Topik: ekspor

  • Ekspor RI Berpotensi Melonjak hingga Rp28 Triliun di Tengah Perang Tarif AS-China

    Ekspor RI Berpotensi Melonjak hingga Rp28 Triliun di Tengah Perang Tarif AS-China

    Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja ekspor Indonesia berpotensi melonjak di tengah eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara seperti Kanada dan China.

    Studi terbaru dari Kadin Indonesia Institute, Yayasan Berbakti Semangat Indonesia (YBSI), dan Datawheel menunjukkan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump berpotensi mendorong lonjakan ekspor hingga US$1,69 miliar atau sekitar Rp28 triliun (kurs Jisdor Rp16.622).

    Peneliti utama dan founder Datawheel Profesor César Hidalgo menyampaikan bahwa kebijakan tarif baru sebesar 10%-20% yang diterapkan oleh AS terhadap produk China pada 2025 membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor.

    Sejumlah sektor yang diramal menikmati keuntungan dari penerapan tarif impor tersebut antara lain sektor alas kaki, tekstil, elektronik, dan furnitur ringan.

    “Sektor tekstil, garmen, dan alas kaki diperkirakan mengalami lonjakan hingga US$732 juta, sementara elektronik dan perabot juga mendapat keuntungan besar akibat pergeseran rantai pasok global,” kata César Hidalgo dalam Seminar Dampak Perang Tarif Terhadap Peluang Ekspor Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Selasa (25/3/2025).

    Menurutnya, Indonesia diperkirakan bakal menjadi salah satu dari enam negara yang diuntungkan dengan adanya kebijakan ini. Pasalnya, banyak perusahaan yang mencari alternatif rantai pasok di luar China.

    Dia mengatakan, ekspor Indonesia ke AS berpotensi melonjak melampaui negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina, berkat daya saing industri manufaktur serta kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan ekspor.

    Kendati dapat melampaui ketiga negara tersebut, dia menyebut bahwa peningkatan ekspor Indonesia belum mampu melampaui kinerja ekspor Vietnam ke Negeri Paman Sam.

    Adapun dalam sambutannya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan Trump dapat meningkatkan daya saing produk asal Indonesia.

    “Dengan tarif yang lebih tinggi pada barang China, maka harga produk dari China di pasar AS menjadi lebih mahal. Ini membuka peluang bagi produk Indonesia yang serupa untuk lebih kompetitif di pasar AS,” tutur Rosan.

    Dia mengatakan, perusahaan-perusahaan AS yang sebelumnya mengandalkan impor dari China akan beralih, termasuk Indonesia. Dengan begitu, peluang bagi ekspor barang Indonesia seperti tekstil, elektronik, furnitur, dan produk pertanian akan tercipta. 

  • RI Pastikan Tak Ambil Jalan Proteksionisme jika Trump Kenakan Tarif

    RI Pastikan Tak Ambil Jalan Proteksionisme jika Trump Kenakan Tarif

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pemerintah Indonesia tidak akan mengambil langkah proteksionisme jika Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif yang tinggi untuk produk Indonesia.

    Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Menteri Perdagangan Johni Martha menyampaikan Kemendag sebisa mungkin tidak menghalangi produk-produk yang masuk dari AS ke Indonesia, terutama di tengah kondisi saat ini.

    “Kita juga dengan Amerika khususnya tidak akan menganut jalan proteksionisme karena akan menjadi bumerang bagi kinerja ekspor Indonesia,” kata Johni dalam Seminar Dampak Perang Tarif Terhadap Peluang Ekspor Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Selasa (25/3/2025).

    Johni menuturkan Indonesia sendiri juga masih bergantung pada produk pertanian dari AS seperti kedelai, gandum, apel dan anggur, meski Indonesia berada di posisi ke-15 sebagai negara penyumbang defisit neraca dagang untuk AS. 

    Di sisi lain, Johni menyebut bahwa Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso telah menyampaikan sejumlah opsi mitigasi agar pemerintah AS tidak mengenakan tarif tinggi untuk produk-produk Indonesia.

    Salah satunya, kata dia, adalah dengan melakukan reaktifasi dan memperbaharui Indonesia-US Trade and Investment Frame Agreement (Indonesia-US TIFA).

    Kemendag juga menyiapkan opsi lainnya yakni mengeksplorasi perjanjian dagang terbatas atau limited Trade Deal untuk pengurangan tarif dan penyelesaian isu non-tarif yang menjadi kepentingan kedua negara.

    Terakhir, Kemendag akan melakukan penguatan kerja sama investasi di berbagai sektor strategis seperti ekstrasi, energi, kesehatan, teknologi informasi, pangan, dan lainnya.

    “Ini menjadi salah satu hal yang patut kita tawarkan langsung kepada pihak Amerika pada forum TIFA tersebut,” pungkasnya. 

  • 7 Update Perang Rusia, Pembicaraan AS-Serangan di Kota Ukraina

    7 Update Perang Rusia, Pembicaraan AS-Serangan di Kota Ukraina

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia mengatakan akan melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) mengenai konflik Ukraina. Moskow juga menambahkan bahwa pihaknya akan melibatkan negara-negara lain dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Kremlin mengatakan Moskow dan Washington sedang menganalisis hasil pembicaraan selama 12 jam yang diadakan di Arab Saudi pada Senin.

    Berikut update terbaru terkait perang Rusia-Ukraina, sebagaimana dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (25/3/2025).

    Hasil Kopi Darat Bahas Ukraina antara AS-Rusia di Arab Saudi

    Delegasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah menyelesaikan diskusi kedua antara negara itu terkait Ukraina di Riyadh, Arab Saudi pada Senin (24/3/2025). Keduanya terus mempersempit sejumlah hal terkait dengan gencatan senjata dalam peperangan antara Moskow dan Kyiv.

    Seorang sumber mengatakan pihak AS dipimpin oleh Andrew Peek, seorang direktur senior di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dan Michael Anton, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri. Rusia diwakili oleh Grigory Karasin, seorang mantan diplomat yang sekarang menjadi ketua Komite Urusan Luar Negeri majelis tinggi Rusia.

    Pembicaraan keduanya di tahap ini difokuskan di antara isu-isu lain pada upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata maritim di wilayah Laut Hitam untuk menciptakan iklim ekspor biji-bijian yang aman. Sebuah sumber Gedung Putih mengatakan ‘pengumuman positif’ diharapkan terjadi ‘dalam waktu dekat’.

    Seorang sumber Rusia juga mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan telah berakhir pada Senin malam dan rancangan pernyataan bersama telah dikirim ke Moskow dan Washington untuk disetujui. Rencananya, para pihak bermaksud untuk merilisnya pada Selasa.

    “Ini terutama tentang keselamatan navigasi. Perjanjian sebelumnya yang didukung PBB tentang pengiriman Laut Hitam telah gagal memenuhi beberapa tuntutan Moskow,” kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    Rudal Rusia Hantam Kota Sumy

    Foto: Prajurit Ukraina mengendarai kendaraan militer dari titik penyeberangan di perbatasan dengan Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina, 13 Agustus 2024. (REUTERS/Viacheslav Ratynskyi)

    Saat pembicaraan hari Senin diadakan di Riyadh, rudal Rusia menghantam kota Sumy di Timur Laut Ukraina. Beberapa blok perumahan bertingkat tinggi rusak bersama dengan sebuah sekolah dan rumah sakit.

    “Anak-anak sekolah itu berada di tempat penampungan saat itu, untuk menghindari korban yang lebih parah,” kata Gubernur wilayah Sumy, Volodymyr Artiukh.

    “Moskow berbicara tentang perdamaian sambil melakukan serangan brutal di daerah pemukiman padat penduduk di kota-kota besar Ukraina,” kata menteri luar negeri Ukraina Andrii Sybiha.

    “Daripada membuat pernyataan kosong tentang perdamaian, Rusia harus berhenti mengebom kota-kota kita dan mengakhiri perangnya terhadap warga sipil.”

    Perang besar antara Rusia dan Ukraina pecah sejak 24 Februari 2024 lalu saat Moskow melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024.

    Presiden Rusia Putin menyebut pihaknya berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Presiden Ceko Sebut Rusia Jadi Ancaman Besar

    Presiden Ceko Petr Pavel mengatakan Rusia merupakan ancaman terbesar bagi keamanan Eropa, sebuah kenyataan yang sangat disadari oleh mereka yang berada di bagian timur benua tersebut.

    “Saya pikir cukup jelas bahwa tanpa perubahan signifikan dalam kepemimpinan Rusia dan pendekatan Rusia terhadap politik internasional, Rusia akan terus menjadi ancaman bagi demokrasi Eropa,” kata Pavel kepada European Pravda, seperti dikutip Al Jazeera.

    “Tentu saja, semakin dekat suatu negara dengan Rusia, semakin besar ancaman yang mereka lihat.”

    Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO, meskipun merupakan hambatan potensial bagi perdamaian saat ini, tidak boleh disingkirkan dalam jangka panjang.

    “Mari kita jadikan ini sebagai isu terbuka untuk masa depan,” katanya. “Sementara itu, kita semua akan bekerja sama dengan Ukraina dalam rekonstruksi, pada peningkatan interoperabilitas … Semua langkah ini akan membawa Ukraina lebih dekat dengan mitra Eropa, yang pada akhirnya dapat menjadi sekutu.”

    Rusia Berencana Gunakan Hak Veto PBB

    Foto: REUTERS/POOL
    Russian’s Foreign Minister Sergei Lavrov arrives at the G20 Foreign Ministers’ Meeting in Nusa Dua, Bali, Indonesia July 8, 2022. Stefani Reynolds/Pool via Reuters

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Moskow berupaya melibatkan PBB dalam perundingan perdamaian lebih lanjut.

    Namun, Serhiy Leshchenko, penasihat kepala staf kepresidenan Ukraina, mengklaim hal ini terjadi karena Rusia memegang hak veto di organisasi tersebut, yang memungkinkannya untuk memaksakan agendanya dengan lebih mudah.

    “Jika mereka [Rusia] menggunakan hak veto untuk menghentikan keputusan yang tidak mereka sukai, maka ini akan membuat proses negosiasi menjadi jauh lebih sulit, atau bahkan mustahil. Kami telah mengalami hal ini berkali-kali,” kata Leshchenko.

    Rusia Mendukung Prakarsa Laut Hitam yang Baru

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah mengonfirmasi bahwa pengamanan pengiriman yang aman di Laut Hitam telah dibahas selama perundingan AS-Rusia hari Senin di Riyadh.

    Moskow mendukung pembaruan Prakarsa Laut Hitam, kesepakatan yang berlaku dari tahun 2022 hingga 2023 yang bertujuan untuk memastikan ekspor gandum yang aman melalui jalur perairan strategis tersebut, tetapi Lavrov mengatakan kesepakatan itu harus disertai dengan “jaminan yang jelas” yang menurut Rusia harus dituntut AS dari Ukraina.

    Moskow menarik diri dari inisiatif tersebut pada bulan Juli 2023 karena tuntutannya yang tidak terpenuhi untuk melonggarkan pembatasan ekspor pertanian dan ekspor pupuk.

    “Delegasi Rusia memberi tahu AS di Riyadh bahwa Moskow tidak akan menoleransi ambiguitas apa pun pada proposal di sekitar Laut Hitam,” kata Lavrov dalam komentar yang dimuat oleh kantor berita Rusia Tass.

    Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (REUTERS/Thomas Peter/File Foto)

    Sekitar 60 persen warga Ukraina mengatakan mereka memercayai Zelenskyy, menurut survei yang dilakukan oleh lembaga pemikir Razumkov Centre setelah pertikaian antara presiden Ukraina dan AS di Ruang Oval.

    Survei yang dilakukan sejak 28 Februari, hari dimulainya kerusuhan, hingga 6 Maret mengenai kepercayaan publik terhadap sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat di Ukraina, menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Rustem Umerov hanya dipercaya oleh 23 persen warga Ukraina dan 88 persen responden tidak mempercayai kepala kantor presiden, Oleksiy Arestovych.

    Ia berada di puncak daftar pejabat yang paling tidak dipercaya, termasuk Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dengan 52 persen.

    Di antara lembaga negara dan publik, kepercayaan paling sering diungkapkan untuk angkatan bersenjata (93,5 persen kepercayaan), Layanan Darurat Negara (85,5 persen) dan unit sukarelawan (85,5 persen).

    Survei terhadap 2.018 responden berusia 18 tahun ke atas dilakukan secara tatap muka di semua wilayah yang dikuasai pemerintah di Ukraina, tempat tidak ada permusuhan.

    Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan tiga pekerja media termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan artileri di wilayah Luhansk, Ukraina timur yang dikuasai Moskow.

    Mereka yang tewas pada hari Senin termasuk Alexander Fedorchak, seorang koresponden untuk surat kabar utama pro-Kremlin Rusia, Izvestia; juru kamera Andrei Panov; dan pengemudi mereka Alexander Sirkeli, menurut otoritas Rusia.

    Seorang koresponden untuk media Zvezda Rusia, Nikita Goldin, juga dilaporkan mengalami luka parah.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan serangan itu menargetkan “kendaraan sipil yang telah ditentukan sebelumnya dengan perwakilan pers”.

    Namun otoritas Ukraina belum mengomentari laporan tersebut.

    (hsy/hsy)

  • Perang Tarif Dagang AS-China Beri Peluang di Sektor Ini – Page 3

    Perang Tarif Dagang AS-China Beri Peluang di Sektor Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perang tarif dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dinilai beri peluang untuk ekonomi Indonesia.

    Hal itu disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya  Bakrie, saat acara Seminar Kadin Indonesia bertajuk Dampak Perang Tarif Terhadap Peluang Ekspor Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Anindya menilai, situasi panas akibat perang tarif dagang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.

    “Perang tarif AS-China bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang,” kata Anindya

    Sejumlah sektor yang akan menikmati keuntungan dari penerapan tarif impor tersebut antara lain sektor alas kaki, tekstil, elektronik, dan furniture ringan.  Anindya mengatakan, sejumlah sektor tersebut dimiliki oleh industri dalam negeri.

    Seiring hal itu, dia meminta pemerintah dapat memperkuat industri dalam negeri melalui penyediaan bahan baku hingga dukungan kesiapan ekspor. Selain itu, pemerintah juga dapat membantu pelaku usaha terkait akses informasi untuk memperluas pasar ekspor produk industri dalam negeri.

    “Kita harus memperkuat industri dalam negeri dan memperluas pasar ekspor dengan strategi yang tepat,” kata dia.

    Studi terbaru dari Kadin Indonesia Institute, Yayasan Berbakti Semangat Indonesia (YBSI), dan Datawheel mengungkap kebijakan tarif yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap produk China berpotensi mendorong lonjakan ekspor Indonesia hingga sebesar USD 1,69 miliar. Angka ini setara Rp28,045 triliun dengan asumsi kurs Rp16.600 per USD.

     

  • BRI Boyong 3 UMKM Binaan Ikut Pameran Produk Natural di Amerika Serikat

    BRI Boyong 3 UMKM Binaan Ikut Pameran Produk Natural di Amerika Serikat

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melanjutkan inisiatifnya membawa produk-produk unggulan UMKM alumni BRI UMKM EXPO(RT) ke ajang pameran dagang berskala global. BRI pun memboyong UMKM binaannya mejeng di Natural Product Expo West (NPEW) 2025, yang berlangsung di Anaheim, California, Amerika Serikat.

    Mengusung tema ‘Trade with Remarkable Indonesia’, pameran yang digelar 5-7 Maret yang lalu ini merupakan salah satu ajang terbesar di dunia untuk produk natural, yang menghadirkan lebih dari 3.000 produsen dari berbagai negara dan menarik sekitar 65.000 pengusaha bisnis global.

    Sebagai platform business-to-business (B2B), NPEW 2025 menjadi peluang strategis bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional dan menjangkau buyer serta importir potensial di Amerika Serikat.

    BRI mempromosikan tiga UMKM binaan alumni BRI UMKM EXPO(RT), yaitu Drink Palmas (minuman fungsional berkarbonasi), Timtim Natural Estusae (makanan sehat dan rempah-rempah asli Indonesia), serta CV Agradaya Indonesia (produk rempah dan obat herbal).

    Bekerja sama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, BRI membuka jalan bagi UMKM Indonesia agar semakin dikenal dan diminati oleh pasar Amerika Serikat.

    Selama tiga hari pameran, ketiga UMKM binaan BRI berhasil mencatatkan potensi transaksi (potential deals) dengan nilai yang menjanjikan, yaitu Total potensi deal yang berhasil dicatatkan mencapai USD 754.800 atau sekitar Rp 28 miliar.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menuturkan partisipasi UMKM binaan BRI dalam NPEW 2025 merupakan bagian dari perjalanan berkelanjutan pasca BRI UMKM EXPO(RT).

    “Langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan kami dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global. Keikutsertaan dalam pameran internasional ini juga merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal” ujar dalam keterangan tertulis, Selasa (25/3/2025).

    BRI Representative untuk koridor Amerika Serikat Budi Pratama menegaskan pentingnya peran BRI dalam memfasilitasi UMKM agar dapat menemukan mitra bisnis internasional.

    “BRI secara aktif mendukung UMKM Indonesia untuk memperluas jangkauan pasarnya hingga ke luar negeri, terutama Amerika Serikat. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam membantu UMKM menembus pasar global,” imbuhnya.

    Sementara itu, Marketing Specialist untuk produk-produk Indonesia Elizabeth Souw menyoroti pentingnya diferensiasi dalam persaingan pasar Amerika Serikat.

    “Produk-produk Indonesia harus memiliki nilai tambah agar dapat bersaing di pasar global. Selain itu, produk natural Indonesia juga memiliki keunggulan dalam masa simpan yang panjang, yang menjadi faktor penting bagi buyer di Amerika Serikat,” jelasnya.

    Senada dengan hal tersebut, Direktur ITPC Los Angeles Kumara Jati, Ph.D menyampaikan kualitas dan keberlanjutan merupakan aspek kunci untuk memasuki pasar Amerika Serikat.

    “Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Produk natural Indonesia telah dikenal secara global, namun untuk dapat bersaing di pasar Amerika Serikat, kualitas dan keberlanjutan adalah faktor utama. UMKM yang berpartisipasi dalam pameran ini telah melewati proses seleksi ketat dan siap berkompetisi di pasar internasional,” ungkapnya.

    (anl/ega)

  • Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Data Pribadi Digunakan Orang, Apakah Bisa Dapatkan KUR?

    Jakarta

    Dalam menjalankan usaha terkadang memiliki tantangan tersendiri. Contohnya, peternak ikan hias di Bekasi justru tertipu oleh orang kepercayaannya dengan menggunakan data pribadinya untuk pinjaman online lalu menghilang tanpa jejak.

    32 tahun menjalani usaha ternak ikan hias yang sudah ekspor hingga ke Amerika, Onin harus menelan pil pahit usai data dirinya digunakan orang untuk meminjam uang di pinjaman online (Pinjol). Onin tahu betul pelakunya bahkan telah dianggap sebagai saudara sendiri.

    Tepat setahun yang lalu pelaku atas nama Aldi meminjam handphonenya, ia merupakan pegawai pinjol yang biasa menawarkan barang dengan skema kredit melalui perusahaan online. Tak sendiri Onin menyebut beberapa nama korban dengan kerugian bervariasi total kerugian hingga mencapai Rp 200 juta.

    “Gara-gara pinjaman online nama saya mungkin sudah cacat dipakai sama orang, dulu dia tinggal di dekat sini 7 tahun. Gimana saya gak percaya sudah kita anggap saudara, dia ternyata pinjam Rp 12,5 juta pakai nama saya. Korbannya ada 10 orang kalau ditotal sampai Rp 200 juta,” Cerita Onin sambil menahan emosi saat ditemui di Jaka Setia, Kota Bekasi, Senin (17/2/2025).

    Sebelum menghilang, pelaku sempat didatangi warga dan dimintai pertanggungjawaban. Namun cicilan yang ditanggungnya hanya dibayar satu kali lalu hilang tanpa jejak, warga sempat mengabari sang istri yang berada di Wonosobo namun ternyata keduanya telah cerai bahkan data mertuanya pun digunakan untuk pinjaman online.

    Diketahui Onin memiliki Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI untuk mencukupi semua permintaan pasar ikan yang akan diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Taiwan, India, hingga Amerika.

    Tak ingin namanya tercatat jelek, Onin berupaya mencicil tagihan tersebut namun jika telat membayar ia mendapat hukuman bertambahnya durasi pembayaran. Hal itu membuatnya sangat geram dan kini tak lagi membayarkan sisa tanggungan pinjol yang bukan kewajibannya.

    “Demi biar nama saya gak jelek saya sempat bayarin selama 12 bulan Rp 1.280 juta perbulan, saya bayar setiap tanggal 10 kalau kita bayar tepat tinggal 3 bulan lagi tapi kalo lewat jadi 5 bulan saya gak sukanya itu. Bahkan saya sempat ditelpon dan disuruh untuk pinjam ke saudara dulu untuk menutup tagihannya,” Lanjut Onin.

    Kini Onin harus bersusah payah kembali menjalani usaha ternak ikan hias sembari menabung untuk mencicil tunggakan yang bukan miliknya, selain itu Onin khawatir namanya akan jelek dan tak dapat lagi mengajukan pinjaman KUR.

    Secara terpisah Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo menyebut identitas tak boleh dipinjamkan kepada orang lain apalagi urusannya akan menyangkut hutang piutang, sebab hal itu akan memberatkan bagi pemilik identitas bahkan jika mengalami tunggakan akan menyebabkan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) yang merupakan sistem informasi yang dikelola oleh OJK terkait riwayat kredit seseorang tersebut tidak bersih itu yang akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman kembali.

    “Identitas itu nggak pada tempatnya dipinjamkan kepada orang lain, terutama untuk hutang piutang. Kenyataannya hutang itu pasti akan tercatat di SLIK OJK kalau pinjamannya lancar yang dibayar oleh si pemakai mungkin tak jadi masalah, yang jadi masalah ketika tidak dibayar menjadi bermasalah dan tercatat di OJK,” ujar Pimpinan Cabang BRI Bekasi Wisnu Aji Wibowo saat ditemui detikcom di KC BRI Bekasi, Jumat (21/3/2025).

    Dengan kata lain, jika catatan SLIK OJK nasabah bermasalah maka hal itu akan menyulitkan nasabah untuk mendapatkan pinjaman KUR BRI kembali. Maraknya penggunaan identitas pribadi untuk pinjaman yang bukan pemiliknya itu membuat Bank BRI rutin memberikan edukasi kepada nasabah agar dapat terhindar dari hal-hal yang akan merugikan.

    “Hal-hal itu yang kita edukasi kepada nasabah, harapannya nasabah jangan sampai memberikan identitasnya atau meminjamkannya kepada orang lain yang akan menyulitkan dirinya ketika pinjaman itu bermasalah,” lanjut Wisnu.

    Edukasi tersebut rutin disampaikan Bank BRI seperti pada kegiatan gathering dengan nasabah maupun melalui frontliner saat pembukaan rekening, hingga pengambilan uang di Bank.

    (hns/hns)

  • Kenaikan Tarif Impor AS Buat Negara Pembeli Minyak Venezuela Berlaku 2 April 2025 – Page 3

    Kenaikan Tarif Impor AS Buat Negara Pembeli Minyak Venezuela Berlaku 2 April 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pemberlakukan tarif impor baru.

    Mengutip CNBC International, Selasa (25/3/2025) Trump mengatakan bahwa AS akan mengenakan tarif sebesar 25% pada negara-negara yang membeli minyak dan gas dari Venezuela. Kebijakan baru ini diumumkan ketika Trump berupaya meningkatkan tekanan pada Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan Tiongkok.

    Dalam sebuah postingan di platform media sosialnya Truth Social, Trump mengatakan bahwa negara-negara yang membeli minyak dan gas dari Venezuela akan menghadapi tarif pada setiap perdagangan yang mereka lakukan dengan AS.

    Tarif tersebut dijadwalkan berlaku pada tanggal 2 April, katanya.

    “Jika mereka membeli minyak dari Venezuela, mereka harus membayar tarif sebesar 25% untuk berbisnis dengan Amerika Serikat —itu di atas tarif yang ada,” kata Trump dalam keterangan terpisah saat konferensi pers di Gedung Putih.

    Venezuela telah mengekspor sekitar 660.000 barel per hari pada tahun 2024, menurut data dari Kpler. Tiongkok menjadi tujuan ekspor terbesar untuk ekspor minyak mentah negara Amerika Selatan itu, membeli 270.000 barel per hari tahun lalu.

    “Pengumuman oleh pemerintahan Trump ini tampaknya merupakan satu tindakan lagi yang menargetkan China,” kata Matt Smith, seorang analis minyak di Kpler.

    Harga minyak mentah Brent naik 61 sen, atau 0,85%, menjadi USD 72,77 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS juga naik 59 sen atau 0,86%, menjadi USD 68,87.

    “Kami memperkirakan harga minyak akan naik mengingat berita ini dan mungkin akan naik lebih jauh jika Trump menindaklanjuti pernyataan ini,” kata analis di Roth, Leo Mariani kepada klien dalam sebuah catatan.

     

  • Pabrik BYD Buka 18.000 Loker, Dedi Mulyadi Minta Calon Tenaga Kerja Dilatih Gaya Militer

    Pabrik BYD Buka 18.000 Loker, Dedi Mulyadi Minta Calon Tenaga Kerja Dilatih Gaya Militer

    Jakarta

    Pabrik BYD di Subang siap menampung 18.000 pekerja saat beroperasi penuh. Dedi Mulyadi meminta Subang menyiapkan tenaga kerja yang terlatih, bahkan dididik militer.

    Pabrik BYD siap ngebul tahun ini. BYD memang diketahui mempercepat realisasi pembangunan pabrik. Bila semula pembangunan fasilitas pabrik itu rampung pada awal 2026, kini menjadi kuartal keempat tahun 2025.

    Tak cuma itu, BYD juga melakukan penambahan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor. Peningkatan kapasitas produksi itu membuka peluang BYD memproduksi kendaraan elektrifikasi lain seperti Plug-in Hybrid (PHEV).

    Adanya peningkatan kapasitas produksi juga membuat penyerapan tenaga kerja lebih banyak. Sebelumnya diperkirakan ada 8.700 tenaga kerja yang terserap. Dengan adanya perluasan kapasitas produksi yang lebih besar, diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor, membuka lebih banyak kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk berkembang.

    Terkait penyerapan tenaga kerja itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Bupati Subang untuk menyiapkan calon tenaga kerja lokal dengan matang. Dilihat detikOto dalam unggahan video di akun Instagramnya, Dedi bahkan menyebut agar Bupati Subang Reynaldi Putra Andita memberi pelatihan dengan pendidikan bergaya militer.

    “Pada tahun ini, pemerintah Jawa Barat harus menyiapkan 18.000 untuk calon tenaga kerja di BYD, ya kan, baik tenaga kerja terampilnya maupun tenaga kerja biasanya. Pak Bupati siapin latihan, didik gaya militer, jangan kolokan,” ungkap Dedi.

    “Tenaga kerja Subang itu tenaga kerja pemberani, jangankan kerja di Subang, kerja di Jepang aja bagus, kerja di Arab saja bagus, masa kerja di sini nggak bagus. Siap kan biayanya, biayanya disiapin,” lanjut Dedi.

    Selain menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, BYD meyakini dengan adanya peningkatan kapasitas produksi ini sekaligus membuka peluang untuk saling tukar ilmu. Dengan begitu, keterampilan teknis tenaga kerja di Indonesia juga akan meningkat.

    Melalui pengembangan new value-added skills, sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan dilibatkan dalam berbagai cakupan keahlian dalam industri kendaraan listrik, mulai dari proses produksi kendaraan, pengembangan teknologi baterai, hingga elektrifikasi kendaraan. Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan keterampilan teknis yang dibutuhkan di sektor industri otomotif dan energi terbarukan. Dengan demikian, investasi ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pengembangan potensi SDM lokal yang berdaya saing tinggi.

    (dry/rgr)

  • Rupiah Terburuk sejak Krisis Moneter, Awas Harga Melonjak hingga Beban Utang Meningkat

    Rupiah Terburuk sejak Krisis Moneter, Awas Harga Melonjak hingga Beban Utang Meningkat

    Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat anjlok hingga mencapai level terburuk sejak krisis keuangan 1998 pada hari ini, Selasa (25/3/2025). Ekonom menjelaskan pelemahan nilai rupiah tersebut akan berdampak ke kenaikan harga barang/jasa hingga beban utang pemerintah yang semakin berat.

    Dilansir dari Bloomberg, rupiah sempat melemah 0,5% ke level Rp16.642 per dolar AS pada Selasa (25/3/2025). Level itu merupakan level terlemah rupiah di hadapan dolar AS sejak krisis keuangan pada Juni 1998. 

    Ekonom Center on Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan dampak pasti yang akan terasa yaitu dari sisi perdagangan. Alasannya, pelemahan rupiah akan membuat biaya atau selisih yang ditanggung untuk membayar kebutuhan barang impor relatif menjadi lebih mahal.

    “Ketika nilai impor menjadi lebih besar, pelaku usaha atau industri berpotensi untuk melakukan penyesuaian harga. Penyesuaian harga yang dilakukan bukan tidak mungkin akan ditransmisikan ke harga yang harus ditanggung oleh konsumen atau masyarakat,” ujar Yusuf kepada Bisnis, Selasa (25/3/2025).

    Dengan demikian, terjadi kenaikan harga konsumen. Pada akhirnya, kelemahan nilai tukar rupiah ataupun perubahan nilai tukar secara umum menyebabkan peningkatan inflasi di dalam negeri.

    Di samping itu, Yusuf menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah juga akan berdampak ke signifikan terhadap struktur APBN baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran.

    Di sisi penerimaan, sambungnya, depresiasi rupiah cenderung meningkatkan nilai ekspor yang dihitung dalam rupiah karena produk-produk ekspor menjadi lebih kompetitif di pasar internasional. Dalam hal ini, dampaknya akan positif.

    “Hal ini berpotensi menambah penerimaan devisa yang pada gilirannya mendukung peningkatan pajak terkait ekspor dan penerimaan non pajak dari sektor komoditas, terutama yang bernilai tinggi dan dihargai dalam mata uang asing,” jelasnya.

    Selain itu, meski volume impor bisa menurun karena harga yang relatif lebih mahal, nilai impor yang lebih tinggi dalam rupiah juga dapat meningkatkan penerimaan dari bea masuk dan pajak impor.

    Di sisi pengeluaran, Yusuf menjelaskan pelemahan rupiah cenderung membengkakkan pos-pos yang terkait dengan pembayaran utang luar negeri serta pengadaan barang dan jasa impor.

    Artinya, jika pemerintah memiliki utang yang berbasis mata uang asing maka beban bunga dan pelunasan pokok utang akan meningkat secara nominal dalam rupiah sehingga menekan sisi belanja APBN.

    Tak sampai situ, pengadaan barang impor untuk kebutuhan operasional dan belanja modal pemerintah juga akan mengalami kenaikan harga sehingga berdampak pada peningkatan pengeluaran.

    “Kondisi ini berpotensi memicu inflasi yang, pada gilirannya, dapat menambah beban pengeluaran untuk subsidi atau program penyesuaian sosial guna menjaga daya beli masyarakat,” ungkap Yusuf.

    Dia pun mendorong agar pemerintah meninjau kembali asumsi nilai tukar yang digunakan dalam penyusunan APBN 2025. Menurutnya, langkah tersebut krusial agar proyeksi penerimaan dan pengeluaran negara mencerminkan kondisi pasar yang lebih realistis.

    “Dengan menyesuaikan asumsi, pemerintah dapat mengantisipasi pembengkakan biaya utang dan harga barang impor serta memaksimalkan potensi peningkatan penerimaan dari sektor ekspor,” tutup Yusuf.

  • AS dan Rusia Selesaikan Negosiasi Gencatan Senjata Perang Ukraina di Riyadh, Berlangsung 12 Jam – Halaman all

    AS dan Rusia Selesaikan Negosiasi Gencatan Senjata Perang Ukraina di Riyadh, Berlangsung 12 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia di Riyadh, Arab Saudi mengenai gencatan senjata perang Ukraina telah selesai.

    Dikatakan, perundingan berlangsung selama 12 jam.

    Dikutip dari TASS, perundingan yang digelar pada Senin (24/3/2025) ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata sebagian.

    Fokus utama pada penghentian serangan terhadap pengiriman di Laut Hitam.

    Hasil perundingan ini akan diumumkan dalam pernyataan bersama yang dijadwalkan pada Selasa (25/3/2025).

    Sebelum pertemuan dengan Rusia, delegasi AS juga melakukan pembicaraan dengan perwakilan Ukraina di Riyadh.

    Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menyebut pembicaraan dengan AS berlangsung produktif dan terfokus, terutama mengenai perlindungan infrastruktur sipil dan energi.

    Delegasi Ukraina dalam perundingan ini dipimpin oleh Umerov dan didampingi beberapa pejabat tinggi lainnya, termasuk Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleksandr Karasevych, serta Wakil Menteri Energi, Mykola Kolisnyk.

    Menurut Ukrinform, negosiasi ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Jeddah, di mana Ukraina menerima rencana gencatan senjata 30 hari yang diusulkan AS.

    Sebagai imbalannya, Washington berjanji mencabut suspensi bantuan militer dan berbagi intelijen dengan Kyiv.

    Delegasi Rusia dan Agenda Perundingan

    Delegasi Rusia tiba di Riyadh pada Minggu (23/3/2025) malam.

    Rombongan Rusia dipimpin oleh Ketua Komite Urusan Internasional di Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Grigory Karasin.

    Ia didampingi oleh Sergey Beseda, penasihat Kepala Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

    Menurut Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, salah satu isu yang dibahas dalam negosiasi ini adalah kemungkinan dimulainya kembali Inisiatif Gandum Laut Hitam 2022.

    Kesepakatan ini sebelumnya memungkinkan Ukraina mengekspor jutaan ton gandum melalui pelabuhan-pelabuhannya.

    Akan tetapi, Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2023 dengan alasan bahwa Barat gagal menepati komitmennya untuk meringankan sanksi terhadap ekspor pertanian dan pupuk Rusia.

    Selain itu, perundingan juga berfokus pada penghentian serangan terhadap infrastruktur energi dan pelabuhan di Laut Hitam, khususnya di Odesa, Kherson, dan Mykolaiv.

    Tidak Ada Terobosan Besar yang Diharapkan

    Meskipun perundingan berlangsung lama, berbagai pihak meragukan adanya terobosan besar dari pertemuan ini.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa tidak ada ekspektasi akan adanya kemajuan signifikan di Riyadh.

    Menurut analis Ukraina, Oleksiy Melnyk, kurangnya rasa saling percaya antara Moskow dan Kyiv membuat negosiasi damai tetap sulit tercapai.

    Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, menyatakan harapannya agar kesepakatan mengenai pembagian pendapatan atas mineral Ukraina dapat segera diselesaikan.

    Ia juga menyebut bahwa pemerintahannya sedang berdiskusi dengan Kyiv mengenai kemungkinan perusahaan AS memiliki pembangkit listrik Ukraina.

    Gencatan Senjata 30 Hari yang Rawan Dilanggar

    Sebelumnya, setelah pembicaraan terpisah dengan Trump, baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepakat untuk melakukan gencatan senjata terbatas selama 30 hari.

    Kesepakatan ini mencakup komitmen kedua belah pihak untuk tidak menyerang infrastruktur energi satu sama lain.

    Sayangnya, dalam beberapa hari terakhir, kedua pihak saling menuduh telah melanggar moratorium tersebut.

    Pejabat Ukraina menegaskan mereka hanya akan menyetujui gencatan senjata jika ada dokumen resmi yang ditandatangani oleh Rusia.

    Sebaliknya, Kremlin mengklaim Rusia masih mematuhi kesepakatan tersebut meskipun Kyiv terus melakukan serangan terhadap fasilitas energi di wilayahnya.

    Serangan Tetap Berlangsung di Tengah Negosiasi

    Bahkan saat negosiasi berlangsung, serangan militer di Ukraina tetap berlanjut.

    Rusia melancarkan serangan udara ke Kyiv untuk ketiga malam berturut-turut, menyebabkan satu orang terluka dan merusak beberapa rumah di sekitar ibu kota Ukraina.

    Dikutip dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengecam tindakan Rusia.

    Dia menegaskan kalau Moskow seharusnya menghentikan serangannya daripada “membuat pernyataan kosong tentang perdamaian.”

    Serangan rudal Rusia di Sumy juga melukai hampir 90 orang, termasuk 17 anak-anak, serta merusak sebuah sekolah dan rumah sakit.

    Di sisi lain, serangan siber yang diduga berasal dari Rusia melumpuhkan sistem tiket daring layanan kereta api Ukraina, yang disebut sebagai upaya “mendestabilisasi” situasi di negara tersebut.

    Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukannya telah menjatuhkan 227 pesawat tak berawak Ukraina dalam 24 jam terakhir.

    Rusia juga menuduh Ukraina melakukan serangan drone terhadap stasiun distribusi gas Valuika di wilayah Belgorod dan mencoba menyerang ladang kondensat gas Glebovskoye di Krimea.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)