Topik: ekspor

  • Gapki sebut penerapan B50 berpotensi naikkan harga CPO

    Gapki sebut penerapan B50 berpotensi naikkan harga CPO

    pasar juga akan sedikit khawatir karena peningkatan permintaan ini bisa mendorong harga CPO naik

    Jakarta (ANTARA) – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai implementasi Program Biodiesel B50 Tahun 2026 berpotensi mendorong kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO).

    Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan lonjakan permintaan domestik untuk bahan baku diesel akan mempengaruhi dinamika pasar dan ekspor.

    “Dengan B50, produksi pasti akan naik, dengan asumsi semua berjalan normal dan kondusif. Tapi pasar juga akan sedikit khawatir karena peningkatan permintaan ini bisa mendorong harga CPO naik,” ujar Eddy dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Eddy mengatakan kenaikan harga CPO dapat memicu penurunan ekspor, terutama jika negara pembeli beralih ke minyak nabati lain yang lebih kompetitif.

    Kondisi ini sempat terjadi pada 2024, ketika ekspor CPO Indonesia turun menjadi 17,34 miliar dolar AS per Agustus, dibandingkan 24,78 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun ini.

    Gapki memperkirakan produksi sawit nasional tahun ini berada di kisaran 54 juta –55 juta ton, tidak melonjak drastis meski ada dorongan dari kebijakan B50.

    Namun, Eddy optimistis bahwa inovasi seperti introduksi serangga penyerbuk baru yang direncanakan mulai semester II dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan dalam jangka menengah, terutama mulai 2027.

    Terkait kebijakan domestic market obligation (DMO) untuk CPO, Eddy menyebut masih ada ketidakjelasan arah kebijakan, terutama apakah DMO akan tetap dikaitkan dengan ekspor seperti saat ini.

    DMO merupakan kewajiban bagi perusahaan, terutama di sektor sumber daya alam, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri terlebih dahulu sebelum mengekspor produknya.

    “Kalau dikaitkan dengan ekspor, apakah nanti akan dinaikkan kewajiban untuk DMO di dalam negeri. Kalau begitu pasti harga minyak sawit dalam negeri akan tertekan. Kalau CPO tertekan, harga TBS (tandan buah segar) juga pasti ikut turun,” kata Eddy.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyampaikan rencana penerapan skema DMO bagi perusahaan sawit sebagai bagian dari strategi pemenuhan kebutuhan CPO untuk mendukung Program Biodiesel B50.

    Program B50 merupakan kebijakan mandatori penggunaan bahan bakar solar dengan campuran 50 persen bahan nabati (fatty acid methyl ester/FAME), yang ditargetkan mulai berlaku pada 2026 sebagai bagian dari strategi pengurangan impor solar dan transisi energi nasional.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • China Punya Senjata Pembunuh Baru, Amerika Bisa Tamat

    China Punya Senjata Pembunuh Baru, Amerika Bisa Tamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan tengah mengembangkan senjata otonom berbasis kecerdasan buatan (AI) yang disebut-sebut mampu menyaingi dominasi militer Amerika Serikat (AS).

    Laporan terbaru Reuters mengungkap bahwa Negeri Tirai Bambu secara sistematis memanfaatkan teknologi AI untuk memperkuat kemampuan tempur militernya, termasuk melalui kendaraan tempur, drone, hingga sistem simulasi perang canggih.

    Pada Februari lalu, raksasa pertahanan milik negara China, Norinco, memperkenalkan kendaraan militer P60 yang mampu menjalankan operasi tempur secara mandiri dengan kecepatan 50 kilometer per jam. Kendaraan ini digerakkan oleh DeepSeek, model kecerdasan buatan buatan dalam negeri yang kini menjadi kebanggaan sektor teknologi China.

    Pejabat Partai Komunis China menyebut peluncuran tersebut sebagai bukti awal bagaimana Beijing memanfaatkan DeepSeek dan teknologi AI untuk mengejar ketertinggalan dalam perlombaan persenjataan dengan AS.

    Laporan terhadap ratusan makalah penelitian, paten, dan catatan pengadaan menunjukkan adanya upaya sistematis pemerintah China dalam memanfaatkan AI untuk keunggulan militer.

    Walau detail mengenai penerapan sistem senjata generasi baru masih dirahasiakan, dokumen pengadaan dan paten menunjukkan kemajuan signifikan menuju kemampuan seperti pengenalan target otonom dan pengambilan keputusan di medan perang secara langsung atau real time, sebuah kemampuan yang juga tengah dikembangkan oleh militer AS.

    Menariknya, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) masih terlihat menggunakan chip buatan Nvidia, termasuk model yang telah dikenakan pembatasan ekspor oleh AS. Tidak jelas apakah chip tersebut disimpan sebelum larangan diberlakukan, karena dokumen tidak mencantumkan tanggal ekspor.

    Huawei dan DeepSeek

    Penelitian dan pengadaan terbaru menunjukkan peningkatan penggunaan chip Huawei oleh lembaga penelitian militer China. Langkah ini sejalan dengan kampanye publik Beijing untuk memperkuat kemandirian teknologi dan mengurangi ketergantungan pada komponen Barat.

    Sementara, penggunaan model AI DeepSeek disebutkan dalam belasan tender dari lembaga-lembaga PLA yang diajukan tahun ini dan dilihat oleh Reuters. Hanya satu tender yang menyebutkan Qwen, model AI milik Alibaba yang merupakan pesaing utama di dalam negeri.

    Menurut Jamestown Foundation, pengadaan yang terkait dengan DeepSeek meningkat pesat sepanjang 2025, dengan berbagai aplikasi militer baru yang muncul secara berkala di jaringan internal PLA.

    Popularitas DeepSeek di kalangan militer mencerminkan upaya Beijing mengejar apa yang disebut sebagai “kedaulatan algoritmik” (algorithmic sovereignty), yakni mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat sekaligus memperkuat kendali atas infrastruktur digital yang penting bagi keamanan nasional.

    Washington menegaskan akan memperkuat kerja sama dengan negara sekutu dalam pengembangan AI, sambil mencegah teknologi tersebut jatuh ke tangan pihak musuh.

    Dokumen lain menunjukkan bahwa militer China tengah berinvestasi dalam teknologi senjata tanpa awak yang makin otonom. Setidaknya dua lusin paten dan tender menunjukkan upaya PLA mengintegrasikan AI agar drone dapat mengenali dan mengikuti target, serta bergerak dalam formasi tanpa intervensi manusia.

    Universitas Beihang, lembaga riset penerbangan militer, menggunakan DeepSeek untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan pada drone swarm yang ditujukan untuk menghadapi ancaman udara berkecepatan rendah dan ketinggian rendah.

    Meski pejabat pertahanan China menegaskan bahwa kendali manusia akan tetap dipertahankan, analis menilai kemampuan ini bisa menjadi senjata pembunuh masa depan yang mampu menyaingi, bahkan mengancam, dominasi militer AS.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kejagung Geledah Rumah Pejabat dan Kantor Bea Cukai Terkait Kasus POME

    Kejagung Geledah Rumah Pejabat dan Kantor Bea Cukai Terkait Kasus POME

    Jakarta, Beritasatu.com – Tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah lebih dari lima lokasi terkait kasus dugaan korupsi ekspor limbah minyak kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME), mulai dari rumah pejabat hingga kantor Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan.

    “Penggeledahan terkait dengan perkara di Bea Cukai ada penggeledahan lebih dari lima titik,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna di kantornya, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Anang enggan memerinci rumah pejabat mana yang digeledah maupun waktu persis penggeledahan. Dia hanya menyampaikan lokasinya ada di Jakarta maupun luar kota.

  • Mentrans: Transmigrasi bisa entaskan kemiskinan lewat industrialisasi

    Mentrans: Transmigrasi bisa entaskan kemiskinan lewat industrialisasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, program transmigrasi yang kini telah bertransformasi memiliki relevansi untuk mengentaskan kemiskinan melalui industrialisasi dan hilirisasi di kawasan transmigrasi agar penciptaan lapangan kerja semakin terbuka.

    “Sebetulnya relevansi transmigrasi hari ini adalah untuk memberantas kemiskinan. Jadi itulah yang paling pokok kita ingin kembangkan,” kata Iftitah dalam program siniar (podcast) di Antara Heritage Center (AHC), Jakarta, Selasa.

    Iftitah mencontohkan kawasan transmigrasi Melolo, di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dulunya, persentase penduduk miskin di wilayah tersebut mencapai 32 persen.

    Namun semenjak adanya industrialisasi di dalam kawasan transmigrasi, Iftitah menyebut bahwa angka kemiskinan berhasil ditekan sebesar 5 persen menjadi 27 persen.

    Untuk diketahui, saat ini terdapat pabrik gula terpadu yang dikelola oleh PT Muria Sumba Manis (MSM) di kawasan transmigrasi Melolo. Menurut Kementerian Transmigrasi (Kementrans), industri gula di Melolo telah menyerap 3.500 tenaga kerja tetap, bahkan mencapai 6.000 orang ketika musim panen.

    Iftitah menilai, selama ini terjadi diskoneksi dalam proses investasi. Ketika industri mendapatkan lahan untuk produksi, namun di sisi lain tidak ada kewajiban yang bersifat mengikat agar memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi tenaga kerjanya.

    Maluku Utara mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 32 persen atau empat kali lipat dari target pertumbuhan nasional. Namun, ujar Iftitah, angka kemiskinan di wilayah tersebut masih tinggi.

    “Dari parameter pertumbuhan ekonomi makro, tertinggi ada di komponen ekspor dan investasi. Tetapi tidak membuka lebih banyak lapangan kerja, sehingga masyarakat itu banyak yang jobless,” kata dia.

    Iftitah menegaskan, industrialisasi harus bisa memberdayakan masyarakat lokal agar mereka memiliki pendapatan sehingga konsumsi rumah tangga akan terdorong dan ekonomi di daerah berputar.

    “Transmigrasi menyasar itu. Jadi kita tidak ingin masyarakat lokal terusir dari kampungnya sendiri akibat lahan yang dibutuhkan oleh industri,” jelas dia.

    Adapun program transmigrasi yang tengah dikembangkan Kementrans mengintegrasikan kekuatan sumber daya manusia dengan keunggulan industri seperti modal, teknologi, dan akses pasar. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di daerah bisa tercipta.

    Pemerintah melalui Kementrans telah menjalin kerja sama dengan sejumlah investor luar negeri untuk mengembangkan kawasan transmigrasi, salah satunya investasi yang dilakukan oleh perusahaan Korea Selatan LX International senilai Rp1,2 triliun di kawasan transmigrasi Maloy-Kaliorang, Kalimantan Timur.

    Kementrans juga menjajaki kerja sama investasi dengan perusahaan benih asal Tiongkok, yakni Wuhan Guoying Seed Co., LTD, untuk membangun desa pariwisata berbasis industri pertanian di kawasan transmigrasi.

    “Yang dari Wuhan itu, sekarang sudah ada minatnya, tapi saya belum bisa menyebut angkanya (nilai investasi). Tapi yang pasti, mereka (Tiongkok) bersedia untuk menjadi off taker pembeli dari durian yang ada di kawasan transmigrasi Parigi Moutong, Sulawesi Tengah,” kata Iftitah.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gapki: Produksi CPO tumbuh 13 persen, capai 35,65 juta ton per Agustus

    Gapki: Produksi CPO tumbuh 13 persen, capai 35,65 juta ton per Agustus

    Jakarta (ANTARA) – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melaporkan bahwa produksi minyak sawit mentah (CPO) hingga Agustus 2025 mencapai 35,65 juta ton, naik 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Sekretaris Jenderal Gapki Hadi Sugeng menyebutkan, jika digabungkan dengan produksi minyak inti sawit (PKO), total produksi sawit Indonesia per Agustus 2025 mencapai 39,03 juta ton, juga tumbuh 13 persen secara tahunan.

    “Mudah-mudahan tahun ini kita masih bisa tumbuh dibandingkan tahun lalu. Perkiraan kami bisa naik sekitar 10 persen, menjadi 56 atau 57 juta ton,” ujar Hadi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

    Sebagai perbandingan, total produksi CPO dan PKO sepanjang 2024 tercatat sebesar 52,76 juta ton, terdiri dari 48,16 juta ton CPO dan 4,59 juta ton PKO.

    Gapki juga mencatat konsumsi domestik sawit naik 5 persen menjadi 16,4 juta ton hingga Agustus 2025. Lonjakan ini terutama didorong oleh sektor biodiesel yang tumbuh 12 persen dan menyerap 8,3 juta ton CPO.

    Sementara itu, konsumsi untuk pangan mencapai 6,57 juta ton dan oleokimia sebesar 1,48 juta ton.

    Gapki melaporkan volume ekspor minyak sawit Indonesia hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 22,69 juta ton, naik 15 persen dari 19,68 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

    Menurut Hadi, peningkatan ekspor ini didorong oleh membaiknya produksi tahun ini dan penyesuaian pasar terhadap harga CPO yang sempat tinggi di tahun sebelumnya.

    “Tahun lalu harga CPO cukup tinggi, sehingga di beberapa wilayah terjadi pergeseran ke minyak nabati lain. Tahun ini produksi kita lebih baik,” jelasnya.

    Kenaikan ekspor tercatat di sejumlah negara tujuan utama seperti Malaysia, China, Afrika, Uni Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat.

    Dari sisi nilai, ekspor sawit Indonesia melonjak 43 persen menjadi 24,785 miliar dolar AS atau sekitar Rp406,038 triliun. Gapki menyebut kenaikan ini dipicu oleh harga rata-rata CPO Januari–Agustus 2025 yang mencapai 1.204 dolar AS/ton Cif Rotterdam, lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun lalu sebesar 1.009 dolar AS/ton.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendes PDT Optimistis Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

    Kemendes PDT Optimistis Ciptakan Kemandirian Ekonomi Desa

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mempererat kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk menciptakan kemandirian ekonomi desa seperti desa ekspor. 

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengatakan langkah itu diambil karena kerja sama dalam program yang dijalankan bersama IFAD seperti program transformasi ekonomi kampung terpadu (Tekad), telah memberikan dampak positif bagi daerah-daerah sangat tertinggal, khususnya di wilayah Timur Indonesia.

    “Program ini sudah dirasakan oleh daerah-daerah sangat tertinggal terutama di kawasan Timur Indonesia. Saya usul juga tidak hanya kawasan Timur Indonesia tetapi ada juga beberapa desa di kawasan Barat yang masih tertinggal. Jadi mohon doanya program Tekad bisa berlanjut dan bisa dirasakan desa-desa di seluruh Indonesia,” kata Yandri Susanto saat bertemu Associate Vice President IFAD Donal Brown di Kantor Kemendes PDT Jakarta, Selasa (28/10/2025).

    Dalam kesempatan ini, Mendes Yandri menegaskan keberlanjutan program Tekaad menjadi salah satu prioritas utama Kemendes PDT. Kerja sama dengan IFAD ini diharap tidak hanya memperkuat ketahanan ekonomi desa, tetapi juga memperluas akses terhadap pembiayaan dan teknologi pertanian bagi masyarakat pedesaan. 

    Selain itu Yandri mendorong agar desa-desa di kawasan barat Indonesia yang masih tergolong tertinggal dapat menjadi sasaran program lanjutan, guna memastikan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Nusantara.

    Perluasan kawasan tersebut dengan mempertimbangkan banyaknya potensi dan kebutuhan desa di luar kawasan Timur Indonesia yang membutuhkan sentuhan inovasi kolaborasi antara Kemendes PDT dengan IFAD. Di antaranya adalah Jawa Barat dengan salah satu produk unggul pertanian berupa kopi dan Banten dengan produksi ikan mas koki agar semakin dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 

    Dengan mendapat sentuhan inovasi IFAD melalui program Tekaaad tidak terbatas pada Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

    Dalam kesempatan yang sama, Donal Brown menyampaikan komitmen lembaganya untuk terus memperkuat kerja sama dengan Kemendes PDT. IFAD menilai kolaborasi yang telah berjalan selama ini termasuk melalui Program Tekad telah memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan Indonesia.

    Ia menegaskan IFAD berkomitmen untuk melanjutkan dukungan terhadap program pembangunan desa yang berkelanjutan. Fokus dalam hal ini di antaranya berkaitan dengan upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat, dan pemberdayaan komunitas lokal.

    “Saya bersama kolega berkomitmen untuk terus membantu memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat desa,” ujarnya.

  • Kejagung Geledah 5 Tempat Terkait Kasus Korupsi Ekspor Limbah CPO

    Kejagung Geledah 5 Tempat Terkait Kasus Korupsi Ekspor Limbah CPO

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan telah menggeledah lima tempat terkait dengan dugaan korupsi ekspor Palm Oil Mill Effluent (POME) Bea Cukai pada 2022.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna mengatakan dari lima tempat itu ada rumah pejabat Bea Cukai.

    “Yang lima titik itu di antaranya kantor Dirjen Bea Cukai, juga ada rumah, tapi saya tidak hafal detailnya, tapi yang jelas lebih dari lima titik,” ujarnya di Kejagung, Selasa (28/10/2025).

    Dia menambahkan, lokasi penggeledahan itu juga dilakukan di luar Jakarta. Hanya saja, Anang tidak menjelaskan secara jelas pihak-pihak yang digeledah itu, termasuk duduk perkara kasusnya.

    Namun demikian, Anang menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya hukum seperti pemanggilan saksi dalam perkara ekspor limbah CPO ini.

    “Saksi sudah diperiksa, penggeledahan sudah, pokoknya ketika melakukan upaya paksa dan salah satunya penggeledahan langkah hukum ini pastinya saksi-saksi sudah ada yang diperiksa, sudah pasti itu,” imbuhnya.

    Di samping itu, Anang juga menyatakan bahwa pihaknya telah menggandeng pihak terkait seperti BPKP atau BPK untuk menghitung kerugian negara kasus POME 2022.

    “Sedang berproses dengan apa, yang mempunyai kompetensi yaitu tentunya BPKP atau BPK,” pungkasnya.

  • Kejagung Geledah Kantor dan Rumah Pejabat Bea Cukai, Sita Dokumen Ekspor POME

    Kejagung Geledah Kantor dan Rumah Pejabat Bea Cukai, Sita Dokumen Ekspor POME

    Kejagung Geledah Kantor dan Rumah Pejabat Bea Cukai, Sita Dokumen Ekspor POME
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Anang Supriatna mengungkapkan, pihaknya menggeledah lebih dari 5 titik terkait kasus di Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
    Penggeledahan dilakukan pada Rabu (22/10/2025) lalu. Adapun titik yang digeledah meliputi Kantor Bea Cukai hingga rumah pejabat Bea Cukai. Menurutnya, penggeledahan dilakukan di Jakarta dan di luar daerah.
    “Yang jelas memang penggeledahan terkait dengan perkara di Bea Cukai ada penggeledahan lebih dari lima titik, dan barang-barang yang sudah diambil ada dokumentasi-dokumentasi yang diperlukan dalam penyidikan,” ujar Anang di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).
    Anang menyampaikan, Kejagung menyita sejumlah dokumen terkait ekspor POME pada 2022. POME sendiri merupakan singkatan dari palm oil mill effluent atau limbah minyak kelapa sawit.
    “Sementara dokumen-dokumen saja yang terkait dengan kegiatan untuk ekspor POME itu,” ucapnya.
    Namun, saat ditegaskan siapa pejabat Bea Cukai yang digeledah oleh Kejagung, Anang mengaku tidak tahu.
    Dia hanya menyebut yang digeledah adalah kantor, rumah, hingga gedung.
    “Yang jelas ada kantor, ada rumah gitu tuh ya. Tapi pemiliknya siapa, gedungnya siapa, saya tidak tahu pasti. Tapi nanti kan masih ini kan masih tahap penyidikan, tidak bisa kita terlalu terbuka,” jelas Anang.
    “Ada yang sifatnya masih tertutup, dan tujuannya bukan karena kita tidak mau terbuka. Tapi ini kan tahap strategi dari penyidik juga. Kalau semua terbuka kan nanti langkah apa yang jadi target ketahuan gitu ya,” sambungnya.
    Sementara itu, Anang mengatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa terkait perkara di Bea Cukai.
    Dia membeberkan, saksi yang diperiksa sudah lebih dari 10 orang. Namun, belum ada tersangka dalam kasus ini.
    “Saksi sudah diperiksa, penggeledahan sudah, pokoknya ketika melakukan upaya paksa dan salah satunya penggeledahan langkah hukum, ini pastinya saksi-saksi sudah ada yang diperiksa, sudah pasti itu,” imbuh Anang.
    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan tidak ada perlindungan bagi pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), jika terlibat kasus hukum.
    Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi kedatangan tim Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kantor Pusat Bea Cukai yang sempat memicu spekulasi publik.
    “Kita emang ada kerja sama dengan Kejagung kan, dalam pengertian begini Kejagung pernah bertanya kalau ada yang salah di Bea Cukai dilindungi apa enggak? Saya bilang enggak,” ujar Purbaya saat ditemui di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis malam (23/10/2025).
    “Kalau salah, salah aja. Ini mungkin salah satu implementasi kerja itu. Saya enggak tahu detailnya seperti apa,” paparnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potensi kelautan menguat, Sultra lepas ekspor cumi-cumi ke Vietnam

    Potensi kelautan menguat, Sultra lepas ekspor cumi-cumi ke Vietnam

    ANTARA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melepas ekspor cumi-cumi seberat 11,7 ton ke Vietnam, Selasa (28/10). Langkah ini menjadi bukti potensi besar sektor kelautan dan perikanan di Sultra yang siap menembus pasar global. Pemerintah daerah berkomitmen memperluas ekspor ke sektor lain untuk memperkuat ekonomi daerah. 
    (Saharudin/Rizky Bagus Dhermawan/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BYD Atto 1 Mulai Dikirim ke Garasi Konsumen Indonesia

    BYD Atto 1 Mulai Dikirim ke Garasi Konsumen Indonesia

    Jakarta

    BYD mulai mendistribusikan Atto 1 ke garasi konsumen di Indonesia. BYD memang sebelumnya menjanjikan pengiriman Atto 1 di Tanah Air pada Oktober 2025.

    BYD meluncurkan Atto 1 pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Agustus lalu. Setelah peluncuran, BYD menjanjikan akan mengirim Atto 1 ke garasi konsumen di Tanah Air mulai Oktober 2025.

    Rupanya BYD sudah mulai mendistribusikan mobil listrik termurahnya itu ke konsumen Indonesia. Tim detikOto sempat melihat ada Atto 1 yang terparkir di garasi rumah di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

    “Sesuai dengan komitmen kami yang telah disampaikan sejak peluncurannya di GIIAS 2025, BYD telah mulai melaksanakan pengiriman unit BYD ATTO 1 kepada konsumen pada bulan Oktober ini. Kami senang dapat merealisasikan komitmen tersebut tepat waktu, dan saat ini proses distribusi berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah,” kata Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan, saat dikonfirmasi detikOto, Selasa (28/10/2025).

    Diharapkan proses distribusi ke konsumen ini akan berjalan lancar. Dengan demikian, konsumen juga tak perlu lagi menunggu lama unit mobilnya datang ke rumah. Diketahui pada 14 Oktober 2025, kapal BYD Explorer No.1 sudah di Pelabuhan Tanjung Priok. Dikutip laman Instaram IPC Termina Kendaraan, kapal ramah lingkungan berbahan bakar LNG itu mengangkut 4.145 unit BYD, kebanyakan merupakan Atto 1.

    “Dalam kesempatan ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) juga berkesempatan berkeliling langsung di kapal BYD Explorer 1 meninjau lebih dekat inovasi logistik berkelanjutan yang menjadi masa depan industri otomotif dunia,” demikian keterangan di akun Instagram tersebut.

    BYD diketahui punya delapan pengangkut jumbo dengan misi mengirim kendaraan ekspor hingga 1 juta unit per tahun. Selain Explorer No.1, nama kapal BYD lainnya adalah Hefei, Changzhou, Shenzhen, Xi’an, Changsha, Zhengzhou dan Jinan.

    (dry/din)