Video
Video : Ekspor Motor Indonesia Tahun 2024 Tembus 572.000 Unit
News
7 jam yang lalu

Video
Video : Ekspor Motor Indonesia Tahun 2024 Tembus 572.000 Unit
News
7 jam yang lalu

Jakarta –
Di era digital yang serba cepat ini, produktivitas menjadi kunci kesuksesan. Berbagai aplikasi bermunculan untuk membantu kita mengatur tugas, ide, dan informasi penting. Namun, tahukah kamu bahwa aplikasi sederhana yang sudah ada di genggamanmu, Apple Notes, menyimpan potensi luar biasa untuk meningkatkan produktivitas?
Seringkali kita hanya memanfaatkan Apple Notes untuk mencatat hal-hal sederhana. Padahal, aplikasi bawaan ini memiliki segudang fitur canggih yang jarang diketahui! Mulai dari interaksi langsung dengan konten, sinkronisasi antar perangkat, hingga fitur-fitur canggih untuk organisasi dan manajemen tugas, Apple Notes siap membantumu menjadi lebih produktif.
Simak 5 fitur tersembunyi Apple Notes yang wajib kamu coba berikut ini:
1. Interaksi Langsung, Efisiensi Maksimal
Siapa sangka, Apple Notes memungkinkanmu berinteraksi langsung dengan konten di catatanmu! Sematkan alamat email, nomor telepon, atau tanggal, dan Notes akan mengubahnya menjadi tautan aktif.
Email: Ketuk alamat email untuk langsung menulis pesan.Telepon: Cukup pilih nomor telepon untuk melakukan panggilan.Tanggal: Buat acara di kalender hanya dengan satu ketukan.
Bayangkan betapa efisiennya alur kerjamu! Tak perlu lagi berpindah aplikasi, semua terintegrasi dalam Apple Notes. Catat jadwal meeting, lalu buat acara kalender langsung dari catatanmu. Mudah, bukan?
2. Sinkronisasi di Semua Perangkat
Akses catatanmu kapanpun dan di manapun dengan sinkronisasi iCloud! Pastikan pengaturan sinkronisasi Notes sudah aktif agar catatanmu selalu terbarui di iPhone, iPad, dan Mac.
Tips tambahan:
Gunakan akun terpisah (misal, email kantor) untuk memisahkan catatan pribadi dan profesional.Lindungi catatan penting dengan kata sandi.
Personalisasi tampilan Notes dengan garis, grid, atau urutkan berdasarkan tanggal.
3. “Beranda” Catatan untuk Organisasi yang Lebih Baik
Buat “beranda” di Apple Notes untuk pusat komando catatanmu! Gunakan bagian seperti “Kerja”, “Pribadi”, dan “Keluarga”. Manfaatkan fitur “Tautkan Catatan” untuk menghubungkan catatan terkait dalam setiap kategori.
Fitur ini sangat berguna untuk mengelola proyek kompleks. Semua informasi terhubung dan mudah diakses, membuat Apple Notes layaknya sistem organisasi personal yang powerful.
4. Lebih dari Sekedar Mencatat
Apple Notes bukan sekadar tempat mencatat teks. Berikut dua fitur praktis yang wajib kamu coba:
Simpan Sorotan Podcast: Salin transkrip atau bagikan episode podcast langsung ke Notes! Fitur ini cocok untuk mencatat poin-poin penting dari podcast favoritmu.Tangkap Teks dengan Pemindaian Langsung: Scan teks dari buku, dokumen, atau papan tulis langsung ke Notes. Praktis untuk pelajar, peneliti, dan siapapun yang butuh menyimpan informasi dengan cepat.5. Fitur Canggih untuk Produktivitas Ekstra
Tingkatkan produktivitasmu dengan fitur canggih Apple Notes:
Konversi Otomatis ke Tag: Gunakan tagar (#Kerja, #Ide) di catatanmu, dan Notes akan mengubahnya menjadi tagar yang dapat dicari.Simpan Media ke Foto: Ekspor gambar atau video dari Notes ke aplikasi Foto.Akses Layar Terkunci: Catat ide atau lihat catatan langsung dari layar terkunci tanpa perlu membuka kunci perangkat.
(afr/afr)

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bunga imbal hasil term deposit valuta asing devisa hasil ekspor alias TA Valas DHE di Indonesia akan lebih tinggi dari Singapura.
Bunga TA Valas DHE itu sendiri diberikan agar para eksportir tidak rugi meskipun harus menanamkan devisanya lebih lama di Indonesia. Memang, pemerintah berencana memperpanjang masa simpan DHE sumber daya alam dari minimal tiga bulan menjadi satu tahun.
“Ya,” ujar Airlangga ketika ditanya soal bunga TA Valas DHE akan lebih tinggi dari Singapura, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).
Kendati demikian, politisi Partai Golkar itu belum mau mengungkap besaran pasti bunga TA Valas DHE tersebut. Airlangga menyatakan Bank Indonesia yang akan menetapkan besaran bunga TA Valas DHE tersebut.
Dia juga belum bisa memastikan berapa besaran wajib simpan DHE baru yang akan diterapkan pemerintah. Menurutnya, pemerintah masih melakukan pembahasan.
Saat ini, kebijakan wajib simpan DHE minimal tiga bulan sebesar 30% dari total ekspor. Eksportir wajib juga memasukkan dan menempatkan DHE tersebut ke dalam sistem keuangan Indonesia dengan rekening khusus.
Sebagai informasi, per 13 Januari 2025, Bank Indonesia mengumumkan bunga TA Valas DHE berada di kisaran 4,31%—4,44% untuk tenor 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
Dalam catatan Bisnis, imbal hasil TA Valas DHE yang ditawarkan Singapura berada di kisaran 4,12%—4,48% untuk tenor serupa.
Kendati demikian, sejumlah asosiasi pengusaha menyatakan penolakan atas rencana perpanjangan masa simpan DHE sumber daya alam dari minimal tiga bulan menjadi minimal satu tahun.
Ketua Umum Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) Aziz Pane meminta pemerintah memikirkan ulang wacana tersebut. Apalagi, sambungnya, industri karet alam sedang tidak baik-baik saja dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu contohnya, produksi karet mencapai 3.680 ton pada 2017. Pada 2024, produksi karet tinggal 2.167 ton atau turun hingga 1.513 ton dibandingkan realisasi 2017.
Jika pemerintah tetap ingin memperpanjang masa simpan DHE sumber daya alam maka Dekarindo memberi dua usulan agar dipertimbangkan.
“Pertama, khusus untuk DHE SDA komoditas karet hanya dikenakan ketentuan wajib memasukan [repatriasi] dalam Sistem Keuangan Indonesia/SKI tanpa kewajiban retensi,” ujar Aziz dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
Kedua, menaikkan nilai nominal minimal DHE retensi dari US$250.000 menjadi US$500.000 per pemberitahuan pabean ekspor (PPE).
Sejalan, Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai perpanjangan masa simpan DHE sumber daya alam menjadi minimal satu tahun hanya akan menambah beban likuiditas pelaku usaha.
“Kebijakan retensi DHE menjadi satu tahun tentu akan membebani arus kas seluruh eksportir yang terkena kewajiban tersebut seperti tambang, perikanan, perkebunan, dan lain-lain,” ujar Hendra kepada Bisnis, Selasa (14/1/2025).
Dia menjelaskan bagi para eksportir, ketersediaan kas merupakan faktor terpenting di tengah ketidakpastian perekonomian seperti sekarang ini. Jika arus kas terganggu maka kegiatan operasional dan rencana investasi otomatis juga akan terdampak secara negatif.
Bahkan, Hendra mengaku ketentuan saat ini yang mana masa simpan DHE minimal tiga bulan sudah memberatkan para eksportir mengelola arus kasnya. Meski pemerintah berjanji berikan insentif kepada eksportir, IMA tetap menolak perpanjangan masa simpan DHE.
“Perusahaan terpaksa harus meminjam ke bank dan itu menambah biaya [karena kesulitan kelola arus kas]. Untuk aturan saat ini, sebaiknya tetap [aturan masa simpan DHE],” tegasnya.

Kebutuhan untuk konsumsi dan industri kelapa lokal di Kepri rata-rata 100-200 ribu biji per hari, tapi yang tersedia sekarang sekitar 60 persen
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Aries Fhariandi berharap ada kebijakan pembatasan ekspor kelapa guna menjaga pasokan kelapa di dalam negeri.
“Termasuk menetapkan tarif pajak ekspor kelapa supaya lebih kompetitif sehingga kebutuhan domestik terpenuhi dulu, baru kemudian diekspor,” kata Aries di Tanjungpinang, Kepri, Selasa.
Aries menyebut saat ini stok kelapa untuk konsumsi masyarakat maupun industri lokal di Kepri mengalami gangguan pasokan seiring tingginya permintaan ekspor kelapa dengan harga yang tinggi pula.
Menurut dia, pemenuhan kebutuhan kelapa di Kepri selama ini sangat bergantung dari luar daerah, seperti Jambi dan Riau. Namun, belakangan pengiriman kelapa dari daerah itu ke Kepri semakin menipis karena sebagian besar diekspor.
“Kebutuhan untuk konsumsi dan industri kelapa lokal di Kepri rata-rata 100-200 ribu biji per hari, tapi yang tersedia sekarang sekitar 60 persen saja,” ujar Aries.
Menurut dia, Disperindag Kepri telah menggelar rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait, serta asosiasi industri kelapa untuk mencari solusi terkait pemenuhan kebutuhan kelapa di Tanah Melayu itu.
Melalui rapat koordinasi tersebut, telah disepakati bahwa Kepri akan menyurati pemerintah pusat dengan harapan ada kebijakan khusus untuk mengendalikan ekspor kelapa agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
“Harapan kita seperti itu, karena ekspor kelapa ini wewenang pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah,” ujar Aries.
Ia menyampaikan produksi kelapa di Kepri sangat minim sehingga belum mampu memenuhi permintaan lokal. Sentra kelapa di Kepri tersebar di beberapa daerah saja, misalnya Kabupaten Natuna.
Ia menambahkan keterbatasan pasokan kelapa di Kepri juga berpengaruh pada kenaikan harga produk olahan santan di pasaran. Kondisi ini turut dikeluhkan masyarakat yang biasa mengonsumsi santan untuk keperluan sehari-hari.
“Biasanya harga santan Rp20 ribu per kilogram, sekarang naik jadi Rp30 ribu per kilogram, naik cukup tinggi,” ucap Aries.
Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4383891/original/048878300_1680669010-20230405-Sidang-Donald-Trump-AP-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (Wamenlu RI), Arief Havas Oegroseno, mengatakan ancaman tarif dagang yang disampaikan oleh Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump tidak ditujukan secara khusus kepada negara anggota BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
“Ya makanya, tarif itu nggak ada hubungannya dengan BRICS, karena yang kena tarif itu kadang-kadang non-BRICS juga akan kena,” saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Arief menegaskan bahwa tarif tersebut lebih banyak berfokus pada negara-negara yang menciptakan defisit perdagangan dengan AS, yang meliputi Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.
“Kalau saya lihat dari berbagai analisa yang ada, ya Eropa, Jepang, Korea, itu pokoknya negara yang punya menciptakan defit berdagangan, dari Amerika Serikat yang kena,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif yang diambil oleh Trump lebih terkait dengan upaya untuk menanggulangi defisit perdagangan Amerika Serikat.
Menurutnya, negara-negara non-BRICS seperti Eropa dan Jepang juga akan terkena dampak dari kebijakan ini, karena mereka turut berperan dalam menciptakan ketidakseimbangan perdagangan dengan AS.
Namun, meskipun ancaman tarif tersebut mengemuka melalui akun media sosial Trump, Arief menekankan pentingnya untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Ya kita tunggu aja tanggal 20 di Januari kan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Senin, 6 Januari 2025 yang diumumkan oleh Brasil. Sebelumnya Indonesia sebagai negara mitra BRICS. Seiring Indonesia masuk BRICS tersebut dinilai dapat perluas pasar ekspor.

Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat memperketat akses ekspor chip dan teknologi AI di dunia. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menjaga posisi Amerika Serikat dalam penguasaan teknologi AI, sekaligus mencari jalan untuk memblokir China.
Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (14/01/2025).

Penundaan untuk pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB di mana sudah ada 25 provinsi yang menerapkan relaksasi opsen PKB dan BBNKB. Jadi ini diharapkan tetap menjaga pertumbuhan sektor otomotif
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan dengan menerapkan relaksasi berupa penundaan implementasi opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), akan secara langsung membantu pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta di Jakarta, Selasa, menyatakan, hingga saat ini pihaknya sudah mencatat ada 25 provinsi yang menerapkan relaksasi tersebut.
“Penundaan untuk pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB di mana sudah ada 25 provinsi yang menerapkan relaksasi opsen PKB dan BBNKB. Jadi ini diharapkan tetap menjaga pertumbuhan sektor otomotif,” kata dia.
Menurut dia, relaksasi itu dibutuhkan mengingat sektor industri dalam negeri tengah mengalami kontraksi. Pada 2024, pihaknya mencatat sektor tersebut mengalami kontraksi sebesar 16,2 persen yang diakibatkan oleh pelemahan daya beli, serta naiknya suku bunga kredit kendaraan bermotor.
Apabila dirinci, kontraksi itu terjadi pada kapasitas produksi yang hanya sebanyak 1,19 juta unit atau turun 14,3 persen secara tahunan (year on year), penjualan (wholesales) yang turun 13,9 persen ke angka 865 ribu unit, serta penurunan ekspor completely built-up (CBU) sebesar 6,5 persen ke angka 472 ribu unit.
Meski demikian, ia menyatakan untuk mengatasi penurunan kontribusi ini, selain mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan relaksasi opsen pajak, Kemenperin juga telah menyediakan beberapa insentif.
Insentif tersebut antara lain diskon pajak pertambahan nilai barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan hybrid sebesar 3 persen, serta insentif PPn untuk kendaraan listrik (electric vehicle) sebesar 10 persen.
“Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dukungan nyata terhadap keberlanjutan industri otomotif nasional, serta menjaga daya saingnya di pasar domestik maupun global,” ujar Setia.
Pemerintah secara resmi mulai menerapkan opsen pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat pada Januari 2025. Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).
Opsen merupakan pungutan tambahan pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu. Terdapat tiga jenis pajak daerah yang dikenai opsen, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Investasi di Bali masih fokus pada tersier atau jasa sehingga perlu diversifikasi ekonomi ke sektor primer
Denpasar (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali mengungkapkan tiga sektor berpotensi besar dikembangkan untuk menggenjot ekonomi di Pulau Dewata pada 2025.
“Investasi di Bali masih fokus pada tersier atau jasa sehingga perlu diversifikasi ekonomi ke sektor primer,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja di sela seminar penguatan konsumsi dan akselerasi investasi di Denpasar, Bali, Selasa.
Adapun tiga sektor potensial itu yakni pertanian, infrastruktur untuk mendukung konektivitas wilayah, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya.
Ketiga sektor itu, kata dia, dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di Bali yang pada triwulan III-2024 mencapai 5,43 persen, lebih baik dibandingkan periode sama 2023 mencapai 5,36 persen.
“Kami perkirakan keseluruhan 2024 akan berada pada kisaran 5,1-5,8 persen dan ini masih lebih tinggi dari perkiraan nasional,” imbuhnya.
Sedangkan outlook pertumbuhan ekonomi Bali pada 2025 cenderung stagnan dan tidak banyak berubah dari proyeksi 2024 yakni kisaran 5,0-5,8 persen.
Untuk itu, bank sentral mendorong agar investasi lebih banyak diarahkan kepada tiga sektor tersebut guna mengimbangi mayoritas investasi di sektor tersier yang banyak terserap di sektor akomodasi, makan dan minum atau pariwisata dan properti.
Adapun porsi investasi sektor tersier di Bali pada 2023 mencapai 92 persen dan pada 2024 diperkirakan sebesar 97,8 persen.
Investasi di Bali, lanjut dia, juga banyak terkonsentrasi di Bali bagian selatan dengan dominan kue berada di Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar.
BI Bali mencatat investasi pada 2023 di Kabupaten Badung mencapai 55,06 persen untuk investasi asing dan investasi dalam negeri sebesar 39,41 persen.
Kemudian di Kota Denpasar, investasi dalam negeri sebesar 37,92 persen dan investasi asing sebesar 13,57 persen, Kabupaten Gianyar mencapai investasi asing sebesar 19,08 persen dan dalam negeri 4,22 persen.
Sedangkan enam kabupaten lain di Bali investasi dalam dan luar negeri rata-rata di bawah lima persen.
Adapun total nilai investasi selama 2023 di Bali untuk dalam negeri mencapai Rp6,95 triliun dan investasi asing mencapai 808,49 juta dolar AS.
Untuk mendorong pemerataan investasi Bali Utara dan Selatan, bank sentral itu menilai perlu peningkatan aksesibilitas di Bali Utara dan Selatan melalui jalan raya dan transportasi umum.
Selain investasi, pertumbuhan ekonomi Bali juga ditolong paling besar dari sisi belanja atau konsumsi rumah tangga sebesar 52,17 persen, ekspor sebesar 38 persen, dan kinerja lapangan usaha akomodasi, makan dan minum (pariwisata) sebesar 22 persen.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
China tidak menargetkan surplus perdagangan
Beijing (ANTARA) – China tidak mengejar surplus perdagangan, dan neraca perdagangan negara tersebut dipengaruhi oleh kekuatan pasar internasional yang lebih luas alih-alih intervensi yang disengaja, kata seorang pihak berwenang.
Wang Lingjun, selaku wakil kepala Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China, menyampaikan pernyataan itu sebagai respons atas pertanyaan mengenai surplus perdagangan dalam sebuah konferensi pers mengenai kinerja perdagangan China pada 2024, Senin (13/1).
“China tidak menargetkan surplus perdagangan. Tingkat ekspor, impor, dan neraca perdagangan yang spesifik adalah hasil dari dinamika penawaran dan permintaan internasional, pembagian kerja industri, dan kompetisi pasar,” kata Wang.
Wang menyatakan bahwa surplus perdagangan China, jika dilihat secara persentase dari produk domestik bruto, berada dalam rentang yang wajar dan telah menurun secara signifikan dari level tertinggi dalam sejarah. Selain itu, tingkat surplus perdagangan China masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara pengekspor besar lainnya.
Wang juga mengkritik beberapa negara yang memberlakukan kontrol ekspor yang lebih ketat terhadap China, menyebut kebijakan tersebut kontradiktif.
“China ingin meningkatkan impor, tetapi jika Anda tidak mengizinkan barang itu masuk, dan kemudian Anda khawatir tentang surplus perdagangan kami, maka hal itu secara inheren tidak konsisten,” ujarnya.
China secara aktif berupaya untuk mendiversifikasi impor, kata Wang, dengan menyebutkan bahwa Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) tahunan, tarif yang lebih rendah, dan akses pasar yang diperluas sebagai langkah kunci.
Langkah-langkah ini tidak hanya mendorong volume impor yang mencapai rekor tertinggi, tetapi juga memungkinkan lebih banyak negara dan bisnis untuk mendapatkan keuntungan dari peluang di pasar China, mendorong pertumbuhan perdagangan yang lebih seimbang.
Wang lebih lanjut membahas kekhawatiran tentang meningkatnya proteksionisme perdagangan, dengan merujuk pada Laporan Perdagangan Global 2024 yang diterbitkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Laporan tersebut memperingatkan bahwa kebijakan proteksionis akan merugikan pertumbuhan ekonomi semua negara.
Meskipun menghadapi hambatan eksternal, Wang mengatakan bahwa China tetap berkomitmen memperluas keterbukaan, menentang proteksionisme, dan memperjuangkan kerja sama yang saling menguntungkan.
China akan terus membuka pintunya lebih lebar dengan tekad yang tak tergoyahkan, kata Wang, seraya menyatakan bahwa melalui tindakan praktis, China akan mendorong kolaborasi, berbagi peluang, dan mendukung pembangunan dengan semua negara.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025