Topik: ekspor

  • Jualan Keripik di Pasar Internasional Menjanjikan, Ini Faktanya

    Jualan Keripik di Pasar Internasional Menjanjikan, Ini Faktanya

    Jakarta: Setiap orang memiliki peluang untuk bisa menjadi pengusaha. Tidak melulu soal modal besar, berusaha dengan modal kecil asal tau celah pasarnya bisa mendapatkan keuntungan yang fantastis lho.
     
    Contohnya, olahan keripik bisa menjadi masuk pasar ekspor Indonesia karena memang memiliki peminat di berbagai belahan dunia.
     
    Mengutip laman Kemenkop, Minggu, 5 Januari 2024, Keripik itu merupakan makanan olahan yang terbuat dari hasil alam seperti umbi-umbian, sayuran, atau buah-buahan yang diiris tipis-tipis, digoreng dan dibumbui.
     
    Bahan baku sendiri dari pembuatan kripik terbuat dari buah pisang, singkong, ubi, sayuran hijau maupun buah-buahan lainnya yang dikeringkan.
     
    Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah, keripik bisa dicampur juga dengan adonan tepung dan diberi bumbu rempah tertentu. Ada juga keripik yang diberi taburan rasa tambahan, seperti keju, coklat, garam, bubuk cabe, hingga rumput laut.
     
    Pada pandemi covid-19 yang lalu beberapa sektor memang terdampak cukup serius hingga gulung tikar. Namun, menurut Menteri Perdagangan, pandemi dua tahun terakhir ini justru malah menjadi berkah oleh sebagian orang.
     

     
    Bahkan bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke kancah internasional.
     
    Salah satu contoh perusahaan makanan ringan level UKM yang berhasil menembus pasar global adalah PT Parestu Estu Guna.
     
    UKM asal Bojonegoro tersebut mulai merambah pasar internasional pada bulan Januari 2020. Produk keripik singkong yang berhasil dikirim oleh UKM Jawa Tengah tersebut sudah menembus pasar Amerika Serikat (Kemendag). Pengiriman pertamanya berjumlah 320 karton dengan nilai USD5.200 atau sekitar Rp74 juta rupiah (kurs hari ini).
     
    Nah, jika Sobat Medcom tertarik untuk memulai berbisnis keripik berikut beberapa negara yang bisa jadi tujuan ekspor: 
    Negara tujuan ekspor keripik

    Hong Kong

    Hong Kong sudah menjadi pusat perdagangan di Asia. Sampai sekarang negara pemilik 8.000 gedung pencakar langit ini terus berkembang dan berhasil menjadi pusat perekonomian dunia.
    Saat ini Hong Kong memegang gelar sebagai kota metropolis dan simbol status sosial di Asia. Jadi tidak mengherankan jika negara pengguna Bahasa Yingyu dan Bahasa Kanton ini kemudian menarik banyak wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung.
     
    Banyak merek dagang internasional berlomba-lomba untuk memasarkan produknya di Hong Kong. Kondisi tersebut tentu bisa menjadi peluang besar bagi UKM Indonesia untuk ikut memasarkan produknya di Hong Kong, terutama di bidang pangan olahan seperti makanan ringan. Selain itu, Hong Kong dan Indonesia memiliki hubungan diplomasi ekonomi yang menekankan tiga hal utama. Pertama yaitu meningkatkan intensitas kerja sama perdagangan.
     
    Kedua, memanfaatkan peluang yang belum tergarap. Ketiga, menguatkan dukungan pemerintah dalam bentuk insentif bagi dunia usaha. Menurut KJRI Hong Kong, Hong Kong menempati urutan ketiga asing dengan jumlah USD1,8 miliar atau setara dengan Rp25,5 triliun pada semester pertama di 2020.

    Jerman

    Jerman merupakan ekonomi nasional terbesar di Uni Eropa (UE) dan yang terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang (Fakta Jerman). Sektor-sektor industri penyumbang omset terbesar berasal dari industri mobil, industri konstruksi mesin dan instalasi, industri kimia serta peralatan teknik kedokteran.
     
    Jerman termasuk negara yang memiliki angkatan kerja paling tinggi di UE, sekaligus merupakan negara dengan persentase pengangguran remaja paling rendah. Kebanyakan penduduk Jerman memiliki pekerjaan di bidang yang kurang berdekatan dengan bidang kuliner.
     
    Menurut catatan, profesi yang banyak dicari di Jerman adalah juru masak handal. Namun, untuk menutupi kekurangan di bidang ini dan bidang lainnya, pihak pemerintah sudah berusaha melakukan promosi untuk menarik pekerja yang sesuai kualifikasi.
     
    Dengan kondisi tersebut, para importir di Jerman terus memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mendatangkan dari negara lain. Salah satunya ialah makanan ringan keripik asal dari Indonesia. Dengan demikian, potensi ekspor makanan ringan ke negara Eropa khususnya Jerman bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha di Indonesia
     

    Korea Selatan

     
    Korea Selatan saat ini dikagumi oleh banyak orang dari berbagai sudut pandang. Mulai dari gaya hidup, kemajuan fashion, tradisi dan budaya, sejarah, hingga kemajuan hidupnya.
     
    Negara pelopor operasi plastik ini menjadi negara yang cukup berpengaruh di era digital saat ini. Bagaimana tidak, salah satu jenis musik (kpop) dan serial film (k-drama) dari negara ini mempengaruhi Asia bahkan dunia. Oleh karenanya, banyak sektor lainnya yang juga terpengaruh. Di antaranya adalah industri pariwisata dan kuliner.
     
    Dengan perkembangan era digital memudahkan kerja sama antar negara Indonesia dan Korea Selatan. Bahkan di 2021 sudah ada lima produk makanan ringan khas Jawa Barat yang sudah mendarat di negeri ginseng ini. Kelima produk UKM Jawa Barat ini berbahan baku singkong, ubi, tempe, pisang, dan kerupuk kulit.
     
    Menurut data yang didapat, total ekspor mencapai 20 ton atau sebesar Rp850 juta rupiah. Cemilan tersebut ternyata banyak disukai oleh penduduk Korea Selatan, terutama di musim dingin. Karena jenis makanan ringan tersebut cocok untuk menemani minuman penghangat.
     
    Nah, bagaimana Sobat Medcom? Apakah sudah menambah wawasan untuk berdagang keripik khas Indonesia?
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Rekor! Chery Group Sukses Jual Lebih dari 2,6 juta unit Mobil Sepanjang 2024

    Rekor! Chery Group Sukses Jual Lebih dari 2,6 juta unit Mobil Sepanjang 2024

    Jakarta

    Grup otomotif raksasa asal China, Chery Holding, mencatatkan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2024. Mereka berhasil menjual lebih dari 2,6 juta unit kendaraan di seluruh dunia, memecahkan rekor penjualan perusahaan.

    Menurut laporan China Automotive Research Institute di laman Yiche, Chery Holding, notabene perusahaan induk dari merek Chery, Exeed, Jetour, iCar, dan Luxeed, membukukan peningkatan penjualan hingga 38,4% dibandingkan tahun 2023.

    Penjualan Chery Holding sepanjang 2024 Foto: dok. Chery

    Total kendaraan yang berhasil dipasarkan oleh Chery di seluruh dunia mencapai 2.603.916 unit, dengan 1.144.588 unit di antaranya merupakan volume ekspor. Angka ekspor ini mencatat kenaikan signifikan sebesar 21,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Chery Holding juga mencatatkan kesuksesan besar di segmen kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV), dengan menjual 583.569 unit kendaraan listrik murni dan plug-in hybrid sepanjang tahun 2024.

    Dari total penjualan tersebut, merek Chery tetap menjadi pemimpin dengan kontribusi terbesar, yakni 1.611.374 unit terjual. Posisi kedua ditempati oleh merek Jetour dengan 568.387 unit, disusul oleh Exeed di posisi ketiga dengan 140.959 unit.

    Merek iCar berada di posisi keempat dengan penjualan 65.964 unit, sementara Luxeed menutup daftar dengan 57.956 unit sepanjang tahun 2024.

    Data penjualan mobil China sepanjang 2024 Foto: dok. China Automotive Research Institute

    Chery Holding juga memiliki merek Omoda-Jaecoo yang secara khusus ditujukan untuk pasar ekspor. Oleh karena itu, data penjualan merek ini digabungkan dalam volume ekspor dan tidak dihitung secara terpisah dalam laporan domestik. Angka penjualan masing-masing submerek di atas hanya mencakup kendaraan yang dijual di pasar domestik China.

    Tingginya angka penjualan yang berhasil dicatatkan oleh Chery Holding ini membuat mereka menempati posisi kedua mobil terlaris di China sepanjang 2024. Chery berada di bawah BYD dan di atas Geely Group.

    (mhg/rgr)

  • Optimisme menatap ekonomi Indonesia 2025

    Optimisme menatap ekonomi Indonesia 2025

    Calon penumpang pesawat menyaksikan pameran Injourney UMKM Expo di selasar Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (1/1/2025). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/YU

    Optimisme menatap ekonomi Indonesia 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 05 Januari 2025 – 11:57 WIB

    Elshinta.com – Menyambut fajar baru 2025, masyarakat tidak bisa abai terhadap sejumlah tantangan ekonomi yang tengah dihadapi bangsa.

    Berbagai tantangan itu memang sempat memunculkan kekhawatiran, terutama terkait isu kenaikan pajak serta stagnasi pendapatan. Sekalipun demikian, publik tetap optimistis akan adanya perbaikan ekonomi pada tahun 2025.

    Kabar baik tiba-tiba muncul, ketika pemerintah membatalkan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara umum, pada tahun 2025 dari 11 persen ke 12 persen.

    Pembatalan kenaikan PPN diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo saat menjelang peralihan tahun beberapa hari lalu.

    Pembatalan kenaikan PPN tersebut, memperlihatkan sensitivitas Presiden Prabowo terhadap kondisi perekonomian nasional, di tengah pemulihan daya beli masyarakat, serta berbagai tantangan yang dihadapi dunia usaha.

    Dengan mempertahankan PPN 11 persen untuk mayoritas barang dan jasa, konsumsi masyarakat diharapkan tetap terjaga serta tidak mengalami tekanan lebih lanjut.

    Meski tantangan ekonomi global masih membayangi, semangat kebangkitan dan daya juang bangsa Indonesia bakal tetap berkobar.

    Selaras dengan pidato Tahun Baru-nya, Presiden Prabowo Subianto berkeyakinan akan kemampuan Indonesia untuk melewati berbagai hambatan dan mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Penguatan UMKM

    Dalam konteks ekonomi mikro, saat muncul kecenderungan kenaikan harga, umumnya akan diikuti penurunan konsumsi.

    Daya beli masyarakat Indonesia yang sebagian besar berada pada level menengah ke bawah, membuat mereka lebih sensitif terhadap perubahan harga.

    Itu sebabnya Presiden Prabowo menegaskan, untuk barang dan jasa yang selama ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat, serta mendapat fasilitas pembebasan pajak (tarif PPN nol persen), masih akan tetap berlaku.

    Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk meringankan beban ekonomi rakyat, dengan cara memberikan paket stimulus, total senilai Rp38,6 triliun.

    Paket itu dalam implementasinya berupa bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan sebanyak 10 kilogram per bulan, diskon 50 persen untuk pelanggan listrik dengan daya maksimal 2.200 volt ampere (VA), hingga pembiayaan industri padat karya.

    Kemudian bebas PPh (Pajak Penghasilan) bagi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) beromzet kurang dari Rp500 juta per tahun.

    Sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, insentif PPh tersebut akan sangat terasa dampaknya. UMKM menyumbang 61 persen produk domestik bruto (PDB), dan memperkerjakan lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional.

    Itu sebabnya penurunan konsumsi domestik, berisiko mengurangi omzet UMKM, dan pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi lokal.

    Sudah selayaknya pemerintah memberikan insentif pajak bagi UMKM, pembebasan pajak untuk bahan tertentu yang digunakan sektor UMKM, dapat menjadi solusi untuk menekan biaya produksi.

    Selain insentif bagi UMKM, perlu juga adanya subsidi langsung untuk barang dan jasa esensial bagi masyarakat luas, seperti transportasi publik, bahan bakar, dan energi rumah tangga, untuk menjaga daya beli masyarakat.

    Secara bersamaan diterapkan kebijakan harga yang terjangkau untuk kebutuhan pokok, dibarengi dengan pengawasan rantai distribusi serta memberikan insentif kepada produsen untuk menjaga stabilitas harga di tengah kenaikan tarif pajak.

    Masyarakat juga layak optimistis atas prospek ekonomi tahun ini, dengan tren positif kolaborasi UMKM dan jenama lokal.

    Untuk industri FMCG (fast moving consumer goods), produsen domestik telah mengalami perkembangan pesat.

    Perusahaan seperti Mayora, data terakhir sudah hampir melampaui Unilever Indonesia dari sisi penjualan, dengan 40 persen produknya untuk memenuhi pasar ekspor.

    Jenama lain, seperti produk perawatan wajah Wardah, sudah mampu berkembang pesat, dan telah menjadi trendsetter untuk konsumen Muslim.

    Perkembangan yang sama juga terjadi di industri elektronik peralatan rumah tangga. Perusahaan seperti Polytron telah menjadi raja di rumah sendiri untuk produk audio, mengalahkan produsen yang sama dari luar negeri.

    Polytron bahkan mampu berekspansi ke industri sepeda motor listrik, dan dewasa ini telah menguasai pangsa pasar terbesar di negeri ini.

    Bahkan dalam industri kertas dan bubur kertas (pulp and paper), Indonesia menjadi raja di dunia, dengan pangsa ekspor terbesar adalah China.

    Menjaga optimisme

    Salah satu faktor pendukung optimisme itu adalah stabilitas politik. Publik percaya situasi politik tahun ini akan lebih stabil, mengingat Indonesia baru saja menuntaskan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024, yang menguras energi seluruh komponen masyarakat. Tingginya optimisme publik menjadi modal penting bagi pemerintah.

    Seusai pesta demokrasi tahun lalu, terdapat nilai positif yang dapat dibanggakan. Di tengah persaingan dan ketegangan politik, Pilpres 2024 berlangsung aman.

    Tidak terlihat blok-blok masyarakat berbasis ikatan primordial. Sebuah prestasi besar, ketika bangsa ini mampu melampaui tahun politik 2024 dengan damai.

    Selaras dengan penggalan pidato Tahun Baru dari Presiden Prabowo, tahun 2024 mengajarkan masyarakat tentang banyak hal, khususnya tentang pentingnya adaptasi dan inovasi menghadapi situasi ketidakpastian.

    “Namun, saya percaya dengan kerja keras, kolaborasi serta semangat gotong royong, kita mampu membangun Indonesia lebih maju dan sejahtera pada 2025 dan seterusnya,” tutur Presiden Prabowo.

    Sikap optimisme itu bakal menjadi pendorong dalam menghadapi tantangan yang ada.

    Dalam hal itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5,2 persen per tahun berjalan pada 2025. Ini perlu didukung beberapa sektor unggulan seperti pariwisata, digital ekonomi, dan industri manufaktur.

    Berbagai program strategis pun disiapkan untuk mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

    Pembangunan infrastruktur fisik, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, tidak hanya bertujuan meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga mendukung distribusi logistik dan efisiensi ekonomi.

    Infrastruktur merupakan public good yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produktivitas dan menarik investasi.

    Pada konteks Indonesia sekarang, langkah ini relevan untuk menghadapi tantangan geografis yang luas dan beragam, di mana konektivitas menjadi kunci integrasi pasar domestik.

    Digitalisasi sektor ekonomi sebagai inisiatif yang signifikan. Pada teori ekonomi modern, digitalisasi dapat mengurangi biaya transaksi, memperluas akses pasar, dan mendorong inovasi.

    Pemerintah, melalui agenda transformasi digital, berikhtiar mempercepat adopsi teknologi di sektor industri, UMKM, dan layanan publik.

    Digitalisasi tidak hanya memberikan efisiensi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, seperti ekonomi berbasis platform dan fintech, yang telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir.

    Selanjutnya transisi menuju energi terbarukan sebagai langkah penting untuk keberlanjutan ekonomi.

    Mengadopsi teori green economy, langkah ini bertujuan menciptakan pertumbuhan yang berorientasi pada pengurangan emisi karbon dan pemanfaatan sumber daya secara efisien.

    Fenomena perubahan iklim dan komitmen global terhadap dekarbonisasi membuat Indonesia tidak hanya melihat transisi energi sebagai kewajiban lingkungan, tetapi juga peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa.

    Dengan mendorong percepatan transisi energi, pemerintah dapat menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) dengan energi bersih, yang berbasis sinar matahari (PLTS) dan air (PLTA).

    Bonus demografi juga menjadi faktor optimisme yang penting dalam ekonomi nasional. Menurut teori transisi demografi, ketika proporsi penduduk usia produktif (15–64 tahun) tinggi, maka ada potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Namun, untuk memanfaatkan peluang tersebut, investasi di sektor pendidikan dan kesehatan menjadi krusial.

    Pendidikan berkualitas dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja, sementara sistem kesehatan yang baik memastikan produktivitas tetap tinggi, menjelang Indonesia Emas 2045.

    Sumber : Antara

  • Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International

    Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International

    Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Desa Mampu Go International
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (
    Mendes PDT
    ) Yandri Susanto mengatakan, produk unggulan desa yang berkualitas dapat menjadi kebanggaan desa dalam mendukung ekonomi masyarakat setempat.
    Produk unggulan desa itu diharapkan mampu meningkatkan barang atau jasa yang memiliki ciri khas dan keunikan agar dapat dipamerkan di pasar internasional. 
    Dia mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) bisa menjadi entitas langsung
    pelaku ekspor

    “Sebab, BUMDesa berkolaborasi dengan para pihak, seperti kementerian/lembaga (K/L), swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), kedutaan RI di luar negeri, dan diikutsertakan dalam pameran produk Indonesia di luar negeri,” ujarnya.
    Yandri mengatakan itu saat memberi arahan dalam rapat konsolidasi bersama Bupati, Camat, Kepala Desa, dan Pendamping Desa, se-Provinsi Jambi, di Kantor Gubernur Jambi, Minggu (5/1/2025).
    Dia juga menilai, BUMDesa mempunyai peran strategis dan berkelanjutan bagi ketersediaan bahan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto.
    Dengan ketersediaan pangan yang mencukupi hingga surplus, seperti daging ayam, daging sapi, telur, susu, dan hasil hortikultura, BUMDesa dapat menjadi salah satu sektor andalan dalam keberhasilan program tersebut.
    “BUM Des berperan sebagai Pengelola Lumbung Pangan Desa (Desa Mandiri Pangan), Sebagai Unit Layanan Makanan Bergizi, termasuk Pemasok bahan pangan,” jelasnya dalam siaran pers. 
    Mantan Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, pihaknya akan memiliki kebijakan membuat desa tematik. 
    Untuk diketahui, desa tematik merupakan desa yang didesain dan dikembangkan dengan tema tertentu, seperti desa budaya, desa peternakan lele, desa buah, atau desa pariwisata.
    Desa tematik bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pengembangan pariwisata dan promosi keunikan desa tersebut.
    “Pemetaan potensi desa untuk sumber pangan (
    one village one product
    ) optimalisasi lahan pedesaan untuk desa tematik, melalui potensi tanaman pangan, dengan menghidupkan kembali lumbung-lumbung pangan desa,” jelas mantan Anggota DPR RI itu.
    Hadir mendampingi Yandri dalam kesempatan itu, penasihat DWP Kemendes PDT Ratu Rachmatu Zakiyah, Gubernur Jambi, Al Haris, Anggota DPR RI Bakhri, Kepala BPSDM Kemendes PDT Luthfiyah Nurlaela, Staf Khusus Menteri Yahdil Abdi Harahap, dan pejabat tinggi di lingkungan Kemendes PDT.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Sukses Rumah BUMN Binaan BRI di Kotamobagu: Wadah UMKM Semakin Berdaya dan Bertumbuh

    Kisah Sukses Rumah BUMN Binaan BRI di Kotamobagu: Wadah UMKM Semakin Berdaya dan Bertumbuh

    Produk unggulan Rumah BUMN BRI Kotamobagu itu pun tampil di Bazar UMKM BRIliaN yang digelar di Area Taman BRI, Jakarta, (16/12/2024). Kegiatan yang menampilkan produk andalan UMKM Kotamobagu tersebut menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pemasaran dan juga menambah pendapatan usaha.

    Rumah BUMN juga menyediakan pelatihan beragam, mulai dari mindset entrepreneur, manajemen keuangan, hingga tips fotografi produk. Salah satu program andalan adalah re-branding kemasan, yang membantu UMKM meningkatkan daya saing produk mereka. UMKM juga dikenalkan dengan pemasaran produk mereka melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan platform milik BRI yaitu Localoka. Melihat progres UMKM tersebut, diharapkan program Rumah BUMN BRI Kotamobagu lebih dikenal dan diapresiasi agar UMKM semakin berkembang.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa program Rumah BUMN sangat efektif memberdayakan pengusaha di segmen mikro bahkan lebih kecil lagi sampai dengan level ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang.

    Melalui Rumah BUMN, UMKM diberdayakan untuk melek teknologi melalui digitalisasi hingga mampu ekspor. Tercatat, dari total UMKM yang terdaftar, sudah 85.933 UMKM Go Digital, yang 60.442 di antaranya Go Online, serta 872 UMKM di antaranya sudah Go Global.

    Adapun sektor yang dibina oleh Rumah BUMN BRI adalah Industri Kreatif seperti fashion, food and beverages, accessories & beauty, home décor & craft sebanyak 117.001 UMKM. Sisanya sebanyak 314.691 UMKM berasal dari sektor industri lainnya seperti jasa perdagangan, layanan, pertanian, peternakan, Perkebunan, perikanan, dan masih banyak lagi.

  • Video: Trump Picu Perang Dagang Hingga Rupiah Melemah, RI Bisa Apa?

    Video: Trump Picu Perang Dagang Hingga Rupiah Melemah, RI Bisa Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Kepemimpinan Presiden AS, Donald Trump jilid kedua telah memicu kekhawatiran pasar keuangan dan ekonomi global seiring dengan rencana diberlakukanya sejumlah pengetatan kebijakan seperti tarif impor hingga imigrasi.

    Ekonom Senior, Mari Elka Pangesu mengatakan era Trump 2.0 jika berkaca dari Trump 1.0 akan meningkatkan tarif bea masuk produk China, Kanada hingga Meksiko yang bisa berujung pada perang dagang. Bagi Indonesia hal ini akan memberikan dampak ganda, dimana akan positif mendorong diversifikasi investasi yang bisa masuk ke Indonesia namun juga berpeluang mengancam pasar ekspor RI ke AS.

    Efek Trump 2.0 juga bisa membuat penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed menjadi lebih lambat dari perkiraan semula yang akan diikuti BI Rate hingga masih berlanjutnya tekanan pada nilai tukar Rupiah.

    Seperti apa antisipasi yang diperlukan Indonesia menghadapi Trump 2.0? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Ekonom Senior, Mari Elka Pangestu dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Jum’at, 03/0n1/2025)

  • Wadah UMKM Makin Berdaya dan Bertumbuh

    Wadah UMKM Makin Berdaya dan Bertumbuh

    Jakarta: Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, UMKM pun perlu terus didorong agar naik kelas hingga go global dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan. Hal ini yang dilakukan oleh BRI melalui berbagai macam program pemberdayaan, salah satunya melalui Rumah BUMN.
     
    Rumah BUMN merupakan inisiatif Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM yang di dalamnya menjadi pusat literasi serta inkubasi bisnis. 
     
    Sejak pertama kali didirikan pada 2017, saat ini telah tersebar sebanyak 54 Rumah BUMN binaan BRI di seluruh Indonesia. Salah satu Rumah BUMN yang terus memberdayakan UMKM adalah Rumah BUMN BRI Kotamobagu yang berlokasi di Jalan Veteran, Kotamobagu, Sulawesi Utara.
    Rima Istiari memegang peran penting sebagai fasilitator Rumah BUMN BRI Kotamobagu. Ia membeberkan, Rumah BUMN BRI Kotamobagu memiliki misi untuk membina pelaku UMKM. Program-programnya mencakup pelatihan, bazar, hingga kerja sama dengan bagian BRI untuk mempermudah pelaku usaha mengakses layanan keuangan. 
     
    Selain itu, ia aktif berkolaborasi dengan stakeholder daerah untuk mengajak UMKM binaannya menjadi anggota Rumah BUMN BRI Kotamobagu serta aktif mempublikasikan & memperkenalkan Rumah BUMN BRI Kotamobagu di sosial media.
     
    Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.000 UMKM yang telah terdaftar menjadi binaan Rumah BUMN BRI Kotamobagu. Mayoritas produk UMKM di Kotamobagu berasal dari sektor pangan, dengan “pisang goroho” sebagai produk unggulan. Pisang khas Sulawesi Utara ini memiliki rasa unik yang tidak ditemukan di daerah lain.
     
    Produk unggulan Rumah BUMN BRI Kotamobagu itu pun tampil di Bazar UMKM BRIliaN yang digelar di Area Taman BRI, Jakarta, 16 Desember 2024. Kegiatan yang menampilkan produk andalan UMKM Kotamobagu tersebut menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pemasaran dan juga menambah pendapatan usaha.
     
    Rumah BUMN juga menyediakan pelatihan beragam, mulai dari mindset entrepreneur, manajemen keuangan, hingga tips fotografi produk. Salah satu program andalan adalah re-branding kemasan, yang membantu UMKM meningkatkan daya saing produk mereka. UMKM juga dikenalkan dengan pemasaran produk mereka melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan platform milik BRI yaitu Localoka. Melihat progres UMKM tersebut, diharapkan program Rumah BUMN BRI Kotamobagu lebih dikenal dan diapresiasi agar UMKM semakin berkembang.
     

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Foto:Dok.BRI)
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa program Rumah BUMN sangat efektif memberdayakan pengusaha di segmen mikro bahkan lebih kecil lagi sampai dengan level ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang.
     
    Melalui Rumah BUMN, UMKM diberdayakan untuk melek teknologi melalui digitalisasi hingga mampu ekspor. Tercatat, dari total UMKM yang terdaftar, sudah 85.933 UMKM Go Digital, yang 60.442 di antaranya Go Online, serta 872 UMKM di antaranya sudah Go Global.
     
    Adapun sektor yang dibina oleh Rumah BUMN BRI adalah Industri Kreatif seperti fashion, food and beverages, accessories & beauty, home décor & craft sebanyak 117.001 UMKM. Sisanya sebanyak 314.691 UMKM berasal dari sektor industri lainnya seperti jasa perdagangan, layanan, pertanian, peternakan, Perkebunan, perikanan, dan masih banyak lagi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • China Siap Hambat Industri Mobil Listrik AS Jelang Pelantikan Trump

    China Siap Hambat Industri Mobil Listrik AS Jelang Pelantikan Trump

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2025, China menyiapkan ‘kado’ spesial bagi Amerika Serikat (AS) berupa rencana pembatasan baru terhadap industri kendaraan listrik (EV) Washington.

    Mengutip CNN, Sabtu (5/1), rencana tersebut juga mencakup teknologi katoda baterai yang akan dimasukkan dalam daftar ekspor yang dikendalikan. Selain itu juga pembatasan teknologi yang terkait dengan produksi lithium dan gallium.

    Jika disetujui, tambahan pembatasan ini akan menjadi babak baru perang dagang AS dan China yang telah berlangsung sejak periode pertama Trump menjabat sebagai pemimpin negara Negeri Paman Sam.

    “Yang bisa kami sampaikan adalah bahwa China menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif,” ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menanggapi usulan tersebut dalam konferensi pers Jumat lalu.

    Usulan ini muncul sebulan setelah China melarang penjualan sejumlah material penting, seperti gallium, germanium, dan antimoni, yang digunakan untuk produksi semikonduktor dan teknologi lainnya, sebagai tanggapan atas pembatasan ekspor semikonduktor buatan AS yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Menurut Liz Lee, Direktur Riset di Counterpoint Research, usulan tersebut bisa jadi merupakan strategi pemanfaatan sumber daya untuk memperoleh chip tawar-menawar menjelang masa jabatan kedua Trump.

    Apabila diterapkan, larangan atau pembatasan ini dapat memperkuat dominasi China dalam ekosistem baterai, khususnya untuk memperkuat rantai pasokan baterai EV-nya.

    “Ini bisa jadi masalah besar bagi produsen lithium Barat yang ingin menggunakan teknologi China untuk memproduksi lithium, yang merupakan bahan inti untuk katoda baterai,” katanya.

    China memang memimpin industri global untuk material seperti gallium, logam lunak yang biasa digunakan untuk membuat senyawa yang digunakan dalam chip frekuensi radio untuk ponsel dan komunikasi satelit, serta lithium, yang digunakan dalam baterai berbagai perangkat mulai dari ponsel hingga EV.

    (ldy/agt)

  • 10 Ribu Buruh Sritex akan Geruduk Istana 14 sampai 15 Januari, Siapkan 200 Bus dari Solo – Halaman all

    10 Ribu Buruh Sritex akan Geruduk Istana 14 sampai 15 Januari, Siapkan 200 Bus dari Solo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 10 ribu pekerja Sri Rejeki Iman Textile Tbk atau Sritex akan melakukan unjuk rasa di Jakarta pada pekan depan. 

    Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, mengatakan rencana unjuk rasa itu telah disepakati dalam rapat koordinasi. 

    “Sesuai hasil rakor hari ini terkait rencana aksi buruh Sritex ke Jakarta akan kami laksanakan pada hari Selasa – Rabu, tanggal 14-15 Januari 2025,” tutur Slamet dalam keterangan, Jumat (3/12/2025).

    Slamet menambahkan bahwa rencana aksi itu akan dimatangkan setelah audiensi dengan DPRD Sukoharjo.

    “Akan kita matangkan lagi koordinasi setelah aksi di DPRD Sukoharjo hari Senin, 6 Januari 2025,” ujarnya.

    Slamet mengestimasi akan ada 10 ribu buruh Sritex yang akan berdemo selama dua hari berturut-turut. Ribuan pekerja itu akan berangkat dari Kota Surakarta dengan menaiki 200 armada bus. Slamet mengatakan rombongan akan bertandang ke Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.

    Sesampainya di Jakarta nanti, Slamet memilih Monumen Nasional sebagai titik kumpul aksi. “Kami akan sampaikan tuntutan keberlangsungan kerja dan usaha Sritex,” kata Slamet menyebutkan tujuan dari demonstrasi. Ia berujar ada sembilan target instansi, termasuk Mahkamah Agung yang mengukuhkan kepailitan Sritex lewat putusan kasasi.

    Para pekerja Sritex tak hanya menyasar Mahkamah Agung saja, tetapi juga kementerian-kementerian terkait. Khususnya, kementerian yang telah ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan Sritex, yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  

    Selain itu, dia menyebut, ribuan pekerja Sritex rencananya juga akan melakukan aksi demo di depan Istana Negara dan Gedung DPR/MPR. “Nanti rencananya aksi akan kami lakukan selama dua hari, karena banyak yang dituju. Kami akan datangi semua,” kata dia pada Jumat, 27 Desember 2024.

    Slamet juga menyampaikan kekecewaannya pada pemerintah. Dia menilai, hingga putusan kasasi yang memperkuat status kepailitan Sritex keluar, pemerintah masih belum melakukan langkah konkret. Sementara hingga saat ini, kondisi pabrik Sritex masih belum dapat beroperasi dengan optimal karena tidak adanya bahan baku yang impor.

    Adapun, izin impor dan ekspor Sritex sedang dibekukan karena status pailit. Hal ini mengakibatkan bertambahnya jumlah pekerja Sritex yang dirumahkan, dari yang awalnya 2.500 kini bertambah menjadi 3.500 pekerja. “Jika kondisi ini terus berlanjut, lama-lama bisa PHK (pemutusan hubungan kerja),” ucap Slamet. Ia mengatakan, ribuan pekerja yang dirumahkan itu utamanya yang bekerja di bagian pemintalan. Perusahaan masih terkendala dalam memasok bahan baku, sehingga mereka kini tak memiliki sesuatu untuk dikerjakan.

    Terpisah, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut aksi unjuk rasa merupakan hak setiap orang. Hanya saja, ia berharap para pekerja Sritex bisa duduk bersama manajemen hingga kurator yang ditunjuk pengadilan untuk bermusyawarah. “Kan untuk kasusnya Sritex, sebenarnya kita berharap bukan itu solusinya. Kita berharap teman-teman pekerja, manajemen, dan kurator itu bisa duduk bersama, bermusyawarah. Apalagi kan sekarang proses hukum terkait dengan Peninjauan Kembali (PK) sedang berjalan,” ujar dia, Sabtu (4/1/2025).

    Di samping itu, Yassierli menambahkan permasalahan yang dialami perusahaan tekstil raksasa itu bukan menjadi perkara yang harus diselesaikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan saja, melainkan lintas kementerian lain juga turut terlibat. “Perlu saya sampaikan bahwa urusan Sritex ini kan tidak hanya terkait dengan Kemnaker. Ini kan sebenarnya lintas kementerian. Kami sangat memahami aspirasi dari teman-teman serikat pekerja,” tambahnya.

    Ia juga akan berkoordinasi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer untuk mendiskusikan persoalan Sritex, bersama lintas kementerian lain besok. “Kita akan coba bahas besok, ya. Mungkin saya akan minta Pak Wamenaker nanti. Daripada mereka jauh-jauh ke Jakarta ya, mungkin. Tetapi ini mungkin baru rencana, kita akan coba diskusikan besok dengan teman-teman di lintas kementerian juga,” ujarnya.

    Sebelumnya Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi yang diajukan Sritex terkait putusan dari Pengadilan Niaga Semarang yang menyatakan perusahaan tekstil terbesar tersebut pailit. Putusan itu dibacakan dalam sidang pada Rabu, 18 Desember 2024 lalu. “Amar Putusan: Tolak,” bunyi putusan tersebut seperti dikutip dari laman resmi MA, Kamis, 19 Desember 2024.(tribun network/lit/dod)

  • Berani Mimpi Besar, Pria Ini Buktikan Anak Muda Bisa Sukses di Dunia Bisnis – Page 3

    Berani Mimpi Besar, Pria Ini Buktikan Anak Muda Bisa Sukses di Dunia Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Tidak banyak anak-anak muda yang berminat menekuni dunia bisnis, lebih sedikit lagi yang betul-betul gigih terjun di bidang ini. Setidaknya bila dibandingkan dengan bidang-bidang lain. Marcell Tee adalah salah satu dari segelintir anak muda yang memiliki mimpi besar di dunia bisnis.

    Pria kelahiran Semarang, tahun 1995 ini tidak hanya bermimpi, melainkan telah mulai mewujudkannya sejak dia lulus dari University of Nottingham China dan United Kingdom, serta Curtin University Singapore. Langkah-langkah awal kakinya menapak di dunia bisnis adalah di bidang ekspor impor, perkayuan, dan tembakau.

    “Bisnis di bidang kayu saya melihat keindahan yang berpadu dengan keberlanjutan, sebuah cerminan dari hubungan manusia dengan alam. Sementara itu, bisnis tembakau mengajarkan saya tentang bagaimana memahami kebutuhan dan kebiasaan manusia secara mendalam,” ujarnya dikutip Minggu (5/1/2025).

    Perjalanan bisnis Marcell dimulai dari rasa ingin tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis dapat menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

    Marcell memegang prinsip bahwa sebuah bisnis tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang hubungan yang dibangun dengan tim, pelanggan, dan mitra. Bisnis yang baik, bagi dia, adalah yang mampu memberi manfaat kepada banyak pihak tanpa mengorbankan prinsip moral.

    “Visi saya adalah menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga membawa manfaat bagi seluas mungkin masyarakat. Hidup ini sangatlah singkat, jadi legacy yang saya harapkan adalah sebagai seseorang yang membangun usaha dengan integritas dan meninggalkan warisan inspirasi bagi generasi muda,” ucapnya.

    Memahami pasar dan menciptakan nilai Bagi pecinta anime, comic, dan game (ACG), nama Marcell pastinya sudah tidak asing. Karena namanya telanjur lekat dengan HaluApp, sebuah platform Marketplace berbasis website dan aplikasi, yang menjadi wadah bagi kreator di bidang tersebut, yang pernah didirikannya. Ya, HaluApp, itulah langkah kesekian Marcell menerjuni dunia bisnis yang bagaimanapun telah membesarkan namanya.

    Langkah yang membawa Marcell membangun HaluApp adalah kecintaannya kepada anime, comic, dan game, di samping terinspirasi komunitas kreatif ACG yang tumbuh pesat, namun seringkali terfragmentasi. “Waktu itu saya melihat dunia kreatif dan komunitas ACG membutuhkan platform untuk berkumpul, berbagi, dan bertransaksi,” tutur pria yang gemar menjelajah alam, mendengar musik dan kisah-kisah inspiratif untuk pengembangan diri.

    Namun mimpi besar Marcell tidak terwadahi hanya dengan mendirikan HaluApp. Perusahaan yang dia dirikan bersama kawannya itu kini telah menjadi bagian dari jejak dalam perjalanan bisnisnya. Marcell terus menjelajah bisnis lain yang menawarkan tantangan lebih besar yang ingin ditaklukkan. Dia ingin membuktikan bahwa rasa ingin tahu tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis mampu menciptakan dampak yang baik bagi kehidupan dapat menjadi bahan bakar yang tak pernah habis untuk terus menyala dan mengembangkan sayap.