Topik: e-commerce

  • Aksi Google Perkokoh UMKM Lokal

    Aksi Google Perkokoh UMKM Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga filantropi Google, Google.org, memperkokoh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Asia Tenggara, termasuk Indonesia, lewat pengembangan keterampilan digital. Khusus di Indonesia, langkah ini dilakukan menyusul penetrasi internet yang kian apik.

    Aksi Google.org tersebut dilakukan lewat Asia Foundation melalui inisiatif Go Digital Asean. Lewat inisiatif ini, Asia Foundation telah menyelesaikan fase kedua dengan memberikan keterampilan digital kepada 215.892 UMKM Asia Tenggara untuk mengembangkan bisnis mereka.

    Di Indonesia, lebih dari 36.000 individu dan UMKM telah menerima pelatihan digital gratis dengan 67% di antaranya sukses meningkatkan pendapatan lebih dari 50%.

    Manajer Program Regional untuk Go Digital Asean Hannah Najar mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan keterampilan digital, melainkan juga membekali bisnis dengan perangkat yang dibutuhkan untuk berkembang.

    “Dengan penetrasi internet di Indonesia mencapai 69% dan terus meningkat, kami menyebarkan pengetahuan yang mendorong, baik bisnis maupun individu, untuk meningkatkan keterampilan dan terlibat sepenuhnya dalam ekonomi digital,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

    Dia menambahkan bahwa Indonesia yang memiliki lebih dari 64 juta UMKM pada 2023, mengandalkan ekonomi digital untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Alat digital, imbuhnya, menjadi sangat penting, di mana 70% UMKM menggunakan media sosial untuk promosi dan 61% memanfaatkannya untuk berinteraksi dengan pelanggan.

    Kepala Google.org APAC Marija Ralic mengungkapkan bahwa pihaknya bangga mendukung pekerjaan berdampak dari Asia Foundation dan mitranya dalam program Go Digital Asean.

    “Kami menyaksikan dampak transformasional yang dihasilkan dengan memberdayakan UMKM dengan keterampilan digital yang penting untuk berkembang di ekonomi digital kawasan ini,” ujarnya.

    Inisiatif Go Digital Asean melaksanakan tiga pelatihan khusus. Pertama, Go Digital. Pelatihan ini memberikan keterampilan digital dasar kepada pemilik usaha yang kurang terlayani di Laos, Indonesia, Thailand, dan Vietnam untuk mengalihkan bisnis mereka ke online.

    Kedua, Grow Digital. Pelatihan ini menyediakan keterampilan digital lanjutan kepada bisnis di Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, termasuk dagang elektronik (e-commerce), keamanan siber, dan adopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), untuk mengembangkan bisnis mereka.

    Ketiga, Explore Digital. Pelatihan ini menghubungkan bisnis di Asean melalui serangkaian webinar regional, mendorong pembelajaran antarrekan dan kolaborasi lintas batas.

    Program-program tersebut dilaksanakan lewat kolaborasi dengan pemerintah lokal dan mitra pelatihan yang telah memberikan manfaat kepada UMKM dari berbagai sektor, serta berkontribusi bagi komunikasi dan ekonomi daerah.

    Seorang penjual kue dari Desa Tegal, Pandeglang, Provinsi Banten, Nafa Nurfaizah mengungkapkan bagaimana program keterampilan bisnis dan pemasaran dari inisiatif Go Digital Asean telah membantunya mengubah usaha kecil pembuatan kue tradisional menjadi koperasi yang sukses.

    “Pelatihan Go Digital dan Grow Digital memperkenalkan praktik berkelanjutan yang membantu kami mempertahankan kemasan daun pisang tradisional kami alih-alih beralih ke plastik. Kami juga mulai melakukan pemasaran digital di WhatsApp dan Facebook, memperluas basis pelanggan kami,” jelasnya.

    Lewat pelatihan tersebut, pihaknya mampu meningkatkan produksi kue harian dari 100 potong menjadi 200 potong. Pelatihan tersebut juga meningkatkan keuntungannya dari Rp30.000 per hari menjadi Rp 100.000 per hari.

    “Saya bersyukur atas kemajuan ini dan berterima kasih kepada Go Digital Asean telah menunjukkan kepada saya kekuatan komunitas dan keterampilan digital dalam mengembangkan bisnis,” ujarnya.

    Kesuksesan serupa juga diungkapkan oleh Natalia Sarira Geghi dari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dia memulai bisnisnya pada 2021 sebagai mahasiswa yang membuat buket camilan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

    Pada 2023, Natalia meningkatkan keahliannya melalui lokakarya Go Digital dan Grow Digital guna menguasai pemasaran digital, pembuatan konten, dan perencanaan keuangan. Keterampilan ini memungkinkannya membuka toko kecil, di mana promosi online-nya kini menghasilkan penjualan yang konsisten sepanjang tahun.

  • KiriminAja – Anteraja kolaborasi beri solusi logistik bagi UMKM

    KiriminAja – Anteraja kolaborasi beri solusi logistik bagi UMKM

    Melalui kegiatan ini kami ingin pertumbuhan bisnis para seller berjalan dengan baik. Para peserta mendapatkan wawasan bisnis, termasuk bisnis online langsung dari para pakar dibidangnya,

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan agregator logistik multi-ekspedisi, KiriminAja berkolaborasi dengan Anteraja mendukung seller dan UMKM di berbagai daerah melalui program edukasi bisnis dan solusi logistik.

    Founder dan CEO KiriminAja, Fariz GTJ menyatakan, pihaknya sebagai partner para seller di Indonesia memahami bahwa kemudahan dalam mengirim barang adalah keutamaan.

    “Oleh karena itu KiriminAja menyediakan inovasi melalui fitur-fitur di dashboard untuk mendukung hal tersebut,” katanya melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Selain itu, tambahnya, guna meningkatkan kualitas bisnis UMKM, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap para pebisnis di Indonesia pihaknya menghadirkan sejumlah kegiatan yang dekat dengan komunitas, salah satunya “Meet & Share Ramadhan: Marhaban (Mari Bahas Bisnis Saat Ramadhan)”.

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh KiriminAja dan Anteraja bersama Seller Wonosobo, 18 Maret 2025 dan Komunitas Dimensi Bandung pada 20 Maret 2025 itu diikuti puluhan pelaku usaha lokal yang ingin mengembangkan bisnis online mereka dengan strategi pemasaran yang lebih efektif dan layanan pengiriman yang optimal.

    “Melalui kegiatan ini kami ingin pertumbuhan bisnis para seller berjalan dengan baik. Para peserta mendapatkan wawasan bisnis, termasuk bisnis online langsung dari para pakar dibidangnya,” katanya.

    Fariz menegaskan, dengan solusi logistik yang lebih efisien dan strategi pemasaran yang tepat diharapkan UMKM lokal bisa terus tumbuh dan bersaing di pasar yang lebih luas.

    Sementara itu Chief Commercial Officer KiriminAja Harry Syarif, yang juga sebagai inisiator program tersebut mengatakan, dalam dunia bisnis online yang serba cepat, efisiensi dalam pengiriman menjadi kunci kesuksesan.

    “Melalui Meet & Share KiriminAja ini, kami ingin mendukung para pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan dengan layanan logistik yang lebih praktis dan efisien,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu, Harry mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan usaha bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta seller online terutama menghadapi tingginya permintaan saat Ramadhan dan Idul Fitri.

    Menurut dia, lonjakan transaksi e-commerce pada bulan Ramadhan selalu meningkat tajam, didorong oleh perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih aktif berbelanja kebutuhan selama puasa dan persiapan Lebaran.

    Sejalan dengan tren tersebut, pihaknya menghadirkan program spesial “Berkah Ramadan Flat Ongkir” dengan tarif pengiriman mulai dari Rp5.900/kg ke seluruh Pulau Jawa.

    “Program ini memungkinkan seller dan UMKM mengoptimalkan bisnis mereka tanpa harus terbebani oleh ongkos kirim yang tinggi. Kami ingin memberikan solusi bagi para seller dan UMKM untuk tetap kompetitif dan efisien dalam menghadapi lonjakan permintaan ini,” ujarnya.

    VP Growth & Customer Experience Anteraja Sebastianus Waryanto menambahkan, pelaku UMKM adalah penggerak poros ekonomi Indonesia oleh karena itu pihaknya mendukung seluruh upaya dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah di tanah air.

    Sementara itu, selain sesi edukatif, kegiatan Meet & Share KiriminAja juga menjadi ajang networking dan kolaborasi antarseller, yang memungkinkan mereka berbagi pengalaman dan menjalin kerja sama bisnis, sehingga tercipta ruang yang ideal bagi para seller untuk saling berbagi ilmu dan sharing insight dari bisnis masing-masing.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Panduan Lengkap Perbedaan Antara Procurement dan Purchasing

    Panduan Lengkap Perbedaan Antara Procurement dan Purchasing

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam dunia bisnis, istilah procurement dan purchasing sering digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang berpengaruh pada strategi dan operasional perusahaan. Memahami perbedaan ini sangat penting agar perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengadaan barang dan jasa secara efisien.

    Procurement berfokus pada proses strategis dalam memperoleh barang atau jasa yang mendukung tujuan bisnis jangka panjang. Sementara itu, purchasing lebih berkaitan dengan aktivitas operasional pembelian barang atau jasa secara langsung. Berikut ini akan membahas perbedaan utama antara procurement dan purchasing, termasuk fokus, tahapan, serta bagaimana platform seperti monotaro Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan barang dengan fitur online approval system.

    Apa Perbedaan Procurement dan Purchasing?

    Procurement adalah proses menyeluruh yang mencakup identifikasi kebutuhan, seleksi vendor, negosiasi kontrak, hingga evaluasi kinerja pemasok. Fokus utama procurement adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok, mengoptimalkan biaya, dan memastikan kualitas barang atau jasa yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan bisnis.

    Di sisi lain, purchasing adalah bagian dari procurement yang lebih berorientasi pada transaksi pembelian. Purchasing melibatkan pemesanan barang, penerimaan barang, serta pembayaran kepada vendor. Proses ini lebih bersifat taktis dan berulang, berbeda dengan procurement yang memiliki pendekatan strategis.

    Perbedaan Fokus dan Ruang Lingkup

    Procurement memiliki fokus yang lebih luas dan bersifat strategis. Proses ini melibatkan analisis kebutuhan perusahaan, pencarian pemasok yang tepat, serta negosiasi kontrak jangka panjang. Tujuannya adalah memastikan bahwa barang atau jasa yang diperoleh memiliki kualitas terbaik dengan harga yang kompetitif.

    Sebaliknya, purchasing lebih bersifat operasional dan berfokus pada pelaksanaan pembelian yang efisien. Purchasing bertugas mengelola pesanan, mengoordinasikan pengiriman, serta menangani administrasi pembayaran kepada vendor. Dengan kata lain, purchasing adalah bagian kecil dari procurement yang lebih menitikberatkan pada eksekusi transaksi.

    Tahapan dalam Procurement dan Purchasing

    Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam proses procurement dan purchasing yang perlu diketahui:

    Proses Procurement dalam Pengadaan Barang dan Jasa

    Identifikasi kebutuhan: Menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan.
    Seleksi vendor: Menganalisis dan memilih pemasok terbaik berdasarkan harga, kualitas, dan kredibilitas.
    Negosiasi kontrak: Menyusun perjanjian kerja sama dengan vendor yang dipilih.
    Evaluasi dan pemantauan: Memastikan vendor memenuhi standar yang telah disepakati.

    Proses Purchasing dalam Procurement

    Pemesanan barang atau jasa: Melakukan purchase order (PO) kepada vendor.
    Penerimaan barang: Memeriksa dan memastikan barang yang dikirim sesuai dengan pesanan.
    Pembayaran: Menyelesaikan pembayaran kepada vendor sesuai dengan kesepakatan.
    Procurement dan purchasing saling berhubungan, di mana purchasing menjadi langkah eksekusi dari strategi procurement.

    Peran Teknologi dalam Procurement dan Purchasing

    Teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses procurement dan purchasing. Penggunaan platform e-commerce B2B seperti monotaro Indonesia memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengadaan barang secara lebih mudah dan transparan.

    Melalui platform seperti monotaro Indonesia, perusahaan dapat mengakses berbagai produk industri dan kebutuhan kantor dengan sistem yang terintegrasi. Hal ini mengurangi kesalahan manusia dalam proses procurement serta mempercepat eksekusi purchasing.

    Efisiensi dan Efektivitas Proses Procurement

    monotaro Indonesia adalah e-commerce B2B yang menyediakan berbagai kebutuhan industri hingga office supply. Penggunaan platform ini memungkinkan perusahaan menghemat waktu dan biaya dalam pengadaan barang.

    Efektivitas Dalam Koordinasi dan Komunikasi dengan Vendor

    Berkat menggunakan satu vendor untuk berbagai jenis produk, perusahaan dapat mengurangi biaya telepon dan transportasi yang biasanya dibutuhkan untuk mengelola banyak pemasok.

    Efisien Biaya Komisi dan Administrasi

    Transaksi melalui website monotaro Indonesia dilakukan secara transparan tanpa biaya komisi atau administrasi tambahan. Selain itu, fitur online approval system dan multiple login memudahkan proses persetujuan transaksi.

    Efisien Biaya Pengiriman

    Menggunakan satu vendor memungkinkan perusahaan menghemat biaya pengiriman. monotaro Indonesia juga menawarkan gratis ongkir untuk pembelian minimal Rp200.000, sehingga biaya logistik lebih terkendali.

    Efisien Biaya Impor Barang

    Bagi perusahaan yang membutuhkan produk impor, monotaro Indonesia menyederhanakan proses pengadaan barang dengan harga yang transparan sesuai dengan harga di website, tanpa perlu mengurus proses impor sendiri.

    Memahami perbedaan antara procurement dan purchasing sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola pengadaan barang secara efisien. Berkat memanfaatkan teknologi dan platform e-commerce B2B seperti monotaro Indonesia, proses procurement dan purchasing dapat berjalan lebih efektif, menghemat biaya, serta meningkatkan produktivitas perusahaan. Melalui pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap pembelian yang dilakukan memberikan nilai tambah bagi operasional dan strategi bisnis secara keseluruhan.

  • Kemenperin dan Platform Master Bagasi Kolaborasi Perkuat Produk UMKM di Pasar Global – Page 3

    Kemenperin dan Platform Master Bagasi Kolaborasi Perkuat Produk UMKM di Pasar Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta — Platform crossborder e-commerce Indonesia, Master Bagasi, memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Pertemuan antara Master Bagasi dan Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menghasilkan sejumlah inisiatif untuk mengakselerasi ekspansi UMKM Indonesia ke pasar global.

    Amir Hamzah, Founder dan CEO Master Bagasi, menegaskan visi perusahaannya sebagai ‘Jendela Indonesia’ bagi dunia.

    “Semangat ‘Nusantara Wave’ diusung untuk memperkenalkan produk-produk lokal dan karya UMKM ke kancah internasional (pasar global),” kata Amir melalui keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Dalam diskusi yang berlangsung di Kantor Kemenperin, belum lama ini, akselerasi produk UMKM menjadi fokus utama.

    Reni menekankan, pentingnya keberlanjutan dalam proses produksi, misalnya seperti proses pengeringan buah menjadi keripik, pengolahan rempah menjadi bubuk, hingga pengemasan yang inovatif dan tahan lama.

    “Namun, tantangan efisiensi pendampingan UMKM secara daring menjadi perhatian khusus,” ujar Reni.

    Gempuran produk printing tekstil yang menyerupai batik juga menjadi sorotan. Kemenperin dan Master Bagasi sepakat untuk menggalakkan kampanye penggunaan batik asli guna melestarikan warisan budaya Indonesia, termasuk melalui edukasi kepada diaspora di luar negeri.

     

  • Segera Pesan, Tiket Kereta Pasar Senen – Solo Hari Ini (21/3) Masih Tersedia

    Segera Pesan, Tiket Kereta Pasar Senen – Solo Hari Ini (21/3) Masih Tersedia

    Bisnis.com, JAKARTA – Tiket kereta api PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI hari ini, Jumat (21/3/2025) untuk mudik Lebaran 2025 dari Jakarta ke Solo masih tersedia.

    Berdasarkan laman booking.kai.id, tiket kereta dari Stasiun Pasar Senen dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan dan Solo Jebres masih tersedia dengan jam keberangkatan beragam. Berikut perinciannya dikutip jam 8.47 WIB:

    Pasar Senen – Solo Balapan

    – Kereta Jaka Tingkir (2 kursi)

    Kelas: Ekonomi (CD)
    Jam keberangkatan: 11.50 WIB
    Durasi: 8 jam 10 menit
    Jam tiba: 20.00 WIB
    Harga: Rp430.000

    – Kereta Bangunkarta (1 kursi)

    Kelas: Ekonomi (CD)
    Jam keberangkatan: 12.25 WIB
    Durasi: 8 jam 22 menit
    Jam tiba: 20.47 WIB
    Harga Rp400.000

    – Kereta Bangunkarta (1 kursi)

    Kelas: Eksekutif (AD)
    Jam keberangkatan: 12.25 WIB
    Durasi: 8 jam 22 menit
    Jam tiba: 20.47 WIB
    Harga Rp610.000

    – Kereta Madiun Jaya (7 kursi)

    Kelas: Eksekutif (AD)
    Jam keberangkatan: 21.10 WIB
    Durasi: 7 jam 33 menit
    Jam tiba: 04.43 WIB
    Harga: Rp700.000

    Pasar Senen – Solo Jebres

    – Kereta Brantas (7 kursi)

    Kelas: Eksekutif (AD)
    Jam keberangkatan: 14.10 WIB
    Durasi: 8 jam 14 menit
    Jam tiba: 22.24 WIB
    Harga: Rp620.000 

    Anda bisa memesan atau membeli tiket kereta KAI dengan beragam cara di antaranya dengan mengunduh aplikasi Acces by KAI di gawai, mengakses laman booking.kai.id, platform e-commerce, hingga mengunjungi gerai waralaba modern seperti Alfamart dan Indomaret. 

    Cara memesan tiket kereta api lewat Acces by KAI

    – Unduh dan Instal Aplikasi

    – Buka Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).

    – Cari aplikasi “Access by KAI” dan instal.

    – Setelah itu login atau Daftar Akun

    – Buka aplikasi Access by KAI.

    – Kalau sudah punya akun, langsung login dengan nomor ponsel atau akun Google

    – Kalau belum, daftar dulu dengan mengisi data diri yang lengkap.

    – Setelah mengisi data pilih Menu “Tiket Kereta Api”

    – Di halaman utama, pilih menu “Tiket Kereta Api” atau “Antar Kota”.

    – Tentukan Rute dan Tanggal Keberangkatan

    – Pilih stasiun asal dan stasiun tujuan.

    – Pilih tanggal keberangkatan. Kalau mau pesan tiket pulang pergi, aktifkan tombol “Pulang Pergi” dan pilih tanggal kembalinya.

    – Masukkan jumlah penumpang.

    Cara memesan tiket kereta api lewat booking.kai.id

    – Buka mesin pencarian dan kunjungi situs resmi KAI di booking.kai.id

    – Masukkan stasiun asal, tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang

    – Klik tombol “Cari & Pesan Tiket”

    – Pilih kereta api yang diinginkan

    – Klik tombol “Pesan”

    – Isi data diri pemesan dan penumpang

    – Centang persetujuan terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku

    – Klik tombol “Pesan”

    – Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi

  • Jelang Lebaran Pasar Tanah Abang Sepi? Ini Kata Menteri UMKM – Page 3

    Jelang Lebaran Pasar Tanah Abang Sepi? Ini Kata Menteri UMKM – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menanggapi keluhan para pedagang di Pasar Tanah Abang yang mengalami penurunan jumlah pembeli selama bulan puasa 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Maman mengakui adanya perubahan pola belanja masyarakat. Jika dulu orang lebih sering berbelanja langsung di pasar, kini banyak yang beralih ke platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan mereka.

    “Kita juga sudah cek. Ada terjadi shifting pola budaya berbelanja masyarakat,” kata Maman saat ditemui di Kementerian UMKM, di tulis Jumat (21/3/2025).

    Menurut dia, jika dibandingkan tiga atau empat tahun lalu, masyarakat masih lebih banyak berbelanja di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan.

    Meski begitu, ia menepis anggapan bahwa sepinya pembeli di pasar disebabkan oleh melemahnya ekonomi. Data dari Kementerian UMKM menunjukkan bahwa tren belanja online terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

    “Jadi ada pergeseran ke arah sana. Belanja online memang naik,” ujarnya.

    Seiring dengan tren ini, Maman menegaskan bahwa kementeriannya akan mengatur ulang biaya pemasaran (marketing fee) di platform e-commerce.

    “Jadi, jangan semua sudah bergeser, masyarakat sudah mulai belanja online, ini e-commerce-e-commerce, dia naikkan marketing fee kepada pedagang-pedagang mikro, pengusaha-pengusaha mikro ataupun pengusaha-pengusaha online,” ujarnya.

    Viral Pasar Tanah Abang Masih Sepi Jelang Lebaran

    Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat belakangan ini kembali ramai jadi perbincangan publik. Biasanya, tempat tersebut selalu ramai pengunjung menjelang Lebaran yang berburu dan membeli pakaian baru.

    Namun, tahun ini kondisinya berbeda karena disebut tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Tentu ada banyak penyebabnya, seperti belanja online yang makin diminati dan sudah beberapa kali dikeluhkan para pedagang di pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.

    Namun bukan itu saja. Ada pengguna media sosial yang menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Tanah Abang. Warganet itu menduga Pasar Tanah Abang semakin sepi, karena maraknya praktik parkir liar yang membuat pengunjung enggan datang.

     

     

  • Pengamat Nilai Pemerintah akan Bersikap Merah Putih Atasi Sengkarut Bisnis Kurir – Halaman all

    Pengamat Nilai Pemerintah akan Bersikap Merah Putih Atasi Sengkarut Bisnis Kurir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat menilai pemerintahan harus memikirkan dan memberikan jalan keluar nyata bagi nasib para kurir yang berada di titik nadir akibat perilaku persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh sebagian kecil platform ecommerce.

    “Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto yang memiliki visi besar dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera harusnya bersikap Merah Putih memperjuangkan nasib para kurir, Komdigi harusnya mengatur platform e-commerce karena membuat bisnis kurir tak sehat,” tutur Pengamat Transportasi dan Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna pada Kamis (20/3/2025).

    Sudah menjadi rahasia umum terjadi oligopsoni di industri pos, kurir dan logistik nasional akibat dominasi oleh platform ecommerce asing bermodal besar antara lain Shopee (SEA Group), TikTok-Tokopedia (Bytedance) dan Lazada (Alibaba). 

    Sedangkan platform ecommerce dalam negeri seperti BliBli (Grup Djarum) sudah hampir tidak terdengar, kondisi ini diperparah ketika Bukalapak (EMTEK) baru saja menutup layanan marketplace barang fisiknya. 

    Diketahui ketiga platform ecommerce asing tersebut tidak hanya berbisnis dalam bidang ecommerce, namun beberapa tahun terakhir juga sudah melakukan ekspansi vertikal dalam kegiatan pos, kurir dan logistik melalui anak usaha dan affiliasinya.

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga telah menemukan, menginvestigasi beberapa platform ecommerce besar tersebut dan telah dinyatakan melakukan monopoli pada pasar jasa pos, kurir dan logistik melalui intervensi algoritmanya baik kepada penjual ataupun pembeli.

    Persaingan tidak sehat dan tekanan harga dari platform ecommerce ini juga diperkeruh oleh adanya perusahaan pos, kurir dan logistik asing yang melakukan predatory pricing di pasar industri pos, kurir dan logistik nasional.

    Salah satunya yaitu J&T Ekspres yang terafiliasi dengan J&T Global Ekspress, perusahaan China yang berdomisili di Cayman Island dan pada 2023 melakukan penawaran saham perdana kepada publik (IPO) di Hong Kong. 

    “Dominasi asing tidak bisa dibantah dan terjadi eksploitasi terhadap kurir. Mereka para kurir tidak punya pilihan. Akibatnya mereka dibayar fluktuatif karena besaran pendapatan mereka adalah volume yang bisa diantarkan,” tutur Yayat Supriatna.

    Hal ini, lanjutnya, terjadi karena perang harga di segment ecommerce yang cenderung berkembang disebabkan perubahan gaya hidup membuat pelaku pos, kurir dan logistik nasional melakukan efisiensi secara ekstrem.

    Arief (34), salah satu kurir mengaku pendapatannya turun drastis pasca Covid-19 karena ditekan oleh sistem kerja yang diterapkan platform asing. “Beda banget, ketika saya masih menjadi karyawan di perusahaan kurir nasional. Kesejahteraan dijamin sampai ada jatah seragam!”

    Hal senada dinyatakan Rudi (42) yang mengatakan kondisi mereka jauh terbalik dari janji kampanye Presiden Prabowo yang menjanjikan kesejahteraan. 

    “Kami minta agar kondisinya dikembalikan saja seperti dulu ketika platform tidak terlalu dominan.”  

    Periode wabah Covid-19 di tahun 2020-2022 adalah masa-masa yang sulit bagi semua masyarakat Indonesia dimana saat itu semua aktivitas ekonomi nyaris terhenti karena pembatasan mobilitas. Pada masa itu, selain pemerintah, pelaku industri kesehatan, seperti  dokter, rumah sakit, klinik, apotik industri pos, kurir, dan logistik bekerja keras.

    Ratusan ribu pasukan kurir, sorter, driver dan seluruh personil dengan risiko tinggi terjangkit covid-19 dari aktivitas mobilitasnya terus berupaya  memastikan seluruh distribusi makanan, bahan pokok, dan obat-obatan sampai di depan  pintu masyarakat tanpa harus keluar rumah.

    Menurut Yayat Supriatna, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang bertanggungjawab terhadap platform digital seharusnya berkolaborasi dengan kementerian lain seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan merumuskan aturan yang mengatur platform ecommerce yang bergerak di industri pos, kurir dan logistik nasional.

    “Kalau perlu gandeng Pemda, sehingga industri pos, kurir dan logistik bisa lebih mensejahterakan masyarakat. Potensi 15 juta pengiriman per hari dan lebih dari US$ 2.400 juta per tahun bukan hal kecil dan harusnya disadari Menteri Komdigi,” pungkasnya.

  • Menarik! Devina Hermawan Bangun Bisnis Kuliner Asian Fusion di Bandung

    Menarik! Devina Hermawan Bangun Bisnis Kuliner Asian Fusion di Bandung

    Jakarta, Beritasatu.com – Chef Devina Hermawan kini tengah fokus mengelola restoran dan toko roti Lamama Asian Cafe and Bakery yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Ia mengatakan, membuka restoran di kawasan Setrasari untuk menambah pengalaman dan jam terbang dalam dunia bisnis kuliner.

    Restoran dan toko roti ini berdiri di bawah naungan PT Lamama Pangan Makmur, dengan slogan “your daily comfort foods and snacks”. Devina menyebut, ini merupakan langkah untuk mendukung perkembangan dirinya dalam berkarya lebih baik di masa depan.

    “Hal ini mendukung pertumbuhan saya untuk berkarya lebih baik lagi di masa depan,” ujar Devina yang merupakan alumni Manajemen Bisnis dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, pada Kamis (20/3/2025).

    Bagi Devina, dunia kuliner bukan hanya sekadar bisnis semata. Ia percaya membangun bisnis kuliner harus berjalan beriringan dengan kontribusi untuk memberdayakan komunitas setempat, seperti membuka lowongan kerja, pelatihan tenaga kerja, serta memutar roda ekonomi daerah.

    “Saya ingin bisnis kuliner saya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” kata Devina Hermawan.

    Selain itu, ia juga ingin menunjukkan inovasi kuliner yang berasal dari kreativitasnya. Dirinya juga berkomitmen untuk melestarikan budaya kuliner dan berbagi ilmu kepada generasi mendatang.

    “Tidak hanya dalam memasak hidangan yang enak, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengolah bahan pangan dengan baik dan aman serta meminimalisir limbah yang dihasilkan,” tambah wanita yang lahir pada 11 November 1993 ini.

    Devina mengaku mulai dengan dunia kuliner sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Saat itu, ia sering bereksperimen di dapur, baik di rumah maupun di sekolah, serta berbagi resep melalui buku masak dan kanal YouTube.

    Selama kuliah di ITB, Devina juga pernah mendapat permintaan private dining dari tokoh nasional, seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    Nama Devina semakin dikenal luas setelah ia berkompetisi di acara televisi MasterChef Indonesia musim kelima. Kesuksesannya dalam acara tersebut mendorongnya untuk aktif berbagi video resep dan tutorial memasak melalui kanal YouTube miliknya. Dengan ciri khas tips and tricks serta metode anti-gagal, Devina telah membagikan lebih dari 520 video resep dengan jumlah pengikut mencapai 3 juta hanya dalam waktu dua tahun.

    Selain itu, Devina juga telah menerbitkan dua buku resep, yaitu Indonesian Fusion Foods (2019), yang sudah dicetak ulang sebanyak lima belas kali, dan Yummy! 76 Menu Favorit Anak (2021), yang dicetak ulang empat kali. Kedua buku ini diterbitkan oleh penerbit Kawan Pustaka, bagian dari Kelompok Agromedia. Sayangnya, kedua buku ini sempat dibajak dan dijual murah di salah satu platform e-commerce.

    Nah, jangan lewatkan program “Masak Ala Devina Hermawan” yang bisa Anda saksikan hanya di BTV dan Jakarta Globe TV.

  • Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Hang Nadim Batam 27-28 Maret

    Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Hang Nadim Batam 27-28 Maret

    Ada pengajuan tambahan penerbangan sebanyak 88 sampai dengan hari ini, mulai tanggal 20 Maret sampai nanti 9 April

    Batam (ANTARA) – PT Bandara Internasional Batam (BIB), Kepulauan Riau, pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyebutkan puncak arus mudik Lebaran 2025 melalui bandara tersebut terjadi pada 27-28 Maret 2025.

    Direktur Utama PT BIB Pikri Ilham Kurniansyah di Batam, Kamis, mengatakan hingga saat ini sebanyak 88 penerbangan tambahan sudah tersedia di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

    “Ada pengajuan tambahan penerbangan sebanyak 88 sampai dengan hari ini, mulai tanggal 20 Maret sampai nanti tanggal 9 April,” ujar Pikri.

    Berdasarkan data pergerakan penumpang yang melalui Bandara Hang Nadim, terjadi peningkatan sebesar 10 persen dari tahun lalu.

    Adapun lima tujuan yang paling mendominasi dalam arus mudik lebaran tahun ini yaitu Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Medan dan Surabaya.

    “Namun karena ini tersebar, kami harapkan memang penumpang untuk bisa menyesuaikan lebih baik, lebih bagus karena anak sekolah juga sudah mulai libur,” ujar dia.

    Selain peningkatan jumlah penumpang, pergerakan kargo juga mengalami hal serupa.

    Pikri menyampaikan sejauh ini pergerakan kargo didominasi oleh barang-barang yang masuk ke Batam, dengan berat mencapai 40 ton per hari.

    Sedangkan untuk kargo pengiriman barang keluar dari Batam sebesar 20 ton per hari.

    “Kargo sementara terlihat kebanyakan datang ke Batam, seperti e-commerce dari Jakarta. Mungkin banyak orang Batam belanja di Jakarta dibandingkan yang keluar. Mungkin bahan makanan, juga bahan-bahan untuk lebaran, banyak jajanan dari Jawa, dari Medan,” kata Pikri.

    Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wanita di Bogor Nangis Curhat ke Damkar, Tertipu saat Belanja Online – Halaman all

    Wanita di Bogor Nangis Curhat ke Damkar, Tertipu saat Belanja Online – Halaman all

    Wanita bernama Putri asal Bojonggede, Bogor curhat ke Damkar setelah tertipu saat belanja online.

    Tayang: Rabu, 19 Maret 2025 21:28 WIB

    Istimewa via TribunnewsBogor.com

    CURHAT KE DAMKAR – Seorang wanita bernama Putri curhat ke petugas Damkar Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) karena diduga tertipu saat melakukan transaksi jual beli di online shop. Berikut duduk perkaranya dan alasan korban curhat ke petugas Damkar. Putri mendatangi Damkar pada Rabu (19/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita bernama Putri, asal Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami nasib malang setelah diduga tertipu saat berbelanja di salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara.

    Kejadian ini membuatnya merasa sangat tertekan, hingga ia memutuskan untuk mengadu ke kantor Damkar Kabupaten Bogor.

    Putri, yang masih duduk di bangku kuliah, mendatangi kantor Damkar pada Rabu (19/3/2025).

    Di sana, ia diterima dengan baik oleh petugas yang mendengarkan keluh kesahnya.

    “Tadi bertemu dengan salah satu anggota dan menyampaikan keluh kesah, bahwasanya beliau tertipu salah satu akun jual beli online,” ujar Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto, Rabu (19/3/2025).

    Dalam video yang beredar, Putri terlihat mengenakan kerudung hitam dan kacamata, menangis tersedu-sedu saat menceritakan pengalamannya.

    “Memamg kondisinya mungkin butuh temen berkeluh-kesah. Intinya dia pengen curhat, tapi bingung harus ke mana, akhirnya dia melaporkan kejadian tersebut ke Damkar,” ungkapnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini