Topik: ekspor

  • Bahlil Bakal Tahan Ekspor Minyak Mentah Jatah Negara

    Bahlil Bakal Tahan Ekspor Minyak Mentah Jatah Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengalihkan ekspor minyak mentah atau crude oil jatah negara untuk pengolahan dalam negeri. Hal ini sebagai upayauntuk mendorong komitmen kemandirian energi nasional. 

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan ekspor minyak mentah akan dioptimalkan pemanfaatannya oleh kilang minyak dalam negeri sehingga meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) nasional.

    “Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan semua crude, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi. Sehingga ekspor crude semakin menurun,” ujarnya, Senin (27/1/2024).

    Bahlil menegaskan seluruh minyak mentah bagian negara yang semula akan diekspor akan dialihkan seluruhnya untuk diproses di kilang domestik. 

    Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi juga diminta untuk diolah dan dicampur sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik. 

    Menurutnya, kebijakan ini menjadi langkah penting dalam mempercepat tercapainya tujuan swasembada energi. Oleh karena itu,  pemerintah juga tengah meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri. 

    Dalam catatannya, kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai saat ini sudah mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar. 

    Di sisi lain, Bahlil juga mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    “Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri,” katanya. 

    Dalam hal ini, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), maupun PT Pertamina (Persero) diminta untuk mengimplementasikan hal tersebut. 

    “Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” tutur Bahlil. 

  • Ironis, Sanksi Amerika ke China Malah Munculkan AI Canggih

    Ironis, Sanksi Amerika ke China Malah Munculkan AI Canggih

    Jakarta

    Komunitas AI ramai membicarakan DeepSeek R1, large language model AI asal China yang meski dibuat dengan biaya murah, mampu menandingi produk AI dari Amerika Serikat. Model ini dikembangkan startup DeepSeek, yang mengklaim R1 menyamai bahkan melampaui ChatGPT o1 milik OpenAI tapi beroperasi dengan biaya jauh lebih murah.

    “Ini bisa menjadi terobosan yang sangat bagus bagi para peneliti dan pengembang dengan sumber daya terbatas,” kata Hancheng Cao, asisten profesor sistem informasi di Universitas Emory.

    Keberhasilan DeepSeek lebih luar biasa mengingat kendala yang dihadapi perusahaan AI China terkait kontrol ekspor AS pada chip canggih. Namun, aliih-alih melemahkan kemampuan AI China, sanksi itu malah tampaknya mendorong perusahaan rintisan seperti DeepSeek untuk berinovasi.

    Menurut Zihan Wang, mantan karyawan DeepSeek, untuk membuat R1, DeepSeek harus mengurangi beban pada GPU-nya, jenis GPU yang dirilis Nvidia untuk pasar China yang kinerjanya dibatasi hingga setengah kecepatan produk teratasnya.

    DeepSeek R1 dipuji peneliti karena mampu menangani tugas penalaran rumit, khususnya dalam matematika dan pengodean. Model ini memakai pendekatan berjuluk ‘rantai pemikiran’ mirip dengan ChatGPT o1, memungkinkannya memecahkan masalah dengan memproses kueri langkah demi langkah.

    Dimitris Papailiopoulos, peneliti di lab penelitian AI Frontiers Microsoft, mengatakan hal paling mengejutkan tentang R1 adalah kesederhanaan rekayasanya. “DeepSeek bertujuan untuk jawaban yang akurat, secara signifikan mengurangi waktu komputasi sambil mempertahankan tingkat efektivitas tinggi,” katanya.

    Meski perbincangan seputar R1 sedang hangat, DeepSeek relatif tidak dikenal. Berbasis di Hangzhou, perusahaan ini didirikan Juli 2023 oleh Liang Wenfeng, alumni Universitas Zhejiang dengan latar belakang di bidang informasi dan teknik elektronik. Seperti Sam Altman dari OpenAI, Liang ingin membangun kecerdasan umum buatan (AGI), AI yang dapat menyamai atau bahkan mengalahkan kecerdasan manusia.

    Ada alasan lain mengapa DeepSeek canggih. Jauh sebelum sanksi dari AS, Liang memperoleh persediaan besar chip Nvidia A100, jenis yang sekarang dilarang diekspor ke China. Media China memperkirakan perusahaan tersebut memiliki lebih dari 10.000 stok, tapi Dylan Patel, pendiri SemiAnalysis, memperkirakan mereka punya setidaknya 50.000 unit.

    Menyadari potensi persediaan ini untuk pelatihan AI adalah hal yang mendorong Liang untuk mendirikan DeepSeek, yang dapat menggunakannya dalam kombinasi dengan chip berdaya rendah untuk mengembangkan model AI.

    Liang mengatakan tantangan tambahan yang dihadapi perusahaan China selain sanksi chip adalah teknik rekayasa AI mereka cenderung kurang efisien. “Kami harus mengonsumsi daya komputasi dua kali lipat untuk mencapai hasil yang sama. Tujuan kami adalah terus menutup kesenjangan ini,” katanya. DeepSeek menemukan cara mengurangi penggunaan memori dan mempercepat perhitungan tanpa mengorbankan akurasi secara signifikan.

    Namun, DeepSeek menemukan cara untuk mengurangi penggunaan memori dan mempercepat kalkulasi tanpa mengorbankan akurasi secara signifikan. “Tim senang mengubah tantangan perangkat keras menjadi peluang untuk inovasi,” kata Wang.

    (fyk/hps)

  • Digelar 4 Hari, BRI UMKM EXPORT 2025 Hadirkan Music Performance hingga Expo 1.000 UMKM

    Digelar 4 Hari, BRI UMKM EXPORT 2025 Hadirkan Music Performance hingga Expo 1.000 UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – BRI UMKM EXPO(RT) 2025 akan segera hadir dan siap menyuguhkan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung. Pameran yang akan digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, ini mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach”, dengan menghadirkan 1.000 UMKM terkurasi dari seluruh Indonesia. Beragam produk unggulan dari berbagai kategori siap dipamerkan, memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas jangkauan ke pasar global dan meningkatkan daya saing di tingkat internasional.

    Sebagai bagian dari rangkaian menuju acara utama, pada Minggu (26/1/2025) telah sukses digelar kegiatan Road to BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang bertepatan dengan Car Free Day di FX Sudirman, Jakarta. Acara ini berlangsung meriah dengan berbagai aktivitas menarik seperti Parade Wastra & Giant Trolley, Fun Run bersama BRI Runners, serta sesi Zumba bersama Roccaspace, yang memberikan pengalaman seru bagi para peserta.

    Pengunjung juga dimanjakan dengan promo spesial dari BRI, Live Music, serta kesempatan mendapatkan hadiah menarik. Kehadiran acara ini semakin menambah semarak Car Free Day dan berhasil menarik antusiasme masyarakat untuk turut serta merasakan keseruannya.

    Selama empat hari penyelenggaraan pameran utama nanti, pengunjung akan disuguhkan berbagai aktivitas seru, mulai dari belanja produk UMKM unggulan hingga mengikuti workshop dan pelatihan bisnis yang inspiratif. Cek ragam produk dari 1.000 UMKM yang siap memperkaya pengalaman belanja Anda, mulai dari produk fashion wastra Nusantara dan aksesoris yang dapat mempercantik penampilan, produk kecantikan berbahan alami yang aman dan berkualitas, hingga aneka cemilan lezat dengan standar ekspor yang menggoda selera. Selain itu, tersedia juga kopi, teh, dan minuman rempah khas nusantara yang kaya cita rasa, serta pernak-pernik unik yang dapat memperindah rumah Anda dengan sentuhan estetika khas Indonesia.

    Lebih serunya lagi, pengunjung bisa berbelanja dan menikmati kuliner dengan Promo Spesial BRI. Dapatkan cashback hingga 25% untuk transaksi menggunakan QRIS di BRImo atau voucher belanja hingga Rp 700 ribu bagi pengguna Kartu Kredit BRI. Informasi lebih lanjut tentang Promo Spesial BRI di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dapat ditemukan di bbri.id/promobue2025.

    Bagi pecinta kopi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bekerja sama dengan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) menghadirkan rangkaian acara menarik. Nikmati Pasar Rakyat Kopi Nusantara, pameran biji kopi pilihan dari petani Cup of Excellence Indonesia, dan saksikan proses pengolahan kopi dari biji hijau hingga siap diseduh.

    Di Parade Kopi Indonesia, cicipi berbagai minuman kopi khas dari kedai terkurasi. Jangan lewatkan Indonesia Barista & Brewers Cup Championship, kompetisi nasional bagi barista terbaik yang memperebutkan tiket ke ajang dunia. Akhiri dengan mengunjungi Jelajah Kopi Nusantara, pameran pelaku industri kopi dari hulu ke hilir dengan produk unik dan berkualitas.

    Selain aktivitas di atas yang akan berlangsung selama event, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan menarik lainnya yang berbeda setiap harinya. Mulai dari fashion performance yang menampilkan koleksi wastra Nusantara, music performance dari musisi ternama, hingga beragam  talkshow dan workshop. Menariknya, seluruh rangkaian acara ini dapat diakses tanpa biaya masuk.

    Ada Penampilan Juicy Luicy dan Maliq & D’Essentials

    Di hari pertama, tepatnya tanggal 30 Januari 2025, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 akan resmi dibuka dengan seremonial pembukaan yang meriah, menandai dimulainya rangkaian acara yang mendukung dan mempromosikan UMKM Indonesia.

    Acara dilanjutkan dengan Microfinance Outlook, sebuah seminar tahunan yang diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Seminar ini membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, dengan menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan, mulai dari expertise, profesional, dan pemerintah.

    Selanjutnya, Anda juga bisa menyaksikan Fashion Performance yang menampilkan karya desainer ternama seperti Anne Avantie, Itang Yunasz, Danjyo Hiyoji, dan TobaTenun, dengan penampilan spesial dari Afgan. Acara ini menawarkan perpaduan seni, budaya, dan fashion yang menggambarkan kekayaan warisan Indonesia.

    Sebagai penutup di hari pertama, bakal ada penampilan spesial dari musisi tanah air, yakni Juicy Luicy dan Maliq & D’Essentials. Penampilan musik dari kedua band tersebut bakal membuat BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di hari pertama makin syahdu dan romantis.

    Bakal Ada Bernadya dan Sal Priadi

    Pada hari kedua BRI UMKM EXPO(RT) 2025, berbagai acara menarik menantimu. Mulai dari Lomba Cipta Rasa bersama Chef Devina Hermawan, yang menantang kreativitas dalam membuat hidangan tanpa api dengan tema menghias bekal anak dan sarapan keluarga.

    Kemudian, di Rias Pesona, kamu berkesempatan bertemu dengan beauty influencer Rachel Godard dan berpartisipasi dalam pembuatan konten eksklusif. Di Pojok Kreasi, pengunjung dapat mengikuti pelatihan kerajinan tangan langsung dari para ahli.

    Selain itu, Talkshow Inspiratif bertema “Unlock Your Business Revolution: How To Elevate Your Business Through Retail” siap memberikan wawasan baru. Acara ini juga dimeriahkan dengan Fashion Performance yang menampilkan karya desainer seperti Amanda Hartanto, Batik Chic by Novita Yunus, Roemah Kebaya Vielga, dan Jenna & Kaia. Sebagai penutup, nikmati penampilan musik dari Bernadya dan Sal Priadi.

    Tulus Bakal Tampil di Hari Ketiga

    Pada hari ketiga BRI UMKM EXPO(RT) 2025, pengunjung akan disuguhkan berbagai acara menarik yang memadukan kreativitas dan kualitas produk lokal. Acara dimulai dengan Expose Gaya di mana influencer ternama menampilkan padu padan produk terbaik dari UMKM Indonesia, termasuk rekomendasi outfit pria dan pilihan parfum.

    Selanjutnya, jangan lewatkan Pushbike Competition, sebuah ajang seru yang menampilkan keterampilan dan semangat para peserta cilik. Sebagai penutup yang spektakuler, nikmati penampilan musik dari Ghea Indrawari dan Tulus, yang siap memeriahkan suasana dengan alunan lagu-lagu terbaik mereka.

    Ada Lyodra dan Andmesh di Hari Terakhir

    Hari keempat BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menghadirkan hiburan spektakuler, mulai dari penampilan memukau Lyodra dan Andmesh yang memeriahkan suasana, hingga e-sport competition seru yang bekerja sama dengan komunitas gaming.

    Dalam E-Sport Competition ini, para peserta bertarung di Mobile Legends untuk memperebutkan hadiah jutaan rupiah, lengkap dengan caster profesional yang menemani setiap pertandingan.

    Tak ketinggalan, chef Bobon Santoso memimpin “Masak Besar,” sebuah sesi memasak kolosal yang penuh kreativitas dan semangat kuliner Nusantara. Tak hanya itu, fashion show bertema “Reinventing Elegance: Sustainability in Fashion” pun akan memukau para pengunjung dengan koleksi yang memadukan keindahan dan keberlanjutan.

    Selain itu, ada juga meet & greet dengan pemain sepak bola BRI Liga 1, seperti Victor Dethan, Zanadin Fariz, M. Toha, Rezaldi Hahenussa, dan Bagus Kahfi, yang siap menyapa penggemar dan berbagi pengalaman mereka di dunia sepak bola profesional.

    Selama empat hari activity yang dihadirkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025, sangat menarik, bukan? Nah, jika kamu ingin datang ke BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pada 30 Januari sampai 2 Februari 2024 nanti, ada kabar baik. Kamu bisa menggunakan layanan shuttle gratis dari 9 Shuttle Point strategis, yakni Cibubur Junction, Cilandak Town Square (CITOS), Metmall, Blok M, Stasiun Cisauk, Stasiun Rawa Buntu, Margo City, Bintaro Jaya Xchange, dan Summarecon Mall Bekasi, jika ingin datang ke BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

    Shuttle beroperasi mulai pukul 08.00 WIB pagi hingga 20.00 WIB, dengan keberangkatan setiap 2 jam sekali, memberikan kemudahan transportasi bagi para pengunjung. Dengan begitu, perjalanan nyaman ke event yang menghadirkan ragam inovasi UMKM dari seluruh Indonesia itu bisa kamu dapatkan.

    Jangan lewatkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung selama empat hari penuh dengan berbagai acara seru. Nikmati penampilan musik yang menghibur dan temukan berbagai peluang bisnis menarik.

    Jangan lupa juga download BRImo untuk mudahkan transaksimu disana. Catat tanggalnya: 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD (Nusantara Hall, Hall 5,6, dan7). Tiket masuknya bebas biaya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi briumkmexport.com atau cek Instagram @bankbri_id.

  • HGBT Tak Lagi US per MMbtu, Masih Ekonomis Bagi Industri?

    HGBT Tak Lagi US$6 per MMbtu, Masih Ekonomis Bagi Industri?

    Bisnis.com, JAKARTA – Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) menilai kenaikan harga gas bumi tertentu (HGBT) pada kisaran US$6,5 – US$7 per MMbtu masih masuk dalam nilai keekonomian produksi industri. Sejumlah pelaku usaha mengapresiasi atas pertimbangan kelanjutan HGBT meski harga naik. 

    Ketua Umum FIPBG Yustinus Gunawan mengatakan nilai tersebut masih dapat diterima industri, hal ini tercerminkan dari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 91/2023 sebelumnya, di mana HGBT ditingkatkan dari US$6 per MMbtu menjadi US$6,5 per MMbtu. 

    “Kami mengapresiasi keputusan pemerintah tentang kelanjutan HGBT, dan tidak keberatan dengan rentang yang naik menjadi US$6,5 – US$7,0 per MMbtu,” kata Yustinus kepada Bisnis, Senin (27/1/2025). 

    Menurut Yusitnus, industri dapat beradaptasi dengan kenaikan harga, namun dihadapi kondisi tertekan lantaran volume pasokan gas yang dibatasi hingga 30% oleh pemasok gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN. Dia menilai industri mulai kehilangan daya saing sejak volume dibatasi. 

    Di sisi lain, Yustinus tak memungkiri kenaikan harga gas murah industri ini dapat meningkatkan biaya produksi. Namun, di tengah daya saing yang susut, pelaku usaha tidak dapat meningkatkan harga jual ke konsumen. Untuk itu, industri harus berupaya meningkatkan nilai tambah dan mencari peluang atau ceruk pasar ekspor. 

    “Harga US$7 per MMbtu akan masuk  keekonomiannya bila PGN tidak mengurangi pasokan dalam Kepmen, tanpa alasan apapun PGN wajib comply laksanakan volume Kepmen. Singkatnya, HGBT tidak ekonomis bila volume Kepmen dikurangi PGN,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, Yustinus menilai pemerintah telah memberikan keputusan terbaik meski terpaksa meningkatkan harga. Untuk mengoptimalkan kelanjutan HGBT maka pemerintah juga harus memastikan bahwa pemberian HGBT diikuti distribusi pasokan 100% lewat Kepmen ESDM. 

    “Regulasi harus diundangkan sekilat mungkin sehingga Implementasi lebih cepat terealisir sehingga tidak kehilangann momentum untuk kejar pertumbuhan manufaktur 7,29% di 2025 sehingga bisa kontribusi 17,96% terhadap PDB di tahun 2025 ini,” tuturnya. 

    Di sisi lain, dia juga menyoroti rencana penerapan HGBT dengan jangka waktu 5 tahun yang akan memacu kinerja industri karena jaminan harga energi. Namun, lagi-lagi kuota gas menjadi yang disalurkan menjadi perhatian.  

    Untuk investasi, dia melihat kebijakan HGBT 5 tahun ini juga belum secara pasti mendongkrak investasi. Pasalnya, terdapat ‘trauma’ dari inevstor akibat pengurangan pasokan gas pada 2020-2024 lalu. 

    “Padahal target investasi 2025-2029 cukup tinggi, terindikasi dari target pertumbuan ekonomi 8,3%. Jadi, kunci sukses HGBT ada di realisasi voume Kepmen, pengurangan volume HGBT oleh PGN membekas trauma,” terangnya.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kebijakan HGBT telah meningkatkan kinerja sektor industri naik hingga enam kali lipat. 

    Sebagai gambaran, Agus menjelaskan bahwa pada tahun 2020-2023, dampak positif HGBT terhadap sektor industri tercatat sebesar Rp247,26 Triliun.  

    Angka itu meliputi peningkatan ekspor sebesar Rp127,84 Triliun, peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp23,3 Triliun, juga penurunan subsidi pupuk sebesar Rp4,94 Triliun. 

    “Perlu dukungan maksimal untuk mengoptimalkan kinerjanya, salah satunya melalui keberlanjutan penerapan HGBT,” tambahnya.

  • Indonesia-Malaysia Kaji Peluang Dagang dan Investasi lewat Komite Gabungan – Page 3

    Indonesia-Malaysia Kaji Peluang Dagang dan Investasi lewat Komite Gabungan – Page 3

    Selama periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara adalah USD 21,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD 10,9 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia USD 10,1 miliar. Surplus perdagangan Indonesia sebesar USD 800 ribu terhadap Malaysia.

    Pada 2023, Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai USD 23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia USD 12,5 miliar, sementara impor Indonesia dari Malaysia USD 10,8 miliar.

    Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar USD 1,7 miliar. Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 13,8 persen.

    Untuk 2023, komoditas ekspor non migas utama Indonesia ke Malaysia, antara lain, bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga.

    Di sisi lain, komoditas impor non migas utama Indonesia dari Malaysia. Mulai dari reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis, plastik, mesin dan perlengkapan elektronik, bahan kimia organik, serta besi dan baja.

  • Pemerintah harus serius gunakan bioethanol sebagai BBN

    Pemerintah harus serius gunakan bioethanol sebagai BBN

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    Pengamat: Pemerintah harus serius gunakan bioethanol sebagai BBN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 27 Januari 2025 – 09:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah diharapkan serius mendorong pengembangan bioethanol sebagai bahan bakar nabati (BBN) setelah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Direktur Eksektif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menegaskan dengan ditetapkannya bioethanol sebagai salah satu PSN, maka pemerintah harus bersedia melakukan intervensi di bidang bahan baku.

    “Perlu keseriusan Pemerintah. Hal yang utama adalah Pemerintah harus melakukan intervensi pengadaan feedstock (bahan baku),” ujarnya melalui telepon di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, kesungguhan pemerintah sangat dibutuhkan karena terdapat tiga tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan bioethanol sebagai sumber energi nabati.

    Tantangan pertama, lanjutnya, tanaman yang menjadi sumber bahan baku bioethanol di Indonesia sangat sedikit jika dibandingkan kelapa sawit sehingga pengembangan biodiesel B40 lebih mudah dan cepat, karena tinggal menghitung, berapa banyak untuk BBN dan berapa yang untuk ekspor.

    Hal itulah yang membedakan dengan bioethanol. Ethanol dihasilkan dari tanaman juga seperti tebu, jagung, sorgum maupun singkong. Masalahnya, feedstock-nya tidak cukup,” katanya.

    Ia menyebutkan gula saat ini masih impor sedangkan untuk ethanol diambil molasenya juga tidak cukup dengan bahan baku yang ada.

    Tantangan kedua, untuk menghasilkan ethanol dengan standar fuelgrade juga tidak mudah karena yang dibutuhkan adalah ethanol 99 persen dan untuk menghasilkan ethanol fuelgrade tetap membutuhkan intervensi Pemerintah.

    Tantangan ketiga soal harga, tambahnya harga ethanol di pasar internasional kemungkinan besar lebih tinggi dari harga minyak, karena ethanol juga menjadi bahan baku untuk industri dan pangan.

    Sementara itu, tambahnya, dalam pengembangan bioethanol, tidak terdapat Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) seperti pada biodiesel. Pada biodiesel, jika harga FAME terlalu mahal, misalnya, maka subsidi bisa dihimpun dari badan tersebut, yang dihimpun dari pengusaha sawit.

    “Karena itulah, jadi kalau tetap mau mengembangkan bioethanol dengan harga terjangkau, Pemerintah harus siap-siap (menggunakan APBN untuk subsidi),” ujar Fabby.

    Jika Indonesia tetap ingin mengembangkan bioethanol, imbuhnya, Pemerintah harus melakukan intervensi terhadap tiga tantangan tersebut, terutama pengadaan bahan baku yang masih sedikit.

    Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara bahwa pemerintah harus serius atau terlibat aktif mendorong pengembangan bioethanol misalnya untuk mengerahkan potensi BUMN, keuangan sehingga bisa menyediakan bahan baku bioethanol dengan skala massal.

    “Kita bisa atau tidak membangun lahan perkebunan singkong atau tebu yang luasannya bisa menghasilkan bahan mentah (ethanol) berharga murah,” kata Marwan.

    Menurut dia jika bahan baku bioethanol mengandalkan kebun singkong atau tebu dari sisi produksi saat ini tidak akan bisa mengimbangi produksi CPO, kecuali pemerintah memang mau intensif menanam singkong atau tebu dengan luas lahan jutaan hektar.

    Sumber : Antara

  • Program Harga Gas Murah Diperpanjang, Pupuk Indonesia Tunggu Penetapan Besarannya dari Pemerintah – Halaman all

    Program Harga Gas Murah Diperpanjang, Pupuk Indonesia Tunggu Penetapan Besarannya dari Pemerintah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyambut baik keputusan pemerintah memastikan keberlanjutan program harga gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

    HGBT merupakan kebijakan pemerintah yang memberikan harga gas bumi lebih murah untuk tujuh sektor industri.

    Tujuh sektor industri itu adalah pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

    Kebijakan diberlakukan pada 2020 dengan harga gas 6 dolar AS per MMBTU dan telah berakhir pada 31 Desember 2024.

    Setelah berakhir, tujuh kelompok industri itu dikenakan Harga Gas Regasifikasi dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 16,67 dolar AS per MMBTU dari 1 Januari sampai 31 Maret 2025.

    Lewat rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (21/1/2025), pemerintah akhirnya menyepakati keberlanjutan program HGBT untuk sektor industri tertentu.

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana pun menyambut baik keputusan pemerintah kembali melanjutkan program tersebut.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas kebijakan HGBT untuk industri pupuk selama ini,” katanya kepada Tribunnews, dikutip Senin (27/1/2025).

    Menurut Wijaya, program HGBT tidak sekadar hanya menjaga daya saing industri pupuk, tetapi juga menjaga keterjangkauan harga pupuk bagi petani.

    Sehingga, ia memandang dilanjutkannya program HGBT ini dapat memberi peran yang besar terhadap ketahanan pangan nasional.

    “Kami juga menyambut baik rencana pemerintah memperpanjang kebijakan HGBT untuk industri pupuk, apalagi gas mrpk komponen krusial dalam bahan baku pupuk,” ujar Wijaya.

    Saat ini, Pupuk Indonesia tengah menantikan penetapan harga secara resmi oleh pemerintah.

    “Adapun mengenai harga, saat ini kami masih menunggu penetapan harga resmi oleh pemerintah,” ucap Wijaya.

    Keberlanjutan program HGBT ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta.

    Menurut Airlangga, pemerintah sekarang ini masih menyempurnakan regulasi mengenai perpanjangan program subsidi gas industri tersebut.

    “Itu (HGBT) nanti akan diperpanjang, tapi akan diumumkan sendiri. Tadi rapat terbatas terkait harga gas akan dibahas tersendiri, masih kita sempurnakan regulasinya,” kata dia.

    Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa para menteri terkait sebenarnya sudah sepakat mengenai kelanjutan program HGBT. Namun, ia belum bisa mengungkapkan isi kesepakatan tersebut.

    “Kami sudah sepakat beberapa substansi dari HGBT dan kami sepakat tidak disampaikan kepada media sekarang,” katanya.

    Meskipun belum mau mengungkapkan kesepakatan tersebut, AGK memastikan keputusan kelanjutan program HGBT baik.

    “Sudah ada kesepakatan dan insyallah keputusannya baik,” pungkasnya.

    Program HGBT Mudahkan Pencapaian Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

    Agus Gumiwang sebelumnya pernah menyampaikan bagaimana krusialnya kebijakan HGBT dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga memberi nilai tambah sebesar enam kali lipat,” tutur Agus di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

    Untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, sektor manufaktur ditargetkan berkontribusi sebesar 21,9 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2025-2029.

    Berkaca pada kinerja sektor industri pengolahan nonmigas, di triwulan tiga 2024, sektor ini masih menjadi kontributor utama dalam PDB Indonesia, dengan kontribusi sebesar 17,18 persen dan pertumbuhan sebesar 4,84 persen

    Kemudian, nilai ekspornya pada tahun 2024 mencapai 196,55 miliar dolar AS atau 74,25 persen dari total ekspor nasional.

    Investasi yang diserap di sektor industri nonmigas tercatat sebesar Rp 515,7 triliun, setara dengan 40,9 persen dari total investasi nasional. Sedangkan serapan tenaga kerjanya mencapai 20,01 juta orang pada tahun 2024.

    “Sektor industri pengolahan nonmigas berkontribusi sangat signifikan terhadap perekonomian kita, sehingga kita perlu terus memperkuat dan memastikan pertumbuhannya,” ucap Agus. 

    “Perlu dukungan maksimal untuk mengoptimalkan kinerjanya, salah satunya melalui keberlanjutan penerapan HGBT,” jelasnya.

    Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 255K Tahun 2024 tentang Pengguna Gas Bumi tertentu dan Harga Gas Bumi tertentu di Bidang Industri, terdapat tujuh sektor industri penerima HGBT.

    Ada industri pupuk (4 perusahaan), industri petrokimia (56 perusahaan), industri oleokimia (10 perusahaan), industri baja (67 perusahaan), industri keramik (69 perusahaan), industri kaca (18 perusahaan), dan industri sarung tangan karet (4 perusahaan).

    Jika ditotal, terdapat 228 perusahaan penerima HGBT dengan kuota 890,24 BBTUD.

    “Realisasi penyerapan gas bumi di tahun 2023 mencapai 80,10 persen. Rendahnya serapan gas oleh industri pengguna disebabkan oleh penerapan surcharge oleh pemasok dan kuota gas yang dikenai HGBT,” ungkap Agus.

    “Setelah kuota habis, harga gas naik menjadi harga pasar. Hal ini menjadikan industri mengurangi serapan HGBT-nya,” lanjutnya.

    Perusahaan industri yang memperoleh fasilitas HGBT dinilai sangat terbantu dalam menjalankan usahanya.

    Manfaat HGBT dirasakan oleh kelompok industri keramik, yang mampu meningkatkan produksinya dan menduduki peringkat ke empat produsen terbesar keramik dunia di tahun 2024, naik pesat dari peringkat ke delapan di tahun 2019.

    Tercatat, dari tahun 2020-2024, penerimaan negara melalui pajak naik 49 persen, dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2,6 triliun.

  • Program Harga Gas Murah Berlanjut, Pebisnis Minta Volume Pasokan Konsisten – Halaman all

    Program Harga Gas Murah Berlanjut, Pebisnis Minta Volume Pasokan Konsisten – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebisnis menyambut baik keputusan pemerintah melanjutkan  program harga gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk sejumlah sektor industri.

    HGBT ditujukan ke tujuh sektor industri yakni pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

    Kebijakan diberlakukan pada 2020 dengan harga gas 6 dolar AS per MMBTU dan telah berakhir pada 31 Desember 2024.

    Setelah berakhirnya kebijakan tersebut, tujuh kelompok industri itu kena tarif Harga Gas Regasifikasi dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN sebesar 16,77 dolar AS per MMBTU dari 1 Januari sampai 31 Maret 2025.

    Di rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (21/1/2025), pemerintah menyepakati keberlanjutan program HGBT untuk sektor industri tertentu.

    Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan keputusan tersebut akan meningkatkan daya saing industri keramik.

    Edy bilang, komponen biaya produksi terbesar adalah biaya energi gas yang kurang lebih sekitar 30 hingga 32 persen dari total biaya produksi.

    “Asaki mengharapkan segera diterbitkannya Peraturan Menteri ESDM (PermenESDM) yang akan mengatur besaran harga dan volume gas dalam bulan Januari ini,” kata dia dikutip Senin (27/1/2025).

    Edy bilang, ada kemungkinan keijakan harga gas murah ini akan dinaikkan dari 6 dolar AS per MMBTU menjadi 7 dolar as per MMBTU.

    Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dari yang didapat industri beberapa tahun ke belakang, di mana menurut Edy harga gas telah menjadi 6,5 dolar AS per MMBTU sejak Mei 2023.

    ASAKI tidak keberatan jika HGBT naik menjadi 7 dolar AS per MMBTU, tetapi ia meminta agar pemerintah memperhatikan realita di lapangan.

    Dia minta pasokan volume gas sesuai dengan kebutuhan gas industri yang tercantum dalam peraturan berlaku.

    “Kebijakan HGBT tersebut harus diimplementasikan sepenuhnya di lapangan, pasokan volume gas harus sesuai dengan kebutuhan gas industri yang tercantum di dalam isi KepmenESDM,” ujar Edy.

    Selama ini pasokan gas oleh PGN tidak sesuai dengan volume alokasi gas dengan pemberlakuan Alokasi Gas Untuk Industri Tertentu (AGIT) sebesar 60-70 persen di Jawa Barat dan AGIT 70-75 persen di Jawa Timur.

    Menurut dia, PGN kerap beralasan kekurangan pasokan gas dari sisi hulu. Untuk Januari-Maret 2025, PGN membatasi pasokan menjadi 45-50 persen dengan harga yang dikenakan sebesar 16,77 dolar AS per MMBTU.

    Edy menilai, jika kenaikan harga gas murah menjadi 7 dolar AS per MMBTU masih disertai dengan kebijakan yang diberlakukan PGN, bisa dipastikan tujuan dari kebijakan perpanjangan HGBT tidak terwujud.

    Kebijakan HGBT ini diterapkan agar daya saing industri dapat meningkat, sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “ASAKI meminta atensi khusus dari Pemerintahan Prabowo untuk mencarikan solusi bagi PGN yang selama ini telah memberatkan industri,” ucap Edy.

    Iamenekankan perjuangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan sia-sia jika penerapan kebijakan AGIT dengan harga 16,77 dolar AS per MMBTU masih berlaku.

    Harga 16,77 dolar AS per MMBTU itu 2,5 kali lipat lebih mahal dibanding dengan HGBT.

    “Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, tingkat utilisasi produksi industri akan tergerus karena tidak bisa berdaya saing,” pungkas Edy.

    Keberlanjutan program HGBT diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat di Istana Kepresidenan.

    Menurut Airlangga, pemerintah masih menyempurnakan regulasi mengenai perpanjangan program subsidi gas industri tersebut.

    “Itu (HGBT) nanti akan diperpanjang, tapi akan diumumkan sendiri. Tadi rapat terbatas terkait harga gas akan dibahas tersendiri, masih kita sempurnakan regulasinya,” kata dia.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan para menteri terkait sebenarnya sudah sepakat soal kelanjutan program HGBT tapi ia belum bisa mengungkapkan isi kesepakatan tersebut.

    “Kami sudah sepakat beberapa substansi dari HGBT dan kami sepakat tidak disampaikan kepada media sekarang,” katanya.

    “Sudah ada kesepakatan dan insyallah keputusannya baik,” pungkasnya.

    Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

    Agus Gumiwang sebelumnya pernah menyampaikan kebijakan HGBT penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga memberi nilai tambah sebesar enam kali lipat,” tutur Agus di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

    Sektor manufaktur ditargetkan berkontribusi sebesar 21,9 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2025-2029.

    Berkaca pada kinerja sektor industri pengolahan nonmigas, di triwulan tiga 2024, sektor ini masih menjadi kontributor utama PDB Indonesia, sebesar 17,18 persen dan pertumbuhan4,84 persen

    Nilai ekspornya di 2024 mencapai 196,55 miliar dolar AS atau 74,25 persen dari total ekspor nasional.

    Investasi yang diserap di sektor industri nonmigas tercatat sebesar Rp 515,7 triliun, setara dengan 40,9 persen dari total investasi nasional. Sedangkan serapan tenaga kerjanya mencapai 20,01 juta orang pada tahun 2024.

    “Sektor industri pengolahan nonmigas berkontribusi sangat signifikan terhadap perekonomian kita, sehingga kita perlu terus memperkuat dan memastikan pertumbuhannya,” ucap Agus.

    “Perlu dukungan maksimal untuk mengoptimalkan kinerjanya, salah satunya melalui keberlanjutan penerapan HGBT,” jelasnya.

    Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 255K Tahun 2024 tentang Pengguna Gas Bumi tertentu dan Harga Gas Bumi tertentu di Bidang Industri, terdapat tujuh sektor industri penerima HGBT.

    Rinciannya, industri pupuk (4 perusahaan), industri petrokimia (56 perusahaan), industri oleokimia (10 perusahaan), industri baja (67 perusahaan), industri keramik (69 perusahaan), industri kaca (18 perusahaan), dan industri sarung tangan karet (4 perusahaan).

    Jika ditotal, terdapat 228 perusahaan penerima HGBT dengan kuota 890,24 BBTUD.

    “Realisasi penyerapan gas bumi di tahun 2023 mencapai 80,10 persen. Rendahnya serapan gas oleh industri pengguna disebabkan oleh penerapan surcharge oleh pemasok dan kuota gas yang dikenai HGBT,” ungkap Agus.

    “Setelah kuota habis, harga gas naik menjadi harga pasar. Hal ini menjadikan industri mengurangi serapan HGBT-nya,” lanjutnya.

    Manfaat HGBT di industri keramik, yang mampu meningkatkan produksi dan menduduki peringkat keempat produsen terbesar keramik dunia di tahun 2024, naik pesat dari peringkat ke delapan di tahun 2019.

    Di 2020-2024, penerimaan negara melalui pajak naik 49 persen, dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2,6 triliun.

  • Drone Bayraktar TB2 Besutan Baykar Turki Catat Satu Juta Jam Terbang

    Drone Bayraktar TB2 Besutan Baykar Turki Catat Satu Juta Jam Terbang

    JAKARTA – Kendaraan udara tempur nirawak (UCAV) Bayraktar TB2 besutan perusahaan pertahanan Turki, Baykar, mencapai tonggak sejarah baru Bulan lalu, setelah berhasil melampaui 1 juta jam terbang, yang menjadi tonggak baru dalam sejarah penerbangan Turki, menurut perusahaan dalam unggahan di X seperti dikutip 115 Januari,

    Setelah mulai beroperasi pada tahun 2014, Bayraktar TB2 telah menjadi pesawat tempur dalam negeri pertama dan satu-satunya yang melampaui 1 juta jam terbang selama dekade terakhir, yang memperkuat statusnya sebagai platform udara nasional dengan masa pakai terlama.

    “Melampaui pesaingnya dari Amerika, Israel, dan Tiongkok, Baykar, perusahaan UAV terbesar di dunia, telah mendorong Turki ke posisi yang menguasai 65 persen pasar UAV global melalui keberhasilan ekspornya yang luar biasa,” kata Baykar dalam rilis berita untuk menandai tonggak sejarah tersebut, melansir Daily Sabah 10 Januari

    “Dengan peran kunci dalam pencapaian ini, UAV Bayraktar TB2 telah mencatat 1 juta jam terbang, menempuh jarak sekitar 150 juta kilometer di langit,” imbuhnya.

    Perusahaan tersebut juga mengingat, Bayraktar TB2 telah menjadi pilihan banyak negara di seluruh dunia berkat teknologi canggihnya, keterjangkauannya, pengiriman yang cepat, dan efektivitasnya yang terbukti di lapangan.

    Perusahaan tersebut juga mengutip laporan terkini oleh lembaga pemikir yang berbasis di Amerika Serikat, Center for a New American Security (CNAS) yang menyoroti pencapaian Turki di bidang drone dengan menyumbang 65 persen dari ekspor UAV bersenjata global.

    1️⃣.0️⃣0️⃣0️⃣.0️⃣0️⃣0️⃣ Uçuş Saatinin Hikayesi… ✈️🚀

    The story of 1️⃣.0️⃣0️⃣0️⃣.0️⃣0️⃣0️⃣ flight hours… ✈️🚀#MilliTeknolojiHamlesi | #NationalTechnologyInitiative 🌍🇹🇷 pic.twitter.com/dzBx6VUkcd

    — BAYKAR (@BaykarTech) December 10, 2024

  • Ironis, Sanksi Amerika ke China Malah Munculkan AI Canggih

    Ini Teknologi AI China yang Bikin Raksasa Amerika Panik

    Jakarta

    Sebelumnya, hanya orang-orang yang paling mengamati perkembangan teknologi yang pernah mendengar tentang DeepSeek, perusahaan AI atau kecerdasan buatan dari China. Namun dalam beberapa hari terakhir, mereka bisa dibilang menjadi perusahaan yang paling banyak dibicarakan di Silicon Valley.

    Itu berkat peluncuran DeepSeek-R1, model bahasa besar atau large language model (LLM) baru. Model AI ini mampu melakukan “penalaran” mirip dengan model terbaik dari OpenAI saat ini, yaitu o1. Model semacam itu hanya perlu beberapa detik atau menit untuk menjawab pertanyaan sulit dan memecahkan masalah kompleks.

    Tak cuma itu, DeepSeek-R1 juga memperoleh skor sama tinggi atau lebih tinggi dari o1 dari berbagai pihak ketiga, yang menggelar tes untuk mengukur kinerja AI dalam menjawab pertanyaan tentang berbagai subjek.

    Lebih mengejutkan lagi, DeepSeek-R1 dilaporkan dilatih dengan biaya jauh lebih murah (dilaporkan sekitar USD 5 juta), dengan unit pemrosesan grafis atau GPU yang jauh lebih sedikit. Itu terkait pembatasan ekspor teknologi yang diberlakukan AS ke China.

    Tak seperti o1 yang hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT berbayar dari tingkat Plus (USD 20 per bulan) dan tingkat lebih mahal, DeepSeek-R1 dirilis sebagai model sumber terbuka gratis sepenuhnya. Maka model ini cepat meroket naik ke peringkat model AI yang paling banyak diunduh.

    Yang paling mengesankan, DeepSeek memiliki situs web dan aplikasi gratis dengan antarmuka chatbot R1 yang sangat mirip dengan ChatGPT OpenAI. Semua keunggulan itu dan biaya pengembangannya yang murah, membuat raksasa teknologi AS yang berpusat di Silicon Valley kaget dan panik.

    Bahkan meskipun belum banyak yang diketahui mengenai perusahaan ini, DeepSeek seolah meneruskan misi awal OpenAI untuk membuat AI bisa dipakai massal. OpenAI sendiri saat ini dinilai terlalu berorientasi pada profit.

    “Kita hidup di masa ketika perusahaan non-AS tetap menjalankan misi awal OpenAI yaotu penelitian yang benar-benar terbuka dan terdepan yang memberdayakan semua orang. Itu tidak masuk akal,” cetus Senior Seacrh Manager Nvidia, Jim Fan.

    “Tidak berlebihan mengatakan betapa besar ini mengubah keseluruhan permainan. Tak hanya berkaitan AI, ini juga merupakan dakwaan besar terhadap upaya AS yang salah arah untuk menghentikan perkembangan teknologi China, yang tanpanya Deepseek mungkin tidak mungkin ada. Seperti kata pepatah, kebutuhan adalah ibu dari penemuan,” cetus pengusaha web Arnaud Bertrand.

    Dalam serangkaian uji dari pihak ketiga, DeepSeek mengungguli Llama 3.1 milik Meta, GPT-4o milik OpenAI, dan Claude Sonnet 3.5 milik Anthropic dalam hal akurasi, mulai dari pemecahan masalah yang rumit hingga matematika dan pengodean.

    Menurut Alexandr Wang, CEO Scale AI, AS mungkin telah memimpin China dalam perlombaan kecerdasan buatan selama dekade terakhir tapi pada Hari Natal, semuanya berubah. “Apa yang kami temukan adalah bahwa DeepSeek adalah yang berkinerja terbaik, atau kira-kira setara dengan model Amerika terbaik,” kata Wang yang dikutip detikINET dari CNBC.

    “Saya telah menggunakan Gemini, ChatGPT, dan Claude secara ekstensif untuk ringkasan dokumen selama hampir setahun. Deepseek lebih baik daripada semuanya. Versi chatbot-nya gratis. Harga untuk menggunakan API-nya juga 99,5% di bawah harga API OpenAI,” sebut jurnalis Economic Times.

    (fyk/fyk)