Topik: ekspor

  • Tak Hanya Sritex, Ini Deretan Perusahaan yang PHK Ratusan Ribu Buruh, Alarm Darurat Industri?

    Tak Hanya Sritex, Ini Deretan Perusahaan yang PHK Ratusan Ribu Buruh, Alarm Darurat Industri?

    PIKIRAN RAKYAT – PT Sritex adalah perusahaan tekstil yang dijatuhi putasan pailit oleh hakim Pengadilan Niaga dan tutup mulai hari ini Sabtu, 1 Maret 2025.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menanggapi maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor manufaktur.

    Wamenaker Noel memberi tanggapan, masih banyak lapangan kerja yang tersedia untuk para pekerja buruh.

    “Kita akan mencari industri yang membuka lapangan pekerjaan. Hari Senin, saya akan datang ke Garut, Jawa Barat. Di situ ada penerimaan lapangan pekerjaan sekitar sepuluh ribu,” ucap Noel seperti dikutip dari Antara.

    Deretan Perusahaan yang PHK Buruh

    Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah melindungi buruh dari ancaman PHK massal yang terjadi belakangan ini.

    Menurut Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal, PHK massal jadi alasan utama rencana aksi unjuk rasa. Hal tersebut dilakukan guna menyelamatkan industri nasional dan menekan angka pengangguran.

    PHK bertahap pada hampir 1.000 buruh PT Sanken Indonesia sampai Juni 2025, misalnya adalan alarm darurat ancaman PHK puluhan ribu karyawan di sektor industri elektronik.

    Menurutnya, ratusan ribu buruh di sektor industri tekstil, garmen, hingga sepatu terkena PHK sepanjang 2024 berdasarkan catatan Partai Buruh.

    Perusahaan elektronik Jepang, PT Yamaha Music Indonesia di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang memproduksi piano dengan orientasi ekspor memberhentikan 400 orang pekerja akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025.

    Said Iqbal mengatakan, pemutusan hubungan kerja serupa juga terjadi di Jakarta kepada 700 buruh lainnya.

    Harapan bagi Pemerintah

    Partai Buruh dan KSPI berpendapat menteri perindustrian, menteri perdagangan, menteri tenaga kerja dan menko perekonomian harus bekerja sama maksimal.

    Mereka harus bekerja sama sesuai arahan Presiden Prabowo, meningkatkan daya saing industri nasional dan menghindari PHK ratusan ribu buruh.

    Menurut Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan, perusahaan Huawei akan membuka sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat, 28 Februari 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perjalanan Sritex, Raksasa Tekstil Sejak Orde Baru yang Kini Pailit

    Perjalanan Sritex, Raksasa Tekstil Sejak Orde Baru yang Kini Pailit

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex resmi menutup operasionalnya pada 1 Maret 2025.

    Akhir perjalanan dari raksasa tekstil yang pernah berjaya di Asia Tenggara itu seturut dengan sejumlah kasus kegagalan pembayaran utang hingga berujung pailit. 

    Berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, tim kurator Sritex telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap total 10.969 pekerja sepanjang Januari-Februari 2025. Jumlah itu merupakan akumulasi dari beberapa perusahaan Grup Sritex, seperti PT Sritex Sukoharjo, PT Primayuda Boyolali, PT Sinar Panja Jaya Semarang, dan PT Bitratex Semarang.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan siap untuk membela hak-hak buruh Sritex yang terdampak PHK. Pihaknya menjamin hak-hak buruh untuk memperoleh pesangon dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

    “Negara melalui Kemnaker akan berjuang bersama buruh. Oleh karena itu kami terus berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex Tbk,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (1/3/2025). 

    Adapun sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, perusahaan yang telah diputus pailit oleh hakim Pengadilan Niaga, kendali perusahaan menjadi kewenangan Kurator. 

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno menuturkan karyawan PT Sritex yang dikenakan PHK per 26 Februari 2025 terakhir bekerja pada Jumat 28 Februari 2025. Perusahaan berhenti beroperasi mulai 1 Maret 2025.

    Adapun terkait urusan pesangon akan menjadi tanggung jawab kurator, sedangkan untuk jaminan hari tua menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Jumlah karyawan Sritex yang terkena PHK sebanyak 8.400 orang. Urusan pesangon menjadi tanggung jawab Kurator, sedangkan jaminan hari tua, menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.

    MASA KEJAYAAN SRITEX

    Menilik sejarah singkatnya, Sritex merupakan salah satu nama besar di industri tekstil Indonesia yang memulai perjalanannya pada 1966.

    Awalnya, perusahaan yang bernama UD Sri Redjeki dan didirikan oleh H.M. Lukminto ini membuka dua kios kecil bernomor 12 dan 13 di Pasar Klewer, Solo. Melalui kios ini, Lukminto menjual kain belacu yang dibelinya dari Bandung dan Semarang untuk dipasok ke pabrik-pabrik batik di Solo dan sekitarnya.

    Kemudian, Lukminto berkolaborasi dengan sang kakak, Isman Jianto, untuk mendirikan perusahaan tekstil sendiri. Pada 1968, dengan modal Rp5 juta, mereka membeli lahan seluas 5.000 meter persegi di Baturono, Solo, dan mendirikan pabrik dengan kapasitas produksi sekitar 600 meter hingga 700 meter kain per bulan.

    Pada 1978, UD Sri Redjeki bertransformasi menjadi PT Sri Rejeki Isman. Empat tahun kemudian, perusahaan membangun pabrik penenunan pertama mereka, yang berkembang pesat hingga 1992 dengan empat lini produksi utama yakni pemintalan, penenunan, penyelesaian, dan garmen.

    Reputasi Sritex kian mendunia saat mereka dipercaya memproduksi seragam militer untuk NATO dan militer Jerman pada 1994. Perusahaan bahkan mengantongi sertifikasi dari NATO, membuka pintu bagi Sritex untuk memproduksi seragam militer untuk lebih dari 33 negara.

    Pasca-krisis moneter 1998, Sritex justru bangkit dan mencetak pertumbuhan delapan kali lipat dari kapasitas awalnya. Tren positif ini terus berlanjut hingga 2012, yang akhirnya mengantarkan perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SRIL pada 2013. 

    Tak berhenti di situ, Sritex mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries pada 2018 untuk memperbesar kapasitas produksi.

    KRONOLOGI KASUS

    Kendati pernah mengalami masa kejayaan, badai mulai menerpa pada 2020 saat pandemi Covid-19 menghantam sektor industri. Meskipun sempat berkontribusi mendistribusikan 45 juta masker dalam tiga minggu, Sritex tidak luput dari tekanan finansial. 

    Pada Maret 2021, perusahaan gagal membayar utang sindikasi senilai US$350 juta, yang memicu gugatan PKPU dari sejumlah kreditur, termasuk CV Prima Karya dan Bank QNB Indonesia.

    Pengadilan Niaga Semarang menetapkan status PKPU bagi Sritex pada Mei 2021. Meski akhirnya lolos dari status ini setelah proposal perdamaian dikabulkan pada Januari 2022, tekanan keuangan terus berlanjut, setelah Indo Bharat Rayon menggugat balik Sritex.

    Mengutip salinan putusan kasasi, perkara kepailitan Sritex (SRIL) bermula dari pihak Indo Bharat Rayon yang mendalilkan skema pembayaran tanggungan Sritex senilai Rp127,9 miliar. Salah satu klausul penyelesaian utang Sritex sesuai dengan putusan Homologasi, adalah pembayaran senilai US$17.000 per bulan dengan wajib dikuasi secara penuh dalam waktu 4 tahun. 

    Kewajiban itu dimulai pada bulan September 2022. Artinya, utang Sritex harus diselesaikan pada bulan September 2026. Namun demikian, pihak Indo Bharat menyebut Sritex berhenti melakukan pembayaran tanggal 26 Juni 2023. 

    Sejak Juli 2023, Sritex disebut tidak membayar ke pihak Indo Bharat. Adapun versi kreditur, SRIL tidak bisa menjelaskan mengenai alasan pemberhentian pembayaran tersebut.

    Alhasil, Indo Bharat Rayon kemudian melakukan somasi kepada Sritex. Namun jawaban dari Sritex justru menyatakan bahwa Indo Barat tidak memiliki hak tagih lagi kepada mereka. Secara kumulatif, Sritex telah membayar kepada Indo Bharat senilai Rp26,6 miliar.

    Pihak Sritex menjelaskan bahwa alasan mereka berhenti membayar adalah untuk menghindari pembayaran ganda karena tagihan dari Indo Bharat telah dilunasi oleh asuransi alias pihak ketiga dengan mekanisme subrogasi. Namun Sritex tidak dapat membuktikan adanya pembayaran yang dilakukan oleh pihak ketiga.

    Atas sejumlah fakta tersebut, Sritex dianggap telah lalai menjalankan kewajibannya. Majelis hakim MA kemudian menolak permohonan kasasi Sritex dan ketiga anak usahanya pada 18 Desember 2024 lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan terakhir per kuartal III/2024 di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), SRIL memiliki total liabilitas senilai US$1,61 miliar atau senilai Rp24,45 triliun (kurs jisdor 30 September 2024 Rp15.144 per dolar AS).

    Total liabilitas itu termasuk utang usaha jangka pendek kepada pihak ketiga US$54,24 juta, utang bank jangka panjang US$829,67 juta, utang obligasi neto US$375 juta, dan utang usaha jangka panjang kepada pihak berelasi US$68,09 juta. 

    Pada saat yang sama, Sritex membukukan defisiensi modal US$1,02 miliar. Hal itu terjadi akibat defisit ekuitas senilai US$1,22 miliar. 

    Adapun rugi neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Sritex turun dari US$115,2 juta pada 9 bulan 2023 menjadi US$66,05 juta per 30 September 2024.  

    Penurunan rugi bersih itu terjadi saat penjualan neto, beban pokok penjualan dan komponen beban lain yang ditanggung Sritex mengalami penurunan dibanding periode yang sama 2023. 

    Alhasil, sepanjang Januari-September 2024, penjualan neto SRIL sebesar US$200,93 juta atau lebih rendah 19,14% year-on-year (YoY) dari US$248,5 juta. 

    Secara terperinci, penjualan neto Sritex terdiri atas ekspor US$81,5 juta dan domestik US$119,38 juta. Penjualan ekspor Sritex anjlok 30,2% YoY.  

    Sementara itu di pasar lokal, penjualan neto Sritex didominasi oleh produk kain jadi US$51,6 juta dan benang US$49,05 juta. Produk benang juga menjadi penjualan paling tinggi di pasar ekspor senilai US$53,09 juta dalam 9 bulan 2024.

    Pada periode yang sama, beban pokok penjualan Sritex turun dari US$315,08 juta menjadi US$223,51 juta, beban penjualan turun dari US$16,38 juta menjadi US$12,61 juta, beban umum dan administrasi turun dari US$20,94 juta menjadi US$15,42 juta, dan beban keuangan menyusut dari US$11,03 juta menjadi US$7,13 juta pada 9 bulan 2024.

  • Erick Thohir Buka Suara Soal Peluang Danantara Bangun Kilang Minyak

    Erick Thohir Buka Suara Soal Peluang Danantara Bangun Kilang Minyak

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara terkait dengan rencana BPI Danantara untuk menyalurkan pembiayaan guna proyek pembangunan fasilitas pengolahan atau kilang minyak (refinery).

    “Saya nggak tahu detailnya. Kan yang saya bilang, detail operasional, itu ada di Direksi dan Komisaris,” katanya dalam Konferensi Pers Penurunan Harga Tiket Pesawat di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

    Menurut catatan Bisnis, rencana pembangunan dan pengembangan kilang minyak mentah di dalam negeri menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang terus dikebut implementasinya oleh pemerintah.

    Terlebih, pemerintah berkeinginan untuk memperkuat ketahanan energi nasional dengan meningkatkan kapasitas cadangan minyak Indonesia dari 21 hari menjadi 30 hari, guna mengurangi ketergantungan terhadap impor.

    Tak hanya itu, pemerintah juga akan membatasi ekspor minyak mentah agar dapat diolah di dalam negeri.

    Seperti yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam beberapa kesempatan, pemerintah akan mengalihkan seluruh minyak mentah bagian negara yang sebelumnya direncanakan untuk ekspor agar diproses di kilang dalam negeri.

    Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga diminta untuk diolah dan dicampur sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik.

    “Nanti yang [minyak mentah yang] bagus, kami suruh blending. Nanti yang tadinya itu nggak bisa diolah di dalam negeri, sekarang kami minta harus diolah di dalam negeri,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

    Itu sebabnya, pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri. Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

    Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    Hanya saja, untuk menuntaskan proyek kilang yang saat ini dijalankan PT Pertamina (Persero) juga bukanlah perkara mudah. Perusahaan migas pelat merah itu diketahui setidaknya membutuhkan dana minimal US$40 miliar.

    Dalam portofolio bisnis Pertamina, terdapat 14 proyek kilang yang ditargetkan rampung hingga 2027 mendatang. Sejumlah proyek tersebut diperkirakan bisa mengungkit kapasitas produksi kilang Pertamina dari yang saat ini sekitar 729.000 barel per hari (bph) menjadi 1,5 juta bph.

    Selain itu, fleksibilitas dan kualitas pemurnian minyak mentah di kilang juga bisa ditingkatkan untuk mengejar keekonomian produk yang dihasilkan.

    Dalam portofolio bisnis kilang Pertamina, pengembangan proyek-proyek tersebut terbagi atas proyek pembangunan kilang baru, proyek peningkatan kualitas kilang, pembangunan kilang petrokimia, proyek kilang hijau, dan proyek growth engine.

    Sejalan dengan itu, Bahlil berharap agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bisa menyalurkan pembiayaan untuk proyek pembangunan fasilitas pengolahan atau kilang minyak (refinery).

    “Ini butuh investasi besar. Makanya dalam hilirisasi salah satu proyek yang kita akan dorong untuk kita melaporkan kepada Pak Presiden adalah storage untuk BBM dan revenery-nya. Nanti saya laporkan ya setelah kami mendapat feedback ataupun petunjuk dari Pak Presiden,” ujar Bahlil.

    Tak bisa dimungkiri, penguatan kapasitas dan peningkatan kemampuan kilang pengolahan minyak mentah di dalam negeri diperlukan untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi. Dengan cara itu, pemerintah juga bisa sekaligus menekan impor bahan bakar tersebut.

    Adapun, proyek RDMP Balikpapan didesain untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari yang semula 260.000 barel per hari (bph) menjadi 360.000 bph. Sementara itu, RDMP Balongan akan meningkatkan kapasitas kilang 25.000 bph dari kapasitas semula sejak pertama kali dibangun pada 1994 sebesar 125.000 barel per hari.

    Sebagai gambaran, Danantara berperan mengonsolidasikan aset-aset pemerintah agar terintegrasi dan efisien sehingga bisa diterapkan untuk kebijakan investasi nasional. Setidaknya ada 35 proyek penghiliran bakal diusulkan untuk mendapatkan pendanaan dari lembaga tersebut, dengan kebutuhan investasi mencapai US$123,8 miliar.

  • Bukan Batangnya, Ini Harta Karun Langka dari Bambu RI Incaran AS-China

    Bukan Batangnya, Ini Harta Karun Langka dari Bambu RI Incaran AS-China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bigar Bambu atau Tabasheer asli Indonesia diam-diam memiliki nilai jual yang tinggi. Kendati namanya tidak setenar gaharu atau cendana, tabasheer telah lama menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia.

    Tidak hanya dicari untuk pengobatan tradisional, bahan alami ini juga semakin diminati oleh industri farmasi dan kosmetik dunia.

    Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor tabasheer RI terus menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Pada 2019, nilai ekspornya tercatat US$9,94 juta, kemudian melonjak hingga US$15,50 juta pada 2022, dan mencapai puncaknya di US$21,32 juta pada 2024. India menjadi pasar utama dengan nilai US$10,67 juta, disusul Amerika Serikat yang menyerap US$5,18 juta, serta China, Republik Ceko, dan Jepang yang juga memiliki permintaan signifikan.

    Di tengah dominasi ekspor kayu aromatik seperti gaharu dan cendana, pertumbuhan tabasheer mengundang pertanyaan, apa sebenarnya tabasheer, dan mengapa permintaannya terus meningkat?

    Tabasheer adalah residu silika alami yang ditemukan di dalam ruas bambu, terbentuk dari proses biologis yang terjadi saat tanaman menyerap mineral dari tanah.

    Saat bambu mengalami penuaan atau mengalami stres tertentu, ia akan mengeluarkan zat ini dalam bentuk kristal putih hingga kebiruan. Bahan ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional India (Ayurveda), pengobatan China, serta berbagai praktik herbal di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

    Berbeda dengan gaharu atau cendana yang diekstrak dari kayu dan dikenal karena aromanya, tabasheer lebih dikenal karena khasiat kesehatannya. Dalam pengobatan Ayurveda, tabasheer dianggap memiliki efek pendingin alami, antiinflamasi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, industri farmasi modern juga mulai menggunakannya sebagai bahan aktif dalam suplemen kesehatan dan produk anti-penuaan.

    India menjadi tujuan utama ekspor tabasheer RI, karena bahan ini sangat penting dalam pengobatan Ayurveda. Sementara itu, Amerika Serikat dan China juga menunjukkan permintaan yang meningkat, seiring dengan tren global yang semakin mengarah pada produk berbasis herbal dan natural remedies.

    Keunggulan tabasheer Indonesia terletak pada kualitasnya yang tinggi, karena berasal dari jenis bambu yang tumbuh di hutan tropis dengan kandungan mineral lebih kaya dibandingkan bambu dari negara lain. Proses ekstraksi dan pemurnian yang dilakukan di Indonesia juga semakin modern, membuatnya lebih kompetitif di pasar internasional.

    Di tengah gencarnya tren kesehatan alami dan minat dunia terhadap bahan herbal, tabasheer RI tampaknya akan terus bersinar di pasar global.

     

    (luc/luc)

  • Video: Tarif Impor CPO India Naik, Gimana Nasib 40% Ekspor Sawit RI?

    Video: Tarif Impor CPO India Naik, Gimana Nasib 40% Ekspor Sawit RI?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta menyoroti dampak kenaikan tarif impor CPO India menjadi 27,5%.

    Kebijakan India yang dimaksudkan untuk memperkuat daya tahan petani lokal akan menekan ekspor CPO Indonesia ke India yang mencapai 40% dari total ekspor sawit RI. Sehingga ekspor CPO RI harus mencari pasar lain termasuk meningkatkan serapan ke China hingga Afrika.

    Di sisi lain, pemerintah RI dapat menekan penerapan tarif impor CPO yang tinggi melalui negosiasi perjanjian Dagang RI-India.

    Seperti apa upaya RI menghadapi dampak kenaikan tarif impor CPO India? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 27/02/2025)

  • Ratusan UMKM Meriahkan Festival Ramadan di Bondowoso, Hadirkan Kuliner hingga Fashion

    Ratusan UMKM Meriahkan Festival Ramadan di Bondowoso, Hadirkan Kuliner hingga Fashion

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO –  Festival ramadan di Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso kembali dibuka pada momen puasa tahun ini. Festival tahunan ini dibuka mulai tanggal hari ini, 1-27 Maret 2025. Atau 27 hari puasa.

    Menurut Kasi Usaha Perdagangan dan Pengembangan Ekspor, Dinas Koperasi Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Ida Theolita, ada sekitar 300 UMKM baik kuliner atau pun fashion ikut serta di jantung kota.

    Terperinci 145 tenda kuliner, dan sembilan tenda untuk prpduk fashion. Semuanya dipastikan merupakan pelaku UMKM dari Bondowoso.

    Setiap hari, ratusan UMKM ini akan menjual produknya di seputaran Alun-alun Ki Bagus.

    “Setiap hari mereka dari jam 15.00 sampai jam 22.00,” ujarnya dikonfirmasi Sabtu (1/3/2025).

    Ia menjelaskan, dibukanya festival Ramadan ini tak hanya untuk membantu masyarakat berburu takjil dan makanan jelang berbuka puasa.

    Lebih dari itu, juga untuk memberi ruang bagi pelaku UMKM menjual produk dan dagangannya. Sehingga, terjadi perputaran ekonomi baru bagi masyarakat. 

    Catatan di Diskoperindag di pelaksanaan Festival Ramadan tahun kemarin, perputaran uangnya mencapai sekitar Rp 5 milliar.

    “Memang tahun kemarin rame, itu kurang lebih sampai Rp 5 milliar selama satu bulan,” ujarnya.

    Ia menegaskan, pelaku UMKM ini tak dipungut biaya atau gratis. Kecuali mereka mengkoordinir sendiri pembayaran listrik dan kebersihan sampah.

    “Gratis. Tendanya gratis. Lampu itu kan dikoordinir mereka sendiri,” pungkasnya.

    Informasi dihimpun, pada 4 Maret 2025 akan dilaksanakan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik akan hadir di acara Festival Ramadan ini. Sekaligus, menjadi acara Bupati dan Wakil Bupati menyapa masyarakat

  • Wujud Komitmen Investasi Berkelanjutan, Daihatsu Resmikan Pabrik Baru di Karawang

    Wujud Komitmen Investasi Berkelanjutan, Daihatsu Resmikan Pabrik Baru di Karawang

    JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 (KAP2) yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, di Karawang Timur, Jawa Barat.

    Pabrik baru dari merek asal Jepang ini dibangun dengan luas lebih dari 26 hektar, dan pabrik ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk pasar otomotif domestik dan global yang terus berkembang.

    Diresmikan 27 Februari, kehadiran pabrik jenama asal Jepang ini merupakan wujud komitmen investasi berkelanjutan di masa depan, dengan menghadirkan teknologi manufaktur proses produksi mobil yang lebih modern, ramah lingkungan, serta memiliki produktivitas tinggi.

    Dihadiri oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita saat peresmian, ia mengungkapkan bahwa pemerintah memberi apresiasi kepada PT Astra Daihatsu Motor serta kepada Daihatsu Motor Co., Ltd Jepang selalu berkomitmen dalam mempercayakan ADM sebagai basis produksi Daihatsu di luar Jepang. Agus Gumiwang berharap, ADM akan terus mengembangkan model mobil sesuai dengan tren otomotif terkini.

    “Juga memperkuat partisipasi industri melibatkan rantai pasok lokal agar dapat memperbesar tingkat penggunaan komponen dalam negeri, serta dapat memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia, di Asia Tenggara bahkan di dunia,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kata sambutannya di pabrik baru Daihatsu Karawang Assembly Plant 2, dikutip dari laman resminya, Senin, 1 Maret.

    Menariknya, pabrik baru dari Daihatsu tersebut memiliki tiga fasilitas utama, mulai dari body, painting atau pengecatan assembling atau perakitan. yang terintegrasi dan menggunakan teknologi terkini dengan menerapkan konsep inovatif E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).

    Konsep tersebut menerapkan proses produksi modern, produktivitas tinggi, ramah lingkungan dengan penggunaan energi terbarukan dan optimalisasi produksi yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 20 persen.

    Kapasitas produksi

    Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 140.000 unit per tahun. Secara total, pabrik ADM juga mampu memproduksi kendaraan hingga lebih dari 530 ribu unit per-tahun untuk pasar domestik dan global. Kemampuan produksi ini juga didukung oleh lebih dari 1.700 supplier, termasuk 700 UMKM, serta tingkat lokalisasi yang mencapai lebih dari 80 persen untuk semua kendaraan yang diproduksi.

    President Director PT Astra Daihatsu Motor Yasushi Kyoda, mengungkapkan rasa syukur dapat membuka fasilitas pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 ini sebagai wujud investasi keberlanjutan masa depan.

    “Kami selalu berusaha untuk terus berinovasi dalam teknologi manufaktur yang lebih produktif dan efisien, ramah lingkungan, sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar otomotif yang terus berkembang,” ungkap Yasushi Kyoda.

    Nantinya, pabrik baru ini akan memproduksi model kolaborasi Low Cost Green Car (LCGC) yakni Daihatsu Ayla dan Toyota Agya dalam memenuhi permintaan pasar otomotif domestik dan global, sekaligus menandakan langkah strategis Daihatsu dalam meningkatkan kontribusi ekspor kendaraan buatan Indonesia ke mancanegara.

    “Kehadiran pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerjasama yang berkelanjutan dengan Indonesia,” ucap Yasushi Kyoda.

  • AS Akan Kirim Banyak Buldoser Lapis Baja D9 ke Israel, Bernilai Hampir Rp5 Triliun – Halaman all

    AS Akan Kirim Banyak Buldoser Lapis Baja D9 ke Israel, Bernilai Hampir Rp5 Triliun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel akan menerima pengiriman buldoser lapis baja baru dari Amerika Serikat (AS) dengan nilai mencapai Rp5 triliun.

    Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri AS yang telah memberi tahu Kongres AS mengenai rencana penjualan senjata senilai hampir Rp497 triliun kepada Israel.

    Kementerian Luar Negeri AS menginformasikan bahwa terdapat tiga rencana penjualan senjata yang terpisah, termasuk buldoser D9 Caterpillar.

    Berikut adalah rincian penjualan yang direncanakan.

    1. Penjualan Pertama: Bernilai Rp3 triliun untuk 35.529 bom berat jenis MK 84 dan 4.000 hulu ledak Penetrator I2000. Pengiriman dijadwalkan tahun depan.

    2. Penjualan Kedua: Senilai Rp10 triliun untuk 201 bom MK 83, 4.799 bom BLU110AB, dan 5.000 sistem pemandu JDAM. Pengiriman akan dilakukan pada tahun 2028.

    3. Penjualan Ketiga:  Buldoser D9 Caterpillar dan peralatan terkait dengan nilai Rp5 triliun, yang diperkirakan akan dikirimkan mulai tahun 2027.

    Kontroversi Penggunaan Buldoser

    Sebelumnya, pada bulan November 2024, pemerintah AS di bawah Presiden Joe Biden sempat menangguhkan penjualan buldoser D9 kepada Israel karena khawatir bahwa buldoser tersebut akan digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah di Jalur Gaza.

    Penjualan buldoser ini dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS menyatakan bahwa penjualan tersebut akan meningkatkan kemampuan Israel dalam menghadapi ancaman.

    Penghapusan Embargo

    Pada bulan Januari 2025, AS resmi mencabut embargo ekspor bom berat dan buldoser D9 ke Israel.

    Sebelumnya, pemerintahan Biden sempat mengkhawatirkan penggunaan senjata tersebut di pusat-pusat pemukiman di Gaza.

    Menteri Pertahanan Israel Katz mengucapkan terima kasih kepada AS atas bantuan ini, menyebut bahwa bom dan buldoser tersebut merupakan aset penting bagi IDF.

    Pada bulan Februari 2025, Israel dilaporkan telah menerima lebih dari 1.500 bom MK84 dari AS, yang dikirimkan ke Pelabuhan Ashdod dan pangkalan udara di seluruh Israel.

    Saat itu ada sebanyak 132 buldoser D9 yang dikabarkan sedang dalam perjalanan ke Israel.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Israel Bakal Dapat Banyak Buldoser Baru dari AS, Nilainya Rp5 Triliun, Ini Jadwal Pengiriman – Halaman all

    Israel Bakal Dapat Banyak Buldoser Baru dari AS, Nilainya Rp5 Triliun, Ini Jadwal Pengiriman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel akan mendapatkan banyak buldoser lapis baja baru dari Amerika Serikat (AS).

    Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS sudah memberi tahu Kongres bahwa pihaknya berencana menjual senjata bernilai total hampir $3 miliar atau Rp49,7 triliun kepada Israel.

    Times of Israel melaporkan senjata-senjata itu termasuk ribuan bom. Lalu, ada buldoser lapis baja senilai $295 juta atau hampir Rp5 triliun.

    Menurut Kemenlu AS, ada tiga rencana penjualan secara terpisah yang telah dikirimkan kepada Kongres supaya disetujui.

    Penjualan pertama bernilai $2,04 miliar untuk 35.529 bom berat berjenis MK 84 atau BLU-117 dan hulu ledak Penetrator I-2000 sebanyak 4.000 buah. Senjata itu diperkirakan dikirim tahun depan.

    Penjualan kedua bernilai $675,7 miliar untuk bom MK 83 sebanyak 201 buah, bom BLU-110A/B sebanyak 4.799 buah, dan sistem pemandu JDAM berjumlah 5.000 unit. Pengiriman akan dilakukan tahun 2028.

    Adapun penjualan ketiga diperkirakan bernilai $295 miliar. AS akan mengirimkan buldoser D9 Caterpillar dan peralatan terkait. Buldoser itu akan digunakan oleh militer Israel dan diperkirakan mulai dikirim tahun 2027.

    Pada bulan November 2024 pemerintah AS di bahwa Presiden Joe Biden dilaporkan menangguhkan penjualan buldoser D9 kepada Israel.

    Buldoser itu disebut digunakan Israel untuk menghancurkan rumah-rumah di Jalur Gaza. Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) justru mengatakan buldoser itu digunakan oleh kelompok Hamas.

    AS di bawah Presiden Donald Trump kini melanjutkan penjualan buldoser kepada Israel.

    Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS mengatakan penjualan itu akan meningkatkan kemampuan Israel untuk menghadapi ancaman saat ini dan yang akan datang.

    AS cabut larangan ekspor bom berat dan buldoser D9.

    AS resmi mencabut embargo atau larangan mengekspor bom seberat 1 ton dan buldoser D9 ke Israel pada bulan Januari kemarin.

    Sebelumnya, pemerintahan Biden khawatir Israel bakal menggunakan bom itu di pusat-pusat pemukiman di Gaza.

    Oleh karena itu, pemerintah AS mengumumkan untuk menangguhkan penjualan bom itu segera setelah Israel memulai operasi darat di Kota Rafah.

    Saat itu AS membekukan penjualan 1.700 bom berat dan 134 D9 buldoser. IDF sudah bersiap untuk menerima senjata itu.

    Bom itu dibeli Kemenhan AS dari Boeing dengan mata uang shekel, bukan dolar bantuan AS.

    Adapun penggunaan buldoser D9 untuk meratakan bangunan di Gaza sempat memunculkan kritik internal di AS. Muncul aksi protes dan tekanan kuat agar AS tidak mengirimkan buldoser.

    Yedioth Ahronoth pada bulan November 2024 melaporkan ada banyak buldoser D9 milik Israel yang membutuhkan perawatan. Buldoser itu digunakan dalam operasi di Gaza selama berbulan-bulan.

    Israel juga memerlukan buldoser untuk digunakan di Lebanon selatan.

    Israel terima bom berat

    Pada bulan Febuari 2025 Israel dilaporkan sudah menerima lebih dari 1.500 bom MK-84 dari AS. Bom itu tiba di Pelabuhan Ashdod dan dikirimkan ke pangkalan udara di seluruh Israel.

    Kemudian, sebanyak 132 buldoser D9 disebut sedang dalam perjalanan ke Israel.

    Menteri Pertahanan Israel Katz berterima kasih kepada Trump dan AS atas bantuan ini. Katz menyebut bom itu adalah aset penting bagi IDF.

    Menurut Katz, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth sudah menegaskan komitmen AS untuk menyadiakan semua peralatan yang diperlukan Israel demi keamanannya.

    (*)

  • Harga Minyak Merosot Imbas Kekhawatiran Tarif Dagang hingga Ekspor Irak – Page 3

    Harga Minyak Merosot Imbas Kekhawatiran Tarif Dagang hingga Ekspor Irak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak anjlok sekitar 1 persen pada perdagangan Jumat, 28 Februari 2025. Harga minyak mencatat penurunan bulanan pertama sejak November, seiring pasar bersiap hadapi tarif dagang Amerika Serikat (AS). Selain itu, keputusan Irak untuk melanjutkan ekspor minyak dari wilayah Kurdistan.

    Mengutip CNBC, Sabtu (1/3/2025), ketidakpastian seputar rencana dimulainya kembali produksi OPEC pada April dan pembicaraan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri perang di Ukraina juga bebani sentimen investor.

    Harga minyak Brent untuk kontrak Mei yang lebih aktif turun 86 sen atau 1,16 persen dan ditutup ke posisi USD 73,18 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot 59 sen atau 0,84 persen ke posisi USD 69,76 per barel.

    Adapun Baghdad akan mengumumkan dimulainya kembali ekspor minyak dari wilayah semi-otonom Kurdistan melalui jaringan pipa Irak-Turki, menurut Kementerian Minyak Iran.

    Iran akan ekspor 185.000 barel per hari melalui pemasar minyak negara SOMO, dan jumlah itu akan naik secara bertahap, demikian disampaikan Kementerian tersebut.

    Pengumuman itu meski sudah diharapkan, delapan perusahaan minyak internasional yang beroperasi di wilayah Kurdistan menuturkan tidak akan melanjutkan ekspor pada Jumat pekan ini seiring tidak ada kejelasan mengenai perjanjian komersial dan jaminan pembayaran untuk ekspor yang lalu dan ke depan.

    “Dimulainya kembali ekspor menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Irak akan mematuhi kewajiban OPEC+, setelah secara teratur memproduksi di atas kuotanya,” ujar Head of Research Onyx Capital Group, Harry Tchilinguirian.

    “Jika OPEC+ menunda pengembalian 120.000 barel per hari dari pemotongan sukarela yang dimulai pada April, peningkatan di Irak akan melampaui batasan tersebut,” ia menambahkan.