebagian TKA tersebut adalah pekerja dari perusahaan sub kontraktor dari China yang bukan merupakan firma di kawasan industri tersebut.

    Perusahaan sub kontraktor tersebut mengerjakan proyek yang diberikan oleh perusahaan yang ada di dalam kawasan.

    Berkaca dari realitas tersebut, menurut Ronny ke depan semestinya diperlukan aturan tambahan soal perusahaan sub kontraktor seperti itu. Dengan begitu, investor asing tidak sepenuhnya membawa pekerja dari negara asalnya selama pengerjaan proyek di kawasan industri.

    “Jadi pendeknya, saya tidak mau menggunakan kata ugal-ugalan, tapi menurut saya, hilirisasi yang telah berlangsung masih memerlukan perbaikan dan pembenahan di berbagai sisi, agar hasilnya lebih banyak dinikmati oleh Indonesia dan masyarakat,” kata Ronny.