Topik: ekspor

  • Ikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global

    Ikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global

    “Peminat untuk barang-barang berukiran banyak sudah mulai berkurang. Kalau pasar sekarang, pasangan muda itu lebih suka yang minimalis. Itu tantangan buat Els Artsindo untuk mengembangkan produk yang inovatif,” kata Renato.

    Meski begitu, pasar tertentu seperti Dubai masih memiliki permintaan tinggi untuk mebel berukiran besar dan mewah. Oleh karena itu, Els Artsindo tetap fleksibel dalam menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan.

    Sebagai pengusaha UMKM, ELS ARTSINDO telah menjalin kerja sama erat dengan BRI, terutama dalam aspek permodalan dan transaksi keuangan.

    “BRI banyak membantu Els Artsindo terkait permodalan. Kalau ada orderan besar kita otomatis butuh modal dan pembiasaan baru. BRI ini sangat membantu. Sistem penggajian karyawan juga sudah pakai BRI, jadi tidak lagi cash tapi sudah system payroll. Semua transaksi, transfer semakin mudah dengan BRI, untuk pembayaran buyer dalam negeri dan ekspor juga sudah pakai BRI,” ujar Renato.

    Renato menyebutkan bahwa salah satu keunggulan BRI adalah jaringannya yang luas hingga ke daerah terpencil. “Supplier kami banyak di daerah-daerah. Kalaupun tidak ada Kantor Cabang, masih ada AgenBRILink. Jadi masalah pembayaran, keuangan antar karyawan dan supplier itu mudah, sampai ke pelosok-pelosok desa sekalipun,” sebutnya.

    Selain bantuan permodalan, Els Artsindo juga pernah mendapatkan pelatihan berkaitan dengan pengelolaan keuangan bersama Tim Financial Els Artsindo.

    Di samping itu, Renato juga mengapresiasi BRI yang telah kembali memilih Els Artsindo untuk dapat mengikuti pameran produk UMKM yang siap ekspor. “Ini keikutsertaan kami yang kedua kalinya. Pertama pada tahun 2023 lalu. Bangga sekali Els Artsindo bisa mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, dari ribuan peserta yang dikurasi, kita bisa terpilih”, imbuhnya.

  • Pengusaha Seni Ukir Asal Jepara Ini Berhasil Tembus Pasar Global Berkat BRI UMKM EXPORT 2025 – Halaman all

    Pengusaha Seni Ukir Asal Jepara Ini Berhasil Tembus Pasar Global Berkat BRI UMKM EXPORT 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terinspirasi dari R.A. Kartini yang mengenalkan seni ukir Jepara, mendorong hati Lenny Silas untuk mendirikan Els Artsindo pada tahun 1991. Els Artsindo merupakan produsen mebel dan produk kustomisasi berbahan utama kayu mahoni dan jati yang diukir oleh tangan-tangan pengrajin Jepara. 

    Lahirnya Els Artsindo berawal dari kepedulian terhadap kesejahteraan perajin setempat dan kini tumbuh menjadi produsen mebel berkualitas tinggi yang dikenal luas, baik di dalam negeri maupun di mancanegara dengan ekspor hingga ke 5 benua. 

    Untuk memenuhi permintaan, Els Artsindo didukung sekitar 500 karyawan yang terdiri dari para pengrajin, tenaga pemasar, supplier, dan lainnya. 

    Renato S. Filemon, Export Division Els Artsindo mengatakan, “Saat ini, kita banyak melayani pasar Asia, utamanya dari Malaysia, Singapura, Thailand. Terakhir, kita baru kirim ke Dubai, Uni Emirate Arab. Untuk pasar Eropa sedang proses ke sana. Kalau dalam negeri, Els Artsindo banyak diminati di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Sumatera.” 

    Els Artsindo merupakan satu dari 1.000 UMKM unggulan pada kategori Home & Decor yang mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Dalam pameran tersebut, Els Artsindo membawa kursi dengan berbagai ukiran berbeda dan meja yang estetik.

    Seperti diketahui, BRI telah sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu (02/02/2025) lalu. Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. 

    Acara yang berlangsung pada 30 Januari – 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

    Renato menjelaskan, selain memproduksi mebel berkualitas untuk keperluan berbagai jenis property, Els Artsindo juga melayani pengadaan proyek, seperti pembuatan gorden, wallpaper, dan kebutuhan interior lainnya sesuai dengan permintaan konsumen.

    “Harga jual produk kita bervariasi. Kalau kursi mulai sekitar Rp 2 jutaan sampai ada yang puluhan juta. Kalau mau satu set itu bisa sekitar 30-40 juta. Harganya tergantung pilihan model dan bahan, ada pilihan kain lokal dan kain impor,” jelas Renato.

    Proses produksi memerlukan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari penentuan desain, pembuatan sampai pengiriman. Semua tergantung pada tingkat permintaan, saat sedang banyak pesanan waktunya bisa lebih lama. Salah satu contohnya saat mendapat pesanan dari Malaysia beberapa tahun lalu.

    Sebagai pelaku bisnis mebel yang telah beroperasi cukup lama, Els Artsindo menghadapi berbagai tantangan yang menuntut inovasi berkelanjutan, terutama terkait regulasi ekspor, legalisasi dokumen dan beragam permintaan pasar.

    “Setiap pemerintahan baru memiliki regulasi tersendiri, mulai dari sertifikasi, legalisasi, hingga pengiriman. Kendala utama biasanya terkait sertifikasi, keabsahan, dan kelengkapan dokumen. Kami tentu memahami pentingnya kepatuhan terhadap aturan, tetapi alangkah baiknya jika regulasi bagi pengusaha UMKM bisa dipermudah agar tidak menimbulkan kendala,” ujar Renato.

    Dari segi desain, Renato mengungkapkan bahwa tren mebel saat ini mengalami perubahan. Jika dulu mebel berukiran mendominasi, kini pasar lebih menyukai desain minimalis, terutama di kalangan pasangan muda.

    “Peminat untuk barang-barang berukiran banyak sudah mulai berkurang. Kalau pasar sekarang, pasangan muda itu lebih suka yang minimalis. Itu tantangan buat Els Artsindo untuk mengembangkan produk yang inovatif,” kata Renato.

    Meski begitu, pasar tertentu seperti Dubai masih memiliki permintaan tinggi untuk mebel berukiran besar dan mewah. Oleh karena itu, Els Artsindo tetap fleksibel dalam menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan.

    Sebagai pengusaha UMKM, Els Artsindo telah menjalin kerja sama erat dengan BRI, terutama dalam aspek permodalan dan transaksi keuangan.

    “BRI banyak membantu Els Artsindo terkait permodalan. Kalau ada orderan besar kita otomatis butuh modal dan pembiasaan baru. BRI ini sangat membantu. Sistem penggajian karyawan juga sudah pakai BRI, jadi tidak lagi cash tapi sudah system payroll. Semua transaksi, transfer semakin mudah dengan BRI, untuk pembayaran buyer dalam negeri dan ekspor juga sudah pakai BRI,” ujarnya.

    Renato menyebutkan bahwa salah satu keunggulan BRI adalah jaringannya yang luas hingga ke daerah terpencil. 

    “Supplier kami banyak di daerah-daerah. Kalaupun tidak ada Kantor Cabang, masih ada AgenBRILink. Jadi masalah pembayaran, keuangan antar karyawan dan supplier itu mudah, sampai ke pelosok-pelosok desa sekalipun,” ungkapnya.

    Selain bantuan permodalan, Els Artsindo juga pernah mendapatkan pelatihan berkaitan dengan pengelolaan keuangan bersama Tim Financial Els Artsindo.

    Di samping itu, Renato juga mengapresiasi BRI yang telah kembali memilih Els Artsindo untuk dapat mengikuti pameran produk UMKM yang siap ekspor. 

    “Ini keikutsertaan kami yang kedua kalinya. Pertama pada tahun 2023 lalu. Bangga sekali Els Artsindo bisa mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, dari ribuan peserta yang dikurasi, kita bisa terpilih,” imbuhnya.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, BRI terus menunjukkan konsistensi dalam melayani dan memberdayakan pengusaha UMKM. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, terutama dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

    “Els Artsindo adalah bukti bahwa dari daerah Jepara, karya-karya luar biasa dan berkualitas bisa lahir dan menembus pasar global. Semoga kisah inspiratif ini bisa direplika oleh pengusaha UMKM lainnya di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Amam.

  • UMK Academy Pertamina Bantu UMKM Mandiri Craft Bangkit Lagi di Pasar Global

    UMK Academy Pertamina Bantu UMKM Mandiri Craft Bangkit Lagi di Pasar Global

    Jakarta

    Dinamika global seperti penurunan ekonomi dan geopolitik ikut berdampak ke bisnis pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. UMKM yang terdampak salah satunya Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

    Sebelumnya, Mandiri Craft sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global. Namun, akibat ketegangan politik global serta pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pelanggan dari luar negeri.

    Pemilik Mandiri Craft Siti Nurrokhmah mengungkapkan, pasar mancanegara tertarik pada produk pandan khas Indonesia. Pesanan sering datang dari berbagai negara, namun seiring ketegangan politik aktivitas ekspor terpaksa terhenti.

    “Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang termasuk 3 orang penyandang disabilitas,” kata Siti, dalam keterangan tertulis Selasa (18/3/2025).

    Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui programnya UMK Academy menyemangati Mandiri Craft. Lewat salah satu kegiatannya yakni pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga bisa menjalin kembali dengan buyer.

    Mandiri Craft juga mendapatkan sejumlah hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, laptop dan bahan finishing, karena berhasil menjadi Champion UMK Academy tahun 2024.

    “Dengan hibah teknologi dari Pertamina, telah membangkitkan semangat kami untuk mengembangkan usaha. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi bahkan dapat mengekspor lagi,” ujar Siti.

    Kini, Mandiri Craft berhasil bangkit dan telah menjalin kerja sama ke pasar internasional yang lebih luas yakni Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Brazil.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.

    “UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis,” ucap Fadjar.

    Oleh karena itu, dia menambahkan, Pertamina UMK Academy memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan UMKM. Hal ini sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.

    Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat. Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.

    Sebagai informasi, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (ega/ega)

  • OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,9%

    OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,9%

    Jakarta

    Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini menjadi 4,9%. Padahal berdasarkan proyeksi sebelumnya, ekonomi Indonesia diperkirakan bisa tumbuh 5,2% di 2025.

    Hal itu terungkap dalam laporan terbaru OECD Economic Outlook, Interim Report March 2025 ‘Steering to Uncertainty’ yang dirilis 17 Maret 2025. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini sejalan dengan disrupsi ekonomi di beberapa negara berkembang lainnya, terutama yang masuk ke dalam kelompok G20.

    “Pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang G20 secara umum diproyeksikan melambat,” tulis OECD dalam laporannya, dikutip Selasa (18/3/2025).

    Meski begitu, OECD melihat perlambatan ekonomi Indonesia tidak akan sesignifikan China. Hal itu karena didukung oleh potensi pertumbuhan ekspor akibat efek ekskalasi perang dagang yang terjadi belakangan.

    “Perlambatan tersebut diproyeksikan tidak terlalu terasa di India dan Indonesia, dengan kedua ekonomi tersebut mengalami beberapa dukungan untuk pertumbuhan ekspor karena mereka menarik bisnis baru yang dialihkan dari negara-negara pengekspor yang menghadapi kenaikan tarif yang lebih tajam,” jelas OECD.

    Selain itu, OECD memperkirakan tingkat suku bunga acuan Indonesia alias BI Rate akan tetap stabil untuk menjaga inflasi tetap rendah dan menghindari arus modal keluar (capital outflow) akibat kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat (AS).

    OECD memperkirakan inflasi Indonesia akan berada di angka 1,8% pada 2025. Angka tersebut lebih rendah 0,3% daripada proyeksi OECD pada Desember 2024.

    Secara umum OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3,2% pada 2024 menjadi 3,1% pada 2025 dan 3% pada 2026. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 3,3% untuk 2025 dan 2026.

    “(Disebabkan) hambatan perdagangan yang lebih tinggi di beberapa ekonomi G20, meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan kebijakan yang membebani investasi serta pengeluaran rumah tangga,” beber OECD.

    (acd/acd)

  • Sempat Terpuruk, Mandiri Craft Bangkit Kembali Berkat Pertamina UMK Academy

    Sempat Terpuruk, Mandiri Craft Bangkit Kembali Berkat Pertamina UMK Academy

    Sempat Terpuruk, Mandiri Craft Bangkit Kembali Berkat Pertamina UMK Academy
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com 
    – Dinamika global, seperti penurunan ekonomi dan geopolitik, ikut berdampak pada kelangsungan bisnis pelaku usaha mikro kecil menengah (
    UMKM
    ) Indonesia.
    Salah satunya adalah
    Mandiri Craft
    , usaha
    kerajinan
    berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
    Mandiri Craft kala itu sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global. Namun, ketegangan politik global dan pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pembeli dari luar negeri. 
    Pemilik Mandiri Craft, Siti Nurrokhmah, mengungkapkan, pasar mancanegara tertarik pada
    produk pandan
    khas Indonesia. Namun, pada 2022, aktivitas
    ekspor
    produknya terpaksa terhenti.
    “Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti. Namun, kami berusaha bertahan, terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang, termasuk tiga orang penyandang disabilitas,” jelas Siti melalui siaran persnya, Selasa (18/3/2025).
    Di tengah keterpurukan itu, Mandiri Craft berinisiatif mengikuti
    UMK Academy
    dari PT Pertamina (Persero).
    Program tersebut menyediakan berbagai kegiatan pendampingan usaha, mulai dari strategi ekspor hingga pencarian
    buyer
    .
    Bahkan, Mandiri Craft mendapatkan sejumlah hibah teknologi, berupa mesin jahit, bor listrik, laptop, dan bahan
    finishing
     karena berhasil menjadi UMK Academy Champion 2024. 
    “Dengan hibah teknologi dari Pertamina, semangat kami mengembangkan usaha kembali bangkit. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi bahkan dapat mengekspor lagi,” ujar Siti.
    Kini, Mandiri Craft berhasil bangkit dan menjual produknya ke beberapa negara, seperti Turki, China, Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, hingga Brasil.
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, UMK Academy dirancang untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif. 
    “UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis,” jelasnya.  
    Oleh karena itu, Fadjar menyampaikan,
    Pertamina UMK Academy
    memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor,
    digital marketing
    , serta pengembangan UMKM. 
    Hal tersebut sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri. 
    Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat.
    Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.
    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan 
    environmental, social, and governance
     (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tingkatkan Penerimaan Negara, Kenaikan Royalti Minerba Harus Perhatikan Hal Ini – Page 3

    Tingkatkan Penerimaan Negara, Kenaikan Royalti Minerba Harus Perhatikan Hal Ini – Page 3

    Bagi Industri Smelter Tarif progresif untuk produk olahan (Nikel Matte, Ferronikel, dan Nikel Pig Iron) dapat meningkatkan nilai tambah dalam negeri dan Pasokan ke smelter dalam negeri lebih terjamin jika ekspor tetap dibatasi. Namun jika harga bijih nikel naik akibat kenaikan royalti, maka biaya bahan baku bagi smelter akan meningkat. Sedangkan Smelter yang belum sepenuhnya efisien berpotensi

    mengalami tekanan finansial. Ketika biaya produksi di Indonesia meningkat, negara lain dengan kebijakan royalti lebih rendah dan lebih kompetitif di pasar global dapat menggerakan relokasi investasi dari Indonesia ke negara lain yang menawarkan insentif lebih menarik. Kenaikan royalti ini dapat berdampak pada harga nikel global.

    Osco juga memberikan Rekomendasi kepada Pemerintah dimana Tarif royalti harus tetap kompetitif dibandingkan negara lain agar tidak mengurangi minat investasi. Penyederhanaan Regulasi penting untuk Meningkatkan Investasi dan Mempercepat proses revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang saat ini bisa memakan waktu hingga 6 bulan.

    Perlu nya mendorong Investasi di Sektor Hilirisasi dengan memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam hilirisasi mineral agar daya saing industri nasional meningkat. Penegakan Hukum untuk Meningkatkan PNBP dapat mengoptimalkan penarikan royalti dari aktivitas pertambangan ilegal yang berpotensi menambah pendapatan negara.

    “Kami memahami bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan mendorong hilirisasi industri mineral. Namun, perlu keseimbangan agar sektor pertambangan tetap kompetitif, smelter dalam negeri tetap berkembang, dan daya saing Indonesia di pasar global tetap kuat,” ujar Osco.

    “Sebagai pemangku kepentingan, kami berharap adanya dialog lebih lanjut antara pemerintah, industri, dan pelaku usaha agar kebijakan ini dapat diterapkan dengan optimal tanpa menghambat pertumbuhan industri mineral nasional,” tutup dia.

  • Video: Permintaan AS Naik, Ekspor Tekstil RI Tembus USD 1,02 Miliar

    Video: Permintaan AS Naik, Ekspor Tekstil RI Tembus USD 1,02 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah lesunya industri tekstil tanah air, BPS justru mencatat ekspor tekstil Indonesia tembus 1,02 miliar Dolar AS pada bulan Februari. Angka ini meningkat 1,41% secara bulanan.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Selasa, 18/03/2025) berikut ini.

  • IHSG Melemah, Tapi Cuan Masih Bisa! Gimana Caranya?

    IHSG Melemah, Tapi Cuan Masih Bisa! Gimana Caranya?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa pagi dibuka melemah 13,28 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.458,67. 
     
    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik tipis 0,64 poin atau 0,09 persen ke posisi 729,99.
    Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG
    Dalam analisis harian yang dikutip pada Selasa, 18 Maret 2025, menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
     
    Untuk sentimen domestik, Ratih menjelaskan, koreksi IHSG sejalan dengan aksi jual asing yang tercatat mencapai Rp886,07 miliar di pasar ekuitas domestik. 

    Investor asing masih melakukan aksi profit taking pada saham perbankan besar. Secara year-to-date (ytd), IHSG terkoreksi -8,59 persen dan menjadi bursa saham dengan performa terburuk kedua di Asia setelah Bursa Thailand yang turun -16,43 persen ytd.
     
    Di sisi lain, neraca dagang nasional pada Februari 2025 mengalami surplus sebesar USD3,12 miliar. Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai USD3,49 miliar. 
     
    Meskipun demikian, Indonesia tetap mencatat surplus neraca dagang selama 58 bulan berturut-turut.
     

    Sedangkan untuk sentimen eksternal, dia menutukan, indeks utama Wall Street ditutup menguat terbatas. Investor menanti kebijakan Presiden Trump yang akan diumumkan pada 2 April 2025. 
    Selain itu, pasar juga tengah menunggu hasil pertemuan FOMC The Fed serta pidato CEO Nvidia di konferensi GTC 2025 yang akan memberikan gambaran terkait industri teknologi ke depan.
     
    Dari Asia, data penjualan ritel Tiongkok pada Februari 2025 mencatat pertumbuhan 4 persen, meningkat dibandingkan Desember 2024 yang hanya tumbuh 3,7 persen. 
    Peningkatan konsumsi ini berkontribusi pada penguatan indeks Hang Seng (HSI) sebesar 0,77% pada perdagangan 17 Maret 2025.
    Rekomendasi saham pilihan 
    Meski IHSG bergerak melemah, masih ada peluang cuan dari beberapa saham pilihan. Berikut rekomendasi saham yang bisa dipertimbangkan:

    1. BMRI (Bank Mandiri)

    Buy: 4.680
    Target Price: 4.830
    Stop Loss: 4.550
     
    BMRI sedang bergerak sideways di area support. Indikator MACD menunjukkan momentum akumulasi yang positif. Saham ini menarik karena diproyeksikan memiliki dividend yield sebesar 7,7 persen dengan asumsi DPR rata-rata tiga tahun terakhir sebesar 60 persen. Rencana buyback senilai Rp1,17 triliun juga menjadi sentimen positif menjelang RUPST pada 25 Maret 2025.

    2. ADMR (Adaro Minerals Indonesia)

    Trading Buy: 885
    Target Price: 920
    Stop Loss: 840
     
    ADMR menunjukkan pola bullish reversal jangka pendek di atas MA 5,20 dan membentuk rounding bottom. Indikator MACD juga menunjukkan momentum akumulasi yang positif. Meskipun Amerika Serikat menaikkan tarif impor besi dan aluminium sebesar 25 persen, hal ini tidak berdampak signifikan bagi ADMR karena mayoritas ekspor mereka menuju Jepang (29 persen), Tiongkok (16 persen), dan Korea Selatan (14 persen).

    3. BRMS (Bumi Resources Minerals)

    Buy: 386
    Target Price: 400
    Stop Loss: 374
     
    BRMS bergerak sideways di area support dengan indikasi rebound membentuk bullish harami. Indikator stochastic menunjukkan sinyal golden cross, yang dapat menjadi pertanda kenaikan harga saham dalam waktu dekat.
     
    Meskipun IHSG melemah akibat aksi jual asing dan sentimen global yang beragam, masih ada peluang untuk mendapatkan cuan dari saham pilihan seperti BMRI, ADMR, dan BRMS. 
     
    Investor disarankan untuk tetap mencermati pergerakan pasar dan mengatur strategi investasi yang tepat.
     
    Jadi, tetap cermat dan manfaatkan peluang di pasar saham hari ini!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemerintah RI Tak Biarkan BBM Subsidi Mengalir ke Timor Leste

    Pemerintah RI Tak Biarkan BBM Subsidi Mengalir ke Timor Leste

    Jakarta: Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di bawah manajemen Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, bersama Bea Cukai Atambua, memperketat pengawasan kendaraan yang melakukan eksportasi melalui PLBN. 

    Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Nurdin, mengatakan hal ini dilakukan untuk mencegah penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

    “Utamanya pascatemuan dugaan penyelundupan BBM bersubsidi ke Timor Leste yang diduga dilakukan dengan modus menggunakan truk pengangkut ekspor barang,” kata Nurdin dalam keterangan pers, Senin, 17 Maret 2025. 
     

    Sementara Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, mengatakan telah berkoordinasi dengan Bea Cukai Atambua untuk meningkatkan pemeriksaan terhadap kendaraan ekspor, baik yang menuju Timor Leste maupun yang menuju ke Indonesia. 

    “Setiap kendaraan ekspor yang melintas akan diperiksa secara ketat oleh petugas dari Bea Cukai dibantu bersama unsur petugas satuan pengamanan PLBN Motaain,” jelas Rika.

    Rika memastikan yang menjadi fokus utama pada pengawasan adalah kendaraan yang telah dimodifikasi. Terutama truk ekspor yang menggunakan tangki ganda, atau memiliki kapasitas bahan bakar melebihi ketentuan.

    “Beberapa truk ekspor juga didapati memodifikasi tangki BBM sehingga melebihi kapasitas sewajarnya, terhadap truk tersebut, akan ditahan sementara untuk diperiksa lebih lanjut sesuai ketentuan,” ungkap Rika.

    Sejak adanya laporan dari masyarakat terkait penyelundupan BBM yang disamarkan saat kegiatan eksportasi dengan truk barang mulai terbuka, kegiatan pengawasan terhadap para pelintas batas di PLBN Motaain juga mulai diperketat setiap harinya.

    Menurut dia peningkatan ekskalasi pengawasan ini merupakan bentuk pencegahan dan mitigasi untuk meminimalisir praktik penyelundupan dan aktifitas ilegal di perbatasan RI-Timor Leste.

    “Kami terus memperkuat koordinasi bersama dengan unsur Customs, Immigration, dan Quarantine (CIQ) serta instansi terkait lainnya. Kerja sama yang solid sangat diperlukan untuk memastikan tidak ada celah bagi praktik ilegal yang dapat merugikan negara,” ungkap Rika.

    Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP, Budi Setyono, menegaskan segala bentuk penyelundupan adalah kegiatan ilegal. 

    “Apalagi jika menyebabkan ekonomi di wilayah NKRI khususnya di Kabupaten Belu terganggu, ketersediaan BBM menjadi langka, maka perlu penegakan hukum,” ujarnya.

    Jakarta: Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di bawah manajemen Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, bersama Bea Cukai Atambua, memperketat pengawasan kendaraan yang melakukan eksportasi melalui PLBN. 
     
    Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Nurdin, mengatakan hal ini dilakukan untuk mencegah penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 
     
    “Utamanya pascatemuan dugaan penyelundupan BBM bersubsidi ke Timor Leste yang diduga dilakukan dengan modus menggunakan truk pengangkut ekspor barang,” kata Nurdin dalam keterangan pers, Senin, 17 Maret 2025. 
     

    Sementara Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, mengatakan telah berkoordinasi dengan Bea Cukai Atambua untuk meningkatkan pemeriksaan terhadap kendaraan ekspor, baik yang menuju Timor Leste maupun yang menuju ke Indonesia. 

    “Setiap kendaraan ekspor yang melintas akan diperiksa secara ketat oleh petugas dari Bea Cukai dibantu bersama unsur petugas satuan pengamanan PLBN Motaain,” jelas Rika.
     
    Rika memastikan yang menjadi fokus utama pada pengawasan adalah kendaraan yang telah dimodifikasi. Terutama truk ekspor yang menggunakan tangki ganda, atau memiliki kapasitas bahan bakar melebihi ketentuan.
     
    “Beberapa truk ekspor juga didapati memodifikasi tangki BBM sehingga melebihi kapasitas sewajarnya, terhadap truk tersebut, akan ditahan sementara untuk diperiksa lebih lanjut sesuai ketentuan,” ungkap Rika.
     
    Sejak adanya laporan dari masyarakat terkait penyelundupan BBM yang disamarkan saat kegiatan eksportasi dengan truk barang mulai terbuka, kegiatan pengawasan terhadap para pelintas batas di PLBN Motaain juga mulai diperketat setiap harinya.
     
    Menurut dia peningkatan ekskalasi pengawasan ini merupakan bentuk pencegahan dan mitigasi untuk meminimalisir praktik penyelundupan dan aktifitas ilegal di perbatasan RI-Timor Leste.
     
    “Kami terus memperkuat koordinasi bersama dengan unsur Customs, Immigration, dan Quarantine (CIQ) serta instansi terkait lainnya. Kerja sama yang solid sangat diperlukan untuk memastikan tidak ada celah bagi praktik ilegal yang dapat merugikan negara,” ungkap Rika.
     
    Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP, Budi Setyono, menegaskan segala bentuk penyelundupan adalah kegiatan ilegal. 
     
    “Apalagi jika menyebabkan ekonomi di wilayah NKRI khususnya di Kabupaten Belu terganggu, ketersediaan BBM menjadi langka, maka perlu penegakan hukum,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Awas Trump Ngamuk ke Negara NATO Gegara Telur

    Awas Trump Ngamuk ke Negara NATO Gegara Telur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Finlandia menolak untuk mengekspor telur ke Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi saat Washington mengalami krisis telur yang memaksanya untuk mencari pemasok dari negara lain.

    Pasar AS mengalami kekurangan telur yang parah akibat wabah flu burung yang telah mengurangi produksi domestik secara drastis. Wabah tersebut telah berdampak parah pada peternakan unggas AS, khususnya di negara bagian penghasil telur utama seperti Iowa dan Ohio.

    Sebagai tanggapan, USDA mengumumkan rencana untuk mengalokasikan hingga US$ 1 miliar (Rp 16,4 triliun) untuk memerangi krisis dan mendukung petani yang terkena dampak melalui langkah-langkah biosekuriti dan kompensasi untuk kawanan yang hilang

    Meski begitu, harga tetap melonjak hingga 200% dari tahun lalu, dan saat ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 8,41 (Rp 138 ribu) per lusin.

    Untuk menstabilkan pasar, badan perdagangan AS atau USDA telah mengajukan permintaan ke beberapa negara Eropa, termasuk Finlandia, Swedia, dan Denmark, untuk impor telur produksi mereka. Namun, Asosiasi Unggas Finlandia mengonfirmasi bahwa mereka telah dihubungi tetapi menyatakan bahwa ekspor saat ini tidak memungkinkan.

    “Memulai ekspor bukanlah hal yang mudah karena tidak ada aturan yang disepakati. Finlandia tidak memiliki persetujuan nasional untuk mengekspor produk telur ke AS, yang berarti setiap pengiriman potensial akan memerlukan prosedur regulasi yang ekstensif,” ujar direktur eksekutif asosiasi, Veera Lehtila, mengatakan kepada Yle yang juga dilaporkan Russia Today (RT), dikutip Senin (17/3/2025).

    Lehtila juga mencatat bahwa pasokan domestik Finlandia terbatas, sehingga ekspor menjadi tidak praktis. Tanggapan resmi, yang disusun dengan koordinasi dengan Otoritas Pangan Finlandia, juga telah dikirim ke otoritas AS.

    “Kami memiliki total empat juta ayam petelur di Finlandia. Jumlah yang dapat kami ekspor tidak akan menyelesaikan kekurangan telur mereka,” tuturnya, seraya menunjukkan bahwa AS memusnahkan lima kali lebih banyak unggas karena flu burung pada kuartal terakhir saja.

    Eropa juga menghadapi kekurangan telur akibat flu burung, dengan jutaan ayam dimusnahkan di seluruh benua. Salah satu produsen telur terbesar di Swedia, Kronagg, mengatakan kepada media Aftonbladet bahwa mereka tidak mungkin mengekspor ke AS karena pembatasan. Asosiasi Telur Denmark menyatakan bahwa meskipun mereka akan mempertimbangkan ekspor, hampir tidak ada surplus yang tersedia.

    Sementara itu, ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah meningkat. Terbaru, Presiden AS Donald Trump telah mengancam tarif 200% untuk impor anggur, cognac, dan alkohol Eropa lainnya jika Brussels melanjutkan rencana untuk mengenakan bea masuk pada wiski AS.

    (sef/sef)