ANTARA – Amerika Serikat pada hari Selasa (11/3) membatalkan rencananya untuk mengenakan tarif tambahan 25 persen terhadap baja dan aluminium Kanada. Keputusan tersebut, menyusul pembatalan tarif ekspor listrik ke tiga negara bagian AS oleh provinsi Ontario di Kanada.
(Ludmila Yusufin Diah Nastiti/Yovita Amalia/I Gusti Agung Ayu N)
Topik: ekspor
-

AS batalkan tarif tambahan 25 persen untuk baja dan aluminium Kanada
-

Bea Cukai Jayapura catat lonjakan ekspor PLBN Skouw capai Rp9,5 miliar
ANTARA – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Jayapura mencatat nilai ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Jayapura ke Papua Nugini mencapai Rp9,5 miliar untuk periode Januari-Februari 2025. Kepala Bea dan Cukai Jayapura, Adeltus Lolok, Rabu (12/3) mengatakan nilai tersebut meningkat pesat dibanding periode yang sama tahun lalu. (Laksa Mahendra/Yovita Amalia/Roy Rosa Bachtiar)
-

TPS terapkan strategi hadapi potensi lonjakan aktivitas Lebaran
TPS telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran operasional selama peak season, baik dari sisi operasional, SDM, engineering, IT, serta safety and security,
Surabaya (ANTARA) – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menerapkan serangkaian strategi untuk menghadapi potensi lonjakan aktivitas di pelabuhan dan terminal saat Lebaran terutama yang mempengaruhi arus barang.
“TPS telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran operasional selama peak season, baik dari sisi operasional, SDM, engineering, IT, serta safety and security,” kata Direktur Operasi TPS Rino Wisnu Putro di Surabaya, Rabu.
Rino menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan aktivitas layanan di TPS sendiri yaitu antara lain arus masuk barang untuk kebutuhan Idul Fitri, pembatasan operasional truk di jalan nasional baik tol maupun non-tol, serta libur nasional dan cuti bersama.
Selain itu, TPS juga mengantisipasi potensi lonjakan layanan karena adanya hal/peristiwa tak terduga seperti kongesti di pelabuhan asal (loading port) maupun pelabuhan tujuan (destination port) yang akan berdampak pada peningkatan okupansi lapangan penumpukan atau Yard Occupancy Ratio (YOR).
Untuk itu, TPS telah menyiapkan serangkaian strategi dalam rangka memastikan kelancaran layanan seperti berkoordinasi dengan Bea Cukai dalam hal izin pengaturan area penumpukan peti kemas ekspor dan impor untuk mengantisipasi peningkatan YOR.
Selanjutnya, pelaksanaan housekeeping atau pembersihan lapangan penumpukan peti kemas impor yang bertujuan untuk menyiapkan ruang penumpukan bagi peti kemas impor yang akan datang setelah proses pembongkaran dari kapal.
Kemudian juga peningkatan operasional stack height menjadi lima tumpukan (tier) untuk kapal feeder yang akan meningkatkan kapasitas penumpukan untuk peti kemas ekspor tujuan Singapura atau Tanjung Pelepas, Malaysia.
Berikutnya, melakukan Pemindahan Lokasi Penimbunan (PLP) ke Lini II di luar area TPS untuk peti kemas yang telah lebih dari tiga hari berada di lapangan penumpukan TPS.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 25 Tahun 2017 tentang Batas Waktu Penumpukan (Long Stay) di Pelabuhan Utama Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar.
Dari sisi operasional, TPS akan beroperasi non-stop 24 jam yaitu tujuh hari dalam seminggu kecuali pada Hari H Idul Fitri dan kembali beroperasi normal pada H+1 mulai pukul 00.01 WIB.
Bagi pengguna jasa yang memiliki keluhan atau pertanyaan terkait layanan TPS, Customer Service TPS pun siap membantu dan dapat dihubungi melalui saluran telepon di (031) 3202020 atau melalui email ke alamat CS@tps.co.id.
Dengan berbagai langkah persiapan yang telah disusun, TPS optimistis dapat menjaga kelancaran operasional dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa selama periode peak season Libur Hari Raya Nyepi, Idul Fitri dan Cuti Bersama 2025.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025 -

Mendag: Omzet bisnis waralaba capai Rp143,25 triliun pada 2024
Potensi waralaba di Indonesia sangat besar berdasarkan laporan kegiatan usaha tahun 2024
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebutkan total omzet bisnis waralaba di Indonesia pada 2024 mencapai Rp143,25 triliun.
Dengan omzet yang besar, kata Budi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan kewirausahaan nasional, antara lain melalui penguatan merek lokal, serta kemitraan usaha berbasis waralaba dan lisensi.
“Potensi waralaba di Indonesia sangat besar berdasarkan laporan kegiatan usaha tahun 2024, waralaba di Indonesia mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 97.872 orang dengan total omzet mencapai Rp143,25 triliun,” ujar Budi dalam peluncuran Indonesia Licensing and Franchising Expo Tahun 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu.
Kemendag mencatat hingga Februari 2025, terdapat 157 pemberi waralaba dalam negeri dan 154 pemberi waralaba luar negeri. Dari jumlah tersebut, sektor food & beverage (F&B) masih mendominasi dengan komposisi 47,77 persen diikuti jasa kecantikan, pendidikan non-formal, ritel, dan lainnya.
Budi berharap waralaba dan lisensi asal Indonesia juga bisa masuk ke pasar ekspor. Ia juga meminta kepada seluruh pelaku usaha di Indonesia agar dapat memanfaatkan fasilitas jaringan pemasaran global melalui perwakilan perdagangan guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan eksistensi merek lokal di kancah internasional.
“Jadi kita tidak hanya fokus pada ekspor barang, tetapi juga pada ekspor jasa. Jangan sampai kita kalah dengan negara-negara lain,” katanya.
Pameran Indonesia Licensing dan Franchise Export (ILFEX) 2025 akan dilaksanakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Mendag berharap, pameran ini dapat berkontribusi dalam mendukung merek dan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Lokal Berani Inovasi, Siap Adaptasi (Siap) dan Ekspor melalui jalur lisensi dan waralaba.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025 -

MAMI: Stabilitas kurs dan pelonggaran likuiditas kunci pemulihan pasar
Jakarta (ANTARA) – Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha menyampaikan stabilitas nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pelonggaran likuiditas menjadi kunci pemulihan sentimen pasar saham Indonesia.
Secara historis, pasar saham Indonesia cenderung mencatat kinerja positif saat kondisi nilai tukar rupiah stabil atau menguat, serta kondisi likuiditas melonggar.
“Kami berharap ini dapat terjadi setelah ‘the dust settles’ ketika pengenaan tarif AS sudah lebih jelas, apalagi jika kemudian juga dibantu oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” ujar Dimas di Jakarta, Rabu.
Sejak Januari 2025, Ia menjelaskan keresahan pasar terus meningkat di tengah banyaknya informasi terkait kebijakan tarif AS yang tidak lengkap dan berubah-ubah.
Tercatat, indeks ketidakpastian kebijakan perdagangan pada Februari 2025 melesat ke level tertinggi kedua sejak kenaikan di era perang tarif tahun 2018.
“Kami berharap setelah ada kejelasan dan informasi rinci terkait tarif, maka pasar dapat mengkaji ulang risiko dan peluang yang ada, sehingga volatilitas pasar bisa mereda,” ujar Dimas.
Sementara itu, dari sisi moneter global, komentar terakhir ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa arah kebijakan moneter saat ini cenderung tidak tergesa-gesa untuk menurunkan suku bunga.
Selain faktor ketidakpastian kebijakan tarif, pertimbangan lainnya yaitu inflasi yang meskipun sudah turun jauh, masih tetap belum mencapai target 2 persen, serta sektor tenaga kerja yang masih kuat.
Di sisi lain, secara tidak langsung The Fed juga mengindikasikan potensi pemangkasan lebih agresif dapat terjadi apabila indikator ekonomi menunjukkan pelemahan.
“Sejauh ini ekspektasi pasar atas pemangkasan FFR tahun ini masih cukup selaras dengan proyeksi The Fed sendiri, yaitu 50 basis poin,” ujar Dimas.
Bagi Indonesia, menurutnya, risiko atas pengenaan tarif resiprokal cenderung terbatas karena tingkat tarif rata-rata antara Indonesia dan AS yang ada saat ini setara kisaran 4 persen, meskipun masih harus menunggu apakah tarif resiprokal yang akan diimplementasikan mengacu pada level rata-rata tarif antara kedua negara, atau per kategori barang.
Sementara itu, untuk pengenaan 25 persen tarif untuk baja, tercatat ekspor baja ke AS tahun 2023 hanya senilai 199 juta dolar AS setara 0,07 persen dari total ekspor seluruh komoditas Indonesia yang senilai 264 miliar dolar AS, sehingga dampaknya cukup minim.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025 -

Mendag luncurkan ILFEC 2025 guna bantu produk lokal ke kancah global
ANTARA – Indonesia Licensing and Franchise Export Conference (ILFEC) 2025 resmi diluncurkan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/3). Langkah tersebut menjadi upaya dalam memperluas ekspor produk dan jasa dari tanah air ke pasar internasional.
(Putri Hanifa/Rizky Bagus Dhermawan/I Gusti Agung Ayu N) -

Malam Ini The Prime Show MINYAKITA DISUNAT, PRODUSEN UNTUNG, RAKYAT BUNTUNG bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews
loading…
Malam Ini The Prime Show MINYAKITA DISUNAT, PRODUSEN UNTUNG, RAKYAT BUNTUNG bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews
JAKARTA – Minyak goreng murah yang seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat kini justru jadi permainan oknum yang tidak bertanggung jawab. Di saat produsen dan oknum distributor menikmati keuntungan besar, rakyat justru membayar lebih mahal untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Sejak diluncurkan, MinyaKita diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau. Namun, di lapangan, harga MinyaKita sering kali melambung jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter. Beberapa pedagang mengaku kesulitan mendapatkan stok MinyaKita, sementara di tempat lain, minyak goreng bersubsidi ini justru dijual bebas dengan harga lebih tinggi.
Fenomena ini tentu meresahkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada minyak goreng bersubsidi. Kenaikan harga dan kelangkaan Minyakita berimbas pada naiknya harga makanan di warung kecil, pedagang gorengan, dan usaha mikro lainnya.
Bukan hanya masalah harga, kelangkaan MinyaKita di pasaran juga menjadi pertanyaan besar. Laporan menyebutkan bahwa banyak produsen lebih memilih menyalurkan produk mereka ke pasar ekspor atau menjual dalam kemasan premium dengan harga lebih tinggi. Akibatnya, rakyat kecil harus menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga yang semakin membebani. Lantas siapa yang harus bertanggung jawab? Apakah ada tindakan tegas untuk menghentikan praktik nakal ini?
Saksikan pembahasannya secara mendalam dalam The Prime Show malam ini “MINYAKITA DISUNAT, PRODUSEN UNTUNG, RAKYAT BUNTUNG” bersama Dhiandra Mugni, malam ini Pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.
(zik)
-

Bappenas targetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 sebesar 6,3 persen
Sasaran pembangunan dalam RKP tahun 2026 difokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi berkelanjutan dengan highlight pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy menyatakan bahwa indikasi sasaran pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026 sebesar 6,3 persen.
“Sasaran pembangunan dalam RKP tahun 2026 difokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi berkelanjutan dengan highlight pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen,” ujarnya dalam Rakortekrenbang Tahun 2025: Arahan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Tahun 2026 yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Jakarta, Rabu.
Selain menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, beberapa sasaran pembangunan RKP 2026 ialah Gross National Income (GNI) per kapita 5.870 dolar Amerika Serikat (AS), penurunan intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) 37,14 persen, indeks kualitas lingkungan hidup 76,67 persen, tingkat kemiskinan turun menjadi 6,5-7,5 persen, rasio gini 0,377-0,380, serta indeks modal manusia 0,57.
Untuk sasaran pertumbuhan ekonomi Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2026 masing-masing 6,1 persen dan 7,1 persen. Dengan begitu, kesenjangan wilayah antar provinsi maupun antara pusat-daerah bisa dikurangi.
“Angka-angka yang kita proyeksikan tahun 2026 bukan angka-angka yang mustahil, bahkan jangan-jangan angka ini pun masih bisa kita tingkatkan lagi dengan dukungan Ibu dan Bapak (pemerintah daerah) sekalian, maka pertumbuhan ekonomi bisa tinggi, pemerataan bisa makin tinggi dan ketimpangan makin turun, dan kita harapkan kesejahteraan masyarakat kita juga makin meningkat,” ucap Kepala Bappenas.
Dirinya menilai bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat penting untuk meningkatkan pendapatan daerah maupun pendapatan per kapita, sehingga akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebenarnya pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu sudah pernah kita lakukan dan berkali-kali kita melakukan tahun 70, tahun 80 bahkan tahun 90-an pun kita pernah mengalami pertumbuhan di atas 8 persen. Jadi, pertumbuhan 8 persen (target tahun 2029) bukan sesuatu yang ajaib, bukan sesuatu yang mustahil,” kata Rachmat.
Saat ini, Bappenas disebut sedang menyusun RKP tahun 2026 berdasarkan arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar pelaksanaan pemanfaatan anggaran pemerintah diarahkan untuk program dan kegiatan yang mendukung penciptaan lapangan kerja, mendorong terobosan teknologi, mendukung swasembada pangan dan energi, serta meningkatkan produktivitas.
Peningkatan produktivitas dilakukan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah unggulan, percepatan Rumah Sakit (RS) daerah, transformasi digital, reformasi birokrasi, kemudahan berbisnis, pertahanan semesta, serta stabilitas makro ekonomi dan fiskal adaptif.
Dalam swasembada pangan dan energi, akan didukung pelaksanaan lumbung pangan, pengembangan energi terbarukan, dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) hulu hilir.
Terkait percepatan pertumbuhan ekonomi inklusif, bakal dilakukan akselerasi hilirisasi sumber daya alam dan percepatan pengentasan kemiskinan (tiga juta rumah dan digitalisasi bantuan).
Berdasarkan arahan tersebut, dirumuskan rancangan tema RKP tahun 2026 yaitu “Peningkatan Produktivitas untuk Swasembada Pangan dan Energi, serta Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.
Adapun sejumlah strategi dan langkah mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2026 ialah peningkatan produktivitas industrialisasi (hilirisasi) berorientasi ekspor dan program padat karya, peningkatan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan, lalu swasembada energi melalui ekonomi hijau.
Kemudian juga peningkatan inovasi teknologi melalui transformasi digital, serta peningkatan investasi produktif terutama Foreign Direct Investment/Penanaman Modal Asing berorientasi ekspor dan investasi non-Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Seluruh strategi tersebut perlu didukung dengan deregulasi perizinan dan kondisi makroekonomi yang stabil,” ungkap Menteri PPN.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025 -

Rupiah melemah seiring kekhawatiran atas eskalasi perang dagang
Rupiah diperkirakan akan kembali melemah hari ini oleh kekhawatiran tarif Trump dan eskalasi perang dagang setelah ancaman Trump untuk menaikkan tarif Kanada dua kali lipat
Jakarta (ANTARA) – Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kekhawatiran investor atas eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Kanada.
“Rupiah diperkirakan akan kembali melemah hari ini oleh kekhawatiran tarif Trump dan eskalasi perang dagang setelah ancaman Trump untuk menaikkan tarif Kanada dua kali lipat,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Untuk diketahui, Trump menaikkan tarif menjadi dua kali lipat dari 25 persen ke 50 persen atas baja dan aluminium.
Ottawa merespons dengan menerapkan pajak 25 persen pada ekspor listrik ke AS, pasca Trump menggandakan tarif terhadap baja dan aluminium Kanada.
“Retaliasi Kanada dengan penerapan biaya tambahan 25 persen untuk pasokan listrik dari Ontario ke Michigan, New York, dan Minnesota,” ungkap Lukman.
Selain itu, rupiah juga memperoleh sentimen negatif dari proyeksi Goldman Sachs Group Inc. terkait defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Indonesia yang akan semakin melebar dan mendekati batas, yakni 2,9 persen pada 2025, lebih lebar dari target pemerintah sebesar 2,53 persen.
Goldman Sachs turut menurunkan peringkat obligasi negara tenor 10 dan 20 tahun menjadi neutral, serta menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight.
Para analis Goldman Sachs menilai risiko itu berpusat pada kekhawatiran atas kondisi ekonomi, setelah Presiden Prabowo mengumumkan serangkaian langkah pemerintah, termasuk realokasi anggaran, pembentukan dana kekayaan negara, serta perluasan kebijakan perumahan untuk keluarga berpenghasilan rendah, yang diproyeksikan akan dapat memperburuk defisit.
“Penurunan rating obligasi akan memicu kenaikan pada imbal hasil obligasi yang akan menekan rupiah,” ucap dia.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah hingga 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.443 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.409 per dolar AS.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025
