Topik: ekspor

  • Kabar Duka, Eks PM India Manmohan Singh Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Eks PM India Manmohan Singh Meninggal Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) India 2004-2014, Manmohan Singh, meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024). Ia wafat dalam usia 92 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga orang putri.

    Dalam laporan Al Jazeera, Singh sendiri dilaporkan mengalami kondisi kesehatan yang memburuk setelah tiba-tiba kehilangan kesadaran di rumah. Namun ia memang sedang dirawat karena kondisi medis yang berkaitan dengan usia.

    PM India Narendra Modi, yang menggantikan Singh pada tahun 2014, menyebutnya sebagai salah satu ‘pemimpin paling terhormat’ di India yang bangkit dari asal-usul yang sederhana. Modi juga mengatakan Singh meninggalkan ‘jejak yang kuat pada kebijakan ekonomi selama bertahun-tahun’.

    “Sebagai PM kita, ia melakukan upaya yang luas untuk meningkatkan kehidupan masyarakat,” kata Modi dalam sebuah posting di X. Ia menyebut intervensi Singh di parlemen sebagai seorang anggota parlemen “berwawasan luas” dan mengatakan “kebijaksanaan dan kerendahan hatinya selalu terlihat”.

    Lahir pada tahun 1932 dalam keluarga miskin di bagian India yang diperintah Inggris yang sekarang menjadi Pakistan, Singh belajar dengan penerangan lilin untuk mendapatkan tempat di Universitas Cambridge sebelum melanjutkan ke Oxford. Ia memperoleh gelar doktor dengan tesis tentang peran ekspor dan perdagangan bebas dalam ekonomi India.

    Ia kemudian menjadi ekonom yang disegani, kemudian menjadi gubernur Bank Sentral India dan penasihat pemerintah. Ia kemudian tiba-tiba ditunjuk menjadi menteri keuangan pada tahun 1991.

    Selama masa jabatannya hingga tahun 1996, Singh adalah arsitek reformasi yang menyelamatkan ekonomi India dari krisis neraca pembayaran yang parah. Ia juga mendorong deregulasi serta tindakan lain yang membuka negara yang sedikit terisolasi itu ke dunia luas.

    Singh kemudian menjadi PM pada 2004. Saat itu, ia diminta untuk mengambil alih jabatan itu oleh Sonia Gandhi, yang memiliki sejarah pernah memegang kewarganegaraan Italia.

    Dengan memanfaatkan periode pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pemerintahan Singh dikenal menerapkan skema kesejahteraan seperti program pekerjaan untuk masyarakat miskin di pedesaan.

    Pada tahun 2008, pemerintahannya juga meraih kesepakatan penting yang mengizinkan perdagangan damai energi nuklir dengan Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, yang membuka jalan bagi hubungan yang kuat antara New Delhi dan Washington.

    Namun, upayanya untuk lebih membuka ekonomi India sering kali digagalkan oleh pertikaian politik dalam partainya sendiri dan tuntutan yang diajukan oleh mitra koalisi.

    Pada tahun 2012, pemerintahannya berubah menjadi minoritas setelah sekutu terbesar partai Kongres keluar dari koalisi mereka sebagai protes atas masuknya supermarket asing. Dua tahun kemudian, Kongres secara meyakinkan disingkirkan oleh Partai Bharatiya Janata milik Modi.

    Pada konferensi pers beberapa bulan sebelum ia meninggalkan jabatannya, Singh menegaskan bahwa ia telah melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk negara tersebut.

    “Saya sungguh-sungguh percaya bahwa sejarah akan lebih baik kepada saya daripada media kontemporer atau, dalam hal ini, partai-partai oposisi di parlemen,” katanya.

    (sef/sef)

  • Daftar 10 Saham Kesehatan di BEI dan Kinerjanya, Lengkap!

    Daftar 10 Saham Kesehatan di BEI dan Kinerjanya, Lengkap!

    Pasar modal Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki berbagai sektor saham yang mencerminkan beragam industri di Tanah Air. Mulai dari sektor keuangan, properti, energi, hingga kesehatan.

    Pada dasarnya, sektor saham adalah kumpulan perusahaan yang menjalankan jenis bisnis yang serupa. Dengan adanya pengelompokan sektor saham, akan lebih mudah untuk menilai kinerja perusahaan atau emiten berdasarkan kategori atau jenis usaha mereka. Para investor juga lebih akurat dalam membandingkan kinerja satu emiten dengan emiten lainnya.

    Berikut daftar lengkap saham sektor kesehatan beserta kinerjanya sepanjang 2024 yang menarik diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini.

    1. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)

    Emiten farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatat penjualan sebesar Rp2,53 triliun pada kuartal I-2024. Jumlah itu meningkat 10,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp2,30 triliun.

    Penjualan ini sebagian besar berasal dari penjualan lokal kepada pihak ketiga yang mencapai Rp2,24 triliun, sementara penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp258,44 miliar. Kemudian, jika digabung dengan penjualan internasional, total penjualan dari produk yang dihasilkan oleh KAEF mencapai Rp724,69 miliar.

    Adapun pada penjualan KAEF yang berasal dari produk yang diproduksi pihak ketiga mencapai Rp1,81 triliun. Sementara beban pokok penjualan KAEF mencapai Rp1,71 triliun, meningkat 18,67 persen dibandingkan kuartal I-2023 yang tercatat sebesar Rp1,44 triliun.

    Kemudian, laba bruto KAEF mengalami penurunan sebesar 4,40 persen menjadi Rp820,83 miliar. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, KAEF mencatat laba bruto sebesar Rp858,58 miliar.

    Akibatnya, pada kuartal I-2024, KAEF mencatatkan kerugian Rp102,73 miliar, berbanding terbalik dengan laba sebesar Rp386,49 juta yang diperoleh pada kuartal I-2023.

    2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Saham kesehatan berikutnya adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang mencatat kenaikan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,37 triliun hingga kuartal III-2024. Laba tersebut menunjukkan peningkatan signifikan 15,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp2,06 triliun.

    Berdasarkan laporan keuangan KLBF, penjualan bersih juga mengalami kenaikan sebesar 7,4 persen. Mencapai Rp24,23 triliun hingga kuartal III-2024, dibandingkan dengan Rp22,56 triliun pada kuartal III-2023.

    Penjualan bersih Kalbe Farma didorong oleh segmen obat resep yang mengalami peningkatan sebesar 10,4 persen menjadi Rp6,25 triliun hingga kuartal III-2024. Meningkat dibandingkan dengan Rp5,64 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Selain itu, segmen produk kesehatan juga berkontribusi dengan kenaikan 4,0 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp2,74 triliun hingga kuartal III-2024, dari Rp2,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Selanjutnya, segmen nutrisi meningkat sebesar 2,8 persen menjadi Rp6 triliun hingga kuartal III-2024, dibandingkan dengan Rp5,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Segmen distribusi dan logistik juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,6 persen, dengan kontribusi mencapai Rp7,86 triliun hingga kuartal III-2024, naik dari Rp6,98 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Terakhir, ekspor dari seluruh segmen memberikan kontribusi sebesar Rp1,32 triliun hingga kuartal III-2024. Angka tersebut sedikit menurun dari Rp1,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    3. PT Industri Jamu dan Farmasi SIDO Muncul Tbk (SIDO)

    PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat laba bersih sebesar Rp778,11 miliar hingga kuartal III-2024. Meningkat 33 persen dari Rp586,57 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, produsen jamu terbesar di Indonesia ini meraih penjualan bersih Rp2,62 triliun, tumbuh 11,42 persen dibandingkan Rp2,36 triliun pada kuartal III-2023.

    Penjualan ekspor SIDO juga meningkat 75 persen dibandingkan tahun lalu, menyumbang 8 persen dari total penjualan. Segmen jamu herbal dan suplemen berkontribusi Rp1,54 triliun, naik 6,17 persen YoY. Sementara segmen makanan dan minuman mencapai Rp986,04 miliar dan farmasi Rp95,28 miliar.

    Beban pokok penjualan SIDO tercatat Rp1,13 triliun, meningkat 4,19 persen YoY, sehingga laba kotor mencapai Rp1,48 triliun, naik 17,32 persen dari tahun lalu.

    Laba usaha kuartal III-2024 tumbuh 32 persen YoY menjadi Rp969 miliar, dengan marjin laba usaha meningkat dari 31 persen menjadi 37 persen hingga kuartal III-2024.

    4. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)

    Saham kesehatan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) mencatat laba sebesar Rp1,08 triliun hingga kuartal III-2024, meningkat 13,7 persen dari Rp 952,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Penjualan bersih perusahaan juga naik 3,93 persen dari Rp9,76 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp10,15 triliun pada 2024.

    TSPC mencatat beban pokok penjualan sebesar Rp6,29 triliun, meningkat dari Rp5,76 triliun tahun lalu, sehingga laba bruto mencapai Rp3,85 triliun, naik dari Rp2,83 triliun pada kuartal III-2023.

    Dari total penjualan, segmen domestik menyumbang Rp9,8 triliun, sementara penjualan luar negeri mencapai Rp343 miliar.

    5. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)

    PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatat laba bersih sebesar Rp634,88 miliar hingga kuartal III-2024, mengalami penurunan 26,09 persen dari Rp858,90 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, SILO mencatat pendapatan sebesar Rp9,12 triliun hingga kuartal III-2024, tumbuh 10,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan ini didorong oleh segmen rawat inap yang mencapai Rp5,08 triliun, naik dari Rp4,73 triliun tahun lalu, serta segmen rawat jalan yang meningkat dari Rp3,51 triliun menjadi Rp4,04 triliun.

    Sementara itu, beban pokok perseroan juga meningkat 9,87 persen YoY menjadi Rp5,51 triliun, sehingga laba kotor mencapai Rp3,61 triliun, tumbuh 11,84 persen secara tahunan.

    Di sisi lain, beban usaha meningkat menjadi Rp2,11 triliun atau naik 14,58 persen YoY, dengan beban lain-lain mencapai Rp464,96 miliar. Akibatnya, laba usaha mengalami penurunan 16,57 persen dibandingkan tahun lalu.

    SILO mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp634,88 miliar, turun 26,09 persen secara tahunan.

    6. PT Soho Global Health Tbk (SOHO)

    Emiten penyedia kesehatan terkemuka PT Soho Global Health Tbk (SOHO), mencatat laba bersih sebesar Rp255,59 miliar pada semester I-2024, meningkat 46,9 persen YoY dari Rp153,54 miliar tahun lalu.

    Pendapatan perusahaan mencapai Rp4,88 triliun dalam enam bulan pertama 2024, naik 23,29 persen dibandingkan Rp3,95 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Rincian pendapatan menunjukkan bahwa produk obat menyumbang Rp2,48 triliun, meningkat 21,57 persen dari Rp2,04 triliun tahun lalu. Produk kesehatan konsumen mencapai Rp1,66 triliun, naik 16 persen dari Rp1,43 triliun, sementara alat kesehatan melonjak 49,58 persen menjadi Rp721,73 miliar dari Rp482,5 miliar pada semester pertama tahun lalu.

    Laba kotor SOHO mencapai Rp766,29 miliar per Juni 2024, meningkat 21,58 persen dari Rp630,26 miliar tahun lalu.

    SOHO juga mengalami penurunan pada beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban penelitian dan pengembangan. Sebab itu, laba usaha SOHO melonjak 45,48 persen menjadi Rp275,38 miliar, dibandingkan Rp189,29 miliar pada semester I-2023.

    7. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

    Saham kesehatan yang mempunyai jaringan rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatat pendapatan sebesar Rp2,45 triliun pada kuartal I-2024, meningkat 19,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Laba bersih Mitra Keluarga melonjak 32,54 persen menjadi Rp600,56 miliar, naik dari Rp453,10 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Diketahui, 68,51 persen pendapatan MIKA berasal dari segmen rawat inap, yaitu Rp1,68 triliun. Sementara sisanya Rp772,03 miliar berasal dari bisnis rawat jalan. Pendapatan rawat inap MIKA meningkat 22,63 persen secara tahunan. Sedangkan pendapatan rawat jalan MIKA tumbuh 14,63 persen.

    Peningkatan beban pokok pendapatan MIKA yang mencapai 9,71 persen lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan pendapatan, sehingga margin laba kotor MIKA meningkat menjadi 53,88 persen dari 49,61 persen pada kuartal I-2023.

    8. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY)

    PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Hospital Group mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 20 persen menjadi Rp520,4 miliar di kuartal I-2024, dibandingkan Rp434,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Pendapatan PRAY berasal dari berbagai sumber, termasuk pendapatan medis rawat inap Rp178,3 miliar, pelayanan pasien rawat inap Rp151,4 miliar, penunjang media rawat jalan Rp129,1 miliar, pelayanan poliklinik Rp23,5 miliar, dan pendapatan laboratorium Rp43,1 miliar.

    Beban pokok pendapatan PRAY tercatat Rp370,8 miliar, sehingga laba kotor mencapai Rp149,56 miliar. Setelah dikurangi beban usaha Rp82,1 miliar, laba usaha menjadi Rp67,5 miliar.

    PRAY juga mencatatkan beban lain-lain sebesar Rp37,2 miliar, tetapi total penghasilan mencapai Rp28,58 miliar. Laba sebelum pajak tercatat Rp96,08 miliar, setelah dikurangi beban pajak Rp15,9 miliar. Dengan demikian, laba periode berjalan kuartal I-2024 adalah Rp80,15 miliar, turun dari Rp95,46 miliar di kuartal I-2023.

    9. PT Murni Sadar Tbk (MTMH)

    Emiten perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran untuk manusia, PT Murni Sadar Tbk (MTMH), mencatatkan pendapatan sebesar Rp807,29 miliar hingga kuartal III-2024, meningkat dari Rp678,83 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp589,35 miliar, naik dari Rp511,57 miliar, sehingga laba bruto mencapai Rp217,94 miliar, dibandingkan dengan Rp167,26 miliar sebelumnya.

    Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp23,85 miliar, meningkat signifikan dari Rp1,23 miliar. Kemudian, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp18,91 miliar, lebih tinggi dibandingkan laba bersih Rp118,82 juta tahun lalu.

    Di sisi lain, total liabilitas mencapai Rp891,69 miliar hingga 30 September 2024, meningkat dari Rp708,74 miliar pada 31 Desember 2023.

    10. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA)

    Saham kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatat penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp194,3 miliar hingga kuartal III-2024, turun 17,5 persen dibandingkan kuartal III-2023 yang mencapai Rp235,6 miliar.

    Pendapatan hingga kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp1,59 triliun, mengalami penurunan 0,87 persen dari Rp1,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Laba kotor PRDA juga menurun 1,87 persen, dari Rp978,3 miliar pada kuartal III-2023 menjadi Rp960 miliar pada kuartal III-2024.

    Selain itu, laba usaha menyusut 21,1 persen menjadi Rp218,7 miliar hingga kuartal III-2024, dibandingkan dengan Rp277,48 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Demikianlah daftar saham kesehatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan kinerjanya pada 2024. Tertarik membelinya?

  • Aplikasi Cross Borders E-commerce Ini Bisa Bikin Produk UMKM Mendunia

    Aplikasi Cross Borders E-commerce Ini Bisa Bikin Produk UMKM Mendunia

    Jakarta

    Aplikasi Cross Borders e-Commerce Master Bagasi berkomitmen mendukung produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal mendunia.

    Berbeda dengan yang lain, Master Bagasi bekerjasama dengan diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Menurut Amir Hamzah, Founder & CEO Master Bagasi diaspora Indonesia yang berjumlah lebih dari 12 juta di seluruh dunia adalah bagian dari ekosistem Master Bagasi yang memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap produk unggulan khas Indonesia.

    Hal ini diamini oleh Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Polandia, Muhammad Rizki saat menyambut kunjungan tim Master Bagasi di Polandia. Rizki menjelaskan inovasi Master Bagasi lewat aplikasi yang bisa diakses oleh diaspora Indonesia ini menjadi peluang bersama untuk menyuarakan gelombang Nusantara (Nusantara Wave) melalui produk-produk unggulan khas Indonesia.

    “Kami sangat antusias dan menyambut baik tim Master Bagasi. Kami bangga atas keberanian dan langkah besar yang diambil oleh anak muda Indonesia ini dalam mengembangkan bisnis yang mendukung UMKM. Kami berharap, kehadiran aplikasi Master Bagasi bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan membawa nama baik Indonesia di kancah global,” ujar Rizki dalam keterangan tertulisnya.

    Adapun aplikasi Master Bagasi yang tersedia di Play Store dan App Store ini telah diinstal lebih dari 30 ribu pengunduh. Kemudahan lewat teknologi ini, semakin mendekatkan produk UMKM menembus pasar global.

    Disampaikan Hamzah dari jumlah pengunduh, lebih dari 50% adalah pengguna aktif (active user). Mereka menggunakan aplikasi untuk memesan produk-produk pilihan dari ribuan merek khas Indonesia. Jumlah negara yang dijangkau juga semakin banyak, lebih dari 100 negara di dunia.

    Karya Indonesia, Siap Jejaki Dunia

    Dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi, Master Bagasi, startup cross border e-commerce pertama di Indonesia mendukung penuh gerakan Nusantara Wave melalui Bentala Project, yang disambung hangat oleh KBRI Polandia.

    Melalui Bentala Project ini, diharapkan lahirnya gelombang produk-produk khas Nusantara yang mendunia. “Ini adalah langkah strategis bagi bangsa Indonesia di berbagai belahan dunia untuk membawa misi besar Nusantara Wave di mancanegara,” jelas Hamzah.

    Diakui Hamzah, Bentala Project ini menjadi cara unik dan strategis untuk membawa produk khas Nusantara mendunia. Caranya adalah dengan menggabungkan promosi digital dengan interaksi langsung melalui jaringan diaspora. Strategi tersebut dirancang untuk memperkuat hubungan dengan diaspora di berbagai negara target market sekaligus untuk menjadi ‘Ambassador ‘ produk lokal Indonesia.

    Dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang Master Bagasi bangun sejak 2021, gerakan ini menjadi satu langkah lebih depan karena memberikan kemudahan dalam pertukaran lintas batas barang dan jasa melalui tools Master Bagasi Super App.

    Diaspora Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar dan mitra strategis dalam menjadi bagian dari gelombang Nusantara melalui Bentala Project ini. Tingginya rasa nasionalisme dan keinginan untuk tetap terhubung dengan tanah air menjadi alasan utama diaspora berperan sebagai pintu gerbang ekspor bagi UMKM.

    Master Bagasi pun memanfaatkan jaringan diaspora melalui pendekatan strategis yang melibatkan kemitraan dengan institusi pemerintah seperti KBRI dan ITPC, serta komunitas diaspora di luar negeri. Langkah ini memungkinkan produk-produk terbaik dari ratusan brand asli Indonesia menjangkau pasar global, sekaligus mempercepat ekspor dan meningkatkan daya saing UMKM.

    Inisiatif Bentala Project pun sejalan dengan misi Master Bagasi untuk memperkuat citra Indonesia sebagai pemain ekonomi global yang kompetitif. Melalui kolaborasi lintas sektor, penggunaan teknologi, dan integrasi ekosistem digital, kami mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.

    (agt/asj)

  • Sri Mulyani ke IMF: Hilirisasi Bukan Kebijakan Baru, Sudah Mulai sejak 1990an

    Sri Mulyani ke IMF: Hilirisasi Bukan Kebijakan Baru, Sudah Mulai sejak 1990an

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan hilirisasi bukanlah kebijakan baru dari pemerintah Indonesia, melainkan sudah diwacanakan sejak Era Orde Baru.

    Pernyataan itu disampaikan Sri Mulyani kepada Finance and Development Magazine edisi Desember 2024, jurnal terbitan International Monetary Fund (IMF). Dia menekankan pentingnya Indonesia memanfaat sumber daya alamnya yang berlimpah.

    “Kami [Indonesia] butuh lebih banyak modal untuk membangun fondasi yang lebih kuat. Itulah kami mengapa memilih kebijakan hilirisasi. Itu bukan sesuatu yang kami lakukan secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, diskusi sudah mulai pada 1990-an,” ungkap Sri Mulyani dikutip dari situs IMF pada Kamis (26/12/2024).

    Pemerintah Indonesia, sambungnya, ingin nilai tambah berbagai sumber daya alam tercipta di dalam negeri. Oleh sebab itu, pemerintah melarang ekspor sejumlah bahan mentah logam dasar.

    Kendati demikian, mantan Kepala Bappenas itu mengaku pemerintah Indonesia tidak memaksa perusahaan untuk membangun industri hilirisasi seorang diri. Menurutnya, pemerintah memberi bantuan dengan membangun infrastruktur pendukung, mempermudah iklim investasi, hingga insentif fiskal.

    “Pada saat yang sama, kami memberi tahu perusahaan pertambangan bahwa mereka tidak dapat mengekspor mineral yang belum diolah, dan mereka harus membangun pabrik peleburan [smelter],” ujar Sri Mulyani.

    Dia mengaku kolaborasi antara pemerintah dan swasta menjadi ciri pendekatan Indonesia dalam membangun perekonomian. Kebijakan hilirisasi, klaim Sri Mulyani, menguntungkan semua pihak.

    “Perekonomian Indonesia menjadi lebih tangguh, dan investor dapat memperoleh keuntungan. Kami [pemerintah dan swasta] tumbuh lebih kuat bersama-sama,” katanya.

    Lebih lanjut, Sri Mulyani menilai ketahanan fundamental perekonomian Indonesia telah terbangun. Dia meyakini pencapaian terpenting pemerintah Indonesia adalah mengembalikan stabilitas dan kredibilitas kebijakan ekonomi makro usai krisis moneter 1997—1998.

    Bendahara negara era Presiden SBY, Jokowi, dan kini Prabowo itu mencontohkan, stabilitas dan kredibilitas perekonomian Indonesia tercipta karena pemerintah berhasil mendirikan bank sentral yang independen.

    Pemerintah, sambungnya, juga selalu bersikap hati-hati mengatur defisit anggaran dan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PBD).

  • 2 Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Nyalakan Api

    2 Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Nyalakan Api

    Anda sedang membaca rangkuman berita-berita utama dalam Dunia Hari Ini dari ABC Indonesia.

    Edisi Kamis, 26 Desember 2024, kita awali dengan berita kebakaran hutan dan semak di Australia.

    Larangan menyalakan api

    Otoritas di negara bagian Victoria, dengan ibu kota Melbourne, mendesak agar warganya yang tinggal di sekitaran Taman Nasional Grampians untuk segera bertindak, karena tidak ada banyak waktu bagi mereka untuk mengungsi.

    Larangan menyalakan api sudah diberlakukan di seluruh negara bagian Victoria dan warga juga diminta untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke daerah-daerah berisiko kebakaran hutan dan semak.

    Larangan menyalakan api juga diberlakukan di lima wilayah di negara bagian Australia Selatan, yakni di kawasan Murrayland, Riverland, Mid North, serta South East karena kondisi cuaca yang “ekstrem”.

    Warga di Victoria juga diminta untuk mengecek kondisi teman-teman, keluarga dan tetangga mereka yang mungkin terdampak gelombang panas.

    “Jika Anda melihat seseorang yang mengalami gejala-gejala seperti kebingungan, kejang, pingsan atau kehilangan kesadaran, hubungi ambulans dengan menelpon 000,” kata Dale Armstrong dari Ambulance Victoria.

    Serangan udara Pakistan ke Afghanistan

    Taliban mengatakan pengeboman oleh pesawat militer Pakistan di Afghanistan timur menewaskan sedikitnya 46 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

    Wakil juru bicara Taliban, Hamdullah Fitrat, mengatakan pengeboman menargetkan empat lokasi di provinsi Paktika pada hari Selasa.

    “Afghanistan menganggap tindakan brutal ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap semua prinsip internasional dan tindakan agresi yang nyata,” kata Enayatullah Khowrazmi, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

    Menurut pengakuan seorang pejabat Pakistan, yang berbicara kepada kantor berita Reuters tanpa mau menyebutkan identitasnya, Pakistan melakukan serangan udara terhadap kamp kelompok militan Islam Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok yang tak berafiliasi dengan Taliban Afghanistan.

    Penyelidikan jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines

    Rabu kemarin, pesawat Azerbaijan Airlines yang membawa 67 penumpang jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang di dalamnya, sementara 29 orang dilaporkan selamat.

    Azerbaijan Airlines mengatakan pesawatnya “melakukan pendaratan darurat” sekitar 3 kilometer dari Aktau, sebuah pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.

    Kantor berita Rusia mengatakan pesawat tersebut dialihkan rutenya karena kabut di Grozny, sementara pihak berwenang di Kazakhstan mengatakan mereka mulai menyelidiki berbagai kemungkinan yang terjadi, termasuk masalah teknis.

    Badan pengawas penerbangan Rusia mengatakan kecelakaan terjadi tak lama setelah pesawat mengalami keadaan darurat yang mungkin disebabkan karena “tabrakan dengan burung”.

    Suriah musnahkan pasokan narkoba

    Pemerintah baru Suriah membakar obat-obatan terlarang dalam jumlah besar, termasuk satu juta pil Captagon pada hari Rabu, menurut pejabat setempat.

    Captagon adalah obat stimulan mirip amfetamin yang menjadi ekspor terbesar Suriah selama perang saudara yang berlangsung lebih dari 13 tahun, hingga membuat Suriah mendapat sebutan sebagai negara narkotika di bawah pimpinan Bashar al-Assad.

    “Pasukan keamanan pemerintah baru menemukan gudang obat-obatan terlarang saat mereka memeriksa kompleks gedung pertahanan,” kata seorang pejabat.

    Pihak berwenang menghancurkan persediaan alkohol, ganja, Captagon, dan hasis untuk “melindungi masyarakat Suriah” dan “memutus rute penyelundupan yang digunakan oleh bisnis keluarga Assad”, tambahnya.

    Lihat juga Video ‘Pernyataan PM Australia soal RI Pulangkan 5 Napi Bali Nine’:

  • Dari BRICS hingga OECD: Langkah RI Meniti Jalan Menuju Negara Maju

    Dari BRICS hingga OECD: Langkah RI Meniti Jalan Menuju Negara Maju

    Penerimaan pajak Indonesia, walaupun menunjukkan tren meningkat secara nominal, masih jauh dari potensi yang dimiliki dan yang dapat digali. Data selama 10 tahun terakhir menunjukkan rasio pajak Indonesia berada dalam level 10 persen.

    Menggenjot penerimaan pajak adalah krusial dalam konteks aksesi Indonesia ke OECD. Bukan semata karena Indonesia perlu sumber keuangan yang lebih banyak, melainkan juga guna memenuhi persyaratan fiskal yang harus ditanggung Indonesia.

    Membuka pintu ekspor baru lewat CPTPP dan BRICS

    Pada 25 September 2024, Indonesia resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (Comprehensive and Progresive Trans-Pasific Partnership Agreement/CPTPP).

    CPTPP merupakan skema perjanjian perdagangan standar tinggi yang bertujuan memfasilitasi kerja sama ekonomi antar negara anggotanya. Perjanjian ini mencakup hampir seluruh aspek ekonomi, termasuk investasi sampai perdagangan barang dan jasa.

    Saat ini CPTPP beranggotakan 11 negara, yakni Australia, Brunei, Kanada, Cili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

    Dalam CPTPP, Indonesia mampu membuka pasar baru di berbagai negara, dalam hal ini Pemerintah membidik pasar Amerika Latin seperti Meksiko dan Peru. Selain itu, keanggotaan CPTPP juga diproyeksikan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia hingga 10 persen.

    Selang sebulan kemudian, Indonesia juga melayangkan surat expression of interest yang menandai langkah resmi Indonesia untuk mendaftar keanggotaan BRICS.

  • Menilik Cadangan Nikel RI di Tengah Wacana Pembatasan Produksi 2025

    Menilik Cadangan Nikel RI di Tengah Wacana Pembatasan Produksi 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Komoditas mineral andalan Indonesia yakni nikel kembali menjadi perbincangan. Kali ini, pemerintah berencana membatasi produksi nikel mulai tahun depan.

    Dilansir dari Bloomberg, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut berencana mengurangi kuota produksi bijih nikel dari 272 juta ton menjadi 150 juta ton pada tahun depan.

    Hal ini bertujuan untuk mendongkrak harga nikel di pasaran. Diskusi mengenai besarnya potensi pemangkasan kuota sedang berlangsung di dalam pemerintahan. Lantas, seberapa besar cadangan nikel Indonesia?

    Data mengenai pasokan nikel RI tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 132.K/GL.01/MEM.G/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional Pada Tahun 2023. 

    Berdasarkan beleid tersebut, pasokan nikel berada dalam tabel Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Logam Termasuk Mineral Radioaktif. 

    Adapun tabel itu mengungkapkan total cadangan nikel Indonesia tercatat sebanyak 5.325.790.841 ton bijih dan 56.117.187 ton logam.

    Sementara, total sumber daya nikel Indonesia mencapai 18.550.358.128 ton untuk bijih dan 184.606.736 ton untuk logam.
     
    Sedangkan, cadangan terkira sebanyak 3.423.289.094 ton bijih dan 35.910.615 ton logam. Adapun, cadangan terbukti sebanyak 1.902.501.747 ton untuk bijih dan 20.206.573 ton untuk logam.

    Dengan besaran sumber daya dan cadangan tersebut, menurut Kementerian ESDM, umur cadangan nikel saprolite diperkirakan tinggal 13 tahun dan cadangan nikel limonit 33 tahun.

    Pembatasan Produksi Nikel

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung tak membantah ataupun membenarkan wacana mengurangi kuota produksi bijih nikel dari 272 juta ton menjadi 150 juta ton pada tahun depan. Dia hanya mengatakan, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu rencana produksi nikel yang diajukan perusahaan-perusahaan tambang lewat rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB). 

    “Pembatasan ini sesuai dengan rencana perusahaan, mereka akan menyampaikan RKAB, itu sesuai RKAB mereka, pasok ke mana. Jadi justru ini yang akan kami lihat lebih dahulu,” tutur Yuliot saat ditemui di Medan, Sumatera Utara, Senin (23/12/2024).

    Di sisi lain, Yuliot menuturkan, pemerintah akan tetap menggenjot hilirisasi nikel guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Dia juga memastikan kebutuhan nikel untuk industri domestik harus tetap terpenuhi. 

    “Program hilirisasi untuk memberikan nilai tambah dalam negeri itu tetap akan berjalan. Jadi nanti untuk nikel kita harus lihat hilirisasinya sejauh mana dan menfaat bagi industri, termasuk rantai pasok yang ada harus mencukupi,” jelas Yuliot.

    Langkah pembatasan produksi secara signifikan disebut kemungkinan akan ditentang oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Investasi karena akan berdampak pada pendapatan pajak dan juga akan berisiko berdampak buruk pada investasi di sektor nikel.

    Maklum, nikel selama ini masih menjadi penopang kinerja ekspor nonmigas RI. Lihat saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nikel sebagai komoditas penopang kinerja ekspor nonmigas pada November 2024. 

    BPS mencatat nilai ekspor nonmigas pada November 2024 mencapai US$22,69 miliar. Angka ini turun 1,67% jika dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$23,08 miliar.  

    Menurut BPS, penurunan nilai ekspor itu terjadi lantaran nilai ekspor bijih logam dan kerak abu, minyak hewan/nabati, serta tembaga dan barang daripadanya yang anjlok. 

    Kendati demikian, BPS mencatat realisasi ekspor nonmigas November 2024, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang cuma sebesar US$20,71 miliar. Adapun, capaian ini berkait kinerja ekspor nikel.

  • UNCTAD Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,2% pada 2025

    UNCTAD Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,2% pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — United Nations Conference on Trade and Development alias UNCTAD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2% pada 2025.

    Dalam laporan terbarunya bertajuk Trade and Development Report 2024, UNCTAD mengestimasikan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh tinggi di tengah ketidakpastian global. Sepanjang 2024, UNCTAD meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1%.

    UNCTAD mencatat tingginya suku bunga acuan di Indonesia buat pelaku usaha memperlambat ekspansi bisnisnya pada tahun ini. Untungnya, konsumsi rumah tangga yang cenderung masih tinggi bisa menopang pertumbuhan ekonomi.

    Untuk tahun depan, organisasi bawahan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu melihat adanya prospek penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Oleh sebab itu, UNCTAD meyakini ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi pada tahun depan.

    Selain prospek penurunan suku bunga acuan, UNCTAD mencatat ada tiga faktor utama yang membuat ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,2% pada tahun depan yaitu peningkatan belanja pemerintah, pariwisata, dan ekspor logam dasar.

    “Peningkatan belanja fiskal untuk pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial membantu mendukung pertumbuhan. Meningkatnya kedatangan wisatawan—terutama dari Asia—memperkuat ekspor jasa. Sementara peningkatan volume ekspor logam dasar—terutama nikel—meningkatkan keseimbangan sektor eksternal,” tulis UNCTAD dalam laporannya, dikutip Kamis (26/12/2024).

    Sebagai perbandingan, perekonomian Indonesia diproyeksikan akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata kawasan Asia Tenggara. UNCTAD memproyeksikan perekonomian kawasan Asia Tenggara akan tumbuh 4,4% pada 2025.

    Proyeksi itu tumbuh melambat dibandingkan tahun ini. Sepanjang 2024, UNCTAD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara mencapai 4,5%.

    “Kebijakan moneter yang ketat akan berkelanjutan di tengah kekhawatiran terjadinya arus keluar modal asing dan tekanan depresiasi mata uang lokal akibat perkembangan moneter di tempat lain—khususnya di Amerika Serikat—sehingga semakin menahan permintaan domestik di kawasan Asia Tenggara,” jelas laporan tersebut.

    Lebih spesifik, perekonomian Indonesia (5,2%) juga diproyeksikan tumbuh lebih tinggi dibandingkan Malaysia (4%) dan Thailand (2,9%) namun lebih rendah daripada Vietnam (5,4%) pada 2025.

    Lembaga Lain

    Sebelumnya, sejumlah lembaga internasional lain juga sudah merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun depan.

    Dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada 2025. Bahkan, angka tersebut diperkirakan stagnan hingga 2029.

    Sejalan, dalam laporan East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024, Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada 2025.

    Sementara itu, dalam laporan Economic Surveys Indonesia edisi November 2024, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan ekonomi Tanah Air akan tumbuh mencapai 5,2% pada 2025.

    Sedangkan dalam UU APBN 2025, pemerintah sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2% pada tahun depan.

  • Ekonom Senior Indef Buka-bukaan Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Bakal Sulit Capai 8%

    Ekonom Senior Indef Buka-bukaan Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Bakal Sulit Capai 8%

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus stagnan di level 5% dan sulit menembus cita-cita Presiden Prabowo Subianto di 8%. 

    Didik melihat alasannya bahwa selama ini tidak ada strategi kebijakan yang berhasil melepaskan sektor industri dari jebakan deindustrialisasi dini yang tercermin Purchasing Managers’ Index (PMI) melandai ke zona kontraktif atau di bawah 50.  

    Terlebih, pertumbuhan sektor industri cenderung rendah selama beberapa tahun terakhir di kisaran 3%—4%. 

    “Ini menunjukkan kinerja yang tidak memadai untuk mencapai pertumbuhan di atas 5%, apalagi 7% seperti target Jokowi atau target 8% pada pemerintahan Prabowo Subianto,” tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (26/12/2024). 

    Untuk itu, Didik mendorong agar pemerintah melakukan terobosan dengan reindustrialisasi berbagai sumber daya alam (SDA). Di mana mengedepankan resource-based industry, led-export industry, atau outward looking industry. 

    Bukan hal baru di Indonesia, karena pada tahun 1980an hingga 1990an pemerintah menjalankan hal tersebut sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menyentuh 8%.  

    Melihat data historis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencatatkan 7% – 8% hingga 10%, hanya di era Suharto atau pada rentang 1968 hingga 1998.  

    Lebih lanjut, Didik mengamini bahwa permintaan global memang mengalami perlambatan sehingga menerobos pasar internasional tidak lagi mudah.  

    “Karena itu, pasar-pasar baru di luar Eropa, Cina, US perlu dijadikan sasaran perdagangan luar negeri. Para duta besar diberi target untuk meningkatkan ekspor dan menjadikan neraca dagang bilateral menjadi positif,” lanjutnya.  

    Bukan hanya soal industri, kondisi fiskal Indonesia yang terus mencatatkan kenaikan posisi utang pemerintah juga menjasi musabab.  

    Didik memandang, kewajiban pemerintah setiap tahunnya yang harus membayar utang jatuh tempo dan bunga utang menggerus porsi belanja negara.  

    Sementara kebutuhan untuk mendanai program presiden terpilih, pemerintah harus kembali menarik utang baru.  

    Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% hingga 8% hanya terjadi di era kepemimpinan Suharto. Sementara saat ini, RI tengah berjuang keluar dari jebakan kelas menengah alias middle income trap menuju negara berpendapatan tinggi atau high income country.   

    Di mana untuk keluar dari jebakan yang ditargetkan pada 2045, Sri Mulyani menekankan butuh pertumbuhan ekonomi di angka 7%-8% setiap tahunnya. Sebagaimana target presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga berkeinginan agar ekonomi tumbuh 8%.  

    Sementara untuk tahun ini saja, pertumbuhan ekonomi diprediksi tak lebih dari 5,1% year on year (YoY).

  • Khawatir Dampak PPN 12 Persen, PHRI Minta Pemerintah Kerek Daya Beli – Page 3

    Khawatir Dampak PPN 12 Persen, PHRI Minta Pemerintah Kerek Daya Beli – Page 3

    Sebelumnya, Pemerintah memastikan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi jadi 12% pada 1 Januari 2025. Langlah ini guna meningkatkan pendapatan negara, sekaligus menjaga prinsip keadilan dan semangat gotong royong.

    Untuk memastikan kebijakan ini tetap berpihak pada masyarakat, sejumlah insentif telah disiapkan guna melindungi daya beli kelompok berpenghasilan rendah dan mendukung sektor-sektor produktif.

    Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kebijakan yang dilakukan pemerintah merupakan langkah strategis di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

    “Kebijakan ini tepat untuk meningkatkan pendekatan fiskal asalkan kompensasi dalam bentuk insentif benar-benar efektif untuk menjaga daya beli masyarakat yang rentan. Apalagi pemerintah memastikan bahwa barang kebutuhan pokok, jasa kesehatan, pendidikan, dan transportasi umum bebas PPN,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).

    Josua menyampaikan bahwa optimalisasi ini berpotensi meningkatkan produktivitas sektor padat karya, industri otomotif, dan properti melalui penerapan skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP).

    “Kebijakan ini akan menciptakan permintaan tambahan bagi sektor-sektor tersebut. Pemerintah juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor padat karya dengan memberikan subsidi bunga dan insentif PPh Pasal 21 bagi pekerja di sektor ini,” tuturnya.

    Selain itu, pemerintah akan membebaskan PPN bagi pengusaha kecil dengan omzet di bawah Rp 4,8 miliar, sebagai langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Secara keseluruhan, strategi ini difokuskan pada penguatan industri berorientasi ekspor dan penciptaan lapangan kerja baru.

    “Melalui insentif yang terarah, optimalisasi PPN tidak hanya mendukung sektor produktif seperti UMKM dan industri prioritas, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi nasional,” tambahnya.