Topik: ekspor

  • Mendag Minta Bantuan Erick Thohir Biar UMKM Bisa Ekspor – Page 3

    Mendag Minta Bantuan Erick Thohir Biar UMKM Bisa Ekspor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sepakat mendukung Menteri Perdagangan Budi Santoso. Salah satunya terkait perluasan akses pasar UMKM ke kancah global.

    Dia mengatakan, kerja sama itu akan membuat UMKM bisa melakukan ekspor produknya ke berbagai negara. Hal ini juga bisa memanfaatkan atase perdagangan dari Kemendag di 33 negara.

    “Salah satunya kita akan mencoba mesinergikan beberapa program yang punya keberpihakan kepada UMKM. Kami melihat potensi daripada sinergi BUMN dengan pak Mendag, terutama bagaimana UMKM bisa go internasional, ini kita coba maksimalkan,” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Mendag Budi Santoso mengatakan dia memiliki program bertajuk UMKM BISA Ekspor. Dia melirik banyaknya UMKM yang dibina oleh perusahaan pelat merah.

    “Nah dari UMKM BISA Ekspor ini kan bagaimana UMKM yang juga banyak dibina oleh BUMN, oleh perusahaan-perusahaan BUMN, kami juga sudah berkomunikasi. Nah kita minta support, dukungan dari Kementerian BUMN agar UMKM yang siap ekspor ini bisa berkolaborasi dengan program kami,” tutur Mendag Budi.

    Dia bakal mengandalkan atase perdagangan RI di 33 negara. Nantinya, UMKM yang ingin ekspor bisa mempresentasikan produknya kepada perwakilan perdagangan tadi.

    Setelah itu, perwakilan perdagangan RI akan berupaya mencari pembeli potensial. Setelah ditemukan, maka akan ada proses temu bisnis (business matching) antara UMKM dan pembeli di negara tujuan.

    “Nah ketika ada, atau sudah dapat buyer, maka dilakukan business matching secara online juga, pertemuan antara UMKM dengan buyer yang difasilitasi oleh atase perdagangan,” ungkap Budi.

    Perkuat Kualitas Produk UMKM

    Budi Santoso juga menyoroti peran BUMN dalam memperkuat produk UMKM binaannya. Menurutnya, hal ini menjadi nilai tambah bagi produk-produk UMKM yang ingin diekspor.

    “Nah ini kami lihat kan Kementerian BUMN banyak sekali men-support UMKM, ya terutama berbagai hal ya dari pelatihan, kemudian dari balancing-nya dan sebagainya,” ucap dia.

    “Nah itu yang kami perlukan sehingga akan memperkuat daya saing dari UMKM kita ini, sehingga mudah untuk masuk secara global bisa ekspor ke berbagai negara. Itu tujuan kami ke tempat pak Menteri untuk mendapatkan support-nya,” sambung Budi Santoso.

     

  • BRI bidik nilai “business matching” 89 juta dolar AS di UMKM EXPO(RT)

    BRI bidik nilai “business matching” 89 juta dolar AS di UMKM EXPO(RT)

    Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan nilai kesepakatan bisnis (business matching) dalam “BRI UMKM EXPO(RT) 2025” dapat mencapai 89 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1,4 triliun (kurs Rp16.200 per dolar AS).

    Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengatakan target tersebut meningkat dibandingkan BRI UMKM EXPO(RT) sebelumnya dan sejalan dengan peningkatan jumlah UMKM yang menjadi peserta bazar menjadi 1.000 UMKM serta jumlah negara yang menjadi tujuan ekspor (buyers) menjadi 33 negara.

    “Tahun ini, dengan jumlah yang lebih banyak pesertanya (UMKM yang menjadi peserta BRI UMKM EXPO(RT) 2025, kita mencoba meningkatkan target kami. Target kami itu di 89 juta dolar AS potential deal yang terjadi selama setahun ke depan,” kata Amam dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

    Pada penyelenggaraan pertama pada 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat hanya sebesar 33,5 juta dolar AS dengan 16 buyers dari 7 negara. Angka ini melonjak pada 2020 menjadi 57,5 juta dolar AS, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

    Nilai kesepakatan kembali meningkat pada 2021 menjadi 72,1 juta dolar AS, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis.

    Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, yang mana business matching berhasil mencatatkan nilai 76,7 juta dolar AS, yang melibatkan 43 buyers dari 20 negara.

    “Tahun lalu kita bisa reach out 82 juta dolar AS business matching yang dilakukan, potential deal yang terjadi. Jadi potential deal itu bisa kita bisa hitung dari berapa yang terjadi pada saat business matching dan bagaimana prediksinya sampai satu tahun ke depan,” kata Amam.

    BRI UMKM EXPO(RT) kini memasuki tahun penyelenggaraan keenam. Acara yang sebelumnya dikenal sebagai UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini, menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia agar mampu memperluas akses ke pasar internasional.

    Pada tahun ini, jumlah UMKM yang mendaftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mencapai 3.006 UMKM. Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada 4 November 2024 hingga 7 Desember 2024, sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih.

    UMKM tersebut terbagi dalam lima kategori utama, yaitu home decor and craft (153 UMKM), food and beverage (358 UMKM), accessories and beauty (181 UMKM), fashion and wastra (273 UMKM), serta healthcare and wellness (35 UMKM).

    Pameran UMKM yang mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach” ini akan berlangsung pada 30 Januari 2025 hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City Nusantara Hall 5,6,7, Tangerang, Banten.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan tujuan dari gelaran ini salah satunya untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM Indonesia. Selain itu, expo UMKM ini diharapkan dapat mendorong UMKM naik kelas dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional.

    Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan, seperti Rumah BUMN, BRIncubator, dan Pengusaha Muda Brilian. Semua program ini akan berpuncak dalam gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” kata Sunarso.

    BRI memiliki portofolio penyaluran kredit yang besar untuk UMKM. Hal ini tercermin dari kinerja penyaluran kredit BRI selama ini.

    Hingga kuartal III 2024, BRI menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21 persen secara year on year (yoy). Dari jumlah tersebut, sebesar 81,70 persen atau sekitar Rp1.105,70 triliun dari total penyaluran kredit merupakan kredit kepada segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM).

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri Rosan Beberkan Jurus Indonesia Capai Ekonomi 8% di WEF 2025 – Page 3

    Menteri Rosan Beberkan Jurus Indonesia Capai Ekonomi 8% di WEF 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan upaya pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    Hal ini disampaikan oleh Menteri Rosan Roeslani dalam diskusi panel bertajuk “Leading the Way: A Path to the Vision of Golden Indonesia 2045” di Paviliun Indonesia dalam gelaran World Economic Forum (WEF) 2025, Davos, Swiss.

    Dia menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendorong hilirisasi berbagai komoditas unggulan yang dimiliki oleh Indonesia.

    “Kenapa hilirisasi sangat penting untuk Indonesia agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen? Karena jika kita melihat sejarah, sejak 2 atau 3 tahun lalu, investasi yang datang dari sektor hilirisasi mencapai 22-23% dari total investasi di Indonesia,” ujar Rosan dalam keterangannya, di Davos, Swiss, Jumat (24/1/2025).

    Mantan Dubes Indonesia di AS tersebut menilai bahwa dari angka ekspor pada 2017, ekspor nikel di angka USD 3,3 miliar.

    “Sekarang di 2024, produk turunan nikel yang diproses di Indonesia, nilai ekspornya melonjak hingga USD 30,4 miliar. Di saat yang sama, kami juga menciptakan lebih banyak tenaga kerja berkualitas di Indonesia,” jelas Menteri Rosan.

    Menteri Rosan mengambil contoh kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengaturan ekspor nikel yang berdampak pada industrialisasi dalam negeri, peningkatan nilai tambah, serta pembukaan lapangan kerja baru.

    Selain itu, Rosan juga menjabarkan peluang investasi lain di sektor hijau di mana Indonesia memiliki potensi hingga 3.700 gigawatt, baik dari tenaga surya, angin, gelombang air laut, hidro dan geotermal. Selain itu, ia juga menjabarkan peluang lain di sektor hilirisasi perikanan dan kelautan, seperti rumput laut.

     

  • Mendag Ingin Gemini Academy Bantu UMKM Tembus Pasar Ekspor – Page 3

    Mendag Ingin Gemini Academy Bantu UMKM Tembus Pasar Ekspor – Page 3

    Sebelumnya, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD 90 miliar atau Rp 1.430 triliun (estimasi kurs Rp 15.898 per USD) di 2024. Angka ini naik 13% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal ini diungkap dalam laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. Pencapaian ini akan menjadikan Indonesia sebagai pasar digital terbesar di Asia Tenggara.

    Untuk diketahui, Gross Merchandise Value (GMV) adalah pengukuran nilai terhadap transaksi atau produk yang dijual lewat situs customer to customer dalam rentang waktu tertentu secara spesifik. Atau disederhanakan dengan sebutan yang digunakan untuk mengukur total transaksi dalam ekonomi digital.

    Sektor e-commerce tetap menjadi kontributor utama dengan GMV sebesar USD 65 miliar. Inovasi seperti fitur video commerce dapat  semakin memperkuat sektor ini.

    “Komunitas kreator video yang berkembang pesat di Indonesia menandakan potensi besar yang dimiliki negara ini,” ujar Country Director, Google Indonesia, Veronica Utami dikutip Kamis (14/11/2024).

    Selain e-commerce, sektor layanan keuangan digital (DFS) dan perjalanan online juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Layanan keuangan digital mencatat peningkatan 19% dengan Gross Transaction Value (GTV) sebesar USD 404 miliar. Peningkatan ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar untuk pembayaran digital di Asia Tenggara.

     

  • Trump Ancam Tambah Sanksi Terkait Perang Ukraina, Rusia Bilang Begini

    Trump Ancam Tambah Sanksi Terkait Perang Ukraina, Rusia Bilang Begini

    Moskow

    Ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan sanksi baru ditanggapi santai oleh Rusia. Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyebut ancaman seperti itu dari Trump sebagai hal yang biasa.

    Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir kantor berita TASS, Jumat (24/1/2025), setelah Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan sanksi-sanksi baru dan tarif terhadap ekspor Rusia jika perang di Ukraina tidak diakhiri dalam waktu dekat.

    “Kami tidak melihat adanya unsur baru di sini. Anda mengetahui bahwa Trump, pada masa jabatan pertamanya, adalah Presiden AS yang terlalu sering menggunakan metode sanksi,” ujar Peskov.

    Peskov, dalam pernyataannya, menyebut Trump gemar menggunakan sanksi sebagai alat dalam memberikan tekanan.

    “Dia menyukai alat-alat semacam itu (tekanan sanksi), setidaknya dia menyukainya selama masa jabatan pertama kepresidenannya,” sebutnya.

    Trump sebelumnya mengatakan dirinya akan menerapkan sanksi baru dan tarif terhadap ekspor Rusia jika Presiden Vladimir Putin menolak untuk berunding dan membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang yang berkecamuk selama hampir tiga tahun terakhir.

    “Jika kita tidak membuat ‘kesepakatan’, dan dalam waktu dekat, saya tidak memiliki pilihan lain selain menerapkan Pajak, Tarif, dan Sanksi tingkat tinggi terhadap apa pun yang dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya yang berpartisipasi,” kata Trump seperti dilansir Reuters.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perhapi tegaskan dukung penerapan kaidah pertambangan baik dan benar

    Perhapi tegaskan dukung penerapan kaidah pertambangan baik dan benar

    Kita harus berpikir bagaimana ekosistem industri bisa diwujudkan yaitu tumbuhnya industri-industri yang bisa menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan dalam proses industrialisasi

    Jakarta (ANTARA) – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) sebagai organisasi yang menaungi para profesional pertambangan, terus berupaya memberikan kontribusi positif dalam mendukung penerapan kaidah pertambangan yang baik dan benar (good mining practice).

    “Sebagai organisasi profesi, Perhapi akan terus mendukung industri pertambangan nasional mulai dari peningkatan kapasitas SDM pertambangan yang kompeten juga membantu mewujudkan penerapan good mining practice dalam praktik pertambangan nasional,” ungkap Ketua Umum Perhapi Sudirman Widhy Hartono dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Sudirman Widhy Hartono bersama pengurus baru Perhapi periode 2024-2027 baru saja dilantik di Jakarta pada Kamis (23/1/2025).

    Ia mengakui saat ini industri pertambangan menghadapi sejumlah tantangan yang terkait dengan dinamika situasi geopolitik global dan nasional, dinamika suplai dan demand komoditi yang berdampak pada harga. Juga tantangan dari industri pertambangan itu sendiri seperti sorotan publik pada sektor ini sebagai dampak dari maraknya kasus-kasus pelanggaran hukum.

    “Masih maraknya aktivitas pertambangan ilegal (peti), munculnya kasus-kasus kerusakan lingkungan yang mengatasnamakan kegiatan pertambangan lalu kasus korupsi dan kasus pidana lainnya di sektor ini,” ungkap Widhy.

    Ditambah lagi, saat ini ada beberapa kebijakan baru yang berdampak pada kegiatan operasi tambang. Mulai dari kebijakan terkait perizinan di kehutanan dan lingkungan hidup, regulasi bidang fiskal yang sedikit banyak menambah beban untuk sektor pertambangan.

    “Ada beberapa regulasi yang saat ini sedang jadi perbincangan yakni kewajiban B40 yang diikuti pencabutan subsidi pemerintah atas pengadaan FAME. Kalau dari pelaku usaha tentu akan selalu siap melaksanakan kebijakan pemerintah namun perlu juga dipertimbangkan untuk tidak mencabut insentif pengadaan FAME agar tidak menambah beban biaya tambahan,” jelas Widhy.

    Pelaku usaha juga dicemaskan oleh rencana revisi aturan terkait devisa hasil ekspor (DHE). Meski aturannya belum ada, namun dari keterangan Menko Perekonomian disebutkan bahwa DHE wajib simpan dalam negeri selama setahun dan besarannya 100 persen.

    “Hal ini tentu akan memberatkan pelaku usaha secara khusus arus kas perusahaan,” ujarnya.

    Masalah lain yang juga ramai diperbincangkan stakeholder pertambangan beberapa hari belakangan ini, lanjut Widhy, terkait rencana revisi keempat dari UU Minerba.

    “Di dalamnya adanya usulan memberikan prioritas perizinan pada perguruan tinggi dan UMKM. Meski baru dalam tahapan pembahasan awal, namun Perhapi menyayangkan munculnya rencana ini. Perhapi meminta untuk dikaji secara lebih mendalam lagi,” kata Widhy.

    Hal yang sama juga ditegaskan Wakil Ketua Umum Perhapi Resvani. Menurutnya, Indonesia saat ini sedang berjalan pada jalur yang tepat secara khusus terkait industrialisasi.

    “Hal yang penting dan harus didorong saat ini adalah industrialisasi yang tidak hanya dari sisi mainstream, seperti dari nikel dihasilkan feronikel kemudian diolah hingga menjadi stainlesteel dan precursor battery. Kita harus berpikir bagaimana ekosistem industri bisa diwujudkan yaitu tumbuhnya industri-industri yang bisa menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan dalam proses industrialisasi,” katanya.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemen BUMN-Kemendag buka akses pasar internasional untuk UMKM

    Kemen BUMN-Kemendag buka akses pasar internasional untuk UMKM

    Total transaksinya sudah hampir Rp50 triliun. Mereka (UMKM) mengikuti pengadaan yang ada di BUMN, lalu kami kasih dukungan pendanaan dengan bank-bank himbara (himpunan bank milik negara)

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dalam membuka akses pasar internasional untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Kementerian BUMN.

    “Kami melihat potensi daripada sinergi BUMN dengan Pak Mendag (Menteri Perdagangan), terutama bagaimana UMKM bisa go international ini,” ucap Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

    Erick memaparkan bahwa Kementerian BUMN memiliki platform bernama PaDi UMKM yang sudah berjalan hampir lima tahun.

    PaDi UMKM merupakan platform digital yang menghubungkan UMKM dengan BUMN. PaDi UMKM diluncurkan oleh Kementerian BUMN untuk membantu UMKM beralih ke platform digital.

    “Total transaksinya sudah hampir Rp50 triliun. Mereka (UMKM) mengikuti pengadaan yang ada di BUMN, lalu kami kasih dukungan pendanaan dengan bank-bank himbara (himpunan bank milik negara),” ucap Erick.

    Melihat peluang para pelaku UMKM dapat mengakses pasar internasional melalui kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan, Erick Thohir berdialog dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Budi Santoso juga menyoroti banyaknya UMKM binaan perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah siap ekspor. Ia menyampaikan Indonesia memiliki atase perdagangan dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di 33 negara, yang dapat membukakan akses ekspor untuk UMKM di Indonesia.

    Oleh karena itu, Budi Santoso meminta dukungan dari Erick Thohir agar UMKM yang siap ekspor bisa berkolaborasi dengan program Kementerian Perdagangan. Adapun program yang ia maksud adalah program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau yang dikenal dengan program UMKM BISA Ekspor.

    “Pertemuan antara UMKM dengan buyer (pembeli) nanti difasilitasi oleh atase perdagangan atau ITPC kita. Kami melihat Kementerian BUMN banyak sekali mendukung UMKM, itu yang kami perlukan untuk memperkuat daya saing UMKM Indonesia,” kata Budi Santoso.

    Budi Santoso menargetkan peningkatan ekspor nasional pada 2025 mencapai 294,45 miliar dolar AS atau Rp4.769 triliun (kurs Rp16.196), dari 241,25 miliar dolar AS pada periode Januari–November 2024.

    Sementara itu, untuk ekspor dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dibidik untuk tumbuh sebesar 9,63 persen pada tahun 2025, sehingga mencapai 19,33 miliar dolar AS atau Rp312,848 triliun (kurs Rp16.196).

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • BRI UMKM Export 2025 Siap Bawa Produk Lokal Mendunia

    BRI UMKM Export 2025 Siap Bawa Produk Lokal Mendunia

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menggelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang kini memasuki tahun penyelenggaraan ke-6. Acara yang sebelumnya dikenal sebagai UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia agar mampu memperluas akses ke pasar internasional.

    Acara yang akan berlangsung pada 30 Januari – 2 Februari 2025 di ICE BSD City Nusantara Hall 5,6,7 ini mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach”, yang mencerminkan langkah strategis BRI untuk meningkatkan daya saing UMKM sekaligus membuka peluang bisnis baru di pasar global. Hal tersebut disampaikan dalam Press Conference BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di Jakarta (24/1/2025) yang dihadiri oleh Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto, Diana Nazir sebagai Interior Designer dan Curator, serta Dimas Wibisono selaku Operational Director Djalin Design yang merupakan perwakilan UMKM.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa tujuan dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM Indonesia, mendorong mereka naik kelas, dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional. Adapun, komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan, seperti Rumah BUMN, BRIncubator, dan Pengusaha Muda Brilian. Semua program ini akan berpuncak dalam gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Sunarso di Menara BRILiaN.

    Tahun ini, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pun mendapatkan sambutan luar biasa dari para pelaku UMKM Indonesia. Hal tersebut, tercermin dari tingginya animo pendaftar yang mencapai 3.006 UMKM. Setelah melalui proses seleksi yang ketat selama satu bulan (4 November – 7 Desember 2024), sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

    Antusiasme dan tingginya jumlah pendaftar, menunjukkan potensi besar yang akan dihadirkan oleh BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Bahkan, diharapkan pameran ini dapat melanjutkan kesuksesan event sebelumnya, yang telah mencatatkan hasil positif dan menjadi katalis bagi pertumbuhan UMKM di pasar internasional.

    Sebagai gambaran, pada tahun 2023, total nilai kesepakatan bisnis (business matching) tercatat sebesar US$ 81,3 juta, yang melibatkan 86 buyers dari 30 negara. Angka ini menunjukkan peningkatan yang konsisten jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

    Pada penyelenggaraan pertama pada tahun 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat hanya sebesar US$ 33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Angka ini melonjak pada 2020 menjadi US$ 57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

    Pada 2021, nilai kesepakatan kembali meningkat menjadi US$ 72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai US$ 76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara.

    Nantinya, selain menghadirkan UMKM terbaik, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menyajikan berbagai rangkaian acara, seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow, Workshop, hingga kompetisi seperti Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup Championship yang diselenggarakan oleh SCAI. Selain itu, acara ini juga menampilkan Nusantara Culinary dan Fashion Show.

    Selain pameran produk unggulan, pada acara ini BRI pun turut menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth”, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat. Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.

    BRI Microfinance Outlook 2025 akan menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri, di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Rachmat Pambudy, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park. Selain itu, penerima Nobel Ekonomi Paul Romer dan Head of Regional Client Services at Women’s World Banking Harsha Rodrigues akan berbagi pandangan terkait strategi untuk memperkuat keuangan inklusif.

    Dengan kombinasi antara pameran produk unggulan UMKM dan diskusi strategis di BRI Microfinance Outlook, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diharapkan menjadi pilar penting dalam mendukung ekonomi berbasis rakyat serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Interior Designer dan Curator Diana Nazir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Ia juga menyambut baik dukungan BRI dalam mengembangkan ekosistem digital bagi UMKM, yang memberikan kemudahan dan akses bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnis mereka.

    “Sebagai pelaku usaha, saya merasa sangat terbantu dengan ekosistem digital BRI, seperti BRImo dan Qlola, yang memudahkan kami dalam menjalankan bisnis sehari-hari,” ujarnya.

    Senada, Operational Director Djalin Design Dimas Wibisono, juga membagikan pengalamannya dengan BRImo dan Qlola.

    “Transaksi kami menjadi lebih mudah dan lancar. Teknologi ini memungkinkan kami untuk fokus mengembangkan produk dan memperkuat jaringan pasar tanpa terbebani dengan hal-hal teknis,” tambahnya.

    Dengan kombinasi antara pameran produk unggulan UMKM, diskusi strategis di Microfinance Outlook, hingga dukungan ekosistem digital yang semakin berkembang, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam mendukung ekonomi berbasis rakyat, sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

  • Royalti Nikel Bakal Naik Jadi 15%? Ini Jawaban ESDM

    Royalti Nikel Bakal Naik Jadi 15%? Ini Jawaban ESDM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara perihal isu royalti untuk komoditas nikel yang akan naik menjadi 15% dari sebelumnya 10%.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kebenaran isu yang menjadi kekhawatiran para penambang nikel di Indonesia. “Saya cek dulu,” jelas Yuliot saat dikonfirmasi perihal isu kenaikan royalti nikel menjadi 15%, ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (24/1/2025).

    Senada dengan Yuliot, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Julian Ambassadur Shiddiq menyebutkan pihaknya belum mengetahui isu rencana kenaikan royalti nikel menjadi 15%.

    Julian bilang, ia tidak mengikuti pembahasan tersebut lantaran pembahasan perihal royalti, diakuinya, bukan di ranah kebijakan yang diatur oleh pihaknya.

    “Saya belum dapat infonya karena nggak di saya kebetulan. Saya jadi nggak ikut itu (isu kenaikan royalti nikel). Jadi belum tahu saya,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (24/1/2025).

    Awalnya, isu perihal rencana kenaikan royalti nikel menjadi 15% dibeberkan oleh Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI).

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal APNI Meidy Katrin Lengkey mengatakan bahwa para penambang nikel di Indonesia mengeluhkan kebijakan baru pemerintah tersebut di awal tahun 2025 ini. Dia menyebutkan rencana naiknya royalti nikel menjadi 15% itu akan mengurangi keuntungan dari penambang.

    “Kemarin kami dapat isu lagi, royalti yang tadi saya sebut 10% akan naik 15%,” katanya usai Rapat Pleno dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Rabu (24/1/2025).

    Tidak hanya mengeluhkan perihal rencana kenaikan royalti, Meidy juga mencurahkan keluhannya perihal kebijakan lain di awal tahun seperti penerapan B40, hingga pembaruan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE).

    (pgr/pgr)

  • Rupiah menguat karena Trump minta suku bunga AS segera turun

    Rupiah menguat karena Trump minta suku bunga AS segera turun

    Dolar AS tertekan oleh permintaan Trump agar suku bunga di AS segera diturunkan

    Jakarta (ANTARA) – Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menilai penguatan nilai tukar (kurs) rupiah karena permintaan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan suku bunga di AS.

    ”Dolar AS tertekan oleh permintaan Trump agar suku bunga di AS segera diturunkan,” ungkapnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Permintaan Presiden AS tersebut karena kebijakan pro ekonomi Trump membutuhkan dukungan suku bunga yang rendah.

    Dalam hal ini, Lukman menyampaikan bahwa permintaan menurunkan suku bunga bukan wewenang Trump, tetapi bisa menjadi pertimbangan Federal Reserve (The Fed) ke depannya.

    “Klaim pengangguran tinggi bisa juga disebabkan oleh kebakaran di LA (Los Angeles) beberapa waktu lalu,” kata Lukman

    Melihat sentimen dalam negeri, revisi kebijakan Dana Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) disebut tetap akan mendukung rupiah dalam jangka panjang

    Berdasarkan berbagai faktor tersebut, dia memperkirakan kurs rupiah berkisar Rp16.150-Rp16.300 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan pada Jumat pagi di Jakarta menguat 61 poin atau 0,37 persen menjadi Rp16.223 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.284 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025