Topik: ekspor

  • Finalisasi Aturan Baru DHE, Rapat Menko Perekonomian dengan OJK dan BI Digelar Besok

    Finalisasi Aturan Baru DHE, Rapat Menko Perekonomian dengan OJK dan BI Digelar Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mengadakan rapat dengan OJK dan Bank Indonesia untuk finalisasi ketentuan terbaru devisa hasil ekspor pada Selasa (21/1/2025).

    Airlangga mengaku aturan baru devisa hasil ekspor (DHE) sudah hampir selesai. Pihaknya, sambungnya, tinggal menyelesaikan permasalahan teknis.

    “Semuanya sudah selesai, tapi kita masih perlu rapat dengan stakeholder [pemegang kepentingan] terkait,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Politisi Partai Golkar itu memastikan dalam ketentuan baru nantinya, masa simpan DHE sumber daya alam akan diperpanjang dari minimal tiga bulan menjadi satu tahun.

    Selain itu, Airlangga memastikan akan ada insentif agar para eksportir tidak merasa rugi menanamkan modalnya lebih lama. Hanya saja, dia tidak mendetailkan insentif seperti apa yang dimaksudnya.

    “Ya insentifnya nanti dari perbankan. Kemudian regulasi dari BI [Bank Indonesia],” jelasnya.

    Pemerintah sendiri berencana memperpanjang masa simpan DHE sebagai langkah untuk memperkuat cadangan devisa sehingga menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.  

    Kendati demikian, muncul penolakan dari kalangan pengusaha tambang. Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai perpanjangan masa simpan DHE menjadi minimal 1 tahun hanya akan menambah beban likuiditas pelaku usaha.

    “Kebijakan retensi DHE menjadi 1 tahun tentu akan membebani arus kas seluruh eksportir yang terkena kewajiban tersebut seperti tambang, perikanan, perkebunan, dan lain-lain,” ujar Hendra kepada Bisnis, Selasa (14/1/2025).

    Senada, kalangan pengusaha karet menilai rencana perpanjangan masa simpan DHE dapat melumpuhkan produktivitas. Terlebih, utilitas kapasitas produksi karet saat ini anjlok ke level 40%.

    Ketua Umum Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) Aziz Pane mengatakan, aturan tersebut memperparah kondisi industri karet nasional dan turunannya yang tertekan dari sisi produksi, ekspor, hingga kapasitas terpasang.

    Pihaknya pun mengusulkan khusus untuk DHE-SDA komoditas karet hanya dikenakan ketentuan wajib memasukan (repatriasi) dalam Sistem Keuangan Indonesia/SKl tanpa kewajiban retensi.

    Selain itu juga, menaikkan nilai nominal minimal devisa hasil ekspor retensi dari US$250.000 menjadi US$500.000 per PPE (Pemberitahuan Pabean Ekspor).

  • Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang saat Libur Panjang Imlek, Berlaku Hanya di Jalan Tol – Halaman all

    Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang saat Libur Panjang Imlek, Berlaku Hanya di Jalan Tol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatur pembatasan operasional angkutan barang berlaku hanya di jalan tol, saat libur panjang Imlek serta Isra Miraj Nabi Muhammad SAW mulai 24, 25 dan 29 Januari 2025.

    Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PU tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek.

    “Perbedaan dari sebelumnya yaitu pada libur panjang kali ini, tidak ada pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan non tol sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh para pelaku usaha di sektor terkait,” Plt. Dirjen Perhubungan Darat Yani dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).

    Ahmad Yani mengatakan, pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    “Dengan adanya SKB ini maka perjalanan di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek nanti akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan serta ketertiban bersama. Salah satunya ada pada aturan kendaraan angkutan barang,” kata dia.

    Dia bilang, kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yakni yang mengangkut BBM/BBG, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), barang ekspor/impor dari/ke pelabuhan laut, hantaran uang, penanganan bencana, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang serta ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

    Selain itu, bagi kendaraan angkutan barang ekspor/impor dilengkapi dengan stiker yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang.

    “Kita sudah biasa melalukan pengaturan ini sama seperti sebelumnya saat periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan agar meningkatkan kelancaran lalu lintas mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah,” jelasnya.

    Adapun waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol sebagai berikut:

    1. Jumat 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB

    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00 – 24.00 WIB.

    Ruas jalan tol yang dibatasi sebagai berikut: 

    1. Jakarta Outer Ring Road (JORR)

    2. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi

    3. Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang

    4. Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)

    5. Jatingaleh – Srondol, (Semarang)

    6. Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)

    7. Semarang – Solo

  • Korupsi Fasilitas Kredit LPEI, KPK Panggil Bos Bara Jaya Utama Sebagai Saksi

    Korupsi Fasilitas Kredit LPEI, KPK Panggil Bos Bara Jaya Utama Sebagai Saksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil pemilik PT Bara Jaya Utama (BJU Group) Hendarto sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit ekspor oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) alias Indonesia Eximbank.

    Hendarto merupakan satu dari tiga saksi yang dipanggil oleh penyidik KPK hari ini, Senin (20/1/2025). Dua saksi lainnya adalah mantan Kepala Divisi Pembiayaan I LPEI Kukuh Wirawan dan mantan Sekretaris Direktur Pelaksana LPEI Dwi Wahyudi Mutiara Permata Hati.

    “Hari ini, Senin (20/1), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi terkait pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jl. Kuningan Persada Kav. 4,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    KPK sebelumnya telah mendalami dugaan aliran dana LPEI ke BJU Group. Pada 5 November 2024, penyidik KPK memeriksa lima orang karyawan BJU Group di Mako Satuan Brimob Kalimantan Timur terkait hal tersebut.

    Lembaga antirasuah mendalami dugaan keterlibatan perusahaan-perusahaan terafiliasi dengan BJU Group dalam dugaan rasuah berupa fraud kredit ekspor LPEI.

    “Saksi hadir semua, pemeriksaan terkait perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh tersangka H (BJU Group), serta mendalami aliran dana dari LPEI,” ungkap Tessa dalam keterangan terpisah pada November 2024 lalu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, kasus LPEI yang turut menyeret PT Bara Jaya Utama sebelumnya pernah ditangani oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) sekitar 2021. Pada saat itu, Korps Adhyaksa memeriksa Hendarto sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi di LPEI tahun 2013–2019.

    Saat itu, Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa Hendarto diperiksa berkaitan dengan pemberian kredit dari LPEI ke Bara Jaya Utama.

    Adapun kini kasus-kasus LPEI yang sebelumnya ditangani Kejagung telah resmi dilimpahkan ke KPK. Pada Agustus 2024, Kejagung menyebut empat debitur LPEI yang didalami ternyata sama dengan yang diusut oleh KPK.

    KPK pun telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka perseorangan. Sementara itu, ada sekitar 11 debitur LPEI yang diduga melakukan fraud dalam penyaluran kredit pembiayaan ekspor tersebut.

    Pada kasus tersebut, KPK menduga nilai kerugian keuangan negara mencapai Rp1 triliun.

  • Kemendag Targetkan Peningkatan Ekspor Tahun Ini Capai 7,1 Persen – Halaman all

    Kemendag Targetkan Peningkatan Ekspor Tahun Ini Capai 7,1 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan adanya peningkatan nilai ekspor produk Indonesia mencapai 7,1 persen pada tahun 2025.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi menyampaikan, target tersebut diharapkan bisa turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto, yakni 8 persen.

    “Target peningkatan ekspor untuk tahun ini 7,1 persen,” kata Fajarini di Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Fajarini berujar, Kemendag juga sudah memasang target ekspor di tiap-tiap negara. Nantinya, ada beberapa negara yang targetnya ditingkatkan. Namun, secara keseluruhan target pemerintah di angka 7,1 persen.

    “Kita ekspansi pasar dengan membuka akses pasar sebanyak-banyaknya, saat ini sedang melakukan beberapa perundingan tentu ini meningkatkan kerja sama di dalam negeri supaya produk-produk kita bisa lebih maksimal lagi di dalam peningkatan ekspor,” tutur Fajarini.

    Fajarini menjelaskan, Kemendag turut menargetkan Australia sebagai negara tujuan perluasan ekspor produk Indonesia hingga Afrika Selatan.

    Sebelumnya, Kemendag melaporkan total nilai ekspor Indonesia mencapai 264,70 milliar dolar AS atau sekitar Rp4.335 triliun (asumsi kurs Rp16.380 per dolar AS) sepanjang 2024.

    Nilainya naik 2,29 persen dibandingkan 2023. Mendag Budi Santoso memaparkan nilai ekspor nonmigas mencapai 248,83 miliar dolar AS atau naik 2,46 persen dibanding 2023.

    Diketahui, kenaikan ekspor nonmigas secara tahunan terjadi pada sektor pertanian dan industri. Sementara itu, ekspor sektor pertambangan menurun.

    “Sektor dengan peningkatan ekspor paling signifikan dibanding tahun sebelumnya terjadi pada sektor pertanian sebesar 29,81 persen, diikuti industri 5,33 persen. Sedangkan, ekspor sektor pertambangan turun 10,2 persen,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (18/1/2025).

  • Kemendag Bidik Ekspor Indonesia Melesat 7,1% di 2025 – Page 3

    Kemendag Bidik Ekspor Indonesia Melesat 7,1% di 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan kenaikan ekspor sebesar 7,1% di tahun 2025. Target tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian pertumbuhan ekonomi 8%.

    “Di kemendag kita usah membuat target peningkatan ekspor tahun ini 7,1%. Kemudian juga sudah kita turunkan masing-masing negara itu juga nanti akan ada target yang akan kita naikkan. Over all harapannya 7,1% bertahap kita bisa mendukung pertumbuhan ekonomi 8%,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, dalam Forum Bisnis dan Bisnis Matching Indonesia-Korea Selatan di Hotel Pullman Jakarta Thamrin, Senin (20/1/2025).

    Untuk mencapai target tersebut, Kemendag melakukan ekspansi pasar dengan membuka akses ke pasar internasional sebanyak mungkin. Fajarini mengungkapkan bahwa saat ini tengah dilakukan beberapa perundingan untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara mitra. Langkah ini diharapkan dapat mendorong produk-produk Indonesia agar lebih kompetitif dan maksimal dalam pasar global.

    “Kita ekspansi pasar dengan membuka akses pasar sebanyak-banyaknya, saat ini teman-teman sedang melakukan beberapa perundingan tentu ini meningkatkan kerja sama di dalam negeri supaya produk-produk kita bisa lebih maksimal lagi di dalam peningkatan ekspor. karena kolaborasi ini penting,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Fajarini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung upaya peningkatan ekspor.

    Menurutnya, kolaborasi yang solid akan memberikan dampak positif, baik bagi pertumbuhan ekspor maupun bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dengan kerja sama yang kuat, Indonesia dapat memanfaatkan peluang ekspor yang ada dan mewujudkan target ekonomi yang ambisius.

     

  • Kemendag Targetkan Peningkatan Ekspor Tahun Ini Capai 7,1 Persen – Halaman all

    Kemendag: Januari- November 2024, Nilai Perdagangan Indonesia dan Korea Selatan Rp 299,3 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi menyampaikan volume nilai perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan tembus 18,3 juta dolar AS atau setara Rp 299,3 miliar (kurs Rp 16.355).

    Angka tersebut, menurut Fajarini, merupakan volume perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan pada Januari hingga November 2024.

    Menurutnya, Korea Selatan merupakan salah satu mitra perdagangan terpenting bagi Indonesia.

    “Total volume perdagangan bilateral mencapai 18,3 juta dolar AS pada bulan Januari hingga November tahun lalu,” ucap Fajarini saat Forum Bisnis dan Bisnis Matching Indonesia-Korea Selatan di Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Fajarini menyampaikan, pada 2023 Kemendag mencatat proyek investasi Korea Selatan di Indonesia meliputi sektor manufaktur, ekonomi digital, dan energi terbarukan.

    Selain itu, kerja sama diharapkan  dapat meningkat pada tahun ini dan meliputi sejumlah sektor yang lebih luas.

    “Di antaranya bidang pembangunan infrastruktur, pangan, kendaraan listrik, pertanian dan peningkatan kapasitas SDM untuk pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

    Sebab, implementasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Korea Selatan, menjadi alat yang ampuh untuk membuka dan memperluas peluang kerja sama.

    Hal tersebut turut memperkuat komitmen bilateral dan menghadirkan solusi bagi Indonesia untuk menjadi mitra strategis Korea Selatan terutama di berbagai sektor.

    “Melalui acara ini akan membuka jalan bagi hubungan yang lebih erat dan kemitraan yang saling menguntungkan,” tambahnya.

  • Menperin Terima Banyak Keluhan Industri Terkait Harga Gas Tak Lagi Murah, HGBT Dorong Daya Saing – Halaman all

    Menperin Terima Banyak Keluhan Industri Terkait Harga Gas Tak Lagi Murah, HGBT Dorong Daya Saing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah sampai saat ini belum memutuskan perpanjangan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri senilai 6 dolar AS per MMBTU.

    Tujuh kelompok industri yang mendapat HGBT, yaitu industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet.

    Belum diperpanjangnya program tersebut, membuat Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menerima banyak keluhan dari industri terkait harga gas yang mahal.

    “Banyak keluhan yang saya dapati dari industri,” kata Agus di gedung Kementerian ESDM, Jumat (19/1/2025).

    Agus menjelaskan, komponen gas dalam sebuah industri merupakan yang hal yang penting untuk produksi, termasuk bahan baku utama.

    Oleh sebab itu, Agus berharap program HGBT untuk tujuh sektor industri senilai 6 dolar AS per MMBTU, dapat segera berlaku kembali.

    “Saya kira harus segera berlaku ya, karena pabrik harus berjalan. Jadi gas yang dibutuhkan itu tetap harus ada,” ujarnya.

    Diketahui, program tersebut telah berakhir 31 Desember 2024, sehingga 7 industri saat ini dikenakan harga gas komersil.

    Dorong Daya Saing

    Ekonom dari CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, kebijakan HGBT sebelumnya telah membantu industri dalam menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing, terutama di tengah tantangan pemulihan ekonomi. 

    “Apalagi kita tahu bahwa harga gas untuk industri di Indonesia dengan beberapa negara pembanding, misalnya Vietnam Thailand dan Malaysia relatif masih tinggi,” ujar Yusuf. 

    Menurutnya, dengan berakhirnya harga gas murah maka mempengaruhi daya saing dari 7 industri tersebut, dan hal ini akan bertolak belakang dengan rencana pemerintah dalam upaya mendorong kembali ke industrialisasi yang ditetapkan sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. 

    Ia menyebut, kebijakan gas murah memang memberikan dampak terhadap keuangan negara karena pemerintah tentu harus memberikan subsidi terhadap harga gas. 

    Namun, kata Yusuf, penurunan penerimaan negara dari memberikan subsidi dapat meningkatnya aktivitas perekonomian terutama dari sektor industri yang terkena dampak positif dari harga ga industri yang lebih murah.

    “Jika kebijakan HGBT tidak diperpanjang, dampak langsungnya adalah kenaikan biaya produksi yang signifikan bagi 7 sektor industri yang kini harus membayar harga gas komersial. Hal ini berpotensi memicu kenaikan harga produk akhir, menurunkan daya saing industri domestik di pasar global, dan bahkan dapat mengancam keberlangsungan industri yang sangat bergantung pada gas bumi,” paparnya.

    Di sisi lain, Yusuf menyampaikan, jika kebijakan HGBT diperpanjang akan memberikan ruang bagi industri untuk tetap mempertahankan efisiensi produksi dan daya saingnya. 

    “Apalagi 7 sektor yang dimaksud adalah 7 sektor industri strategis yang saya kira masih perlu dibantu terutama dalam konteks mendorong daya sayang mereka, terutama di tengah tekanan perekonomian baik dari global maupun domestik itu sendiri,” tuturnya.

    7 Sektor Dipertahankan

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan sinyal bahwa penerapan HGBT atau Harga Gas Murah untuk tujuh sektor industri di tahun 2024 akan dilanjutkan.

    “Sekarang kalau dari tujuh itu rasanya hampir bisa dipastikan, hampir bisa dipastikan untuk dilanjutkan,” kata Bahlil saat ditemui di kantor ESDM, dikutip dari Kontan.

    Namun, ia menambahkan bahwa waktu penerapan HGBT belum dapat dipastikan karena adanya usulan tambahan sektor industri dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang masih dalam tahap kajian.

    “Karena ada pengusulan tambahan. Nah, pengusulan tambahan itu kita lagi menghitung secara ekonominya,” ujar Bahlil.

    Selama periode 2021 hingga 2024, penerapan HGBT telah mengonversi pendapatan negara sebesar Rp 67 triliun.

    Oleh karena itu, pemerintah berhati-hati dalam memberikan subsidi harga gas.

    “Jadi jangan sampai semua gas kita kasih ke HGBT, negara nggak dapat pendapatan. Kita hitung betul, dia (industri) harus kita kasih, tapi harus industri yang menciptakan lapangan pekerjaan,” tegas Bahlil.

    HGBT saat ini hanya diberikan kepada tujuh sektor, yaitu: Pupuk, Petrokimia, Oleokimia, Baja, Keramik, Kaca, dan Sarung tangan karet

    Usulan Tambahan 15 Sektor Baru

    Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Senin (2/12), mengusulkan penambahan 15 sektor penerima HGBT.

    Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing, ekspor, dan investasi industri dalam negeri.

    “Pemberian HGBT kepada 15 sektor usulan baru untuk mendorong peningkatan daya saing industri, ekspor, dan investasi,” ungkap Faisol.

    Namun, ia tidak merinci sektor-sektor baru tersebut. Kemenperin juga mengusulkan penghapusan pembatasan kuota gas bumi untuk sektor industri agar kebutuhan pasokan dalam negeri dapat terpenuhi.

    “Dengan kebutuhan gas bumi yang semakin meningkat setiap tahunnya tetapi supply gas yang semakin menurun, dapat dipertimbangkan mekanisme impor gas bumi,” jelas Faisol.

  • Suzuki Luncurkan Motor Listrik Pertama, Begini Bentuknya

    Suzuki Luncurkan Motor Listrik Pertama, Begini Bentuknya

    Jakarta

    Suzuki resmi meluncurkan sepeda motor listrik pertamanya, Suzuki e-Access. Ini merupakan motor bertenaga listrik strategis global pertama Suzuki.

    Suzuki menyebut, e-Access merupakan skuter praktis dengan jangkauan berkendara yang memadai dan desain gaya yang halus. Sepeda motor ini menawarkan sensasi berkendara yang sama sesuai keinginan pengendara seperti sepeda motor konvensional Suzuki lainnya.

    Motor listrik pertama Suzuki ini mengadopsi baterai lithium iron-phosphate yang andal. Baterainya tertanam di penyimpanan di bawah jok.

    Sepeda motor ini menghasilkan akselerasi yang senyap dan halus khas motor listrik. Rangka baru yang ringan dan kokoh membuatnya mudah dikendalikan dan memberikan kemampuan manuver yang baik. Selain itu, motor ini dilengkapi dengan tiga mode berkendara yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan pengendara, sistem rem regeneratif untuk mengubah energi kinetik saat melakukan deselerasi, dan mode mundur yang nyaman di tempat parkir yang sempit.

    Suzuki e-Access memiliki ruang penyimpanan 17 liter di bawah jok. Motor ini dibekali sistem keyless, dan meteran LCD TFT berwarna dengan konektivitas telepon pintar. Selain itu, Suzuki e-Access ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang meyakinkan seperti fungsi untuk mencegah pengisian daya berlebih. Sabuk penggeraknya menggunakan auto-tensioner untuk mengurangi perawatan.

    Secara desain, skuter listrik ini mengadopsi gaya desain timeless. Lampu DRL LED yang memanjang vertikal di bagian tengah depan hingga velg yang menampilkan efek dua warna memberikan kesan yang unik.

    Produksi Suzuki e-Access akan dimulai pada Maret 2025. Suzuki bakal memulai penjualan motor ini pada April 2025 di India. Setelah itu, peluncuran motor listrik pertama Suzuki diikuti dengan ekspor ke berbagai negara.

    (rgr/din)

  • HP Buatan RI Diekspor ke Luar Negeri, Ini Model dan Mereknya

    HP Buatan RI Diekspor ke Luar Negeri, Ini Model dan Mereknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan Samsung yang berada di Indonesia baru saja melakukan pengiriman ponsel ke luar negeri. Pengiriman ponsel dengna model A336 itu menuju Fillipina, dan menjadi yang pertama dari pabrikan tanah air.

    “Ke Filipina. Ini pertama kali. [Modelnya] A336,” kata presiden SEIN-S Yoo Jung Young ditemui di PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang Utara, Bekasi, Selasa (7/1/2025).

    A366 adalah nomor model untuk HP yang dipasarkan sebagai Samsung A33 5G.

    Samsung jadi salah satu vendor yang telah memiliki pabriknya sendiri di tanah air. Pabrikan itu bertujuan memproduksi perangkat baik untuk dalam negeri maupun yang dikirim ke luar Indonesia.

    HP yang dihasilkan dari pabrikan itu masih didominasi untuk pasar Indonesia. Sementara sekitar 20% menuju ke luar negeri.

    “2024 ini Samsung 77 persen [untuk pasar] lokal. Sisanya ekspor produksinya kita lihat dari data tadi,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta dalam kesempatan yang sama.

    Saat itu, dia juga mengunjungi Samsung dan melakukan pertemuan membicarakan mengenai aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dalam pertemuan dengan pihak raksasa asal Korea Selatan itu, Setia menjelaskan berisi persiapan perusahaan untuk memenuhi TKDN.

    Pemerintah diketahui tengah mempersiapkan peningkatkan TKDN di masa depan. Saat ini TKDN sebesar 35%, akan ditingkatkan menjadi 40%.

    “Lebih pada bagaimana kita melihat kesiapan Samsung untuk TKDN, karena berencana untuk HKT TKDN dinaikkan ke 40%,” jelasnya.

    Menurut Setia, sejumlah produk Samsung telah memenuhi syarat baru tersebut. Begitu juga dengan vendor lain yang menyanggupi nilai TKDN baru.

    “Pertemuan terakhir dengan asosiasi mereka menyanggupi. Karena memang ada beberapa part yang bisa dioptimalkan untuk TKDN,” jelas Setia.

    (dem/dem)

  • Rekomendasi 10 Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

    Rekomendasi 10 Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

    Berikut adalah rekomendasi 10 saham yang memiliki potensi bagus untuk investasi jangka panjang berdasarkan analisis fundamental, pertumbuhan industri, dan kinerja masa lalu.

    1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

    Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BBCA dikenal karena manajemen risikonya yang baik dan pertumbuhan laba yang konsisten. Dengan basis nasabah yang kuat dan strategi digital yang progresif, BBCA menjadi pilihan utama untuk investasi jangka panjang.

    2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

    Dengan pertumbuhan teknologi dan digitalisasi di Indonesia, TLKM terus menjadi pemain utama di sektor telekomunikasi. Diversifikasi bisnis, termasuk layanan internet dan data center, menjadikan saham ini menarik untuk masa depan.

    3. PT Astra International Tbk (ASII)

    Sebagai konglomerat terbesar di Indonesia, ASII memiliki diversifikasi bisnis di berbagai sektor, seperti otomotif, agribisnis, dan infrastruktur. Saham ini cocok untuk mereka yang mencari stabilitas dan potensi pertumbuhan.

    4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

    Perusahaan barang konsumsi ini tetap menjadi pilihan favorit investor jangka panjang. Dengan portofolio produk yang kuat dan kehadiran yang luas di pasar Indonesia, UNVR menawarkan stabilitas dalam investasi.

    5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

    ICBP adalah pemimpin pasar di sektor makanan dan minuman. Produk-produk ikonik seperti Indomie menjadikan perusahaan ini sangat resilient, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

    6. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Sebagai bank yang fokus pada segmen UMKM, BBRI terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Dengan strategi digital yang semakin matang, BBRI memiliki prospek yang cerah untuk jangka panjang.

    7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

    Saham sektor energi ini menarik karena permintaan batu bara yang stabil, terutama dari pasar ekspor. Selain itu, diversifikasi ke energi terbarukan memberikan prospek jangka panjang yang positif.

    8. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

    Sebagai pemimpin pasar di industri semen, SMGR diuntungkan oleh pembangunan infrastruktur yang terus berkembang di Indonesia. Hal ini menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka panjang.

    9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    Perusahaan farmasi ini terus berkembang dengan fokus pada produk kesehatan dan inovasi. Dengan populasi Indonesia yang terus bertambah, KLBF memiliki pasar yang stabil untuk masa depan.

    10. PT United Tractors Tbk (UNTR)

    Sebagai penyedia alat berat terbesar di Indonesia, UNTR diuntungkan oleh pertumbuhan sektor pertambangan dan infrastruktur. Dengan manajemen yang solid, UNTR adalah pilihan yang layak untuk investasi jangka panjang.