Topik: ekspor

  • ESDM Dorong Danantara Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Batu Bara DME

    ESDM Dorong Danantara Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Batu Bara DME

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong Danantara Indonesia untuk segera mengeksekusi proyek hilirisasi batu bara menjadi gas dimethyl ether (DME). Proyek strategis ini merupakan salah satu dari 18 proyek hilirisasi nasional dengan total nilai investasi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 600 triliun.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, proyek DME telah melewati tahap pra-feasibility study (pra-FS), yakni analisis awal kelayakan proyek sebelum dilakukan studi kelayakan penuh (feasibility study).

    “Dari Kementerian ESDM sudah menyampaikan pra-FS-nya ke Danantara. Itu nanti akan dilihat kembali sampai detail FS dievaluasi oleh Danantara,” ujar Yuliot di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

    Ia berharap Danantara dapat segera memulai feasibility study secara menyeluruh agar proyek bisa segera dilaksanakan. Kajian ini nantinya akan mencakup berbagai aspek, termasuk teknis, finansial, hingga perizinan yang diperlukan untuk pembangunan fasilitas DME.

    Proyek DME bertujuan untuk mengubah batu bara berkalori rendah menjadi gas dimetil eter (DME) yang akan digunakan sebagai pengganti liquefied petroleum gas (LPG).

    Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG dan sekaligus meningkatkan nilai tambah komoditas batu bara dalam negeri.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama sejumlah menteri di Istana Negara pada Kamis (6/11/2025). Dalam rapat tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga menjabat sebagai ketua Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi melaporkan perkembangan proyek-proyek hilirisasi nasional.

    “Arahan beliau terkait 18 proyek yang telah menyelesaikan pra-FS dan dibicarakan dengan Danantara, tadi juga dengan Pak Rosan, ditargetkan rampung tahun ini sehingga pada 2026 pekerjaan di lapangan dapat langsung berjalan,” kata Bahlil.

    Bahlil menambahkan, percepatan 18 proyek hilirisasi yang bernilai investasi sekitar Rp 600 triliun ini akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian nasional, mulai dari penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan ekspor, hingga penguatan ketahanan energi nasional.

    Salah satu proyek prioritas di antaranya adalah hilirisasi batu bara menjadi DME, yang dianggap memiliki peran strategis dalam mengurangi impor energi dan memperkuat kemandirian industri energi nasional.

  • Hilirisasi Kelapa di Maluku Utara Bikin Harga Naik 500 Persen

    Hilirisasi Kelapa di Maluku Utara Bikin Harga Naik 500 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menyebutkan Keberhasilan hilirisasi sektor pertanian dan perkebunan yang ditemuinya saat kunjungan ke Maluku Utara.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, harga kelapa produksi Maluku Utara kini naik 500% karena diolah secara hilirisasi.

    Hal tersebut ia ungkapkan seusai pembahasan investasi hilirisasi bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani di kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (7/11/2025).

    Kunjungan Amran ke Maluku Utara membuatnya kagum dengan keberhasilan warga lokal yang berhasil meningkatkan potensi produksi kelapa melalui hilirisasi.

    “Kami baru kunjungan di Maluku Utara, harga kelapa sebelum kita hilirisasi harganya Rp 600 per biji. Sekarang itu harganya Rp 3.500 per biji, itu naik kurang lebih 500%,” kata Amran dalam sesi jumpa pers.

    Amran menekankan bahwa investasi pada sektor hilirisasi tidak hanya difokuskan pada peningkatan nilai tambah di dalam negeri, tetapi juga pada komoditas yang sudah memiliki daya saing ekspor di pasar global.

    Ia mencontohkan komoditas kelapa, yang nilai ekspornya telah mencapai Rp 24 triliun, menjadikan Indonesia sebagai eksportir kelapa terbesar di dunia.

    “Jika kita hilirisasi sesuai dengan diagram pohon industri, itu bisa 100 kali lipat. Artinya bisa Rp 2.400 triliun, secara teori,” ungkap Amran.

    Dia melanjutkan, target harga kelapa setelah hilirisasi akan dikejar hingga minimal Rp 5.000 per biji.

    “Kalau bisa naiknya Rp 6.000 per biji, berarti kenaikannya 1.000%,” terang Amran.

    Diketahui, pemerintah menyepakati investasi hilirisasi sektor pertanian dan perkebunan senilai Rp 371 triliun. Kesepakatan ini dilakukan antara Kementerian Pertanian, Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

    Amran mengungkapkan investasi hilirisasi ini mencakup sektor pertanian, perkebunan, pangan, peternakan dan hortikultura. Amran melanjutkan saat ini tengah memasuki tahap studi kelayakan yang akan dituntaskan dalam waktu secepat-cepatnya.

    “Total rencana investasi kurang lebih Rp 371 triliun, kita Investasi sektor pertanian, pangan, peternakan, hortikultura dan perkebunan,” ujar Amran.

    Amran melanjutkan, investasi hilirisasi yang akan dipercepat berpotensi pada sejumlah komoditas. Adapun komoditas yang diprioritaskan yakni kelapa, kakao, mete, kelapa sawit, kelapa dalam, peternakan ayam pedaging dan telur terintegrasi.

    “Untuk peternakan ayam pedaging dan telur terintegrasi itu ada anggaran khusus sebesar Rp 20 triliun. Kita akan buat seluruh Indonesia untuk mensuplai Makan Bergizi Gratis (MBG). Kita menyuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang,” terang Amran.

    Pada sisi lain, Menteri Rosan Roeslani menegaskan bahwa hilirisasi sektor pertanian memiliki dampak sosial yang lebih besar dibandingkan sektor mineral karena padat karya dan langsung menyentuh masyarakat di lapangan.

    “Kalau hilirisasi mineral investasinya besar, tetapi tenaga kerja yang terserap sedikit. Justru hilirisasi di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan ini jauh lebih tinggi dampaknya terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Ini yang akan kita akselerasi bersama,” ujar Rosan.

    Rosan juga menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Pertanian dan Danantara telah mengidentifikasi proyek-proyek prioritas hilirisasi serta menugaskan sejumlah BUMN untuk mengeksekusinya.

    “Kami dari Danantara akan support penuh dan ikut mengevaluasi setiap tahapan. Produk unggulan, seperti kelapa dan kakao memiliki competitive advantage yang tinggi. Karena itu, kita akan jalankan program ini secara cepat, masif, dan tepat sasaran, dengan melibatkan para petani kecil,” pungkasnya.

  • Video: Drama Pendek China Jadi Industri Global Bernilai Rp 132 T

    Video: Drama Pendek China Jadi Industri Global Bernilai Rp 132 T

    Jakarta, CNBC Indonesia –Dracin atau singkatan dari Drama China, yang sering dianggap sekadar hiburan selingan, menjadi komoditas digital bernilai ratusan triliun rupiah. Dracin menjelma ekspor budaya baru negeri tirai bambu.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (07/11/2025).

  • Ada Apa Xi Jinping? Ekspor China Anjlok Terburuk Sejak Februari

    Ada Apa Xi Jinping? Ekspor China Anjlok Terburuk Sejak Februari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ekspor China secara tak terduga mengalami penurunan tajam pada bulan Oktober. Data terbaru menunjukkan bahwa ekspor China menyusut 1,1% secara tahunan (yoy).

    Ini merupakan kinerja terburuk sejak Februari dan meleset jauh dari perkiraan pertumbuhan 3,0%. Data bea cukai Oktober yang dirilis pada hari Jumat (7/11/2025) menggarisbawahi bahwa “dorongan untuk memajukan pengiriman pesanan AS, yang bertujuan untuk mengalahkan tarif Trump yang akan datang, telah mereda”.

    “Tampaknya dorongan untuk mengirimkan barang ke AS menjelang kenaikan tarif telah mereda pada bulan Oktober,” kata Zhang Zhiwei, kepala ekonom di Baoyin Capital Management, dikutip Reuters.

    Pengiriman China ke AS anjlok signifikan sebesar 25,17% secara tahunan. Penurunan ini kontras dengan pertumbuhan pengiriman ke Uni Eropa (UE) dan ekonomi Asia Tenggara yang hanya tumbuh 0,9% dan 11,0% secara berturut-turut.

    Meskipun demikian, tidak ada negara lain yang mendekati penjualan tahunan China sebesar lebih dari US$ 400 miliar (Rp 6.675 triliun) dalam bentuk barang ke AS. Para ekonom memperkirakan kerugian ini telah memangkas pertumbuhan ekspor China sekitar 2 poin persentase, atau sekitar 0,3% dari PDB.

    Alicia Garcia-Herrero, kepala ekonom Asia-Pasifik di Natixis, memperkirakan momentum ekspor yang melemah ini akan berlangsung lama. Ia pun menunjuk “tangan China” yakni Vietnam.

    “Ekspor melalui Vietnam ke AS akan melambat setelah front-loading (pengiriman di muka) berakhir, dan kita berada di titik itu,” katanya.

    “Jadi saya pikir kuartal keempat akan jauh lebih sulit bagi China, yang berarti akan lebih sulit di paruh pertama tahun 2026 juga,” tambahnya.

    Meskipun China dan AS telah mencapai gencatan tarif sementara)bulan lalu, di mana Trump dan Presiden Xi Jinping setuju untuk memangkas tarif dan menunda sejumlah tindakan lain selama satu tahun, barang-barang China yang menuju AS masih menghadapi tarif rata-rata sekitar 45%. Angka ini jauh di atas batas 35% yang menurut beberapa ekonom dapat menghapus margin keuntungan produsen China.

    China telah berusaha keras untuk mendiversifikasi pasar ekspornya sejak kemenangan pemilu Trump, mencari hubungan perdagangan yang lebih erat dengan Asia Tenggara dan Uni Eropa. Namun, permintaan domestik yang tidak mencukupi tetap menjadi hambatan bagi pertumbuhan.

    Hal ini terlihat dari data impor, yang tumbuh pada laju paling lambat dalam lima bulan, hanya naik 1,0% dibandingkan kenaikan 7,4% pada bulan September. Kelesuan ini diperburuk oleh penurunan panjang di sektor properti.

    “Dengan intensifnya hambatan pertumbuhan dari serangkaian guncangan permintaan, terutama pada penjualan ritel dan ekspor, kami yakin kebijakan Beijing mungkin sekali lagi bergeser untuk memastikan stabilitas jangka pendek,” kata analis Nomura.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ekspor Baja Naik di Tengah Gempuran Produk Impor China, Ini Kata Pengusaha

    Ekspor Baja Naik di Tengah Gempuran Produk Impor China, Ini Kata Pengusaha

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor besi dan baja sepanjang Januari-September 2025 meningkat di tengah gempuran barang impor murah dari China. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor besi dan baja pada Januari-September 2025 mencapai US$21,01 miliar, naik 11,81% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$18,79 miliar. 

    Dari sisi volume, ekspor besi dan baja periode Januari-September 2025 mencapai 17,32 juta ton atau naik 12,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 15,43 juta ton. 

    The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) menyebut bahwa ekspor besi dan baja tersebut mayoritas merupakan produk bahan baku. 

    Direktur Eksekutif IISIA Harry Warganegara mengatakan, peningkatan ekspor juga terjadi sepanjang semester I/2025 yang tercatat mencapai 11,3 juta ton, naik sekitar 9,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 10,3 juta ton 

    Namun, jika dilihat lebih dalam, peningkatan ekspor tersebut sebagian besar disumbang oleh komoditas ferroalloy, terutama ferronickel, yang meningkat dari 4,59 juta ton menjadi 5,74 juta ton, atau naik sekitar 25,1%.

    “Artinya, peningkatan ekspor tersebut lebih banyak berasal dari produk hulu atau bahan baku, bukan dari produk baja jadi yang bernilai tambah tinggi,” kata Harry kepada Bisnis, Jumat (7/11/2025). 

    Dia menyebut bahwa pasar domestik saat ini masih menghadapi tekanan berat akibat lonjakan impor baja murah, terutama dari China dan negara-negara Asean. 

    Dampaknya, tingkat utilisasi kapasitas produksi baja domestik hanya berkisar 40%-60%. Padahal, idealnya kapasitas produksi mencapai 80%. Kondisi banjir impor ini membuat pelaku industri makin kesulitan bersaing di pasar dalam negeri.

    “Sebagai contoh produk hot rolled coil [HRC], berdasarkan data BPS dan market intelligence, internal harga China di bawah harga domestik, bahkan di bawah harga impor dari negara lain seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan lainnya,” tuturnya. 

    Adapun, harga impor yang masuk ke Indonesia bisa lebih rendah 10%-15% dari harga rata-rata regional. Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan perpanjangan bea masuk anti-dumping (BMAD) untuk produk HRC melalui mekanisme sunset review dan berlaku efektif pada tahun 2025 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 103 tahun 2024. 

    Namun, dalam perpanjangan tersebut, produk Wuhan Iron and Steel (Group) Co. tidak dikenakan BMAD (0%) sehingga rasio impor dari China pada 2024 berada pada level yang tinggi (32%) serta terjadi peningkatan volume impor menjadi 462.000 ton.

    Sebelumnya, pengusaha baja juga disebut tengah memutar otak membuat strategi agar dapat bertahan menghadapi gempuran produk impor murah, khususnya HRC atau baja canai panas.  

    Pasalnya, impor HRC terus meningkat dan menekan daya saing produk lokal. Data Komite Antidumping Indonesia (KADI) menunjukkan, pangsa impor baja HRC naik signifikan dari 23,5% pada 2023 menjadi 31,6% pada 2024. 

    Chairman The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) Muhamad Akbar Djohan mengatakan, untuk menghadapi tantangan tersebut, produsen baja kini getol menjalin sinergi dengan industri hilir pengguna baja.  

    “Produsen baja memperkuat kerja sama dengan industri hilir melalui kontrak jangka menengah–panjang, skema pembayaran khusus, joint project/konsorsium penawaran dan pelaksanaan proyek bersama,” kata Akbar kepada Bisnis, beberapa waktu lalu. 

  • Kurs Dolar AS Hari Ini 7 November 2025 Lesu terhadap Rupiah, Tersengat Sentimen The Fed

    Kurs Dolar AS Hari Ini 7 November 2025 Lesu terhadap Rupiah, Tersengat Sentimen The Fed

    Liputan6.com, Jakarta – Harapan pelonggaran kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) meningkat menjadi katalis positif nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat, (7/11/2025).

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup naik 11 poin ke posisi 16.690 pada perdagangan Jumat, 7 November 2025 dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 16.701 per dolar AS.

    Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menilai, penguatan rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat sore ini didorong meningkatnya harapan pelonggaran kebijakan suku bunga bank sentral AS. Hal ini seiring sinyal pelemahan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat.

    “Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.690 – Rp16.740,” kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia menuturkan, ketidakpastian global masih tinggi akibat penutupan sebagian pemerintahan AS yang telah memasuki bulan kedua.

    Kondisi tersebut menunda rilis data ekonomi utama seperti ketenagakerjaan dan inflasi, sehingga pasar kehilangan panduan resmi dari otoritas. Pasar saat ini hanya mengandalkan survei sektor swasta sebagai acuan.

    Laporan tenaga kerja swasta yang dirilis Kamis lalu menunjukkan tanda pelemahan pasar kerja, sehingga peluang The Fed memangkas suku bunga pada Desember naik menjadi sekitar 70 persen dari 60 persen sebelumnya.

    Selain itu, Ibrahim menuturkan, tekanan terhadap rupiah juga datang dari melemahnya data ekspor dan impor China pada Oktober yang menandakan masih lemahnya permintaan global. Ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing pun memperburuk sentimen risiko.

    “Sebuah laporan dari The Information pada hari Kamis menyatakan bahwa AS berencana untuk memblokir Nvidia dari penjualan chip AI skala kecil ke China, sebuah langkah yang dapat membatasi akses perusahaan China ke teknologi canggih,” ujar dia.

     

     

  • Kreatif dari Rumah, UMKM Tekstil Ramah Lingkungan Ini Tumbuh Bersama BRI

    Kreatif dari Rumah, UMKM Tekstil Ramah Lingkungan Ini Tumbuh Bersama BRI

    Berbekal pengalaman di bidang butik yang telah dimilikinya sebelumnya, Aminah mulai mengembangkan Qaniacraft menjadi usaha yang lebih terarah. Ia juga aktif mengikuti berbagai pameran dan peragaan busana bersama rekan-rekan pengrajin.

    Selain mengembangkan usahanya, Aminah juga membentuk komunitas Bekasi Ecoprint Club, yang kini beranggotakan 13 brand ecoprint yang saling belajar dan berkembang bersama. “Kami sering mengadakan kegiatan seperti ecopounding, fashion show di mal, dan pameran bersama. Lewat komunitas, kami bisa saling tukar pengalaman, belajar teknik baru, dan memperluas jaringan,” katanya.

    Bagi Aminah, Qaniacraft bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tentang berbagi ilmu dan mengembangkan potensi kreatif bersama pelaku UMKM lainnya.

    Untuk mengembangkan usahanya, Aminah bergabung dengan Rumah BUMN BRI Jakarta pada pertengahan 2025. Ia mengikuti program pelatihan dan inkubasi bisnis selama tiga bulan yang berfokus pada pengembangan pemasaran dan digitalisasi usaha.

    Melalui program BRIncubator, Aminah mendapatkan kesempatan mempelajari bisnis secara lebih mendalam, khususnya dalam bidang pemasaran dan pengembangan produk.

    “Saya ikut pelatihan intensif selama tiga bulan, fokusnya di strategi marketing. Banyak hal baru yang saya pelajari, mulai dari cara menentukan target pasar hingga membuat promosi yang efektif,” ungkapnya.

    Selama mengikuti berbagai program pembinaan di Rumah BUMN BRI, Aminah mengaku merasakan dampak nyata terhadap perkembangan bisnisnya. “Pembinaan BRI ini sangat bermanfaat. Banyak ilmu baru yang out of the box, wawasan, hingga insight yang sebelumnya tidak saya ketahui. Harapan saya, semoga pendampingan ini terus berkelanjutan dan semakin intensif, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM,” tutupnya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa BRIncubator merupakan program pelatihan dan pendampingan yang ditujukan bagi UMKM binaan Rumah BUMN yang telah melalui proses kurasi. Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha agar siap menembus pasar ekspor.

    BRIncubator menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam membantu UMKM untuk berkembang dan naik kelas. Melalui pendekatan pelatihan yang terarah dan sistematis serta pendampingan yang berkelanjutan, program ini dirancang agar UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan.

    Hingga saat ini Rumah BUMN BRI tercatat sebanyak 54 yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia dan telah menggelar 17 ribu pelatihan. “Melalui peningkatan literasi, digitalisasi, dan kemudahan akses, UMKM didorong untuk memperkuat daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar,” tegasnya.

  • Bisakah Kekuatan Asing Hentikan Konflik di Sudan?

    Bisakah Kekuatan Asing Hentikan Konflik di Sudan?

    Jakarta

    Tanpa dukungan eksternal, tidak ada satu pun pihak di Sudan mampu memperpanjang perang saudara yang tengah berlangsung.

    Konflik ini telah menjadikan negara tersebut sebagai lokasi salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. Belakangan, terjadi pembunuhan massal serta kekejaman terhadap warga sipil Sudan di ibu kota regional Darfur, El-Fasher.

    Perang pertama kali meletus pada April 2023 ketika milisi lokal, yaitu pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan militer Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF), berselisih mengenai integrasi RSF ke dalam militer reguler.

    Akibat berlanjutnya pertempuran di Darfur, angka korban hanya bisa diperkirakan, tapi organisasi bantuan dan PBB memperkirakannya di atas 140.000 orang. Sekitar setengah dari 51 juta penduduk Sudan bergantung pada bantuan kemanusiaan. Kelaparan dan penyakit menyebar luas dan sebagian besar infrastruktur serta lahan pertanian negara itu telah rusak.

    Para pengamat mengatakan pemerintah Sudan yang diakui secara internasional di bawah jenderal Abdel-Fattah al-Burhan, yang juga memimpin SAF, mendapat dukungan dari Mesir, Turki, Rusia, dan Iran. Sementara, Mesir dan Arab Saudi membantah memberikan dukungan senjata kepada kelompok apa pun di Sudan. RSF dituding mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab (UEA), tapi kemudian dibantah oleh UEA.

    “Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSF memiliki sejumlah pemasok senjata dan bahan bakar selama perang, tetapi penyedia utama tetap UEA,” kata Hager Ali, peneliti di lembaga kajian German Institute for Global and Area Studies (GIGA), kepada DW.

    Agenda kontroversial UEA di Sudan

    UEA berkali-kali membantah mendukung RSF. Mereka menyebut tuduhan tersebut sebagai kampanye media oleh SAF dan menuntut permintaan maaf.

    Namun, PBB dan organisasi hak asasi manusia sering menemukan bukti pasokan militer dari UEA. Analis independen secara rutin menyimpulkan bahwa senjata dan amunisi yang digunakan RSF berasal dari UEA.

    “Materi tersebut mencakup drone buatan Cina yang canggih berikut senjata ringan, mesin berat, kendaraan, artileri, mortir dan amunisi,” ujar sumber dari US Defense Intelligence Agency dan biro intelijen Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) kepada The Wall Street Journal.

    Pada Januari, ketika pemerintahan AS dipimpin Presiden Joe Biden, Paman Sam menjatuhkan sanksi kepada kedua pihak. Waktu itu, Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi terhadap tujuh perusahaan dari UEA dan menuduh mereka menyediakan senjata, pendanaan dan dukungan lain kepada RSF.

    Lebih jauh, laporan PBB Januari 2024 menyatakan bahwa milisi yang berpihak kepada Jenderal Libya Khalifa Haftar menggunakan jaringan penyelundupan yang sudah ada untuk memasok RSF dengan bahan bakar, kendaraan, dan amunisi.

    “Kami tahu bahwa UEA telah menyelundupkan senjata langsung melintasi perbatasan Libya ke Sudan, tetapi juga via Chad dan Uganda,” kata Ali.

    “Sebagai imbalannya, UEA, sebagai importir emas Sudan terbesar secara tradisional, memiliki kepentingan besar untuk menjaga aksesnya ke emas Sudan.”

    Bagi RSF, sumber daya emas Sudan yang kaya, yang sebagian besar berada di wilayah kekuasaannya, telah menjadi mata uang utama untuk membeli senjata dan menghindari sanksi.

    “Aman untuk diasumsikan bahwa senjata yang sekarang digunakan di Sudan bukan hanya dari sedikit penyedia tetapi senjata yang telah diselundupkan ke seluruh Sahel,” lanjut Ali, sambil menambahkan bahwa pengiriman senjata di medan perang sering dilakukan oleh Africa Corps, divisi Afrika dari kelompok mercenary (militer bayaran) Rusia Wagner yang telah berganti nama.

    Kepentingan lain di Sudan

    Mesir telah menjadi pendukung utama SAF dan mengakui pemerintahan Burhan sebagai pemerintahan resmi Sudan. Menurut tinjauan dari Institute of War, lembaga kajian independen, Mesir juga telah melatih pilot SAF dan menyediakan drone, kemudian hal ini dibantah Kairo.

    Mesir bertujuan menjaga konflik tetap di sisi Sudan dan berharap bisa mengembalikan jutaan pengungsi Sudan.

    Pendukung lain SAF adalah Iran, yang juga telah menyediakan drone. Teheran berharap mengamankan pangkalan angkatan laut di Laut Merah yang akan membantunya terus mendukung milisi Houthi di Yaman. Sudan diketahui telah menjadi pusat logistik bagi Houthi. Turki juga telah menyediakan drone dan misil untuk SAF. Kepentingan Ankara di sini adalah mengamankan aksesnya ke Laut Merah.

    Meski keterlibatan Rusia melalui Africa Corps atas nama RSF ada, Rusia memainkan peran yang relatif kecil di Sudan, menurut Achim Vogt, Direktur Friedrich Ebert Stiftung untuk wilayah Uganda dan Sudan.

    Bisakah ‘inisiatif Quad’ membantu?

    Menurut Vogt, keempat negara yang membentuk apa yang disebut “inisiatif Quad”, yakni AS, Mesir, Arab Saudi dan UEA, akan jadi negara yang bisa memberi pengaruh nyata di Sudan meskipun mereka punya aliansi berbeda dengan kedua pihak. Sasaran inisiatif ini adalah membuat peta jalan untuk mengakhiri perang atau setidaknya gencatan senjata kemanusiaan.

    Vogt mengatakan jika keempat negara ini bersatu, mungkin dengan dukungan negara Eropa, mereka bisa membawa kembali hukum humaniter internasional, mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia dan memperbaiki situasi kemanusiaan bagi warga sipil.

    Namun, pada 26 Oktober 2025, pembicaraan Quad di Washington yang ditujukan untuk membawa pihak yang bertikai bersama-sama menyepakati gencatan senjata tiga bulan, berakhir tanpa hasil. Pada hari yang sama, RSF merebut kontrol atas ElFasher dan meningkatkan pembunuhan massal serta kekejaman lainnya.

    “Mereka punya kepentingan ekonomi terkait ekspor emas dan pelabuhan Port Sudan, tetapi mereka sudah cukup jelas menyatakan bahwa mereka tidak tertarik ikut campur dalam apa yang mereka sebut konflik internal,” katanya.

    Bagi Laetitia Bader, Direktur Horn of Africa di Human Rights Watch, skala dan beratnya pelanggaran terbaru di dan sekitar El-Fasher sekarang memerlukan adanya “konsekuensi bagi pimpinan RSF dan para pendukungnya, khususnya Uni Emirat Arab, yang terus menyediakan dukungan… meskipun ada bukti jelas atas kejahatan,” ujarnya kepada DW.

    “Kami ingin melihat Dewan Keamanan PBB segera bergerak dengan sanksi terhadap pimpinan RSF,” kata Bader.

    “Kami menyerukan agar komunitas internasional memastikan ada akuntabilitas politik dan pidana.”

    Pada hari Jumat (31/10), menghadapi kemarahan internasional atas pembantaian dan kejahatan lainnya, RSF menangkap beberapa anggotanya sendiri. Namun, pengamat mengatakan kekejaman terus berlangsung.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Muhammad Hanafi dan Melisa Lolindu


    (ita/ita)

  • Kaledonia Baru Tarik Obat Herbal Asal RI, BPOM Bilang Begini

    Kaledonia Baru Tarik Obat Herbal Asal RI, BPOM Bilang Begini

    Jakarta

    Pemerintah Kaledonia Baru baru-baru ini mengumumkan penarikan obat herbal asal Indonesia dengan merek Tawon dan Tawon Liar dari peredaran. Alasannya, produk tersebut terbukti mengandung bahan kimia obat (BKO) berupa tramadol dan zat antiinflamasi (antiradang).

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memastikan produk yang ditarik di Kaledonia Baru tidak terdaftar secara legal di Indonesia.

    Produk Tawon dan Tawon Liar yang beredar di Nouméa, Kaledonia Baru, diekspor dari Indonesia melalui jalur tidak resmi (ilegal) oleh importir bernama Stone Fish Import dan Naouli Import NC.

    Kedua produk tersebut mencantumkan nomor izin edar BPOM TR090234332, tetapi setelah dilakukan penelusuran, nomor tersebut terbukti fiktif. Artinya, produk tidak pernah terdaftar secara resmi di BPOM.

    “Hasil penelusuran menunjukkan produk ekspor tersebut merupakan obat bahan alam yang tidak terdaftar dan mengandung bahan kimia obat (BKO) yang dilarang digunakan dalam OBA,” beber Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).

    Taruna mengingatkan sejak tahun 2013 hingga 2025, lembaga tersebut berulang kali mengeluarkan peringatan publik terhadap produk dengan nama serupa seperti Tawon Liar, Tawon Sakti, dan Jamu Serbuk Tawon.

    BPOM menegaskan penggunaan bahan-bahan tersebut dalam obat herbal dapat menimbulkan efek samping serius, mulai dari gangguan ginjal, lambung, dan hati, hingga risiko ketergantungan obat.

    “Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan ke BPOM jika menemukan obat herbal atau jamu yang dicurigai mengandung bahan kimia obat atau tidak memiliki izin edar,” imbau Taruna.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • Bangga! Rempah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia Lewat NEKABOGA di Ajang IPC 2025

    Bangga! Rempah Indonesia Dapat Pengakuan Dunia Lewat NEKABOGA di Ajang IPC 2025

    India: Upaya Indonesia untuk memperkuat posisi di pasar global melalui ekspor produk rempah bernilai tambah kembali mendapat sorotan positif.

    PT Natura Perisa Aroma (NPA) melalui merek NEKABOGA, perusahaan pengolah dan eksportir rempah asal Indonesia, menjadi salah satu contoh nyata transformasi tersebut.

    Dalam ajang International Pepper Conference (IPC) 2025 di Kochi, India, NEKABOGA menerima pengakuan internasional melalui penghargaan “Best Export of Value-Added Pepper Products 2024” untuk Kategori Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan dengan kinerja inovatif dalam meningkatkan nilai produk lada ekspor.

    Penghargaan ini menjadi kali kedua bagi NEKABOGA sejak bergabung sebagai anggota IPC pada 2017 mempertegas reputasi perusahaan sebagai eksportir rempah Indonesia yang mampu bersaing tidak hanya dari sisi volume, tetapi juga kualitas dan inovasi.
     

    Transformasi dari ekspor mentah ke produk bernilai tambah
    Dalam industri rempah yang kompetitif, NEKABOGA memfokuskan diri pada pengolahan lada dengan teknologi steam sterilization, memastikan produk-produk rempah yang diolah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan internasional. Pendekatan ini bukan hanya memperkuat daya saing di pasar global, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi komoditas rempah nasional.

    Managing Director PT Natura Perisa Aroma Billy Laurence menyatakan tujuan NEKBAOGA sederhana, menjadikan rempah Indonesia bukan sekadar bahan mentah, tetapi produk bernilai tinggi yang diakui di dunia. 

    “Pengakuan ini kami anggap sebagai hasil dari komitmen jangka panjang terhadap kualitas, inovasi, dan keberlanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 November 2025.
    Pengakuan global untuk industri rempah Indonesia
    Ajang IPC 2025 dihadiri lebih dari 130 perusahaan dari negara-negara anggota komunitas lada internasional. Selain sesi penghargaan, konferensi ini juga menjadi wadah berbagi pengetahuan, pameran, dan kolaborasi lintas negara. Kehadiran NEKABOGA di forum ini tidak hanya sebagai penerima penghargaan, tetapi juga sebagai representasi kiprah Indonesia dalam rantai pasok global rempah bernilai tambah.

    Dengan penghargaan ini, NEKABOGA semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu eksportir rempah bernilai tambah terbaik dari Indonesia, serta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan reputasi lada dan rempah nasional di pasar dunia. 

    India: Upaya Indonesia untuk memperkuat posisi di pasar global melalui ekspor produk rempah bernilai tambah kembali mendapat sorotan positif.
     
    PT Natura Perisa Aroma (NPA) melalui merek NEKABOGA, perusahaan pengolah dan eksportir rempah asal Indonesia, menjadi salah satu contoh nyata transformasi tersebut.
     
    Dalam ajang International Pepper Conference (IPC) 2025 di Kochi, India, NEKABOGA menerima pengakuan internasional melalui penghargaan “Best Export of Value-Added Pepper Products 2024” untuk Kategori Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan dengan kinerja inovatif dalam meningkatkan nilai produk lada ekspor.

    Penghargaan ini menjadi kali kedua bagi NEKABOGA sejak bergabung sebagai anggota IPC pada 2017 mempertegas reputasi perusahaan sebagai eksportir rempah Indonesia yang mampu bersaing tidak hanya dari sisi volume, tetapi juga kualitas dan inovasi.
     

    Transformasi dari ekspor mentah ke produk bernilai tambah
    Dalam industri rempah yang kompetitif, NEKABOGA memfokuskan diri pada pengolahan lada dengan teknologi steam sterilization, memastikan produk-produk rempah yang diolah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan internasional. Pendekatan ini bukan hanya memperkuat daya saing di pasar global, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi komoditas rempah nasional.
     
    Managing Director PT Natura Perisa Aroma Billy Laurence menyatakan tujuan NEKBAOGA sederhana, menjadikan rempah Indonesia bukan sekadar bahan mentah, tetapi produk bernilai tinggi yang diakui di dunia. 
     
    “Pengakuan ini kami anggap sebagai hasil dari komitmen jangka panjang terhadap kualitas, inovasi, dan keberlanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 November 2025.
    Pengakuan global untuk industri rempah Indonesia
    Ajang IPC 2025 dihadiri lebih dari 130 perusahaan dari negara-negara anggota komunitas lada internasional. Selain sesi penghargaan, konferensi ini juga menjadi wadah berbagi pengetahuan, pameran, dan kolaborasi lintas negara. Kehadiran NEKABOGA di forum ini tidak hanya sebagai penerima penghargaan, tetapi juga sebagai representasi kiprah Indonesia dalam rantai pasok global rempah bernilai tambah.
     
    Dengan penghargaan ini, NEKABOGA semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu eksportir rempah bernilai tambah terbaik dari Indonesia, serta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan reputasi lada dan rempah nasional di pasar dunia. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)