Topik: e-commerce

  • Ekonom UI: E-Commerce di Indonesia Bertransformasi dari Platform ke Ekosistem – Halaman all

    Ekonom UI: E-Commerce di Indonesia Bertransformasi dari Platform ke Ekosistem – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri perdagangan daring atau e-commerce di Indonesia kini telah terakselerasi dari semula merupakan pasar digital, berkembang menjadi ekosistem.

    Ini karena perdagangan daring melibatkan berbagai sektor seperti logistik, sistem pembayaran, pemasaran digital, dan pelaku usaha dalam berbagai skala.

    “Kita tidak bisa berbicara tentang e-commerce tanpa membahas bagaimana sistem pembayaran dan logistik berperan di dalamnya. Ketiga aspek ini saling terhubung, dan kemajuan industri ini bergantung pada bagaimana ekosistem ini berkembang secara bersama-sama,” kata ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi saat jadi pembicara di Focus Group Discussion (FGD) bertema Menelaah Masa Depan Industri E-Commerce Indonesia yang diselenggarakan Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA) di Jakarta,  Rabu (13/3/2025). 

    FGD ini menghadirkan pelaku industri, akademisi, serta perwakilan dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Komunikasi dan Digital, yang membahas strategi daya saing, tantangan logistik, serta regulasi yang diperlukan untuk mendukung inovasi.

    Dia menganalisis, sebenarnya sejak 2015 industri ini telah mengalami transformasi besar. Model bisnis yang dulunya didominasi oleh marketplace kini bergeser ke social commerce, live shopping, hingga penggunaan AI dalam personalisasi pengalaman pelanggan. Inovasi terjadi begitu cepat, dan hanya mereka yang mampu beradaptasi yang bisa bertahan.

    “Industri ini adalah industri dengan pola persaingan hampir sempurna. Teknologi terus mendisrupsi model bisnis lama, dan pemain yang gagal beradaptasi akan tersingkir. Tidak ada jaminan bahwa mereka yang besar hari ini akan tetap bertahan besok,” ujarnya.

    “Adaptasi dalam bentuk inovasi di logistik bisa menjadi pilihan bagi pelaku e-commerce dengan menawarkan biaya logistik yang rendah. Hal ini mengingat konsumen Indonesia yang price sensitive,” tambahnya.

    Kontribusi ke Perekonomian Indonesia

    Di tengah disrupsi yang terjadi, e-commerce juga telah menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.

    Menurut Rifan Ardianto, Direktur Perdagangan Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan RI, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2024 mencapai Rp 512 triliun, meningkat 12,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah pengguna e-commerce terus meningkat dan diperkirakan mencapai 65,65 juta orang pada tahun yang sama, naik 12 persen dari tahun sebelumnya.

    Namun, di balik pertumbuhan ini, industri masih menghadapi berbagai tantangan besar, seperti minimnya pemahaman UMKM terhadap pemasaran digital dan akses informasi, serta belum meratanya infrastruktur logistik dan pembayaran digital, terutama di luar Pulau Jawa.

    “Tantangan ini perlu diselesaikan secara kolaboratif. Industri dan regulator harus bergerak bersama untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan,” kata Rifan.

    Transformasi di Sektor Logistik

    Direktur Pos dan Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Digital Gunawan Hutagalung mengatakan, efisiensi logistik menjadi faktor kunci dalam memastikan e-commerce mampu bersaing secara harga dan layanan. Namun faktanya, bagi banyak pelaku usaha di luar Pulau Jawa, logistik masih menjadi hambatan terbesar.

    Karenanya, sinergi antara industri Courier, Express, and Parcel (CEP) dan e-commerce sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.

    “Pangsa pasar industri CEP diproyeksikan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 7,24 persen. Namun, kita masih tertinggal dari negara lain yang sudah mengadopsi sistem logistik 4PL dan 5PL. Indonesia harus segera berbenah agar tidak tertinggal,” ujarnya.

    Komdigi saat ini sedang menyiapkan kebijakan tentang Layanan Pos Komersial, yang akan mengatur kolaborasi antara perusahaan logistik dan e-commerce untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

    Di sisi lain, regulasi yang adaptif dan progresif memainkan peran krusial dalam mendorong pertumbuhan industri e-commerce Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Services Dialogue (ISD) Council, Devi Ariyani, regulasi yang terlalu ketat dan tidak fleksibel dapat menghambat fleksibilitas pelaku usaha dalam beradaptasi dengan perubahan pasar. Alih-alih membatasi ruang gerak industri, kebijakan seharusnya dirancang untuk menciptakan level playing field – memberikan kesempatan yang setara bagi semua pelaku usaha, baik skala besar maupun kecil, tanpa menghambat inovasi dan ekspansi bisnis.

    “Negara perlu memilah di mana ia benar-benar harus hadir, seperti dalam perlindungan konsumen dan pencegahan praktik bisnis yang tidak sehat. Namun, aspek lain seperti inovasi model bisnis dan efisiensi operasional sebaiknya dibiarkan berkembang secara alami melalui mekanisme pasar,” ujar Devi.

    Dalam ekosistem yang bergerak cepat seperti e-commerce, regulasi harus bersifat adaptif, tidak reaktif. Jika kebijakan hanya berfungsi sebagai instrumen pengawasan tanpa mempertimbangkan dinamika industri, maka Indonesia berisiko tertinggal dibandingkan negara lain dalam membangun daya saing ekonomi digitalnya.

    “E-commerce berkembang lebih cepat daripada kebijakan. Jika regulasi hanya mengejar dari belakang, kita akan selalu tertinggal. Regulator harus berperan sebagai fasilitator dan enabler, bukan sekadar pengatur,” tegasnya.

    Ketua Umum IDEA Hilmi Adrianto berpendapat, dalam lanskap digital yang sangat dinamis dan terus berkembang, industri E-Commerce tidak hanya menghadapi peluang besar tetapi juga tantangan yang semakin kompleks,” ujarnya. 

    Ia menambahkan, adaptasi, efisiensi, dan inovasi adalah kunci bagi industri e-commerce untuk bertahan dan meningkatkan daya saing secara berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Untuk memastikan industri e-commerce tetap menjadi pilar pertumbuhan ekonomi digital, regulator harus mengedepankan kebijakan yang tidak hanya memberikan kepastian hukum tetapi juga mendukung inovasi, investasi, dan efisiensi operasional. Regulasi yang terlalu kaku dan mengatur operasi secara mikro berpotensi membatasi fleksibilitas industri dalam merespons perkembangan pasar yang dinamis. Sebaliknya, kebijakan berbasis prinsip adaptabilitas dan efisiensi akan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif, sangat diperlukan agar industri dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

    Regulator memiliki peran strategis dalam menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan perlindungan konsumen serta persaingan usaha yang sehat. Dengan memberikan ruang bagi industri untuk tumbuh secara organik, sambil tetap memastikan adanya transparansi dan persaingan usaha yang sehat, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam ekonomi digital global. Regulasi yang mendukung inovasi tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan industri e-commerce, tetapi juga membuka lebih banyak peluang bagi UMKM dan pelaku usaha lokal untuk berkembang di era digital.

  • 10
                    
                        Tanah Abang Menjelang Lebaran: Gamis Laris, Copet Gentayangan, Pembeli Dilema
                        Megapolitan

    10 Tanah Abang Menjelang Lebaran: Gamis Laris, Copet Gentayangan, Pembeli Dilema Megapolitan

    Tanah Abang Menjelang Lebaran: Gamis Laris, Copet Gentayangan, Pembeli Dilema
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Menjelang Lebaran,
    Pasar Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, menjadi magnet bagi pembeli yang datang dari berbagai penjuru, bahkan dari luar Pulau Jawa.
    Mereka berbondong-bondong mencari pakaian untuk merayakan momen istimewa
    Lebaran
    bersama keluarga.
    Di tengah keramaian, ada kisah menarik yang tersaji dari para penjual dan pembeli yang beraktivitas di pasar yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia ini.
    Sebagian besar penjual di Pasar
    Tanah Abang
    mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan gamis menjelang Hari Raya Idul Fitri.
    “Menjelang Lebaran, gamis paling laris manis di sini,” ucap Atun (48), salah satu penjual yang telah berjualan selama 20 tahun, Kamis (14/3/2025).
    Ia menjelaskan bahwa gamis adalah pilihan klasik yang tak lekang oleh waktu, sehingga banyak dicari oleh konsumen.
    Atun menjual gamis dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 220.000, tergantung pada jenis bahan yang digunakan.
    “Kalau Rp 150.000 itu bahannya linen, sedangkan Rp 220.000 berbahan knit,” tuturnya.
    Ia juga melaporkan, omzet penjualannya meningkat secara drastis menjelang Lebaran, dari Rp 3-4 juta per hari menjadi Rp 6-7 juta.
    Mulia (50), penjual lainnya, menambahkan bahwa gamis dan
    outer
    gamis adalah pilihan utama konsumen saat ini.
    “Omzet sehari bisa mencapai Rp 5 juta menjelang Lebaran,” ujarnya.
    Tak hanya warga Jakarta, banyak pembeli dari luar Pulau Jawa seperti Nur Fadila (31) yang datang ke Tanah Abang setelah mendengar rekomendasi dari teman-temannya.
    “Pergi ke Tanah Abang karena rekomendasi dari orang-orang dekat ini sebagai pusat perbelanjaan terbesar,” ujarnya.
    Nur merasa beruntung dengan banyaknya pilihan pakaian dengan harga terjangkau.
    Zeli (61), seorang dosen asal Manado, juga mengunjungi Tanah Abang saat berada di Jakarta. Ia berencana membeli pakaian untuk keluarganya di Manado.
    “Saya sengaja beli banyak sampai lima plastik besar untuk bagi-bagi keluarga di sana,” ujarnya, menunjukkan semangat dalam berbelanja.
    Para pembeli di Tanah Abang mengungkapkan, mereka lebih memilih berbelanja langsung daripada belanja daring menggunakan e-
    commerce
    .
    “Karena kualitas di sini bisa mengetahui mana yang lebih bagus. Kalau e-commerce, kami beli kualitas A sesuai deskripsi, tetapi yang datang malah kualitas B,” ungkap Zeli.
    Zeli mengatakan, kualitas bahan yang dijual di Tanah Abang berbeda dengan toko
    online
    .
    “Meskipun harga e-
    commerce
    lebih murah, tapi kualitasnya enggak sesuai,” ungkap dia.
    Susanti (26), seorang karyawan swasta, juga mengungkapkan preferensinya untuk memilih bahan secara langsung di Pasar Tanah Abang.
    “Saya suka pilih-pilih bahan sampai mendapatkan kualitas terbaik. Kalau di e-
    commerce
    enggak tahu bahannya gimana,” jelasnya.
    Di tengah lonjakan penjualan dan banyaknya pembeli, para penjual Tanah Abang merasakan dampak persaingan dengan e-
    commerce
    .
    Atun berujar banyak pembeli yang sering membandingkan harga dan kualitas.
    “Sering banyak yang membandingkan barang di sini lebih mahal daripada online,” keluhnya.
    Meskipun kualitas barang di Tanah Abang berbeda dengan yang dijual secara
    online
    , Mulia berujar, para penjual tidak memiliki banyak cara untuk meyakinkan pelanggan.
    “Kalau beli secara online pasti sering mengecewakan karena berbeda dengan yang ada di foto,” tutur Mulia.
    Momen menjelang
    Lebaran di Pasar Tanah Abang
    bukan hanya tentang berbelanja, tetapi juga menjadi gambaran tentang tantangan dan harapan bagi para penjual dan pembeli.
    Namun, tidak semua pengalaman di Tanah Abang berjalan mulus.
    Beberapa pembeli melaporkan kekhawatiran mereka terkait keamanan, terutama mengenai pencopetan yang marak terjadi.
    “Saya cuma mengeluhkan copet, di sini rawan copet,” ucap Susanti.
    Ia berharap agar pihak berwenang dapat lebih menertibkan situasi tersebut agar pembeli merasa lebih aman.
    Zeli juga menyoroti kondisi fasilitas di Tanah Abang, khususnya toilet yang kurang terawat.
    “Toiletnya itu kurang nyaman, kurang terawat dengan baik,” katanya, menekankan pentingnya kenyamanan bagi pengunjung yang datang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Bayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi Shopee dan Tokopedia

    Cara Bayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi Shopee dan Tokopedia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim di bulan Ramadan sebelum Hari Raya Idulfitri.

    Di era digital seperti sekarang, zakat bisa dilakukan lebih mudah melalui aplikasi amanah yang menyediakan layanan pembayaran zakat. Salah satunya melalui aplikasi e-commerce seperti Tokopedia.

    Dengan metode ini, mungkin bagi Anda yang sedang tidak sempat ke masjid atau lembaga amil bisa membayarkan zakat fitrah hanya melalui smartphone. Bayar zakat fitrah melalui Tokopedia juga memberikan kemudahan dalam penyaluran zakat kepada yang berhak menerimanya.

    Berikut langkah-langkah mudah membayar zakat fitrah melalui aplikasi Tokopedia:

    Buka aplikasi Tokopedia dan pastikan sudah login ke akun Anda
    Pilih lihat semua menu
    Lalu pilih fitur pembayaran zakat fitrah
    Slide layar hingga paling bawah dan temukan menu Halal Corner
    Ketuk menu tersebut dan akan ada menu Donasi
    Pada menu Donasi, ada banner bertuliskan “Zakat Fitrah Online” klik banner tersebut
    Pilih jumlah orang yang akan dibayarkan zakat fitrahnya
    Pilih pembayaran, akan ada banner berisi Niat Zakat Fitrah lalu pilih “Lanjut Bayar”
    Anda bisa pilih pembayaran melalui berbagai metode yang tersedia, baik itu virtual account, Gopay, dan lain-lain.
    Klik Bayar
    Lakukan transfer pembayaran

    Dalam laman Tokopedia, mereka berkolaborasi dengan 5 berbagai lembaga amil zakat, yakni Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, Rumah Zakat, dan NU Care-Lazisnu.

    Syarat untuk zakat fitrah adalah beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

    Selain zakat fitrah, ada juga zakat mal yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

    Aplikasi ecommerce Shopee juga menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah. Anda dapat membayar zakat fitrah di Shopee melalui dua cara, yaitu:

    Melalui halaman Pulsa, Tagihan & Tiket

    Pilih Pulsa, Tagihan & Tiket di halaman utama aplikasi Shopee
    Pilih Zakat Fitrah
    Pilih paket pembayaran zakat fitrah yang tersedia.

    MelaluihalamanShopeeBarokah

    Pilih Shopee Barokah di halaman utama aplikasi Shopee
    Pilih Zakat Fitrah
    Pilih paket pembayaran zakat fitrah yang tersedia.

    Hukum membayar zakat fitrah online

    Perkembangan teknologi memudahkan muslim untuk membayar dengan secara online melalui ponsel pintar. Dengan pembayaran online, umat muslim dapat membayar zakat lewat mobile banking hingga ecommerce.

    Menurut laman resmi Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) yang dikutip oleh detik, orang yang membayar zakat secara online sama sahnya dengan orang yang membayar zakat secara langsung dan berjabat tangan dengan amil. Hal yang terpenting adalah niat dari pembayar zakat dan dana tersebut sampai kepada penerima zakat.

    Pendapat Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dalam Fiqh az-Zakat menyebutkan seorang pemberi zakat tidak harus menyatakan secara eksplisit kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) bahwa uang yang diberikannya adalah zakat.

    Seorang muzaki (orang yang wajib membayar zakat) tanpa menyatakan kepada mustahik bahwa uang yang ia serahkan adalah zakat, zakatnya dihukumi tetap sah. Dengan demikian, seseorang bisa menyerahkan zakatnya secara online kepada lembaga amil zakat.

    Disebutkan, Al-Quran, sunnah maupun ijtihad ulama hanya menjelaskan berapa besar nisab barang yang wajib dizakati, haul barang tersebut dan berapa besar zakatnya. Untuk itu, pada umumnya terkait dengan hal yang bersifat teknis sangat tergantung pada kebiasaan masyarakat zaman ini.

    Selain itu, ijab qabul hukumnya sunah saat membayar zakat konvensional. Zakat yang dikeluarkan secara online akan mendapatkan konfirmasi zakat tertulis atau bukti pembayaran. Konfirmasi atau bukti pembayaran inilah yang menjadi pengganti dari akad zakat.

    Jurnal Hukum Islam yang berjudul Elaborasi Hukum Membayar Zakat Fitrah Menggunakan Dompet Digital dalam Perspektif Islam Volume 13 Issue 2, Desember 2022 oleh Afif Surya Fakhrian, Ari Prasteyo, dan Pinki Cahyaningrum menyebutkan zakat fitrah boleh dibayar secara online.

    Sebab, perbedaannya hanya terletak penyalurannya saja, yaitu peralihan sistem dari yang awalnya manual menjadi otomatis lewat bantuan teknologi. Asalkan tidak meninggalkan syarat-syarat ataupun ketentuan-ketentuan dalam zakat fitrah.

    Meski demikian, penulis jurnal menganjurkan zakat fitrah ditunaikan secara langsung dengan makanan pokok. Lalu, saat keadaan mendesak boleh dilaksanakan secara online atau menggunakan uang digital. dengan syarat pelaksanaannya sesuai ketentuan-ketentuan imam mazhab yang membolehkan membayar zakat fitrah dengan uang.

    (dem/dem)

  • Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,6 Triliun untuk Ramadan dan Lebaran

    Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,6 Triliun untuk Ramadan dan Lebaran

    Jakarta: Menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, Bank Mandiri telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp31,6 triliun untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat. 
     
    Jumlah tersebut meningkat 5,9 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. 
     
    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang, terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN.
     
    Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp48,6 triliun selama periode tersebut.
     

    Optimalisasi ATM dan Channel Pembayaran
    Sebagian besar dari alokasi uang tunai ini akan digunakan untuk pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp48,6 triliun selama periode Ramadan dan Idul Fitri. 

    Untuk memastikan kelancaran transaksi, Bank Mandiri mengoptimalkan pengisian 12.905 unit ATM/CRM (ATM setor tarik) yang terhubung dengan jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus.
     
    Tak hanya itu, Bank Mandiri juga mengoptimalkan layanan digital dan pembayaran elektronik guna memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi, seperti 264.000 mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.
     
    “Sejalan dengan tema program Ramadan tahun ini, yakni Raih Ketenangan, Banyak Kemenangan dan mengingat banyaknya pengguna Livin’ by Mandiri, kami akan mengoptimalisasi kapasitas superapp ini agar tetap dapat memberikan layanan prima saat puncak transaksi, sehingga nasabah dapat beribadah dan berlibur dengan tenang,” jelas Ashidiq dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Maret 2025.

    Livin’ by Mandiri Tetap Prima saat Ramadan
    Dia menambahkan, untuk memastikan kelancaran transaksi BI FAST nasabah, pihaknya akan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.
     
    Sedangkan langkah preventive maintenance akan dilakukan pada 2.842 ATM/CRM yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata.
     
    Nasabah juga dapat menggunakan Livin’ by Mandiri yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan seperti cek saldo, transfer, pembayaran tagihan bulanan & e-commerce, top up e-money maupun e-wallet, serta pembayaran dengan QRIS. Bahkan, nasabah juga dapat melakukan pemesanan tiket kereta, pesawat, sampai tempat wisata melalui fitur Sukha pada super app ini.
     
    “Dengan fitur top up Mandiri e-money pada Livin’ by Mandiri, nasabah yang melakukan perjalanan lewat tol akan sangat dimudahkan karena top up dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,” imbuh Ashidiq.
     
    Ashidiq menjelaskan, pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Irjen Yudhiawan Wibisono Dimutasi ke Kemenkes, Pernah Bongkar Kasus Skincare Merkuri Mira Hayati Cs  – Halaman all

    Irjen Yudhiawan Wibisono Dimutasi ke Kemenkes, Pernah Bongkar Kasus Skincare Merkuri Mira Hayati Cs  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono dimutasi ke Kementerian Kesehatan.

    Selama 5 bulan menjabat Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono pernah viral lantaran mengungkap kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar hingga skincare merkuri.

    Tiga bos skincare di Makassar Sulsel ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran skincare mengandung merkuri.

    Mereka sempat ditahan setelah resmi jadi tersangka pada November 2024 dan kini menjalani proses sidang.

    Ketiga tersangka yang saat ini duduk di kursi terdakwa itu yakni Mira Hayati (MH), Agus Salim (AS) dan suami Fenny Frans, Mustadir Dg Sila (M Dg S).

    Awal mulanya, kasus skincare mengandung merkuri ini diusut berdasarkan informasi dari laporan masyarakat.

    Polda Sulsel bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar kemudian turun tangan melakukan penelusuran dan pemeriksaan sejumlah produk kosmetik dan skincare yang beredar di pasaran.

    Hasilnya ditemukan sejumlah produk mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan bos skincare tersebut dijerat hukum.

    Lantas gebrakan apa yang bakal dilakukan Irjen Yudhiawan Wibisono saat ditugaskan di Kemenkes? 

    Apakah masih seputar skincare berbahaya dan overclaim?

    Adapun jabatan Kapolda Sulsel yang ditinggalkan Irjen Yudhiawan Wibisono akan dijabat oleh Irjen Rusdi Hartono lulusan Akpol 1991.

    Sebelumnya Irjen Rusdi Hartono menjabat Kapolda Jambi.

    Dengan demikian Irjen Yudhiawan Wibisono hanya 5 bulan bertugas di Sulsel.

    Sebelumnya ia menggantikan Irjen Andi Rian Djajadi pada September 2024 lalu.

     

    Masalah Skincare Dibahas hingga ke DPR

    Persoalan skincare tidak hanya booming di kalangan kaum hawa, kini skincare juga dibahas hingga ke DPR. 

    Komisi VI DPR memanggil sejumlah influencer kosmetik untuk membahas perlindungan konsumen.

    Dokter Detektif atau Doktif hingga dr Maria Fransiska hadir di DPR.

    DOKTIF DI KOMISI VI DPR: Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan sejumlah influencer untuk dimintai pendapat tentang RUU Perlindungan Konsumen, Rabu (12/3/2025). Salah satu influencer yang hadir yakni dr. Samira Farahnaz atau akrab disapa Doktif.  (Tribunnews/Reza Deni)

    Dalam paparanya, Doktif yang selalu memakai topeng ini menyampaikan niatnya membongkar skincare overclaim yang banyak merugikan masyarakat.

    Doktif tak ragu membongkar sejumlah skincare yang menurutnya overclaim bahkan ada yang tidak memiliki izin edar namun tetap diedarkan oleh pemiliknya

    Termasuk proses pelaporan jika konsumen mengalami kerugian akibat menggunakan kosmetik abal-abal

    “Doktif juga bingung, tidak tahu melapor ke mana jika mengalami masalah ini, singkatnya dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (12/3/2025).

     

    Buntut Kecurangan Minyakita dan Skincare Abal-abal, Komisi VI DPR Dorong Penguatan BPKN

    Wakil Ketua VI DPR RI Nurdin Halid mendorong penguatan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), seiring adanya sejumlah kasus pelanggaran produk yang merugikan konsumen, misalnya praktik kecurangan MinyaKita dan peredaran skincare abal-abal atau bahkan berbahaya.

    “Untuk mendukung penguatan kelembagaan, perlu adanya penambahan kewenangan BPKN yang meliputi penanganan temuan serta pengaduan terkait perlindungan konsumen, kewenangan memanggil pelaku usaha, serta pencantuman label/tanda aman/tanda ramah konsumen di setiap produk,” kata Nurdin dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

    Nurdin menyampaikan, penting juga untuk membuat aturan khusus Online Dispute Resolution (ODR), pengaturan terkait konsumen antara, dan mendorong kemandirian BPKN termasuk dalam hal pengangkatan, serta pemberhentian anggota BPKN serta persoalan anggaran.

    “Berkaitan dengan permasalahan peredaran skincare abal-abal, kami di Komisi VI DPR RI telah menerima masukan dari pemerhati industri skincare terkait pemenuhan hak-hak konsumen produk kecantikan tersebut, termasuk permasalahan overclaim produk, kanal pengaduan, aturan pencantuman spesifikasi produk, pengawasan produk yang beredar serta masukan-masukan terkait lainnya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia meminta para pemerhati industri skincare menyampaikan masukan secara tertulis terkait penguatan perlindungan konsumen yang akan diatur dalam Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen. 

    Nurdin juga menyebutkan bahwa pihaknya mendukung usulan Kepala BPKN untuk menaikkan anggaran. 

    Ia menyakini, dengan anggaran yang memadai akan sangat menentukan tingkat keberhasilan BPKN dalam menjalankan tugas dan fungsinya melindungi konsumen yang jumlahnya begitu besar dan tersebar di seluruh negeri.

     

    Doktif Bongkar Modus Penipuan Dokter Richard Lee saat Dipanggil DPR

    Maraknya mafia skincare di Indonesia masih menjadi perbincangan di masyarakat.

    Dokter Amira Farahnaz, Dipl, AAAM atau biasa dikenal Dokter Detektif (Doktif) membongkar modus penipuan yang dilakukan sejumlah penjual skincare.

    Hal tersebut diungkap Doktif saat diundang untuk memberikan masukan terhadap pembahasan RUU Perlindungan Konsumen dalam rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Modus penipuan di antaranya dilakukan dokter kecantikan ternama, dokter Richard Lee.

    Bahkan, saat itu Doktif membawa langsung skincare milik Dokter Richard Lee. 

    “Di depan ini ada sebuah produk yang doktif belum unboxing, doktif harapkan bisa membuka di sini. Doktif membeli ini di e-commerce dengan iklan yang luar biasa bahwa produk ini dijual bisa memutihkan kulit dan memiliki izin edar,” ujar Doktif.

    Doktif mengungkapkan dirinya membeli produk itu dari live streaming kanal Dokter Richard Lee sepekan lalu.

    Produk yang dibeli adalah Goddesskin By Athena Richard Lee.

    Hal yang menjadi masalah, kata Doktif, produk skincare tersebut diduga kuat telah melakukan penipuan. Sebab, kandungan skincare itu diklaim terdapat tomat putih.

    Nyatanya, Doktif mengatakan tidak ada satu pun kandungan tomat putih di dalam produk tersebut.

    Ia menyatakan dokter Richard Lee menempelkan stiker tomat putih dalam produk tersebut.

    “Karena ini adalah produk yang lebih kepada stiker. Ini cukup menghebohkan masyarakat Indonesia karena sudah jual jutaan pieces. Ini dijual Rp 1,5 juta. Klaim dari iklannya bisa memutihkan dan mencerahkan kulit, memutihkan seluruh badan, membantu menghilangkan flek hitam, mencerahkan lipatan,” jelasnya.

    DOKTIF DILAPORKAN SHELLA – Potret Doktif ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025). Shella Saukia ungkap dapat 17 pertanyaan saat diperiksa terkait laporannya terhadap Doktif. (Wartakota/Arie Puji)

    Doktif menduga dokter Richard Lee menempelkan sendiri stiker tersebut dengan alasan untuk menaikkan harga skincare tersebut.

    Sebab, produk yang seharusnya dibanderol Rp 300 ribu, kini dijual dengan harga Rp1,5 juta.

    “Jadi di sini jelas Richard menambahkan sendiri stiker dengan alasan yang mungkin hanya dia yang tahu. Dugaan doktif supaya bisa menaikkan harga. Kenapa? dengan penempelan stiker ini dianggap bahwa produk ini mengandung tomat putih yang harganya bisa dijual Rp1,5 jt,” jelasnya.

    “Karena doktif juga punya produk dengan kandungan tomat putih asli, ini aja NA dan izin edarnya di Indonesia dan doktif membeli dengan harga Rp 2 juta. Sedangkan produk ini dijual oleh Richard dengan harga Rp1,5 juta tetapi isinya tidak pernah ada kandungan tomat putih. Tetapi iklannya beliau mengiklankan ada tomat putih. Inilah yang doktif duga ada terindikasi penipuan,” sambungnya.

    Tak hanya itu, Doktif juga menemukan produk skincare Richard Lee yang terindikasi penipuan.

    Contoh lainnya yaitu, produk DNA Salmon yang juga sempat heboh di masyarakat.

    Doktif mengatakan produk itu diadaptasi dari produk asal Korea Selatan bernama Rive Skin.

    Namun, ia menyebut produk itu ditempelkan stiker hingga diakui menjadi produk Richard Lee.

    “Di sini juga bisa dilihat re-labeling atas produk Rive Skin. Disini sebenarnya produk Rive Skin tapi beliau tutup dengan stiker yang beliau buat sendiri. Jadi kalau bercandaan beliau itu duta stiker. Jadi beliau hanya bisa memasang stiker. Rive skin itu dari Korea, jadi dari Korea itu memasukkan ke Indonesia lewat PT Pyridam Farma. PT Pyridam tidak memiliki kerja sama dengan dokter Richard,” jelasnya.

    Saat ini, Doktif sudah melaporkan dugaan penipuan Dokter Richard Lee ke Polda Metro Jaya.

    Setidaknya ada 3 produk skincare yang sudah dilaporkan ke polisi. (tribun network/thf/TribunTimur.com)

  • Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Saat Ramadan dan Lebaran 2025, Bank Mandiri Siapkan Rp31,6 Triliun – Halaman all

    Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Saat Ramadan dan Lebaran 2025, Bank Mandiri Siapkan Rp31,6 Triliun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Antisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai saat periode Lebaran 2025 pada 10 Maret-8 April 2025, Bank Mandiri siapkan uang tunai mencapai Rp31,6 triliun.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN.

    Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai tersebut digunakan memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp48,6 triliun selama periode tersebut.

    “Ini mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.905 unit ATM/CRM (ATM setor tarik) Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,” kata Ashidiq dikutip dari Kontan, Jumat (14/3/2025).

    Selain mesin ATM, Ia menyebut Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan 264.000 mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.

    “Kami akan mengoptimalisasi kapasitas Livin’ by Mandiri agar tetap dapat memberikan layanan prima saat puncak transaksi, sehingga nasabah dapat beribadah dan berlibur dengan tenang,” jelasnya.

    Dia menambahkan, untuk memastikan kelancaran transaksi BI FAST nasabah, pihaknya akan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.

    Sedangkan langkah preventive maintenance akan dilakukan pada 2.842 ATM/CRM yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata.

    Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu mandiri e-money, Ashidiq menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan stok kartu hingga 1,02 juta kartu yang dapat diperoleh di cabang, Fitur Sukha di Livin by Mandiri, toko retail (Indomaret, Alfamart, dan lain-lain), outlet resmi Bank Mandiri di e-commerce (Tokopedia, Blibli, Shopee), serta vending machine di lokasi transportasi dan stasiun.

    Ashidiq menjelaskan, pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga.

    “Tidak hanya itu, selama bulan Ramadan Bank Mandiri juga memberikan banyak program khusus spesial Ramadan untuk memanjakan nasabah. Nasabah dapat mengakses ragam program tersebut melalui bmri.id/ramadan2025,” papar Ashidiq. (Selvi Mayasari/Kontan)

  • Alasan Xiaomi Rilis HP Mahal Belasan Juta Setelah Absen 3 Tahun

    Alasan Xiaomi Rilis HP Mahal Belasan Juta Setelah Absen 3 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi baru saja meluncurkan ponsel flagship seri Xiaomi 15 di Indonesia. Ini juga menandakan kembalinya varian Ultra ke pasar tanah air dari 2021.

    Xiaomi 15 dijual mulai dari Rp 11.999.000 dan Rp 16.999.000 untuk varian Ultra. Raksasa teknologi asal China itu buka suara kenapa meluncurkan ponsel premium di tanah air.

    “Kami yakin permintaan terus meningkat dan ada banyak permintaan khusus,” jelas Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao usai peluncuran kedua ponsel, di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Permintaan khusus itu misalnya terkait fotografi dan videografi dalam ponsel. Sebagai informasi Xiaomi bekerja sama dengan Leica untuk kamera seri Xiaomi 15 kali ini.

    Selain itu ada juga soal meningkatkan industri smartphone untuk kelas atas. Menurunya, pengalaman dan layanan jadi yang terpenting.

    “Jadi lebih mudah melihat produk Xioami, seperti toko resmi, e-commerce dan mereka bisa datang dan kami akan memberikan konsultasi soal teknologi dan spesifikasi,” jelasnya.

    Dia juga percaya diri dengan keunggulan Xiaomi di kelas ini. Termasuk meyakini akan ada lebih banyak pengguna untuk smartphone flagship.

    “Kami percaya pengguna flagship di segmentasi high-end akan makin banyak yang menyukai Xiaomi di masa depan,” kata Zhao.

    Sementara itu temuan IDC tahun lalu mengungkapkan smartphone di atas harga Rp 9,8 jutaan mengalami penurunan. Menurut IDC, penurunan itu terjadi sebagian besar karena adanya larangan penjualan iPhone 14 di Indonesia.

    “Smartphone dengan harga mahal di rentang US$600+ mengalami penurunan signifikan sebesar 9,2%, sebagian besar disebabkan pelarangan iPhone 16 di Q4 2024,” tertera dalam laman resmi IDC.

    (dem/dem)

  • KiriminAja Hadirkan Promo Berkah Ramadan: Ongkir Flat Mulai dari Rp5.900 Per Kg untuk Seluruh Pulau Jawa

    KiriminAja Hadirkan Promo Berkah Ramadan: Ongkir Flat Mulai dari Rp5.900 Per Kg untuk Seluruh Pulau Jawa

    JABAR EKSPRES – Ramadan selalu menjadi waktu yang dinanti, bukan hanya sebagai momen spiritual, tetapi juga sebagai puncak aktivitas ekonomi, terutama bagi bisnis online dan UMKM.

    Lonjakan transaksi e-commerce pada bulan suci ini selalu meningkat tajam, didorong oleh perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih aktif berbelanja kebutuhan ramadan dan persiapan idulfitri.

    Sejalan dengan tren tersebut, KiriminAja, sebagai agregator logistik multi-ekspedisi, menghadirkan promo spesial “Berkah Ramadan Flat Ongkir” dengan tarif pengiriman mulai dari Rp5.900/kg ke seluruh Pulau Jawa. Promo ini memungkinkan seller dan UMKM mengoptimalkan bisnis mereka tanpa harus terbebani oleh ongkos kirim yang tinggi.

    Mengapa Ramadan Menjadi Puncak Aktivitas E-Commerce?

    Selama periode Ramadan terjadi pertumbuhan rata-rata jumlah transaksi belanja online sebesar 76,5 persen dan peningkatan jumlah konsumen sebesar 23,5 persen (berdasarkan data 2024 yang dikeluarkan oleh Sirclo).

    BACA JUGA: Mudik Lebaran Murah Meriah! Daop 2 Bandung Sediakan KA Ekonomi Antar Kota Dengan Tiket Terjangkau

    Lonjakan ini tidak hanya didorong oleh kebutuhan konsumsi harian, tetapi juga oleh tren berbagi hadiah atau hampers yang semakin populer.
    Namun, di balik peluang besar ini, ada tantangan signifikan yang dihadapi oleh seller dan UMKM:

    Lonjakan biaya operasional, terutama ongkos kirim yang meningkat seiring dengan tingginya permintaan.

    Keterlambatan pengiriman, akibat tingginya volume paket yang harus diproses oleh ekspedisi.
    Pengelolaan cash flow, terutama bagi seller yang mengandalkan sistem pembayaran COD (Cash on Delivery).

    Dengan hadirnya promo Berkah Ramadan Flat Ongkir, KiriminAja memberikan solusi nyata bagi para seller dan UMKM untuk tetap kompetitif dan efisien dalam menghadapi lonjakan permintaan ini.

    Solusi Hemat KiriminAja: Flat Ongkir Mulai Rp5.900/kg

    Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung ekosistem bisnis digital di Indonesia, KiriminAja menghadirkan promo spesial ramadan ini dengan keunggulan utama:

    BACA JUGA: Deposit untuk Event Aplikasi WPONE dapat Hadiah Mobil Gratis, Benarkah?

    Tarif hemat mulai dari Rp5.900/kg, memastikan biaya pengiriman lebih terjangkau bagi pelanggan di seluruh Pulau Jawa.

    Berlaku untuk ekspedisi JNE Express, SAPX Express, dan Anteraja, ini memberikan fleksibilitas pilihan layanan pengiriman.

  • Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Ramadan dengan keberkahannya memberikan pengaruh yang kuat bagi kaum Muslimin khususnya, dan umat manusia pada umumnya. Jika kita analisa kata berkah atau barokah atau keberkahan, ini merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab dari “baroka-yabruku” yang artinya adalah unta ketika akan duduk untuk beristirahat. Kata ini juga diambil dari “birkah” yang berarti mata air atau oase di gurun pasir yang luas.

    Secara bahasa, hal ini dikaitkan secara filosofis bahwa ketika unta duduk beristirahat karena ada sumber air, maka unta itu akan minum dan mendapatkan kebaikan. Oleh karena itu, ulama bahasa menyebutkan bahwa berkah adalah kebaikan yang banyak.

    Barokah juga berasal dari kata “baaroka-yubaariku-barokatan-mubaarokan” yang memiliki banyak padanan dalam bahasa Arab. Kata ini sering muncul dalam doa-doa, seperti doa Rasulullah kepada pengantin baru agar diberikan keberkahan hingga doa makan yang diajarkan oleh para ulama kepada kita.

    Dari segi istilah, seorang ulama bernama Raghib al-Asfahani menyebutkan bahwa berkah adalah “tetapnya suatu kebaikan ilahi pada setiap sesuatu.” Imam al-Ghazali pun menyebutkan definisi yang masyhur bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan demi kebaikan.

    Permintaan parsel lebaran di toko Humpers Berkah, yang menyajikan aneka produk UMKM lokal di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, meningkat pada pekan pertama Ramadan 2025. – (Beritasatu.com/Jamaah)

    Bulan Ramadan sendiri disebut sebagai “Syahrun Mubaarok” sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

    قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ 

    Artinya: “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad).

    Rasulullah SAW sendiri yang menjelaskan Syahrun Mubaarok atau bulan yang penuh keberkahan beserta keistimewaannya. Namun, apakah keberkahan Ramadan hanya berkaitan dengan aspek spiritual dan uhrawi saja? Tentu tidak! Keberkahan Ramadan juga menyentuh berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pertumbuhan ekonomi keumatan.

    Sebagai indikator riil keberkahan Ramadan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, bulan ini membawa manfaat besar bagi pelaku UMKM dan para pengusaha, baik Muslim maupun non-Muslim. Bahkan, dalam perspektif kesehatan, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.

    Ada sebuah cerita nyata tentang seorang pengusaha tekstil di Jakarta yang memiliki toko di Tanah Abang. Ia berkata kepada seorang Muslim,”Saya sangat suka kalau bulan Ramadan tiba. Kira-kira bisa enggak bulan Ramadan dibuat beberapa kali dalam setahun, jangan hanya sekali?” Muslim yang mendengarnya heran dan bertanya, “Kenapa, Koh?” Si pengusaha pun menjawab, “Karena saya mendapatkan banyak kebaikan di dalamnya, terutama dalam bisnis saya.”

    Pedagang melayani pembeli buah kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/3/2025). – (Berita Satu Photo/Joanito De Saojoao)

    Hal ini membuktikan bahwa keberkahan Ramadan tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi juga oleh pemeluk agama lain. Secara ekonomi, bulan Ramadan dan Lebaran memang selalu membawa peningkatan dalam berbagai sektor, terutama dari sisi konsumsi masyarakat.

    Saat bulan Ramadan dan Lebaran, ekonomi mengalami peningkatan signifikan akibat meningkatnya permintaan barang dan jasa. Efek musiman ini terlihat dari meningkatnya konsumsi masyarakat untuk makanan, minuman, pakaian, dan transportasi. Adanya tunjangan hari raya (THR), tunjangan kinerja, serta pencairan gaji ke-13 lebih awal bagi PNS semakin mendorong daya beli masyarakat.

    Tahun 2023, sekitar 132 juta orang melakukan perjalanan mudik dengan perputaran ekonomi mencapai Rp 240 triliun. Tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan melonjak hingga 193,6 juta orang. Jika rata-rata setiap orang menghabiskan Rp 1,5 juta – Rp 1,7 juta untuk berbagai keperluan, maka total perputaran uang selama Lebaran 2024 bisa mencapai Rp 320 triliun.

    Bank Indonesia juga telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Lebaran 2024, meningkat 4,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan tingginya permintaan uang tunai untuk transaksi dan penukaran uang menjelang Idul Fitri.

    Efek ekonomi dari Ramadan dan Lebaran ini berdampak pada kuartal I dan II tahun 2024. Dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, momen ini diprediksi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga lebih dari 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Konsumsi rumah tangga yang meningkat selama periode ini menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pada Ramadan dan Lebaran 2023, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,23% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023 mencapai 5,17% (yoy), yang merupakan angka tertinggi sepanjang tahun tersebut. Lonjakan konsumsi rumah tangga selama periode ini menyumbang 53,31 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran.

    Perputaran ekonomi selama Ramadan dan Lebaran membawa keuntungan besar bagi UMKM. Sejak awal bulan puasa, fenomena “war takjil” menjadi bukti bahwa pasar UMKM, terutama sektor makanan dan minuman, mengalami peningkatan pesat. Tradisi berburu takjil tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim yang berpuasa, tetapi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia secara umum.

    Pesanan hantaran Lebaran, kebutuhan perayaan, serta mobilitas masyarakat selama mudik turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. UMKM lokal dan sektor wisata mendapat manfaat besar dari tingginya arus pemudik yang membawa dampak ekonomi positif bagi kampung halaman mereka.

    Menjelang hari raya, kebutuhan akan makanan, pakaian, serta produk perawatan dan kesehatan meningkat pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, tren belanja daring semakin mendominasi, didorong oleh berbagai promo menarik dari e-commerce dan marketplace. Namun, belanja langsung di pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang tetap ramai, membuktikan bahwa baik transaksi daring maupun luring sama-sama memiliki pasar yang kuat.

    Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama kenaikan harga barang dan potensi inflasi. Data Bank Indonesia (2024) menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen turun pada Februari 2024 ke level 123,11 dari 124,05 pada Januari 2024. Namun, indeks ekspektasi konsumen justru meningkat dari 134,5 di Januari menjadi 135,3 di Februari, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi ke depan.

    Dengan semangat menyambut hari raya dan ekspektasi ekonomi yang positif, transaksi belanja masyarakat diprediksi terus meningkat. Momentum ini menjadi peluang emas bagi UMKM untuk mengembangkan usaha dan meraih keuntungan selama Ramadan dan Lebaran 2024. 

    Ilustrasi pawai obor menyambut Ramadan. – (AP/Tatan Syuflana)

    Meski tantangan seperti kenaikan harga bahan baku tetap ada, kebijakan stabilisasi harga dari pemerintah sangat diperlukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan keberkahan Ramadan benar-benar dapat dirasakan oleh semua pihak.

    Meski peluang besar menanti, UMKM tetap harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kenaikan harga bahan pangan. Lonjakan harga ini terjadi akibat supply shock dan meningkatnya permintaan menjelang hari raya, yang bisa berdampak pada naiknya biaya produksi bagi pelaku usaha kecil.

    Di sinilah peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Jika harga bahan baku terus melonjak, potensi keuntungan UMKM bisa tergerus. Namun, dengan adanya kebijakan stabilisasi harga dan bantuan sosial, daya beli masyarakat bisa tetap terjaga, sehingga tetap ada antusiasme dalam berbelanja menjelang Lebaran, meskipun inflasi meningkat.

    Meski begitu, upaya menjaga harga tetap stabil, terutama untuk pangan dan energi, harus terus dilakukan. Hal ini tidak hanya untuk meringankan beban masyarakat, tetapi juga untuk membantu UMKM tetap bersaing dan memperluas pasarnya. Apalagi, di tengah persaingan dengan barang impor yang harganya lebih murah, dukungan terhadap UMKM lokal sangat diperlukan agar mereka bisa tetap bertahan dan berkembang di pasar domestik.

    Sehingga baik Pemerintah harus memperhatikan masyarakatnya atas setiap kebijakan dan pengawasan yang ditetapkan, dan semoga Keberkahan Ramadan ini bukan hanya menjadikan seseorang insan yang saleh individu tetapi juga saleh secara sosial dan bangsa ini menjadi bangsa yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Panduan Lengkap: Tips Memilih Baju yang Nyaman dan Stylish untuk Lebaran Idul Fitri

    Panduan Lengkap: Tips Memilih Baju yang Nyaman dan Stylish untuk Lebaran Idul Fitri

    Untuk mendapatkan baju Lebaran yang terjangkau, Anda bisa berbelanja online di platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli. Manfaatkan promo dan diskon yang tersedia. Perhatikan detail produk, termasuk jenis bahan, ukuran, dan cara perawatan. Ulasan dari pembeli lain juga dapat memberikan gambaran tentang kualitas produk.

    Jangan lupa membandingkan harga dari berbagai penjual sebelum memutuskan untuk membeli. Beli bahan kain saja jika Anda terampil menjahit, atau manfaatkan pasar tradisional yang seringkali menawarkan baju Lebaran dengan harga lebih murah dibandingkan toko modern. Jika berbelanja langsung di toko, jangan ragu untuk menawar harga, terutama jika Anda membeli beberapa potong baju.

    Sebelum membeli, selalu cek kualitas jahitan, bahan, dan detail lainnya untuk memastikan baju yang Anda beli berkualitas baik. Dengan mengikuti tips di atas, semoga Anda dapat membeli baju Lebaran yang nyaman, sesuai selera, dan sesuai budget. Selamat berbelanja!

    Memilih baju Lebaran untuk anak-anak juga perlu diperhatikan. Pastikan bahannya berkualitas namun tetap ekonomis dan nyaman dipakai seharian. Katun combed misalnya, merupakan pilihan yang tepat karena nyaman dan mudah menyerap keringat. Perhatikan juga detail jahitan dan ukuran yang sesuai agar anak merasa nyaman dan bebas bergerak.

     

    Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan teknologi AI.