Topik: ekspor

  • Prabowo Beri ‘Kue’ Infrastruktur Lebih Besar ke Swasta, AHY Buka Suara

    Prabowo Beri ‘Kue’ Infrastruktur Lebih Besar ke Swasta, AHY Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bakal menyerahkan sebagian besar proyek infrastruktur ke swasta, supaya lebih efisien. Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sepakat mengenai hal ini.

    Menurutnya pemerintah harus menghadirkan kerja sama yang baik dengan pihak swasta.

    “Kalau dunia usaha, sektor swasta juga bisa maju dan berkembang tentu kita akan semakin baik untuk bisa menghadirkan peluang-peluang pembangunan infrastruktur yang semakin berkelanjutan,” kata AHY di Ritz Carlton, Kamis malam (16/1/2025).

    Sebelumnya Prabowo membantah dirinya menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Hanya saja pada pemerintahannya ia akan mengubah skema dengan mengandalkan pihak swasta.

    Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan, di acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di The Ritz-Carlton, Jakarta di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Foto: Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis, (16/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
    Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis, (16/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

    “Saya akan memberikan peran yang lebih besar ke swasta. Ada yang bilang saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur itu tidak benar. Saya merubah (pembangunan) infrastruktur sebagian besar swasta yang bangun,” tegas Prabowo

    Terpisah, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengingatkan bahwa proyek infrastruktur memiliki tingkat risiko yang tinggi. Pihak swasta selalu melihat nilai ekonomi sebuah proyek.

    Sehingga jika proyek infrastruktur itu itu tidak memiliki nilai keuntungan yang tinggi, maka sulit bagi swasta untuk masuk.

    “Kalau skala ekonomi nggak masuk, sementara pemerintah mau support publik itu, itu pemerintah yang harus masuk (membangun),” tuturnya.

    (emy/wur)

  • Proyeksi Bank Dunia 5,1 Persen, Menko Airlangga Tetap Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,2 Persen

    Proyeksi Bank Dunia 5,1 Persen, Menko Airlangga Tetap Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,2 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan Indonesia pada 2025 hanya akan mencapai 5,1 persen. Angka ini berada di bawah target pertumbuhan ekonomi 2025 dari pemerintah yang sebesar 5,2 persen.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tetap konsisten akan berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. Hal ini dilakukan dengan menggenjot sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

    “Pemerintah sih tetap optimistis. Ini kan masih bulan Januari, jadi kita lihat saja perkembangan ke depan,” ucap Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat (17/1/2025).

    Momentum bulan Ramadan dan perayaan Idulfitri akan menjadi andalan pemerintah pada kuartal I 2025.  Hari Raya Idulfitri akan berlangsung pada  31 Maret 2025. Apabila melihat dari tahun-tahun sebelumnya konsumsi masyarakat melonjak saat momentum bulan Ramadan dan perayaan Idulfitri.

    “Pada Maret nanti ada Lebaran sehingga kita akan terus menggenjot sektor konsumsi,” tambah Airlangga dalam merespons pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Pada saat yang sama, pemerintah sedang menyelesaikan penggodokan kebijakan terkait devisa hasil ekspor (DHE) agar eksportir mau menyimpan modal di pasar keuangan domestik.

    Apabila investor lebih banyak menyimpan modal di dalam negeri, maka akan menjadi bantalan saat perekonomian dunia sedang mengalami goncangan.

    “Kami sedang fine tuning yang terakhir, mudah-mudahan ini segera bisa kita meluncurkan sehingga fundamental daripada ketahanan ekonomi kita semakin baik,” tutur Airlangga.

    Sebelumnya Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional Pertumbuhan ekonomi 2025  diperkirakan mencapai kisaran 4,7–5,5 persen, sedikit lebih rendah dari kisaran perkiraan sebelumnya 4,8-5,6 persen.

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh baik dengan kecenderungan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya,” ucap  Gubernur BI Perry Warjiyo.

    Kinerja ekspor diperkirakan lebih rendah sehubungan dengan melambatnya permintaan  negara-negara mitra dagang utama, kecuali Amerika Serikat(AS). Konsumsi rumah tangga juga masih lemah, khususnya golongan menengah ke bawah sehubungan dengan belum kuatnya ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.

    “Pada saat yang sama, dorongan investasi swasta juga belum kuat karena masih lebih besarnya kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan, baik domestik maupun ekspor,” tutur Perry dalam menanggapi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

  • 10 Daftar Saham Blue Chip 2025

    10 Daftar Saham Blue Chip 2025

    1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

    Bank swasta terbesar di Indonesia ini terus menunjukkan pertumbuhan kinerja yang konsisten, dengan inovasi digital seperti aplikasi mobile banking yang mempermudah nasabah.

    2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Fokus pada segmen UMKM, BRI menjadi salah satu bank dengan laba terbesar di Indonesia. BRI juga aktif dalam mendukung program pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi rakyat.

    3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    Bank Mandiri merupakan salah satu bank milik negara terbesar yang terus berkembang pesat. Bank Mandiri juga fokus pada layanan digital dan pembiayaan korporasi. Saham ini dikenal sebagai salah satu bank dengan performa terbaik.

    4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

    Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini memiliki posisi dominan di industrinya, terutama dengan pengembangan layanan digital dan infrastruktur jaringan.

    5. PT Astra International Tbk (ASII)

    Dengan portofolio bisnis yang beragam, Astra menjadi salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Bisnisnya mencakup otomotif, alat berat, agribisnis, dan teknologi.

    6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Perusahaan tambang batu bara yang memiliki kontribusi signifikan terhadap ekspor Indonesia. Saham ADRO sering menarik investor yang fokus pada sektor energi.

    7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan produk kesehatan yang beragam, termasuk obat-obatan dan suplemen kesehatan. Saham KLBF menarik perhatian investor yang fokus pada sektor kesehatan.

    8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

    Produsen makanan dan minuman yang populer ini tetap menjadi favorit investor, dengan produk seperti mi instan yang mendominasi pasar lokal dan ekspor. Sahamnya menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan di sektor konsumsi.

    9. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

    Produsen semen terbesar di Indonesia dengan fokus pada pengembangan infrastruktur nasional. Saham ini memberikan prospek baik seiring pembangunan infrastruktur.

    10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

    Pemain utama di sektor agribisnis yang fokus pada produksi pakan ternak, unggas, dan makanan olahan. Saham ini memberikan stabilitas di sektor agribisnis yang terus berkembang.

  • Peruri dan Kementerian Perdagangan Jajaki Kerja Sama Layanan Digital – Halaman all

    Peruri dan Kementerian Perdagangan Jajaki Kerja Sama Layanan Digital – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peruri dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjajaki kerjasama pengembangan layanan digital milik Peruri untuk diimplementasikan di lingkungan Kemendag.

    Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim, dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati beserta jajaran batu-baru ini di Jakarta, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menegaskan komitmen perusahaan untuk menyediakan teknologi digital inovatif, seperti sertifikat elektronik, tanda tangan digital, serta layanan digital berbasis keamanan data.

    “Peruri siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan ekosistem pemerintahan yang lebih transparan, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ungkapnya dikutip Jumat, 16 Januari 2025.

    Kementerian Perdagangan menyampaikan apresiasi kepada Peruri atas inisiatifnya dalam mendorong transformasi digital, khususnya di sektor perdagangan. Diyakini, digitalisasi merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan perdagangan nasional dan ekspor. Perurimenyatakan, teknologi yang dihadirkan dapat menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing Indonesia di kancah global.

    Dalam diskusi ini, kedua pihak juga mengeksplorasi pemanfaatan teknologi Peruri untuk mendukung sistem perdagangan digital, pengamanan dokumen elektronik perdagangan, serta pengembangan sistem ekspor berbasis digital.

    Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmayanti, memaparkan berbagai inovasi teknologi yang dapat diadopsi oleh Kementerian Perdagangan untuk mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan.

    Pihainya terus mendorong kolaborasi dengan berbagai instansi untuk mengimplementasikan teknologi digital yang inovatif demi menciptakan ekosistem pemerintahan yang lebih transparan, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. “Komitmen ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan tata kelola digital yang unggul serta mendukung agenda transformasi digital nasional,” kata Farah.

    Sebagai perusahaan teknologi high security yang memiliki kompetensi di bidang percetakan sekuriti dan layanan digital, serta ditunjuk oleh pemerintah sebagai GovTech Indonesia, pihaknya berkomitmen menciptakan solusi digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan di berbagai sektor pemerintahan.

  • RI Kembali Ekspor Getah Damar ke India Sebanyak 15 MT – Halaman all

    RI Kembali Ekspor Getah Damar ke India Sebanyak 15 MT – Halaman all

    Sebelumnya telah melakukan ekspor perdana gum damar sebanyak 30 MT pada Juli 2024.

    Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 13:22 WIB

    KOMPAS.COM/Desy Kristi

    Ilustrasi. Indonesia kembali melakukan ekspor 15 metrik ton (MT) gun atau getah damar ke India melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia kembali melakukan ekspor 15 metrik ton (MT) gun atau getah damar ke India melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Kegiatan ekspor ini dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), pada Kamis (17/1/2025).

    Direktur Utama PT PPI, S. Hernowo mengatakan, ekspor ini menjadi salah satu langkah strategis perusahaan memperkuat posisinya di pasar internasional, khususnya memperluas negara tujuan ekspor yakni ke India.

    “Kami memastikan bahwa setiap tahapan, mulai dari stuffing hingga pengiriman, berjalan dengan lancar dan sesuai standar internasional,” ucap Hernowo dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).

    Diketahui secara global gum damar memiliki potensi sekitar 1000 MT per bulannya yang digunakan sebagai zat aditif dalam industri tinta, sebagai glazing agent dalam industri makanan, serta dalam berbagai aplikasi industri lainnya.  

    Sebelumnya, PT PPI telah melakukan ekspor perdana gum damar sebanyak 30 MT pada Juli 2024.

    “Harapannya aktivitas ekspor gum damar ini dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik melalui jaringan distribusi ke negara lainnya maupun dari segi kuantitas yang dapat kami sediakan,” tambah Hernowo.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pertumbuhan Ekonomi Global Berisiko Stagnan Imbas Tarif Impor Donald Trump – Page 3

    Pertumbuhan Ekonomi Global Berisiko Stagnan Imbas Tarif Impor Donald Trump – Page 3

    Sebelumnya, Bank Dunia pada Kamis, 26 Desember 2024 menaikkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi China pada 2024 dan 2025. Akan tetapi, Bank Dunia memperingatkan kepercayaan rumah tangga dan bisnis yang lesu bersama dengan hambatan di sektor properti bakal terus bebani ekonomi China pada 2025.

    Mengutip CNBC, ditulis Jumat (27/12/2024), China telah berjuang pada 2024 terutama karena krisis properti dan permintaan domestik yang lesu. Kenaikan tarif Amerika Serikat (AS) yang diharapkan atas barang-barangnya ketika Presiden Terpilih AS Donald Trump menjabat pada Januari juga dapat pengaruhi pertumbuhan.

    “Mengatasi tantangan di sektor properti, memperkuat jarring pengaman sosial dan meningkatkan keuangan pemerintah daerah akan menjadi penting untuk membuka pemulihan yang berkelanjutan,” ujar Direktur Bank Dunia untuk China Mara Warwick seperti dikutip dari CNBC.

    Ia menambahkan, penting untuk menyeimbangkan dukungan jangka pendek terhadap pertumbuhan dengan reformasi struktural jangka panjang.

    Berkat efek pelonggaran kebijakan terkini dan kekuatan ekspor jangka pendek, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China sebesar 4,9% tahun ini, naik dari perkiraannya pada Juni sebesar 4,8%.

    China menetapkan target pertumbuhan “sekitar 5%” pada 2024, sebuah tujuan yang dapat dicapai.

    Meskipun pertumbuhan untuk 2025 juga diperkirakan turun menjadi 4,5%, angka tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan Bank Dunia sebelumnya sebesar 4,1%.

    Bank Dunia menilai, pertumbuhan pendapatan rumah tangga yang lebih lambat dan efek kekayaan negatif dari harga rumah yang lebih rendah diperkirakan akan membebani konsumsi hingga 2025.

  • AS Perketat Aturan Ekspor Chip AI, 18 Negara Sekutu Dapat Akses Penuh – Page 3

    AS Perketat Aturan Ekspor Chip AI, 18 Negara Sekutu Dapat Akses Penuh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan akan memperketat aturan ekspor chip AI ke sejumlah negara. Disebutkan, aturan ini akan fokus pada chip yang diproduksi dengan teknologi 14nm, 16nm atau yang lebih maju.

    Lewat aturan ini, pemerintah AS akan menerapkan kebijakan ekspor chip AI yang berbeda, tergantung tier negara tersebut. Dikutip dari BBC, Kamis (17/1/2025), ada 18 negara yang masuk dalam tier 1 kebijakan ini.

    Dari informasi yang dihimpun, negara-negara tersebut kebanyakan merupakan sekutu maupun mitra dekat Amerika Serikat. Beberapa di antaranya adalah Britania Raya, Korea Selatan, Jepang, Belanda, serta Australia dan Selandia Baru.

    Sementara kebanyakan negara-negara lain di dunia, dilaporkan masuk dalam tier 2. Tier ini diisi negara lain yang tidak ada di tier 1 maupun 3 seperti Singapura, Israel, Arab Saudi, Indonesia, termasuk negara Uni Eropa seperti Polandia.

    Sementara untuk tier 3, secara keseluruhan ada 22 negara yang masuk di dalamnya, termasuk China, Hong Kong dan Macau, Rusia, Iran, Korea Utara, Venezuela, Nikaragua, dan Suriah.

    Adapun peraturan baru pembatasan ekspor chip AI ini disebut untuk mendukung keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

    Selain itu, regulasi ini juga mendukung strategi pemerintah mengembangkan ekosistem teknologi yang aman dan terpercaya, serta penyebaran AI yang bertanggung jawab.

    Disebutkan pula, aturan ini akan fokus pada chip yang diproduksi dengan teknologi 14nm atau 16nm serta yang lebih maju, dan mengandung lebih dari 30 miliar transistor.

    Untuk itu, chip yang memiliki kekuatan komputasi kolektif hingga sekitar 1.700 GPU tidak masuk dalam pembatasan ini. Biasanya, chip tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan universitas, institusi, atau penelitian yang tidak berbahaya.

    Nantinya, dengan pembatasan ini, 18 negara yang masuk dalam tier 1 disebut akan bisa mendapatkan akses penuh ke teknologi chip AI besutan perusahaan AS.

    Sementara negara lain yang tidak masuk dalam tier 1 serta bukan negara yang menjadi perhatian, dapat mengajukan izin untuk membeli hingga 320.000 GPU. Lalu, negara lain hanya dapat membeli hingga 50.000 GPU per negara.

  • AS Terapkan Pembatasan Ketat Ekspor Chip AI ke Puluhan Negara – Page 3

    AS Terapkan Pembatasan Ketat Ekspor Chip AI ke Puluhan Negara – Page 3

    Di samping itu, pemerintah Presiden Joe Biden menyebut pihaknya akan menyerahkan keputusan soal nasib TikTok di Amerika Serikat ke tangan pemerintah selanjutnya di bawah Presiden Terpilih Donald Trump.

    Meski begitu, pemerintah Joe Biden memiliki posisi yang jelas, yakni keinginan agar TikTok berada di bawah kendali perusahaan atau entitas Amerika Serikat jika ingin tetap beroperasi di negara tersebut.

    “Posisi kami sangat jelas, TikTok harus beroperasi di bawah kepemilikan pihak Amerika,” demikian pernyataan pihak Gedung Putih kepada ABC News, sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (17/1/2025).

    Lebih lanjut, disebutkan pula, karena waktu pemberlakuan untuk aturan pelarangan TikTok di AS (19 Januari 2025) pada akhir pekan libur dan sehari sebelum pelantikan, pemerintah Biden menyerahkan penerapan kebijakan pelarangan kepada pemerintahan selanjutnya.

    Namun, berbagai hal bisa terjadi. Meskipun Trump sudah memberikan angin segar mau menyelamatkan TIkTok, masih belum banyak yang bisa dilakukannya untuk menyelamatkan TikTok.

    Kecuali jika Donald Trump secara resmi memperpanjang jangka waktu penjualan TikTok oleh ByteDance ke perusahaan Amerika Serikat.

     

  • Perluasan Implementasi NLE dan Pengembangan Ceisa 4.0 Jadi Kunci Perbaikan Layanan Kepabeanan – Halaman all

    Perluasan Implementasi NLE dan Pengembangan Ceisa 4.0 Jadi Kunci Perbaikan Layanan Kepabeanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bea Cukai sebagai salah satu institusi strategis dalam mendukung perdagangan internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi proses kepabeanan.

    Sejumlah langkah transformasi digital pun telah diinisiasi, di antaranya melalui perluasan implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) dan pengembangan Customs Excise Information System and Automation (CEISA) 4.0.

    “Perluasan implementasi NLE dan pengembangan CEISA 4.0 mencerminkan komitmen Bea Cukai dalam mendukung transformasi digital untuk pelayanan publik yang semakin baik.

    Dengan inovasi ini, Bea Cukai berupaya memperkuat daya saing Indonesia di kancah perdagangan internasional,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

    1. Perluasan Implementasi NLE

    NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang, informasi, dan dokumen internasional dan domestik.

    NLE berorientasi pada kerja sama antarinstansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, serta penghapusan repetisi dan duplikasi.

    NLE didukung sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem logistik yang telah ada.

    Terdapat empat pilar dalam NLE, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, yaitu simplifikasi proses bisnis pemerintah, kolaborasi platform logistik, kemudahan pembayaran, dan tata ruang (penataan infrastruktur).

    “Percepatan penataan sistem logistik nasional terus kami upayakan melalui perluasan implementasi NLE.

    Sampai dengan 2024, telah terealisasi 53 pelabuhan dan 7 bandara internasional di Indonesia yang menerapkan NLE.

    Dengan implementasi NLE, pengguna jasa mampu mengefisiensi waktu dan biaya untuk pengeluaran peti kemas dari pelabuhan,” kata Budi.

    Hal ini, menurutnya merupakan jawaban dari tantangan perbaikan arus logistik nasional agar semakin efisien dan sistematis.

    Berdasarkan hasil survei Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera) pada tahun 2023 diketahui bahwa kehadiran layanan NLE mampu mendorong efisiensi waktu dan biaya.

    Lebih jauh lagi, layanan NLE mampu mendorong peningkatan efisiensi ekosistem logistik nasional untuk daya saing perekonomian tingkat global.

    Hal ini dibuktikan dengan data s.d. Desember 2024 bahwa dalam pelaksanaan impor, realisasi durasi dwelling time bersifat fluktuatif pada lima tahun terakhir, dengan 3,52 hari di tahun 2024.

    Namun, proses clearance kepabeanan mengalami percepatan selama lima tahun berturut-turut, hingga s.d. Desember 2024 telah mencapai 0,49 hari.

    Pelayanan ekspor juga mengalami percepatan dari semula 20 menit kini menjadi ±15 menit.

    Bahkan, pada tahun 2024 implementasi NLE mendapat penghargaan World Customs Organization (WCO) Certificate of Merit dan penghargaan Indonesia Logistics Award (ILA) 2024 sebagai Government of the Year.

    “Ini menegaskan peran penting Indonesia dalam komunitas logistik global dan daya saing perdagangan lintas batas,” imbuh Budi. (*)

    2. Pengembangan Ceisa 4.0

    Selain perluasan implementasi NLE, pengembangan Ceisa 4.0 juga jadi kunci sukses Bea Cukai dalam perbaikan layanan kepabeanan.

    “Pengembangan Ceisa 4.0 merupakan perwujudan salah satu strategi pelayanan Bea Cukai dalam memfasilitasi perdagangan dan industri, yaitu perbaikan proses bisnis ekspor, impor, dan layanan pemeriksaan,” sebut Budi.

    Pengembangan Ceisa 4.0 sendiri terdiri dari tiga strategi.

    Pertama, menjaga keandalan sistem, yaitu dengan pemutakhiran arsitektur dan quality control, perbaikan bug dari optimalisasi sistem, dan monitoring room melalui command center.

    Kedua, digitalisasi dan modernisasi proses bisnis melalui revenue forecasting analytics untuk mendukung penerimaan; optimalisasi pengawasan dengan profiling, smart targetting, passenger risk management (PRM), dan lainnya; serta pengembangan fraud detection dan hit rate, dan optimalisasi sistem pendukung.

    Ketiga, pencegahan, perbaikan, dan penguatan kemanan informasi.

    Hasilnya, tingkat downtime Ceisa mengalami penurunan.

    Kecepatan waktu sistem merespons juga mengalami percepatan, yang semula 6 detik menjadi 18,8 milidetik.

    Ceisa berperan penting dalam revenue forecasting analytics dan joint proses bisnis teknologi informasi untuk mendukung penerimaan negara.

    “Ceisa juga berperan dalam mengoptimalkan kegiatan operasional dan layanan. Bahkan, dapat mengurangi risiko adanya intervensi pengguna jasa dalam pelayanan kepabeanan,” papar Budi.

    Ia juga menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan layanan kepabeanan dan logistik yang terintegrasi, modern, dan efisien melalui transformasi digital.

    “Perbaikan layanan kepabeanan akan selalu kami upayakan demi peningkatan daya saing Indonesia di pasar global,” tutup Budi.

  • Soal Kelanjutan Penyelamatan Sritex, Menteri Yassierli: Masih Dimonitor, Jangan Tanya Kemnaker Terus – Halaman all

    Soal Kelanjutan Penyelamatan Sritex, Menteri Yassierli: Masih Dimonitor, Jangan Tanya Kemnaker Terus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meminta agar persoalan upaya penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex tidak terus-menerus ditanyakan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

    Pemerintah memang sedang berupaya agar Sritex dapat melanjutkan produksinya meskipun tengah dalam kondisi pailit. Selain itu, perusahaan juga diminta untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya.

    Menurut Yassierli, saat ini pemerintah masih memantau perkembangan situasi di Sritex.

    Pemantauan dilakukan karena belum ada langkah konkret yang dapat diambil pemerintah untuk menyelamatkan Sritex.

    “Itu masih kami monitor, belum ada sesuatu yang benar-benar secara ini bisa kita ini ya, jadi itu dinamika, kita lihat saja dulu,” katanya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (17/1/2025).

    Ia mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk upaya penyelematan ini.

    Yassierli pun meminta agar soal kelanjutan proses penyelamatan ini tidak terus-menerus ditanyakn ke Kemnaker.

    “Kita sedang komunikasi ke Kemenko [Bidang Perekonomian], jadi Sritex jangan ke Kementerian Ketenagakerjaan terus yang di-iniin,” ujarnya.

    Mengenai kelangsungan usaha atau going concern Sritex, Yassierli menegaskan bahwa itu adalah harapan pemerintah.

    Ia mengungkapkan bahwa pemerintah terus fokus untuk mencari solusi terbaik agar Sritex bisa bertahan.

    “Iya itu kan (going concern) harapan kita. Harapan kita seperti itu. Nanti kita lihat lah kendalanya di mana dan solusi terbaiknya seperti apa. Tadi saya sudah… apa.. dengan pak menko, nanti kita coba monitor bersama,” ucap Yassierli.

    Wamenaker Jamin Sritex Tak PHK

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan meminta manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menjamin tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan mereka di tengah perusahaan dalam kondisi pailit.

    Permintaan itu ia layangkan ketika kembali menyambangi Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (8/1/2025).

    “Fokus kita tetap memastikan tidak adanya PHK di Sritex dan kami meminta manajemen untuk menjamin hal tersebut,” kata Noel, sapaan akrabnya, dikutip dari siaran pers pada Kamis (9/1/2025).

    Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus hadir untuk mendukung para pekerja Sritex.

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto disebut memberikan perhatian besar terhadap persoalan yang sedang dihadapi Sritex.

    “Sritex adalah simbol dari industri tekstil Indonesia dan masalah Sritex telah menjadi isu nasional,” ujarnya.

    Noel menambahkan, para pekerja dan manajemen Sritex menunjukkan semangat patriotisme yang patut dicontoh oleh pekerja lainnya.

    “Saya melihat perjuangan dan semangat patriotik dari para pekerja Sritex ini sangat luar biasa,” ucap Noel.

    Pemerintah Hadapi Kesulitan

    Penolakan kasasi oleh Mahkamah Agung terhadap status kepailitan Sritex menambah rumit upaya penyelamatan perusahaan tekstil tersebut dari kebangkrutan.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendapatkan salinan putusan MA untuk menentukan going concern atau kelangsungan usaha Sritex.

    “Pemerintah dalam hal ini Kemenperin memang dihadapi dengan kesulitan terhadap keputusan yang diambil pengadilan yang mengesahkan pailit.”

    “Pailitnya disahkan, diperkuat status pailitnya, tentu mempersulit pemerintah, mempersulit Kemenperin, juga mempersulit Kemenaker, tapi faktanya seperti itu,” tutur Agus kepada wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2025).

    Dengan inkrahnya status pailit Sritex, Menperin menyebut masalah tersebut lebih rumit dari apa yang dapat dilihat banyak pihak saat ini.

    “Isu Sritex ini jauh lebih complicated dari apa yang ada di permukaan.”

    “Jauh lebih complicated dari apa yang ada. Yang menjadi prioritas dari pemerintah saat ini yang pertama agar bisa tetap produksi,” jelasnya.

    Jika tetap dapat berproduksi, maka tenaga kerja dari Sritex masih bisa berpenghasilan.

    Selain itu, akan sangat disayangkan apabila pasar tujuan ekspor Sritex dikuasai oleh negara lain.

    “Kalau Sritex bisa tetap produksi, maka tenaga kerjanya bisa tetap bekerja. Kami sangat khawatir kalau mereka tidak bisa produksi, apalagi sebetulnya kredibilitas dari produk-produk mereka cukup baik.”

    “Mereka banyak di ekspor, kalau mereka berhenti produksi, maka pasar yang selama ini diisi oleh Sritex bisa diisi produsen negara lain dan kita kehilangan market,” ucap Agus.

    Kemenperin memastikan pihaknya akan bertemu dengan kurator dalam waktu dekat.

    Mengenai kapan pertemuan tersebut berlangsung, waktunya saat ini tengah diatur.

    “Kita ingin tahu putusan going concern itu tadi, bahwa tetap produksi, tenaga kerja bisa kita selamatkan. Yang bisa memutuskan going concern atau tidak itu by law adalah kurator,” jelas Menperin.