Topik: ekspor

  • Tiwul Instan Malang Siap Go Internasional, Bupati Sanusi Dukung Penuh

    Tiwul Instan Malang Siap Go Internasional, Bupati Sanusi Dukung Penuh

    Malang (beritajatim.com) – Produk olahan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) berupa Tiwul Instan dari Kabupaten Malang kini tengah bersiap menembus pasar internasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Malang, HM Sanusi, saat mengunjungi Omah Tiwul, salah satu industri rumahan di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, dalam rangkaian program Sambang Desa, Senin (13/1/2025).

    Omah Tiwul adalah usaha yang dirintis oleh Siswanto, seorang pelaku UMKM lokal yang berhasil mengolah bahan dasar jagung dan singkong menjadi produk inovatif berupa nasi jagung instan dan tiwul instan. Kreativitas Siswanto dalam mengolah bahan pangan tradisional ini menarik perhatian Bupati Sanusi, yang melihat langsung proses produksinya.

    “Kreasi anak muda yang semacam ini perlu kita dukung, utamanya untuk kebutuhan ekspor nanti kita kolaborasikan dengan eksportir yang ada di Kabupaten Malang,” ujar Sanusi.

    Sanusi menegaskan pentingnya mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk lokal berkualitas yang memiliki potensi untuk menembus pasar global. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, termasuk kemudahan akses ke eksportir, diharapkan dapat memperluas pasar produk-produk UMKM seperti Tiwul Instan.

    Dalam dialog dengan Siswanto, Bupati Malang juga mendengar langsung kendala utama yang dihadapi Omah Tiwul, yaitu proses pengeringan yang masih bergantung pada sinar matahari. Proses ini menjadi hambatan terutama saat musim hujan.

    “Solusi pengeringan karena mengandalkan cuaca. Maka dari itu nanti kita bantu dengan solar dome, jadi kalau pakai solar dome pengeringan bisa lebih cepat dan meskipun musim hujan seperti saat ini, tetap bisa diproduksi,” jelas Sanusi.

    Bupati Sanusi berharap, dengan bantuan teknologi seperti solar dome, kapasitas produksi Tiwul Instan bisa meningkat sehingga memenuhi kebutuhan ekspor sekaligus mengangkat nama UMKM Kabupaten Malang di kancah internasional. [yog/beq]

  • AS Jatuhkan ‘Bom’ Terbesar ke Rusia, China-India Ikut Ketiban Petaka

    AS Jatuhkan ‘Bom’ Terbesar ke Rusia, China-India Ikut Ketiban Petaka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi baru pada komoditas minyak Rusia dapat berdampak bagi China dan India, dua pembeli terbesar minyak Negeri Beruang Merah. Hal ini disampaikan sejumlah trader dan analis kepada Reuters, Senin (13/1/2025).

    Sebelumnya, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada produsen minyak Rusia Gazprom Neft serta 183 kapal yang telah mengirimkan minyak Rusia. Manuver ini menargetkan pendapatan yang telah digunakan Moskow untuk mendanai perangnya dengan Ukraina.

    Banyak kapal tanker telah digunakan untuk mengirimkan minyak ke India dan China karena sanksi Barat dan batasan harga yang diberlakukan oleh negara-negara Kelompok Tujuh, yang mengalihkan perdagangan minyak Rusia dari Eropa ke Asia. Beberapa kapal tanker Moskow juga telah mengirimkan minyak dari Iran, yang juga sedang dikenai sanksi.

    Dua sumber perdagangan China, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan ekspor minyak Rusia akan sangat terdampak oleh sanksi baru tersebut. Ini akan memaksa perusahaan penyulingan minyak independen Negeri Tirai Bambu untuk memangkas produksi penyulingan minyak di masa mendatang.

    Gangguan yang diperkirakan terjadi pada pasokan Rusia mendorong harga minyak global ke level tertinggi dalam beberapa bulan pada hari Senin, dengan Brent diperdagangkan di atas US$ 81 (Rp 1,3 juta) per barel.

    “Di antara kapal-kapal yang baru dikenai sanksi, 143 adalah kapal tanker minyak yang menangani lebih dari 530 juta barel minyak mentah Rusia tahun lalu, sekitar 42% dari total ekspor minyak mentah melalui laut negara itu,” kata analis pengiriman utama Kpler Matt Wright dalam sebuah catatan.

    “Dari jumlah tersebut, sekitar 300 juta barel dikirim ke China sementara sebagian besar sisanya dikirim ke India. Sanksi-sanksi ini akan secara signifikan mengurangi armada kapal yang tersedia untuk mengirimkan minyak mentah dari Rusia dalam jangka pendek, sehingga mendorong tarif angkutan lebih tinggi.”

    Seorang trader yang berbasis di Singapura mengatakan kapal tanker yang ditunjuk mengirimkan hampir 900.000 barel minyak mentah Rusia ke China selama 12 bulan terakhir. Ia menyebut sanksi ini akan mendorong jumlah pengiriman itu anjlok.

    “Ini akan jatuh drastis,” tambahnya.

    Selama 11 bulan pertama tahun lalu, impor minyak mentah Rusia di India naik 4,5% per tahun menjadi 1,764 juta barel minyak mentah per hari, atau 36% dari total impor India. Volume China, termasuk pasokan pipa, naik 2% menjadi 99,09 juta metrik ton (2,159 juta barel minyak mentah per hari), atau 20% dari total impornya, selama periode yang sama.

    Impor China sebagian besar berupa minyak mentah ESPO Blend Rusia, yang dijual di atas batas harga. Sementara India sebagian besar membeli minyak Ural.

    Analis Vortexa Emma Li mengatakan ekspor minyak mentah ESPO Blend Rusia akan dihentikan jika sanksi diberlakukan secara ketat, tetapi hal itu akan bergantung pada apakah Presiden terpilih AS Donald Trump mencabut embargo dan juga apakah China mengakui sanksi tersebut.

    Alternatif Baru

    Sejumlah sumber mengatakan sanksi baru tersebut akan mendorong China dan India kembali ke pasar minyak yang patuh untuk mencari lebih banyak pasokan, seperti dari Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

    “Harga minyak jenis Timur Tengah sudah meningkat. Tidak ada pilihan lain selain kita harus membeli minyak Timur Tengah. Mungkin kita juga harus membeli minyak AS,” kata seorang sumber di India.

    Sumber penyulingan India lainnya mengatakan sanksi terhadap perusahaan asuransi minyak Rusia akan mendorong Rusia untuk akhirnya memberi harga minyak mentahnya hingga di bawah US$ 60 (Rp 977 ribu) per barel. Ini juga merupakan langkah yang dapat diambil Moskow untuk dapat terus menggunakan asuransi dan tanker Barat.

    Kepala penelitian di Onyx Capital Group, Harry Tchilinguirian, menyebutkan perpindahan ke Timur Tengah dapat meningkatkan posisi tawar sejumlah negara di Dunia Arab itu.

    “Kekuatan patokan Dubai hanya dapat meningkat dari sini karena kita cenderung melihat penawaran agresif untuk pemuatan kargo Februari dari negara-negara seperti Oman atau Murban, yang mengarah ke selisih Brent/Dubai yang lebih ketat,” tambahnya.

    Bulan lalu, pemerintahan Biden menunjuk lebih banyak kapal yang menangani minyak mentah Iran menjelang tindakan lebih keras yang diharapkan dari pemerintahan Trump yang akan datang. Ini menyebabkan Shandong Port Group melarang kapal tanker yang dikenai sanksi untuk singgah di pelabuhannya di sejumlah kota di China Timur.

    “Akibatnya, China, pembeli utama minyak mentah Iran, juga akan beralih ke minyak Timur Tengah yang lebih berat dan kemungkinan besar akan memaksimalkan penyerapan minyak mentah Kanada dari jaringan pipa Trans-Mountain (TMX),” tambah Tchilinguirian.

     

    (luc/luc)

  • Celios: Peningkatan produksi sawit dapat dengan intensifikasi lahan

    Celios: Peningkatan produksi sawit dapat dengan intensifikasi lahan

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga riset Celios menyampaikan bahwa upaya untuk meningkatkan produksi sawit di Indonesia dapat ditempuh dengan intensifikasi lahan, dan peningkatan teknologi pertanian.

    Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin, mengatakan masalah produksi sawit selama ini adalah produktivitas per lahan yang rendah. Lahan sawit di Indonesia, kata dia, secara rata rata hanya hasilkan 12,8 ton per hektar untuk tandan buah segar. Sementara di Malaysia bisa mencapai 19 ton per hektar tandan buah segar.

    “Apalagi di era perang dagang, sawit Indonesia rentan jadi sasaran proteksionisme negara maju. Justru dengan adanya EUDR (European Deforestation Regulation) yang harus dipastikan itu kebun sawitnya tidak bertambah luas tapi tambah produktif,” ujarnya

    EUDR dari Uni Eropa yang diterapkan di akhir tahun 2024, mewajibkan perusahaan yang ingin mengekspor komoditas ke Eropa untuk melakukan pemeriksaan kepatuhan dan mengambil tanggung jawab dalam memantau rantai pasokan komoditas mereka untuk mengatasi degradasi lingkungan dan perubahan iklim.

    Terkait kebijakan moratorium atau penundaan pemberian izin baru pembukaan perkebunan kelapa sawit, Bhima menjelaskan bahwa Celios memiliki kajian.

    Kebijakan moratorium sawit ditambah skema replanting, menurut Celios, mampu menciptakan kontribusi ekonomi pada tahun 2045 yakni output ekonomi bertambah Rp28,9 triliun, Produk Domestik Bruto Rp28,2 triliun, pendapatan masyarakat naik Rp28 triliun, surplus usaha Rp16,6 triliun, penerimaan pajak bersih Rp165 miliar, ekspor Rp782 miliar, pendapatan tenaga kerja Rp13,5 triliun, dan penyerapan tenaga kerja 761 ribu orang. Laporan riset tersebut bisa diunduh di laman resmi Celios.

    Masih menurut kajian Celios, meskipun ekspor sawit mungkin menurun, namun moratorium akan meningkatkan daya saing di pasar internasional yang peduli lingkungan.

    Moratorium sawit diberlakukan sejak disahkannya Inpres Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit pada 19 September 2018. Moratorium sawit ini berlaku selama tiga tahun atau sampai September 2021.

    Sebelumnya, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam pernyataan pada 30 Desember 2024 mengatakan ada rencana besar pemerintah memanfaatkan lahan hutan untuk kebutuhan pangan, energi, dan air. Menurut dia, pemerintah sudah mengidentifikasi 20 juta hektare kawasan hutan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan tersebut.

    Sementara itu, menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Yanto Santosa, sekitar 31,8 juta hektare (ha) kawasan hutan yang tidak berhutan atau terdegradasi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pangan dan energi.

    Menurut Yanto penambahan lahan sawit di kawasan hutan tersebut bukanlah kegiatan deforestasi apabila dilakukan di kawasan hutan yang sudah tidak berhutan atau terdegradasi.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Waka MPR Dukung Langkah Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi & Ketahanan Energi

    Waka MPR Dukung Langkah Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi & Ketahanan Energi

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi. Eddy menilai pembentukan satgas menegaskan komitmen Prabowo dalam mengakselerasi kemandirian energi sekaligus memperkuat sektor industri nasional.

    “Melalui pembentukan satgas ini Presiden Prabowo tidak hanya menegaskan prioritas kebijakan pemerintah untuk mandiri secara energi dan memperkuat sektor industri nasional, namun juga melakukan akselerasi prosesnya,” ujar Eddy dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).

    Di sektor energi, Eddy mengatakan pembentukan satgas penting agar Indonesia tidak selalu bergantung pada impor kebutuhan energi yang berlangsung selama ini, seperti impor minyak mentah, solar dan LPG yang menguras devisa negara.

    “Apalagi Indonesia memiliki sumber-sumber energi terbarukan yang melimpah dan dapat mensubstitusi impor energi kita dan diharapkan dapat menghemat devisa negara,” imbuh Anggota DPR RI dari Komisi Energi, Lingkungan Hidup, Investasi dan Hilirisasi tersebut.

    Doktor Ilmu Politik FISIP UI ini menambahkan, pengembangan sumber-sumber energi terbarukan dalam rangka menciptakan ketahanan energi sejalan dengan visi Prabowo untuk mendorong proses transisi energi ke energi bersih.

    “Salah satu komitmen Presiden Prabowo yang telah kita lihat saat ini adalah pelaksanaan program Solar B40, yang akan disusul dengan pengembangan biofuel, terutama untuk memperbaiki kualitas BBM di sektor transportasi,” paparnya.

    “Hal ini agar Indonesia tidak hanya menghasilkan produk turunan pertama atau antara, namun mampu menghasilkan produk jadi, seperti baterai, solar cell, kawat tembaga, perabotan rumah tangga dari aluminium dan lain-lain,” tegasnya.

    “Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi hasil industri nasional perlu didorong masuk ke pasar ekspor, karena pertumbuhan ekonomi ke depannya harus mengandalkan investasi dan ekspor,” sambung Waketum PAN ini.

    “Kami juga berharap melalui satgas ini, Indonesia memiliki basis industri yang kuat dan berorientasi ekspor. Selain itu, satgas ini diharapkan dapat mempercepat program transisi energi menuju Net Zero Emmission di tahun 2060 sekaligus menyerap tenaga kerja yang besar dari sektor industri dan program transisi energi,” paparnya.

    “Mengingat pentingnya aspek ketahanan energi, hilirisasi dan industrialisasi sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo, kami siap mengawal dan turut memastikan agar target yang ditetapkan presiden dapat tercapai secepatnya,” pungkas Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Cianjur ini.

    (anl/ega)

  • Pemerintah Mau Pangkas ICOR ke Level 4 hingga Akhir Masa Jabatan Prabowo, Ini Strateginya

    Pemerintah Mau Pangkas ICOR ke Level 4 hingga Akhir Masa Jabatan Prabowo, Ini Strateginya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus berusaha menurunkan ICOR dari level 6,5 menjadi 4 dalam rangka membuat investasi yang masuk ke Indonesia semakin efektif mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan untuk menurunkan level Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ke 4, tidak dapat terjadi dalam satu tahun dan butuh waktu lebih lama.

    “Perlu program lebih panjang karan ICOR kan terkait investasi jadi enggak bisa instan. Jadi dalam ICOR ke 4 itu target kita dalam 3—4 tahun ke depan,” ujarnya di Raffles Hotel Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Sementara untuk tahun ini, Airlangga menuturkan belum menargetkan seberapa besar level penurunan ICOR yang diharapkan.

    ICOR menunjukkan jumlah investasi yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 1%. Artinya, setiap peningkatan pertumbuhan ekonomi 1% membutuhkan peningkatan investasi sebesar 6,5%.

    Apabila nilai ICOR tidak berubah, tetap 6,5, maka perlu pertumbuhan investasi hingga 52% untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo Subianto yakni 8%. Padahal, jika ICOR lebih rendah seperti negara lain yang berada di angka 3, Indonesia hanya perlu pertumbuhan investasi sebesar 19,5% demi mencapai target pertumbuhan ekonomi.

    Airlangga meyakini investasi di Indonesia mampu semakin efisien, tercermin dari kinerja Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sejumlah wilayah yang bahkan mencatatkan ICOR hingga 2.

    Salah satunya, KEK Weda Bay di Maluku Utara dengan nilai investasi US$16 miliar mampu melakukan ekspor pertahunnya sejumlah US$8 miliar.

    “Jadi untuk mencapai ICOR 4, kita perlu mengembangkan lebih banyak KEK, sehingga kita bisa mengungkit KEK dengan kawasan lain,” lanjut Airlangga.

    Dirinya tidak menampik saat ini KEK di wilayah lainnya masih terkendala persoalan infrastruktur dan jauh dari pusat ekonomi. 

    Selain KEK dengan basis industri hilirisasi, pemerintah berharap dapat mendorong KEK berbasis pariwisata. Sayangnya, harga tiket pesawat masih menjadi persoalan yang perlu diselesaikan. 

    Selain melalui KEK, sebelumnya Airlangga bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong optimalisasi Indonesia Nasional Single Window/INSW yang salah satu tujuannya menekan ICOR ke target angka 4.

    Sri Mulyani menyebutkan perbaikan sistem, integrasi dari kementerian/lembaga (K/L) hingga pelayanan, dapat mengurangi biaya dan waktu serta memberikan kepastian ekspor impor Indonesia yang pada akhirnya akan berdampak pada angka ICOR.

    “Jadi bisa mengurangi biaya dan waktu dan memberi kepastian kepada dunia usaha untuk ekspor-impor. Iya [ini salah satu untuk menurunkan ICOR],” ujarnya kepada media massa usai Rapat Koordinasi INSW bulan lalu. 

    Pasalnya, persoalan efisiensi telah disoroti Bank Dunia. Dalam laporan B-Ready 2024 –pengganti Ease of Doing Business—menyebutkan peringkat Indonesia pada pilar Regulatory Framework dan Operational Efficiency tahun lalu masih di bawah rata-rata 50 negara.

    Hanya satu peringkat yang di atas rata-rata, yakni pada pilar Public Service dengan capaian 63,44 poin, satu peringkat di bawah Kosta Rika dan tiga peringkat di atas Hongkong.

  • Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah

    Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah

    Rahmat Shah, ayah dari Raline Shah merupakan salah satu seorang pengusaha sukses di Indonesia. Rahmat Shah lahir pada 23 Oktober 1950 di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

    Ketika masih kecil, Rahmat menghabiskan masa kecilnya bersama keluarga di Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut. Dia dikenal sebagai anak yang aktif dan banyak mengikuti kegiatan di luar rumah termasuk menyukai hewan-hewan langka dan berbisa.

    Saat usia remaja, dia pernah bekerja di bengkel mobil milik keluarganya pada 1965–1970 silam sebagai asisten tukang reparasi. Bengkel tersebut berlokasi di Medan, Sumatera Utara.

    Pernah bekerja untuk perusahaan Surya Paloh

    Saat menginjak dewasa, Rahmat lalu keluar dari usaha bengkel punya keluarganya dan dipercaya sebagai manajer bengkel di perusahaan milik Surya Paloh, PT Ika Diesel pada 1970. Perusahaan itu dulunya merupakan distributor kendaraan Ford di Indonesia.

    Sepuluh tahun berikutnya atau tepatnya 1980, Rahmat mendirikan perusahaannya sendiri bernama PT Unitwin Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak di bidang ekspor impor, pertanian, dan properti.

    Membangun bisnis sendiri

    Rahmat pun melebarkan bisnisnya dengan mendirikan perusahaan bernama PT Wiraco. Dia mendirikannya bersama rekan-rekannya, yakni Mantan Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) Jenderal Widjojo Soejono dan Eks Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Widodo Budidarmo. Perusahaan itu bergerak di bidang distribusi peralatan untuk pabrik-pabrik raksasa, misalnya PT Krakatau Steel hingga Semen Padang.

    Pada 1990, Rahmat juga mendirikan PT Cakra Aluminium Industry. Perusahaan tersebut telah bergabung dengan Compact Metal Industry dari Singapura, lalu berganti nama menjadi Cakra Compact Aluminium Industries.

    Dengan bergabungnya Compact Metal Industry dan PT Cakra Aluminium Industry dan diubah namanya menjadi Cakra Compact Aluminium Industries, akhirnya dapat melantai di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange).

    Mendirikan museum margasatwa

    Sementara itu, karena ketertarikan Rahmat kepada hewan sejak kecil, dia pun menjadi salah satu pendiri museum margasatwa yang bernama Rahmat International Wildlife Museum and Gallery di Medan, Sumut. Pada tahun 1996, dia mengambil alih kebun binatang terbesar yang berada di Pematang Siantar, Sumut.

  • UMKM Binaan Kanwil Bea Cukai Banten Tembus ke Jepang

    UMKM Binaan Kanwil Bea Cukai Banten Tembus ke Jepang

    loading…

    UMKM binaan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten berhasil menembus Negeri Sakura, Jepang. Foto: Ist

    TANGERANG SELATAN – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten berhasil menembus Negeri Sakura, Jepang. Hal itu ditandai ekspor produksi PT Followme Indonesia yang berlokasi di Pergudangan Taman Tekno, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

    Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Banten Broto Setia Pribadi mengungkapkan Kanwil Bea Cukai Banten telah melaksanakan business matching bersama UMKM binaannya pada Mei 2024. Kegiatan ini mempertemukan UMKM binaan Kanwil Bea Cukai Banten dengan buyer potensial dari berbagai negara.

    “Keberhasilan ekspor ini menandai kualitas produk dari industri lokal juga dapat bersaing dalam pasar internasional,” ujar Broto, Senin (13/1/2025).

    Pihaknya berkomitmen memberikan asistensi dan pendampingan yang dibutuhkan UMKM binaan lainnya agar dapat berdaya saing global dan memenuhi standar pasar internasional. Keberhasilan ekspor yang dilaksanakan oleh PT Followme Indonesia merupakan bukti nyata dari sinergi dukungan Kanwil Bea Cukai Banten untuk UMKM di wilayah Banten.

    “Kegiatan asistensi, sosialisasi, dan business matching merupakan upaya kolaborasi dan sinergi yang gencar dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Banten untuk mendukung UMKM naik kelas hingga merambah pasar mancanegara,” katanya.

    Direktur PT Followme Indonesia Henry Suhardja menjelaskan, pihaknya mengirimkan produk berupa parfum sebanyak 18.864 buah yang dikemas dalam 1.330 karton dengan volume total 10.531 meter kubik ke Jepang.

    Pada ekspor kali ini, PT Followme Indonesia berhasil mengekspor produk parfum dengan nilai total ¥6.531.000 atau setara Rp672.693.000 yang dibeli oleh buyer atau pembeli asal Jepang Crescendo Co Ltd.

    “Keberhasilan PT Followme Indonesia merambah pasar Jepang tidak lepas dari dukungan yang diberikan Kanwil Bea Cukai Banten melalui business matching,” ujar Henry.

    Business matching adalah sebuah pertemuan bisnis yang terjadwal antara penjual, pembeli, dan investor, untuk menjalin kemitraan agar mengembangkan produk bersama. Ajang ini menjadi komitmen nyata pemerintah dalam memberikan wadah bagi pelaku usaha dalam negeri untuk mempromosikan produk-produk unggulannya.

    (jon)

  • Perdagangan luar negeri China 2024 capai rekor tertinggi

    Perdagangan luar negeri China 2024 capai rekor tertinggi

    China menjadi mitra dagang utama bagi lebih dari 150 negara dan kawasan, dan lingkaran persahabatan negara ini dalam perdagangan luar negeri semakin luas

    Beijing (ANTARA) – Total nilai perdagangan luar negeri China mencapai rekor tertinggi pada 2024 seiring negara ekonomi kedua terbesar dunia itu yang mengukuhkan posisi sebagai tertinggi dalam perdagangan barang.

    Total impor dan ekspor barang negara itu dalam mata uang yuan mencapai 43,85 triliun yuan (1 yuan = Rp2.208) pada 2024 atau naik 5 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut data Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China pada Senin (13/1).

    Nilai ekspor tumbuh 7,1 persen (yoy) menjadi 25,45 triliun yuan 2024, sementara nilai impor naik 2,3 persen dari tahun sebelumnya menjadi 18,39 triliun yuan.

    Pada konferensi pers pemerintah yang digelar di Beijing pada Senin, Wakil Kepala GAC Wang Lingjun mengatakan bahwa pertumbuhan perdagangan luar negeri China pada 2024 relatif cepat di antara negara-negara besar di dunia.

    “China menjadi mitra dagang utama bagi lebih dari 150 negara dan kawasan, dan lingkaran persahabatan negara ini dalam perdagangan luar negeri semakin luas,” kata Wang.

    Wang mengatakan bahwa struktur produk impor dan ekspor juga terus dioptimalkan dan ditingkatkan tahun lalu, dengan produk teknologi tinggi mencatat pertumbuhan yang baik dan jenis perdagangan baru seperti e-commerce lintas perbatasan melonjak.

    Dia mengatakan bahwa pencapaian perdagangan luar negeri China tahun lalu tidak diraih dengan mudah, dan itu merupakan hasil dari serangkaian kebijakan inkremental tepat waktu yang diluncurkan oleh pemerintah pusat serta langkah-langkah yang bertujuan untuk menstabilkan perdagangan luar negeri tahun lalu.

    Dia mengatakan bahwa otoritas bea cukai tahun lalu memperkenalkan dan mengimplementasikan 16 langkah untuk lebih mengoptimalkan lingkungan bisnis di pelabuhan dan memfasilitasi bea cukai perusahaan. Tindakan khusus untuk mempromosikan fasilitasi perdagangan lintas perbatasan juga dilakukan di 20 kota untuk menciptakan lingkungan bisnis pelabuhan kelas wahid yang berorientasi pasar, berbasis hukum, dan bertaraf internasional.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar berekspektasi Fed bersikap “dovish”

    IHSG ditutup melemah seiring pasar berekspektasi Fed bersikap “dovish”

    IHSG dan bursa Asia bergerak melemah karena pasar bereaksi menyusul laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, yang menggarisbawahi ketahanan pasar tenaga kerja AS dan mendukung sikap hati-hati The Fed terhadap pemotongan suku bunga

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar berekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed, akan bersikap dovish ke depan.

    IHSG ditutup melemah 71,99 poin atau 1,02 persen ke posisi 7.016,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,46 poin atau 1,15 persen ke posisi 810,97.

    “IHSG dan bursa Asia bergerak melemah karena pasar bereaksi menyusul laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, yang menggarisbawahi ketahanan pasar tenaga kerja AS dan mendukung sikap hati-hati The Fed terhadap pemotongan suku bunga,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

    Pelaku pasar saat ini mengantisipasi bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga acuan, atau tidak berubah dalam pertemuan mendatang pada Januari dan Maret 2025.

    Berdasarkan CEM Fedwatch probabilitas, untuk Januari 2025, The Fed sebesar 97,3 persen tetap mempertahankan suku bunga acuannya dan peluang pemangkasan hanya sebesar 2,7 persen.

    Sementara itu, pada pertemuan Maret 2025, probabilitas The Fed sebesar 77,9 persen mempertahankan suku bunga acuannya.

    Dari China, surplus perdagangan China melonjak menjadi 104,84 miliar dolar AS pada Desember 2024, atau naik dari 75,31 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya, atau melampaui ekspektasi sebesar 99,80 miliar dolar AS, meskipun data perdagangan lebih kuat dari yang diharapkan, yaitu ekspor Desember naik 10,7 persen year on year (yoy), atau jauh melampaui perkiraan kenaikan 7,3 persen.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat dipimpin oleh sektor barang baku sebesar 0,46 persen.

    Sementara itu, sepuluh sektor melemah yaitu sektor industri paling dalam minus 1,35 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor properti yang masing- masing turun sebesar 1,29 persen dan 0,69 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MPOW, CBDK, CMNP, WIFI dan DAAZ Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TAXI, SSTM, ERAL, DWGL dan KJEN

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.378.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,85 miliar lembar saham senilai Rp11,83 triliun. Sebanyak 251 saham naik 404 saham menurun, dan 300 tidak bergerak nilainya.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Minyak Melonjak Setelah AS Berlakukan Sanksi Ke Rusia

    Harga Minyak Melonjak Setelah AS Berlakukan Sanksi Ke Rusia

    Jakarta, FORTUNE – Harga komoditas minyak mengalami kenaikan dan menyentuh level tertinggi dalam empat bulan terakhir.

    Berdasarkan Trading Economics, Senin (13/1), pukul 14:52 WIB, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada US$77,66 per barel, atau naik 1,42 persen dalam 24 jam terakhir.

    Sementara dalam sebulan terakhir, komoditas tersebut menguat 10,23 persen.

    Di sisi lain, minyak mentah Brent diperdagangkan pada US$80,56 per barel atau mengalami kenaikan 1,03 persen dalam sehari, dan meningkat 8,94 persen dalam sebulan terakhir.

    Analis mata uang dan komoditas, Lukman Leong, mengatakan lonjakan ini terjadi utamanya karena Amerika Serikat memperluas sanksi terhadap entitas yang berkaitan dengan perdagangan minyak Rusia.

    Pada Jumat lalu (13/1), AS memberlakukan sanksi kepada sejumlah kapal minyak Rusia. Sanksi tersebut menargetkan lebih dari 200 entitas kapal maupun tanker dan individu mencakup traders, perusahaan asuransi, serta ratusan kapal tanker minyak. Pembatasan ini secara signifikan membuat harga minyak melejit karena ada kekhawatiran menganggu pasokan.

    Dikutip dari Reuters, Goldman Sachs memperkirakan bahwa kapal-kapal yang menjadi sasaran sanksi baru tersebut mengangkut 1,7 juta barel minyak per hari (bpd) pada 2024, atau 25 persen dari ekspor Rusia.

    Kendati demikian, menurut Lukman, lonjakan harga minyak ini diperkirakan hanya bersifat sementara, karena negara importir sebisa mungkin akan mencari jalan keluarnya.

    “Terlebih apabila memang terjadi kekurangan pasokan, maka OPEC+ akan siap kembali menaikkan produksi,” katanya kepada Fortune Indonesia, Senin (13/1).

    Untuk prospek ke depannya, Lukman memperkirakan harga komoditas minyak ini masih sulit untuk naik lebih tinggi. Pasalnya, International Energy Agency (IEA) memproyeksikan akan terjadi peningkatan produksi dari Amerika Utara, dan pada saat bersamaan terjadi pelemahan permintaan Cina yang disebabkan oleh elektrifikasi kendaraan dan perekonomian Cina yang belum optimal.