Topik: ekspor

  • Kenaikan Harga Kelapa Tak Dinikmati Petani, Eksportir Ilegal yang Untung – Halaman all

    Kenaikan Harga Kelapa Tak Dinikmati Petani, Eksportir Ilegal yang Untung – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI), Soepri Hadiono, mengatakan kenaikan harga kelapa bulat dan santan di berbagai daerah tidak dinikmati oleh petani kelapa.

    “Kenaikan harga kelapa tidak dinikmati oleh petani, melainkan oleh eksportir yang menjual kelapa tanpa izin dan tanpa memberikan kontribusi yang adil bagi Indonesia,” ujar Soepri dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

    Saat Ramadan dan menjelang Lebaran, pemberitaan terkait kenaikan harga dan kelangkaan kelapa semakin masif, membebani ibu rumah tangga, pelaku UMKM, serta pengusaha katering dan restoran yang menggunakan kelapa sebagai bahan dasar.

    Menurut dia, kelangkaan kelapa bulat berdampak besar pada industri kelapa di Indonesia.

    Banyak industri tidak dapat berproduksi secara maksimal karena kekurangan bahan baku, bahkan beberapa telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menghentikan produksi.

    APKI dan Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI)  melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) Penyelenggaraan dan Pengelolaan Kelapa Bulat untuk Menstabilkan Pasokan Kelapa Dalam Negeri serta Keberlangsungan Kesejahteraan Petani Kelapa di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.

    “Sinergi antara petani kelapa dan industri pengolahan kelapa di Indonesia sangat diperlukan. Dengan ditandatanganinya MoU ini, kita berharap dapat mendukung keberlanjutan kesejahteraan petani kelapa,” jelas Soepri Hadiono.

    Wakil Ketua Umum I HIPKI, Jeffrey Koes Wonsono, berharap kelapa bisa naik kelas sehingga potensi kelapa Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan bangsa serta meningkatkan perekonomian negara.

    “Dengan mengolah kelapa di dalam negeri menjadi berbagai produk turunan, maka nilai tambahnya akan meningkat. Selain itu, industri ini juga dapat menyerap tenaga kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta meningkatkan pemasukan negara,” ungkap Jeffrey Koes.

    Pada 24 Februari 2025, HIPKI dan APKI bersama beberapa asosiasi industri pengolahan kelapa serta asosiasi petani kelapa telah mengadakan rapat khusus dengan Kementerian Sekretariat Negara membahas dampak ekonomi akibat kondisi darurat kelapa.

    “MoU ini merupakan tindak lanjut dari berbagai pertemuan sebelumnya. HIPKI dan APKI berkomitmen  membangun kerja sama saling menguntungkan dalam rangka mencari solusi konkret terkait penyelenggaraan dan pengelolaan kelapa bulat guna menciptakan stabilitas pasar dalam negeri serta menjaga kesejahteraan petani kelapa,” ujarnya.

    Sebelumnya, asosiasi industri dan petani kelapa telah bertemu dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi untuk membahas kondisi darurat kelapa.

    Salah satu hasil diskusi, Menteri Perindustrian pada 24 Februari 2025 telah mengirimkan surat kepada Menteri Koordinator Perekonomian RI dan Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi terkait mitigasi kelangkaan bahan baku kelapa.

    Selanjutnya, pada 10 Maret 2025, Sekretariat Komisi Pengarah BPDP mengadakan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti surat dari Menteri Perindustrian.

    Rapat membahas pungutan ekspor komoditas kelapa dan kakao sebagai bagian dari upaya mengatasi kelangkaan kelapa sekaligus mempercepat program hilirisasi kelapa di Indonesia.

    Nota kesepahaman antara HIPKI dan APKI sejalan dengan MoU antara Kementerian Pertanian RI dan KADIN Indonesia yang ditandatangani pada 10 Maret 2025.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan, hilirisasi kelapa sangat penting karena dapat meningkatkan nilai ekspor produk kelapa yang sebelumnya diekspor dalam bentuk mentah.

    “Proses hilirisasi kelapa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, menambah devisa negara, serta membantu mengurangi kemiskinan di daerah penghasil kelapa. Hilirisasi juga membuka peluang pasar yang lebih besar bagi produk olahan kelapa,” ujar Amran.

    Soepri menambahkan, HIPKI dan APKI mendukung program hilirisasi kelapa di Indonesia. MoU ini menjadi bukti keseriusan dalam menindaklanjuti kesepakatan yang juga telah disetujui oleh Kementerian Pertanian RI dan KADIN Indonesia.

    Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pertanian, Devi Erna Rachmawati mengatakan, kolaborasi antara industri dan petani sangat penting untuk memastikan keberhasilan program hilirisasi kelapa.

    “Sinergi erat antara sektor industri dan petani memiliki peran krusial dalam mendorong keberhasilan program hilirisasi kelapa,” ujarnya.

    Dengan demikian, peningkatan nilai tambah produk kelapa, daya saing di pasar global, serta kesejahteraan petani dapat tercapai.

     

     

  • Ada Tudingan Terungkapnya Korupsi Pertamina untuk ‘Ganti Pemain’, Begini Kata Jaksa Agung – Halaman all

    Ada Tudingan Terungkapnya Korupsi Pertamina untuk ‘Ganti Pemain’, Begini Kata Jaksa Agung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jaksa Agung, ST Burhanuddin, memberi tanggapan terkait adanya tudingan bahwa pengungkapan kasus mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Patra Niaga adalah untuk mengganti ‘pemain’ di industri minyak dan gas (migas).

    Burhanuddin mengaku tidak ambil pusing terkait adanya tudingan tersebut.

    Dia hanya menegaskan pengungkapan kasus mega korupsi ini adalah murni penindakan hukum.

    “Saya enggak tahu malah soal ganti pemain, ya. Tapi, bagi saya, ada korupsi di situ, kita tindak. Soal nanti ganti lagi, ya kita tindak lagi,” katanya dikutip dari program Gaspol di YouTube Kompas.com, Sabtu (15/3/2025).

    Burhanuddin mengatakan pihaknya tidak segan akan menindak lagi pihak lain yang disebut sebagai pemain baru tersebut jika memang terbukti melakukan korupsi.

    Menurutnya, jika pengungkapan kasus korupsi hanya untuk mengganti pemain baru, maka dia menganggap penindakannya akan lemah.

    “Wah masa ada orang ngomong, wah ini cuma ganti pemain, terus lemas menindak. Kan enggak,” katanya.

    Lebih lanjut, Burhanuddin mengakui pihaknya memang mengalami banyak tekanan karena pengungkapan kasus korupsi yang bernilai fantastis.

    Namun, sambungnya, hal tersebut tidak menyurutkan Kejagung untuk terus menindak kasus korupsi.

    “Ayo berantas sama-sama. Kita harusnya di-support lah. Kita punya data ini, kan enak daripada ngoceh terus,” tuturnya.

    Burhanuddin juga mengakui bahwa pengungkapan kasus mega korupsi Pertamina paling banyak memperoleh tantangan.

    Beberapa tantangan yang dihadapi seperti adanya kemungkinan saksi yang sudah meninggal karena rentang terjadinya waktu korupsi yang lama hingga alat-alat bukti yang hilang.

    “Kan ini kan sudah berjalan lama nih (kasus) 2018-2023. Mungkin saksinya udah ada yang mati atau mungkin alat-alat buktinya sudah ada yang hilang,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus yang ditaksir merugikan negara Rp193,7 triliun tersebut.

    Mereka adalah Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin; Vice President (VP) Feedstock PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; dan Dirut PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi.

    Lalu ada, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya; Vice President (VP) Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne; Beneficiary owner atau pemilik manfaat PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Keery Andrianto Riza; Komisaris PT Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim, Dimas Werhaspati; serta Komisaris PT Jenggala Maritim dan PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadan Joede.

    Kejagung menegaskan para tersangka ini telah merugikan negara mencapai Rp193,7 triliun dengan rinciannya yaitu kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri Rp35 triliun, kerugian impor minyak mentah lewat DMUT atau Broker sekitar Rp2,7 triliun.

    Lalu, adapula kerugian impor BBM lewat DMUT atau Broker sekitar Rp9 triliun, kerugian pemberian kompensasi tahun 2023 sekitar Rp126 triliun, dan kerugian pemberian subsidi tahun 2023 sekitar Rp21 triliun.

    Kejagung menyebut sembilan tersangka itu bersekongkol untuk melakukan impor minyak mentah tidak sesuai dengan prosedur dan mengolah dengan prosedur yang tidak semestinya.

    Tersangka itu disebut menyebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak yang akan dijual ke masyarakat. 

    Karena itu, pemerintah perlu memberikan kompensasi subsidi yang lebih tinggi bersumber dari APBN.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Klasemen Liga Korupsi Indonesia 2025, Pertamina Menyodok Puncak Salip PT Timah

    Klasemen Liga Korupsi Indonesia 2025, Pertamina Menyodok Puncak Salip PT Timah

    loading…

    Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar (kanan) menjelaskan 2 tersangka baru kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Sub Holding dan KKKS 2018-2023. Foto/Dananjaya

    JAKARTA – Liga Korupsi Indonesia merupakan istilah satir yang dipakai pengguna media sosial untuk mengkritik tingginya kasus korupsi di Tanah Air. Belakangan, istilah tersebut makin populer menyusul terbongkarnya sejumlah kasus megakorupsi dengan tingkat kerugian negara yang fantastis.

    Asal-usul penggunaan istilah Liga Korupsi Indonesia ini berkaitan dengan kesukaan masyarakat Indonesia yang gemar mengikuti klasemen liga olahraga, seperti sepak bola. Melihat banyaknya kasus korupsi yang terungkap, muncul ide untuk membuat semacam “klasemen” kasus korupsi terbesar dan diurutkan berdasarkan jumlah kerugian negara.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun selama beberapa waktu ke belakang, terdapat sejumlah kasus korupsi yang bisa dimasukkan ke Liga Korupsi Indonesia. Berikut ini klasemen lima besarnya yang berisi deretan kasus megakorupsi di Tanah Air dengan kerugian tak main-main.

    Klasemen Liga Korupsi Indonesia 2025

    1. Korupsi Pertamina

    Posisi teratas ditempati Pertamina. Masih hangat, sebelumnya sejumlah pejabat PT Pertamina Patra Niaga diketahui terjerat kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada 2018-2023.

    Seperti diketahui, dugaan megakorupsi PT Pertamina itu diperkirakan merugikan negara pada 2023 sebesar Rp193, 7 triliun. Jika pola korupsi berlangsung selama 2018-2023, potensi kerugian negara bisa mencapai Rp968,5 triliun atau hampir 1 kuadriliun.

    Pada kasus tersebut, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sebelumnya menetapkan sembilan tersangka. Di antaranya termasuk enam petinggi dari anak usaha Pertamina.

    2. Korupsi PT Timah

    PT Timah mengisi urutan ke-2 dalam klasemen. Hal ini berkaitan dengan kasus korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.

    Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat kerugian negara atas kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah (TINS) periode 2015-2022 mencapai Rp300 triliun. Total 16 orang ditetapkan sebagai tersangka korupsi ini, termasuk petinggi PT Timah TBK.

    3. Kasus BLBI

    Pada krisis moneter 1997, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menggelontorkan dana sekira Rp147,7 triliun. Waktu itu, suntikan dana itu dipakai untuk menyelamatkan 48 bank yang terancam.

    Namun, dana tersebut tidak dikembalikan sehingga menjadi kerugian negara sekira Rp138,44 triliun. Upaya penagihan yang dilakukan masih berlangsung hingga sekarang.

    4. Kasus Penyerobotan Lahan PT Duta Palma Group

    Kasus penyerobotan kawasan hutan lindung oleh pemilik PT. Duta Palma Group, Surya Darmadi (SD), dengan nilai kerugian negara Rp 78 triliun juga menjadi salah satu korupsi besar sepanjang sejarah Indonesia. Maka dari itu, tak heran jika kasusnya masuk klasemen ini.

    Diketahui, Surya Darmadi menyerobot lahan 37 hektar di Riau dengan bantuan mantan Bupati Indragiri Hulu, R Thamsir Rachman. Pengadilan kemudian menjatuhkan vonis 16 tahun penjara ke Surya Darmadi dengan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara.

    Selain itu, Surya juga memiliki kewajiban membayar uang pengganti Rp2,2 triliun. Ia sebelumnya mengajukan Peninjauan Kembali (PK), tetapi ditolak MA.

    5. Kasus PT TPPI

    Berikutnya ada kasus yang melibatkan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Perkaranya berkaitan dengan pengolahan kondensat ilegal di kilang minyak di Tuban, Jawa Timur pada 2009-2011.

    Kerugian negara dari kasus ini mencapai Rp37,8 triliun. Sejumlah pihak yang terlibat telah divonis.

    Selain lima kasus korupsi di atas, sebenarnya masih ada beberapa lainnya yang juga bisa masuk klasemen Liga Korupsi Indonesia. Di antaranya seperti kasus korupsi PT Asabri dengan kerugian negara Rp22,7 triliun, korupsi Jiwasraya dengan kerugian Rp16,8 triliun, korupsi izin ekspor minyak sawit sebesar Rp12 triliun, dan lainnya.

    Demikian ulasan mengenai lima besar klasemen Liga Korupsi Indonesia sampai 2025 ini.

    (abd)

  • IMA dan FINI Tolak Kenaikan Royalti Minerba, Sebut Bebani Investasi Smelter

    IMA dan FINI Tolak Kenaikan Royalti Minerba, Sebut Bebani Investasi Smelter

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR, – Para pelaku industri mineral dan batu bara (minerba) mengusulkan kepada pemerintah agar menunda pemberlakuan kenaikan tarif royalti.

    Mereka khawatir kebijakan ini akan berdampak negatif pada iklim investasi, daya saing minerba, serta keberlanjutan program hilirisasi yang tengah berjalan.

    Ketua Umum Indonesia Mining Association (IMA), Rachmat Makkasau, menegaskan bahwa kenaikan royalti akan membebani perusahaan tambang karena mereka sudah menghadapi berbagai kenaikan biaya, seperti:

    Biaya operasional yang meningkat, termasuk kenaikan harga biosolar

    Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12%

    Kewajiban retensi hasil ekspor 100% selama 12 bulan, yang berdampak pada meningkatnya utang dan bunga

    “Saat ini industri minerba sedang berinvestasi besar dalam pembangunan smelter. Smelter baru akan mulai berproduksi dalam 2-3 tahun ke depan, jadi jangan dibebani kenaikan royalti yang memperberat arus kas,” ujar Rachmat dalam keterangannya, Jumat 14 Maret 2025.

    Harga Nikel Jatuh, FINI Juga Minta Kenaikan Royalti Ditunda

    Sejalan dengan IMA, Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) juga meminta pemerintah untuk menunda kenaikan royalti nikel.

    Ketua Umum FINI, Alexander Barus, menyoroti anjloknya harga nikel di pasar internasional yang kini berada di titik terendah sejak 2020.

    Selain itu, industri nikel juga menghadapi tekanan dari perang dagang China-AS yang semakin memperumit situasi.

    “Penundaan kenaikan royalti akan menjadi insentif penting agar industri nikel tetap bertahan dan berdaya saing di tengah ketidakpastian global,” kata Alexander.

    Menurut FINI, jika industri nikel tetap sehat, maka akan ada multiplier effect yang menguntungkan, seperti:

    Menjaga daya saing produk hilirisasi nikel Indonesia

    Memastikan iklim investasi tetap kondusif

    Meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara maksimal

    “Kami siap berdiskusi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya agar industri nikel tetap eksis dan mampu bersaing di pasar global,” tambahnya.

  • Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Gibran Ingatkan Pengusaha soal Hilirisasi – Page 3

    Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Gibran Ingatkan Pengusaha soal Hilirisasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta para pengusaha besar untuk terus mendukung pertumbuhan industri padat karya yang melibatkan lebih banyak tenaga kerja dan memberdayakan sektor pertanian, perikanan, dan berbagai usaha berskala mikro, kecil, dan menengah. 

    Menurut dia, hal itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang dapat menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

    “Saya mohon Bapak-Ibu untuk terus fokus pada industri-industri yang padat karya dan berorientasi pada ekspor. Lalu, saya juga pesan, Bapak-Ibu untuk selalu memberdayakan petani, nelayan, dan juga UMKM,” kata Gibran saat menghadiri acara Buka Puasa Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Ballroom Cendrawasih Jakarta International Convention Center (JICC) seperti dikutip Sabtu, (21/3/2025).

    Wapres juga mendorong, para pengusaha terus mendukung upaya hilirisasi industri di tanah air sebagai strategi untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

    “Pak Presiden dan saya tidak pernah bosan-bosan untuk membahas masalah hilirisasi. Dengan hilirisasi, kita bisa membuka lapangan pekerjaan. Dengan hilirisasi, kita bisa keluar dari middle income trap. Dengan hilirisasi, kita juga bisa meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” yakin dia.

  • Ini Komoditas Ekspor dan Impor RI Terbanyak Sepanjang 2024

    Ini Komoditas Ekspor dan Impor RI Terbanyak Sepanjang 2024

    Jakarta

    Kegiatan ekspor dan impor berperan penting dalam perekonomian sebuah negara. Ekspor secara umum dapat meningkatkan devisa negara hingga memperbanyak lapangan kerja. Adapun kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri bisa diperoleh dari negara lain melalui impor.

    Ekspor-impor Indonesia sepanjang 2024 sendiri menorehkan kinerja positif. Hal ini menunjukkan perekonomian RI yang tetap stabil. Sejumlah barang tercatat sebagai komoditas unggulan. Apa saja?

    Barang Paling Banyak Diekspor RI Selama 2024

    Total nilai ekspor RI sepanjang 2024 secara keseluruhan sebesar USD 264,70 miliar, naik 2,29% year on year (yoy) dibandingkan 2023. Volume ekspornya pun meningkat sebesar 5,37% yoy. Berikut komoditas ekspor andalan:

    Komoditas Ekspor Unggulan

    Barang yang paling banyak diekspor Indonesia sepanjang 2014 adalah:

    Bahan bakar mineral 15,94%.Lemak dan minyak hewani/nabati 10,78%.Besi dan baja 10,37%.

    Secara umum, sektor nonmigas menjadi pendongkrak kinerja ekspor tahun lalu, terutama industri pengolahan. Bidang industri pengolahan adalah cabang manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.

    Dilansir situs Badan Kebijakan Fiskal dan Kemendag RI, kontribusi sektor nonmigas mencapai 74,25% terhadap total ekspor 2024. Nilai kontribusi ini mencapai USD 248,83 miliar pada 2024, atau meningkat 2,46% daripada 2023.

    Komoditas Ekspor dengan Kenaikan Terbesar

    Sepanjang 2024, sektor lain menunjukkan tren positif melalui kenaikan ekspor. Sektor tersebut adalah:

    Pertanian, naik sebesar 29,81%.Industri, naik sebesar 5,33%.

    Sementara, komoditas dengan peningkatan ekspor terbesar di 2014 terdiri dari:

    Kakao dan lahannya, naik 118,63%.Barang dari besi dan baja, naik 101,10%.Aluminium dan barang daripadanya, naik 70,07%.Kopi, teh, dan rempah-rempah, naik 67,27%.Tembaga dan barang daripadanya, naik 51,11% (CtC).

    Untuk negara tujuan utama ekspor, China masih menduduki posisi pertama dengan share 26,40%. Disusul Amerika Serikat (AS) dengan 11,22% dan Jepang dengan 6,59%.

    Pasar utama ekspor nonmigas 2024 masih dipegang oleh China, AS, dan India. Nilai kontribusi ketiganya mencapai USD 106,86 miliar atau setara 42,94% dari total ekspor nonmigas nasional.

    Barang Paling Banyak Diimpor RI Selama 2024

    Kinerja impor RI sendiri sepanjang 2024 turut mengalami peningkatan, terlihat dari nilainya yang mencapai USD 233,66 miliar. Nilainya naik 11,07% dan volumenya bertambah 3,37% yoy dibanding 2023. Berikut komoditas impor primadona:

    Komoditas Impor Unggulan

    Jenis barang yang paling banyak diimpor RI selama 2024 adalah mesin dan perlengkapan elektrik. Secara umum, impor Indonesia didominasi sektor bahan baku/penolong dan barang modal dengan kontribusi keduanya mencapai 90,28% dari total impor 2024.

    Bahan baku/penolong (raw material support) merupakan bahan pelengkap dalam proses produksi untuk menghasilkan produk dengan parameter tertentu. Contoh bahan baku/penolong adalah makanan minuman, bahan baku industri, bahan bakar, suku cadang dan perlengkapan alat angkutan, serta barang modal.

    Sementara barang modal (capital goods) adalah barang tahan lama untuk kelangsungan kegiatan produksi. Jenis barang ini terdiri dari mobil penumpang, alat angkutan untuk industri dan barang modal lain selain alat angkutan.

    Komoditas Impor dengan Kenaikan Terbesar

    Peningkatan kinerja impor 2024 terutama didorong oleh impor sektor nonmigas mencapai 6,09%. Sementara sektor migas naik 1,24%.

    Barang impor nonmigas dengan kenaikan paling besar, yaitu:

    Logam mulia dan perhiasan/permata, naik 70,94%.Kakao dan olahannya, naik 48,81%.Bahan kimia anorganik, naik 22,93%.Kain rajutan, naik 17,41%.Perangkat optik, fotografi, sinematografi, naik 16,56%.

    Berdasarkan golongan penggunaan barang, komoditas impor dengan peningkatan terbesar sepanjang 2024, yaitu:

    Barang konsumsi, naik 5,37%.Barang modal, naik 5,34%.Bahan baku/penolong, naik 5,29%.

    Adapun yang termasuk barang konsumsi (consumption goods) adalah semua jenis barang untuk keperluan rumah tangga. Misal makanan, minuman, bahan bakar, alat angkutan, dan lainnya.

    Tiongkok, Jepang, dan Australia menjadi negara asal barang impor yang mendominasi dengan share ketiganya mencapai 48,69% dari total impor nonmigas 2024.

    Meningkatnya kinerja impor cukup membuat para pengusaha ketar-ketir. Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terdahulu Arsjad Rasjid, dilansir pemberitaan detikcom, banyaknya barang impor yang masuk ke dalam negeri dikhawatirkan mengancam ketersediaan lapangan kerja di Tanah Air.

    (azn/row)

  • Pacu kuantitas ekspor, Gubernur Jateng upayakan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas

    Pacu kuantitas ekspor, Gubernur Jateng upayakan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta/com.

    Pacu kuantitas ekspor, Gubernur Jateng upayakan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 22:11 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah,  Ahmad Luthfi mengupayakan realisasi revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Hal ini guna memacu kuantitas layanan distribusi ekspor barang dari provinsi tersebut. 

    “Pelabuhan Tanjung Emas akan kita koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, sebagai  upaya revitalisasi,”  kata Luthfi saat menerima audiensi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), di kantornya pada Jumat, 14 Maret 2025. 

    Revitalisasi itu penting dilakukan, karena  untuk menjaga keseimbangan antara meningkatnya arus logistik barang dengan  kapasitas layanan ekspor di Tanjung Emas.

    Apalagi, saat ini banyak industri yang berkembang di Jawa Tengah, seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal (KIK), Jatengland Industrial Park Sayung (Demak), dan lainnya.  

    Berdasarkan masukan dari sejumlah pengusaha, beberapa hal yang perlu dilakukan revitalisasi di pelabuhan Tanjung Emas diantaranya: pendalaman dermaga, perluasan transit kontainer, parkir truk, dan lainnya. Tujuannya untuk menunjang kegiatan ekspor produk dari Jawa Tengah yang trennya kian meningkat. 

    Dengan adanya revitalisasi pelabuhan tersebut, lanjut Luthfi, diharapkan para pengusaha tidak mengirimkan produknya melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jateng. 

    “Akan kami undang PT Pelindo, agar ke depan Pelabuhan Tanjung Emas bisa punya daya saing. Minimal seperti (Pelabuhan) di Jawa Timur,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (14/3). 

    Sementara itu, Ketua Umum ALFI,  Teguh Arif Handoko menambahkan, hal-hal yang perlu dilakukan revitaslisasi pada pelabuhan tersebut diantaranya pengerukan sedimen lumpur di kawasan dermaga dan  alur pelayaran, serta perluasan dermaga. 

    Revitalisasi kawasan pelabuhan diharapkan bisa mendukung lalu lintas kapal kargo dengan ukuran yang lebih besar. 

    “Ini bisa menambah volume pelayanan di Tanjung Emas. Kita harapkan semua (kontainer) yang keluar dari Industri di Pantura Jateng bisa ekspor melalui Tanjung Emas. Jangan sampai ada Kawasan Industri yang ekspornya melalui Jatim, Jabar, atau Jakarta,” kata dia. 

    Menurut dia, peningkatan layanan logistik distribusi ekspor di Tanjung Emas dirasanya begitu penting dalam 1-2 tahun kedepan. Hal itu untuk menunjang kebutuhan layanan ekspor, karena semakin berkembangnya kawasan industri di Jateng. 

    Melansir data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, nilai ekspor provinsi tersebut pada Januari 2025 mencapai 965,55 juta USD dengan volume ekspor 314,31 ribu ton. Jumlah itu mengalami peningkatan sebanyak 3,29 persen secara Year on Year (YoY) dari Januari 2024. 

    Capaian ekspor pada Januari 2025 didominasi sektor nonmigas, yakni industri pengolahan sebanyak 938,51 juta USD, migas 15,98 juta USD, pertambangan dan lainnya 0,12 juta USD, serta pertanian 10,94 juta USD. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kadin berperan strategis jaga iklim investasi RI

    Kadin berperan strategis jaga iklim investasi RI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Wapres: Kadin berperan strategis jaga iklim investasi RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 22:46 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menekankan peran strategis Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta menjaga iklim investasi di Indonesia.

    Wapres saat mewakili Presiden Prabowo Subianto menghadiri agenda Buka Puasa Bersama jajaran Kadin di Jakarta, Jumat, berpesan agar para pengusaha lebih berfokus pada industri padat karya yang berorientasi ekspor.

    “Kadin ini memiliki peran yang sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga iklim investasi,” ujar Gibran.

    Ia pun memberikan sejumlah pesan penting kepada para pengusaha yang hadir, salah satunya adalah agar Kadin terus mendorong sektor industri yang menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki daya saing di pasar global.

    “Saya mohon Bapak-Ibu untuk terus fokus pada industri-industri yang padat karya dan berorientasi pada ekspor,” ujarnya.

    Selain itu, Wapres juga meminta para pengusaha untuk memberdayakan petani, nelayan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    Menurut dia, sektor-sektor tersebut merupakan bagian penting dalam memperkuat ekonomi nasional.

    Tak hanya itu, Wapres juga menekankan pentingnya dukungan terhadap kemajuan teknologi serta hilirisasi industri guna meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.

    “Saya juga berpesan Bapak-Ibu untuk terus mendukung kemajuan teknologi dan yang paling penting, mendukung hilirisasi industri,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Brigade Artileri Ukraina Diklaim Hancurkan S-400 Rusia, Pakar Singgung Ada Perubahan Strategi – Halaman all

    Brigade Artileri Ukraina Diklaim Hancurkan S-400 Rusia, Pakar Singgung Ada Perubahan Strategi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Media Ukraina diramaikan dengan pemberitaan yang menyebut pasukan dari Brigade Artileri Terpisah ke-43, berhasil menghancurkan sebuah peluncur dari sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia.

    Menurut laporan yang diunggah 12 Maret 2025 lalu, unit pengintaian Ukraina berhasil mendeteksi pergerakan peluncur sebelum serangan dilakukan.

    Sumber-sumber Ukraina memperkirakan bahwa biaya dari peralatan yang hancur tersebut melebihi 1 miliar dollar, angka yang terkait dengan sistem S-400 secara keseluruhan.

    Namun, beberapa pihak meragukan apakah angka ini merujuk pada satu peluncur saja atau seluruh baterai.

    Insiden ini memicu diskusi mengenai dampak finansial dan strategis dari kerugian semacam ini dalam konflik Rusia-Ukraina yang kini telah memasuki tahun ketiga.

    Meskipun rincian tentang insiden tersebut masih minim, media Ukraina mengisyaratkan bahwa operasi ini bergantung pada intelijen yang dikumpulkan oleh tim pengintaian brigade yang melacak posisi peluncur.

    Setelah teridentifikasi, unit tersebut mengoordinasikan serangan, meskipun jenis senjata yang digunakan belum diungkapkan.

    Video yang menyertai laporan tersebut menunjukkan ledakan yang diklaim oleh pasukan Ukraina sebagai hasil dari penghancuran peluncur.

    Namun, tanpa data geografis yang tepat atau konfirmasi independen, skala penuh dari peristiwa ini sulit untuk diverifikasi.

    Rusia, untuk bagiannya, belum memberikan komentar resmi mengenai klaim ini, sehingga narasi ini sebagian besar berada di tangan sumber-sumber Ukraina.

    Aspek finansial dari cerita ini menarik perhatian khusus.

    Media Ukraina mengeklaim bahwa kompleks S-400 secara keseluruhan memiliki harga yang melebihi 1 miliar dollar.

    Angka ini sejalan dengan perkiraan yang sering dikutip dalam diskusi mengenai perangkat keras militer Rusia, terutama selama operasi berprofil tinggi atau kesepakatan ekspor.

    Namun, para analis mencatat bahwa angka ini biasanya mencerminkan biaya dari seluruh baterai S-400, yang terdiri dari beberapa peluncur, radar, pos komando, dan rudal, bukan hanya satu komponen seperti peluncur.

    Rusia tidak merilis harga resmi untuk bagian-bagian individu dari sistem tersebut, sehingga setiap perkiraan biaya melibatkan beberapa dugaan.

    Kurangnya transparansi ini memicu perdebatan mengenai apakah klaim Ukraina tentang kerugian senilai satu miliar dollar dapat dipertanggungjawabkan atau jika itu melebih-lebihkan dampak dari penargetan satu bagian dari sistem.

    Untuk memahami lebih jauh, berbagai laporan menunjukkan bahwa sistem S-400 lengkap, termasuk empat hingga delapan peluncur tergantung pada konfigurasinya, berkisar antara 1 miliar hingga 12 miliar dollar.

    Dalam konteks ini, kesepakatan tahun 2017 antara Rusia dan Turki yang melibatkan penjualan empat baterai S-400 seharga 2,5 miliar dollar memberikan gambaran lebih jelas, yang berarti sekitar 625 juta dollar per baterai.

    Jika satu baterai mencakup beberapa peluncur—katakanlah empat hingga delapan—biaya satu peluncur beserta rudal dan peralatan pendukungnya mungkin berkisar antara 100 juta hingga 300 juta dollar.

    Kisaran ini, meskipun kasar, menunjukkan bahwa perkiraan Ukraina mungkin membesar-besarkan kerugian kecuali komponen tambahan juga terkena dampak dalam serangan tersebut.

    Memahami S-400 itu sendiri menjelaskan mengapa harga dan penghancurannya sangat penting.

    S-400 Triumf, yang dikenal NATO sebagai SA-21 Growler, adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh yang dirancang untuk menghadapi berbagai ancaman udara.

    Sebuah baterai biasanya mencakup beberapa komponen kunci, termasuk pos komando 55K6E, radar deteksi 91N6E Big Bird, dan peluncur yang biasanya merupakan model 5P85TE2 atau 5P85SE2.

    Dengan struktur yang kompleks ini, kehilangan satu peluncur tidak akan menonaktifkan seluruh baterai, tetapi dapat mengurangi kapasitasnya, terutama jika suku cadang atau rudal sulit didapat.

    Kerugian S-400 di Ukraina, setidaknya menurut laporan Ukraina, bukanlah hal baru.

    Sejak perang dimulai pada Februari 2022, Kyiv telah mengklaim beberapa serangan terhadap sistem ini.

    Pada Agustus 2023, badan intelijen Ukraina melaporkan penghancuran peluncur S-400 di Krimea menggunakan rudal Neptune yang dimodifikasi, momen yang terekam dalam rekaman drone yang memperlihatkan bola api besar.

    Sebulan kemudian, serangan lain di dekat Yevpatoria diduga melumpuhkan radar, lagi-lagi di Krimea.

    Pada November 2023, Kementerian Pertahanan Inggris memperkirakan bahwa Ukraina kemungkinan telah menghancurkan sedikitnya empat sistem S-400 dalam satu minggu, tiga di antaranya di wilayah Luhansk.

    Baru-baru ini, pada Mei 2024, pasukan Ukraina mengklaim telah menyerang dua peluncur di dekat Donetsk menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS.

    Jika akurat, insiden ini menunjukkan pola penargetan aset S-400, meskipun jumlah totalnya—kadang-kadang disebut sebanyak 31 oleh sumber Ukraina—masih belum diverifikasi oleh pengamat independen.

    Peran sistem dalam konflik ini menggarisbawahi nilai dan kerentanannya.

    Rusia mengerahkan S-400 untuk melindungi area-area penting, seperti Krimea atau zona garis depan, dari pesawat, pesawat nirawak, dan rudal Ukraina.

    Di awal perang, sistem ini membatasi angkatan udara Ukraina, memaksa pilot untuk terbang rendah atau menghindari beberapa wilayah sama sekali.

    Jangkauannya yang panjang—hingga 400 kilometer dengan rudal yang tepat—memungkinkannya untuk mencakup wilayah yang sangat luas, melindungi pangkalan, jalur pasokan, dan kota.

    Namun, Ukraina telah beradaptasi, menggunakan pesawat nirawak untuk menemukan target dan senjata jarak jauh seperti rudal ATACMS atau Storm Shadow untuk menyerang dari jauh.

    Jika berhasil, serangan ini mengungkap celah dalam jaringan pertahanan udara Rusia, yang berpotensi mengurangi tekanan pada operasi darat Ukraina atau membuka jalan bagi serangan yang lebih dalam.

    Namun, desain berlapis S-400 berarti satu kali kehilangan tidak akan menghancurkan sistem. Hanya “pukulan” bukan kekalahan telak.

    Para pakar Barat telah mengamati hal ini dengan saksama, dan memberikan pandangan yang beragam tentang kinerja S-400.

    David Hambling, seorang analis militer Inggris, mencatat pada tahun 2023 bahwa meskipun sistem tersebut awalnya menghambat operasi udara Ukraina, kehilangannya baru-baru ini menandakan adanya perubahan.

    Ia menyarankan kepada Newsweek bahwa kemampuan Ukraina untuk menargetkan S-400 mungkin mencerminkan kecanggihan yang berkembang dalam taktik Kyiv, yang mungkin dibantu oleh intelijen NATO.

    Sidharth Kaushal, dari Royal United Services Institute di London, mengatakan kepada media yang sama bahwa harga setiap baterai sebesar $200 juta membuat penghancurannya menjadi kemunduran yang mahal bagi Rusia, meskipun dapat diganti.

    Sementara itu, Bulgarian Military berpendapat bahwa S-400 tetap tangguh tetapi tidak terkalahkan.

    Mereka menunjukkan bahwa tanpa sistem jarak pendek seperti Pantsir atau Buk untuk menjaganya, S-400 kesulitan menghadapi rudal atau pesawat nirawak yang terbang rendah—kelemahan yang dieksploitasi Ukraina dengan alat seperti ATACMS.

    Pandangan ini sejalan dengan beberapa penilaian AS, yang melihat sistem tersebut canggih tetapi bergantung pada jaringan yang lebih luas untuk bersinar.

    Perbandingan dengan sistem Patriot Amerika sering muncul. Mattias Eken, pakar pertahanan rudal di RAND Corporation, mengatakan kepada Business Insider pada tahun 2024 bahwa kemampuan S-400 menyaingi Patriot, tetapi kerugiannya di Ukraina mengisyaratkan kelemahan operasional.

    Tidak seperti Patriot, yang telah menjatuhkan rudal Rusia tanpa kerugian yang dikonfirmasi dalam perang ini, S-400 telah diserang berulang kali, setidaknya demikian menurut klaim Ukraina. 

    Mick Ryan, pensiunan jenderal Australia, menggemakan hal ini, yang menunjukkan pendekatan sistematis Ukraina—menggabungkan tipu daya, pesawat nirawak, dan serangan presisi—telah mengalahkan pertahanan Rusia.

    Pendapat ini tidak mengabaikan kekuatan S-400, tetapi menyoroti bagaimana pertempuran di dunia nyata menguji bahkan teknologi terbaik secara berbeda dari yang diprediksi dalam lembar spesifikasi.

    Saat perang terus berlanjut, S-400 tetap menjadi hotspot. 

    Kehancurannya, baik satu peluncur atau banyak, membawa dampak yang lebih besar daripada sekadar uang—setiap kerugian membentuk kembali keseimbangan medan perang.

    Serangan terbaru, yang diklaim oleh Brigade ke-43, sesuai dengan pola ini. Bukti video, estimasi biaya, dan pernyataan Ukraina menggambarkan serangan berisiko tinggi, tetapi pertanyaan tetap ada.

    Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022

    Pada akhir Februari 2022, Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, yang meningkatkan konflik yang telah memanas sejak aneksasi Krimea pada tahun 2014.

    Serangan awal menargetkan kota-kota besar Ukraina seperti Kyiv, Kharkiv, dan Mariupol, dengan pasukan Rusia yang mengincar kemenangan cepat.

    Namun, perlawanan militer dan sipil Ukraina terbukti tangguh secara tak terduga, yang menyebabkan perang kota dan parit yang berkepanjangan.

    Sanksi internasional segera dijatuhkan kepada Rusia, dan negara-negara NATO meningkatkan dukungan militer ke Ukraina, yang secara signifikan mengubah dinamika konflik.

  • Gorontalo Jadi Pusat Biomassa, PT GPL Ekspor Ribuan Ton Wood Pellet ke Jepang

    Gorontalo Jadi Pusat Biomassa, PT GPL Ekspor Ribuan Ton Wood Pellet ke Jepang

    Liputan6.com, Gorontalo – PT Gorontalo Panel Lestari (GPL) mencatat sejarah baru dalam industri biomassa dengan melakukan ekspor perdana 10.320 ton wood pellet atau pelet kayu ke negara Jepang, Senin (10/3/2025). Pengiriman ini dilakukan melalui Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, menggunakan kapal MV Asian Hawk menuju Pelabuhan Kashima, Ibaraki, Jepang. Ekspor ini demi memenuhi kebutuhan energi biomassa di negara tersebut. Selain itu, ekspor ini juga merupakan bagian dari strategi PT GPL dalam memperluas pasar global dan mendukung transisi energi hijau.

    General Manager PT GPL, Achmad Siswanto, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan serta penerapan standar internasional dalam proses produksi. PT GPL memastikan bahwa wood pellet yang diekspor berasal dari Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola secara lestari dan berkelanjutan. Bahan baku dipasok oleh PT Gorontalo Citra Lestari dan PT Gema Nusantara Jaya.

    Dua perusahaan tersebut telah mengantongi sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikasi ini menjamin bahwa kayu yang digunakan memiliki legalitas yang jelas serta memenuhi standar lingkungan internasional. “Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan industri biomassa dengan menerapkan praktik kehutanan yang ramah lingkungan,” kata Achmad.

    Dengan pasokan bahan baku yang terjamin, pihaknya tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor energi hijau. Tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Saat ini, PT GPL mampu memproduksi hingga 400 ton wood pellet per hari dengan target peningkatan produksi hingga 800 ton per hari guna memenuhi permintaan ekspor yang terus meningkat.

    Meskipun target bulanan mencapai 20.000 ton, pengiriman saat ini dilakukan dua kali dalam sebulan menyesuaikan kapasitas sandar kapal di Pelabuhan Anggrek. “Sebab kapal hanya dapat menampung sekitar 10.000 ton per satu kali keberangkatan,” ungkapnya.

    Usai penundaan pemberlakuan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa (EUDR) hingga akhir 2025, organisasi lingkungan mengkhawatirkan berlanjutnya penggundulan hutan di Indonesia. Mereka pun mendorong perbaikan tata kelola sawit di Indonesia, mengikuti standar U…