Topik: ekspor

  • Khofifah-Emil Ungkap Gagasan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara di Pascasarjana Unair

    Khofifah-Emil Ungkap Gagasan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara di Pascasarjana Unair

    Surabaya (beritajatim.com) – Cawagub Jatim terpilih, Emil Elestianto Dardak bersama sejumlah pimpinan perguruan tinggi Jatim menggelar diskusi terkait Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara di Ruang Kuliah Internasional 5, Gedung Pascasarjana Unair, Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

    Emil yang mewakili Khofifah Indar Parawansa menyampaikan gagasannya untuk Jatim Gerbang Naru Nusantara 5 tahun ke depan.

    “Saya datang kesini hanya sebagai mantan Wakil Gubernur Jatim. Karena, belum ada keputusan apapun terkait hasil pemilu kemarin. Para akademisi ini pengen mengetahui lebih jauh tentang gagasan Gerbang Baru Nusantara ini,” kata Emil saat ditemui di gedung Pascasarjana Universitas Airlangga.

    Menurut Emil, definisi dari Gerbang Baru Nusantara adalah antisipasi pergeseran center of gravity dari Selat Malaka ke arah yang lebih tengah di Indonesia. Kondisi ini, diungkapkannya, tergambarkan dalam rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negara (RPJMN) Indonesia 2025-2029.

    “Bahwa kawasan Timur Indonesia akan semakin diakselerasi pertumbuhannya. Share ekonominya diperkirakan meningkat enam persen. Sebaliknya di kawasan barat Indonesia akan turun enam persen,” ungkapnya.

    Mantan Bupati Trenggalek ini menyebut wilayah Jawa Timur menjadi konektor utama di wilayah Timur Indonesia. Sehingga, provinsi ini harus bersiap-siap.

    “Tidak bisa lagi berharap daerah lain mengirim bahan baku lagi ke Jatim. Karena kemungkinan provinsi lain akan mengolah sendiri bahan bakunya menjadi bahan setengah jadi. Nah sekarang kita berusaha mendorong mereka (provinsi lain), mengirimkan barang setengah jadinya kesini (Jatim). Industri di Jatim akan mengolah barang setengah jadi tadi menjadi bahan jadi. Maka koneksi kita ke wilayah lain dan pasar ekspor harus semakin kuat. Harus semakin canggih,” bebernya.

    Emil mendapat banyak masukan dari akademisi dari berbagai kampus di Jatim. Salah satunya mengenai perizinan yang dianggap masih sulit di Jatim. Hal itu pun akan diperbaiki oleh gubernur dan wakil gubernur yang terpilih nanti.

    “Tadi banyak masukan yang diberikan ke kami. Ada yang spesifik bicara mengenai logistik. Mulai logistik laut maupun darat. Ada juga yang bicara kawasan industri berbasis teknologi. Bagaimana keberadaan perguruan tinggi yang melimpah di Jatim bisa berbanding lurus dengan perkembangan teknologi,” ucapnya.

    Menurutnya, hal terberat yang harus dilakukan adalah mengubah paradigma masyarakat. Tidak bisa cepat putus asa ketika ada kegagalan. “Ini kan grand desain. Pasti akan ada kegagalan. Kalau kita tidak siap menerima realita itu, pokoknya semua harus berhasil, ya susah,” jelasnya.

    Ia juga mengungkapkan, saat ini pintu masuk Jatim masih di wilayah utara Jatim. Tetapi, pembangunan infrastruktur di selatan saat ini juga sedang dilakukan. “Program yang baik ini kan harus kita lanjutkan lagi,” tandasnya.

    Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengapresiasi gagasan Jatim Gerbang Baru Nusantara.

    Gagasan ini sungguh progresif dan futuristik, ini adalah energi baru. Saya pikir gagasan ini akan bisa menghentak dan punya impact yang luas dan kompleks. Tidak semata soal bagaimana daya ungkit ekonomi kawasan semata, tetapi juga bisa mengembalikan kepercayaan dan keyakinan diri warga Jatim bahwa Bumi Majapahit ini adalah pusat keunggulan peradaban nasional,” katanya.

    “Perubahan mindset dan paradigma ini yang penting bisa ditangkap dari gagasan baru ini. Saya yakin jika ini serius dilakukan akan bisa mengembalikan lagi kepercayaan diri masyarakat Jatim bahwa kawasan ini adalah pusat dan akselerator pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Indonesia Timur,” pungkasnya. [tok/suf]

  • Kemenperin Buka Lebar Ekspor Minuman Alkohol Buatan Lokal

    Kemenperin Buka Lebar Ekspor Minuman Alkohol Buatan Lokal

    ERA.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong ekspor minuman beralkohol buatan lokal karena produksi berlebih dalam negeri dan adanya potensi pasar yang besar.

    “Kami dorong ekspor, promosikan, dan kami branding,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di sela meninjau produsen minuman anggur di Denpasar, Bali, Sabtu (7/12/2024), dikutip dari Antara.

    Kemenperin mencatat volume produksi industri minol di tanah air pada 2023 mencapai 324,1 juta liter, meningkat dibandingkan pada 2022 mencapai 320,8 juta liter.

    Minuman beralkohol golongan A paling banyak diproduksi mencapai 194,4 juta liter; golongan B mencapai 118,1 juta liter; dan golongan C mencapai 11,6 juta liter.

    Adapun pada 2023, nilai ekspor minuman beralkohol mencapai total 14,1 juta dolar AS, atau meningkat sekitar 46 persen dibandingkan 2022 mencapai 9,6 juta dolar AS.

    Nilai ekspor paling besar pada 2023 adalah minuman alkohol golongan A sebesar 8,5 juta dolar AS.

    Adapun klasifikasi minuman beralkohol golongan A memiliki kandungan alkohol kurang dari lima persen di antaranya bir; golongan B mencapai 5-20 persen seperti anggur; dan golongan C di atas 20 persen seperti spirit/whiskey.

    Negara yang banyak menyerap produk minuman beralkohol dari Indonesia adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Rusia, China, Australia, Timor Leste, Belanda, Kenya dan Jepang.

    Sementara itu, penerimaan cukai industri tersebut pada 2023 mencapai Rp7,74 triliun dan pada 2022 mencapai Rp7,76 triliun.

    Di sisi lain, nilai impor minuman beralkohol di Indonesia pada 2023 mencapai total 27,1 juta dolar AS, dengan nilai paling besar adalah golongan B sebesar 17,6 juta dolar AS.

    Berakhirnya pembatasan akibat pandemi COVID-19 ikut mendorong peningkatan kebutuhan minuman tersebut di luar negeri.

    “Ini mengindikasikan bahwa produk kita bisa bersaing dan disukai pasar global,” katanya.

    Kemenperin mencatat perusahaan minuman beralkohol di Indonesia mencapai 107 unit berlokasi di Bali, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten yang menarik 4.449 tenaga kerja.

    Adapun nilai investasi mencapai Rp3,8 triliun dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 673 juta liter yang lebih dari 60 persen adalah produk golongan A.

  • Kemenperin Dorong Ekspor Minuman Beralkohol Lokal untuk Maksimalkan Potensi Pasar Global

    Kemenperin Dorong Ekspor Minuman Beralkohol Lokal untuk Maksimalkan Potensi Pasar Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggalakkan ekspor minuman beralkohol produksi lokal guna mengatasi surplus produksi dalam negeri, sekaligus memanfaatkan peluang pasar internasional yang menjanjikan.

    “Kami mendukung penuh ekspor, mempromosikan, dan membangun merek produk kita agar lebih dikenal,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dikutip dari Antara, Sabtu (7/12/2024).

    Data Kemenperin menunjukkan bahwa pada 2023 volume produksi minuman beralkohol lokal mencapai 324,1 juta liter, naik dari 320,8 juta liter pada tahun sebelumnya.

    Sebagian besar produksi berasal dari golongan A sebesar 194,4 juta liter (kandungan alkohol di bawah 5%, seperti bir). Kemudian, golongan B sebesar 118,1 juta liter (kandungan alkohol 5–20%, seperti anggur) dan golongan C sebesar 11,6 juta liter (kandungan alkohol di atas 20%, seperti whiskey atau spirit).

    Pada 2023, ekspor minuman beralkohol lokal Indonesia mencatat nilai total sebesar US$ 14,1 juta, meningkat 46% dibandingkan 2022 yang mencapai US$ 9,6 juta. Minuman golongan A menjadi penyumbang terbesar dengan nilai ekspor US$ 8,5 juta.

    Negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor, antara lain Malaysia, Thailand, Singapura, Rusia, China, Australia, Timor Leste, Belanda, Kenya, dan Jepang.

    Berakhirnya pembatasan akibat pandemi COVID-19 turut meningkatkan permintaan minuman beralkohol Indonesia di pasar global. “Ini membuktikan bahwa produk kita mampu bersaing dan diterima dengan baik di pasar internasional,” tambah Putu.

    Dari sisi penerimaan negara, cukai dari industri minuman beralkohol mencapai Rp 7,74 triliun pada 2023, hanya sedikit lebih rendah dibandingkan Rp 7,76 triliun pada 2022.

    Industri minuman beralkohol lokal mencakup 107 perusahaan yang tersebar di Bali, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten, dengan tenaga kerja sebanyak 4.449 orang. Investasi di sektor ini mencapai Rp 3,8 triliun, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 673 juta liter, dengan lebih dari 60% merupakan produk golongan A.

    Namun, impor minuman beralkohol juga menunjukkan angka signifikan. Pada 2023, nilai impor mencapai US$ 27,1 juta, dengan kontribusi terbesar berasal dari minuman golongan B senilai US$ 17,6 juta.

    Dengan potensi pasar global yang terus berkembang, Kemenperin berkomitmen mendorong ekspor dan daya saing industri minuman beralkohol lokal melalui peningkatan kualitas produk dan promosi internasional. Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan ekspor, tetapi juga memperkuat kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional.

  • Transaksi E-commerce Diproyeksi Capai Rp487 Triliun

    Transaksi E-commerce Diproyeksi Capai Rp487 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai anggota Kabinet Merah Putih, Menteri Perdagangan Budi Santoso cukup cekatan mempromosikan sekaligus berjualan produk batik milik pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui live shopping. Acara ini sekaligus menjadi bagian dalam Peluncuran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 pada Jumat, (6/12) di The Park, Pejaten, Jakarta. Untuk 2024, nilai transaksi niaga elektronik diproyeksikan mencapai Rp487 triliun. Naik signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp453 triliun.

    Peluncuran Harbolnas 2024 dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain Mendag Budi Santoso, turut hadir Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Harbolnas 2024 akan berlangsung pada 10-16 Desember 2024.

    “Harga kemeja batik yang tadi saya ikut tawarkan ada di kisaran Rp300 ribu. Saya pikir, kemeja dengan kualitas baik seperti itu akan dijual seharga Rp800 ribu. Ternyata, barangnya bagus dan harganya murah. Kita harus bangga, bela, dan beli buatan Indonesia. Kita dukung produk-produk dalam negeri agar ekonomi kita bergerak,” kata Mendag Budi Santoso setelah live shopping.

    Kegiatan berjualan secara live shopping ini merupakan bentuk nyata dukungan Kementerian Perdagangan kepada produk UMKM dan Harbolnas. Mendag Budi Santoso bahkan mendedikasikan secara khusus penjualan produk UMKM dan produk dalam negeri pada Harbolnas tahun ini, yaitu pada 10-11 Desember 2024 dan 13-16 Desember 2024. Tahun ini, jumlah peserta Harbolnas tercatat sebanyak 407 peserta yang meliputi pedagang (merchant), ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar.

    Mendag Budi Santoso mengatakan, nilai transaksi produk lokal pada Harbolnas merefleksikan daya saing UMKM di platform niaga elektronik. Nilai transaksi Harbolnas 2024 dapat meningkat hingga 13-16 persen dari total transaksi Harbolnas sebelumnya. Selain itu, Mendag Budi juga berharap tercapai peningkatan kontribusi nilai transaksi produk lokal di atas 50 persen dari total nilai transaksi sepanjang Harbolnas 2024.

    “Kami juga mengharapkan adanya multiplier effect dari penyelenggaraan Harbolnas 2024, yaitu tidak hanya meningkatkan penjualan produk dalam negeri, tetapi juga dapat meningkatkan sektor transportasi dan logistik, khususnya pengiriman barang, dan sektor-sektor lainnya,” kata Mendag Budi Santoso.

    Proyeksi Transaksi Rp487 Triliun

    Pada 2023, kontribusi transaksi produk lokal saat Harbolnas adalah sebesar Rp12,3 triliun atau 48,1 persen dari total nilai transaksi Harbolnas. Sementara itu, nilai transaksi Harbolnas terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Total nilai transaksi Harbolnas 2023 sebesar Rp25,7 triliun atau meningkat 182 persen dari penyelenggaraan pertamanya pada 2019.

    Saat ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari sisi perdagangan tecermin dari pertumbuhan niaga elektronik yang signifikan seiring dengan meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.

    “Nilai transaksi niaga elektronik Indonesia berdasarkan data Bank Indonesia pada 2023 adalah sebesar Rp453 triliun. Pada 2024, nilai ini diproyeksikan meningkat menjadi Rp487 triliun,” tutur Mendag Budi Santoso.

    Jumlah pengguna platform niaga elektronik di Indonesia juga terus meningkat. Pada 2024, jumlahnya diperkirakan mencapai 65,65 juta pengguna atau meningkat 11,9 persen dari 2023 yang sebesar 58,63 juta. Begitu pula persentase pelaku usaha UMKM yang berdagang daring yang secara nasional meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase UMKM yang berdagang daring adalah sebesar 37,79 persen dari total keseluruhan UMKM.

    Menurut Mendag Budi Santoso, platform niaga elektronik perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM untuk merambah pasar yang lebih luas. Sehingga, nantinya bisa merambah pasar ekspor.

    Perbesar

  • Parlemen Eropa Tunda dan Lemahkan UU Anti-Deforestasi

    Parlemen Eropa Tunda dan Lemahkan UU Anti-Deforestasi

    Brussels

    Laju penebangan hutan sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, terutama di daerah tropis. Perluasan lahan pertanian tercatat menyebabkan hampir 90% deforestasi, menurut sebuah studi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, FAO.

    Undang-undang anti-deforestasi UE alias EUDR bertujuan mencegah keterlibatan perusahaan Eropa dalam praktik deforestasi. Idenya adalah bahwa importir UE harus membuktikan rantai suplai mereka tidak berkontribusi pada kerusakan hutan, terutama untuk produk seperti kopi, cokelat, kulit, kertas, ban dan furnitur.

    Pelanggaran oleh perusahaan diancam denda hingga 4 persen dari omzet tahunan. Undang-undang tersebut, yang merupakan bagian dari Kesepakatan Hijau Eropa, dinegosiasikan secara rinci selama beberapa tahun dan diadopsi oleh Parlemen Eropa pada bulan Desember 2022.

    Digembar-gemborkan sebagai terobosan dalam perang global melawan deforestasi, EUDR sedianya mulai berlaku pada bulan Juni 2023 dan akan berlaku efektif pada akhir tahun ini.

    Namun pada bulan Oktober lalu, menyusul desakan dari negara-negara di dalam dan luar UE, Komisi Eropa mengusulkan penundaan pelaksanaan selama 12 bulan. Bulan lalu, anggota parlemen UE tidak hanya memberikan suara mendukung penundaan, tetapi juga ingin melonggarkan regulasi dengan mengurangi wewenang pemeriksaan.

    Juru runding pemerintah negara UE dan anggota parlemen kini telah menyetujui kompromi yang meski mendukung penundaan, tapi tidak melemahkan ketentuan awal.

    Usai tercapainya kesepakatan di Parlemen Eropa, kepala negosiator UE Christine Schneider mengatakan “kami berjanji dan kami telah menepatinya.” Penundaan tersebut, tambahnya, “berarti bisnis, rimbawan, petani, dan otoritas akan memiliki waktu tambahan satu tahun untuk mempersiapkan diri.”

    Siapa paksakan penundaan EUDR?

    Dukungan terbesar datang dari Menteri pertanian dan lingkungan hidup, serta masyarakat, yang terlibat dalam penyusunan rancangan undang-undang asli. Namun setelah disahkan, beberapa kementerian pertanian, termasuk Austria, Republik Ceko, Finlandia, Italia, Polandia, Slowakia, Slovenia, dan Swedia, mulai menyerukan penundaan.

    Alasan yang diberikan adalah betapa komunitas bisnis belum siap karena sistem yang tidak memadai.

    “Tampaknya terutama beberapa negara anggota Eropa belum mengerjakan pekerjaan rumah mereka dalam mempersiapkan pemangku kepentingan, asosiasi industri, kamar dagang untuk implementasi undang-undang ini secara tepat waktu,” kata Nicole Polsterer, juru kampanye konsumsi dan produksi berkelanjutan di Fern, sebuah LSM perlindungan hutan internasional di Brussels menjelang pemungutan suara parlemen.

    Polsterer terlibat erat dalam pembentukan peraturan deforestasi UE dan mengatakan regulasi EUDR “tidak banyak berbeda dengan UU kayu UE yang sudah berlaku sebelumnya,” kata dia. Artinya, ketidaksiapan negara anggota bukan argumen untuk menunda pemberlakuan EUDR.

    Menurut Polsterer, Komisi Eropa seharusnya membantu negara-negara menerapkan regulasi tersebut dengan menyediakan perangkat digital. Perangkat ini bisa digunakan perusahaan untuk mengunggah hasil uji rantai suplai atau menunjukkan apakah negara bersangkutan memiliki risiko deforestasi yang tinggi, sedang, atau rendah.

    Namun, hingga pencoblosan di parlemen perangkat tersebut belum beroperasi penuh.

    “Dan sekarang memang agak terlambat bagi beberapa perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi undang-undang baru ini,” kata Polsterer, seraya menambahkan bahwa ada “solusi lain untuk masalah tersebut” selain menunda peluncuran secara keseluruhan.

    Schneider mengatakan penundaan akan memberi waktu untuk “menyelesaikan platform daring dan kategorisasi risiko dalam enam bulan, memastikan lebih banyak prediktabilitas di seluruh rantai pasokan.”

    Perjanjian kompromi tersebut memuat ketentuan untuk “penghentian darurat” jika sistem daring untuk perusahaan tidak beroperasi penuh pada akhir Desember 2025 atau jika klasifikasi negara tidak dipublikasikan setidaknya enam bulan sebelumnya.

    Produsen cokelat tuntut pengesahan

    Sejumlah kelompok industri, termasuk Federasi Perdagangan Kayu Eropa dan Serikat Pekerja Ternak dan Daging Eropa, serta perusahaan kayu besar AS, mengklaim bahwa mereka tidak dapat memenuhi persyaratan EUDR tepat waktu, atau tidak siap untuk mematuhinya.

    Pantai Gading dan Ghana adalah produsen kakao terkemuka di dunia, dan Eropa adalah pasar terbesar bagi kedua negara.

    Pantai Gading telah menyiapkan kartu identitas elektronik untuk petani yang membantu melacak biji kakao dari perkebunan ke pelabuhan ekspor. Hal ini memungkinkan mereka mengakses pembayaran elektronik sekaligus menjamin harga bagi petani untuk hasil panen berdasarkan peraturan UE yang baru.

    Ghana sejauh ini telah berhasil memetakan semua perkebunan dan petani kakao di dalam negeri, serta menyederhanakan sistem pengawasan dan sertifikasi untuk mengurangi biaya bagi petani kecil.

    Dengan keberhasilan di kedua negara, sekelompok 120 organisasi masyarakat sipil dan petani Ghana dan Pantai Gading baru-baru ini menulis surat kepada UE yang berisi kekhawatiran soal rencana penundaan EUDR. Beberapa raksasa di sektor kakao dan cokelat, termasuk Nestle, Mars Wrigley, dan Ferrero, juga menentang penundaan.

    “Penundaan ini hanya akan meningkatkan ketidakpastian dan membahayakan investasi signifikan yang telah dilakukan perusahaan dalam mempersiapkan penerapannya,” tulis mereka dalam surat terbuka.

    Dan Polsterer mengatakan bahwa perusahaan seperti produsen ban Michelin telah menginvestasikan jutaan dolar ke dalam sistem baru agar dapat mematuhi undang-undang tersebut pada akhir tahun 2024, dan telah menawarkan kontrak khusus dengan premi kepada para pemasok.

    “Jadi mereka siap. Dan mereka sekarang akan kehilangan keunggulan kompetitif ini jika undang-undang tersebut ditunda karena yang lain telat melewati batas waktu. Saya tidak berpikir ini menjadi pertanda baik bagi keamanan bisnis dan hubungan Eropa dengan mitra dagangnya,” katanya.

    Artikel ini awalnya diterbitkan pada 13.11.2024 dan diperbarui setelah pemungutan suara pada 14.11.2024 dan untuk menyertakan kesepakatan yang dicapai mengenai penundaan.

    Lihat juga video: RI-Malaysia Perkuat Komitmen Melawan Regulasi Deforestasi Uni Eropa

    (nvc/nvc)

  • Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

    Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon

    Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kementerian Kelautan dan
    Perikanan
    (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) melaksanakan langkah strategis pengembangan kapasitas budi daya
    tilapia
    dan
    rumput laut
    di
    Kepulauan Solomon
    .
    Upaya tersebut merupakan bagian dari Kerja Sama Selatan-Selatan (KSST) yang bertujuan untuk memperkuat sektor
    perikanan
    lintas negara.
    Program itu didukung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Lembaga Dana Kerja sama Internasional (LDKPI) untuk mencapai visi “Pacific Elevation” yang lebih maju dan sejahtera.
    Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta menjelaskan, upaya pengembangan kapasitas budi daya merupakan komitmen Indonesia sebagai pionir KSST.
    Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas negara-negara berkembang di kawasan Pasifik.
    “Kami berharap, kegiatan ini dapat membangun masa depan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan serta mendukung stabilitas ekonomi dan politik di kawasan Pasifik,” ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/12/2024).
    Sebagai bagian dari pengembangan kapasitas, tambah Nyoman, BPPSDM KKP telah mengirimkan Tim Tenaga Ahli Perikanan Indonesia ke Kepulauan Solomon untuk menjalankan Dispatch Expert Program pada November 2024.
    Tim itu mengunjungi Pulau Guadalcanal yang merupakan pusat budi daya tilapia dan Pulau Wagina yang merupakan sentra penghasil rumput laut terbesar di Pasifik. Di sana, mereka mempelajari langsung kebutuhan dan potensi sektor akuakultur lokal.
    “Dengan pengalaman dan teknologi yang dimiliki, Indonesia berkomitmen untuk berbagi praktik terbaik guna meningkatkan daya saing produk rumput laut di Kepulauan Solomon. Upaya ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat,” jelas Nyoman.
    Sebagai informasi, Kepulauan Solomon merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Pasifik karena memiliki potensi besar sebagai produsen rumput laut.
    Meski begitu, Kepulauan Solomon masih membutuhkan dukungan dalam peningkatan keterampilan pengolahan produknya.
    Budi daya rumput laut di Kepulauan Solomon sendiri sudah diperkenalkan sejak 2002. Sektor ini kini mendukung sekitar 600 petani dan menyumbang tiga persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) negara tersebut.
    Adapun sebagian besar produksinya diekspor ke Tiongkok dengan harga sekitar 4 dollar Amerika Serikat (AS) per kilogram.
    Terkait pengembangan kapasitas budi daya, hasil program ini nantinya akan menghasilkan Grand Design Roadmap Capacity Building 2025-2028.
    Roadmap
    tersebut mencakup dokumen sesi pelatihan teknis, identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana, serta indikator capaian dalam aspek sumber daya alam, manusia, sosial budaya, dan kelembagaan.

    Grand design
    ini akan mengintegrasikan unsur-unsur dari program Ekonomi Biru KKP dan program strategis BPPSDM, termasuk Smart Fisheries Village. Inisiatifnya akan ditawarkan kepada Kepulauan Solomon dan negara di kawasan Pasifik secara umum sebagai bagian dari promosi teknologi dan inovasi produk perikanan Indonesia,” ucap Nyoman.
    Perlu diketahui, rumput laut dan tilapia masuk dalam lima komoditas unggulan ekspor produk perikanan yang terus dikembangkan
    Kementerian KP
    .
    Untuk memaksimalkan potensi itu, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono telah menginisiasi pembangunan modeling budi daya tilapia dan rumput laut berkelanjutan di Karawang, Jawa Barat, dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara untuk pengembangan kualitas dua komoditas tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemendag Kolaborasi UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan Kampus dan Kementerian

    Kemendag Kolaborasi UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan Kampus dan Kementerian

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan menyinergikan Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM. Tujuannya, untuk semakin mengefektifkan pengembangan dan implementasi UMKM BISA Ekspor.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengemukakan hal ini pada High Level Dialogue Urun Rembug terkait Program UMKM BISA Ekspor hari ini, Jumat, (6/12) di kantor Kemendag, Jakarta.

    “Melalui program UMKM BISA Ekspor yang kami gagas ini, diharapkan tercipta sinkronisasi kegiatan pembinaan oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kami juga berharap tercipta penguatan ekosistem dan kebijakan UMKM BISA Ekspor dengan merangkul semua pemangku kepentingan,” tutur Mendag Budi Santoso.

    Menurut Mendag Budi Santoso, Kemendag memiliki instrumen perwakilan di luar negeri yang bisa membantu memasarkan produk-produk UMKM. Kemudian, Kementerian UMKM memiliki UMKM binaan berkualitas ekspor.

    Sementara itu, perguruan tinggi memiliki inkubasi bisnis untuk menyiapkan wirausaha untuk bisa ekspor. “Jadi, ini sinergi yang bagus yang kita kerjakan bersama-sama,” ungkap Mendag Budi Santoso.

    High Level Dialogue dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza. Turut mendampingi Mendag Budi Santoso, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Fajarini Puntodewi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Mardyana Listyowati, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Moga Simatupang. Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono juga turut hadir dalam acara yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Sekolah Ekspor.

    Mendag Budi Santoso mengatakan, untuk meningkatkan daya saing dan mempercepat keberhasilan Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag memiliki program pembinaan berupa pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor. Dalam hal pengembangan pelaku usaha, Kemendag memiliki Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) untuk melatih dan mendidik pelaku usaha sampai menjadi eksportir.

    Dalam hal pengembangan produk, Kemendag memiliki Pusat Pengembangan Disain (Indonesia Design Development Center) yang memberikan konsultasi desain kepada pelaku usaha. Sementara pengembangan pasar dilakukan dengan optimalisasi peran perwadag di luar negeri.

    High Level Dialogue bertujuan untuk merekomendasikan strategi mempercepat UMKM masuk ke pasar ekspor dengan meningkatkan peran serta perguruan tinggi pada Program UMKM BISA Ekspor.

    Dialog tersebut diperlukan untuk menyusun rencana aksi kolaborasi perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta untuk pengembangan ekspor nasional dari kalangan UMKM dan eksportir pemula.

    Rangkaian kegiatan Urun Rembug UMKM BISA Ekspor berlangsung pada 5—6 Desember 2024. Peserta kegiatan ini melibatkan perguruan tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia, lembaga pelatihan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta unit terkait di Kemendag.

    Hasil diskusi panel pada 5 Desember 2024 menggarisbawahi pentingnya sinergi dan kolaborasi pemerintah, perguruan tinggi, perbankan, serta sektor swasta dalam peningkatan daya saing UMKM ekspor.

    Beberapa poin penting pada diskusi itu adalah peran Kemendag dalam penyusunan kebijakan pengembangan ekosistem UMKM ekspor yang efisien, optimalisasi pemanfaatan kerja sama perdagangan internasional, serta partisipasi aktif dalam pameran internasional di dalam dan luar negeri.

  • Toyota dan GPI Dorong Koperasi Kopi Wonosalam Jatim Tingkatkan Ekspor – Halaman all

    Toyota dan GPI Dorong Koperasi Kopi Wonosalam Jatim Tingkatkan Ekspor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) mendorong Koperasi Kopi Wonosalam di Jombang, Jawa Timur untuk terus berkembang.

    ITS dan TMMIN melalui project terbarunya melakukan perbaikan di bidang agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Koperasi Kopi Wonosalam.

    Dalam kolaborasi ini, TMMIN mendampingi ITS untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Toyota Production System (TPS) ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal, sehingga dapat menghasilkan produk yang bukan hanya diterima oleh pasar domestik namun juga merambah ke pasar ekspor.

    Toyota Indonesia bersama dengan ITS mengimplementasikan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan Kopi Wonosalam yang berfokus pada Excellent Operation (Proses Produksi Terbaik), Expand Networking (Perluasan Jaringan), dan People Center (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

    Advisor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, mengatakan saat ini lahan yang dilibatkan dalam produksi baru melibatkan 100 hektare dari potensi sekitar 2.500 hektare. Warih menyoroti soal kebangkitan industri kopi dan swasembada pangan di Indonesia bisa saja berawal dari Wonosalam.
     
    “Ini awal yang baik bagi industri kopi di indonesia. Pemerintahan RI kan mau swasembada, meskipun bukan kopi,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).

    Warih juga menyinggung, kopi yang terus impor. Padahal semua yang dibutuhkan ada di Indonesia.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 mencapai 32,07 juta dolar AS pada Maret 2024. Nilai tersebut naik 18,04 persen secara month-to-month (mtm).

    Impor kopi yang masuk dalam kategori HS0901 di Maret 2024 nilainya sebesar 32,07 juta dolar AS, atau kira-kira meningkat sebesar 18,04 persen.

    Negara utama asal impor kopi ke Tanah Air berasal dari Vietnam dan Brazil. Namun demikian, Indonesia juga melakukan ekspor kopi hingga menembus nilai 87,45 juta dolar AS. Kopi juga diekspor pada Maret 2024, nilai ekspor kopi kita adalah sebesar 87,45 juta dolar AS.

    “Satu hal yang pasti di TPS (Toyota Production System,red) kuncinya elminating waste. Menghilangkan pemborosan di semua pekerjaan dan kegiatan. Caranya macam-macam,” ujarnya.

    Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, mengatakan terus mendorong Koperasi Kopi Wonosalam untuk meningkatkan ekspor.

    “Tugas saya di GPI men-support pelaku usaha yang mau ekspor produk. Jadi bisa mendukung pertumbuhan ekonom,” ujarnya. 

    GPI juga siap membantu koperasi Wonosalam untuk menghubungkan pengusaha dengan buyer di luar negeri. “Kami terbuka 24 jam.”

    Pengawas Koperasi Kopi Wonosalam Edi mengatakan sudah mengekspor kopi jenis Excelsa ke Jepang 1 ton, ke Malaysia 12 ton, dan Jerman 200 kilogram dan langsung dilabeli rare disana. 

    Saat ini, kata Edi, kapasitas produksi di kopi Wonosalam mencapai 20 ton per tahun.  

    Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis utama yaitu Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen), dan Arabika (13,2 persen), dengan berbagai bentuk produk seperti green bean, roasted bean, dan ground bean, yang tersedia dalam dua grade: komersil dan premium.

    Sejak 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah melakukan ekspor kopi jenis Excelsa ke Malaysia dan Thailand. Untuk mengembangkan potensi ekspor menjadi lebih luas, TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam membuka akses ekspor lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) dan/ atau Kementerian terkait ekspor.

  • Mendorong UMKM Menuju Pasar Global

    Mendorong UMKM Menuju Pasar Global

    Jakarta

    Menyadari pentingnya keselarasan antara industri dan akademisi, Toyota Indonesia melalui Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menjalin kerjasama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia, untuk bisa melahirkan inovasi, kemandirian, dalam menghadapi persaingan global.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) berfokus pada tiga pilar utama yaitu Lingkungan, Pendidikan, dan Sosial.

    Sejak tahun 2018, TMMIN bekerjasama dengan 10 Universitas di Indonesia diantaranya Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Hasanudin, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Darma Persada dalam membangun laboratorium Toyota Production System (TPS) dan kurikulum TPS. Aktivitas CSR ini masuk ke dalam pilar ke dua CSR yaitu pilar Pendidikan.

    Dijelaskan ITS sebagai salah satu universitas yang dinilai telah mampu memahami, melakukan, dan mencapai pengetahuan TPS di lingkungan pendidikan telah berkolaborasi dengan TMMIN melalui project terbarunya untuk melakukan perbaikan di bidang agroindustri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Koperasi Kopi Wonosalam.

    “Dalam kolaborasi ini, TMMIN mendampingi ITS untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip TPS ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal, sehingga dapat menghasilkan produk yang bukan hanya diterima oleh pasar domestik namun juga merambah ke pasar ekspor,” ucap Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam.

    Dikatakan TPS merupakan cara memproduksi suatu barang yang sering disebut sebagai sistem “Lean Manufacturing” atau “Just-in-Time (JIT). TPS dibentuk berdasarkan dua konsep, yaitu “Jidoka” yang diartikan sebagai otomatisasi dengan sentuhan manusia, seperti ketika masalah terjadi maka peralatan akan berhenti untuk mencegah produk defect; serta konsep “Just-in-Time” di mana setiap proses hanya menghasilkan hal-hal yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya. Berdasarkan kedua konsep tersebut, TPS dapat menghasilkan produk secara cepat dan efisien satu per satu sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

    Menyadari pentingnya keselarasan antara industri dan akademisi, Toyota Indonesia melalui Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menjalin kerjasama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia. Foto: dok. Toyota / TMMINPerjalanan Pengembangan UMKM berbasis TPS

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, UMKM Koperasi Kopi Wonosalam dibentuk pada 24 Juni 2021 dan menjadi platform utama untuk mengorganisir petani kopi di Kecamatan Wonosalam. Salah satu masalah utama dalam proses produksi Kopi Wonosalam adalah kurangnya penerapan 2S (Safety dan Standard Process) serta postur tubuh para petani yang tidak ergonomis.

    Hal ini berdampak pada keselamatan, kerapihan, kebersihan area kerja, dan akurasi dalam sortir biji kopi. Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang diambil adalah dengan melakukan pelatihan bagi pekerja terkait penerapan 2S untuk meningkatkan pemahaman tentang keselamatan kerja, standar operasional, serta pentingnya kebersihan dan kerapihan area kerja.

    Selain itu, pengembangan alat sortir manual yang lebih efektif dan ergonomis akan membantu pekerja dalam memilah biji kopi dengan lebih akurat dan cepat. Penggunaan rak atau stack juga menjadi solusi dalam masalah penyimpanan. Dengan adanya rak area produksi menjadi lebih rapih, barang mudah ditemukan, dan ruang produksi menjadi lebih luas.

    Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja fisik, akan dikembangkan juga mesin otomatisasi dengan biaya rendah (low-cost automation), yang diharapkan dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas kopi yang dihasilkan.

    TPS Berikan Tiga Solusi UtamaMenyadari pentingnya keselarasan antara industri dan akademisi, Toyota Indonesia melalui Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kembali menjalin kerjasama dengan berbagai universitas ternama di Indonesia. Foto: dok. Toyota / TMMIN

    Toyota Indonesia bersama dengan ITS mengimplementasikan TPS untuk memberikan tiga solusi utama dalam pengembangan Kopi Wonosalam yang berfokus pada Excellent Operation (Proses Produksi Terbaik), Expand Networking (Perluasan Jaringan), dan People Center (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

    * Excellent Operation merupakan perbaikan proses produksi melalui penerapan dasar fondasi TPS dalam membantu mengembangkan Kopi Wonosalam. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan konsistensi, dan memenuhi standar yang lebih tinggi.

    * Expand Networking merupakan penguatan kolaborasi dengan pihak ketiga seperti Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan dinas terkait, guna mendukung pengembangan dan memperkenalkan Kopi Wonosalam ke pasar global.

    * People Center menjadi salah satu hal penting yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota koperasi salah satunya dengan penerapan 5S (Sort, Straighten, Shine, Standardize, Sustain) dan basic TPS.

    Produk UMKM Kopi Wonosalam terdiri dari tiga jenis utama: Robusta (65,8%), Excelsa (21,1%), dan Arabika (13,2%), dengan berbagai bentuk produk seperti green bean, roasted bean, dan ground bean, yang tersedia dalam dua grade: komersil dan premium. Sejak tahun 2022, Koperasi Kopi Wonosalam telah melakukan ekspor kopi jenis Excelsa ke Malaysia dan Thailand. Untuk mengembangkan potensi ekspor menjadi lebih luas, TMMIN membantu Koperasi Kopi Wonosalam membuka akses ekspor lebih luas melalui GPEI (Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia) dan/ atau Kementerian terkait ekspor.

    Hasil dari perbaikan Koperasi Kopi Wonosalam dapat menjadi bahan skripsi maupun jurnal internasional sebagai rujukan materi yang akan diangkat oleh mahasiswa. Implementasi TPS yang diberikan TMMIN diharapkan dapat mengurangi cacat produk, meningkatkan produktivitas, serta memperbaiki kualitas kopi dengan menerapkan otomatisasi, dan perbaikan proses produksi untuk meningkatkan daya saing Kopi Wonosalam di pasar domestik dan internasional, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani kopi lokal.

    (lth/dry)

  • Mendag Budi Santoso Ungkap Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun di Harbolnas 2024 – Page 3

    Mendag Budi Santoso Ungkap Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun di Harbolnas 2024 – Page 3

    Pada 2023, kontribusi transaksi produk lokal saat Harbolnas adalah sebesar Rp12,3 triliun atau 48,1 persen dari total nilai transaksi Harbolnas. Sementara itu, nilai transaksi Harbolnas terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Total nilai transaksi Harbolnas 2023 sebesar Rp 25,7 triliun atau meningkat 182 persen dari penyelenggaraan pertamanya pada 2019.

    Saat ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari sisi perdagangan tecermin dari pertumbuhan niaga elektronik yang signifikan seiring dengan meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.

    “Nilai transaksi niaga elektronik Indonesia berdasarkan data Bank Indonesia pada 2023 adalah sebesar Rp453 triliun. Pada 2024, nilai ini diproyeksikan meningkat menjadi Rp487 triliun,” tutur Mendag Budi Santoso.

    Jumlah pengguna platform niaga elektronik di Indonesia juga terus meningkat. Pada 2024, jumlahnya diperkirakan mencapai 65,65 juta pengguna atau meningkat 11,9 persen dari 2023 yang sebesar 58,63 juta. Begitu pula persentase pelaku usaha UMKM yang berdagang daring yang secara nasional meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, persentase UMKM yang berdagang daring adalah sebesar 37,79 persen dari total keseluruhan UMKM.

    Menurut Mendag Budi Santoso, platform niaga elektronik perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM untuk merambah pasar yang lebih luas. Sehingga, nantinya bisa merambah pasar ekspor.