Topik: ekspor

  • Belum Puas Jadi Raja Mobil Listrik di RI, Intip Rencana BYD Tahun 2025

    Belum Puas Jadi Raja Mobil Listrik di RI, Intip Rencana BYD Tahun 2025

    Jakarta

    Belum genap satu tahun, perjalanan BYD di Indonesia terbilang tokcer. Brand asal China itu bisa merajai penjualan mobil listrik di Tanah Air. Belum berpuas diri, BYD mengungkapkan rencana tahun 2025.

    BYD menguasai pasar mobil listrik dengan torehan pangsa pasar 36 persen. Total penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) BYD tahun lalu mencapai 15.429 unit. BYD masuk daftar 11 mobil terlaris di Indonesia.

    “Walau tidak penuh satu tahun (Juni sampai Desember 2024) BYD telah menjadi pabrikan penting di Indonesia khususnya di segmen mobil listrik. Kami telah jual (wholesales) lebih dari 15.000 unit dan menguasai pangsa pasar sebesar 36 persen dari total pasar BEV,” kata Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao di Autograph Tower Thamrin Nine, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Agenda besar BYD adalah menyelesaikan pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, pada akhir 2025. Rencananya pabrik itu bakal produksi mulai 2026 dengan kapasitas 150 ribu unit per tahun.

    “Kami berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan fasilitas pabrik BYD di Indonesia yang dapat membuka peluang pengembangan teknologi seperti baterai untuk ragam kendaraan New Energy Vehicles termasuk EV dan PHEV,” kata General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang.

    “Pembangunan fasilitas ini diharapkan akan berkontribusi aktif dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor kendaraan listrik, mendukung potensi negara Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” tambah dia.

    BYD Indonesia juga berencana memperkuat jaringan dealer. Saat ini, terdapat 35 dealer BYD yang tersebar di 20 kota, dan akan terus berkembang hingga mencapai 80 lokasi dealer hingga akhir tahun 2025.

    Tahun ini, BYD ingin bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk transfer teknologi. Di sisi lain, BYD menyebut sudah membuka training center.

    “Tahun 2025 kami berharap bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia,” kata dia.

    “Kami harap bisa membagikan teknologi, kesempatan training itu agar bisa meningkatkan kualitas teknis di indonesia,” jelasnya lagi.

    Eagle melanjutkan pihaknya bakal memperkenalkan produk dan sub-brand baru. Langkah ini dinilai bisa menambah pangsa pasar BYD di Indonesia. Dalam waktu dekat, Denza, merek mobil listrik premium dari BYD, akan meluncur di pasar otomotif Tanah Air.

    “Tahun ini, BYD akan terus melanjutkan memperkenalkan teknologi dan produk termutakhir bagi masyarakat Indonesia. Namun, kami juga tetap mempertahankan kerendahan hati karena kami tahu tidak ada jalur pintas menuju kesuksesan,” kata Eagle.

    Penjualan mobil listrik secara nasional terus bertumbuh. Pangsa pasar meningkat dari 1,7% pada tahun 2023 menjadi 5% di tahun 2024.

    (riar/rgr)

  • Pemerintah Finalisasi Regulasi DHE SDA, Eksportir Diimbau Simpan 100 Persen di Pasar Domestik

    Pemerintah Finalisasi Regulasi DHE SDA, Eksportir Diimbau Simpan 100 Persen di Pasar Domestik

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah sedang dalam tahap finalisasi penyusunan regulasi terkait devisa hasil ekspor (DHE) dari sumber daya alam (SDA). Dalam regulasi ini, eksportir diimbau untuk menyimpan DHE SDA hingga 100% di pasar keuangan domestik dalam jangka waktu satu tahun.

    Regulasi baru ini akan disertai berbagai insentif untuk mendorong eksportir menyimpan dana mereka lebih lama di dalam negeri.

    “Jadi 100%. Insentif untuk perbankan disiapkan, untuk cash collateral disiapkan, dan penggunaan untuk pembayaran pajak serta dividen semuanya akan diatur,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (21/1/2025).

    Airlangga menjelaskan, regulasi ini telah mendapat persetujuan Presiden Prabowo Subianto. Penyusunannya dilakukan dengan melibatkan masukan dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pihak perbankan.

    “Presiden Prabowo sudah memberi lampu hijau. Peraturan pemerintah (PP) sedang disiapkan, tahap harmonisasi sedang berjalan, dan akan ada koordinasi dengan BI, OJK, serta perbankan,” jelasnya dalam menanggapi finalisasi regulasi DHE SDA

    Menurut data BI, cadangan devisa pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar US$ 155,7 miliar, meningkat dibandingkan posisi November 2024 yang mencapai US$ 150,2 miliar.

    Airlangga menambahkan, regulasi ini dirancang melalui komunikasi intensif dengan pihak-pihak terkait. Dengan penambahan masa penyimpanan DHE, diharapkan cadangan devisa dapat meningkat hingga mencapai US$ 90 miliar.

    “Ada potensi kenaikan cadangan devisa hingga di atas US$ 90 miliar,” kata Airlangga.

    Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam. Dalam PP tersebut, pemerintah menerapkan skema insentif perpajakan dengan pilihan tenor satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan.

    Tenor satu bulan ada diskon pajak penghasilan (PPh) atas bunga deposito dari 20% menjadi 10%. Jika DHE dikonversi ke rupiah, bunganya diturunkan menjadi 7,5%.

    Kemudian untuk tenor tiga bulan, ada insentif PPh atas bunga deposito sebesar 7,5% untuk DHE dolar AS dan 5% untuk DHE rupiah dan tenor enam bulan ada PPh atas bunga deposito diturunkan menjadi 2,5%. Jika dikonversi ke dalam rupiah, bunga deposito tidak dikenakan PPh.

    Dengan kebijakan baru terkait finalisasi regulasi DHE SDA, pemerintah berharap dapat mendorong peningkatan cadangan devisa sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

  • Permintaan Biodiesel Indonesia Dorong Kenaikan Harga CPO

    Permintaan Biodiesel Indonesia Dorong Kenaikan Harga CPO

    Di sisi lain, kenaikan harga CPO diperkirakan akan menghadapi hambatan dari meningkatnya pasokan minyak kedelai dari Amerika Selatan. Minyak kedelai ini ditawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan minyak tropis, sehingga memberikan alternatif bagi para pembeli global. Salah satu penjual di New Delhi, India, yang bekerja untuk rumah dagang global, menyoroti bahwa ketersediaan minyak kedelai yang lebih murah dapat membatasi ruang kenaikan harga minyak sawit.

    Pada sisi produksi, baik Indonesia maupun Malaysia diprediksi akan mencatat kenaikan moderat dalam produksi minyak sawit pada 2025. Produksi minyak sawit di Indonesia, sebagai produsen terbesar dunia, diproyeksikan tumbuh sebesar 1,9 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai total 29,8 juta ton.

    Sementara  Malaysia, sebagai produsen terbesar kedua, diperkirakan akan memproduksi 19,5 juta ton minyak sawit pada tahun ini, naik sebesar 0,83 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini merupakan capaian tertinggi sejak 2019.

    Meskipun terjadi peningkatan produksi di kedua negara,  terdapat beberapa tantanganindustri minyak sawit, terutama di Malaysia. Cuaca buruk yang berkelanjutan, kekurangan tenaga kerja, dan tingkat penanaman kembali yang rendah menjadi faktor utama yang membatasi potensi pertumbuhan produksi di negara tersebut.

    Masalah tenaga kerja menjadi isu yang belum terselesaikan dalam beberapa tahun terakhir dan berdampak pada efisiensi operasional perkebunan sawit di Malaysia. Di sisi lain, meningkatnya fokus pada biodiesel di Indonesia menunjukkan potensi dampak signifikan terhadap pasar global.

    Kebijakan biodiesel B40 tidak hanya dirancang untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dalam negeri, tetapi juga memiliki konsekuensi luas terhadap pasokan minyak sawit global. Dengan menyerap sebagian besar produksi minyak sawit untuk kebutuhan domestik, kebijakan ini mengurangi volume ekspor, yang pada gilirannya memberikan tekanan ke atas pada harga internasional.

    Namun, prospek pasar minyak sawit tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti kondisi cuaca di kawasan Asia Tenggara dan dinamika persaingan dengan minyak nabati lainnya.

    Ketergantungan pada faktor cuaca menjadi perhatian utama, mengingat potensi gangguan terhadap hasil panen yang dapat memengaruhi pasokan secara signifikan. Selain itu, meningkatnya produksi minyak kedelai dari Amerika Selatan terus menjadi ancaman bagi harga minyak sawit, karena minyak kedelai yang lebih murah menawarkan pilihan alternatif bagi pembeli internasional.

    Secara keseluruhan, dinamika harga dan produksi minyak sawit di tahun 2025 mencerminkan kompleksitas pasar global yang dipengaruhi oleh kebijakan domestik, kondisi cuaca, dan persaingan dengan minyak nabati lainnya.

    Peningkatan permintaan biodiesel di Indonesia berfungsi sebagai pendorong utama kenaikan harga CPO, sementara tantangan eksternal seperti persaingan harga minyak kedelai dan hambatan produksi tetap menjadi faktor penyeimbang. Dengan demikian, keberlanjutan tren ini akan sangat tergantung pada bagaimana para pelaku industri dan pemerintah merespons tantangan dan peluang yang ada.

  • Pabrik di Subang Mulai Produksi Tahun Depan, BYD Cari Pemasok Lokal

    Pabrik di Subang Mulai Produksi Tahun Depan, BYD Cari Pemasok Lokal

    Jakarta

    BYD akan memulai produksi mobil listrik di fasilitas pabrik di Subang, Jawa Barat, pada awal tahun 2026. Dari sekarang, BYD juga mulai mencari pemasok lokal untuk memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

    BYD telah merencanakan investasi sebesar Rp 11,7 triliun dengan kapasitas produksi kendaraan listrik mencapai 150 ribu unit per tahun. Investasi ini menjadi bukti kepercayaan BYD terhadap potensi pasar Indonesia.

    “Kami berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan fasilitas pabrik BYD di Indonesia yang dapat membuka peluang pengembangan teknologi seperti baterai untuk ragam kendaraan New Energy Vehicles termasuk EV dan PHEV,” kata General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang.

    “Pembangunan fasilitas ini diharapkan akan berkontribusi aktif dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor kendaraan listrik, mendukung potensi negara Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” jelas dia.

    Bukan sekadar produksi, BYD juga didorong untuk meningkatkan TKDN sesuai Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Perpres 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Mobil listrik yang sudah diproduksi dalam negeri harus sudah memiliki TKDN 40 persen pada 2026.

    “Itu (menggunakan pemasok lokal) jadi bagian yang harus kita penuhi. Komitmen kepada pemerintah. Bahkan kita beberapa kali sudah melakukan business matching antara BYD dengan industri lokal.” kata Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Pandjaitan.

    BYD juga tidak menutup kemungkinan untuk memakai baterai yang sudah dibuat di Indonesia. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan TKDN.

    “Sebetulnya BYD ini salah satu produsen baterai di dunia. Tentunya, apalagi saat ini kita mensuplai keperluan kami sendiri secara aktif, secara dominan, tentunya baterai itu menjadi suatu pengembangan yang penting juga dalam tahun ke depannya lagi,” kata Luther.

    “Apalagi regulasi pemerintah menuntut TKDN yang lebih naik lagi, di atas 40 persen, di atas 2026. Baterai adalah salah satu solusinya, tapi perlu banyak kajian terhadap itu. Tapi kita itu belum, bukan tidak mungkin, kalau memang itu solusi memenuhi TKDN dan adanya nilai tambah dari sisi industri di Indonesia, harusnya, kenapa tidak? karena kita kan pemain utama di baterai, nggak sulit baterainya,” jelas dia.

    Mobil listrik BYD juga mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia. Terbukti dalam hal penjualan, BYD kini sudah masuk dalam jajaran 10 merek mobil terlaris.

    Salah satu model yang paling diminati adalah BYD M6, yang terjual sebanyak 6.125 unit. Diikuti oleh model BYD Seal dengan penjualan sebanyak 4.829 unit, kemudian BYD Atto 3 yang terjual sebanyak 3.292 unit, dan BYD Dolphin yang mencatat penjualan sebanyak 1.187 unit.

    (riar/rgr)

  • Penjualan Polytron Tumbuh 14% Kala Pasar Domestik Banjir Impor

    Penjualan Polytron Tumbuh 14% Kala Pasar Domestik Banjir Impor

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron mencatat pertumbuhan penjualan 14% sepanjang tahun lalu di tengah gempuran produk impor yang masif masuk ke pasar domestik imbas kebijakan relaksasi impor. 

    Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo mengatakan kebijakan tersebut mempermudah barang jadi impor masuk dan dipasarkan lewat e-commerce. Dia pun mengakui ada banyak merek elektronik asing yang beredar di pasar daring. 

    “Kalau kita bicara kebijakan pemerintah, sebetulnya relaksasi impor tentu saja tidak positif buat kita, karena kita berkomitmen untuk membangun produksi disini, sehingga kalau kebijakannya membawa barang jadi masuk, tentu saja buat kita tidak positif,” kata Tekno di Jakarta, Selasa (21/1/2025). 

    Menurut Tekno, Polytron dapat tumbuh dan mencatat kinerja dua digit lantaran berhasil untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar dalam negeri. Kendati, dia pun menyadari bahwa kondisi ekonomi makro dan daya beli masyarakat tidak begitu bagus. 

    Untuk itu, kebijakan pemerintah yang merelaksasi impor lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag 8/2024) cukup memberatkan bagi industri elektronik. Pihaknya pun telah berupaya memberikan sejumlah masukan kepada pemerintah. 

    “Tetapi kita pada dasarnya tidak bisa mengharapkan dari pemerintah, karena pemerintah hanya bikin aturan, tapi saya pikir mungkin prioritas pemerintah belum tentu sama dengan kita,” tuturnya. 

    Dalam hal ini, Polytron menyarankan pemerintah agar tidak memudahkan produk jadi elektronik yang diimpor masuk ke pasar domestik. Setidaknya, produsen luar harus memberikan kontribusi produksi dengan konten lokal dan menyerap tenaga kerja lokal. 

    Saat ini, Polytron memiliki tiga fasilitas produksi yang berlokasi di Sidorekso dan Krapyak, Kudus dan Sayung, Demak. Adapun, pabrik di Sayung memproduksi home appliances atau peralatan rumah dan Elecric Vehicle (EV). 

    Sedangkan, pabrik di Sidorekso, Kudus memproduksi audio dan battery pack, dan pabrik di Krapyak memproduksi TV & Video. Adapun, nilai TKDN produk Polytron berkisar 50%-54% untuk produk-produk tersebut. 

    “Paling tidak harus produksi di Indonesia, sehingga ada serapan tenaga kerjanya, terus juga TKDN-nya harus sekian persen. Itu yang kita beri masukan,” jelasnya. 

    Di sisi lain, Polytron juga tak memprioritaskan pasar ekspor yang dinilai juga tidak begitu stabil. Pasalnya, semua negara yang semula menjadi tujuan kini banyak yang memberlakukan batasan perdagangan luar. 

    “Misalkan kita mau masuk ke salah satu negara, misal ke India, kita dulu banyak ekspor lemari es kesana cuma dalam perjalananya kita gak bisa karena mereka bikin barriers sendiri, salah satu nya adalah produknya harus memenuhi standar energi yang lebih tinggi, ini hambatan buat kita,” pungkasnya. 

    Kendati demikian, Polytron tetap optimistis dapat tumbuh untuk tahun ini 10% di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang. Hal ini didukung dengan strategi diversifikasi produk elektronik yang akan dirilis tahun ini.

  • Berlaku Pekan Ini! Ada Pembatasan Kendaraan di Tol, Simak Jadwal dan Lokasinya

    Berlaku Pekan Ini! Ada Pembatasan Kendaraan di Tol, Simak Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta

    Pekan ini ada pengaturan lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kondisi lalu lintas di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek. Kendaraan angkutan barang tertentu dilarang masuk beberapa ruas jalan tol ini.

    Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PU menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025 pada tanggal 20 Januari 2025. SKB itu di dalamnya mengatur operasional kendaraan angkutan barang.

    Penandatanganan SKB Nomor: KP – DRJD 304 Tahun 2025, HK.201/2/5/ DJPL/2025, 6/1/2025/Korlantas, 01/PKS/Db/2025 dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arif Dienaputra.

    “Dengan adanya SKB ini maka perjalanan di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek nanti akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan serta ketertiban bersama. Salah satunya ada pada aturan kendaraan angkutan barang,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yakni yang mengangkut BBM/BBG, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), barang ekspor/impor dari/ke pelabuhan laut, hantaran uang, penanganan bencana, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Keterangan itu harus ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang. Selain itu, bagi kendaraan angkutan barang ekspor/impor dilengkapi dengan stiker yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang.

    “Kita sudah biasa melalukan pengaturan ini sama seperti sebelumnya saat periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan agar meningkatkan kelancaran lalu lintas mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah,” jelasnya.

    Jadwal Pembatasan Kendaraan di Tol

    1. Jumat, 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB;
    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00-24.00 WIB.

    Lokasi Pembatasan Kendaraan di Tol

    1. Jakarta Outer Ring Road (JORR);
    2. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi.
    3. Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;
    4. Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);
    5. Jatingaleh – Srondol, (Semarang);
    6. Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang); dan
    7. Semarang – Solo.

    “Perbedaan dari sebelumnya yaitu pada libur panjang kali ini, tidak ada pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan non-tol sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh para pelaku usaha di sektor terkait,” ujar Yani.

    (rgr/din)

  • Bos Sritex Akui Dibantu Bea Cukai Lakukan ‘Ekspor Ilegal’, Padahal Sudah Pailit

    Bos Sritex Akui Dibantu Bea Cukai Lakukan ‘Ekspor Ilegal’, Padahal Sudah Pailit

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex Iwan Kurniawan Lukminto tidak menampik mengenai dugaan aktivitas ilegal dengan bantuan pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan atau Bea Cukai.

    Sekadar catatan, sebuah perusahaan yang telah diputus pailit, seluruh pengelolaan dan pengurusan aset debitor seharusnya di bawah kendali kurator.  Hal itu sesuai dengan bunyi pasal 69 ayat 1 angka 1 Undang-undang Kepailitan dan PKPU.

    Namun demikian, pihak Sritex berdalih bahwa aktivitas ekspor itu sesuai dengan arahan dari pemerintah untuk tetap menjalankan perusahaan kendati telah diputus pailit.

    “Yes. Kembali lagi, kami menjalankan amanah pemerintah untuk bisa berjalan normal,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    Iwan mengatakan, pihaknya memegang amanah dari pemerintah bahwa operasional perusahaan harus berjalan secara normal. Oleh karena itu, segala sesuatu akan ditempuh untuk bisa tetap menggaji karyawan-karyawan Sritex.

    “Kami berpegangan bahwa kami memegang amanah dari pemerintah bahwa operasional kita harus normal. Harus berjalan dengan normal. Jadi, apapun upaya itu akan terus kita usahakan supaya setiap bulan kami tetap bisa tetap menggaji seluruh karyawan,” ucapnya.

    Sebelumnya, emiten berkode SRIL itu telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 2024 lalu. Kini, tim kurator dan Sritex tengah menjalani proses verifikasi final, dimana adanya pembentukan panitia kreditur serta penetuan apabila akan dilakukan opsi penyelematan atau going concern.

    “Jadi kami ikuti proses hukum ini,” kata Iwan.

    Sementara itu, Iwan turut mengakui bahwa pihaknya juga tengah menyusun langkah peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi yang membuat SRIL resmi pailit. Di sisi lain, dia mengakui manajemen Sritex saat ini masih mengendalikan perusahaan.

    “Ya kami masih menjalankan amanah pemerintah bagaimana caranya menormalkan operasional di Sritex,” paparnya.

    Investigasi Kurator

    Adapun dugaan ekspor ilegal itu merupakan hasil investigasi yang dilakukan tim kurator Sritex. Tim kurator mengaku adanya sejumlah kejanggalan dan kegiatan ilegal.

    Tim kurator menyampaikan bahwa dari sejak dinyatakan pailit, para debitur yakni Sritex beserta anak usahanya, PT Primayudha, PT Bitratex Industries, dan PT Sinar Pantja Djaya tetap menjalankan perusahaannya seperti tidak terjadi kepailitan. Hal tersebut disebut melanggar pasal 24 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU.

    Tak hanya itu, berdasarkan investigasi tim kurator juga ditemukan bahwa Sritex dan PT Primayudha melakukan kegiatan ilegal pada malam hari yakni memasukkan dan mengeluarkan barang berupa bahan baku dan barang jadi yang diekspor dengan dukungan Bea Cukai.

  • Rupiah menguat seiring sikap Trump tak terlalu keras terhadap China

    Rupiah menguat seiring sikap Trump tak terlalu keras terhadap China

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring sikap Trump tak terlalu keras terhadap China
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 20 Januari 2025 – 17:55 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan pada Senin menguat 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.368 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.380 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menguat tipis level Rp16.372 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.373 per dolar AS.

    Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, sikap Presiden AS terpilih Donald Trump yang tak terlalu keras terhadap China menjadi faktor yang mempengaruhi pelemahan dolar AS dan mendorong penguatan rupiah.

    “Harapan akan retorika yang tidak terlalu keras terhadap Tiongkok tumbuh setelah Trump tidak menyebutkan rencananya untuk tarif perdagangan selama rapat umum kemenangan (pemilihan umum AS) di Washington pada Minggu (19/1). Namun, Presiden terpilih itu menegaskan kembali rencana untuk menindak tegas imigrasi dan mengurangi pengawasan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan domestik,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Indeks dolar AS pada pagi ini mencapai 109,33, lebih tinggi dibanding Jumat (17/1) yang bergerak di bawah 109.

    Di sisi lain, Trump juga berjanji hendak mengenakan bea masuk hingga 60 persen terhadap semua barang impor dari China, seiring menargetkan Meksiko dan Kanada dengan tarif yang lebih tinggi.

    Menurut Ibrahim, langkah seperti itu berpotensi mengganggu perdagangan global dan menjadi pertanda buruk bagi ekonomi yang didorong oleh ekspor.

    “Tiongkok diperkirakan akan mengeluarkan langkah-langkah stimulus yang lebih agresif untuk mengimbangi hambatan ekonomi dari potensi kenaikan tarif. Trump diperkirakan akan memberikan tekanan lebih besar pada ekonomi Tiongkok, karena bergulat dengan disinflasi yang terus-menerus dan kejatuhan pasar properti yang berkepanjangan. Namun, data produk domestik bruto yang dirilis minggu lalu sesuai ekspektasi pemerintah di 5 persen, menunjukkan beberapa perbaikan dalam ekonomi Tiongkok,” ungkap dia.

    Sumber : Antara

  • Ini Strategi Jaga Ekonomi RI di Tengah Was-Was Efek Trump 2.0

    Ini Strategi Jaga Ekonomi RI di Tengah Was-Was Efek Trump 2.0

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan terus mewaspadai beragam tantangan struktural maupun siklikal yang mengancam ekonomi Indonesia, terutama pada masa kepemimpinan presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk kedua kalinya.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan Deni Surjantoro menyampaikan bukan hanya Trump 2.0, tantangan siklikal saat ini dipicu tensi geopolitik, dinamika ekonomi USA, pelemahan Eropa, perlambatan ekonomi China.

    “Tantangan tersebut berpotensi memicu peningkatan perang dagang, fenomena proteksionisme, fragmentasi, volatilitas harga komoditas, suku bunga, dan nilai tukar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/1/2025).

    Sementara tantangan struktural yang perlu direspon secara konsisten antara lain transisi demografi, perubahan iklim, dan Artificial Intelligence (AI), serta ekonomi digital.

    Untuk mengatasi hal tersebut, Deni menyampaikan strategi ekonomi dan fiskal yang ditempuh adalah melakukan transformasi ekonomi dengan penguatan human capital, hilirisasi, mendorong investasi yang berorientasi ekspor, pengembangan ekonomi hijau, serta ketahanan pangan dan energi.

    Agar transformasi ekonomi tersebut berjalan efektif maka disertai reformasi fiskal secara holistik baik sisi pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

    “Kombinasi transformasi ekonomi dan refom fiskal diharapkan mampu menstimulasi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus penyehatan fiskal,” lanjutnya.

    Sementara Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah masih menunggu kebijakan apa yang akan diterapkan Trump. 

    Sebagaimana diketahui, Donald Trump segera dilantik menggantikan Joe Biden pada Senin (20/1/2025) pukul 12.00 siang waktu setempat. Jadwal pelantikan Donald Trump itu berlangsung pada Selasa (21/5/2025) sekitar pukul 00.00 WIB. 

    “Kami lihat saja, kami belum monitor apa yang akan dilakukan. Kalau faktor fundamental kita kan kuat. Jadi tinggal kita melihat kebijakan di sana seperti apa,” ujar Airlangga, Senin (20/1/2025).

    Pasalnya, rencana implementasi tarif perdagangan Trump menjadi satu kebijakan yang diwaspadai berbagai negara mitra dagang. 

    Bahkan Bank Dunia dalam laporan Global Economic Prospects (GEP) edisi Januari 2025, melaporkan hasil simulasi sebuah model makroekonomi global digunakan untuk mengkalibrasi kemungkinan implikasi kenaikan tarif AS.

    Simulasi menunjukkan bahwa kenaikan tarif AS sebesar 10% pada semua mitra dagang pada tahun 2025, tanpa adanya tarif pembalasan yang diberlakukan sebagai tanggapan, akan mengurangi pertumbuhan global sebesar 0,2% pada tahun tersebut.

    Selain itu, pertumbuhan akan lebih lemah sebesar 0,1% setiap kenaikan tarif sebesar 10% tersebut untuk negara berkembang (emerging market and developing economies/EMDE)—di mana Indonesia termasuk ke dalam kategori tersebut.

    Lain halnya bila ternyata adanya tarif pembalasan yang proporsional oleh mitra dagang, efek negatif pada pertumbuhan global dan EMDE relatif terhadap baseline akan meningkat menjadi sekitar 0,3% dan 0,2%.

    Secara umum, Bank Dunia meramalkan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 2,7% pada 2025. Sementara negara EMDE diproyeksikan stagnan di level 4,1%.

    Artinya, bila efek tarif Trump tersebut benar-benar terjadi, ekonomi global dan EMDE akan merosot ke 2,5% dan 4% pada 2025. 

  • Tak Bisa Tunjukkan Dokumen, 80 Kg Sirip Hiu Masuk ke Ambon Disita BKHIT Maluku

    Tak Bisa Tunjukkan Dokumen, 80 Kg Sirip Hiu Masuk ke Ambon Disita BKHIT Maluku

    MALUKU – Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku menyatakan telah menggagalkan pengiriman sirip hiu tak bersertifikat dari dan ke Ambon dengan total berat 80 kilogram (kg).

    “Pencegahan pengiriman ini dilakukan lantaran pemilik tak bisa menunjukkan dokumen karantina kepada petugas kami,” kata Petugas BKHIT Maluku Dandy di Ambon, Senin 20 Januari, disitat Antara.

    Ia mengungkapkan, petugas karantina melakukan penahanan 80 kilogram sirip hiu yang masuk ke Ambon. Kemudian pemilik meminta barang tersebut dikembalikan ke Manokwari.

    “Sebelum dikembalikan tetap harus disertai dokumen karantina, tetapi pemilik tidak mengajukan dokumen karantina tersebut,” katanya.

    Oleh sebab itu pihaknya pun melakukan penahanan pengiriman kembali 80 kilogram sirip hiu tersebut yang akan dikirimkan menuju Manokwari dan selanjutnya dimusnahkan.

    Ia pun menjelaskan bahwa prosedur pengiriman sirip hiu melalui Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan (BKHIT) dimulai dengan pengajuan permohonan oleh pemilik, disertai dokumen izin usaha, surat keterangan asal dan identitas.

    Setelah itu, BKHIT melakukan pemeriksaan visual dan fisik, pengambilan sampel untuk tes laboratorium jika diperlukan, dan penerbitan Sertifikat Kesehatan Hewan (SKH) serta surat izin transportasi.

    Pengemasan dan pengepakan harus memenuhi standar internasional. Seluruh proses ini memakan waktu 1-3 hari kerja dengan biaya pemeriksaan sesuai peraturan BKHIT.

    “Penting memastikan sirip hiu berasal dari sumber sah dan memenuhi standar kesehatan serta keamanan,” ujarnya.

    Pasalnya, kata dia, pemeriksaan sirip hiu di BKHIT merupakan proses penting untuk memastikan kesehatan, keamanan dan kualitas produk. Pemeriksaan ini mencegah penyebaran penyakit, kontaminasi dan memastikan keamanan konsumsi.

    Selain itu, pemeriksaan ini juga meningkatkan nilai ekspor, mencegah penolakan ekspor dan membangun kepercayaan pelanggan. Dengan memantau populasi hiu dan mencegah perdagangan ilegal, pemeriksaan ini mendukung konservasi dan kelestarian lingkungan laut.

    Pemeriksaan ini juga memastikan kepatuhan terhadap peraturan internasional dan nasional, mencegah sanksi dan penalti.