Topik: ekspor

  • Puji Desain UMKM Naik Kelas, Mendag Serahkan Penghargaan GDI ke 51 Produk

    Puji Desain UMKM Naik Kelas, Mendag Serahkan Penghargaan GDI ke 51 Produk

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menyerahkan penghargaan kepada 51 produk pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025. Ajang ini hadir sebagai penegasan desain produk Indonesia mampu menjawab dinamika dan tuntutan pasar internasional.

    Acara dengan tema ‘Good Design, Good Impact: Sustainability & Adaptive Design’ ini digelar di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/12) kemarin. GDI 2025 merupakan program strategis di bawah Indonesia Design Development Center (IDDC) bersama Klinik Desain dan Designer Dispatch Service (DDS).

    Acara tersebut menjadi wadah untuk membangun identitas produk, kekuatan cerita (storytelling), dan daya tarik visual yang selaras dengan selera global. Kementerian Perdagangan mendukung jalannya program tersebut sebagai upaya memperkuat kapasitas desain produk Indonesia dalam menembus pasar global.

    “Kualitas desain semakin menjadi faktor pembeda yang menunjukkan kemampuan produk menembus pasar internasional. Untuk memperkuat kapasitas desain nasional, diberikan pendampingan berupa konsultasi dan penguatan kualitas desain bagi pelaku usaha. Upaya ini akan mendorong terciptanya produk Indonesia yang kompetitif dan memiliki nilai tambah,” ujar Busan dalam keterangannya, Rabu (5/12/2025).

    Busan mengatakan, untuk menjaga kinerja positif ekspor Indonesia, desain produk menjadi salah satu kunci keberhasilannya. Produk-produk yang didesain dengan baik tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga membuka peluang ekspor, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Banyak produk UMKM yang awalnya belum optimal packaging maupun desainnya, kini berhasil menembus pasar global setelah didesain ulang oleh para desainer,” katanya.

    Untuk mendorong UMKM memanfaatkan peluang ekspor, Kemendag memiliki Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Program ini memfasilitasi pelaku usaha kecil hingga menengah untuk mempresentasikan produk mereka kepada perwakilan perdagangan RI di 33 negara.

    Program ini sekaligus menjadi sarana bagi UMKM untuk mendapatkan masukan desain dan kesamaan sehingga produk mereka semakin siap bersaing di pasar global.

    Busan menyampaikan, Kemendag juga menekankan pengembangan UMKM di tingkat desa melalui program UMKM Desa Bisa Ekspor. Desain produk-produk desa akan distandarkan melalui fasilitasi pelatihan-pelatihan desain. Tujuannya, agar memenuhi standar kualitas dan dapat ikut dalam program UMKM Bisa Ekspor.

    Pemerintah juga membuka akses pasar untuk produk Indonesia ke pasar global. Indonesia telah memiliki 20 perjanjian dagang terimplementasi serta lima perjanjian terbaru yang telah selesai tahun ini.

    Beberapa perjanjian terbaru Indonesia, yaitu Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Canada CEPA, Indonesia-Peru CEPA, Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA), serta Indonesia-Tunisia PTA.

    Menilai Kontribusi Nyata

    Terdapat enam kategori produk pada GDI 2025, yaitu Aksesori, Barang Pakai, Perlengkapan Rumah Tangga, Mobilitas, Perlengkapan Perumahan, serta Furnitur dan Fasilitas Publik. Sebanyak 347 produk telah mendaftar sepanjang 10 April-7 Juni 2025. Seluruh produk dinilai melalui proses seleksi ketat yang berlangsung dalam dua tahap, yaitu pada 10-13 Juni dan 1 Juli 2025.

    Penilaian ini didasarkan pada lima kriteria utama, yaitu inovasi, kebaruan, potensi komersial, orientasi ekspor, serta dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

    Dari total pendaftar yang melalui 2 tahap penjurian telah terkurasi 51 produk penerima penghargaan. Berdasarkan penilaian akhir, terpilih 41 produk Good Design, 10 produk Best Design. Kemudian, di antara 10 produk Best Design tersebut dipilih 1 produk terbaik yang dianugerahi gelar Best Design of the Year.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, menyampaikan, penilaian GDI 2025 dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama yang solid antara Kemendag dengan berbagai pihak, di antaranya JDP, Japan External Trade Organization (JETRO), serta para dewan juri.

    “Tim Juri GDI 2025 terdiri atas enam profesional yang kompeten di bidangnya, termasuk satu perwakilan juri dari Good Design Award Jepang dan satu perwakilan juri dari Taiwan Design Research Institute,” ucap Puntodewi.

    Ketua Juri GDI asal Indonesia, Prananda L. Malasan, mengatakan, proses penjurian difokuskan untuk menangkap kualitas desain yang tidak hanya unggul dari sisi estetika dan fungsi, tetapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap keberlanjutan dan kemampuan beradaptasi.

    “Di era industri yang terus berkembang, desain berkelanjutan bukan lagi pilihan, tapi menjadi kebutuhan. Mari kita ciptakan masa depan berkelanjutan melalui kekuatan desain. Penguatan tema ini bukan hanya relevan, tetapi menjadi strategi penting agar desain Indonesia memiliki nilai yang sangat tinggi sekaligus mendorong desainer dan pelaku industri untuk mengedepankan inovasi yang berdampak,” tutur Prananda.

    Pemenang GDI of the Year 2025, Diaz Hensuk dari perusahaan Format, menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag yang telah memberikan wadah bagi para pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka agar lebih dikenal di pasar global.

    “Kemendag telah memberi wadah bagi pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka dan diperkenalkan ke pasar global. Selain itu, kami memperoleh koneksi baru, lead project baru, serta account baru yang memiliki potensi untuk kolaborasi atau proyek,” jelas Diaz.

    GDI kini memasuki tahun ke-9 sebagai ajang strategis bagi desainer dan pelaku usaha nasional sejak diluncurkan pada 2017 bersama Japan Institute of Design Promotion (JDP). Hingga 2025, lebih dari 1.300 produk telah berpartisipasi pada GDI. Ratusan pemenang telah dinobatkan, termasuk yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

    GDI 2025 juga berhasil membawa desain Indonesia menembus kancah internasional. Sebanyak delapan produk Indonesia meraih Good Design Award (G-Mark) 2025 di Jepang pada 4 November 2025 lalu. Produk-produk tersebut meliputi tas gaya hidup ramah lingkungan, furnitur, bahan konstruksi inovatif, hingga kendaraan listrik.

    Tonton juga video “Mendag Ungkap Ada Aturan Baru soal Penyaluran MinyaKita”

    (anl/ega)

  • Iran Gelar Latihan Perang, Beri Peringatan ke Kapal-kapal AS

    Iran Gelar Latihan Perang, Beri Peringatan ke Kapal-kapal AS

    Teheran

    Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menggelar latihan perang yang melibatkan angkatan lautnya di perairan Teluk. Latihan perang ini dimaksudkan sebagai peringatan untuk kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS) yang ada di kawasan tersebut.

    Latihan perang IRGC ini digelar lebih dari lima bulan setelah perang selama 12 hari antara Iran dan Israel, yang turut menyeret AS, berlangsung.

    Televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (5/12/2025), melaporkan bahwa latihan perang tersebut menunjukkan “pengorbanan dan semangat perlawanan” dari Angkatan Laut IRGC “untuk menghadapi ancaman apa pun” terhadap Iran setelah perang sengit ada Juni lalu.

    Dalam perang itu, rentetan serangan Israel, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk sejumlah komandan senior IRGC, telah mendorong Iran untuk membalas dengan serangan pesawat tak berawak dan rudal yang menewaskan puluhan orang di Israel.

    Laporan televisi pemerintah Iran menyebut bahwa unit-unit angkatan laut dalam latihan perang itu “mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal Amerika yang berada di kawasan tersebut, menyampaikan pesan tegas mereka”.

    Namun, isi “pesan” tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut. Sejauh ini belum ada komentar dari pasukan militer AS di kawasan Teluk.

    Media pemerintah Iran lainnya menambahkan bahwa IRGC mengerahkan sistem pertahanan udara dalam kondisi perang elektronik yang “mampu mendeteksi target udara dan maritim menggunakan kecerdasan buatan”.

    Kawasan Teluk, dan Selat Hormuz yang strategis di titik pertemuannya yang mengarah ke Laut Oman, menyalurkan sekitar 20 persen ekspor minyak dunia setiap tahun.

    Wakil Panglima IRGC Ali Fadavi, pada Rabu (3/12), menegaskan bahwa “tidak ada negara yang dapat meremehkan peran Selat Hormuz”. Fadavi juga berjanji akan melindungi jalur perairan strategis tersebut.

    Keamanan Teluk, sebut Fadavi seperti dikutip kantor berita IRNA, merupakan “garis merah”. Dia menyebut musuh-musuh Iran, seperti AS dan Israel, sebagai “pendorong utama ketidakamanan global”.

    IRGC telah berulang kali menyita kapal tanker berbendera asing yang berlayar di kawasan Teluk, atas apa yang disebut otoritas Iran sebagai penyelundupan bahan bakar.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kisah 2 Brand Lokal RI Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan Shopee

    Kisah 2 Brand Lokal RI Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan Shopee

    Jakarta

    Setiap usaha punya cerita jatuh bangunnya sendiri. Namun di balik masa-masa sulit, justru para pelaku usaha menemukan keberanian dan kreativitas untuk bangkit lebih kuat. Kondisi inilah yang dialami oleh dua brand lokal asal Indonesia, Batik Khantil dan Kintakun.

    Owner Batik Khantil, Ahmad Musa bercerita pada tahun 2018, bisnisnya jatuh karena toko miliknya terbakar akibat korsleting listrik. Toko yang dibangunnya bertahun-tahun itu pun habis dilahap dalam semalam.

    “Kami buka toko di Pekalongan sejak tahun 2015 sampai tahun 2018. Waktu tahun 2018, toko kami mengalami musibah kebakaran. Setelah sekian lama kita bangun toko tersebut, kita berjuang bertahun-tahun, habis dalam satu malam,” ujar Musa pada acara Media Gathering Shopee 12.12 Birthday Sale: Satu Dekade Mengukir Cerita Pertumbuhan Bersama di Aroem Mahakam Resto, Jumat (5/12/2025).

    Bukan hanya itu, kondisi pandemi Covid-19 di tahun 2020 juga kembali menghantam bisnisnya. Namun, Musa mengaku tak putus asa dan mulai merambah ke penjualan online di Shopee.

    “Di tahun 2020, datanglah pandemi. Setelah pandemi, kita tutup lagi lockdown. Akhirnya, kita memutuskan bergabung bersama Shopee biar kita bisa tetap eksis. Sejak bergabung di Shopee, kita bisa memperluas jaringan dan menumbuhkan pertumbuhan bisnis yang sangat pesat,” papar Musa.

    Tak main-main, omzet Batik Kanthil sejak bergabung di Shopee pun meningkat tajam. Peningkatan ini tentu tak lepas dari pemanfaatan fitur unggulan di Shopee Live. Selain peningkatan omzet, produk Batik Kanthil kini juga semakin dikenal masyarakat, bahkan hingga ke pasar global, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

    “Bergabung ke Shopee memang menjadi titik balik dari yang awalnya hanya dikenal di sekitar Kota Pekalongan, karya kami bisa sampai banyak di kota seluruh Indonesia. Sejak bergabung di Shopee, Batik Kantil mencatat untuk peningkatan pesanan orderan lebih dari 50 kali lipat,” katanya.

    “Dan berbagai program campaign angka kembar, fitur Shopee Ad, pelatihan Kampus UMKM Shopee, hingga fitur Shopee Live dan Shopee Video sangat membantu untuk UMKM. Dan akhirnya kini kami membangun studio live streaming sendiri karena hampir 45% dari total pesanan yang kami terima itu dari Shopee Live,” ucap Musa.

    Jatuh bangun juga dialami brand sprei lokal Kintakun. Marketing Director of Kintakun, Vincent Saputera mengungkapkan pabrik Kintakun juga sempat mengalami kebakaran sehingga harus mulai berbisnis dari awal. Namun, di tahun 2018, bisnis Kintakun kembali bangkit sejak bergabung bersama Shopee.

    “Dari zaman waktu itu krisis, kita pernah juga pabriknya kebakaran, jadi harus mulai dari awal. Waktu itu penurunan penjualan sangat banyak sehingga mengalami overstock,” papar Vincent.

    “Waktu itu sekitar tahun 2017-2018, kita join Shopee Mall. Dan di situ, kita ada banyak campaign dibantu oleh Shopee sehingga membantu kami menjangkau dan memperkenalkan produk Kintakun ke seluruh Indonesia,” imbuhnya.

    Vincent mengungkapkan pihaknya kerap memanfaatkan Shopee Live dan Shopee Video dalam memasarkan produk Kintakun. Menurutnya, strategi ini sangat membantu Kintakun menggaet minat para konsumen.

    “Shopee Live ini suatu trend dimana kita secara digital bisa memperlihatkan produk langsung, menjelaskan, bahkan berinteraksi (dengan pembeli). Dan Shopee Video itu juga membantu untuk marketingnya, orang bisa melihat ada video-video yang menarik, dan akhirnya tertarik untuk masuk ke live-nya,” jelasnya.

    Dukungan Shopee untuk UMKM

    Shopee Birthday Sale 12.12 Foto: dok. Istimewa

    Selama satu dekade hadir di Indonesia, Shopee terus mendorong UMKM dan brand lokal berkembang melalui berbagai program mulai dari Shopee Pilih Lokal, Kampus UMKM Shopee hingga Program Ekspor Shopee Flexi. Shopee Jagoan UMKM

    “Untuk UMKM dan brand lokal, selama satu dekade ini, Shopee sudah menjadi rumah bagi jutaan UMKM untuk memulai membangun bisnis mereka. “Kami mengadakan program latihan, kompetisi Jagoan UMKM Naik Kelas untuk mendukung pertumbuhan pelaku usaha,” ujar Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja.

    “Nggak hanya itu, kami juga memberikan dukungan untuk penjual baru melalui Program Sukses UMKM Baru dan membuka akses ke pasar global melalui Program Ekspor Shopee, dan jProgram Ekspor Shopee Flexi,” lanjutnya.

    Pada gelaran Birthday Sale 12.12 kali ini, Shopee juga menggandeng berbagai brand lokal untuk berkolaborasi menghadirkan koleksi eksklusif. Salah satunya kolaborasi bersama Kintakun dengan menghadirkan koleksi sprei berwarna orange ciri khas Shopee.

    “Kita membuat spesial design motif icon uniknya Shopee, yaitu jeruk dengan desain gaya-gaya Jepang, lebih clean dan cute. Kita juga ada collectable cute keychain bareng Shopee, dengan berbagai macam warna,” kata Vincent.

    “Untuk promonya, kita juga memberikan promo diskon sampai 50% dan pengguna bisa berkesempatan mendapatkan sprei kolaborasi bersama Shopee seharga Rp12,” lanjutnya.

    Selain kolaborasi spesial, di puncak kampanye 12.12 Birthday Sale, Shopee juga menyiapkan berbagai promo menarik. Mulai dari tanggal 11 Desember 2025 pukul 20:00 WIB, pengguna dapat menikmati Diskon s/d 120RB, Voucher Ulang Tahun s/d 100%, Potongan Langsung 1JT, Traktiran Mobil Rp12 & 12.000 Produk Lainnya, serta Gratis Ongkir Rp0. Bahkan mulai pukul 00:00 WIB di 12 Desember mendatang, akan ada koleksi Semua Produk Rp1 spesial untuk pengguna Shopee.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai kampanye Shopee 12.12 Birthday Sale, kunjungi https://shopee.co.id/m/12-12.

    Tonton juga video “Shopee Indonesia Raih Penghargaan Penggerak Pertumbuhan Bisnis Lokal di Detikcom Awards 2025”

    (prf/ega)

  • Mendag: Pencabutan QCO India buka peluang ekspor serat buatan RI

    Mendag: Pencabutan QCO India buka peluang ekspor serat buatan RI

    Kami mendorong para produsen agar memanfaatkan peluang ini secara optimal dan segera mengakselerasi pemulihan ekspor VSF ke India

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa Pemerintah India pada 18 November 2025 resmi mencabut Quality Control Order (QCO) untuk produk Viscose Staple Fiber (VSF) atau serat buatan asal Indonesia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan pencabutan aturan ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemasok utama VSF di India dan meningkatkan daya saing industri tekstil lokal Indonesia.

    “Pencabutan QCO VSF merupakan momentum penting bagi pelaku usaha Indonesia. Kami mendorong para produsen agar memanfaatkan peluang ini secara optimal dan segera mengakselerasi pemulihan ekspor VSF ke India,” kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Keputusan yang berlaku segera (effective immediately) ini, menghapus kewajiban sertifikasi dari Biro Standar India (BIS) dan pemenuhan standar IS 17266:2019, baik bagi barang domestik maupun barang impor yang beredar di pasar India.

    Bagi Indonesia, pencabutan QCO diprediksi menyumbang surplus perdagangan dengan India. Hal ini karena India merupakan pasar utama ekspor produk VSF Indonesia.

    Akibat diberlakukannya QCO, terjadi hambatan signifikan bagi ekspor VSF Indonesia ke India. Pada 2024 nilai ekspor VSF hanya sebesar 14,03 juta dolar AS, turun drastis dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 110,72 juta dolar AS.

    Budi menyampaikan keputusan Pemerintah India mencabut QCO merupakan hasil dari upaya pengamanan perdagangan dari Pemerintah Indonesia selama dua tahun terakhir.

    Menurut dia, upaya tersebut dilakukan melalui komunikasi intensif dengan otoritas India, pembahasan teknis terkait prosedur sertifikasi BIS, dan penyampaian specific trade concerns dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Selama upaya itu dilaksanakan, Kementerian Perdagangan RI mendampingi para pelaku usaha Indonesia untuk memenuhi persyaratan teknis Pemerintah India.

    Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tommy Andana mengatakan pihaknya terus berkomitmen mengupayakan pengamanan perdagangan dan pendampingan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekspor Indonesia.

    “Keputusan India telah memberikan kepastian baru bagi eksportir VSF asal Indonesia. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran perdagangan VSF Indonesia,” ujar Tommy.

    Total perdagangan Indonesia dengan India pada Januari-Oktober 2025 tercatat sebesar 19,37 miliar dolar AS dengan ekspor Indonesia ke India 15,33 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari India 4,04 miliar dolar AS. Indonesia surplus perdagangan terhadap India sebesar 11,29 miliar dolar AS.

    Selama lima tahun terakhir (2020-2024) India menempati posisi ke-3 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dan posisi ke-10 sebagai negara asal impor Indonesia.

    Produk ekspor utama Indonesia ke India, yakni batu bara, minyak sawit mentah dan baja tahan karat.

    Sementara itu, produk impor utama Indonesia dari India, yakni daging, kacang tanah dan kendaraan berat.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendag: UMKM catat transaksi Rp2,23 triliun pada Januari-November

    Kemendag: UMKM catat transaksi Rp2,23 triliun pada Januari-November

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat transaksi kegiatan penjajakan bisnis (business matching) program usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Bisa Ekspor mencapai 134,40 juta dolar AS atau setara Rp2,23 triliun untuk periode Januari-November 2025.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan capaian hingga November 2025 mengonfirmasi peningkatan aktivitas dan efektivitas business matching dalam membuka akses pasar internasional bagi UMKM.

    “Kinerja business matching hingga November 2025 sangat menggembirakan. Nilai transaksi 134,40 juta dolar AS mencerminkan tingginya minat buyers terhadap produk UMKM Indonesia. Kami terus memperkuat kurasi, pendampingan, dan promosi agar UMKM siap merambah pasar global,” kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Nilai transaksi tersebut, terdiri atas purchase order (PO) 57,45 juta dolar AS dan potensi transaksi 76,95 juta dolar AS.

    Sejak Januari hingga November 2025, telah terlaksana 581 kegiatan business matching. Kegiatan ini terdiri atas 377 sesi pitching dan 204 pertemuan dengan buyers.

    Dengan hasil positif hingga November, Kemendag optimistis bahwa capaian business matching pada 2025 akan melampaui target dan memperkokoh peran UMKM Indonesia dalam ekspor nonmigas.

    Budi menegaskan, penguatan kolaborasi pemerintah, pembina UMKM, dan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri menjadi kunci dalam meningkatkan kapasitas ekspor UMKM.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI: Cadangan devisa November 2025 meningkat jadi 150,1 miliar dolar AS

    BI: Cadangan devisa November 2025 meningkat jadi 150,1 miliar dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2025 meningkat menjadi 150,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi sebelumnya pada bulan lalu sebesar 149,9 miliar dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

    Kenaikan cadangan devisa November 2025 terjadi di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons bank sentral Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.

    BI memastikan posisi cadangan devisa pada akhir November 2025 setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    “Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Ramdan.

    Ke depan, BI meyakini ketahanan sektor eksternal tetap kuat didukung oleh prospek ekspor yang tetap terjaga serta arus masuk penanaman modal asing yang diprakirakan terus berlanjut sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik.

    “Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Ramdan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tokopedia – TikTok Shop dukung brand lokal mendunia melalui Harbolnas

    Tokopedia – TikTok Shop dukung brand lokal mendunia melalui Harbolnas

    Jakarta (ANTARA) – Tokopedia dan TikTok Shop mendorong para pelaku usaha lokal tanah air mendunia melalui program “Lokal Mendunia” berbarengan dengan perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) sebagai salah satu upaya meningkatkan ekspor produk Indonesia.

    Head of Public Policy & Government Relations Tokopedia and TikTok Shop E-commerce Indonesia Hilmi Adrianto mengatakan platform digital kini semakin berperan penting bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan brand lokal untuk memperluas jangkauan, meningkatkan daya saing, serta masuk ke pasar global.

    Melihat peluang tersebut, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, pihaknya berkomitmen mendukung pertumbuhan brand lokal serta membantu pelaku usaha meningkatkan visibilitas dan penjualan secara digital.

    Selain itu, inisiatif “Lokal Mendunia” turut mendorong ekspor produk Indonesia melalui ekosistem regional TikTok Shop, membuka akses lebih luas ke pasar Asia Tenggara dan memperkuat kontribusi produk lokal terhadap perekonomian nasional.

    “Dengan ekosistem yang kuat, kami terus mendorong pelaku usaha lokal Indonesia untuk menembus pasar global, membangun kebanggaan serta kepercayaan terhadap produk buatan Indonesia, untuk memperkuat perekonomian digital bangsa,” katanya.

    Dia menambahkan melalui Promo Guncang 12.12 tahun ini, Tokopedia dan TikTok Shop tidak hanya menghadirkan nilai lebih bagi para pembeli,tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi para pelaku usaha dan brand lokal untuk semakin naik kelas.

    Hilmi menjelaskan Program Lokal Mendunia merupakan inisiatif untuk mendorong brand lokal di Indonesia menembus pasar utama Asia Tenggara melalui ekosistem TikTok Shop.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Era Baru Pertanian Dimulai, Wamentan Sudaryono Ungkap Kebijakan Prabowo untuk Kebangkitan Petani

    Era Baru Pertanian Dimulai, Wamentan Sudaryono Ungkap Kebijakan Prabowo untuk Kebangkitan Petani

    Di hadapan Ketua Dewan Kehormatan HKTI Jenderal (Purn) Moeldoko, Ketua Dewan Pertimbangan HKTI Osman Sapta Odeng, Ketua Komisi IV Titiek Soeharto, serta Menteri Perdagangan Budi Santoso, ia memaparkan bahwa HKTI kini menyatu dan bergerak satu arah.

    “Yang mau kerja ayo. Yang ragu-ragu minggir dulu,” ujarnya

    Wamentan Sudaryono mengumumkan agenda besar HKTI tahun depan berupa pendidikan dan pelatihan kader pertanian berskala nasional.

    “Awal 2026 kita laksanakan pelatihan. Kita sudah hire pelatih-pelatih hebat. Semua asosiasi bergabung, kita Merah Putih, kita Pancasila, kita satu Pak Prabowo,” tegasnya.

    Ia menginginkan HKTI menjadi organisasi yang berdampak nyata, bukan sekadar berkumpul tanpa hasil.

    “Sekali kumpul harus ada impact-nya. Tahun depan HKTI harus ikut menyumbang besar untuk ekspor pertanian kita,” katanya.

    Wamentan Sudaryono menutup pidato dengan penegasan politik kebijakan pangan. Ia menyebut Presiden Prabowo telah menerbitkan 19 peraturan dalam setahun untuk membereskan berbagai keluhan petani, mulai pupuk, irigasi, benih, hingga perbaikan harga jual.

    “Hasilnya sudah dirasakan para petani di seluruh Indonesia. Maka kita tidak boleh tinggal diam,” tegasnya.

    Ia mengajak HKTI dan seluruh pemangku kepentingan pertanian untuk aktif membela kebijakan pertanian pemerintah.

    “Gunakan visi kita, mulut kita, suara kita, jempol kita, kegiatan kita untuk mendukung satu barisan di belakang Presiden Prabowo Subianto,” katanya lantang.

  • Sederet Strategi LNSW Kemenkeu Tangkal Praktik Underinvoicing

    Sederet Strategi LNSW Kemenkeu Tangkal Praktik Underinvoicing

    Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan menekankan bahwa pendekatan sistemik menjadi kunci dalam mendeteksi dan mencegah praktik manipulasi nilai transaksi barang alias underinvoicing dalam kegiatan ekspor-impor.

    Kepala LNSW Oza Olavia menjelaskan bahwa strategi utama lembaganya bukan sekadar mengejar target penerimaan negara semata, melainkan membangun ekosistem yang memaksa tingkat kepatuhan pengguna jasa meningkat secara otomatis.

    Salah satu instrumen yang digunakan adalah penerapan superset data dalam Indonesia National Single Window (INSW). Melalui mekanisme ini, sambung Oza, integrasi data antar-kementerian/lembaga (K/L) diperkuat sehingga dokumen yang disampaikan pelaku usaha menjadi lebih komprehensif dan sulit dimanipulasi.

    “Jadi secara LNSW, bagaimana kita untuk yang underinvoicing-nya? Kita lihat dengan upaya antar K/L. Kita gunakan superset data yang kita mintakan kepada pengguna jasa, agar mereka mengisi dokumen dengan baik,” ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Oza menekankan bahwa peran LNSW berada pada penyediaan infrastruktur data dan dokumen. Seluruh informasi yang diinput oleh pelaku usaha akan menjadi basis data bagi unit teknis terkait untuk melakukan analisis mendalam.

    Dalam konteks penindakan underinvoicing, Oza menegaskan adanya pembagian peran yang jelas di lingkungan Kementerian Keuangan. LNSW bertugas memastikan ketersediaan dan validitas data dalam sistem, sementara kewenangan analisis nilai pabean dan penindakan tetap berada di tangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

    “Dokumen dan data mereka infokan semua [ke LNSW]. Selanjutnya yang melakukan analisa adalah unit-unit yang berkepentingan dan memang diberikan mandat. Sepanjang mereka diberikan mandat, ya itu dilakukan,” jelasnya.

    Pemanfaatan AI

    Terkait penggunaan teknologi, Oza tidak menampik bahwa Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan pemanfaatan artificial intelligence (AI) atau akal imitasi.

    Kendati demikian, implementasi AI di LNSW saat ini belum difokuskan secara langsung untuk mendeteksi underinvoicing secara spesifik, mengingat hal tersebut merupakan ranah pengawasan teknis Bea Cukai. Di samping itu, dia tidak menutup peluang integrasi sistem di masa depan.

    “Ke depannya, kita akan lihat konektivitasnya seperti apa,” jelas Oza.

    Maraknya Praktik Underinvoicing

    Adapun, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengungkap jumlah wajib pajak (WP) yang diduga terlibat dalam praktik underinvoicing terus bertambah.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Bimo Wijayanto menyebut pihaknya akan memeriksa 282 WP Badan yang diduga terlibat praktik underinvoicing dimaksud. Teranyar, ada dugaan bahwa jumlah perusahaan yang terindikasi melakukan praktik serupa ini mencapai 463 WP.

    Bimo menegaskan bahwa pihaknya menerapkan azas praduga tak bersalah kepada para WP dimaksud. Namun, sejauh ini otoritas pajak mengendus adanya modus penghindaran pungutan ekspor serta dividen yang terselubung.

    “Jadi targetnya dari kemarin 282 [WP], setelah kami coba telusuri, ini ada sekitar dugaan ya, ini masih dugaan, prejudice of innocent itu sekitar 493 wajib pajak. Tentu tadi modusnya untuk menghindari pungutan ekspor, kewajiban domestic market obligation, kemudian pajak dalam negeri dan dugaan dividen yang terselubung,” terangnya pada media gathering di Kanwil DJP Bali, Denpasar, Selasa (25/11/2025).

    Temuan indikasi praktik tersebut bermula saat pengungkapan dugaan underinvoicing oleh sejumlah perusahaan dengan total nilai pemberitahuan ekspor barang (PEB) senilai Rp47,98 triliun dari 282 perusahaan.

    Bimo mengaku sudah melaporkan dugaan praktik underinvoicing itu ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, agar mereka bisa segera melakukan pemeriksaan.

    Dia menjelaskan ada dua modus yang digunakan oleh 282 perusahaan tersebut. Pertama, modus penyamaran komoditas ekspor sebagai fatty matter, kategori yang tidak dikenai bea keluar maupun larangan terbatas ekspor.

    Operasi gabungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kepolisian RI (Polri) sendiri sudah mengamankan 87 kontainer berisi produk turunan minyak sawit mentah (CPO), namun dilaporkan sebagai fatty matter. Puluhan kontainer itu sendiri diekspor ke China oleh PT MMS.

    Adapun dari data ekspor 2025 menunjukkan terdapat 25 wajib pajak, termasuk PT MMS, yang melaporkan komoditas serupa dengan nilai PEB Rp2,08 triliun.

    “Potensi kerugian negara, kami estimasi dari Rp2,08 triliun, dari sisi pajak itu sekitar Rp140 miliar,” ungkap Bimo usai konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

    Kedua, modus pelaporkan ekspor sebagai POME Oil (HS Code 230690) untuk menghindari kewajiban bea keluar dan pungutan ekspor. Padahal, POME (palm oil mill effluent) sejatinya merupakan limbah cair hasil pengolahan CPO dengan kadar minyak hanya sekitar 0,7% dan tidak layak secara ekonomis untuk diekspor dalam jumlah besar.

    Data menunjukkan bahwa volume ekspor POME justru melampaui volume ekspor CPO nasional, serta ditemukan perbedaan signifikan antara data ekspor Indonesia dan data impor negara tujuan (mirror gap).

    Bimo mengungkapkan sepanjang 2021-2024, diidentifikasi 257 perusahaan yang diduga melakukaN praktik underinvoicing lewat modus POME, dengan nilai PEB sekitar Rp45,9 triliun.

    “Ini masih dugaan apakah itu sebenarnya POME atau bukan. Saat ini masih dalam proses investigasi tim di Direktorat Jenderal Pajak [DJP], khususnya di Direkturat Penegakan Hukum di DJP,” jelasnya.

  • Industri mebel dorong penguatan Made in Indonesia dan proteksi pasar

    Industri mebel dorong penguatan Made in Indonesia dan proteksi pasar

    Kami hanya meminta kesempatan yang sama untuk bersaing di pasar global yang tidak lagi fair.

    Jakarta (ANTARA) – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mendorong pemerintah agar memperkuat proteksi pasar domestik, pembentukan fasilitas sistem ketelusuran (traceability), serta memperkuat branding Made in Indonesia guna memajukan industri mebel di tanah air.

    ‎Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur dalam pernyataan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, menyampaikan hal itu dibutuhkan mengingat sektor ini menyerap lebih dari 2,1 juta tenaga kerja, sekaligus menopang jutaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah.

    ‎“Kami hanya meminta kesempatan yang sama untuk bersaing di pasar global yang tidak lagi fair,” ujar Sobur

    ‎Ia menyampaikan pemberlakuan regulasi hijau internasional seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR), merupakan suatu hal yang harus dihadapi industri domestik. Namun, pihaknya tak ingin jika beban kepatuhan regulasi tersebut diberikan secara sama rata tanpa diferensiasi, khususnya kepada UMKM.

    ‎Untuk itu, pihaknya mendorong pemerintah menyediakan fasilitas sistem traceability dan dokumentasi tunggal yang setara dengan Forest Stewardship Council, memberikan pembiayaan, pendampingan sertifikasi, serta melakukan harmonisasi aturan kayu agar tidak terjadi duplikasi birokrasi.

    ‎Selain itu, industri mebel nasional juga menghadapi tekanan dari serbuan produk asing yang tak hanya masif, namun juga masuk dengan harga murah.

    ‎“Jika kita tidak bergerak cepat, buyer global akan meninggalkan Indonesia bukan karena kualitas kita tidak baik, tetapi karena tidak kompetitif,” kata Sobur.

    ‎HIMKI, kata dia lagi, mendorong pemerintah untuk memberikan tarif ekspor preferensial ke pasar utama, serta memperketat penegakan aturan antidumping terhadap produk impor yang dinilai masuk secara tidak adil.

    ‎Meski menghadapi berbagai tantangan, pihaknya tetap optimistis terhadap masa depan industri mebel dan kerajinan Indonesia. Menurut Sobur, keunggulan Indonesia terletak pada kekuatan kreativitas berbasis budaya yang tidak dapat ditiru negara lain.

    ‎“Desain dan kerajinan adalah DNA bangsa ini. Kita punya cerita, identitas, dan jiwa yang sudah diakui dunia,” ujarnya pula.

    ‎Untuk memperkuat posisi tersebut, HIMKI mendorong pembentukan Center of Design Excellence untuk ekspor kreatif, penguatan branding Made in Indonesia, serta kolaborasi berkelanjutan antara desainer dan industri di setiap daerah.

    ‎Ia juga menekankan pentingnya penguatan ekosistem logistik nasional sebagai senjata daya saing. Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati misalnya, dinilai harus dioptimalkan sebagai pintu ekspor strategis guna menekan biaya logistik yang selama ini masih tinggi.

    ‎Langkah yang didorong antara lain penambahan layanan ekspor-impor di Patimban, penguatan konektivitas multimoda yang terintegrasi, serta pemberian insentif bagi eksportir yang memanfaatkan hub logistik nasional.

    ‎Menurut dia, kebijakan yang berpihak pada industri dan ekspor, peningkatan daya saing melalui teknologi, talenta dan desain, serta percepatan ekspansi pasar global dan konsolidasi distribusi, bisa memacu ekspor industri mebel kerajinan dalam negeri hingga 6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2030.

    ‎Secara nasional Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai ekspor furnitur mencapai 920 juta dolar AS di triwulan II tahun 2025, atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 910 juta dolar AS.

    ‎Sementara itu, industri kerajinan turut mencatatkan kinerja positif dengan nilai ekspor sebesar 173,49 juta dolar AS pada triwulan II-2025, tumbuh 9,11 persen secara tahunan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.