Topik: ekspor

  • Sri Mulyani: Harga LPG 3 Kg Harusnya Rp 42.750 per Tabung – Page 3

    Sri Mulyani: Harga LPG 3 Kg Harusnya Rp 42.750 per Tabung – Page 3

    Ketua Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Pribumi Nusantara Indonesia (ASPRINDO) Didin S Damanhuri menyambut baik pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan akan terus melakukan perbaikan dalam tata kelola pemerintahan.

    “Saya melihat pemerintahan Prabowo ini membawa platform baru, yang berbeda dengan pemerintahan yang lama. Seperti, di sektor pembangunan ekonomi, Prabowo mengedepankan ekonomi kerakyatan sementara pemerintahan sebelumnya berorientasi pada pembangunan infrastruktur secara besar-besaran,” kata Didin dikutip Rabu (29/1/2025).

    Dalam pelaksanaannya, karena ada perubahan paradigma (paradigma shift), lanjutnya, memang terlihat tidak ‘gercep’ dalam mengimplementasikan janji-janji pada pidatonya.

    Seperti pemberantasan korupsi secara signifikan, swasembada pangan, swasembada energi, efisiensi untuk menekan kebocoran anggaran yang mencapai 30 persen, dan melakukan review terhadap berbagai program pembangunan agar selaras dengan program ekonomi untuk rakyat yang diinginkan Presiden Prabowo.

    “Kebocoran APBN ini di atas 30 persen, besar sekali, hampir Rp1.000 triliun. Saya mengapresiasi bagaimana Prabowo bisa mereview berbagai program dinas pemerintahan senilai 10 persen dari APBN dan melakukan penghematan sekitar Rp306 triliun,” ujarnya.

    Langkah lain yang dinilai sangat progresif oleh Didin adalah kebijakan pengendapan devisa hasil ekspor sumber daya alam selama satu tahun.

    “Tinggal pelaksanaannya, apakah bisa dilaksanan sesuai Keppres atau tidak,” ungkapnya lagi.

    Sementara untuk swasembada pangan, Ekonom Senior Indef ini menilai langkah yang dilakukan pemerintah cukup kontroversi. Karena mengejar waktu, pemerintah memutuskan untuk menggunakan TNI, terutama pada program Food Estate.

    “Padahal, jika ingin mendapatkan hasil maksimal, seharusnya pemerintah melibatkan petani secara luas. Hal yang sama juga saya rasakan di swasembada energi,” kata Didin.

  • BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025, Bukti Nyata Komitmen BRI Berdayakan UMKM

    BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025, Bukti Nyata Komitmen BRI Berdayakan UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi membuka rangkaian acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis (30/1/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan tersebut semakin menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing UMKM Indonesia di kancah global.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 secara bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025.

    “Hari ini BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang dilaksanakan bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook (MFO), yang sebelumnya kedua event ini diselenggarakan secara terpisah. Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan”, ungkap Sunarso.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pun menyampaikan apresiasinya bahwa acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan bukti nyata BRI dalam memberdayakan pelaku usaha UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Menurut Airlangga, UMKM merupakan sektor yang menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja. Namun, kontribusi mereka dalam perdagangan global masih dapat terus ditingkatkan.

    “Inisiatif BRI ini yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Bapak Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” tegasnya.

    Dengan mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach,” BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia dan membangun daya saing pengusaha lokal di kancah dunia. Seiring dengan semangat perseroan tersebut, para pelaku UMKM juga menunjukkan komitmen dan antusiasme yang besar untuk berkembang lebih jauh. Sebagai bukti, dari tahun ke tahun, event ini semakin berkembang, baik dari nominal transaksi, jumlah negara yang melakukan transaksi maupun pesertanya.

    Tahun ini, sebanyak 1.000 UMKM terbaik berhasil lolos seleksi ketat, meningkat dibandingkan gelaran sebelumnya yang hanya melibatkan 700 UMKM Bazaar. Setelah melalui proses seleksi yang ketat selama satu bulan (4 November – 7 Desember 2024), pada akhirnya sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

    Perkembangan dan peningkatan jumlah peserta UMKM tersebut cukup baik, bahkan sangat signifkan jika menilik data sejak 2019. Pada penyelenggaraan pertama, hanya terdapat 155 UMKM yang mengikuti Showcase dan Bazaar. Jumlah ini meningkat pada 2020 dengan 423 UMKM Showcase dan 150 UMKM Bazaar. Capaian positif berlanjut pada 2021, di mana 500 UMKM berpartisipasi dalam pameran Bazaar Online. Pada 2022, tercatat 502 UMKM mengikuti Showcase Bazaar Online dan 251 UMKM turut serta dalam Bazaar Offline.Kemudian, pada 2023 jumlah peserta kembali bertambah dengan 500 UMKM Showcase dan 700 UMKM Bazaar.

    Dengan melihat pertambahan dari sisi peserta UMKM, BRI pun menargetkan sales volume tahun ini mencapai Rp 38 miliar dengan jumlah pengunjung expo tembus 50.000 dari semula yang hanya mencapai 26.315 pengunjung di gelaran expo 2023. Optimisme BRI terhadap potensi bisnis UMKM Indonesia pun mendorong harapan bahwa gelaran ini dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai US$ 89,4 juta sepanjang 2025, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2023 yang tercatat sebesar US$ 81,3 juta.

    Pada tahun ini, jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching pun ditargetkan meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara, lebih tinggi dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya yang mencatatkan 86 buyers dari 30 negara. Hal ini pun makin menguatkan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM dan memperluas akses usaha lokal ke pasar internasional. Sebagai gambaran, pada penyelenggaraan pertama di 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat sebesar US$ 33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Nilai ini melonjak pada 2020 menjadi US$ 57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

    Pada 2021, kesepakatan kembali meningkat menjadi US$ 72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai US$ 76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara, hingga mencapai US$ 81,3 juta pada 2023 dengan 86 buyers dari 30 negara. 

    Selain itu, sebagai langkah konkret dalam mendukung perkembangan UMKM, adalah adanya kolaborasi antara BRI dan Kementerian Perdagangan, di mana mulai tahun 2025, akan diadakan business matching terjadwal sebanyak dua kali dalam sebulan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah UMKM binaan BRI yang mendapatkan perluasan pasar ekspor. Untuk informasi lebih lanjut informasi terkait gelaran ini dapat di akses melalui https://briumkmexport.com.

    BRI Microfinance Outlook 2025

    Pada kesempatan yang sama, BRI juga menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 yang menjadi wadah diskusi penting terkait kondisi terkini serta strategi pembangunan ekonomi untuk Indonesia. Berbeda dengan Outlook lainnya, BRI Microfinance Outlook kali ini mengangkat tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth” yang fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

    Dalam sambutannya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, termasuk BRI sebagai institusi BUMN yang berperan aktif dalam pemberdayaan sektor ini. Dia menyoroti pentingnya sinergi antara BUMN dan keuangan negara melalui Kementerian Keuangan di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus memperkuat ekonomi nasional melalui berbagai program, termasuk kegiatan expo UMKM ini.

    “Di tengah ketidakpastian global ekonomi kita selalu masih terjaga pertumbuhannya, stabil di level 5%. Selama ini kita terus menjaga baik dari sisi permintaan maupun dari sisi produksi ataupun supply side. Penguatan kesehjateraan yang dilakukan oleh BRI  dengan fokus pada UMKM bahkan di pedesaan sangat kami hargai karena ini akan bersatu bersinergi dengan  upaya Pemerintah,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan melalui kehadiran para pembicara terkemuka, pihaknya berharap memperoleh gagasan strategis terkait tantangan ekonomi global dan domestik, serta policy responses yang dapat diambil untuk mengatasinya.

    “Bagi BRI, hal ini menjadi aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita, dengan menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.

    Sebagai forum diskusi berskala internasional, BRI Microfinance Outlook 2025 menghadirkan berbagai narasumber terkemuka dari beragam latar belakang, mulai dari para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator. Di antaranya seperti  Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park.

    Tak hanya itu, Paul Romer yang merupakan penerima Nobel Ekonomi serta Harsha Rodrigues selaku Head of Regional Client Services di Women’s World Banking, juga akan menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana memperkuat keuangan inklusif.

  • BRI UMKM EXPORT 2025 Hadirkan Diskon hingga 59 Persen, Cek Promonya! – Halaman all

    BRI UMKM EXPORT 2025 Hadirkan Diskon hingga 59 Persen, Cek Promonya! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bagi kamu yang gemar berburu produk lokal berkualitas, ada gelaran seru yang sayang dilewatkan di awal tahun 2025 ini! 

    Yap, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 kembali hadir dengan lebih banyak kejutan. Sebagai surganya para pecinta produk UMKM, gelaran ini tidak hanya menghadirkan ribuan pameran produk berkualitas, namun juga promo menarik di platform e-commerce favoritmu.

    Penasaran seperti apa event yang ditunggu-tunggu ini? Simak ulasannya berikut beserta deretan promo yang bikin belanja jadi lebih hemat!

    Sekilas tentang BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah ajang pameran yang menampilkan 1.000 UMKM terbaik dari seluruh Indonesia. Event ini digelar di ICE BSD pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025. 

    Event ini menjadi kesempatan besar bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan mereka ke pasar internasional. Menariknya, UMKM yang berpartisipasi telah melalui proses kurasi ketat untuk memastikan kualitas produknya layak menembus pasar global.

    Mulai dari fashion wastra Nusantara dan aksesoris stylish yang membuat penampilan makin kece, produk beauty berbahan natural untuk perawatan berkualitas, aneka camilan ekspor yang menggugah selera, kopi, teh, dan minuman rempah khas Nusantara yang kaya rasa, hingga pernak-pernik estetik untuk mempercantik rumah, semuanya hadir sebagai bukti inovasi dan keunggulan karya anak bangsa.

    Bagi kamu yang ingin merasakan langsung kualitas produk Indonesia, jangan lewatkan acara ini. Namun, jika tidak bisa hadir langsung ke BRI UMKM EXPO(RT) 2025, jangan khawatir! Kamu tetap bisa belanja dan menikmati berbagai promo menarik melalui platform e-commerce yang telah disediakan. Jadi, di mana pun kamu berada, tetap ada kesempatan untuk mendukung dan memiliki produk unggulan karya anak bangsa!

    Alasan Belanja Produk UMKM Indonesia

    Dengan mendukung UMKM, kamu secara langsung membantu mereka untuk tumbuh dan bersaing, baik di pasar lokal maupun global.

    Nah, selain dampak positifnya, belanja produk UMKM juga punya banyak keuntungan lain yang bisa bikin kamu makin bangga memilih karya anak bangsa. Berikut ini beberapa alasannya!

    Dukungan untuk Perekonomian Lokal
    Dengan membeli produk UMKM, kamu ikut berkontribusi dalam mendukung perekonomian Indonesia dan membantu pelaku usaha kecil untuk berkembang.
    Kualitas Ekspor
    Jangan salah, banyak produk UMKM Indonesia yang sudah diakui di pasar internasional, baik dari segi kualitas maupun inovasi.
    Keunikan Produk
    Produk UMKM seringkali menghadirkan sesuatu yang berbeda dan unik, yang jarang kamu temukan di produk massal.
    Harga Kompetitif
    Meski berkualitas, produk UMKM menawarkan harga yang tetap ramah di kantong. Apalagi ditambah promo spesial seperti yang ada di BRI UMKM EXPO(RT) 2025!

    Promo Seru di E-Commerce untuk Produk UMKM

    Buat kamu yang lebih suka belanja dari rumah, nggak perlu khawatir ketinggalan keseruan BRI UMKM EXPO(RT) 2025! Event ini nggak cuma digelar secara offline di ICE BSD, tapi juga hadir secara online lewat berbagai e-commerce populer.

    Jadi, enggak ada alasan untuk enggak ikutan, kan? Yuk, intip promo-promo menarik berikut dan segera checkout produk impianmu!

    1. Tokopedia

    Diskon hingga 59 persen (minimal belanja Rp129 ribu).
    Maksimal diskon Rp229 ribu dengan Debit/Kartu Kredit BRI.
    Periode promo: 20 Januari – 2 Februari 2025.

    2. Shopee

    Diskon hingga 59 persen (minimal belanja Rp129 ribu).
    Maksimal diskon Rp229 ribu dengan Debit/Kartu Kredit BRI.
    Periode promo: 20 Januari – 2 Februari 2025.
    Cara akses: Klik menu “Lihat Semua”, pilih “Shopee Pilih Lokal”, dan klik “BRI UMKM Export 2025”.

    3. Lazada

    Diskon hingga 59 persen (minimal belanja Rp129 ribu).
    Maksimal diskon Rp229 ribu dengan Debit/Kartu Kredit BRI.
    Periode promo: 20 Januari – 2 Februari 2025.

    4. PaDi UMKM

    Diskon hingga 59 persen (minimal belanja Rp129 ribu).
    Maksimal diskon Rp229 ribu dengan BRIVA di BRImo.
    Periode promo: 20 Januari – 2 Februari 2025.
    Akses promo: Klik banner di homepage PaDi UMKM.

    5. Blibli

    Diskon hingga 59 persen (minimal belanja Rp129 ribu).
    Maksimal diskon Rp229 ribu dengan Debit/Kartu Kredit BRI.
    Periode promo: 20 Januari – 2 Februari 2025.

    Promo Spesial BRI di Lokasi Pameran

    Enggak lengkap rasanya kalau datang ke pameran tanpa membawa pulang keuntungan lebih. Di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, bukan hanya produk lokal berkualitas yang bisa kamu temukan, tapi juga segudang promo spesial yang bikin pengalaman belanjamu makin seru dan hemat. 

    Mulai dari cashback langsung hingga hadiah eksklusif, semuanya tersedia untuk kamu yang hadir di lokasi pameran. Penasaran dengan promo apa saja yang menanti? Berikut detailnya!

    1. Promo di Booth F&B

    Cashback Rp25 ribu untuk transaksi minimal Rp100 ribu.
    Transaksi via BRImo dengan QRIS.

    2. Promo di Booth Non-F&B

    Cashback Rp50 ribu untuk transaksi minimal Rp250 ribu.
    Transaksi via BRImo dengan QRIS.

    3. Promo di Booth BRI

    Buka rekening baru dengan setoran awal Rp5 juta dan daftar BRImo, kamu bisa ikut Wheel of Fortune dengan hadiah seperti voucher belanja, logam mulia, hingga gadget!

    4. Hadiah Tote Bag Eksklusif
    Kamu bisa mengumpulkan beberapa struk dengan total belanja Rp1,5 juta untuk ditukarkan dengan tote bag cantik.

    5. Promo Kartu Kredit BRI

    Buat kamu pengguna Kartu Kredit BRI, ada promo menarik selama acara ini!  Dengan transaksi minimal Rp1 juta, kamu bisa mendapatkan voucher belanja senilai Rp150 ribu. Jika transaksi kamu mencapai lebih dari Rp5 juta, voucher belanja senilai Rp700 ribu siap menanti!

    Namun, keseruan tidak berhenti sampai di situ,ada Program Top Spender, di mana para nasabah setia Kartu Kredit BRI berkesempatan memenangkan hadiah lebih besar lagi. Caranya sangat mudah!

    Lakukan transaksi minimal total Rp5 juta
    Simpan struk belanjamu
    Serahkan struk tersebut di booth Reward BRI

    Semakin tinggi transaksi, semakin besar peluang menang!

    Cek promo e-commerce & pameran eksklusif di bbri.id/promobue2025! Diskon spesial, cashback, dan penawaran terbaik menanti.

    Keseruan Lainnya di BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    Tak hanya belanja, event ini juga menghadirkan berbagai hiburan seru, mulai dari penampilan Tulus hingga Bernadya. Jadi, pastikan kamu meluangkan waktu untuk hadir di pameran ini dan rasakan sendiri pengalaman unik yang ditawarkan produk UMKM Indonesia.

    Yuk, manfaatkan momen ini untuk mendukung UMKM lokal sekaligus menikmati promo seru yang bikin belanja makin hemat. Jangan lupa catat tanggalnya dan segera checkout produk impianmu di e-commerce favorit atau langsung datang ke BRI UMKM EXPO(RT) 2025! Info lengkap, klik link ini. (*)

  • Kemenperin Ungkit Kejanggalan Nilai Realisasi Investasi Apple di RI

    Kemenperin Ungkit Kejanggalan Nilai Realisasi Investasi Apple di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap temuan kejanggalan dari anggaran realisasi investasi Apple Inc. di Indonesia untuk membangun Apple Academy pada periode 2020-2023. 

    Hal ini menyusul kesepakatan dengan Apple yang akan kembali menggunakan skema inovasi untuk memperpanjang sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Adapun, TKDN diperlukan untuk mendapatkan izin impor produk oleh distributor Apple sehingga dapat menjual di pasar Indonesia. 

    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, porsi anggaran untuk intangible cost atau biaya berwujud lebih besar dibandingkan kepentingan operasional akademis itu sendiri.

    “Kami lihat ada penggunaan untuk biaya intangible. Intangible itulah yang kami permasalahkan. Intangible itu sebenarnya membuat pembiayaan itu jadi besar,” ujar Febri kepada wartawan, Kamis (30/1/2025). 

    Selama ini, Apple menjual produk di Indonesia dengan memenuhi syarat TKDN melalui skema inovasi berupa pembangunan Apple Academy. Sertifikat TKDN tersebut diperpanjang setiap 3 tahun, berdasarkan Permenperin No. 29/2017. 

    Adapun, pada periode 2020-2023, realisasi investasi Apple tercatat sebanyak Rp1,4 triliun untuk membangun Apple Academy di Batam, Tangerang, dan Surabaya. Namun, Kemenperin melihat terdapat pembiayaan yang besar di luar pembelian aset maupun sewa tanah dan bangunan. 

    “Tapi ada juga dalam laporan mereka itu ada beli barang yang tidak kelihatan yang tidak intangible yang tidak kelihatan, misalnya yang tidak berkaitan dengan pelatihan di Apple Academy,” tuturnya. 

    Febri menyebut terdapat pembiayaan operasional yang tidak terkait dengan Apple Academy, tetapi dimasukkan ke dalam intangible cost tersebut. Untuk itu, pihaknya mengingatkan Apple untuk lebih serius dalam merancang anggaran investasi. 

    “Kami tidak mau seperti itu, kami ingin maunya uangnya itu benar-benar ada di sini. Jadi terutama untuk yang tangible cost, kurangilah intangible cost-nya,” jelasnya. 

    Untuk diketahui, sebelumnya Kemenperin juga meragukan nilai riil investasi Apple untuk pembangunan pabrik AirTag yang merupakan aksesoris iPhone sebesar US$1 miliar atau setara Rp16,2 triliun di Batam. 

    Bahkan, Kemenperin telah mengkalkulasi besaran investasi itu hanya menyentuh US$200 juta atau Rp3,24 triliun (asumsi kurs Rp16.207). Jauh dari komitmen yang digaungkan Apple.

    Adapun, Apple berencana membangun pabrik di Batam untuk produksi AirTag yang diperkirakan dapat memasok sekitar 60% kebutuhan AirTag global dan berproduksi mulai 2026. Fasilitas produksi ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 orang.

    Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, kementerian telah melakukan perhitungan rinci, hasilnya nilai riil investasi pabrik AirTag Iphone tersebut paling besar hanya US$200 juta. 

    Nilai ini tentu jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai investasi US$1 miliar dalam proposal yang disampaikan Apple kepada kami,” kata Febri dalam keterangan resminya, Rabu (22/1/2025).  

    Menurut Febri, dari kalkulasi Kemenperin, pihak Apple sengaja memasukkan proyeksi nilai ekspor dan pembelian bahan baku ke dalam besaran investasi. Alhasil, investasi pabrik Iphone pun tampak melebihi US$1 miliar.  

    Lebih jauh, Febri menjelaskan perhitungan investasi seharusnya hanya menyangkut capital expenditure (capex), meliputi pembelian lahan, bangunan, dan mesin/teknologi. Artinya, komponen proyeksi nilai ekspor dan biaya pembelian bahan baku yang diselundupkan Apple, layak dicoret dari perhitungan investasi.

  • Menko Airlangga Minta BRI Kembangkan Bullion Bank, Deposito Emas untuk UMKM – Halaman all

    Menko Airlangga Minta BRI Kembangkan Bullion Bank, Deposito Emas untuk UMKM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk mengembangkan Bullion Bank.

    Bullion bank merupakan bank yang terlibat dalam aktivitas perbankan logam mulia, seperti transaksi penjualan dan pembelian emas dan perak.

    “Ke depan ada PR untuk BRI, yaitu terkait dengan Bullion Bank. Saya minta nanti Bullion Bank bisa alihkan deposito UMKM menjadi deposito emas, sehingga hedging-nya natural hedging, terutama untuk ekspor,” tutur Airlangga saat membuka BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sekaligus BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2025).

    Airlangga menilai, logam mulia seperti emas memiliki nilai yang jarang terkoreksi, sehingga aman untuk investasi ke depan.

    “Harga emas selalu mengalami apresiasi apabila dibandingkan dengan yang lain, sehingga ini sering disebut sebagai safe haven daripada investasi ke depan,” imbuhnya.

    Direktur Utama BRI Sunarso, mengatakan pengembangan Bullion Bank sudah dimulai sejak dirinya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2017, dengan unit usaha Galeri 24.

    “Saya kira tidak perlu buat PT baru, karena kita sudah punya PT Pegadaian Galeri 24. Jadi sudah jelas ini di bawah Pegadaian. Bidang bisnisnya termasuk produksi emas. Yang kedua adalah menerima simpanan emas, baik dalam bentuk tabungan emas kita juga sudah punya,” jelas Sunarso.

    Kemudian deposito emas, Bullion Bank BRI bisa menerima nasabah untuk mendepositokan emasnya. Bullion Bank juga bisa memberikan kredit emas.

    “Jadi orang itu kredit tapi tidak dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk emas. Saya mau kredit emas 1 kilogram, 2 kilogram, 3 kilogram dan seterusnya. Ya mungkin beberapa gram juga bisa untuk retail. Jadi yang dibilang tadi bahwa deposito emas, ya memang sangat mungkin,” jelasnya.

  • Resmi Dibuka! BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 Jadi Bukti Nyata Komitmen BRI Berdayakan UMKM

    Resmi Dibuka! BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 Jadi Bukti Nyata Komitmen BRI Berdayakan UMKM

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi membuka rangkaian acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis, 30 Januari 2025. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti.
     
    Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan tersebut semakin menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing UMKM Indonesia di kancah global.
     
    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 secara bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025.

    “Hari ini BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang dilaksanakan bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook (MFO), yang sebelumnya kedua event ini diselenggarakan secara terpisah. Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ungkap Sunarso.
     
    Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pun menyampaikan apresiasinya bahwa acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan bukti nyata BRI dalam memberdayakan pelaku usaha UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
     
    Menurut Airlangga, UMKM merupakan sektor yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB Indonesia dan menyerap 97 persen tenaga kerja. Namun, kontribusi mereka dalam perdagangan global masih dapat terus ditingkatkan.
     
    “Inisiatif BRI ini yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Bapak Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” tegasnya.
     
    Dengan mengusung tema ‘Broadening MSME’s Global Outreach’, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia dan membangun daya saing pengusaha lokal di kancah dunia. Seiring dengan semangat perseroan tersebut, para pelaku UMKM juga menunjukkan komitmen dan antusiasme yang besar untuk berkembang lebih jauh. Sebagai bukti, dari tahun ke tahun, event ini semakin berkembang, baik dari nominal transaksi, jumlah negara yang melakukan transaksi maupun pesertanya.  
     
     

     
    Tahun ini, sebanyak 1.000 UMKM terbaik berhasil lolos seleksi ketat, meningkat dibandingkan gelaran sebelumnya yang hanya melibatkan 700 UMKM Bazaar. Setelah melalui proses seleksi yang ketat selama satu bulan (4 November-7 Desember 2024), pada akhirnya sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).
     
    Perkembangan dan peningkatan jumlah peserta UMKM tersebut cukup baik, bahkan sangat signifkan jika menilik data sejak 2019. Pada penyelenggaraan pertama, hanya terdapat 155 UMKM yang mengikuti Showcase dan Bazaar. Jumlah ini meningkat pada 2020 dengan 423 UMKM Showcase dan 150 UMKM Bazaar.
     
    Capaian positif berlanjut pada 2021, di mana 500 UMKM berpartisipasi dalam pameran Bazaar Online. Pada 2022, tercatat 502 UMKM mengikuti Showcase Bazaar Online dan 251 UMKM turut serta dalam Bazaar Offline. Kemudian, pada 2023 jumlah peserta kembali bertambah dengan 500 UMKM Showcase dan 700 UMKM Bazaar.
     
    Dengan melihat pertambahan dari sisi peserta UMKM, BRI pun menargetkan sales volume tahun ini mencapai Rp38 miliar dengan jumlah pengunjung expo tembus 50.000 dari semula yang hanya mencapai 26.315 pengunjung di gelaran expo 2023.
     
    Optimisme BRI terhadap potensi bisnis UMKM Indonesia pun mendorong harapan bahwa gelaran ini dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai USD89,4 juta sepanjang 2025, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2023 yang tercatat sebesar USD81,3 juta.
     
    Pada tahun ini, jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching pun ditargetkan meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara, lebih tinggi dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya yang mencatatkan 86 buyers dari 30 negara. Hal ini pun makin menguatkan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM dan memperluas akses usaha lokal ke pasar internasional.
     
    Sebagai gambaran, pada penyelenggaraan pertama di 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat sebesar USD33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Nilai ini melonjak pada 2020 menjadi USD57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.
     
    Pada 2021, kesepakatan kembali meningkat menjadi USD72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai USD76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara, hingga mencapai USD81,3 juta pada 2023 dengan 86 buyers dari 30 negara. 
     
     

     
    Selain itu, sebagai langkah konkret dalam mendukung perkembangan UMKM, adalah adanya kolaborasi antara BRI dan Kementerian Perdagangan, di mana mulai tahun 2025, akan diadakan business matching terjadwal sebanyak dua kali dalam sebulan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah UMKM binaan BRI yang mendapatkan perluasan pasar ekspor. Untuk informasi lebih lanjut informasi terkait gelaran ini dapat di akses melalui https://briumkmexport.com/
     
    BRI Microfinance Outlook 2025
    Pada kesempatan yang sama, BRI juga menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 yang menjadi wadah diskusi penting terkait kondisi terkini, serta strategi pembangunan ekonomi untuk Indonesia. Berbeda dengan Outlook lainnya, BRI Microfinance Outlook kali ini mengangkat tema ‘Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth’ yang fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.
     
    Dalam sambutannya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, termasuk BRI sebagai institusi BUMN yang berperan aktif dalam pemberdayaan sektor ini. Dia menyoroti pentingnya sinergi antara BUMN dan keuangan negara melalui Kementerian Keuangan di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus memperkuat ekonomi nasional melalui berbagai program, termasuk kegiatan expo UMKM ini.
     
    “Di tengah ketidakpastian global ekonomi kita selalu masih terjaga pertumbuhannya, stabil di level 5 persen. Selama ini, kita terus menjaga baik dari sisi permintaan maupun dari sisi produksi ataupun supply side. Penguatan kesejahteraan yang dilakukan oleh BRI dengan fokus pada UMKM bahkan di pedesaan sangat kami hargai karena ini akan bersatu bersinergi dengan  upaya pemerintah,” katanya. 
     
    Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan melalui kehadiran para pembicara terkemuka, pihaknya berharap memperoleh gagasan strategis terkait tantangan ekonomi global dan domestik, serta policy responses yang dapat diambil untuk mengatasinya.
     
    “Bagi BRI, hal ini menjadi aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita, dengan menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.
     
    Sebagai forum diskusi berskala internasional, BRI Microfinance Outlook 2025 menghadirkan berbagai narasumber terkemuka dari beragam latar belakang, mulai dari para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator. Di antaranya seperti Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park.
     
    Tak hanya itu, Paul Romer yang merupakan penerima Nobel Ekonomi serta Harsha Rodrigues selaku Head of Regional Client Services di Women’s World Banking, juga akan menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana memperkuat keuangan inklusif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Indonesia Mulai Ekspor Komponen Elektronik Panel LCD ke Polandia – Halaman all

    Indonesia Mulai Ekspor Komponen Elektronik Panel LCD ke Polandia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bea Cukai Cikarang dukung pelaksanaan ekspor perdana produk komponen elektronik berupa panel LCD dan LCM milik PT New Optics Indonesia.

    Produk tersebut dikemas dalam dua kontainer berukuran 40 feet ke negara tujuan Polandia. Pelaksanaan seremoni ekspor perdana berlokasi di kawasan PT New Optics Indonesia pada Jumat (17/01).

    “Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif Bea Cukai Cikarang yang aktif memberikan dukungan berupa asistensi dan fasilitas, mencerminkan fungsi sebagai trade facilitator dan industrial assistance,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Cikarang, Souvenir Yustianto dikutip Kamis (30/1/2025).

    PT New Optics Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen panel LCD dan LCM yang berlokasi di Jalan Tekno Industri 2 Blok A3B, Jababeka Phase 8, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

    Perusahaan ini ditetapkan sebagai penerima fasilitas Kawasan Berikat oleh Kepala Kantor Bea Cukai Jakarta sejak tanggal 9 Desember 2024.

    Fasilitas Kawasan Berikat adalah insentif kepabeanan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk menarik investasi asing.

    Fasilitas ini memungkinkan penangguhan pembayaran bea masuk, sehingga memberikan keuntungan kompetitif bagi pengusaha dalam hal permodalan dan daya saing produk di pasar internasional.

    Souvenir mengungkapkan, dalam upaya mendukung kelancaran ekspor, Bea Cukai Cikarang telah memberikan panduan terkait pemenuhan kewajiban kepabeanan, termasuk berbagai aturan yang mengatur perdagangan internasional, ekspor, dan impor. 

    “Kegiatan ekspor ini menjadi bagian penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan devisa bagi negara. Pertumbuhan tersebut tecermin dalam peningkatan produksi barang dan jasa. Kami berharap kelangsungan ekspor tetap terjaga, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.

  • VIDEO: Peluang Ekspor Nikel Indonesia ke Amerika Era Donald Trump

    VIDEO: Peluang Ekspor Nikel Indonesia ke Amerika Era Donald Trump

    Upaya perdagangan nikel Indonesia ke Amerika Serikat menghadapi tantangan baru. Presiden AS Donald Trump ingin membatalkan ‘insentif mobil listrik’ yang dibuat pemerintahan sebelumnya. Tanpa insentif, apakah industri mobil listrik AS masih melirik nikel Indonesia? Simak laporan VOA berikut.

    Ringkasan

  • Jerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

    Jerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

    Sebab, dalam kesunyian pantomim, ada jeritan yang lebih lantang dari sekadar suara.

    Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

    WAJAHNYA berlapis cat putih, mulutnya tertutup, matanya dibalut kain hitam. Tubuhnya dibalut jaket kuning mencolok, berdiri tegap di trotoar Kota Bandung, di depan Tugu Patung Maung, Jalan Perintis Kemerdekaan. Di kedua tangannya, poster berukuran besar bertuliskan seruan keras: “Hentikan Ekspor Monyet!!!” dan “Tetapkan Monyet sebagai Satwa Dilindungi.”

    Adalah Wanggi Hoed, seorang seniman pantomim yang hari itu, Kamis (30/1) siang, memilih tak bersuara—tetapi suaranya menggema ke seluruh penjuru kota.

    Penutup mata adalah simbol bahwa warga dunia masih menutup diri tentang primata berjenis beruk dan ekor mata. Menurutnya, kerja-kerja konservasi satwa masih juga diabaikan. Padahal manusia butuh hutan, primata serta fauna lainnya.

    BACA JUGA: Alun-Alun Kota Bandung: Destinasi Ikonik yang Selalu Ramai Pengunjung

    “Tapi mereka selalu menutup mata. Apakah (tutup mata) terus menerus sampai kita menengok kerusakan lainnya?” tanya Wanggi.

    Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Primata Indonesia. Wanggi, yang selama ini dikenal sebagai aktivis seni, ingin menarik perhatian publik terhadap nasib primata yang terus dieksploitasi. Monyet-monyet yang semestinya bebas di alam justru menjadi komoditas: diperdagangkan, diburu, disiksa, bahkan diekspor untuk kepentingan biomedis.

    “Ini merupakan salah satu gerakan solidaritas aksi peduli monyet atau primata. Setiap tahun akan terus diserukan agar ditetapkannya monyet beruk dan ekor panjang sebagai hewan dilindungi,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Lampions Park: Taman Asri dan Menarik untuk Bersantai di Kota Bandung

    Di sekeliling Wanggi, poster-poster lain bertengger di tembok dan pagar. Sebuah kain kuning bertuliskan “No Penindasan” tercoret merah, menjadi peringatan bahwa kebebasan bagi primata bukanlah perkara sepele.

    Poster lain menunjukkan gambar memilukan: seekor monyet dengan tatapan kosong, tubuhnya ditarik paksa oleh tangan manusia. “Stop ekspor, perburuan, penyiksaan, perdagangan, pemeliharaan, topeng monyet,” demikian bunyi tuntutan yang tertulis jelas.

    BACA JUGA: Fenomena Host Live: Jadi Pekerjaan Paruh Waktu yang Diminati Mahasiswa di Era Digital?

    “Sejak 2014 sebetulnya Bandung sudah diminta untuk membangun taman primata. Sebagai bagian edukasi bagi masyarakat. Tapi sampai saat ini tidak terealisasi,” jelasnya.

  • Arief Poyuono: Abrasi di Tangerang Tak Pernah Dinyatakan Bencana Alam

    Arief Poyuono: Abrasi di Tangerang Tak Pernah Dinyatakan Bencana Alam

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Elite Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyoroti persoalan abrasi di Pantura Tangerang dan tanah musnah di Demak yang hingga kini tidak pernah dinyatakan sebagai bencana alam oleh pemerintah.

    Menurutnya, salah satu penyebab tanah musnah adalah bencana alam, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA).

    Namun, ia mempertanyakan mengapa sejak dulu hingga sekarang, abrasi di kawasan Pantai Utara Tangerang tidak pernah mendapatkan status bencana alam dari pemerintah.

    “Sampai sekarang, abrasi di Pantura Tangerang tidak pernah dinyatakan status bencana alam oleh Pemerintah. Sama dengan lahan musnah di Demak,” ujar Poyuono di X @bumnbersatu (30/1/2025).

    Lebih lanjut, Poyuono juga menyoroti kecenderungan investor, baik asing maupun lokal, serta pejabat negara yang lebih tertarik berinvestasi di sektor pertambangan dibandingkan dengan pengembangan properti.

    “Enga butuh buruh banyak, untung gede, kerjanya tinggal keruk-keruk tanah jual dapat duit,” cetusnya.

    Poyuono bilang, berbeda dengan properti, keuntungan di sektor tambang jauh lebih besar dan cepat.

    “Beda investasi pengembangan properti untung dikit jualnya lama. Jadi wajar enga yang tertarik di IKN,” Poyuono menuturkan.

    Sementara investasi properti lebih membutuhkan waktu lama untuk memperoleh hasil.

    Ia juga menyinggung pengusaha tambang asal Singapura, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, pemilik Bayan Resources, yang disebutnya bisa menikmati keuntungan besar tanpa perlu turun tangan langsung.

    “Pegawainya orang Indonesia keruk-keruk tanah dapat Batubara, ekspor bayarannya dari buyer di Bank Singapore,” tandasnya.