Topik: ekspor

  • Kemendag: Peluang ekspor semen serat selulosa ke Malaysia dibuka lagi

    Kemendag: Peluang ekspor semen serat selulosa ke Malaysia dibuka lagi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Malaysia menghentikan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk cellulose fibre reinforced cement flat and pattern sheet (lembaran semen serat selulosa) asal Indonesia, dan keputusan tersebut berlaku efektif sejak 21 Maret 2025.

    Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menyebut Indonesia berpotensi menyelamatkan ekspor komoditas serat selulosa ke Malaysia hingga senilai 2,6 juta dolar AS dan membuka peluang bagi produsen eksportir Indonesia untuk memperluas akses pasar ekspornya di Malaysia.

    “Keputusan Malaysia yang mencabut pengenaan BMAD sudah tepat. Pengenaan yang berlaku sejak Maret 2020 ini membuktikan bahwa serat selulosa asal Indonesia tidak merugikan industri di Malaysia. Kami harap, ini menjadi angin segar bagi produsen dan eksportir di Indonesia untuk memperluas akses pasar di Malaysia,” ujar Isy di Jakarta, Jumat.

    Informasi penghentian BMAD diperoleh dari Trade Practices Section, Multilateral Trade Policy and
    Negotiation Division, Ministry of Investment, Trade and Industry Malaysia tertanggal 25 Maret 2025 serta Warta Kerajaan Persekutuan Federal Government Gazette Malaysia.

    Sementara itu, Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag Reza Pahlevi Chairul menyatakan Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya terbaik selama masa penyelidikan untuk membebaskan serat selulosa Indonesia dari pengenaan BMAD.

    Upaya ini meliputi koordinasi dengan perusahaan, penyampaian pembelaan secara tertulis, dan konsultasi dengan Otoritas Malaysia, termasuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, eksportir, asosiasi, dan pihak-pihak lainnya.

    “Indonesia harus memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan ekspor serat selulosa karena produk Indonesia memiliki potensi daya saing yang kuat di pasar Malaysia,” kata Reza.

    Ministry of Investment, Trade and Industry (MITI) selaku Otoritas Malaysia telah melakukan penyelidikan anti dumping terhadap produk serat selulosa asal Indonesia sejak 26 Juli 2019.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, Pemerintah Malaysia menerapkan BMAD terhadap produk tersebut sebesar 9,14-108,10 persen sejak 21 Maret 2020-20 Maret 2025.

    Pada periode 2019-2023, ekspor serat selulosa Indonesia ke Malaysia mencatatkan tren peningkatan sebesar 15,06 persen.

    Sementara pada 2024, nilai ekspor produk tersebut tercatat sebesar 1,69 juta dolar AS, atau turun 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,61 juta dolar AS.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Malaysia Cabut Bea Masuk Anti Dumping Semen Serat Selulosa dari Indonesia – Page 3

    Malaysia Cabut Bea Masuk Anti Dumping Semen Serat Selulosa dari Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Malaysia menghentikan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk cellulose fibre reinforced cement flat and pattern sheet (lembaran semen serat selulosa) asal Indonesia. Penghentian Bea Masuk Anti Dumping  ini efektif berlaku pada 21 Maret 2025.

    Informasi penghentian BMAD diperoleh dari Trade Practices Section, Multilateral Trade Policy and Negotiation Division, Ministry of Investment, Trade and Industry Malaysia tertanggal 25 Maret 2025 serta Warta Kerajaan Persekutuan Federal Government Gazette Malaysia.

    Dengan langkah yang dijalankan Malaysia ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi ekspor serat selulosa Indonesia ke Malaysia akan meningkat. Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Isy Karim, menyambut baik keputusan Malaysia mencabut pengenaan BMAD produk serat selulosa Indonesia tersebut.

    Dengan keputusan ini, Indonesia berpotensi menyelamatkan ekspor komoditas serat selulosa ke Malaysia hingga senilai USD 2,6 juta dan membuka peluang bagi produsen eksportir Indonesia untuk memperluas akses pasar ekspornya di Malaysia.

    “Keputusan Malaysia yang mencabut pengenaan BMAD sudah tepat. Pengenaan yang berlaku sejak Maret 2020 ini membuktikan bahwa serat selulosa asal Indonesia tidak merugikan industri di Malaysia. Kami harap, ini menjadi angin segar bagi produsen dan eksportir di Indonesia untuk memperluas akses pasar di Malaysia,” ungkap Isy dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).

     

  • Tarif Impor Mobil Donald Trump Picu Kekhawatiran Global

    Tarif Impor Mobil Donald Trump Picu Kekhawatiran Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan tarif impor sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap mobil dan suku cadang impor memicu kekhawatiran global. Produsen mobil di Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Kanada, dan Eropa bersiap menghadapi dampak besar yang berpotensi mengganggu industri otomotif dunia.

    Dilansir dari AP, Jumat (28/3/2025), tarif ini bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan pajak di AS. Namun, para ahli memperingatkan kebijakan ini justru akan berdampak buruk bagi industri otomotif, termasuk konsumen AS yang akan menghadapi kenaikan harga kendaraan.

    “Dampaknya akan sangat besar dan mengganggu industri secara luas,” kata Sigrid de Vries, direktur jenderal asosiasi produsen mobil Eropa. Ia menambahkan, kebijakan ini berpotensi merugikan konsumen karena harga kendaraan akan meningkat secara signifikan.

    Pemerintah di berbagai negara saat ini sedang mempertimbangkan langkah balasan terhadap tarif tersebut. Beberapa pihak berharap negosiasi dengan AS dapat mencegah perang dagang yang lebih luas, yang dapat merusak ekonomi global dan rantai pasokan internasional.

    Trump mengumumkan bahwa AS akan mulai menerapkan tarif mobil impor pada 3 April 2025. Kebijakan ini melengkapi serangkaian tarif yang sebelumnya diberlakukan terhadap baja dan aluminium, serta di tengah meningkatnya persaingan dari China dan peralihan industri ke kendaraan listrik.

    Pengumuman ini langsung berdampak pada pasar saham. Saham beberapa produsen mobil besar seperti Toyota, Mercedes-Benz, Kia, dan BMW mengalami penurunan. Di sisi lain, Tesla menjadi pengecualian karena tidak terlalu bergantung pada impor suku cadang, sehingga sahamnya justru mengalami kenaikan.

    Meskipun sebagian besar produsen mobil asing telah memiliki pabrik di AS, mereka tetap akan terkena dampak apabila masih mengandalkan komponen impor, kecuali mereka mendapat pengecualian dalam perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko dan Kanada.

    Bagi Eropa, tarif impor Donald Trump ini akan terasa lebih tajam karena AS merupakan pasar ekspor terbesar bagi industri otomotif yang mendukung hampir 14 juta lapangan kerja.

    Para ekonom juga memperingatkan bahwa tarif impor ini akan meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen. Selain itu, kebijakan ini berisiko memicu balasan dari negara lain, yang dapat memperburuk situasi perdagangan internasional.

    Donald Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif 20% terhadap semua impor dari China sebagai hukuman atas perannya dalam produksi fentanyl. Selain itu, AS juga menerapkan tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada, sebagian sebagai upaya untuk menekan imigrasi ilegal ke AS. Tarif serupa juga telah diterapkan terhadap impor baja, aluminium, serta direncanakan untuk diterapkan pada semikonduktor, obat-obatan, kayu, dan tembaga.

  • Saham produsen mobil Eropa anjlok terdampak kebijakan tarif Trump

    Saham produsen mobil Eropa anjlok terdampak kebijakan tarif Trump

    Roma (ANTARA) – Saham berbagai produsen mobil Eropa anjlok tajam pada Kamis (27/3) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif permanen sebesar 25 persen untuk mobil dan suku cadang otomotif yang dibuat di luar AS, yang akan mulai berlaku pekan depan.

    Para investor bereaksi cepat terhadap pengumuman tersebut, yang menyebabkan aksi penjualan aset secara masif dan cepat (sell-off) pada saham otomotif Eropa.

    Indeks Stoxx Europe 600 untuk produsen mobil dan suku cadang turun 1,6 persen pada hari itu, memperburuk tren penurunan indeks tersebut selama setahun terakhir yang hampir menyentuh 25 persen, karena sektor ini sudah berada di bawah tekanan akibat melemahnya permintaan, meningkatnya biaya bahan bakar, dan transisi ke kendaraan listrik.

    Di antara produsen mobil individual, Stellantis, raksasa otomotif Italia-Prancis, mengalami penurunan terbesar dengan merosot 4,5 persen.

    Volkswagen, produsen mobil terbesar di Eropa, turun 1,5 persen, sementara Mercedes (-2,6 persen), BMW (-2,4 persen), dan Porsche (-3,4 persen) juga mengalami penurunan yang signifikan.

    Renault menjadi satu-satunya produsen mobil besar yang bertahan dari tren negatif ini, ditutup naik 0,6 persen setelah pulih dari kerugian awal.

    Gejolak pasar ini terjadi setelah pengumuman tarif Trump pada Rabu (26/3) malam waktu setempat, dan para analis mengaitkan penurunan tajam pada saham-saham produsen mobil secara langsung dengan kekhawatiran investor atas dampak tarif terhadap ekspor Eropa ke AS.

    Uni Eropa (UE) awalnya berencana memperkenalkan tarifnya sendiri terhadap impor dari AS mulai 1 April, tetapi pekan lalu, para pemimpin Eropa memutuskan untuk menunda langkah tersebut setidaknya selama dua pekan.

    Para pemimpin Eropa terlibat dalam negosiasi dengan Washington untuk menunda, mengurangi, atau membatalkan tarif tersebut, tetapi sejauh ini, belum ada kesepakatan yang dicapai.

    Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyerukan sikap hati-hati dan memperingatkan agar tidak meningkatkan ketegangan perdagangan dengan menerapkan tarif balasan terhadap barang-barang asal AS.

    Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyerukan respons tegas dari Uni Eropa untuk menghadapi kebijakan baru AS tersebut.

    Terlepas dari aksi sell-off di saham otomotif itu, pasar saham Eropa secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang beragam pada Kamis. Indeks FTSE MIB di Milan, Italia, stagnan, sementara DAX di Frankfurt, Jerman, turun 0,7 persen, dan CAC 40 di Paris, Prancis, turun 0,6 persen.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menghijaukan Hutan Riau untuk Melindungi Tuah Menjaga Marwah

    Menghijaukan Hutan Riau untuk Melindungi Tuah Menjaga Marwah

    Dumai: Polda Riau melakukan penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dengan tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.

    Herry mengatakan menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.

    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” kata Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai, Kamis, 27 Maret 2025.
     

    Prosesi penanaman pohon ini juga dihadiri Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung.
     
    Selain untuk penghijauan, penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 

    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi masalah negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.

    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Herry.

    Sementara Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan aksi penanaman bibit pohon ini diharapkan menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 

    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” jelas Abdul.

    Dia berharap masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau.

    Senada, Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.

    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ungkap Rocky.

    Rocky menilai Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan negara tetangga.

    Versi Rocky menanam adalah merawat, oleh karena itu ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam, bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” ujar Rocky Gerung.

    Dumai: Polda Riau melakukan penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dengan tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.
     
    Herry mengatakan menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.
     
    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” kata Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai, Kamis, 27 Maret 2025.
     

    Prosesi penanaman pohon ini juga dihadiri Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung.
     
    Selain untuk penghijauan, penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 
     
    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi masalah negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.
     
    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Herry.
     
    Sementara Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan aksi penanaman bibit pohon ini diharapkan menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 
     
    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” jelas Abdul.
     
    Dia berharap masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau.
     
    Senada, Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.
     
    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ungkap Rocky.
     
    Rocky menilai Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan negara tetangga.
     
    Versi Rocky menanam adalah merawat, oleh karena itu ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam, bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
     
    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” ujar Rocky Gerung.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Khas Indonesia ke Arab Saudi

    BPKH Limited Kirim 475 Ton Bumbu Khas Indonesia ke Arab Saudi

    Mekkah: BPKH Limited mengirimkan 475 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi. Bumbu-bumbu ini akan digunakan di dapur-dapur yang menyiapkan konsumsi jemaah haji di Mekah dan Madinah.

    Bumbu khas Indonesia itu terdiri dari 22 jenis, di antaranya bumbu nasi goreng, semur, gulai, rendang, tumis, balado, dan lain-lain.

    Mudir BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan, bumbu ini memberikan cita rasa khas Indonesia, sehingga jemaah dapat menikmati makanan sesuai selera. 

    “Dengan makanan yang lebih sesuai lidah mereka, stamina dan semangat jemaah dalam menjalankan ibadah haji diharapkan tetap terjaga,” ujarnya.

    Mudir BPKH Limited lainnya, Iman Ni’matullah mengungkapkan jumlah bumbu yang didatangkan dari Indonesia meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

    “Tahun lalu, jumlah bumbu yang kami distribusikan hanya 76 ton. Tahun ini meningkat menjadi 475 ton, atau naik sebesar 625 persen. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan bumbu khas Indonesia di dapur-dapur penyedia konsumsi jemaah haji,” jelasnya.

    Lebih dari sekadar meningkatkan kualitas konsumsi jemaah, inisiatif bisnis ini juga membawa manfaat finansial bagi penyelenggaraan ibadah haji. Seluruh keuntungan yang diperoleh dari pemenuhan kebutuhan bumbu ini akan dikembalikan sebagai nilai manfaat keuangan haji dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun berikutnya.

    Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kementerian Agama, Kantor Urusan Haji Jeddah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, serta para importir di Arab Saudi.

    Dapur-dapur penyedia makanan di Mekah dan Madinah menyambut baik inovasi penggunaan bumbu instan dari Indonesia. Selain memastikan cita rasa yang lebih terstandar, penggunaan bumbu pasta juga dinilai lebih efisien karena dapat mengurangi biaya tenaga kerja, listrik, dan bahan baku lainnya.

    “Kami telah melakukan pendampingan kepada produsen bumbu Indonesia untuk memproses ekspor, termasuk pengurusan izin SFDA, clearance, serta koordinasi dengan importir lokal dan pihak otoritas di Arab Saudi. Sebagai perusahaan merah putih di Arab Saudi, kami senang dapat menjalin sinergi positif dan kolaborasi produktif dengan semua elemen anak bangsa,” kata Iman. 

    Mekkah: BPKH Limited mengirimkan 475 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi. Bumbu-bumbu ini akan digunakan di dapur-dapur yang menyiapkan konsumsi jemaah haji di Mekah dan Madinah.
     
    Bumbu khas Indonesia itu terdiri dari 22 jenis, di antaranya bumbu nasi goreng, semur, gulai, rendang, tumis, balado, dan lain-lain.
     
    Mudir BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan, bumbu ini memberikan cita rasa khas Indonesia, sehingga jemaah dapat menikmati makanan sesuai selera. 

    “Dengan makanan yang lebih sesuai lidah mereka, stamina dan semangat jemaah dalam menjalankan ibadah haji diharapkan tetap terjaga,” ujarnya.
     
    Mudir BPKH Limited lainnya, Iman Ni’matullah mengungkapkan jumlah bumbu yang didatangkan dari Indonesia meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 
     
    “Tahun lalu, jumlah bumbu yang kami distribusikan hanya 76 ton. Tahun ini meningkat menjadi 475 ton, atau naik sebesar 625 persen. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan bumbu khas Indonesia di dapur-dapur penyedia konsumsi jemaah haji,” jelasnya.
     
    Lebih dari sekadar meningkatkan kualitas konsumsi jemaah, inisiatif bisnis ini juga membawa manfaat finansial bagi penyelenggaraan ibadah haji. Seluruh keuntungan yang diperoleh dari pemenuhan kebutuhan bumbu ini akan dikembalikan sebagai nilai manfaat keuangan haji dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun berikutnya.
     
    Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kementerian Agama, Kantor Urusan Haji Jeddah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, serta para importir di Arab Saudi.
     
    Dapur-dapur penyedia makanan di Mekah dan Madinah menyambut baik inovasi penggunaan bumbu instan dari Indonesia. Selain memastikan cita rasa yang lebih terstandar, penggunaan bumbu pasta juga dinilai lebih efisien karena dapat mengurangi biaya tenaga kerja, listrik, dan bahan baku lainnya.
     
    “Kami telah melakukan pendampingan kepada produsen bumbu Indonesia untuk memproses ekspor, termasuk pengurusan izin SFDA, clearance, serta koordinasi dengan importir lokal dan pihak otoritas di Arab Saudi. Sebagai perusahaan merah putih di Arab Saudi, kami senang dapat menjalin sinergi positif dan kolaborasi produktif dengan semua elemen anak bangsa,” kata Iman. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Tak Ingin Tersaingi Soal AI, AS Cekal 50 Perusahaan China

    Tak Ingin Tersaingi Soal AI, AS Cekal 50 Perusahaan China

    Washington

    Amerika Serikat kian giat berusaha membendung perkembangan teknologi AI China. Pemerintah AS baru saja menambahkan lusinan perusahaan teknologi China ke daftar hitam ekspor.

    Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS menambahkan 80 organisasi ke daftar blacklist itu, di mana lebih dari 50 di antaranya dari China. Perusahaan Amerika dilarang memasok sesuatu pada mereka yang ada dalam daftar tanpa izin pemerintah.

    Perusahaan-perusahaan itu masuk daftar hitam karena diduga bertindak bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri AS. Menurut Departemen Perdagangan AS, puluhan entitas China menjadi sasaran karena dugaan mengembangkan AI canggih, superkomputer, dan chip AI kinerja tinggi untuk keperluan militer.

    Dua perusahaan dicekal karena memasok ke entitas yang dikenai sanksi seperti Huawei dan pembuat chip afiliasinya HiSilicon. Sementara 27 entitas China memperoleh barang asal AS untuk mendukung modernisasi militer dan tujuh perusahaan membantu memajukan kemampuan teknologi kuantum.

    Kementerian luar negeri China mengatakan mereka mengutuk keras pembatasan ekspor tersebut sambil mendesak AS untuk berhenti menggeneralisasi keamanan nasional.

    “Hal tersebut menambah jaring yang semakin luas yang ditujukan pada negara ketiga, titik transit, dan perantara,” kata Alex Capri, dosen senior di Universitas Nasional Singapura. Perusahaan-perusahaan China berhasil mengakses ke teknologi strategis AS melalui pihak ketiga tertentu.

    “Pejabat AS akan terus meningkatkan operasi pelacakan dan penelusuran yang ditujukan pada penyelundupan semikonduktor canggih yang dibuat oleh Nvidia dan Advanced Micro Devices,” katanya.

    Pembatasan ekspor yang diperluas terjadi saat ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat di mana pemerintahan Trump menaikkan tarif terhadap China. Sementara startup AI DeepSeek yang berbiaya rendah, memberi tekanan pada pesaing terkemuka AS yang biayanya tinggi.

    Wakil Menteri Perdagangan AS Jeffrey I. Kessler mengatakan mereka mengirim pesan jelas dan tegas bahwa pemerintahan Trump akan mencegah teknologi AS disalahgunakan untuk komputasi kinerja tinggi, rudal hipersonik, pelatihan pesawat militer, dan UAV yang mengancam keamanan nasional.

    “Daftar entitas adalah salah satu dari banyak alat ampuh yang kita miliki untuk mengidentifikasi dan mencekal musuh asing yang berusaha mengeksploitasi teknologi Amerika untuk tujuan jahat,” tambahnya.

    (fyk/fay)

  • Asosiasi hilir sawit-Forwatan berbagi manfaat produk turunan sawit

    Asosiasi hilir sawit-Forwatan berbagi manfaat produk turunan sawit

    Selain mendistribusikan bantuan sosial, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana penyampaian informasi positif sawit kepada masyarakat.

    Jakarta (ANTARA) – Tiga asosiasi hilir sawit menggandeng Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) membagikan bantuan sosial berupa produk turunan sawit kepada pesantren dan yayasan yatim piatu menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Ketiga asosiasi tersebut, yakni Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), dan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI).

    Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang telah dijalankan selama ini, karena menunjukkan kontribusi dan manfaat positif produk hilir sawit bagi masyarakat.

    “Selain mendistribusikan bantuan sosial, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana penyampaian informasi positif sawit kepada masyarakat,” ujar Sahat dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.

    Bantuan bahan pangan yang diserahkan kepada tiga yayasan yatim piatu dan pesantren yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Depok, antara lain minyak goreng dan makanan yang mengandung produk turunan sawit.

    Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua Forwatan Yuwono Ibnu Nugroho kepada pengelola Panti Asuhan Riyadhush Sholihin Kebayunan KH Bahruddin bersama 60 santrinya di Depok, Jawa Barat pada 21 Maret 2025 lalu.

    Bantuan juga diserahkan ke lembaga lain, yaitu Pesantren Yatim dan Dhuafa Assa’adah (Jakarta Selatan) dan Dompet Yatim dan Dhuafa (Depok).

    Sahat menambahkan Indonesia menerima banyak manfaat dari penggunaan sawit untuk kebutuhan pangan dan energi. Saat ini, terdapat 158 jenis produk turunan yang telah dihasilkan Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.

    Sektor ini menyumbang devisa ekspor hingga 28,45 miliar dolar AS setara dengan Rp455 triliun, nilai ekspor tersebut didominasi oleh produk turunan kelapa sawit, dengan sekitar 93,5 persen volume ekspor merupakan produk olahan minyak sawit.

    “Semua produk tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan mendukung kebutuhan sehari-hari. Jadi produk turunan sawit berkontribusi bagi perekonomian negara dan ekspor,” ujarnya pula.

    Ibnu Nugroho menambahkan kegiatan bakti sosial tersebut sekaligus memperkenalkan kebaikan produk turunan sawit kepada masyarakat, sehingga isu negatif seputar sawit dapat dicegah.

    Saat ini, katanya lagi, banyak informasi negatif atau hoaks mengenai sawit yang menyebar di masyarakat dengan tujuan membangun kebencian terhadap produk sawit.

    “Di sinilah peranan media mencegah beredarnya informasi hoaks dan negatif yang dapat mengganggu sektor industri hilir sawit. Jadi kami tegaskan bahwa sawit adalah produk asli Indonesia yang bermanfaat bagi bangsa ini,” ujarnya.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sri Mulyani Resmikan Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu, Genjot Penerimaan Negara!

    Sri Mulyani Resmikan Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu, Genjot Penerimaan Negara!

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan penyelenggara joint programme alias program bersama antara tujuh lembaga di lingkungan Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara mulai hari ini, Kamis (27/3/2025).

    Sri Mulyani meyakini program bersama tersebut bisa membuat penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak akan terus meningkat.

    “Optimalisasi penerimaan negara tahun 2025 melalui joint program dimulai hari ini,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (27/03).

    Program bersama ini akan mensinergikan unit Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Sekretariat Jenderal (Setjen), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Inspektorat Jenderal (Itjen), dan Lembaga National Single Window (LNSW).

    Sri Mulyani mengungkapkan, kerja sama antar tujuh lembaga tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio perpajakan Indonesia.

    “DJP, DJBC, Setjen, BKF, DJA, Itjen, dan LNSW yang akan saling bekerja sama menerjemahkan amanat Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu untuk meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan fondasi fiskal yang berkelanjutan,” tutup bandara negara tersebut.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu sudah menjelaskan bahwa pihaknya telah mengindentifikasi setidaknya 2.000 wajib pajak yang perlu diawasi hingga dilakukan penagihan.

    Oleh sebab itu, para Eselon I Kemenkeu akan melaksanakan joint programme untuk melakukan pengawasan hingga penagihan tersebut.

    “Ada lebih dari 2.000 WP [wajib pajak] yang kita identifikasi dan kita akan melakukan analisis, pengawasan, pemeriksaan, penagihan, intelijen. Ini mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan penerimaan negara,” ujar Anggito dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

    Tidak hanya itu, pengajar di Universitas Gadjah Mada itu mengungkapkan Kemenkeu akan melakukan optimalisasi perpajakan transaksi digital dalam negeri dan luar negeri termasuk trace and track alias pelacakan dan penelusuran.

    Kemudian, Kemenkeu akan melakukan program digitalisasi untuk mengurangi adanya penyelundupan. Sejalan dengan itu, cukai maupun rokok palsu dan salah peruntukan bisa dikurangi.

    Anggito juga mengungkapkan Kemenkeu berupaya mengintensifkan penerimaan negara yang berasal dari batu bara, timah, bauksit, dan sawit.

    “Kita nanti akan segera menyampaikan perubahan kebijakan tarif dan layering serta perubahan harga batu bara acuan,” ungkapnya.

    Terakhir, Kemenkeu akan mengintensifkan penerimaan negara bukan (PNBP) yang bersifat layanan premium atau untuk menengah ke atas di sektor imigrasi, kepolisian, dan perhubungan.

    Cara Lama

    Notabenenya, program bersama antara lembaga di Kemenkeu untuk menambah penerimaan negara memang sudah beberapa pernah dilakukan.

    Pada 2018, dilaksanakan program joint analisis merupakan kegiatan analisis bersama antara DJP, DJBC, dan DJA, dalam rangka melakukan penelitian pemenuhan kewajiban terhadap 13.748 wajib pajak (WP).

    Kemudian pada 2019, melanjutkan dari tahun sebelumnya, dilakukan perluasan kepada 3.390 WP (termasuk WB PNBP), yang dicantumkan dalam Daftar Sasaran Analisis Bersama (DSAB).

    Selain itu, dilakukan pula kegiatan pemblokiran akses kepabeanan bagi WP yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya (1243 WP pada 2018, di mana 424 WP memenuhi kewajibannya; dan 2181 WP pada 2019).

    Selanjutnya, joint audit yang merupakan pemeriksaan terhadap kewajiban pajak dan kepabeanan dari WP, yang pada 2019 terdapat 31 WP yang menjadi objek joint audit dan sudah melibatkan kantor vertikal DJP dan DJBC.

    Adapun dalam rangka mempercepat pencairan piutang pajak, dilakukan kegiatan penagihan bersama antara DJP dan DJBC (joint collection). Pada 2019, telah berhasil dilakukan joint collection antara KPU BC Tanjung Priok dengan Kanwil DJP Jakarta Utara, Kanwil DJP Jawa Barat I, Kanwil DJP Jawa Barat II, dan Kanwil DJP Jawa Barat III.

    Sementara itu, terkait dengan efektivitas penegakan hukum, dilakukan joint investigasi bersama antara DJP dan DJBC terhadap arus lalu lintas barang (ekspor/impor) dan cukai.

    Berikutnya, joint proses bisnis, IT, dan pembentukan single profile WB (DJP, DJBC, DJA, dan K/L terkait) untuk memberikan perlakuan yang sama kepada WP berdasarkan tingkat risikonya.

  • Perkuat Daya Saing Global: Strategi Korporasi Indonesia Siap Hadapi Tantangan Ekonomi – Halaman all

    Perkuat Daya Saing Global: Strategi Korporasi Indonesia Siap Hadapi Tantangan Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam lanskap ekonomi global yang terus berkembang, perusahaan Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru untuk memperluas jangkauan mereka ke pasar internasional. 

    Di tengah dinamika perdagangan global yang dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan berbagai faktor geopolitik lainnya, HSBC Indonesia menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi korporasi yang ingin mengukuhkan kehadirannya di panggung global.

    Steve Andoko, Head of Corporate Banking HSBC Indonesia, berbagi pandangan mendalam mengenai prospek ekonomi global 2025, tantangan yang dihadapi perusahaan Indonesia dalam ekspansi internasional, serta bagaimana HSBC memberikan solusi finansial dan jaringan global yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

    Menavigasi Lanskap Ekonomi Global 2025

    Menurut Steve Andoko, tahun 2025 akan menjadi periode penuh tantangan sekaligus peluang bagi korporasi Indonesia. Kebijakan perdagangan global, terutama yang ditetapkan oleh pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat, memiliki dampak besar terhadap peta persaingan bisnis internasional. Meskipun demikian, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif yang dapat dimanfaatkan untuk menarik investasi dan memperkuat daya saingnya di kancah global.

    “Kondisi ekonomi global saat ini penuh tantangan, terutama dengan kebijakan dagang yang dinamis. Namun, di Indonesia, kita memiliki dua pilihan: berfokus pada permasalahan atau mencari peluang. Dengan pemahaman yang tepat, Indonesia bisa memanfaatkan dinamika global untuk menarik investasi dan memperkuat daya saing, yang tentunya hal ini harus didukung dengan stabilitas politik dan ekonomi, serta kemudahan dalam melakukan bisnis di Indonesia,” jelas Steve.

    Lebih lanjut, Steve menekankan bahwa dibandingkan negara-negara ASEAN lain seperti Vietnam, Thailand, atau Malaysia, Indonesia relatif lebih terlindungi dari dampak langsung kebijakan proteksionis AS. Hal ini dikarenakan defisit perdagangan AS dengan Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tersebut, yang memberikan ruang bagi ekspor Indonesia untuk tetap tumbuh.

    Membedah Tantangan dan Peluang Ekspansi Global

    Steve menyoroti beberapa faktor utama yang menentukan keberhasilan ekspansi korporasi Indonesia ke pasar global:

    Kualitas Produk dan SDM yang Memenuhi Standar Global
    Keberhasilan ekspansi ke pasar internasional bergantung pada kualitas produk dan sumber daya manusia yang mampu memenuhi standar global. Perusahaan Indonesia harus berinovasi dan meningkatkan daya saing agar dapat bersaing di panggung global.
    Pemahaman Regulasi dan Budaya Bisnis di Negara Target
    Setiap negara memiliki regulasi dan norma bisnis yang berbeda. Pemahaman mendalam terhadap aspek hukum, sosial, dan budaya menjadi krusial dalam menentukan keberhasilan ekspansi. Dengan wawasan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang secara optimal.
    Akses ke Likuiditas dan Struktur Permodalan yang Kompetitif
    Strategi permodalan yang kuat merupakan faktor kunci dalam menavigasi ekspansi global. HSBC, sebagai bank dengan jaringan luas, menyediakan berbagai solusi keuangan untuk mendukung ekspansi bisnis, termasuk Working Capital Loan, Trade Loan, Term Loan, Syndicated Loan, Project Finance, Bond Issuance, dan IPO.

    Menurut Steve, ukuran aset bukan satu-satunya faktor keberhasilan ekspansi global. “Keunggulan kompetitif dan secara komparatif yang dimiliki perusahaan jauh lebih penting dibandingkan dengan skala asetnya. HSBC hadir untuk memastikan bahwa nasabah kami memiliki akses ke modal, jaringan, dan strategi yang diperlukan agar bisa tumbuh menjadi pemain global,” tambahnya.

    Strategi HSBC dalam Memfasilitasi Ekspansi Korporasi Indonesia

    Sebagai bank dengan pengalaman lebih dari 160 tahun dan jaringan di lebih dari 50 negara, HSBC berkomitmen untuk mendukung perusahaan Indonesia dalam menembus pasar internasional. Strategi yang diterapkan HSBC meliputi:

    Jaringan Internasional yang Solid
    HSBC menawarkan akses pasar yang luas melalui ekosistem perbankan globalnya, membantu perusahaan dalam konektivitas lintas negara, kemitraan strategis, dan perluasan jalur distribusi. Melalui kehadiran di berbagai pusat finansial dunia, HSBC memastikan bahwa perusahaan Indonesia dapat dengan mudah mengakses peluang bisnis baru dan memperluas jaringan mereka di tingkat global.
    Dukungan Struktur Permodalan yang Tepat dan Fleksibel
    HSBC menyediakan berbagai instrumen keuangan yang memungkinkan perusahaan memperoleh pendanaan dalam berbagai bentuk, mulai dari kredit modal kerja hingga structured finance untuk proyek ekspansi skala besar. Dengan fleksibilitas ini, perusahaan dapat menyesuaikan kebutuhan modal mereka dengan strategi pertumbuhan yang optimal.
    Solusi Manajemen Keuangan Berbasis Teknologi
    HSBC menghadirkan platform digital seperti HSBCnet untuk memudahkan transaksi lintas negara, serta HSBC SmartServe yang mendukung digital onboarding dan pengelolaan keuangan secara real-time. Dengan fitur analitik yang canggih, perusahaan dapat mengelola arus kas mereka secara lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan strategi keuangan mereka.
    Layanan Advisory dan Konsultasi Pasar
    HSBC tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga berperan sebagai penasihat strategis bagi perusahaan yang ingin memahami dinamika pasar global. Dengan tim ahli yang memiliki pengalaman mendalam di berbagai sektor industri, HSBC membantu klien dalam merancang strategi ekspansi yang efektif, termasuk mengidentifikasi pasar potensial dan memahami regulasi bisnis di berbagai negara.

    Sebagai contoh, HSBC telah membantu berbagai perusahaan Indonesia dalam ekspansi ke ASEAN dan pasar global lainnya. Salah satu kasus sukses yang disebutkan dalam wawancara adalah bagaimana HSBC mendukung perusahaan FMCG Indonesia dalam memperluas operasinya di Asia Tenggara dengan memanfaatkan HSBCnet untuk menghubungkan induk perusahaan di Indonesia dengan anak perusahaannya di berbagai negara.

    Menembus Pasar AS di Tengah Kebijakan Donald Trump

    Salah satu topik penting dalam wawancara ini adalah bagaimana perusahaan Indonesia dapat tetap kompetitif di pasar Amerika Serikat, meskipun ada kebijakan proteksionis yang lebih ketat. 

    Menurut Steve, Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang belum tentu dimiliki di negara-negara lain, dan tentunya sektor-sektor yang memiliki karakteristik padat karya mungkin bisa menjadi competitive advantage, sehingga sektor-sektor yang memiliki potensi ekspor tinggi ke AS misalnya meliputi elektronik, pakaian, dan alas kaki.

    “HSBC melihat peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor di sektor elektronik, pakaian, dan alas kaki ke AS. Kuncinya adalah memahami dinamika pasar dan meningkatkan daya saing produk agar bisa tetap kompetitif dalam skenario perdagangan yang berubah-ubah,” ungkapnya.

    Steve juga menegaskan bahwa HSBC siap membantu perusahaan dalam menavigasi tantangan ini dengan menawarkan FX hedging, solusi cash management, serta dukungan dalam memahami regulasi-regulasi yang berlaku di negara yang menjadi target.

    HSBC Sebagai Jembatan Menuju Globalisasi

    Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, HSBC Indonesia memainkan peran utama sebagai thought leader dalam mendukung transformasi korporasi Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global. 

    Melalui kombinasi jaringan internasional yang luas, inovasi dalam layanan perbankan, serta pengalaman mendalam di berbagai sektor industri, HSBC tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan keuangan tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pertumbuhan dan ekspansi bisnis ke pasar internasional.

    Steve menegaskan bahwa HSBC berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang tepat bagi korporasi Indonesia yang ingin memperluas jangkauan mereka. “Kami memahami bahwa ekspansi global bukan sekadar tentang akses ke modal, tetapi juga tentang strategi yang tepat, mitigasi risiko, serta pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar global. HSBC hadir untuk memastikan bahwa perusahaan Indonesia dapat mengoptimalkan peluang yang ada dan menghadapi tantangan dengan kesiapan yang matang.”

    Dengan visi dan komitmen yang kuat, HSBC Indonesia terus menjadi katalis dalam perjalanan ekspansi korporasi Indonesia menuju level berikutnya. Melalui layanan advisory, solusi permodalan yang fleksibel, serta ekosistem perbankan yang terintegrasi, HSBC mendukung perusahaan Indonesia agar tidak hanya bersaing di tingkat regional tetapi juga menjadi pemain utama di panggung global.