Topik: ekspor

  • 1.800 Bom MK-84 Pemberian AS Tiba di Israel dan Diangkut Puluhan Truk, Dianggap Picu Perang Gaza – Halaman all

    1.800 Bom MK-84 Pemberian AS Tiba di Israel dan Diangkut Puluhan Truk, Dianggap Picu Perang Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan 1.800 bom MK-84 ke Israel setelah Presiden AS Donald Trump mencabut pembekuan ekspor senjata oleh pemerintahan sebelumnya.

    Pengiriman bom oleh AS itu dianggap memicu kembali perang di Gaza.

    “Pengiriman amunisi yang tiba di Israel malam ini, yang dirilis oleh pemerintahan Trump, merupakan aset yang signifikan bagi Angkatan Udara dan IDF dan berfungsi sebagai bukti lebih lanjut dari aliansi kuat antara Israel dan Amerika Serikat,” kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada hari Minggu (17/2/2025).

    Katz berterima kasih kepada Trump dan pemerintah AS atas dukungan mereka yang dianggap “tak tergoyahkan” terhadap negara Israel.

    “Kami akan terus bekerja sama untuk memperkuat keamanan kami,” ujarnya.

    Kementerian pertahanan Israel mengatakan sebuah kapal yang membawa MK-84 2.000-lb amunisi berlabuh di Pelabuhan Ashdod.

    Amunisi bom tersebut pun diturunkan ke puluhan truk dan dibawa ke pangkalan udara Israel.

    The Jerusalem Post melaporkan bahwa pengiriman bom ini setelah militer Israel mempertimbangkan untuk memperbarui perang di Gaza dalam dua minggu mendatang.

    Hal ini jika Hamas berhenti mengirimkan sandera sesuai dengan jadwal kesepakatan atau jika kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan untuk melanjutkan pembebasan sandera di fase dua.

    Bom MK-84 telah digunakan dalam pembantaian yang dilakukan di Gaza selama serangan genosida Israel selama 15 bulan.

    Termasuk serangan Al-Mawasi pada Juli 2024 yang menyebabkan 71 warga Palestina tewas dan 289 lainnya terluka, dilaporkan Jaringan Berita Quds.

    Pada bulan September, Euro-Med melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menjatuhkan tiga bom MK-84 seberat 2.000 pon (900 kg) buatan AS di sebuah kamp tenda di daerah al-Mawasi Khan Yunis pada tengah malam ketika warga sipil sedang tidur.

    The Times of Israel mencatat bahwa menurut Kementerian Pertahanan, lebih dari 76.000 ton peralatan militer telah tiba di Israel, sejak Oktober 2023, pada 678 pesawat angkut dan 129 kapal, sebagian besar dari AS.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • RI Butuh Investasi 3 Kali Lipat demi Kejar Target Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%

    RI Butuh Investasi 3 Kali Lipat demi Kejar Target Prabowo Ekonomi Tumbuh 8%

    Jakarta

    Pemerintah perlu mendorong ekosistem investasi yang berkelanjutan dan berdampak pada pertumbuhan. Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Analisis Kebijakan Makro Mikro Ekonomi Kadin Indonesia Aviliani prinsip tersebut menjadi arah baru investasi masa depan.

    viliani mengatakan adanya perubahan tren Foreign Direct Investment (FDI). Ia mengatakan, saat ini tingkat FDI mengalami penurunan secara global. Berdasar sajian data yang ia paparkan, penurunan FDI skala global terjadi sebesar 2% menjadi US$ 1,3 triliun pada 2023.

    Ia mengatakan, penurunan FDI terjadi akibat perlambatan ekonomi dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

    “Memang FDI sudah mengalami penurunan sebesar 2% itu harus kita akui. Biasanya kalau krisis orang kecenderungan dana itu di portofolio dibandingkan kepada sektor riil,” kata Aviliani alam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Selain itu, menurut Aviliani, investor saat ini yang lebih mengedepankan wawasan lingkungan dan keberlanjutan. Sebanyak 75% investor menganggap keberlanjutan sebagai faktor penting dalam melakukan investasi.

    “Ke depan tetap investor itu akan mengarah pada energi terbarukan atau terkait dengan wawasan lingkungan itu kita harus tetap pada prinsip kita ke arah investasi berbasis lingkungan,” jelasnya.

    Aviliani menilai wawasan investasi ke arah lingkungan perlu karena produk ekspor Indonesia ditolak lantaran ekosistem dalam negeri yang tidak mendukung. Hal itu dialami oleh salah satu produsen semen asal Indonesia.

    “Jadi mereka ketika ekspor, dia mengatakan sudah dapat sertifikat tentang lingkungan tetapi dia bilang PLN-nya itu belum punya sertifikasi terkait dengan energi terbarukan semua. Karena kita tidak memisahkan PLN yang punya energi terbarukan dengan yang tidak, jadi akhirnya ditolak,” terangnya.

    Selain wawasan lingkungan, Aviliani juga menyebut investor saat ini membidik investasi di sektor teknologi dan AI. Namun begitu, ia mengatakan terdapat pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah, pasalnya penerapan teknologi pada industri berdampak pada efisiensi tenaga kerja.

    Pemerintah juga perlu memetakan kesempatan kerja yang ada sesuai dengan tingkat pendidikan melalui program-program vokasi. Sektor pertanian misalnya, kata Aviliani, perlu didorong dengan teknologi yang tinggi seiring dengan kemampuan sumber daya manusia.

    “Teknologi itu harus kita tingkatkan, saat ini Indonesia termasuk negara yang low technology jadi belum, pada level menengah pun belum. Ini satu PR juga buat pemerintah dan dunia usaha juga,” jelasnya.

    “Di dunia usaha kita sudah mulai ke arah sana, tapi memang PR-nya akan banyak PHK, di mana teknologi akan semakin maju maka PHK juga akan terjadi,” tambahnya.

    Syarat investasi tiga kali lipat buat kejar ekonomi tumbuh 8% di halaman selanjutnya. Langsung klik

    Selanjutnya, Aviliani menilai adanya fenomena aliran investasi ke pasar negara berkembang yang meningkat hingga 29% dalam lima tahun terakhir. Ia menilai, investor negara-negara maju dengan usia aging yang hendak menanamkan investasinya ke negara berkembang.

    Akan tetapi, kata Aviliani, banyak sekali tantangan yang dihadapi Indonesia sehingga keuntungan didapatkan oleh negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.

    “Kita perlu membenahi karena negara berkembang itu sangat membutuhkan dana dari luar apalagi kalau kita mau tumbuh 8%, kita butuh investasi tiga kali lipat dari yang sekarang,” jelasnya.

    Selanjutnya, kata Avilian, arah investasi yang memiliki dampak sosial dan lingkungan. Ia mengatakan, tren ini berkembang berdasarkan data dari Global Impact Investing Network (GIIN) yang menunjukan bahwa investor dengan aset lebih dari US$ 500 juta memegang 92% dari total investasi berdampak.

    Terakhir, Aviliani menyebut perubahan investasi imbas tantangan geopolitik. Ia menilai pemerintah perlu mempererat hubungan bilateral. Menurutnya, hubungan ini lebih penting ketimbang multilateral mengingat kepentingan setiap negara yang berbeda-beda.

    “Kalau kita melihat ke depan, mencari market pun untuk ekspor itu harus bicara tentang bilateral dan aturan di setiap negara itu sangat berbeda-beda,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, mempererat hubungan bilateral dapat dilakukan melalui kedutaan besar (kedubes) yang ada di Indonesia untuk memetakan pasar dari tiap-tiap produk Indonesia. Meski begitu, ia menekankan bahwa pasar mesti ditetapkan sebelum melakukan produksi.

    “Kita melihat ke depan itu harusnya kita bicara marketnya dulu baru produksinya, jangan produksi tapi nggak tahu marketnya. Akibatnya produksinya tidak akan berlanjut karena kita tidak tahu pasar. Jadi mungkin kita bisa memanfaatkan dubes-dubes ini untuk me-mapping-kan market apa yang ada di sana dan kita punya competitiveness-nya,” tutupnya.

  • Petaka Trump Nyata, Negara Tetangga RI Berubah Total

    Petaka Trump Nyata, Negara Tetangga RI Berubah Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sikap Vietnam terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk berubah. Sebelumnya, upaya SpaceX yang menaungi Starlink untuk masuk ke Vietnam terhenti pada akhir 2023 silam.

    Kala itu, Vietnam menolak mencabut larangan kontrol asing atas penyedia internet satelit. Hal ini menghambat masuknya Starlink ke negara tetangga RI yang memiliki 100 juta penduduk.

    Terbaru, Vietnam berencana mengadopsi aturan baru yang memungkinkan Starlink menyediakan layanan internet di negaranya, sembari mempertahankan kepemilikan penuh atas operasionalnya.

    Dilaporkan Reuters, Selasa (18/2/2025), perubahan tiba-tiba ini bisa dilihat sebagai ‘jalan damai’ yang menguntungkan SpaceX di tengah kegelisahan terkait ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump.

    Musk sendiri merupakan orang dekat Trump yang mendanai kampanye Presiden AS ke-47 tersebut dan kini memimpin Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) AS.

    “Perubahan ini menunjukkan Vietnam bisa memainkan diplomasi transaksional jika pemerintahan Trump menginginkan hal tersebut,” kata sumber dalam kepada Reuters.

    Dalam draf undang-undang baru yang direncanakan akan dibahas di parlemen pada pekan ini, Vietnam mengizinkan kontrol asing secara penuh untuk operasional penyedia layanan internet satelit. Skema baru ini akan berlaku hingga akhir 2030 mendatang.

    Ketentuan tersebut termasuk dalam resolusi setebal 12 halaman yang berupaya “menghilangkan hambatan dalam kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi”. Proyek-proyek yang diajukan berdasarkan skema percontohan memerlukan persetujuan Perdana Menteri (PM) Vietnam.

    SpaceX dan Kementerian Informasi Vietnam tidak merespons permintaan komentar.

    SpaceX telah memperluas jaringan pemasoknya di Vietnam. Pemerintah Vietnam mengatakan raksasa AS tersebut ingin berinvestasi sebesar US$1,5 miliar (Rp24,4 triliun) di negaranya.

    Jika banyak perusahaan dan masyarakat Vietnam berlangganan Starlink, hal ini dapat membantu mengurangi surplus barang dan jasa yang dimiliki negara tersebut dengan AS, menurut sumber yang familiar dengan hal tersebut.

    Surplusnya tahun lalu mencapai rekor tertinggi sebesar US$123,5 miliar (Rp2000 triliun), terbesar keempat di antara mitra-mitra AS, menurut data AS.

    Pada pekan lalu, Trump mengarahkan timnya untuk merancang tarif timbal balik pada setiap negara yang mengenakan pajak impor AS pada tanggal 1 April. Timnya mengatakan negara-negara dengan ketidakseimbangan yang besar akan diawasi dengan cermat.

    Bea masuk AS berpotensi mengganggu perekonomian Vietnam yang bergantung pada ekspor, yang menjadikan AS sebagai pasar utamanya. Vietnam juga menjadi tuan rumah bagi banyak produsen asal China yang telah banyak berinvestasi di negara tersebut setelah pemerintahan Trump yang pertama memberlakukan tarif terhadap China pada 2018 silam.

    Untuk menyeimbangkan surplusnya dengan AS, Vietnam secara terpisah juga menawarkan impor barang lebih banyak dari AS. Salah satunya produk-produk agrikultur.

    (fab/fab)

  • Neraca Dagang RI Diramal Bisa Bertahan Surplus, Ini Alasannya

    Neraca Dagang RI Diramal Bisa Bertahan Surplus, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom melihat Indonesia berpeluang mempertahankan surplus neraca perdagangan ke depannya. Tren surplus ini terbuka lebar walaupun ada potensi kenaikan impor jelang Ramadan dan risiko perlambatan ekonomi global.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 57 bulan beruntun sejak Mei 2020.

    BPS merilis data pada Januari 2025, neraca perdagangan Indonesia surplus US$3,45 miliar. Surplus neraca dagang Indonesia ini terbentuk dari realisasi nilai ekspor sebesar US$21,45 miliar dan nilai impor mencapai US$18 miliar.

    Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia berpeluang mencatatkan surplus di tengah kemungkinan kenaikan impor.

    “Peluang surplus masih ada, walau kemungkinan ada kenaikan impor akibat konsumsi menjelang puasa dan lebaran,” kata Eko kepada Bisnis, Senin (17/2/2025).

    Untuk itu, Eko menilai pemerintah perlu mengantisipasi kenaikan impor bahan baku industri dan barang konsumsi menjelang persiapan lebaran.

    Di samping itu, kata dia, juga perlu adanya antisipasi atas kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait tarif ke negara-negara mitra Indonesia

    Di sisi lain, Eko memperkirakan bahwa ada kemungkinan tren impor dan ekspor neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan lebih dominan imbas perang dagang AS vs China yang akan semakin memanas pada 2025.

    “Untuk 2025 ini, jika eskalasi perang dagang terus berlanjut, bisa saja surplus yang pada 2024 senilai US$31 miliar berisiko turun ke US$25 miliar di tahun ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Eko menuturkan, jika penerapan tarif juga terjadi ke negara-negara yang bukan mitra dagang utama AS, maka yang lebih memungkinkan adalah diplomasi secara berkelompok, seperti menggandeng India, Malaysia, dan beberapa negara mitra dagang AS.

    Terlebih, sambung dia, fokus AS masih ke mitra utama seperti China, Meksiko, dan Kanada. Sehingga, harapannya tidak meluas ke mitra non-utama.

    Dihubungi terpisah, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga sepakat Indonesia masih mencatatkan surplus neraca perdagangan di periode berikutnya.

    “Neraca perdagangan Indonesia kemungkinan besar akan tetap mencatat surplus dalam beberapa bulan ke depan, didorong oleh tren pelemahan impor yang lebih dalam dibanding ekspor,” kata Josua kepada Bisnis.

    Jika menengok data BPS pada Januari 2025, surplus meningkat menjadi US$3,45 miliar akibat penurunan impor sebesar 15,18% secara bulanan (month-to-month/mtm), sementara ekspor hanya turun 8,56% mtm.

    Josua menyebut tren ini mengindikasikan bahwa aktivitas impor, terutama untuk bahan baku dan barang modal, masih tertahan akibat permintaan domestik yang belum sepenuhnya pulih.

    “Meskipun surplus tetap bertahan, risikonya adalah penurunan ekspor yang bisa berlanjut jika permintaan global tidak membaik, terutama dari China yang mengalami perlambatan ekonomi dan penurunan aktivitas manufaktur,” ungkapnya.

    Maka dari itu, menurut Josua, dalam neraca perdagangan bulan berikutnya, ada beberapa faktor perlu diantisipasi. Pertama, harga komoditas yang masih dalam tren normalisasi berpotensi menekan nilai ekspor Indonesia.

    Josua mengatakan bahwa harga batubara, minyak sawit, dan logam industri telah mengalami penurunan signifikan, yang dapat menggerus penerimaan ekspor jika tren ini berlanjut.

    Kedua, efek dari ketidakpastian global, seperti kebijakan perdagangan AS di bawah potensi kepemimpinan Donald Trump yang lebih proteksionis.

    Hal ini dapat berdampak pada ekspor non-komoditas Indonesia ke pasar utama. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga akan mempengaruhi daya saing ekspor dan biaya impor.

    “Ke depan, tren ekspor dan impor Indonesia masih berpotensi mengalami tekanan, dengan kemungkinan ekspor tetap melemah dalam jangka pendek sebelum berangsur pulih seiring dengan pemulihan ekonomi global,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, jika permintaan dari China dan negara mitra dagang utama lainnya kembali meningkat, maka ekspor dapat naik. Akan tetapi, dia mengingatkan adanya risiko perlambatan global yang masih menjadi ancaman.

    Di sisi lain, Josua menilai impor diperkirakan akan kembali meningkat dalam beberapa bulan mendatang, terutama karena proyeksi peningkatan aktivitas investasi domestik yang didorong oleh kebijakan fiskal ekspansif pemerintah baru.

    Namun, dia menuturkan bahwa kenaikan impor ini akan sangat bergantung pada stabilitas nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga domestik yang mempengaruhi biaya impor bahan baku dan barang modal.

    “Secara keseluruhan, meskipun surplus perdagangan berpotensi bertahan, ada risiko menyempitnya surplus jika ekspor terus melemah dan impor kembali naik seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi domestik,” pungkasnya.

  • Barantin tinjau PH dan kebun durian di Parimo pastikan kesiapan ekspor

    Barantin tinjau PH dan kebun durian di Parimo pastikan kesiapan ekspor

    Parigi, Sulteng (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersama Badang Pangan Nasional meninjau packing house (PH) atau rumah kemas dan kebun durian telah teregistrasi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah untuk memastikan kesiapan ekspor komoditas durian ke China.

    “Sebelum ekspor dilakukan, kami harus memastikan ketersediaan buah dan PH untuk mempersiapkan kedatangan tim General Administration of Customs of China (GACC) asal China melakukan audit,” kata Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M Panggabean di sela-sela peninjauan kebun durian di Parigi Moutong, Selasa.

    Ia menjelaskan pihaknya dan lintas sektor berkomitmen mengawal proses persiapan sebelum ekspor, sehingga pada audit oleh pihak China pada Maret 2025 dapat terlaksana dengan baik dan kualitas buah serta pabrik pengolahan terjamin memenuhi standar.

    Sebagaimana permintaan negara tujuan ekspor, harus memenuhi protokol Good Agriculture Practices (GAP) atau cara budi daya pertanian yang baik dan standar Good Handling Practices (GHP).

    “Buah hasil produksi petani langsung di bawa ke pabrik atau PH untuk proses selanjutnya. Setiap pengiriman buah ke PH memiliki surat jalan sehingga semua dilakukan secara transparan,” ujarnya.

    Ia memaparkan kegiatan produksi dari tingkat petani merupakan simpul pertama menuju rumah kemas, kemudian di tingkat PH juga dilakukan registrasi oleh Badan Pangan Nasional sebagai bagian dari syarat ekspor.

    Saat ini tujuh PH yang teregistrasi dan siap melaksanakan ekspor ke Tiongkok, yang mana semua dokumen dari tingkat petani hingga PH merupakan satu rangkaian dalam memenuhi protokol ekspor.

    “Konsumen tidak hanya sekedar mengonsumsi buah durian, tetapi juga mereka dapat memperoleh informasi yang jelas buah yang mereka konsumsi berasal dari mana, siapa petaninya dan seterunya. Itu sebabnya protokol ekspor wajib dipenuhi,” turut Sahat.

    Di tempat yang sama Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah Nelson Metubun mengatakan, bahwa pemerintah sangat serius dengan rencana ekspor komoditas durian ke Tiongkok.

    Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun (kanan) memberikan keterangan terkait ekspor durian. (ANTARA/Moh Ridwan)

    Keseriusan itu ditunjukkan dengan komitmen Barantin, Badan Pangan Nasional hingga pemerintah daerah (pemda) mengawal proses menuju kegiatan ekspor.

    Sekitar 3.056 hektare kebun durian dan 1.379 petani durian di Sulteng telah teregistrasi, guna memenuhi protokol ekspor.

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata produksi buah segar durian Sulteng sekitar 433.189 ton lebih per tahun dengan jumlah 1,2 juta pohon telah menghasilkan buah dari total 3,7 juta pohon tersebar di 13 kabupaten/kota.

    “Kami mengapresiasi upaya dilakukan pemerintah pusat dalam mengawal rencana ekspor ini. Perlu kolaborasi yang kuat mulai dari hulu hingga hilir. Kegiatan ekspor langsung ke Tiongkok nanti pertama kali dilakukan pemerintah pusat dan Sulteng daerah pertama yang memulainya,” ucapnya.

    Pewarta: Mohamad Ridwan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Negara Ini Berani ‘Perang’ Melawan Amerika dan China

    Negara Ini Berani ‘Perang’ Melawan Amerika dan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan China bersaing sengit untuk mendominasi teknologi kecerdasan buatan (AI). Namun, sepertinya negara-negara lain juga ingin mencari peruntungan untuk menggenjot pengembangan AI lebih lanjut.

    Negara-negara Arab menjadi salah satu yang kencang berinvestasi pada AI. Selain itu, terbaru Korea Selatan (Korsel) juga mengumumkan rencana membeli 10.000 chip GPU canggih pada tahun ini untuk unjuk gigi dalam eskalasi persaingan AI global.

    “Seiring dengan kompetisi mendominasi industri AI makin intensif, lanskap persaingan berubah dari pertarungan antar-perusahaan menjadi pertarungan ekosistem inovasi nasional berskala besar,” kata Plt Presiden Korsel Choi Sang-mok dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Selasa (18/2/2025).

    Choi mengatakan pemerintah berencana mengamankan 10.000 GPU canggih melalui kerja sama publik-privat ntuk membantu negara meluncurkan layanan-layanan AI secara nasional.

    Bulan lalu, pemerintah AS mengumumkan regulasi baru untuk mengatur peredarar chip dan teknologi AS yang dibutuhkan dalam aplikasi AI canggih. Aturan itu turut membatasi ekspor GPU untuk melatih sistem AI.

    Regulasi itu terbagi menjadi beberapa tier. Korsel masuk di antara daftar 18 negara yang dikecualikan dari pembatasan tersebut. Sementara itu, ada 120 negara yang dikenakan pembatasan lebih ketat. Adapun negara-negara seperti Iran, China, dan Rusia, dikenakan pelarangan penuh.

    Pemerintah Korsel belum memutuskan GPU apa yang akan dibeli. Finalisasinya, termasuk anggaran untuk pembelian dan perusahaan yang digandeng, akan ditetapkan pada September tahun ini, menurut pejabat di Kementerian Sains dan ICT.

    Sejauh ini, Nvidia yang berasal dari AS menerima permintaan membludak untuk kebutuhan AI-generatif. Pangsa pasarnya secara global mencapai 80%, jauh lebih besar ketimbang pesaingnya Intel dan AMD.

    Sementara itu, OpenAI yang dibekingi Microsoft tengah menggenjot rencana untuk mengurangi ketergantungan dengan Nvidia, menurut laporan Reuters pekan lalu. OpenAI berencana untuk mengembangkan chip AI secara mandiri alias in-house.

    Pertarungan AI juga makin kencang dengan kehadiran DeepSeek asal China yang menjanjikan pengembangan AI dengan biaya murah, tetapi tak kalah dalam hal akurasi dan kecepatan. Hal ini mengikis ketimpangan pengembangan AI di AS dan China.

    (fab/fab)

  • Barantin pastikan Sulteng penuhi syarat pabean ekspor durian ke China

    Barantin pastikan Sulteng penuhi syarat pabean ekspor durian ke China

    Kami harus memperhatikan dengan saksama setiap persyaratan yang ditetapkan oleh GACC China, baik di kebun maupun di rumah kemas.

    Jakarta (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memenuhi persyaratan pabean yang ditetapkan oleh General Administration of Customs China (GACC) dalam persiapan ekspor durian oleh petani di wilayah ini.

    “Kami harus memperhatikan dengan saksama setiap persyaratan yang ditetapkan oleh GACC China, baik di kebun maupun di rumah kemas. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk durian kita dapat diterima dan diakui di pasar China,” kata Kepala Barantin Sahat Panggabean dalam pernyataan, di Jakarta, Selasa.

    Untuk memastikan petani durian memenuhi administrasi pabean, dirinya melakukan kunjungan ke salah satu rumah kemas dan kebun durian di Parigi Moutong, Sulteng.

    Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam praktik pertanian modern, sehingga memperluas pasar dan meningkatkan produktivitas.

    Kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk membahas dukungan yang dapat diberikan oleh Barantin dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan kepada para petani.

    Sahat menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menyediakan berbagai program pelatihan yang relevan guna meningkatkan kapasitas para petani dalam menghadapi persaingan global.

    Menurut dia, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para petani dan pelaku usaha di Parigi Moutong untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan memanfaatkan peluang ekspor yang ada.

    Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya traceability atau ketertelusuran asal-usul produk pertanian, dalam hal ini buah durian, mulai dari registrasi kebun hingga proses pengemasan.

    “Traceability adalah kunci untuk memastikan keamanan dan kualitas produk kita. Dengan adanya sistem pelacakan yang baik, kita dapat menjamin bahwa setiap produk durian yang diekspor berasal dari kebun yang sudah terdaftar dan memenuhi standar yang ditetapkan,” katanya.

    Sebelumnya, Barantin menginisiasi pertemuan antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Sulteng dalam rangka pembinaan dan audit persiapan ekspor durian ke China.

    Kepala Barantin Sahat Panggabean, di Jakarta, Senin (17/2), menyatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lampung dorong diversifikasi ubi kayu agar bernilai tinggi

    Lampung dorong diversifikasi ubi kayu agar bernilai tinggi

    Bandarlampung (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Lampung mendorong agar petani setempat bisa melakukan diversifikasi produk ubi kayu agar bernilai jual tinggi, salah satunya diolah menjadi tepung “mocaf” (modified cassava flour) atau modifikasi tepung ketela pohon.

    “Sebenarnya ubi kayu ini dapat didiversifikasi menjadi berbagai produk turunan yang bernilai jual tinggi, seperti mocaf yang merupakan tepung sehat yang dijual cukup mahal bisa mencapai Rp20 ribu per kilogram,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung Evie Fatmawaty di Bandarlampung, Selasa.

    Ia mengatakan diversifikasi ubi kayu menjadi mocaf dan berbagai produk lainnya akan lebih menguntungkan bagi petani ketimbang menjual dalam bentuk barang mentah.

    Lampung selama ini dikenal sebagai daerah utama penghasil ubi kayu nasional, yakni pada 2024 mencapai 7,5 juta ton dari lahan 254 ribu hektare.

    Dan pada 2023 produksi singkong di daerahnya mencapai 7,1 juta ton dengan luas lahan 243 ribu hektare atau meningkat dari 2022 produksi mencapai 6,7 juta ton.

    Pemprov Lampung melakukan berbagai upaya mendorong agar warga melakukan diversifikasi, termasuk memfasilitasi bantuan alat membuat tepung mocaf, dan alat cetaknya ini sudah berjalan rutin di salah satu industri kecil dan menengah (IKM) binaan di Kabupaten Lampung Timur.

    Dia menjelaskan tepung mocaf pun menjadi salah satu produk turunan ubi kayu yang bernilai ekspor, dan memiliki pangsa pasar luas sehingga perlu dikembangkan.

    “Offtaker (pemasok) untuk tepung mocaf ini sudah ada juga sebenarnya, tinggal mengubah pola pikir masyarakat serta petani agar mereka tidak menjual bahan mentah. Karena selama ini mereka gemar menjual komoditas secara cepat tanpa dikelola terlebih dahulu,” ucap dia.

    Menurut dia, melalui hilirisasi ubi kayu menjadi beragam produk, maka dapat membantu ekonomi desa bertumbuh makin baik karena adanya penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya industri pengolahan ubi kayu.

    “Oleh karena itu kami akan coba bina lagi masyarakat dan petani agar mau mengelola ubi kayu ini menjadi produk turunan yang bernilai ekonomis, dan memperkuat hilirisasi ubi kayu agar saat panen harga tidak jatuh lagi,” tambahnya.

    Mocaf meskipun namanya “berbau asing” tapi penemu dan pengembangnya orang Indonesia. Penelitian tepung mocaf pertama kali pada 2004 oleh para peneliti dari Universitas Jember Jatim Prof. Ir. Achmad Subagio, M.Agr.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko Perekonomian: Weda Bay kawasan industri paling efisien di dunia

    Menko Perekonomian: Weda Bay kawasan industri paling efisien di dunia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Kawasan Industri Weda Bay di Maluku Utara menjadi kawasan industri paling efisien di dunia.

    “Saya telah melihat di mana-mana, tidak ada fasilitas yang semodern, seefisien, dan seproduktif Weda Bay,” ujar Airlangga dalam Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa.

    Kawasan Industri Weda Bay atau Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merupakan kawasan industri terpadu yang menjadi tempat pengolahan logam berat, termasuk nikel, baterai kendaraan listrik, dan aluminium. Produksi bijih nikel dari PT Weda Bay Nickel sendiri berperan penting dalam rantai pasok baja nirkarat global.

    Airlangga menyoroti bahwa keunggulan efisiensi Weda Bay bisa menyaingi negara lain, khususnya China.

    “Itulah sebabnya China sangat khawatir dengan produk baja asal Indonesia,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, salah satu faktor utama yang membuat Weda Bay lebih kompetitif adalah biaya transportasi yang lebih murah dibandingkan ke China utara. Dengan lokasi yang lebih strategis, pengiriman bahan baku seperti lithium dan bijih besi dari Australia ke Indonesia lebih efisien.

    Meskipun banyak industri di kawasan ini berasal dari China, Weda Bay juga menarik investasi dari perusahaan global lainnya. Perusahaan asal Prancis, Eramet, berinvestasi melalui PT Weda Bay Nickel (WBN), sementara grup bisnis Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco), turut berperan dalam pengembangan kawasan tersebut.

    Menurutnya, kawasan ini telah menarik investasi sebesar 16 miliar dolar AS dan menghasilkan ekspor senilai 8 miliar dolar AS. Dengan angka tersebut, Weda Bay dinilai sebagai salah satu kawasan industri terbesar dan paling efisien di dunia.

    “Jadi saya rasa kita juga diberkahi dengan pasar yang kompetitif, dan untuk kendaraan listrik, saya rasa kita adalah salah satu negara yang memiliki keunggulan kompetitif karena ekosistem kendaraan listrik melalui ekonomi baterai, hal itu dibutuhkan tidak hanya untuk kendaraan listrik, tetapi juga untuk energi terbarukan,” jelas Airlangga.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Airlangga Sebut China Waswas Dengan Produk Baja RI, Ada Apa?

    Airlangga Sebut China Waswas Dengan Produk Baja RI, Ada Apa?

    Jakarta

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa China memiliki kekhawatiran dengan produk baja asal RI. Baja tersebut diproduksi di Kawasan Industri Terpadu Weda Bay di Maluku Utara.

    Airlangga mengatakan, tidak ada fasilitas semoderen, seefisien, dan seproduktif Teluk Weda. Itu sebabnya, menurutnya, tidak ada satu pun negara lain yang dapat menyaingi Indonesia yang memiliki Weda Bay, termasuk logam-logam produksi China.

    Menurutnya, biaya transportasi untuk pengiriman bahan baku lithium hingga bijih besi dari Australia lebih murah di Indonesia daripada ke utara China karena jaraknya lebih dekat. Hal ini memicu kekhawatiran dari China.

    “Itu sebabnya Cina juga khawatir dengan produk baja di Indonesia. Jika produk kita kompetitif dan kuat, tentu saja negara lain tidak senang,” ujar Airlangga, dalam sambutannya di acara Indonesia Economic Summit by IBC di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Airlangga mengatakan, kondisi ini mirip dengan produksi minyak kelapa sawit RI. Banyak negara yang mengeluhkannya, terlihat dari gugatan Uni Eropa ke Indonesia melalui World Trade Organization (WTO), serta aturan PBB terkait Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD) dan Uni Eropa meluncurkan European Union Deforestation Regulation (EUDR).

    “Tapi syukurlah kita menang dalam kasus WTO untuk minyak sawit. Kita kalah dalam (kasus) nikel, tapi tidak apa-apa. Kadang menang, kadang kalah. Tergantung kita bagaimana menangani masalah ini,” ujar dia.

    “Saya kira para pemimpin industri menyadari hal ini, jadi kita cari pasar lain saja, atau kita ciptakan pasar sendiri di Indonesia. Saya kira kita juga diberkahi dengan pasar domestik,” sambungnya.

    Sementara itu, Weda Bay sendiri merupakan kawasan yang dimanfaatkan untuk hilirisasi nikel. Tidak hanya investor China, i dalam kawasan industri itu terdapat investasi dari perusahaan pertambangan asal Perancis, Eramet, melalui PT Weda Bay Nikel (WBN), serta grup bisnis asal Korea Selatan (Korsel) Pohang Iron and Steel Company (Posco).

    “Eramet Prancis merupakan bagian dari Teluk Weda, hampir 40%. Dan Eramet dimiliki oleh pemerintah Prancis, 20%. Lalu perusahaan lain seperti POSCO dan Jindal juga berinvestasi di kawasan Teluk Weda. Jadi ketika Presiden (Prabowo Subianto) meminta kami untuk melakukan optimalisasi ICOR, saya pikir Teluk Weda adalah contohnya,” ujarnya.

    Airlangga mengatakan, Teluk Weda telah mengantongi investasi sebesar US$ 16 miliar. Selain itu, kawasan ini juga telah menghasilkan ekspor US$ 8 miliar. Menurutnya, kawasan ini menjadi salah satu kawasan industri yang paling efisien dan terbesar di dunia.

    “Saya telah melihat Posco, saya telah melihat di Nippon Steel, di mana-mana. Tidak ada fasilitas semodern, seefisien, seproduktif Teluk Weda. Itu sebabnya tidak ada satu pun negara lain yang dapat menyaingi Teluk Weda, atau dengan Indonesia, termasuk untuk logam China,” kata dia.

    (kil/kil)