Topik: ekspor

  • Inspirasi UMKM, Produsen Tempe Asal Bogor Sukses Ekspor ke 12 Negara

    Inspirasi UMKM, Produsen Tempe Asal Bogor Sukses Ekspor ke 12 Negara

    Bogor, Beritasatu.com – Kisah sukses datang dari PT Azaki Food Internasional, produsen tempe asal Bogor, Jawa Barat (Jabar) yang kini berhasil melakukan ekspor hingga ke 12 negara. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa produk pangan lokal memiliki potensi besar jika dikelola secara inovatif dan berkelanjutan.

    Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim menilai keberhasilan PT Azaki menjadi contoh nyata bagaimana usaha kecil mampu naik kelas melalui tata kelola yang baik.

    “PT Azaki Food Internasional menjadi contoh inspiratif bagaimana usaha kecil dapat tumbuh melalui tata kelola yang baik dan inovasi berkelanjutan,” ujar Arif saat mengunjungi pabrik Azaki di Bogor, Sabtu (8/11/2025).

    Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen membangun ekosistem usaha yang kondusif, mencakup pelatihan, akses pembiayaan, dan perluasan pasar.

    “Kami ingin memastikan UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk naik kelas dan memperluas pasar, termasuk memanfaatkan sumber pembiayaan di luar perbankan,” katanya.

    Arif menambahkan, penguatan rantai pasok kedelai dalam negeri juga menjadi fokus pemerintah agar industri tempe dapat berkembang secara berkelanjutan.

    “Kami ingin produk seperti tempe memberi manfaat lebih luas bagi petani dan pengusaha lokal,” ujarnya.

    Sementara itu, Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil, Ali, menyebut penguatan industri tempe perlu ditunjang oleh riset dan inovasi kolaboratif.

    “Kami akan terus memfasilitasi kemitraan antara pelaku usaha dan lembaga riset agar tercipta inovasi produk turunan yang berdaya saing,” ujarnya.

    Dari sisi pelaku usaha, CEO PT Azaki Food Internasional Cucup Ruhiyat mengapresiasi dukungan pemerintah yang telah membantu peningkatan kapasitas produksi.

    “Kami berkomitmen terus mengembangkan produk olahan tempe agar semakin dikenal luas sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia,” ujarnya.

    Saat ini, PT Azaki Food Internasional telah mengekspor produk tempe ke 12 negara dan tengah menjajaki kerja sama dengan mitra baru di kawasan Asia.

    Pemerintah berharap, kisah sukses Azaki dapat menginspirasi lebih banyak UMKM untuk berinovasi, memperkuat kualitas, dan membawa kebanggaan produk Indonesia ke kancah global.

  • Pemerintah Ingatkan Investor Besar Gandeng UMKM Lokal

    Pemerintah Ingatkan Investor Besar Gandeng UMKM Lokal

    Jakarta

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memfasilitasi 175 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui Talkshow dan Workshop Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Nasional, di Bali.

    Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Riyatno mengatakan UMKM perlu dilibatkan dalam setiap investasi yang masuk. Dalam hal ini, investor diminta berkolaborasi dengan UMKM di lokasi mereka berinvestasi.

    “Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memiliki program yang dinamakan kemitraan, antara usaha besar dengan UMKM setempat. Jadi kalau ada investasi besar, apakah PMA (Penanaman Modal Asing) atau PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di daerah, diharapkan dapat berkolaborasi atau bermitra dengan UMKM setempat,” ujar Riyatno dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

    “Selain itu, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM juga memiliki program fasilitas kemitraan menuju pasar ekspor. Ini adalah upaya pemerintah agar UMKM naik kelas,” sambung Riyatno.

    Di kesempatan ini, Riyatno juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas dan daya saing UMKM melalui peningkatan keterampilan sumber daya manusia, kualitas produk sesuai standar pasar, serta mendorong hilirisasi untuk menghasilkan produk bernilai tambah.

    UMKM juga didorong memperluas akses ke pasar global, investasi, teknologi, dan kemitraan strategis, sekaligus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing daerah dan nasional.

    Sementara itu, Wakil Ketua Harian III Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ayu Heni Rosan menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pertumbuhan UMKM Kriya. Mereka bukan hanya pengrajin, tapi juga pelaku usaha tangguh, penggerak ekonomi keluarga, dan penjaga warisan budaya lokal.

    “Karena itu, kegiatan peningkatan kompetensi pelaku usaha seperti hari ini, juga menjadi ruang pemberdayaan perempuan dalam rangka memperkuat kapasitas manajerial, kualitas ekonomi, serta memperluas jaringan pasar. Ketika perempuan memberdaya, maka UMKM dan perempuan bangsa ikut menguat,” jelas Ayu yang juga menjabat Ketua Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

    (ily/hns)

  • ICCF 2025 Dorong Daya Saing Ekraf dari Daerah ke Dunia

    ICCF 2025 Dorong Daya Saing Ekraf dari Daerah ke Dunia

    Malang: Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong daerah sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional, pada kunjungannya ke Produk Lokal Fest #7 dalam rangka Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, 7 November 2025. 

    Kunjungan ini mengukuhkan posisi Kota Batu sebagai kota kreatif prioritas di Jawa Timur, provinsi yang masuk 5 besar dengan nilai ekspor ekraf mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025.

    Menteri Ekraf mendukung Kota Batu yang tak hanya menawarkan bentang alam dan gastronomi, tetapi juga akar budaya ekonomi kreatif yang berkembang pesat sehingga membangun karakter masyarakat.

    “Presiden sudah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Kami sangat bangga atas semangat kolaboratif yang mengembangkan potensi-potensi 17 subsektor ekonomi kreatif dari Kota Batu seperti subsektor unggulan musik, kuliner, fesyen, film, dan variasi dari agrokreatif. Kota Batu tidak hanya menghasilkan para pegiat ekraf, tetapi juga bagaimana ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.

    Data BPS menunjukkan Jawa Timur masuk 5 besar nilai investasi dan ekspor industri kreatif tertinggi di Indonesia. Nilai investasi dari Rp 6,08 triliun menjadi Rp 6,86 triliun dan nilai ekspor ekraf dari Jawa Timur mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025. Kementerian Ekraf terus berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah dan membantu buka akses pasar tidak hanya nasional, tetapi juga mendunia.

    “Saya merasa bersyukur karena ICCN terus mendukung perkembangan daerah-daerah yang mempunyai potensi tumbuh kembangnya kreativitas. Kehadiran Kementerian Ekraf menjadi momen pendampingan seperti apa Intellectual Property(IP) dan kekayaan intelektual bisa dikoneksikan dengan kesiapan talenta-talenta kreatif yang semakin kompetitif. Mari, kita bangkitkan ekonomi kreatif Indonesia dari Kota Batu,” ucap Menteri Ekraf.
     

    Acara Produk Lokal Fest #7 terselenggara dengan tema Egalitarian yang berarti kebersamaan, saling asah, saling asuh, dan saling jaga untuk kemajuan bangsa melalui giat-giat masyarakat kreatif. Selain festival musik, acara ini juga menyajikan pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, gastronomi area, community meet up, launching album kompilasi kedua dari Batu Total Indiependent (BTI), dan masih banyak keseruan lain.

    “Pemerintah Kota Batu berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui dukungan UMKM, inkubasi bisnis digital, festival budaya berkelanjutan serta pengembangan destinasi wisata tematik berbasis kearifan lokal dan teknologi hijau. Kami siap mendukung seluruh event-event nasional yang dibawa ke Kota Batu dengan potensi-potensi anak muda kreatif yang kami miliki. Produk Lokal Fest #7 menjadi wujud kegiatan yang mempertemukan semangat kreatif dan semangat kolaboratif,” ungkap Wali Kota Batu Nurochman.

    Bukan sekadar panggung hiburan, acara didahului dengan makan malam serta potong tumpeng ageng sae nusantaraya sebagai wujud rasa syukur mempererat kebersamaan dalam ruang perjumpaan festival ide, inovasi, sekaligus perayaan keberagaman lintas kota, budaya, dan generasi.

    “Terima kasih atas kehadiran dari Kementerian Ekraf yang menjadi inspirasi untuk kami memperkuat jejaring kota kreatif di seluruh Indonesia. Produk Lokal Fest 7 menjadi ruang ekspresi anak muda kreatif dari musik, kuliner, hingga karya digital. Mereka menunjukkan bahwa kreativitas bukan sekadar hiburan melainkan energi ekonomi baru yang menghidupi masyarakat Kota Batu dan sekitarnya,” tambah Nurochman.

    Sementara ICCN 2025 mengusung tema Nusantaraya yang membentuk jejaring kota kreatif di Indonesia saling belajar dan saling menguatkan bersama untuk menumbuhkan gagasan masa depan yang berkelanjutan. Dari momentum ini, semua pihak mampu bersinergi dan terus melakukan inovasi, khususnya potensi anak-anak bangsa yang ada di Kota Batu dan Malang Raya yang bisa dipotret Indonesia bahkan dunia sehingga menjadi kekuatan maupun spirit di daerah untuk terus tumbuh berkembang dalam kreativitas.

    Malang: Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong daerah sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional, pada kunjungannya ke Produk Lokal Fest #7 dalam rangka Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, 7 November 2025. 
     
    Kunjungan ini mengukuhkan posisi Kota Batu sebagai kota kreatif prioritas di Jawa Timur, provinsi yang masuk 5 besar dengan nilai ekspor ekraf mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025.
     
    Menteri Ekraf mendukung Kota Batu yang tak hanya menawarkan bentang alam dan gastronomi, tetapi juga akar budaya ekonomi kreatif yang berkembang pesat sehingga membangun karakter masyarakat.

    “Presiden sudah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Kami sangat bangga atas semangat kolaboratif yang mengembangkan potensi-potensi 17 subsektor ekonomi kreatif dari Kota Batu seperti subsektor unggulan musik, kuliner, fesyen, film, dan variasi dari agrokreatif. Kota Batu tidak hanya menghasilkan para pegiat ekraf, tetapi juga bagaimana ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.
     
    Data BPS menunjukkan Jawa Timur masuk 5 besar nilai investasi dan ekspor industri kreatif tertinggi di Indonesia. Nilai investasi dari Rp 6,08 triliun menjadi Rp 6,86 triliun dan nilai ekspor ekraf dari Jawa Timur mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025. Kementerian Ekraf terus berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah dan membantu buka akses pasar tidak hanya nasional, tetapi juga mendunia.
     
    “Saya merasa bersyukur karena ICCN terus mendukung perkembangan daerah-daerah yang mempunyai potensi tumbuh kembangnya kreativitas. Kehadiran Kementerian Ekraf menjadi momen pendampingan seperti apa Intellectual Property(IP) dan kekayaan intelektual bisa dikoneksikan dengan kesiapan talenta-talenta kreatif yang semakin kompetitif. Mari, kita bangkitkan ekonomi kreatif Indonesia dari Kota Batu,” ucap Menteri Ekraf.
     

     
    Acara Produk Lokal Fest #7 terselenggara dengan tema Egalitarian yang berarti kebersamaan, saling asah, saling asuh, dan saling jaga untuk kemajuan bangsa melalui giat-giat masyarakat kreatif. Selain festival musik, acara ini juga menyajikan pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, gastronomi area, community meet up, launching album kompilasi kedua dari Batu Total Indiependent (BTI), dan masih banyak keseruan lain.
     
    “Pemerintah Kota Batu berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui dukungan UMKM, inkubasi bisnis digital, festival budaya berkelanjutan serta pengembangan destinasi wisata tematik berbasis kearifan lokal dan teknologi hijau. Kami siap mendukung seluruh event-event nasional yang dibawa ke Kota Batu dengan potensi-potensi anak muda kreatif yang kami miliki. Produk Lokal Fest #7 menjadi wujud kegiatan yang mempertemukan semangat kreatif dan semangat kolaboratif,” ungkap Wali Kota Batu Nurochman.
     
    Bukan sekadar panggung hiburan, acara didahului dengan makan malam serta potong tumpeng ageng sae nusantaraya sebagai wujud rasa syukur mempererat kebersamaan dalam ruang perjumpaan festival ide, inovasi, sekaligus perayaan keberagaman lintas kota, budaya, dan generasi.
     
    “Terima kasih atas kehadiran dari Kementerian Ekraf yang menjadi inspirasi untuk kami memperkuat jejaring kota kreatif di seluruh Indonesia. Produk Lokal Fest 7 menjadi ruang ekspresi anak muda kreatif dari musik, kuliner, hingga karya digital. Mereka menunjukkan bahwa kreativitas bukan sekadar hiburan melainkan energi ekonomi baru yang menghidupi masyarakat Kota Batu dan sekitarnya,” tambah Nurochman.
     
    Sementara ICCN 2025 mengusung tema Nusantaraya yang membentuk jejaring kota kreatif di Indonesia saling belajar dan saling menguatkan bersama untuk menumbuhkan gagasan masa depan yang berkelanjutan. Dari momentum ini, semua pihak mampu bersinergi dan terus melakukan inovasi, khususnya potensi anak-anak bangsa yang ada di Kota Batu dan Malang Raya yang bisa dipotret Indonesia bahkan dunia sehingga menjadi kekuatan maupun spirit di daerah untuk terus tumbuh berkembang dalam kreativitas.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Ramalan Manusia Rp 2.800 T: China Bakal Kalahkan AS

    Ramalan Manusia Rp 2.800 T: China Bakal Kalahkan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia, Jensen Huang, meramal bahwa China berpotensi melampaui Amerika Serikat (AS) dalam kompetisi pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “China akan menang dalam persaingan AI,” ujar Huang dalam wawancaranya dengan Financial Times, seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/11/2025).

    Huang merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam pengembangan AI global. Chip buatan Nvidia saat ini diketahui sebagai chip paling tangguh untuk mengembangkan AI.

    Nvidia juga menjadi salah satu pusat pergesekan antara China dan AS. Pemerintah AS sejak era Joe Biden hingga Donald Trump saat ini, beberapa kali mengubah kebijakan terkait pelarangan ekspor chip AI tercanggih buatan Nvidia ke AS.

    Baru-baru ini, Trump sempat memblokir akses chip Nvidia yang tak terlalu canggih ke China, namun kemudian memutuskan membukanya kembali. Masalah baru muncul ketika China menggencarkan larangan bagi perusahaan domestik untuk menggunakan chip Nvidia dan beralih ke chip lokal.

    Bahkan, pemerintah China memberikan insentif biaya listrik hingga 50% bagi perusahaan yang menggunakan chip lokal pada data center mereka. Hal ini membuat bisnis Nvidia di China kian terancam. Padahal, China merupakan salah satu klien terbesar Nvidia.

    Dalam beberapa kesempatan, Huang menegaskan bahwa pelarangan akses chip AS ke China akan membuat negara kekuasaan Xi Jinping makin gencar mengembangkan chip lokal. Jika sudah begitu, China akan memenangkan perlombaan AI melawan AS.

    “Seperti yang sudah saya bilang dari lama, China hanya beberapa nanodetik di belakang AS dalam hal AI,” kata Huang dalam pernyataan di akun X personalnya pada Rabu (5/11).

    “Sangat penting bagi AS untuk memenangkan perlombaan [AI] dengan memenangkan para pengembang di seluruh dunia,” ia menambahkan.

    Huang merupakan sosok yang ketiban durian runtuh garta-gara perkembangan AI yang membuat pendapatan Nvidia pecah rekor berkali-kali. Sahamnya juga terus melonjak dan pernah menyalip Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.

    Forbes mencatat harta kekayaan Jensen Huang saat ini mencapai US$169,4 miliar atau setara Rp2.800 triliun. Ia menempati peringkat ke-8 sebagai orang terkaya di dunia.

    Saham Nvidia agaknya tertekan lantaran kebijakan pelarangan ekspor chip canggih dari AS ke China. Di lain sisi, pemerintah China juga melarang penggunaan chip asing dan mendorong chip lokal.

    Huang menegaskan pada Oktober lalu bahwa AS bisa memenangkan perlombaan AI jika seluruh dunia, termasuk China yang memiliki basis developer raksasa, menggunakan sistem buatan Nvidia. Namun, kenyataannya China sudah menutup pasarnya bagi Nvidia.

    “Kami ingin AS memenangkan perlombaan AI. Tak ada keraguan soal itu. Kami ingin seluruh dunia membangun AI dengan teknologi AS. Namun, kita juga butuh memenangkan para developer China. Kebijakan yang membuat AS kehilangan setengah dari developer AI dunia tak akan menguntungkan di jangka panjang. Hal ini akan menghancurkan kami,” kata Huang.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Serikat Buruh Ungkap 126.160 Pekerja Kena PHK per Oktober 2025

    Serikat Buruh Ungkap 126.160 Pekerja Kena PHK per Oktober 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) mencatat hingga Oktober 2025, sebanyak 126.160 pekerja yang menjadi anggotanya telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Presiden KSPN Ristadi menjelaskan bahwa sepanjang 2024, KSPN telah menerima laporan sebanyak 79.045 pekerja anggota yang terkena PHK. Beberapa kasus PHK tersebut diketahui telah terjadi secara bertahap sejak akhir 2022, namun baru dilaporkan ke KSPN pada 2024.

    Sementara itu, pada periode Januari hingga Oktober 2025 KSPN menerima laporan tambahan sebanyak 47.115 pekerja yang mengalami PHK. Beberapa kasus PHK terjadi secara bertahap sejak 2023 dan baru dilaporkan pada 2025.

    “Jadi total laporan PHK anggota KSPN sampai Oktober 2025 sebanyak 126.160 pekerja berasal dari 59 Perusahaan TPT dan 13 perusahaan non-TPT,” kata Ristadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

    Adapun dari jumlah tersebut, 99.666 pekerja atau sekitar 79% berasal dari sektor padat karya, yakni tekstil, garmen, dan sepatu. Sisanya berasal dari sektor lain seperti retail, Perkebunan/Kehutanan, aneka mainan, otomotif, pertambangan, hotel, mebeler, ban motor, varian kertas.

    “Dari 59 perusahaan TPT itu ada 3 perusahaan full export oriented, sisanya ada yang lokal campur ekspor dan ada yang full local oriented. Sementara perusahaan ban motor dan varian kertas full local market,” tambahnya.

    Ia pun memerinci penyebaran terjadinya kasus PHK terhadap anggota KSPN paling banyak terjadi di wilayah Jawa Tengah sebanyak 47.940 pekerja (38%), Jabar 39.109 pekerja (31%), Banten 21.447 pekerja (17%), Sulawesi Tenggara 7.569 pekerja (6%) dan 10.095 pekerja (8%) terbagi di Jakarta, Nusa Tenggara Barat dll.

    Setidaknya, terdapat beberapa penyebab utama terjadinya PHK berdasarkan hasil konfirmasi dengan pihak masing-masing perusahaan, yakni berkurang hingga terhentinya pesanan sehingga manajemen melakukan efisiensi, kualitas dan kuantitas produksi menurun karena faktor teknologi mesin produksi belum diperbarui, hingga gagal bayar utang dan diputus pailit oleh pengadilan.

    Perusahaan yang mempunyai merek dagang sendiri, hasil produksinya tidak terjual, terindikasi kuat kalah bersaing dengan produk impor di pasar domestik. Selain itu, ada juga alasan relokasi.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 126.160 Buruh Tekstil hingga Sepatu Kena PHK dalam 3 Tahun

    126.160 Buruh Tekstil hingga Sepatu Kena PHK dalam 3 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan sebanyak 126.120 buruh KSPN mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), yang mayoritas berasal dari sektor padat karya seperti tekstil, garmen, dan sepatu.

    Presiden KSPN Ristadi menyampaikan bahwa angka tersebut merupakan jumlah PHK sejak akhir 2022 hingga Oktober 2025, yang dilaporkan dari 59 perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) serta 13 perusahaan non-TPT.

    “Tertekannya industri dalam negeri karena berbagai faktor mengakibatkan banyak perusahaan melakukan efisiensi, bahkan sampai menutup produksi. Dampaknya, PHK tak terelakkan,” kata Ristadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

    Dia memaparkan, sebanyak 99.666 atau sekitar 79% di antaranya berasal dari industri tekstil, garmen dan sepatu. Sisanya berasal dari sektor lain seperti retail, perkebunan/kehutanan, aneka mainan, otomotif, pertambangan, hotel, mebel, ban motor, hingga varian kertas.

    Terkait sebaran wilayah, PHK anggota KSPN terbanyak di Jawa Tengah sebanyak 47.940 pekerja (38%), disusul Jawa Barat sebanyak 39.109 pekerja (31%), Banten sejumlah 21.447 pekerja (17%), Sulawesi Tenggara sejumlah 7.569 pekerja (6%), serta 10.095 pekerja atau 8% terbagi di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan lain sebagainya.

    Pihaknya mencatat bahwa penyebab utama pengurangan karyawan ini adalah berkurangnya permintaan produk sehingga manajemen melakukan efisiensi.

    Pada beberapa kasus, Ristadi menyebut, aspek permintaan tersebut sama sekali berhenti sehingga manajemen terpaksa menutup total produksi dari pabrik.

    Selain itu, terdapat pula faktor kualitas dan kuantitas produksi yang menurun imbas mesin produksi belum diperbarui, gagal bayar utang dan pailit perusahaan, perusahaan yang kalah bersaing dengan produk impor di pasar domestik, hingga relokasi perusahaan garmen dan sepatu ekspor yang hanya mencakup dua perusahaan.

    “Dalam 5 tahun terakhir kami intens mengangkat isu PHK dan korelasinya dengan barang impor yang membanjiri pasar dalam negeri,” ujar Ristadi.

    Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang terdampak PHK bertambah 1.093 orang pada September 2025 sehingga totalnya menjadi 45.426 orang sepanjang Januari-September 2025.

    Mengutip Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan PHK pada Agustus 2025 yang sebesar 830 orang.

    Adapun, Jawa Barat kembali menjadi provinsi dengan angka PHK tertinggi pada September 2025, yakni 229 pekerja.

    “Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 20,95% dari total tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” demikian penjelasan dalam data tersebut, Kamis (30/10/2025).

  • Susul Jalur Hijau Diperiksa, Terminal IPC Tanjung Priok Operasikan Pemindai Peti Kemas

    Susul Jalur Hijau Diperiksa, Terminal IPC Tanjung Priok Operasikan Pemindai Peti Kemas

    Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah aksi titah Menteri Keuangan Purbaya untuk memeriksa jalur hijau barang impor secara acak, pembenahan juga dilakukan oleh operator pelabuhan di Tanjung Priok. 

    Terbaru, PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) siap mengoperasikan alat pemindai peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok guna penguatan sistem keamanan dan kelancaran proses bongkar muat di pelabuhan,

    Sekretaris Perusahaan IPC TPK Pramestie Wulandary menjelaskan langkah strategis bersama PT Mustika Alam Lestari ini merupakan cara mendukung kegiatan ekspor dan impor, serta sejalan dengan visi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok.

    “Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk support dan komitmen perusahaan terhadap program pemerintah dalam rangka memastikan keamanan dan transparansi dalam proses logistik melalui pelabuhan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).

    Pengoperasian alat pemindai bertujuan memastikan kehandalan dan transparansi dalam pemeriksaan peti kemas, khususnya dalam mendukung penegakan kepatuhan kepabeanan, pencegahan penyelundupan, serta percepatan arus logistik nasional. 

    Penerapan teknologi ini juga menjadi bentuk nyata komitmen IPC TPK dalam mendukung transformasi digital dan kemudahan layanan kepelabuhanan demi terciptanya rantai pasok yang lebih kuat dan terpercaya.

    Harapannya, terjadi peningkatan kualitas layanan kepelabuhanan yang modern, efisien, meningkatkan kelancaran layanan bongkar muat kontainer, sekaligus mendukung optimalisasi arus logistik nasional yang semakin kompleks dan dinamis.

    Sebagai bagian dari kesiapan operasional, IPC TPK telah melakukan commissioning test dan akan dilanjutkan dengan sosialisasi serta koordinasi intensif dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus barang sebelum alat pemindai kontainer resmi dioperasikan.

    Teknologi ini akan memperkuat pengawasan kepabeanan, membantu mencegah tindakan pelanggaran seperti penyelundupan barang terlarang, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan. 

    Selain itu, keberadaan alat pemindai akan berkontribusi pada peningkatan keandalan operasional terminal melalui pengurangan potensi hambatan proses kegiatan ekspor dan impor. 

    Bagi pengguna jasa, implementasi ini diharapkan memberikan efisiensi waktu, mengurangi risiko keterlambatan pengiriman, serta meningkatkan kepercayaan terhadap layanan terminal yang aman, modern, dan berstandar internasional.

    “Dengan sinergi kuat antara otoritas dengan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang ekonomi bangsa, tapi kita juga mempercepatnya,” tutup Pramestie.

    Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Yulianto menegaskan pihaknya mendorong sinergi bersama Tempat Penimbunan Sementara (TPS)/Terminal Operator demi menciptakan ekosistem logistik yang semakin aman, efektif, dan unggul. 

    “Implementasi alat pemindai ini bukan hanya menghadirkan teknologi pengawasan modern, tetapi juga memperkuat kepercayaan dunia usaha terhadap proses kepabeanan yang transparan dan responsif,” ujarnya.

  • Simalakama Jorjoran Smelter Nikel, Strategi Hilirisasi Perlu Diatur Ulang

    Simalakama Jorjoran Smelter Nikel, Strategi Hilirisasi Perlu Diatur Ulang

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia mulai gencar membangun smelter nikel dan mendorong hilirisasi mineral secara masif sejak 1 dekade lalu. Seiring berjalannya waktu, upaya tersebut kini dihadapkan sejumlah tantangan sehingga strategi hilirisasi perlu diatur ulang.

    Tekad pemerintah menggenjot industri nikel tak lepas dari tingginya kebutuhan global. Utamanya untuk industri baja dan bahan baku baterai kendaraan listrik (electric vehicle).

    Keseriusan pemerintah pun ditunjukan dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara. Beleid ini mewajibkan perusahaan melakukan pengolahan dan pemurnian (hilirisasi) di dalam negeri.

    Tak mau main-main, pada 2014, pemerintah menerapkan pelarangan terbatas ekspor bijih mineral mentah, termasuk nikel. Hal ini juga dilakukan demi mendorong investor membangun smelter domestik.

    Pembangunan smelter pun gencar dilakukan. Namun, maraknya proyek pembangunan tersebut malah menjadi buah simalakama, harga nikel kini tertekan.

    Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Cecep Mochammad Yasin menuturkan, industri nikel nasional memang tumbuh ekspansif dengan pembangunan sejumlah smelter baru dan peningkatan produksi dari berbagai produk turunan seperti nickel pig iron (NPI) dan nickel-based cathode (NFC).  

    Namun, pertumbuhan tersebut juga menimbulkan persoalan baru berupa potensi oversuplai dan tekanan harga di pasar global. Cecep mengatakan, saat ini, rata-rata harga nikel turun ke level US$15.000 per ton. Angka tersebut anjlok sekitar 40% dibandingkan 7 tahun lalu.

    “Beberapa hal yang menjadi tantangan adalah harga nikel itu sendiri yang saat ini tertekan di kisaran US$15.000 per ton. Ini salah satu sinyal adanya kelebihan pasokan,” katanya dalam Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

    Perkembangan Industri Baterai EV Tak Sesuai Ekspektasi

    Di sisi lain, Cecep mengatakan bahwa pemerintah juga dihadapkan pada dinamika pengembangan industri baterai nasional. Dia menjelaskan, saat ini Indonesia mendorong penguatan industri baterai berbasis nikel, yakni NFC.

    Namun, pasar global masih didominasi oleh teknologi baterai lithium iron phosphate (LFP). Pasalnya, LFP dinilai memiliki biaya produksi lebih rendah.

    “Meski LFP lebih murah, kita tetap ingin menonjolkan dan memperkuat industri nikel berbasis NFC,” ujar Cecep.

    Dia menambahkan bahwa sejumlah negara seperti Australia, bahkan telah menghentikan operasi tambang nikel karena harga yang tidak lagi kompetitif. Menurutnya, kondisi ini menjadi sinyal kuat perlunya pembenahan tata kelola dan kebijakan industri tambang di dalam negeri agar lebih adaptif terhadap dinamika global.

    Adapun, sejumlah upaya perbaikan tata kelola pertambangan yang dilakukan Kementerian ESDM salah satunya dengan memperbaiki aturan yang menyangkut ketentuan produksi. Cecep mengatakan, saat ini Kementerian ESDM mengontrol produksi berdasarkan demand.

    Oleh karena itu, kini penerbitan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) minerba dilakukan dari 3 tahun menjadi 1 tahun sekali. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penyusunan, Penyampaian, dan Persetujuan RKAB serta Tata Cara Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara.

    Menurut Cecep, aturan baru ini bisa menekan isu oversuplai, khususnya untuk komoditas nikel. “Itu yang jadi satu perubahan setidaknya untuk isuoversuplai bisa ditekan dengan pengaturan produksi,” ujarnya.

    Di samping itu, Kementerian ESDM juga melakukan penyederhanaan perizinan lewat digitalisasi. Cecep mengatakan, kini pengusaha dapat mengajukan izin hingga perpanjangan RKAB melalui aplikasi MinerbaOne.

    Pekerja melakukan proses pencetakan feronikel di salah satu pabrik tambang milik Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara, Kamis (7/12/2023)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

    Arah Kebijakan Hilirisasi Perlu Ditinjau Ulang

    Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Abra Talattov mengingatkan pemerintah perlu meninjau ulang arah kebijakan hilirisasi mineral nasional agar lebih terarah dan berkelanjutan.

    Menurutnya, euforia terhadap prospek hilirisasi mineral dalam beberapa tahun terakhir berisiko menimbulkan guncangan baru bagi sektor industri. Abra menyebut, lonjakan investasi smelter yang cukup agresif, tidak diimbangi dengan permintaan yang stabil di pasar global.

    Hal ini tercermin dari fenomena shutdown sejumlah smelter pada tahun ini akibat harga nikel global yang anjlok dan permintaan yang melemah. Berdasarkan catatan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), setidaknya terdapat empat smelter besar investasi dari China di wilayah Sulawesi yang menyetop sebagian atau total lini produksinya.

    Empat smelter yang dimaksud yaitu PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang mengurangi 15-20 lini produksi nikel sejak awal 2024. Sepanjang tahun lalu, tercatat 28 smelter ditutup di berbagai wilayah, paling banyak dari PT GNI.

    Kemudian, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang menghentikan beberapa lini baja nirkarat dan jalur cold rolling sejak Mei 2025. Lalu, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Konawe yang mengurangi kapasitas produksi, meski datanya tidak menyebutkan jumlah lini spesifik.

    Terbaru, PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNAI) yang disebut telah mengurangi kapasitas agregat dan menghentikan operasional sementara sejak 15 Juli 2025. Alhasil, dikabarkan 1.200 karyawan terdampak dirumahkan.

    Abra menilai, tutupnya sejumlah smelter dipicu oleh kelebihan pasokan nikel di pasar global yang dipicu oleh produksi besar-besaran dari Indonesia.

    “Kita perlu meninjau ulang arah kebijakan hilirisasi sektor mineral. Roadmap hilirisasi seharusnya dibuat dengan konteks yang lebih terarah,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, kebijakan hilirisasi tidak harus berorientasi pada pengolahan seluruh sumber daya mineral di dalam negeri. Pemerintah, kata dia, perlu mengidentifikasi komoditas yang memiliki daya saing dan nilai tambah ekonomi tertinggi untuk diolah. Sementara itu, sebagian lainnya dapat tetap diekspor dalam bentuk produk antara.

    “Tidak harus seluruh produk itu kita olah di dalam negeri. Ada produk yang bisa kita ekspor di tier 1 atau tier 2, tergantung daya saing dan dampaknya terhadap PDB [produk domestik bruto],” imbuhnya.

    Abra menambahkan bahwa pemerintah perlu menyeimbangkan antara optimisme terhadap hilirisasi dengan mitigasi risiko dari fluktuasi harga, kelebihan produksi, maupun perubahan teknologi global.

    “Kita jangan terlalu euforia terhadap potensi hilirisasi mineral. Pemerintah harus memastikan tata kelola dan arah kebijakan hilirisasi benar-benar matang agar tidak menimbulkan guncangan baru di sektor industri dan keuangan,” katanya.

    Perlunya Hilirisasi Tahap Lanjut

    Setali tiga uang, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto mengkritik pola hilirisasi nikel yang justru membuat Indonesia terjebak sebagai eksportir produk setengah jadi atau intermediate seperti NPI. Akibatnya, Indonesia sebagai eksportir terbesar justru menghadapi risiko pelemahan harga yang signifikan.

    “Kita terlalu jorjoran dalam memproduksi nikel yakni NPI dan nickel matte. Kita ekspor produk nikel setahun kurang lebih 2 juta ton, sedangkan negara-negara lain paling 350.000 ton,” papar Sugeng.

    Sepakat dengan Cecep, Sugeng menyebut harga nikel kini anjlok hampir 40% dibandingkan dengan 5 sampai 7 tahun lalu, dari level US$38.000 per ton menjadi US$15.000 per ton.

    Ke depan, Sugeng menegaskan Indonesia harus melampaui fase produk intermediate dan langsung menuju hilirisasi tahap lanjut.

    Selain baterai kendaraan listrik, Indonesia juga harus mengembangkan battery energy storage system (BEST) serta mempersiapkan komoditas masa depan seperti tanah jarang (rare earth) yang menurutnya telah menjadi alat leverage dalam percaturan geopolitik global.

  • Polri Ungkap Pelanggaran Ekspor CPO di Tanjung Priok: 87 Kontainer Disita

    Polri Ungkap Pelanggaran Ekspor CPO di Tanjung Priok: 87 Kontainer Disita

    Liputan6.com, Jakarta Polri bersama Ditjen Bea dan Cukai serta Ditjen Pajak Kementerian Keuangan mengungkap pelanggaran ekspor produk turunan kelapa sawit (CPO) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Sebanyak 87 kontainer yang diduga berisi komoditas campuran disita dalam operasi gabungan di Terminal Peti Kemas Multi Terminal Indonesia. Seluruhnya kini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menekan potensi kerugian negara.

    “Alhamdulillah, sesuai dengan arahan dan perintah dari Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto terkait dengan upaya untuk terus mengurangi potensi kerugian-kerugian negara maka kami, Polri, membentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).

    Menurut Listyo, pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri dilakukan sebagai upaya memperkuat sinergi antarinstansi dalam pengawasan ekspor-impor.

    Hasil kerja sama dengan Bea Cukai mengungkap adanya lonjakan ekspor tak wajar dari salah satu perusahaan, PT MMS, yang naik hampir 278 persen dibanding tahun sebelumnya.

    “Dan ini tentunya menjadi hal yang anomali dan dilakukan pendalaman oleh tim,” ujar Sigit.

     

  • Punya Pasar Terbesar di ASEAN, Indonesia Jadi Tuan Rumah CSE Asia 2025

    Punya Pasar Terbesar di ASEAN, Indonesia Jadi Tuan Rumah CSE Asia 2025

    Liputan6.com, Jakarta Asia Consumer Sourcing Expo (CSE Asia), pameran dagang B2B di sektor konsumen yang menghubungkan pemasok global dengan pembeli Asia kembali digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Tahun ini penyelenggara menargetkan CSE Asia Indonesia dihadiri oleh 25.000 pengunjung. 

    Memasuki edisi keenamnya, CSE Asia Indonesia 2025 menghadirkan puluhan perusahaan dan lebih dari ribuan produk dari sektor elektronik, peralatan rumah tangga, lifestyle & leisure, hingga otomotif dan hardware untuk memastikan keberagaman produk dan inovasi yang siap memasuki pasar Indonesia dan Asia Tenggara serta peluang bisnis yang lebih luas.

    Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah menyampaikan ajang pameran ini bisa menjadi kesempatan emas untuk memperluas jaringan bisnis di lintas negara.

    “Kami mengajak pelaku usaha, termasuk koperasi dapat memanfaatkan pameran ini untuk saling tukar informasi, bertukar pengetahuan, dan memperluas jaringan perdagangan. Kementerian Koperasi berkomitmen untuk terus memberikan dukungan baik dalam bentuk pelatihan, pembiayaan, pendampingan ekspor maupun digitalisasi agar koperasi dan para pelaku usaha kita siap bersaing di pasar global,” kata dia, Sabtu (8/11/2025).

    “Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta, memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat perdagangan dunia dan menjadi langkah nyata untuk memperkokoh perekonomian rakyat yang maju, mandiri, dan berdaya saing global,” lanjut dia.

    Diselenggarakan oleh HKGEC dan SANZ EXPO dengan dukungan berbagai lembaga perdagangan Asia Tenggara, CSE Asia tahun ini akan diselenggarakan secara berturut-turut di Jakarta, Indonesia; Kuala Lumpur, Malaysia; dan Ho Chi Minh City, Vietnam.