Topik: ekspor

  • BCA masih mencermati efek kebijakan DHE terhadap likuiditas valas

    BCA masih mencermati efek kebijakan DHE terhadap likuiditas valas

    Ini kan masih peraturan baru, masih harus kami amati. Seberapa besar dampaknya kami masih belum tahu. Nanti kita lihat akhir tahun 2025.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan masih mencermati efek kebijakan terbaru devisa hasil ekspor (DHE) terhadap likuiditas valuta asing (valas) bank.

    Pemerintah mengatur ketentuan baru yang mewajibkan eksportir menyimpan 100 persen DHE sumber daya alam (SDA) di dalam negeri minimal selama satu tahun, berbeda dari sebelumnya yang paling sedikit sebesar 30 persen selama tiga bulan.

    Jahja dalam pernyataan, di Jakarta, Kamis, melihat eksportir perlu menyesuaikan kembali pengelolaan keuangan mereka seiring dengan implementasi kebijakan tersebut.

    Pasalnya, hasil ekspor seharusnya menjadi modal bagi mereka untuk membiayai kebutuhan operasional, seperti pembelian bahan baku, gaji pegawai, dan lainnya.

    Bagi eksportir yang separuh dari penjualannya menyasar pasar lokal, kata Jahja, kemungkinan masih mempunyai sumber lain yang bisa menjadi modal untuk operasional mereka.

    Sementara untuk eksportir yang sepenuhnya berorientasi ekspor, mereka perlu menyusun strategi untuk bisa meneruskan bisnis mereka.

    “Apakah mereka harus menggunakan skema back-to-back financing, menjaminkan DHE-nya untuk menarik pinjaman? Nah, ini menjadi catatan saya,” katanya lagi.

    Maka dari itu, Jahja masih belum bisa memproyeksi bagaimana efek kebijakan DHE terhadap likuiditas valas BCA.

    “Ini kan masih peraturan baru, masih harus kami amati. Seberapa besar dampaknya kami masih belum tahu. Nanti kita lihat akhir tahun 2025,” ujarnya pula.

    Presiden Prabowo Subianto segera mengeluarkan kebijakan agar perusahaan atau eksportir menempatkan DHE di perbankan nasional, yang mulai diberlakukan setidaknya pada satu bulan mendatang.

    Presiden menilai kebijakan itu wajar dan masuk akal, mengingat eksportir yang menggunakan fasilitas kredit dari perbankan nasional, kemudian menempatkan keuntungan dari hasil usahanya di bank-bank asal Indonesia.

    Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan menyiapkan berbagai mekanisme yang mendukung eksportir dalam memanfaatkan DHE. Misalnya, para eksportir dapat memanfaatkan instrumen penempatan DHE sebagai agunan kredit rupiah dari bank maupun Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

    Selain itu, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mempersiapkan fasilitas berupa tarif PPh 0 persen atas pendapatan bunga pada instrumen penempatan devisa hasil ekspor.

    Airlangga menambahkan, Instrumen penempatan DHE sebagai agunan akan dikecualikan dari batas maksimal pemberian kredit (BMPK). Hal tersebut menurut Airlangga tidak mempengaruhi rasio utang perusahaan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah peroleh sentimen positif berkat likuiditas perekonomian tumbuh

    Rupiah peroleh sentimen positif berkat likuiditas perekonomian tumbuh

    Dari domestik, (rupiah memperoleh sentimen positif) terkait kebijakan DHE (Dana Hasil Ekspor) dan rilis data uang beredar siang ini oleh BI.

    Jakarta (ANTARA) – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan data uang beredar atau likuiditas perekonomian pada siang ini oleh Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu faktor yang memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar (kurs) rupiah.

    “Dari domestik, (rupiah memperoleh sentimen positif) terkait kebijakan DHE (Dana Hasil Ekspor) dan rilis data uang beredar siang ini oleh BI,” ujarnya, di Jakarta, Kamis.

    BI mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2024 tetap tumbuh, yakni mencapai Rp9.210,8 triliun atau tumbuh sebesar 4,4 persen year on year (yoy).

    Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,8 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 0,3 persen (yoy).

    Perkembangan M2 pada Desember 2024 ini terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih pada pemerintah pusat (pempus).

    Penyaluran kredit pada Desember 2024 tumbuh sebesar 9,1 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 10,1 persen (yoy).

    Adapun tagihan bersih pada pempus terkontraksi sebesar 17,4 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,1 persen (yoy).

    Selain itu, revisi terbaru kebijakan Dana Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) juga memberikan sentimen terhadap kurs rupiah.

    Masa penempatan DHE SDA akan berlangsung selama satu tahun dan persentase DHE yang harus ditempatkan meningkat jadi 100 persen. Hal ini berpotensi menambah cadangan devisa Indonesia lebih dari 90 miliar dolar Amerika Serikat (AS), menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Melihat faktor global, sentimen diberikan dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang lebih lunak dari perkiraan sebelumnya.

    Di sisi lain, pascapelantikan Donald Trump, sentimen risk on mulai mereda akibat ancaman tarif Trump terhadap Meksiko dan Kanada sebesar 25 persen, menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede pada Rabu (22/1). Trump juga menegaskan pertimbangan mengenakan tarif 10 persen terhadap China sebagai balasan atas peredaran Fentanyl.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari ini melemah 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.284 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.280 per dolar AS. Pagi tadi, kurs rupiah sempat menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.264 per dolar AS

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis, justru menguat ke level Rp16.276 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.327 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasokan Melimpah, Program 3 Juta Rumah Cuma Serap 10 Juta Ton Semen per Tahun – Halaman all

    Pasokan Melimpah, Program 3 Juta Rumah Cuma Serap 10 Juta Ton Semen per Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) diharapkan mampu mendongkrak kinerja industri semen. Sayangnya, dari data Kementerian Perindustrian program tersebut hanya akan menyerap kebutuhan semen sekitar 10 juta ton per-tahun.

    Sementara saat ini, Indonesia tengah kebanjiran suplai semen, karena produksinya telah mencapai 120 juta ton per-tahun.

    “Dengan adanya program 3 juta rumah ini kebutuhan semen peningkatannya hanya sekitar kurang dari 10 juta ton,” tutur Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Kementerian Perindustrian Putu Nadi Astuti, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Untuk mengatasi kelebihan pasokan tersebut, industri diminta untuk meningkatkan ekspor dan pengembangan produk semen.

    Semen sendiri memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi di Ditjen SKPBGN Kemenperin. Selain itu, Kementerian Perindustrian akan melakukan identifikasi produk dari semen impor.

    “Kami akan identifikasi produk barang dari semen apakah ada impornya atau tidak, karena kami mendapat informasi beberapa produk barang dari semen ini banyak impor. Ketika importasi produk barang dari semen ini bisa dilakukan, otomatis bisa meningkatkan penggunaan semen, termasuk meningkatkan kinerja industri barang dari semen,” ucap Putu.

    Selain itu, Kemenperin juga saat ini tengah membatasi investasi industri semen, baik melalui Penanaman Modal Asing (PMA) dengan sistem OSS, maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

    “Terkait dengan overcaapcity, saat ini sebenarnya sudah ada kebijakan pembatasan investasi di sistem OSS untuk yang PMA, sedangkan untuk PMDN karena pelaksanaan verifikasi perizinannya ada di daerah, jadi sepertinya masih bisa ada investasi baru,” terang Putu.

    Ke depan Kemenperin akan mengusulkan supaya pembatasan investasi untuk industri semen ini dituangkan dalam regulasi.

    “Jadi di dalam revisi Perpres 49/2021 yang saat ini sudah, investasi hanya bisa dilakukan di wilayah-wilayah yang belum ada industri semen, seperti di Maluku Utara dan semua provinsi di Papua. Pembatasannya dilakukan di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi karena di sana sudah ada industri semen,” ujarnya.

  • Barantin memfasilitasi ekspor 531 ton komoditi pertanian asal Jambi

    Barantin memfasilitasi ekspor 531 ton komoditi pertanian asal Jambi

    Hari ini kami melepas ekspor sebanyak 531 ton komoditas pertanian unggulan Provinsi Jambi.

    Jambi (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) memfasilitasi ekspor komoditas unggulan sektor pertanian dan kehutanan Jambi ke berbagai negara tujuan dengan volumenya mencapai 531 ton.

    “Hari ini kami melepas ekspor sebanyak 531 ton komoditas pertanian unggulan Provinsi Jambi. Jaminan kesehatan komoditas untuk memastikan keberterimaannya di negara tujuan,” kata Kepala Barantin Sahat M Panggabean, di Jambi, Kamis.

    Nilai ekspor kali ini, Sahat merinci untuk 504 ton karet lempengan senilai Rp6,2 miliar tujuan India, dan 27 ton pinang biji senilai Rp440 juta tujuan Iran. Selain itu, juga ekspor kayu meranti sebanyak 53,903 meter kubik dengan nilai ekonominya Rp 544 juta tujuan Korea Selatan. Total ekspornya senilai Rp7,2 miliar.

    Barantin memastikan pemenuhan persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari (SPS), sehingga diterima di negara tujuan. Misalnya untuk pinang biji ekspor ambang batas kadar alfatoksinnya sebesar 30 ppb (part per billion/satu bagian per miliar). Persyaratan teknis seperti demikian pun menurut Sahat berlaku sama untuk komoditas yang masuk ke negara Indonesia.

    Demi mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional, kata dia, Karantina melakukan pendekatan biosekuriti dan biosafety dalam penyelenggaraan karantina, baik untuk komoditas ekspor maupun impor. Memastikan keamanan pangan sesuai protokol yang sudah disepakati bersama antarnegara.

    Sahat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jambi dan pemangku kepentingan lainnya yang turut mendukung peningkatan ekspor komoditas unggulan Jambi. Pelepasan ekspor ini, menurutnya, merupakan bentuk dukungan dalam penyelenggaraan sistem karantina. Jambi memiliki komoditas pertanian dan perkebunan unggulan ekspor.

    “Di era digital ini sistem ketertelusuran (traceability) sangat mudah untuk dilakukan. Komoditas unggulan Jambi ini banyak, sebelumnya tercatat ekspornya di daerah lain. Tetapi sekarang tidak lagi, komoditas unggulan Jambi baik itu hewan, ikan, dan tumbuhan tercatat dari Jambi, tercatat juga di pusat,” kata Sahat.

    Dia menegaskan pelepasan ekspor ini mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto, untuk memperkuat hilirisasi dan industrialisasi, serta meningkatkan lapangan kerja di Provinsi Jambi.

    Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan bahwa Provinsi Jambi kaya dengan komoditas unggulan yang memiliki daya tarik besar di pasar internasional, salah satunya adalah pinang betara.

    “Pinang Jambi diakui sebagai pinang terbaik di dunia. Dinas silakan bergerak untuk meningkatkan produksinya. Termasuk karet juga. Namun, masih disayangkan komoditas unggulan Jambi tapi tercatat keluarnya dari daerah lain,” kata Al Haris.

    Haris berharap kolaborasi dan sinergi yang semakin erat antara pemerintah daerah dan Badan Karantina Indonesia, sehingga dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.

    Kepala Karantina Jambi Sudiwan Situmorang mengatakan pihaknya mendampingi pelaku usaha untuk memastikan pemenuhan persyaratan teknis komoditas ekspor. Karantina juga mengedepankan prinsip biosekuriti dan biosafety demi menjaga ketahanan pangan nasional.

    Pewarta: Tuyani
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Novita dorong pemerintah serius atasi over capacity produksi semen

    Novita dorong pemerintah serius atasi over capacity produksi semen

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan peningkatan investasi yang mampu mendorong pembangunan infrastruktur agar mampu menyerap kapasitas produksi domestik semen sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru.

    Anggota Komisi VII DPR Novita Hardini menilai sektor semen hingga kini belum sepenuhnya terintegrasi ke dalam sistem hilirisasi, sehingga ekspor produk semen masih berupa bahan mentah. Terobosan-terobosan strategis di sektor IKFT tersebut menjadi sangat penting guna mendorong tercapainya Astacita dengan pertumbuhan ekonomi 8%

    “Saat ini, over kapasitas produksi semen sehingga menyebabkan penjualan semen dengan harga murah menjadi tantangan besar bagi industri ini. Tanpa hilirisasi yang jelas, kontribusi sektor semen terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi tidak mampu berkembang, lantas bagaimana industri ini dapat berkontribusi dalam peningkatan PDB,” ujar Novita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, tantangan menuju tercapainya astacita dengan pertumbuhan ekonomi 8 persen perlu di lakukan komitmen dan terobosan oleh Dirjen IKFT terkait bagaimana menumbuhkan sektor manufaktur yang berkelanjutan atau tidak prematur.

    Novita menyebutkan, dengan anggaran yang terbatas, ia menekankan perlunya alternatif pendanaan lain untuk mendukung program pengembangan industri, pendidikan vokasi, dan pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya di daerah pemilihannya, sehingga mampu mendorong kualitas pertumbuhan manufaktur-manufaktur di daerah.

    Novita tak menampik bahwa anggaran yang berkurang memang menjadi tantangan tersendiri, tetapi solusi seperti kolaborasi lintas sektor atau pendanaan alternatif perlu dicari untuk memastikan hilirisasi tetap berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

    Untuk itu, dia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada penguatan hilirisasi dan pengembangan industri yang berkelanjutan, sehingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dapat terwujud.

    Pasalnya, sambung dia, penguatan hilirisasi industri dan pemberdayaan sektor manufaktur masih menjadi tantangan besar untuk mencapai target potensi pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

    Selain itu, dia menyebutkan terdapat penurunan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB dari 22 persen menjadi 21 persen sejak 2022.

    “Hal ini mengindikasikan perlunya langkah konkret untuk mendorong utilitas sektor manufaktur agar dapat kembali menjadi motor penggerak ekonomi,” ungkapnya.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Peringati HPI 2025, Ditjen Bea Cukai Perkuat Kolaborasi Hadapi Tantangan Global

    Peringati HPI 2025, Ditjen Bea Cukai Perkuat Kolaborasi Hadapi Tantangan Global

    loading…

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani memperingati HPI 2025 di Kantor Pusat Bea dan Cukai. Foto/istimewa

    JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai memperkuat kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global. Menjadi bagian dalam organisasi pabean dunia, yaitu World Customs Organization (WCO), Bea Cukai memiliki peran strategis.

    Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani saat peringatan HPI 2025 di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Kamis (23/1/2025).

    Sebagai negara anggota WCO, kata Askolani, Bea Cukai turut memperingati International Customs Day (ICD) atau Hari Pabean Internasional (HPI) yang jatuh pada 26 Januari tiap tahunnya. Tema yang diangkat WCO pada peringatan HPI 2025 adalah “Customs Delivering on its Commitment to Efficiency, Security, and Prosperity”.

    “Tema ini menekankan komitmen global Administrasi Pabean dalam mewujudkan efisiensi, keamanan, dan kesejahteraan bagi masyarakat. Melalui tema ini, WCO mendorong seluruh anggotanya, untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab dalam mengimplementasikan berbagai standar yang telah dikembangkan oleh WCO,” katanya.

    Bea Cukai telah menjadi negara anggota WCO sejak 30 April 1957. Saat ini, Bea Cukai menjabat sebagai anggota Policy Commission periode 2024-2026 dari kawasan Asia–Pasifik dan sebagai Vice-chairperson Harmonized System Committee.

    Peran Bea Cukai dalam organisasi pabean dunia tersebut juga tecermin dari peran unit K9 Bea Cukai yang menjadi WCO Regional Dog Training Center (RDTC) pertama di ASEAN dan peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai yang menjadi WCO Regional Training Center (RTC) for the Asia Pacific Region.

    Askolani mengatakan, Bea Cukai mencatat berbagai capaian yang membanggakan. Di sisi penerimaan, Bea Cukai mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp300,2 triliun, yang terdiri dari bea masuk sebesar Rp53 triliun; bea keluar sebesar Rp20,9 triliun; dan cukai sebesar Rp226,3 triliun.

    Di sisi pengawasan, lanjutnya, Bea Cukai melakukan langkah represif mencegah dan memberantas penyelundupan melalui berbagai penindakan di bidang kepabeanan dan cukai. Bea Cukai mencatat terdapat 22.730 kasus penindakan di bidang cukai dengan nilai BHP mencapai Rp1,4 triliun, 21.397 kasus penindakan di bidang impor dengan nilai BHP mencapai Rp7,6 triliun, dan 741 penindakan di bidang ekspor dengan nilai BHP mencapai Rp431 miliar.

  • Ekonom sarankan penguatan misi diplomatik untuk perluas pasar ekspor

    Ekonom sarankan penguatan misi diplomatik untuk perluas pasar ekspor

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan peran perwakilan diplomatik Indonesia perlu diperkuat dalam mencari alternatif pasar ekspor untuk memitigasi dampak perang dagang Amerika Serikat, Rusia, dan China.

    “Pemerintah Indonesia jangan terjebak pada perang besar antara China dan Rusia versus Amerika Serikat, tapi harus melihat negara-negara alternatif untuk tujuan ekspor,” ucap Bhima Yudhistira Adhinegara di Jakarta, Kamis.

    Ia menuturkan salah satu peranan perwakilan diplomatik yang dapat membantu memperluas pasar ekspor produk-produk Indonesia adalah melakukan market intelligence, yakni mengumpulkan dan menganalisis tren serta persaingan pasar di negara tempat mereka ditugaskan.

    Kawasan Amerika Latin dan Afrika Utara, kata Bhima, seringkali dianggap sebagai pasar ekspor alternatif bagi produk-produk Indonesia.

    Namun, ia mengatakan bahwa diseminasi informasi mengenai tren pasar serta selera konsumen di kedua kawasan tersebut ke para produsen lokal masih terbatas, sehingga mereka tidak dapat membuat produk sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar internasional.

    “Kuncinya adalah di atase perdagangan dan juga KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di wilayah-wilayah potensial ini,” ujarnya.

    Ia menyatakan bahwa kini upaya perluasan perdagangan bilateral tidak lagi cukup dilakukan dengan penyelenggaraan expo atau pameran dagang.

    Bhima mengatakan bahwa upaya dalam memfasilitasi perdagangan bilateral perlu didorong juga dengan mempertemukan calon pembeli (buyer), penyedia jasa logistik, serta lembaga keuangan yang cocok untuk mengimplementasikan kerja sama perdagangan tersebut.

    Ia juga menuturkan bahwa penting untuk menargetkan produk atau komoditas spesifik yang menjadi kebutuhan di negara tersebut.

    Upaya tersebut juga dapat menjadi nilai tambah bagi Indonesia di tengah persaingan dengan sesama negara anggota BRICS yang sebagian besar juga merupakan produsen komoditas primer, seperti Brazil dan Afrika Selatan.

    “Jadi, kami menolak anggaran Kementerian Perdagangan, khususnya untuk perjalanan dinas diplomasi, dan mungkin anggaran untuk atase perdagangan itu dipangkas. Ini yang terjadi sekarang, banyak pemangkasan di sana, padahal kita butuh diplomasi bilateral yang lebih baik,” imbuhnya.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 10 persen terhadap barang impor dari China mulai 1 Februari, yang dikhawatirkan oleh para analis dapat memicu perang dagang.

    Trump juga mengancam akan mengenakan tarif masuk 100 persen terhadap barang-barang yang diimpor dari negara-negara BRICS jika mereka tidak mencabut rencana untuk menciptakan mata uang alternatif yang bisa menyaingi dolar AS di pasar global.

    Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menilai terlalu dini untuk membicarakan mata uang BRICS karena hal itu bukan tujuan utama organisasi tersebut saat ini, yakni mencapai kemajuan dan kesejahteraan universal.

    BRICS adalah aliansi ekonomi yang dibentuk pada 2006 dengan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sebagai anggota awal. Hingga kini terdapat lima negara anggota tambahan, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden segera wajibkan eksportir tempatkan DHE di perbankan nasional

    Presiden segera wajibkan eksportir tempatkan DHE di perbankan nasional

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden segera wajibkan eksportir tempatkan DHE di perbankan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto segera mengeluarkan kebijakan agar perusahaan atau eksportir menempatkan devisa hasil ekspor (DHE) di perbankan nasional, yang mulai diberlakukan setidaknya pada satu bulan mendatang.

    “Kita juga dalam waktu dekat akan mewajibkan semua perusahaan yang menerima kredit dari bank pemerintah harus menempatkan hasil penjualan ekspornya di bank di Indonesia,” kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan kepada jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga saat sidang kabinet, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Prabowo menjelaskan bahwa melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, kebijakan tersebut akan diberlakukan satu bulan mendatang, atau diperkirakan Maret mendatang.

    Presiden menilai kebijakan itu wajar dan masuk akal, mengingat eksportir yang menggunakan fasilitas kredit dari perbankan nasional, kemudian menempatkan keuntungan dari hasil usahanya di bank-bank asal Indonesia.

    “Saya kira ini wajar, ini masuk akal. Mereka berusaha dengan dana yang bersumber dari rakyat Indonesia, setelah mereka berusaha dan mereka lakukan penjualan, hasil penjualannya wajar kalau ditaruh di bank-bank di Indonesia,” kata Prabowo.

    Selain itu, Presiden juga memerintahkan pada aparat penegak hukum, melalui Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk menegakkan aturan hukum bagi perusahaan yang melanggar ketentuan, terutama pada pertanahan.

    Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan perlakuan khusus kepada perusahaan, apalagi terharap perusahaan yang diberi kesempatan untuk menyelesaikan kewajibannya dalam hal perizinan.

    Kepala Negara pun menyatakan bahwa pemerintah akan menguasai kembali lahan, terutama jika masuk dalam hutan lindung, jika perusahaan yang bersangkutan tidak menunaikan kewajibannya.

    “Bagi mereka yang sudah diberi kesempatan berkali-kali untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya, dan tidak melakukan, ya pemerintah akan melaksanakan kewajibannya, mencabut izin dan menguasai kembali lahan-lahan tersebut,” kata Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Nanning (ANTARA) – Kopi dan rempah-rempah dari Indonesia, buah durian dan nangka dari Vietnam. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak produk pertanian khas dari negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang memasuki pasar China.

    Produk-produk tersebut kian populer di kalangan konsumen China. Pada saat yang sama, produk pertanian dari China, seperti jeruk Wokan dan kentang, tersedia dan dapat dinikmati oleh masyarakat di negara-negara ASEAN, sehingga berkontribusi pada peningkatan kerja sama perdagangan serta bermanfaat bagi rakyat China dan ASEAN.

    “Sebagai kota di kawasan Indonesia timur, Mataram mengekspor buah-buahan ke berbagai negara di dunia. Inti dari keberhasilan ekspor terletak pada pemeliharaan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,” tutur Supiandi, perwakilan dari Kantor Wali Kota Mataram.

    Supiandi menyampaikan harapannya untuk bisa menjalin hubungan kerja sama guna memasukkan produk-produk pertanian berkualitas tinggi, seperti buah manggis, rambutan, mangga, nanas, dan pisang, ke pasar China, agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh bea cukai China.

    Belum lama ini, Kota Pingxiang di Guangxi menyelenggarakan pameran dan pertemuan negosiasi bertajuk “Perdagangan Buah Bilateral”.

    Acara tersebut menarik banyak pengusaha Vietnam untuk membahas kerja sama. “Kami terutama mempromosikan buah durian dan nangka dari Vietnam.

    Ke depannya, kami berencana untuk makin meningkatkan kualitas produk pertanian Vietnam serta menjalin kerja sama jangka panjang dengan pedagang China,” kata Pham Minh Quan, seorang pengusaha asal Vietnam.

    Memanfaatkan pusat perdagangan buah China-ASEAN (Chongzuo), Kota Pingxiang saat ini telah menerapkan model “pelabuhan + pasar”. Dengan membangun platform perdagangan daring, pusat perdagangan itu memperlancar perdagangan buah antara China dan ASEAN.

    “Kami telah menandatangani perjanjian untuk membangun platform perdagangan buah lintas perbatasan, dengan harapan dapat mengirimkan buah goji Ningxia ke pemasok dan agen di Vietnam, sehingga produk tersebut dapat mengakses pasar Asia Tenggara secara lebih baik lagi,” kata Gao Wei, pimpinan Ningxia Jiangnanhao Goji Industry Group Co., Ltd.

    Baru-baru ini, kereta kargo yang mengangkut barang dari China, seperti selai buah dan kue kastanye, menyeberangi perbatasan dari Guangxi ke Vietnam.

    “Menerjemahkan nama barang-barang ini membuat saya merasakan nuansa kegembiraan yang kuat,” kata Xie Liping, seorang penerjemah. Lalu lintas kargo yang sibuk menjadi bukti nyata dari “perdagangan bilateral” antara China dan Vietnam.

    Menjelang akhir tahun, Risheng Import and Export Trading Co., Ltd. menerima banyak pesanan barang-barang Tahun Baru yang mendesak dari klien mereka di Vietnam, yang membuat manajer bisnis perusahaan tersebut, Ruan Zhigang, sangat sibuk.

    “Vietnam juga mulai bersiap-siap menyambut Tahun Baru, dengan tingginya permintaan berbagai jenis makanan. Saat ini, bahan baku teh susu China menjadi produk yang paling populer,” kata Ruan.

    Perusahaan tersebut telah mengirimkan makanan ke negara-negara ASEAN dengan layanan kereta kargo China-Vietnam sejak 2018. Kini, efisiensi pengiriman meningkat signifikan, yang memungkinkan pengiriman sampai di hari yang sama dan jaminan yang lebih baik untuk pengiriman makanan.

    ANTARA/Xinhua

    Dalam beberapa tahun terakhir, Guangxi secara aktif meningkatkan ekspor timbal balik dengan negara-negara ASEAN terkait produk-produk pertanian yang khas dan kompetitif, seperti buah-buahan, sayuran, bahan obat-obatan China, serta produk akuatik.

    Produk pertanian yang diekspor dari Guangxi, termasuk bawang putih, bawang merah, jeruk, melon, dan kentang, sangat digemari di negara-negara ASEAN. Durian segar, lobster, pati singkong, dan kepiting yang diimpor dari ASEAN juga populer di kalangan konsumen di Guangxi

    Seorang pejabat terkait dari Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, mengungkapkan bahwa Guangxi sedang mendorong perusahaan-perusahaan di bidang pertanian untuk berekspansi ke pasar internasional ASEAN.

    Guangxi juga sedang mengembangkan platform-platform untuk kerja sama terbuka dalam berbagai cara.

    Sejak perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) mulai diberlakukan, Guangxi secara efektif memanfaatkan berbagai kebijakan preferensial guna membantu perusahaan-perusahaan bidang pertanian mengakses pasar RCEP, memfasilitasi akselerasi pengembangan ekspor pertanian Guangxi ke negara-negara ASEAN.

    Penerjemah: Xinhua
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Industri pertahanan swasta dorong transformasi militer Indonesia

    Industri pertahanan swasta dorong transformasi militer Indonesia

    Kami yakin bahwa produk anak bangsa ini bisa berpartisipasi di kancah internasional karena produk ini kita yang desain, mengutamakan kualitas, rancang bangunnya dengan baik,

    Tangerang (ANTARA) – PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) sebagai perusahaan swasta yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan lapis baja mendorong dan mendukung transformasi alat pendukung tempur militer Indonesia.

    “PT SSE untuk menunjang kebutuhan dalam negeri juga terus dilakukan. Dan kita berharap dengan produk kami ini bisa membawa nama harum Indonesia di kawasan Asia serta lebih jauh di kancah Internasional,” kata General Manager Oprasional PT SSE, David Hartalan di Tangerang, Kamis.

    Dalam hal ini, SSE optimistis bisa membawa produk kendaraan dengan spesifikasi alat tempur militer hasil karya anak bangsa tersebut bersaing dengan produk luar negeri. Dimana, seluruh hasil buatannya telah memenuhi standar pertahanan Internasional.

    “Kami yakin bahwa produk anak bangsa ini bisa berpartisipasi di kancah internasional karena produk ini kita yang desain, mengutamakan kualitas, rancang bangunnya dengan baik,” katanya.

    Selain itu, sebagai perusahaan bidang manufaktur kendaraan lapis baja, PT SSE mendukung strategi Kementerian Pertahanan RI untuk meningkatkan kendaraan lokal dalam industri pertahanan.

    Hal tersebut, juga mencerminkan komitmennya untuk memperkuat kedaulatan teknologi pertahanan Indonesia sekaligus membuka peluang ekspor ke pasar global.

    “Kita berharap ke depan mendapat projek lebih besar yang menyesuaikan kemampuan hasil produknya,” ujar dia.

    PT Sentra Surya Ekajaya sendiri secara resmi telah memperkenalkan kendaraan APC P2 Tiger 4×4 generasi terbaru dengan keunggulan pengangkut personel militer.

    CEO PT SSE, Eka Suryajaya mengatakan bahwa P2 Tiger merupakan kendaraan lapis baja yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Indonesia sekaligus mendukung ekspansi pasar internasional.

    “Kami bangga mempersembahkan P2 Tiger, kendaraan lapis baja yang menunjukkan kemampuan manufaktur dalam negeri. Kolaborasi kami dengan Texelis telah memungkinkan kami mengembangkan kendaraan dengan performa dan perlindungan maksimal,” katanya.

    Ia menerangkan, kendaraan berbobot 18 ton ini diproduksi sepenuhnya di fasilitas PT SSE di Tangerang, Banten dengan dukungan teknologi dari Texelis, spesialis mobilitas asal negara Prancis.

    Keunggulan yang dimiliki kendaraan berlapis baja ini, lanjut Eka, seperti proteksi balistik yang tinggi dengan mengikuti standar STANAG 4569 level 2 hingga 4.

    Kemudian, mobilitas superior yang didukung oleh platform mobilitas Celeris dari Texelis dengan mesin 375 HP dari Cummins, transmisi otomatis 6 kecepatan dari Allison, dan sistem suspensi independen yang canggih.

    Selanjutnya, memiliki fleksibilitas operasional dengan konfigurasi modular memungkinkan kendaraan digunakan sebagai transportasi logistik, pos komando, kendaraan tempur infanteri, hingga ambulans.

    Efisiensi Logistik dengan dua unit P2 Tiger dapat diangkut menggunakan pesawat A400M, menjadikannya kendaraan yang fleksibel untuk operasional lintas wilayah.

    “P2 Tiger adalah kendaraan pertama kami yang mengintegrasikan solusi mobilitas Celeris dari Texelis. Ini adalah pencapaian besar bagi kami dan simbol keberhasilan transfer teknologi serta kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Prancis,” terangnya.

    Melalui P2 Tiger, PT SSE menetapkan standar baru dalam pengembangan kendaraan lapis baja yang memenuhi kebutuhan operasional modern dengan tetap mempertahankan identitas lokal.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025