Topik: ekspor

  • 9 Ribu Kg Ikan Kerapu Dikirim ke Hong Kong, Nilai Devisa Ekspor Mencapai Rp1,6 Miliar – Halaman all

    9 Ribu Kg Ikan Kerapu Dikirim ke Hong Kong, Nilai Devisa Ekspor Mencapai Rp1,6 Miliar – Halaman all

    Kegiatan ekspor kerapu menunjukkan sumber daya perikanan di wilayah Kota Tual dan sekitarnya mampu bersaing di pasar internasional. 

    Tayang: Jumat, 31 Januari 2025 17:52 WIB

    TRIBUN JATENG/HERMAWANHANDAKA

    EKSPOR IKAN LAUT- Ilustrasi kegiatan ekspor di suatu pelabuhan. Ikan laut hidup jenis kerapu di perairan Maluku diekspor ke Hong Kong, beberapa waktu lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekspor ikan laut hidup jenis kerapu ke Hong Kong dengan berat 9.049,10 kilogram (kg), memiliki nilai devisa ekspor 98.972,1 dolar AS atau setara Rp1,6 miliar.

    Ekspor tersebut dilakukan CV Indo Marine Fish, di mana proses pengangkutannya menggunakan jalur laut di Tual Maluku menuju Hong Kong.

    “Dengan gencarnya ekspor produk perikanan di awal tahun 2025 ini, kami harapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Tual dan sekitarnya,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Tual, Trimulyo Cahyono dalam keterangannya, Jumat (31/2/2025).

    Menurutnya, kegiatan ekspor ini menunjukkan bahwa sumber daya perikanan di wilayah Kota Tual dan sekitarnya mampu bersaing di pasar internasional. 

    EKSPOR IKAN KERAPU- Ikan jenis kerapu asal Tual, Maluku diekspor ke Hongkong, beberapa waktu lalu. Berjalannya kegiatan ekspor ini mampu meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat.

    “Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dan memfasilitasi setiap kegiatan ekspor di wilayah kerja kami,” kata Trimulyo.

    “Kami berharap dengan berjalannya kegiatan ekspor ini mampu meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ekspor Minyak Mentah Dipangkas, Tapi LNG Tetap Jalan – Page 3

    Ekspor Minyak Mentah Dipangkas, Tapi LNG Tetap Jalan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah berkomitmen meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) nasional. Dengan cara mengendalikan ekspor minyak mentah (crude oil) agar bisa dimaksimalkan oleh kilang minyak dalam negeri.

    Namun, ketentuan itu tidak berlaku bagi ekspor gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) yang sudah terkontrak. Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung.

    “Enggak (berlaku untuk ekspor LNG), kalau kita ini kan ada kontrak dengan negara atau buyer di luar. Kita harus memenuhi kontrak. Jadi enggak bisa kita memutuskan kontrak begitu saja,” ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Kendati begitu, pemerintah akan kembali menghitung berapa kebutuhan gas alam cair dalam negeri, dengan alokasi ekspor yang sudah terkontrak.

    “Jadi kalau memang ada kebutuhan, nanti kita akan lihat alokasi di dalam negeri, mana yang bisa kita alokasikan untuk dalam negeri, mana yang untuk kontrak,” imbuh Yuliot.

    Saat ditanya apakah kontrak penjualan ekspor yang sudah habis bakal diperpanjang, Kementerian ESDM bakal melakukan evaluasi lebih lanjut.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan, pemerintah akan mengalihkan seluruh minyak mentah bagian negara yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, agar diproses di kilang dalam negeri.

    Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi juga diminta untuk diolah dan dicampur. Sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik. Kebijakan ini menjadi langkah penting dalam mempercepat tercapainya tujuan swasembada energi.

    “Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami telah meminta kilang-kilang dalam negeri untuk memanfaatkan semua crude, termasuk yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi spesifikasi. Sehingga ekspor crude semakin menurun,” kata Bahlil di Jakarta beberapa waktu lalu.

     

  • Bukan Nvidia, DeepSeek Pakai Chip Huawei untuk Jalankan Model AI – Page 3

    Bukan Nvidia, DeepSeek Pakai Chip Huawei untuk Jalankan Model AI – Page 3

    Ada beberapa alasan untuk hal ini, namun alasan paling utama kemungkinan terkait biaya. Perlu diketahui, chip Nvidia disebut jauh lebih mahal ketimbang chip buatan Huawei.

    Interferensi dalam hal AI membutuhkan daya komputasi yang lebih sedikit, sehingga penggunaan Ascend 910C memberikan opsi yang lebih terjangkau untuk tahap proses ini.

    Larangan ekspor AS terhadap chip Nvidia yang canggih juga membatasi akses ke perangkat keras Nvidia terbaru di Tiongkok. Nah, dengan memakai chip Huawei, DeepSeek berupaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi AS.

    Hal ini sejalan dengan dorongan Tiongkok mencapai kemandirian yang lebih besar dalam infrastruktur AI.

  • BRI Resmi Buka BRI UMKM EXPORT dan Microfinance Outlook 2025: Dukungan Nyata untuk UMKM Lokal – Halaman all

    BRI Resmi Buka BRI UMKM EXPORT dan Microfinance Outlook 2025: Dukungan Nyata untuk UMKM Lokal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi membuka acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis (30/1/2025), yang digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025. 

    Direktur Utama BRI Sunarso dalam sambutannya mengatakan, “Hari ini BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang dilaksanakan bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook (MFO). Sebelumnya, kedua event ini diselenggarakan secara terpisah. 

    “Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan”, ungkap Sunarso.

    Pembukaan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dan BRI Microfinance Outlook 2025 dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti. 

    Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan tersebut makin menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing UMKM Indonesia di kancah global.

    Pada kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Menurutnya, perhelatan ini merupakan bukti nyata BRI dalam memberdayakan pelaku usaha UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

    Airlangga mengatakan, UMKM merupakan sektor yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja. Namun, kontribusi mereka dalam perdagangan global masih dapat terus ditingkatkan. 

    “Inisiatif BRI ini yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Bapak Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” tegasnya.

    Perluas Jangkauan Pasar UMKM Indonesia

    Dengan mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach,” BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia dan membangun daya saing pengusaha lokal di kancah dunia. 

    Seiring dengan semangat perseroan tersebut, para pelaku UMKM juga menunjukkan komitmen dan antusiasme yang besar untuk berkembang lebih jauh. 

    Hal ini terlihat dari makin berkembangnya event ini dari tahun ke tahun, baik dalam hal nominal transaksi, jumlah negara yang melakukan transaksi maupun pesertanya. 

    Di tahun 2025, terdapat 1.000 UMKM terbaik yang berhasil lolos seleksi ketat selama satu bulan (4 November–7 Desember 2024). Para UMKM unggulan yang terpilih tersebut kemudian dibagi menjadi lima kategori, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM) dan siap menampilkan produknya di gelaran ini. 

    Jumlah peserta UMKM yang berpartisipasi di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga meningkat dibandingkan gelaran sebelumnya, yang hanya melibatkan 700 UMKM Bazaar.  Perkembangan dan peningkatan jumlah peserta UMKM tersebut cukup baik, bahkan sangat signifkan jika menilik data sejak 2019. 

    Pada penyelenggaraan pertama, hanya terdapat 155 UMKM yang mengikuti Showcase dan Bazaar. Jumlah ini meningkat pada 2020 dengan 423 UMKM Showcase dan 150 UMKM Bazaar. 

    Capaian positif berlanjut pada 2021, di mana 500 UMKM berpartisipasi dalam pameran Bazaar Online. Kemudian pada 2022, tercatat 502 UMKM yang mengikuti Showcase Bazaar Online dan 251 UMKM turut serta dalam Bazaar Offline. Sedangkan pada tahun 2023 jumlah peserta kembali bertambah dengan berpartisipasinya 500 UMKM Showcase dan 700 UMKM Bazaar. 

    Melihat peningkatan jumlah peserta UMKM, BRI pun menargetkan sales volume tahun ini mencapai Rp38 miliar dengan jumlah pengunjung expo tembus 50.000, dari semula yang hanya mencapai 26.315 pengunjung di gelaran expo 2023.

    Optimisme BRI terhadap potensi bisnis UMKM Indonesia pun mendorong harapan bahwa gelaran ini dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai US$ 89,4 juta sepanjang 2025, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2023 yang tercatat sebesar US$ 81,3 juta. 

    Sementara itu, target jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching turut meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara, lebih tinggi dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya yang mencatatkan 86 buyers dari 30 negara. 

    Sebagai gambaran, pada penyelenggaraan pertama di 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat sebesar US$ 33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Nilai ini melonjak pada 2020 menjadi US$ 57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

    Pada 2021, kesepakatan kembali meningkat menjadi US$ 72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai US$ 76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara, hingga mencapai US$ 81,3 juta pada 2023 dengan 86 buyers dari 30 negara.

    Peningkatan target ini turut menguatkan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM dan memperluas akses usaha lokal ke pasar internasional.

    Sebagai langkah konkret dalam mendukung perkembangan UMKM, BRI turut berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan di tahun 2025 ini lewat pelaksanaan business matching terjadwal sebanyak dua kali dalam sebulan secara rutin. 

    Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah UMKM binaan BRI yang mendapatkan perluasan pasar ekspor. Untuk informasi lebih lanjut informasi terkait gelaran ini dapat di akses melalui https://briumkmexport.com/

    BRI Microfinance Outlook 2025

    BRI juga menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 bersamaan dengan BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Kegiatan ini menjadi wadah diskusi penting terkait kondisi terkini serta strategi pembangunan ekonomi untuk Indonesia. 

    Berbeda dengan Outlook lainnya, BRI Microfinance Outlook kali ini mengangkat tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth” yang fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

    Dalam sambutannya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, termasuk BRI sebagai institusi BUMN yang berperan aktif dalam pemberdayaan sektor ini. 

    Ia menyoroti pentingnya sinergi antara BUMN dan keuangan negara melalui Kementerian Keuangan di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus memperkuat ekonomi nasional melalui berbagai program, termasuk kegiatan expo UMKM ini. 

    “Di tengah ketidakpastian global ekonomi kita selalu masih terjaga pertumbuhannya, stabil di level 5%. Selama ini kita terus menjaga baik dari sisi permintaan maupun dari sisi produksi ataupun supply side. Penguatan kesehjateraan yang dilakukan oleh BRI  dengan fokus pada UMKM bahkan di pedesaan sangat kami hargai karena ini akan bersatu bersinergi dengan  upaya Pemerintah,” katanya. 

    Sebagai forum diskusi berskala internasional, BRI Microfinance Outlook 2025 menghadirkan berbagai narasumber terkemuka dari beragam latar belakang, mulai dari para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator. Di antaranya seperti  Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park.

    Tak hanya itu, Paul Romer yang merupakan penerima Nobel Ekonomi serta Harsha Rodrigues selaku Head of Regional Client Services di Women’s World Banking, juga akan menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana memperkuat keuangan inklusif.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, melalui kehadiran para pembicara terkemuka, pihaknya berharap untuk memperoleh gagasan strategis terkait tantangan ekonomi global dan domestik, serta policy responses yang dapat diambil untuk mengatasinya.  

    “Bagi BRI, hal ini menjadi aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita, dengan menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. 

    Jangan lewatkan kesempatan untuk mendukung produk lokal dan menjadi bagian dari perayaan kreativitas serta inovasi UMKM Indonesia di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD mulai tanggal 30 Januari – 2 Februari 2025. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi briumkmexport.com atau cek Instagram @bankbri_id.

  • Polri Usut Dugaan Fraud dan Pencucian Uang di LPEI

    Polri Usut Dugaan Fraud dan Pencucian Uang di LPEI

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipikor) Polri mengusut dugaan korupsi terkait penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) serta pencucian uang.

    Kasus yang sudah naik ke tahap penyidikan itu diduga merugikan keuangan negara dalam jumlah signifikan. 

    Kepala Kortastipidkor Irjen Pol Cahyono Wibowo mengemukakan bahwa, kasus itu melibatkan dua debitur LPEI yang mendapatkan fasilitas kredit ekspor selama periode 2012-2016. Dua debitur dimaksud adalah PT Duta Sarana Technology (PT DST) dan PT Maxima Inti Finance (PT MIF) 

    Awalnya, Kortastipidkor melakukan penyelidikan yang berawal dari temuan penyimpangan pada pemberian kredit Eximbank ke dua perushaaan itu. Ada dugaan pemberian kredit ekspor tidak sesuai prosedur. 

    “Akibatnya, dana yang disalurkan digunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan awal, berujung pada kerugian negara yang besar. Kami akan menuntaskan penyidikan ini secara profesional guna menemukan tersangka dan memulihkan kerugian negara,” ujar Cahyono, dikutip dari siaran pers, Jumat (31/1/2025). 

    Menurut keterangan penyidik, fasilitas kredit LPEI awalnya diberikan kepada PT DST sejak 2012 hingga 2014. Fasilitas pembiayaan itu diduga diberikan oleh LPEI secara tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Alhasil, terjadi kredit macet senilai Rp45 miliar dan US$4,1 juta. 

    Selanjutnya, dengan skema novasi, PT MIF mengambil alih kewajiban PT DST, namun pembiayaan yang diberikan kepada PT MIF juga digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar utang PT DST dan kepentingan lain yang tidak terkait dengan tujuan pemberian kredit.

    Selama periode 2014 hingga 2016, LPEI memberikan pembiayaan kepada PT MIF sebesar US$47,5 juta. Namun, proses pemberiannya diduga penuh dengan penyimpangan dan melanggar ketentuan yang ada, termasuk analisis permohonan kredit yang tidak tepat dan kurangnya monitoring terhadap penggunaan dana. 

    Pada akhirnya, PT MIF di 2022 mengalami kebangkrutan dan gagal membayar utang kepada sebesar US$43,6 juta.

    “Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, kami menemukan adanya potensi tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak pidana korupsi, di mana dana hasil pembiayaan yang disalurkan digunakan untuk kepentingan pribadi dan perusahaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” tambah Cahyono.

    Periksa 27 Saksi

    Penyidik Kortastipidkor telah memeriksa 27 saksi dan mengumpulkan berbagai dokumen terkait proses pemberian pembiayaan, perjanjian kredit, serta hasil audit yang menunjukkan adanya penyimpangan. 

    Selain itu, penyidik telah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPK dan PPATK untuk mendalami lebih lanjut dugaan pencucian uang dalam kasus ini.

    Cahyono mengungkap bahwa penyidik saat ini belum menetapkan pihak-pihak sebagai tersangka. Namun, penyidikan dilakukan untuk menemukan pihak-pihak yang bisa dimintai tanggung jawab secara pidana maupun melakukan proses penhembalian kerugian keuangan negara. 

    “Penyidikan ini akan terus kami lakukan dengan komitmen tinggi, untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab serta memastikan bahwa keuangan negara dapat dipulihkan,” tutup Cahyono.

    Ditangani Kejagung dan KPK

    Dalam catatan Bisnis, kasus dugaan fraud LPEI juga ditangani oleh penegak hukum lain seperti Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) namun dengan debitur yang berbeda-beda.

    Pada Agustus 2024, Kejagung secara resmi melimpahkan kasus yang ditangani dan seluruh bukti yang telah dihimpun ke KPK. Sebab, debitur yang ditangani Kejagung beririsan dengan KPK. 

    Komisi antirasuah pun telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka perseorangan. Sementara itu, ada sekitar 11 debitur LPEI yang diduga melakukan fraud dalam penyaluran kredit pembiayaan ekspor tersebut.

    Pada kasus tersebut, KPK menduga nilai kerugian keuangan negara mencapai Rp1 triliun.

  • Saham Nvidia Anjlok Gegara DeepSeek, Langsung Diborong Mantan Bos Intel

    Saham Nvidia Anjlok Gegara DeepSeek, Langsung Diborong Mantan Bos Intel

    Jakarta

    Pengembangan asisten AI DeepSeek yang cuma membutuhkan dana USD 6 juta membuat saham Nvidia anjlok. Kondisi ini langsung dimanfaatkan oleh mantan bos Intel Pat Gelsinger.

    Gelsinger mengakui kalau ia memborong sejumlah saham Nvidia dan beberapa saham lain terkait AI. Menurutnya, reaksi negatif pasar terhadap Nvidia atas kemunculan DeepSeek ini tidak tepat.

    “Reaksi pasar ini salah, menurunkan biaya AI malah akan memperluas pasar. Hari ini saya adalah pembeli saham Nvidia dan AI dan menikmati keuntungan dari harga yang lebih murah,” kata Gelsinger.

    Reaksi atas kemunculan DeepSeek ini mengabaikan tiga pelajaran penting dari perkembangan komputasi selama lima dekade. Pertama, menurunkan persyaratan dari sumber daya komputasi akan memperluas pasar, bukan menguranginya.

    Sama seperti perkembangan PC dan perangkat mobile yang menggenjot pertumbuhan perangkat ini secara besar-besaran. Begitu juga dengan AI, yang semakin rendah biaya pengembangannya, maka akan semakin banyak diintegrasikan ke berbagai aplikasi yang nantinya akan memicu peningkatan adopsi di masyarakat.

    Kedua, pengembangan akan makin maju dalam tekanan. Seperti diketahui, DeepSeek menghadapi berbagai pembatasan ekspor yang membuat sumber daya mereka terbatas, namun mereka kemudian bisa membuat solusi kelas dunia yang biayanya jauh lebih rendah dibanding pesaingnya.

    Ketiga, keterbukaan mendorong terjadinya inovasi. Penggunaan model AI yang tertutup membatasi transparansi dan kolaborasi. Sebaliknya, ekosistem terbuka seperti Linux, WiFi, dan USB, sukses mendorong munculnya inovasi. DeepSeek menggunakan pendekatan terbuka, yang menjadi pengingat pentingnya berbagai inovasi dalam AI.

    “Keterbukaan selalu menang jika diberikan kesempatan. AI terlalu penting untuk masa depan kita jika sekadar dikembangkan dalam ekosistem tertutup, dan nanti bisa menjadi satu-satunya ekosistem di dunia ini,” kata Gelsinger, seperti dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (31/1/2025).

    (asj/fay)

  • Rosan Ungkap Apple Tak Investasi Langsung di RI, tapi Lewat Vendor

    Rosan Ungkap Apple Tak Investasi Langsung di RI, tapi Lewat Vendor

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan kabar terbaru investasi Apple di Indonesia. Menurutnya raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu sudah membeli lahan di Batam.

    Ia menegaskan Apple berkomitmen untuk menanamkan modal di Tanah Air. Meskipun, sebut Rosan, Apple tidak melakukan investasi secara langsung melainkan lewat vendornya.

    Sebagai informasi, Apple memang berencana membangun pabrik AirTag di Batam senilai US$ 1 miliar atau Rp 16,3 triliun. Rosan menyebut skema investasi melalui vendor juga dilakukan Apple di negara-negara lain.

    “Tetap mereka commit kemudian konstruksinya juga akan mulai berjalan dan mereka commit untuk investasi yang dilakukan oleh vendornya Apple. Koreksi ya, yang investasi itu bukan Apple tapi adalah vendornya Apple,” ujarnya di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).

    “Karena itu yang mereka lakukan baik di India, di Vietnam, di Malaysia, Indonesia, bukan Apple ya,” sambung Rosan.

    Pasalnya dalam satu produk ponsel saja ada sekitar 320 vendor yang terlibat. Sebagai perbandingan, vendor Apple di Vietnam sekarang sudah mencapai 35.

    Mantan Ketua Umum KADIN ini percaya investasi Apple di Indonesia bakal diikuti oleh perusahaan-perusahaan AS lainnya. Ia juga menyebut ada perusahaan AS yang akan investasi di kuartal pertama tahun ini meskipun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

    Adapun investasi produsen iPhone 16 itu diproyeksi bisa menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja. Nantinya 65% produk yang dibuat akan berorientasi pasar ekspor sehingga berdampak pada kinerja perdagangan Indonesia.

    “Pekerjanya itu kurang lebih mencapai 2.000 orang. Kemudian yang kedua, ini akan menemukan hal yang positif dari segi karena ini dipakai 65% untuk ekspor oriented nanti. Jadi ini juga untuk ekspor kita juga akan meningkat,” tuturnya.

    Rosan percaya investasi Apple di Indonesia akan bertumbuh dalam waktu yang tidak terlalu lama. Diestimasikan nilai investasinya bisa tembus hingga US$ 10 miliar.

    “Dan ini ini akan meningkat dari US$ 1 miliar ke US$ 2 miliar sampai dengan US$ 10 miliar nanti dalam waktu yang tidak lama. Jadi memang buat kami, kita melakukan secara keseluruhan secara komprehensif, jadi tidak dari satu sisi investasinya berapa, tapi dari segi penciptaan pekerjaan dan yang lain-lainnya,” tutup Rosan.

    (acd/acd)

  • Bahlil Tegaskan Minyak Mentah RI Bakal Diserap Untuk Dalam Negeri

    Bahlil Tegaskan Minyak Mentah RI Bakal Diserap Untuk Dalam Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mendorong agar hasil produksi minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam negeri, dapat diprioritaskan untuk kebutuhan domestik.

    Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang merupakan bagian negara, yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, agar dapat diproses di kilang dalam negeri.

    “Sebagian kan minyak kita yang bagus itu kan dikirim ke luar negeri. Padahal kita itu import crude. Saya katakan, saya laporan kepada Pak Presiden. Kalau ada minyak yang bagus kemudian kita kirim ke luar negeri baru kita beli lagi dari luar negeri masuk ke dalam. Ya ngapain? Olah aja dalam negeri,” ujar Bahlil ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Di sisi lain, ia menyebut bahwa Pertamina saat ini juga telah bersedia untuk menyerap minyak mentah tersebut dengan menyesuaikan desain kilangnya. Terutama agar dapat mengolah minyak mentah yang selama ini diekspor.

    “Jadi kebetulan sekarang Pertamina sudah mau membeli itu dengan mendesain pabriknya. Jadi apa namanya, refinery nya sudah didesain untuk kemudian bisa membeli crude yang selama ini kita ekspor,” katanya.

    Meski begitu, Bahlil belum dapat memastikan seberapa besar proporsi minyak mentah yang akan dialokasikan untuk domestik. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut. “Saya nanti cek. Yang jelas beli semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri.

    Adapun, kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

    Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri.

    Untuk itu, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), maupun PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan hal tersebut. “Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” kata Bahlil.

    (pgr/pgr)

  • Investasi Apple di Indonesia Ternyata Masuk lewat Vendor

    Investasi Apple di Indonesia Ternyata Masuk lewat Vendor

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, investasi Apple di Indonesia dilakukan melalui vendor, bukan langsung dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

    “Investasi itu bukan Apple, tetapi adalah vendornya. Itu (juga) yang mereka lakukan baik di India, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Bukan Apple-nya,” ungkap Rosan seusai konferensi pers realisasi investasi triwulan IV 2024 di gedung Barli Halim Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jumat (31/1/2025).

    Rosan menjelaskan, vendor Apple telah membeli tanah di Batam untuk membangun pabrik AirTag dan perangkat lain yang direncanakan Apple. Vendor ini berperan dalam menyediakan komponen dan merakit produk Apple.

    “Contohnya, satu unit iPhone memiliki sekitar 320 vendor. Di Thailand, Malaysia, dan Vietnam, jumlah vendor Apple lebih dari 35 hingga hampir 40 perusahaan,” kata Rosan.

    Saat ini, Indonesia baru memiliki satu vendor Apple yang berinvestasi. Pemerintah berharap langkah ini menjadi awal dari masuknya lebih banyak investasi dari perusahaan teknologi global.

    “Kami ingin menjadi bagian dari rantai pasok global (value chain). Selama ini, meyakinkan mereka untuk berinvestasi di Indonesia tidak mudah, tetapi sekarang investasi mereka sudah berjalan, dan saya yakin ini akan diikuti oleh perusahaan Amerika lainnya,” ujar Rosan.

    Rosan optimistis masuknya vendor Apple ke Indonesia akan memberikan dampak positif bagi ekonomi, terutama dalam penciptaan lapangan kerja sekitar 2.000 orang dan peningkatan ekspor.

    “Ini akan menimbulkan hal positif karena nanti dipakai 65% untuk export oriented,” kata Rosan.

    Lebih lanjut, Rosan menyebut bahwa di kuartal pertama 2025 akan ada investasi besar dari perusahaan Amerika lainnya yang akan semakin memperkuat industri manufaktur dan teknologi di Indonesia.

    Dengan adanya investasi dari vendor Apple ini, Indonesia diharapkan semakin kompetitif sebagai pusat manufaktur teknologi di Asia Tenggara.

  • DeepSeek Dituding Simpan 50 Ribu Chip Terlarang Nvidia

    DeepSeek Dituding Simpan 50 Ribu Chip Terlarang Nvidia

    Jakarta

    DeepSeek menghebohkan dunia karena merilis large language models atau LLM yang canggih dengan ongkos jauh lebih rendah dibandingkan kompetitor asal Amerika Serikat, tapi kemampuannya sebanding. Tentu sebagian pihak tak percaya dengan klaim tersebut.

    DeepSeek menyebut hanya mengeluarkan sekitar USD 6 juta untuk membuat model AI DeepSeek R1 dan DeepSeek V3, yang dalam beberapa pengujian disebut melampaui ChatGPT, chatbot populer dari OpenAI.

    Dalam pembuatannya, DeepSeek menyebut memakai chip Nvidia H800 dengan kemampuan lebih rendah dari Nvidia H100. Engineer DeepSeek mengklaim mereka memakai sekitar 2.000 Nvidia H800 untuk melatih modelnya dengan teknik khusus agar lebih efisien.

    Memang sejak tahun 2022, Amerika Serikat melarang ekspor chip canggih Nvidia termasuk H100 atau A100 ke China, sedangkan chip seperti Nvidia H800 masih bisa diekspor. Namun menurut CEO Scale AI, Alexandr Wang, DeepSeek sebenarnya mempunyai 50 ribu unit Nvidia H100 tapi mereka menutup-nutupinya.

    “Pemahaman saya adalah DeepSeek punya sekitar 50 ribu H100, yang tentu saja tidak bisa mereka bicarakan karena itu berlawanan dengan kontrol ekspor yang dilakukan Amerika Serikat. Saya pikir memang benar mereka punya lebih banyak chip dari yang diperkirakan orang,” katanya.

    Mungkin saja mereka bisa memperoleh dan menimbun chip itu sebelum larangan AS diberlakukan, tapi diprediksi akses ke depan akan semakin sulit. “Ke depannya, mereka akan dibatasi oleh kontrol chip dan kontrol ekspor yang sudah kita lakukan,” tambah Wang yang dikutip detikINET dari CNBC.

    Diduga, DeepSeek menggunakan kombinasi chip canggih Nvidia dengan chip yang kemampuannya lebih rendah. Wang pun menyebut dengan bantuan chip terlarang itulah, DeepSeek mampu menandingi AI dari AS meskipun tetap memuji kemampuan DeepSeek memang impresif.

    Nvidia H100 sendiri jadi favorit lantaran mampu menangani data melimpah dalam kecepatan sangat tinggi. Harga per unitnya pun sangat mahal, yakni di kisaran USD 25 ribu.

    (fyk/fyk)