Topik: e-commerce

  • Pura-pura Jadi CS, Pria Tipu Wanita Rp54 Juta di Kulon Progo, Uang Habis untuk Judi Online – Halaman all

    Pura-pura Jadi CS, Pria Tipu Wanita Rp54 Juta di Kulon Progo, Uang Habis untuk Judi Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kulon Progo – Seorang pria berinisial FW (28) asal Banyuasin, Sumatra Selatan, ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Kulon Progo setelah menipu seorang wanita berinisial MR (32) dengan total kerugian mencapai Rp54 juta.

    Penipuan ini terjadi pada 2 Maret 2025 dan dilakukan dengan modus peretasan akun keuangan digital korban.

    Kasatreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Andriana Yusuf, menjelaskan bahwa FW menghubungi MR dengan mengaku sebagai Customer Service (CS) dari sebuah aplikasi e-commerce.

    Dalam percakapan tersebut, FW memberitahukan bahwa akun MR sedang dalam ancaman peretasan dan meminta korban untuk mengikuti instruksinya.

    Cara Pelaku Melakukan Penipuan

    FW menginstruksikan MR untuk melakukan pinjaman uang melalui beberapa aplikasi.

    Setelah pinjaman diterima, MR diminta untuk mengembalikan uang tersebut ke akun e-commerce pribadi miliknya.

    Namun, uang yang seharusnya kembali ke akun MR justru disedot oleh FW yang telah meretas akun tersebut melalui tautan yang dikirimkan.

    “Uang yang ada di akun MR diambil alih oleh FW,” ungkap Yusuf dalam jumpa pers di Mako Polres Kulon Progo.

    Setelah melapor ke Polres Kulon Progo, penyelidikan segera dilakukan.

    Pada 3 Maret 2025, FW berhasil ditemukan dan ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan, sebelum dibawa ke Mako Polres Kulon Progo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa FW mendapatkan data akun MR dengan membeli database dari media sosial Facebook seharga Rp500 ribu, yang berisi sekitar 1.000 akun.

    Yusuf mengimbau masyarakat Kulon Progo untuk lebih waspada terhadap modus penipuan online, terutama yang mengatasnamakan CS.

    “Pelaku akan meminta korban mengikuti instruksinya, termasuk mengirimkan tautan untuk meretas akun,” jelasnya.

    Pengakuan Pelaku

    Dalam pemeriksaan, FW mengaku belajar modus penipuan secara otodidak dengan mempelajari fitur-fitur aplikasi e-commerce.

    Dalam waktu kurang dari setahun, ia berhasil meraup uang hingga Rp90 juta dari para korbannya.

    “Uangnya sudah habis saya gunakan untuk judi online,” kata FW, yang bekerja sebagai serabutan.

    FW kini menghadapi ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara berdasarkan Pasal 28 ayat 1 junto Pasal 45a ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    (TribunJogja.com/Alexander Aprita)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 5 Pilhan Rak Bumbu Dapur Murah dan Estetik, Penyimpanan Serbaguna

    5 Pilhan Rak Bumbu Dapur Murah dan Estetik, Penyimpanan Serbaguna

    PIKIRAN RAKYAT – Bagi para pecinta kuliner dan juru masak rumahan, dapur adalah laboratorium kreativitas tempat berbagai rasa dan aroma berpadu menciptakan hidangan yang menggugah selera.

    Seiring dengan eksplorasi resep dan keinginan untuk menghasilkan cita rasa yang kaya, koleksi bumbu dapur pun tak jarang bertambah pesat.

    Namun, tanpa penataan yang tepat, deretan botol, toples, dan kemasan bumbu dapat dengan mudah mengambil alih ruang gerak dan estetika dapur Anda.

    Sebelum kekacauan bumbu dapur merajalela dan membuat proses memasak menjadi kurang efisien, investasi pada rak penyimpanan bumbu yang tepat adalah solusi bijak.

    Kabar baiknya, kini tersedia beragam pilihan rak bumbu dapur yang tidak hanya fungsional dalam menyimpan dan menata koleksi rempah Anda, tetapi juga hadir dengan desain yang menarik dan harga yang bersahabat di kantong.

    Berikut ini lima pilihan rak bumbu dapur yang tidak hanya murah, tetapi juga mampu memberikan sentuhan estetik pada dapur Anda, menjadikannya ruang yang lebih rapi, terorganisir, dan inspiratif untuk berkreasi.

    1. Angola – Rak Bumbu Dapur 2 Susun | E30

    Harga referensi: Rp100.000

    Angola dikenal dengan produk-produk rumah tangga yang praktis dan ekonomis. Rak Bumbu Dapur 2 Susun E30 menjadi salah satu pilihan menarik bagi Anda yang mencari solusi penyimpanan bumbu sederhana namun tetap fungsional.

    Dengan dua tingkat penyimpanan, rak ini cukup untuk menampung berbagai jenis botol dan toples bumbu esensial Anda.

    Berbagai marketplace di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada sering menawarkan produk Angola dengan ulasan pengguna yang dapat menjadi referensi.

    2. ES – Rak Bumbu Dapur Serbaguna 3 & 2 Susun Stainless Steel

    Harga referensi: Rp178.000

    Bagi Anda yang mengutamakan durabilitas dan tampilan yang lebih modern, Rak Bumbu Dapur Serbaguna dari ES dengan pilihan 2 atau 3 susun berbahan stainless steel bisa menjadi pilihan yang menarik.

    Material stainless steel dikenal kuat, tahan karat, dan memberikan kesan bersih serta profesional pada dapur.

    Stainless steel juga sangat tahan lama dan tidak mudah berkarat, menjadikannya investasi jangka panjang untuk dapur Anda.

    3. GM Bear – Tempat Bumbu Dapur Rak Putar 4 Susun | 1414

    Harga referensi: Rp74.900

    GM Bear dikenal dengan produk-produk inovatif dan praktis untuk rumah tangga. Tempat Bumbu Dapur Rak Putar 4 Susun | 1414 menawarkan solusi penyimpanan bumbu yang unik dengan sistem rotasi 360 derajat.

    bumbu dapur yang sebaiknya disimpan di tempat yang tepat dan tidak di kulkas.

    Desain ini memungkinkan Anda mengakses setiap botol atau toples bumbu dengan mudah tanpa perlu menggeser atau mengangkat yang lain.

    Informasi produk yang akurat dan ulasan pengguna seringkali tersedia di official store GM Bear di berbagai e-commerce.

    4. DejaVu – Rak Bumbu Dapur Dinding Serbaguna Minimalis | HRM129

    Harga referensi: Rp229.000

    DejaVu menawarkan Rak Bumbu Dapur Dinding Serbaguna Minimalis | HRM129 sebagai solusi penyimpanan yang elegan dan hemat ruang dengan memanfaatkan dinding dapur.

    Desain minimalis dengan material yang modern menjadikan rak ini tidak hanya fungsional tetapi juga dekoratif.

    5. GrinnLiving – Costa 3 Tier Shelf

    Harga referensi: Rp110.000

    GrinnLiving dikenal dengan produk-produk rumah tangga bergaya industrial yang unik dan fungsional. Costa 3 Tier Shelf menawarkan solusi penyimpanan bumbu dengan tiga tingkat yang memberikan ruang lebih untuk koleksi bumbu Anda.

    Desainnya yang terbuka dengan kombinasi material metal dan kayu (atau wood-look) memberikan sentuhan rustic dan natural pada dapur.

    Memilih rak bumbu dapur yang tepat adalah langkah kecil namun signifikan dalam menciptakan dapur yang rapi, terorganisir, dan sedap dipandang.

    Kelima pilihan rak bumbu dapur di atas menawarkan kombinasi antara harga yang terjangkau dan desain yang menarik, memungkinkan Anda menemukan solusi penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya dapur Anda.

    Dari kesederhanaan fungsional Angola, durabilitas stainless steel dari ES, kepraktisan rak putar GM Bear, keanggunan rak dinding DejaVu, hingga gaya industrial GrinnLiving, setiap pilihan memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri.

    Dengan menata bumbu dapur secara efektif, Anda tidak hanya menciptakan ruang yang lebih estetis tetapi juga meningkatkan efisiensi saat memasak, menjadikan pengalaman di dapur semakin menyenangkan dan menghasilkan hidangan-hidangan masterpiece dengan lebih mudah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pertumbuhan E-Commerce Semakin Pesat, PIK 2 Menjadi Sasaran Pengembang

    Pertumbuhan E-Commerce Semakin Pesat, PIK 2 Menjadi Sasaran Pengembang

    Pembangunan Luxima Bizhub bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari waktu dan biaya. Sebab, gudang ini bisa mengurangi kebutuhan untuk berpindah antara kantor dan rumah.

    Paberd menambahkan gudang tersebut cocok untuk pengusaha awal (startup) dan menengah. Mengingat, harganya terbilang terjangkau mulai dari Rp 1,9 miliar.

    Menurutnya, lahan seluas 1.200 hektare yang dimiki Agung Intiland untuk Laksana Business Park menjadikannya kawasan industri dan pergudangan terbesar di sisi utara Kabupaten Tangerang dan sisi barat Jakarta. Kawasan industri ini sudah mengantongi perizinan berusaha risiko kawasan industri dan telah terdaftar di Kementerian Perindustrian, sehingga mumpuni untuk mengakomodir industri berat.

    “Di area seluas 1.200 hektare ini, kami menghadirkan beberapa proyek pengembangan di antaranya Laksana Business Park 1 yang kavling industrinya telah sold out 100 persen, dan kavling industri di Laksana Business Park 2 yang juga sudah ludes 90% sejak diluncurkan di awal tahun 2022,” ungkapnya.

    Di samping itu, Paberd menambahkan Agung Intiland sejak berdiri pada 2015 menganut strategi pengembangan yang selaras dengan rencana induk pembangunan nasional. Langkah tersebut untuk mewujudkan visi sebagai pengembang kawasan industri dan properti berkelanjutan di Indonesia.

    “Dengan lokasi yang sangat strategis, ke depannya Agung Intiland juga akan membangun fasilitas hunian, komersil, pendidikan, kesehatan, dan penunjang lain yang akan mengakomodir semua kegiatan dalam satu kawasan. Sehingga nantinya ini akan menjadi kota mandiri yang memiliki konsep one-stop living. Kami sangat optimistis, produk-produk yang kami tawarkan ke para konsumen akan memberi impact dan benefit yang positif,” katanya.

  • Unici Songket Silungkang: UMKM Tenun Binaan BRI yang Sukses Tembus Pasar Internasional – Halaman all

    Unici Songket Silungkang: UMKM Tenun Binaan BRI yang Sukses Tembus Pasar Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keindahan kain songket, salah satu warisan budaya Indonesia, terus dijaga dan dikembangkan oleh generasi penerus. Salah satunya adalah Unici Songket Silungkang, usaha tenun asal Sumatera Barat yang sukses menembus pasar nasional hingga internasional.

    Melalui ketekunan dan inovasi, Unici Songket tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perajin lokal.

    Songket telah lama menjadi simbol kemewahan dan identitas budaya, dibuat dengan teknik rumit menggunakan benang emas atau perak. Di Silungkang, Sumatera Barat, para perajin masih mempertahankan metode tradisional dalam setiap helai kain yang mereka produksi.

    Dari keahlian turun-temurun inilah lahir Unici Songket Silungkang, sebuah brand yang didirikan oleh Fitri pada 2019. Berawal dari pemasaran sederhana di media sosial, kini Unici Songket berkembang pesat berkat strategi digital dan inovasi bisnis yang diterapkan.

    Saat pertama kali memasarkan produk secara online, Fitri melihat respons positif dari pasar. Hal ini mendorongnya untuk lebih serius mengembangkan Unici Songket dengan merekrut perajin dan membuka toko fisik di Sawahlunto, Sumatera Barat.

    Bahkan, di tengah tantangan pandemi Covid-19, Ia mampu beradaptasi dengan mengalihkan 70 persen penjualannya ke platform digital seperti Facebook dan Instagram.

    Memasuki 2023, Unici Songket semakin memperluas jangkauan pemasaran melalui e-commerce dan fitur live selling di TikTok Shop. Berkat strategi ini, omzet bulanannya stabil di kisaran Rp 30-50 juta per bulan.

    Guna memperluas usahanya, Fitri bergabung dalam program BRI UMKM EXPO(RT) pada tahun 2023. Melalui berbagai program pemberdayaan UMKM, Fitri merasakan manfaat besar dalam pengembangan usaha, baik dari sisi pemasaran, penjualan, hingga perluasan jaringan bisnis.

    “Alhamdulillah, program pembinaan dari BRI sangat membantu kami dalam meningkatkan skala bisnis. Tidak hanya melalui pameran, tetapi juga pelatihan dan business matching yang membuka peluang kerja sama lebih luas,” ujar Fitri saat mengikuti ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD, Tangerang.

    BRI UMKM EXPO(RT) menjadi salah satu platform penting bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk buyer internasional.

    Selain itu, BRI juga memberikan fasilitas bagi peserta, mulai dari akomodasi hingga pendampingan bisnis. Fitri mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti acara ini sejak 2023 telah memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan Unici Songket.

    Selain partisipasi dalam pameran, Fitri juga mendapatkan pelatihan digitalisasi bisnis. Dengan bimbingan dari BRI, Ia mulai mengoptimalkan pemasaran di berbagai marketplace seperti Lazada, Blibli, dan Tokopedia. Langkah ini semakin meningkatkan daya saing dan eksposur produknya di pasar online.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Tahun ini, BRI UMKM EXPO(RT) diikuti oleh 1.000 UMKM terpilih, meningkat dari 700 peserta pada tahun sebelumnya.

    BRI juga terus memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM binaannya melalui program business matching bersama Kementerian Perdagangan yang secara rutin terus dilakukan.

    “BRI berkomitmen untuk terus mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing global. Melalui berbagai program pemberdayaan seperti pembinaan, pameran, serta dukungan digitalisasi, kami berharap UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Hendy.

    Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan semakin banyak UMKM seperti Unici Songket Silungkang yang mampu melestarikan warisan budaya sekaligus menembus pasar dunia. Keberhasilan Fitri menjadi bukti nyata bahwa inovasi, ketekunan, dan sinergi dengan pihak perbankan dapat membawa UMKM ke level yang lebih tinggi.

  • Sering Rugi saat Investasi Emas? Mungkin Kamu Masih Lakukan 5 Kesalahan Fatal Ini!

    Sering Rugi saat Investasi Emas? Mungkin Kamu Masih Lakukan 5 Kesalahan Fatal Ini!

    Jakarta: Emas sering disebut sebagai harta sejuta umat karena sifatnya yang stabil, tahan inflasi, dan mudah dicairkan. 
     
    Nggak heran kalau banyak orang dari generasi orang tua sampai anak muda zaman sekarang memilih emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.
     
    Tapi, meski kelihatannya sederhana dan aman, investasi emas juga punya tantangan tersendiri. Banyak juga investor pemula justru merugi karena kurang paham strategi dan asal beli saja.

    Nah, biar kamu nggak ikut-ikutan rugi, simak 5 kesalahan umum dalam investasi emas berikut ini seperti yang dirangkum dari laman Sahabat Peadaian.
     

    1. Beli emas tanpa cek kadar kemurnian
    Jangan asal beli emas hanya karena bentuknya cantik atau tempat belinya terkenal. Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak memeriksa kadar kemurnian emas. Untuk investasi, emas batangan murni jauh lebih direkomendasikan dibanding perhiasan.
     
    Kenapa? Emas perhiasan biasanya dicampur dengan logam lain agar lebih kuat dan menarik bentuknya. Tapi, hal ini bikin nilai investasinya tidak sebaik emas murni.
    2. Nggak punya tempat penyimpanan aman
    Emas memang mudah dibawa dan disimpan, tapi itu juga yang bikin risikonya tinggi seperti hilang atau dicuri.
     
    Kalau kamu serius investasi emas fisik, pastikan punya tempat penyimpanan yang aman. Bisa pakai brankas pribadi di rumah, atau sewa safe deposit box di bank. Jangan asal taruh di laci meja, ya!
    3. Asal beli tanpa bandingkan harga
    Emas bisa dijual di banyak tempat, tapi harga antar penjual bisa berbeda-beda. Kesalahan fatal lainnya adalah beli emas tanpa cek harga di beberapa toko atau platform terpercaya.
     
    Selalu bandingkan harga emas batangan di toko emas resmi, e-commerce terpercaya, atau pegadaian. Bisa hemat banyak kalau teliti!
     

    4. Salah pilih tujuan investasi
    Investasi itu soal tujuan. Nah, kalau kamu mau investasi emas untuk jangka panjang, hindari beli dalam bentuk perhiasan.
     
    Perhiasan emas punya biaya pembuatan (ongkos tukang) yang cukup besar. Saat dijual kembali, biaya ini tidak dihitung dalam harga jual. Ruginya bisa lumayan! Lebih untung kalau beli emas batangan yang murni dan bebas ongkos pembuatan.
    5. Tidak memantau harga emas
    Jangan malas cek harga! Emas memang cenderung naik dalam jangka panjang, tapi tetap ada fluktuasi harga harian. Kalau kamu tidak tahu kapan harga sedang tinggi atau rendah, kamu bisa salah ambil keputusan jual atau beli.
     
    Ingat, beli saat harga rendah, jual saat harga tinggi. Kamu bisa pantau harga emas di situs resmi Antam, Pegadaian, atau aplikasi investasi.
     
    Nah, itu dia lima kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang dalam berinvestasi emas. Emas memang termasuk investasi yang aman, tapi tetap perlu strategi dan pengetahuan dasar. 
    Dengan menghindari lima kesalahan di atas, kamu bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian lho.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Generasi Muda dan Bank Digital: Antara Gaya Hidup Konsumtif dan Kemandirian Finansial – Halaman all

    Generasi Muda dan Bank Digital: Antara Gaya Hidup Konsumtif dan Kemandirian Finansial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Generasi Z (lahir 1997-2012) dan milenial (lahir 1981-1996) adalah dua generasi yang paling akrab dengan teknologi digital.

    Mereka tumbuh di era internet, media sosial, dan platform e-commerce yang menawarkan segala kemudahan. Namun, kemudahan ini seringkali berbanding lurus dengan gaya hidup konsumtif yang kian menguat.  

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 mengungkapkan bahwa 67 persen generasi Z dan 58 persen milenial di Indonesia mengalokasikan lebih dari 30 persen pendapatan mereka untuk kebutuhan non-esensial, seperti belanja online, langganan streaming, dan makanan kekinian.

    Survei lain dari Katadata Insight Center (KIC) menyebutkan bahwa 45% generasi muda melakukan pembelian impulsif karena pengaruh diskon dan iklan di media sosial.  

    Fenomena ini semakin diperparah dengan maraknya layanan pinjaman online (fintech lending) yang menawarkan kemudahan akses dana instan.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pada 2022, terdapat 102 juta transaksi pinjaman online, dengan mayoritas pengguna berusia 18-35 tahun.

    Sayangnya, banyak dari mereka yang terjebak dalam utang karena kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan.  

    Perbankan Digital: Dari Tren ke Kebutuhan

    Di tengah gaya hidup konsumtif yang kian menggejala, perbankan digital justru mencatat pertumbuhan yang signifikan.

    Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa nilai transaksi digital perbankan meningkat dari Rp 1.200 triliun pada 2018 menjadi Rp 4.500 triliun pada 2022.

    Generasi muda menjadi kontributor utama pertumbuhan ini, dengan 70% pengguna layanan perbankan digital berusia di bawah 35 tahun.  

    Perbankan digital menawarkan kemudahan yang sesuai dengan gaya hidup generasi muda.

    Mulai dari pembukaan rekening tanpa tatap muka, transfer antarbank tanpa biaya, hingga fitur-fitur pengelolaan keuangan yang terintegrasi. 

    Namun, pertanyaannya, apakah generasi muda memanfaatkan layanan ini sekadar untuk memenuhi gaya hidup konsumtif, ataukah untuk membangun kemandirian finansial?  

    Tantangan dan Peluang

    Menurut Aulia Pohan, pengamat ekonomi dan keuangan, gaya hidup konsumtif generasi muda adalah buah dari kemudahan akses dan kurangnya literasi keuangan.

    “Generasi muda hari ini hidup di era yang serba cepat. Mereka mudah terpapar iklan dan tawaran diskon, tetapi kurang memahami pentingnya mengelola keuangan jangka panjang,” ujarnya.  

    Aulia menambahkan, perbankan digital sebenarnya bisa menjadi solusi jika dimanfaatkan dengan bijak.

    “Platform digital banking seperti Krom Bank bisa menjadi alat untuk membantu generasi muda mengatur keuangan, menabung, dan berinvestasi. Namun, ini harus didukung dengan edukasi yang masif,” jelasnya.  

    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi keuangan, pemerintah, dan masyarakat.

    “Edukasi literasi keuangan harus digencarkan. Generasi muda perlu memahami bahwa kemudahan teknologi finansial bukan hanya untuk memenuhi gaya hidup, tetapi juga untuk membangun kemandirian finansial,” tegas Aulia.  

    Krom Bank: Mitra Finansial Generasi Muda

    Di tengah arus gaya hidup konsumtif yang kian menguat, Krom Bank hadir sebagai salah satu solusi.

    Sebagai salah satu pelaku perbankan digital terkemuka di Indonesia, Krom Bank tidak hanya menawarkan kemudahan transaksi, tetapi juga berkomitmen mendukung generasi muda mencapai kemandirian finansial.  

    Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam memperluas layanan dan mendorong inovasi.

    “Kami siap terus berekspansi, menghadirkan inovasi progresif, dan memperkuat konektivitas digital guna mewujudkan visi perusahaan, sekaligus memperkokoh posisi Krom sebagai platform keuangan digital terpercaya yang menghubungkan nasabah dengan solusi finansial yang seamless, relevan, dan bernilai tambah,” ujarnya.

    Fitur Unggulan Krom Bank

    1. Smart Budgeting: Fitur ini memungkinkan pengguna mengategorikan pengeluaran berdasarkan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Dengan begitu, pengguna bisa lebih aware terhadap pola belanja mereka.  

    2. Investasi Kecil-Kecilan:  Program ini memungkinkan generasi muda memulai investasi dengan modal minim, mulai dari Rp 10.000. “Ini adalah langkah kecil untuk membiasakan mereka menabung dan berinvestasi sejak dini,” tambah Rizki.  

    3. Reminder Tagihan: Fitur ini membantu pengguna mengingat jatuh tempo pembayaran tagihan, sehingga terhindar dari denda keterlambatan.  

    Edukasi dan Literasi Keuangan

    Krom Bank juga aktif mengedukasi generasi muda melalui berbagai program, seperti webinar, konten edukatif di media sosial, dan kolaborasi dengan komunitas muda. 

    Tantangan terbesar dalam mengubah gaya hidup konsumtif generasi muda adalah mindset.

    Banyak dari mereka yang masih melihat uang sebagai alat untuk memenuhi keinginan sesaat, bukan sebagai modal untuk masa depan. 

    Namun, dengan dukungan perbankan digital seperti Krom Bank, harapan untuk menciptakan generasi muda yang mandiri finansial semakin terbuka lebar.  

    Aulia Pohan optimistis bahwa generasi muda bisa menjadi agen perubahan ekonomi Indonesia.

    “Mereka punya potensi besar. Yang dibutuhkan hanyalah arahan dan alat yang tepat. Perbankan digital bisa menjadi salah satu solusi, asalkan digunakan dengan bijak,” ujarnya.  

    Di tengah gemerlap gaya hidup konsumtif, perbankan digital seperti Krom Bank hadir sebagai penyeimbang.

    Bukan sekadar memfasilitasi transaksi, tetapi juga membimbing generasi muda menuju kemandirian finansial. Sebab, di tangan merekalah masa depan ekonomi Indonesia ditentukan.  

    Dengan kombinasi antara kemudahan teknologi, edukasi literasi keuangan, dan kesadaran generasi muda, impian untuk menciptakan generasi yang mandiri finansial bukanlah hal yang mustahil.

    Krom Bank, dengan segala inovasinya, siap menjadi mitra setia dalam perjalanan ini.  

    (*)

  • Berkat Kelas Online UMKM, Emak-Emak Kini jadi Juragan Bisnis Rumahan – Halaman all

    Berkat Kelas Online UMKM, Emak-Emak Kini jadi Juragan Bisnis Rumahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menjadi ibu rumah tangga tidak menghentikan emak-emak untuk berkarya. Seorang ibu asal Palembang, Sumatera Selatan, Romi Fitriyanti (45), membuktikan bahwa peran ibu bisa melampaui batasan tradisional dapur, kasur, dan sumur. 

    Bermula dari rutinitas harian mengantar anak ke sekolah dan berkumpul dengan sesama orang tua murid, Fitri berhasil menemukan peluang usaha dari kegiatan sederhana yang ia cintai: merajut.

    “Awalnya iseng dari ngobrol-ngobrol sama teman (sesama ibu-ibu di sekolah anak), ibu ini kepingin apa, terus aku rajut. Pertama kali itu aku rajut taplak meja buat teman-teman ibu di sekolahan anak saya,” cerita Fitri pertama kali ini memulai bisnis rumahannya, saat dihubungi, Jumat (11/4/2025).

    Dari kesederhanaan itu, Fitri mulai merajut berbagai produk—mulai dari tas, suvenir, hingga sepatu. Tak disangka, karyanya mendapat respons positif, bahkan dari luar lingkungan sekolah. 

    “Merajut itu kan bisa di mana saja. Bisa di mobil saat lampu merah bisa merajut, sambil nonton TV, di kereta atau lagi berkegiatan di mana. Namanya bisnis emak-emak. Yang agak susah kalau di pesawat, kadang-kadang penjaganya (pramugari) lagi lewat, suka tanya. Biasanya paham setelah lihat gunting dan saya bilang perajut. Lanjut lah saya merajut,” kata Fitri sambil terkekeh.

    Kini, ia mulai menekuni bisnis rajutan dengan lebih serius dan mulai memasarkan produknya melalui Shopee. Harapannya sederhana namun visioner, agar toko miliknya, Shaksuka Vthree, bisa menjangkau pembeli dari berbagai penjuru Indonesia.

    Produk rajutannya juga berkembang dan sudah mulai memproduksi kain jumputan khas Palembang jika ada permintaan. Saat ini, omzet tokonya mencapai 5-10 juta tiap bulannya.

    Tak ingin berhenti di titik nyaman, ia pun mengambil langkah lebih jauh dengan mengikuti pelatihan bisnis digital yang diselenggarakan oleh Kementerian UMKM bersama Shopee. Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi Fitri tentang potensi pemasaran online yang jauh lebih luas.

    Selama dua bulan mengikuti pelatihan digital, Fitri banyak belajar, dari teknik memotret produk dengan menarik, menyusun deskripsi yang persuasif, hingga mengelola stok di platform e-commerce. Bekal itu membangkitkan semangat baru dalam dirinya. 

    “Di pelatihan kelas online ini yang dimentori Shopee dan Kementerian UMKM, aku jadi tahu produk rajutan saya ini bisa dibeli dari daerah mana saja, menjangkau Indonesia Raya lah, bahkan hingga Papua. Tidak pusing lagi mikirin cara kirimnya, ongkos kirimnya, berkembang dari selama ini sekitar Palembang saja, dari teman-teman dan omong-omongan orang,” ucap Fitri.

    “Kemarin di pelatihan belajar untuk memanage waktu. Tidak perlu menemui pembeli tatap muka, kalau yang biasanya saya alami kemarin kan order manual (aplikasi percakapan dan media sosial), kita harus ketemu mereka. Kita juga bagian dari kurirnya. Kalau Shopee kan tidak, ada kurir yang ambil, terus barangnya sampai ke konsumen. Itu praktis kan. Kalau dulu cuma belanja, sekarang kita belajar jadi pedagangnya,” tutur Fitri.

    Fitri juga berpesan kepada para ibu rumah tangga yang berkeinginan membangun usaha atau bisnis rumahan seperti dirinya. Ia sadar, ibu rumah tangga seperti dirinya dan ibu yang lain, kerap merasa jenuh karena sering terlalu berlama-lama di rumah.

    “Saya awalnya juga kaget kan di rumah terus menerus. Sebelumnya kerja, terus berhenti ketika anak saya masuk TK. Rezeki memang Allah yang atur, bukan tugas kita juga untuk cari nafkah. Tapi, tidak ada salahnya kita membantu suami, walaupun nominalnya tidak terlalu besar,” kata dia.

    “Emak-emak seperti saya aja masih mau belajar, siapa pun bisa. Masih bisa urus anak, rumah dan sambil bisnis,” pungkasnya.(*)

  • Krisis Baru Melanda AS, Pedagang China Ramai-ramai Kabur

    Krisis Baru Melanda AS, Pedagang China Ramai-ramai Kabur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Langkah Presiden Donald Trump menaikkan tarif impor China hingga 145% memicu gelombang kepanikan di kalangan pelaku e-commerce Amerika Serikat (AS).

    Para penjual asal China yang selama ini mengandalkan platform seperti Amazon mulai menaikkan harga dan berencana hengkang dari pasar AS. Langkah ini menciptakan potensi krisis bagi raksasa e-commerce negeri Paman Sam.

    Wang Xin, kepala Shenzhen Cross-Border E-Commerce Association, yang mewakili lebih dari 3.000 penjual Amazon, menyebut kenaikan tarif ini sebagai pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Menurutnya, struktur biaya produksi dan distribusi kini terguncang, membuat banyak pelaku usaha sulit bertahan di pasar AS.

    “Ini bukan sekadar soal pajak. Tetapi juga seluruh struktur biaya juga akan terbebani,” jelas Wang, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Ia menambahkan bahwa tarif tersebut juga dapat menyebabkan penundaan bea cukai dan biaya logistik yang lebih tinggi.

    China merupakan sumber dari sekitar setengah penjual di Amazon, dengan lebih dari 100.000 bisnis asal Shenzhen saja menyumbang pendapatan hingga US$ 35,3 miliar per tahun. Namun kini, banyak dari mereka mempertimbangkan untuk hengkang.

    Dari lima penjual yang diwawancarai Reuters, tiga di antaranya berencana menaikkan harga hingga 30% untuk pasar AS, sementara dua lainnya akan menarik diri sepenuhnya dari pasar tersebut.

    Salah satunya, Dave Fong, yang menyatakan dirinya akan membiarkan stok habis dan mengurangi belanja iklan Amazon, yang sebelumnya menyerap hingga 40% dari pendapatan AS-nya.

    Ketergantungan Amazon pada penjual China menempatkannya dalam posisi rentan. Tanpa alternatif pasar dengan daya beli sebesar AS, produsen China menghadapi risiko perang harga yang lebih sengit di wilayah lain, yang bisa berujung pada penurunan profitabilitas secara global.

    Sementara itu, platform lain seperti Shein dan Temu, yang juga mengandalkan basis produksi di China, ikut terkena imbas.

    Menurut data Dewan Negara China, nilai perdagangan e-commerce lintas negara mencapai 2,63 triliun yuan (USD 358 miliar) tahun lalu, ini menunjukkan betapa besar skala ekonomi yang kini terancam.

    (fab/fab)

  • Mobil Esemka Butuh Bantuan Prabowo-Gibran Biar Bisa Mendunia

    Mobil Esemka Butuh Bantuan Prabowo-Gibran Biar Bisa Mendunia

    Jakarta

    Mobil Esemka yang dikembangkan PT Solo Manufaktur Kreasi sempat membawa harapan saat pertama kali dikenalkan di Indonesia. Kendaraan tersebut, di bawah pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi sempat digadang-gadang sebagai calon mobil nasional.

    Namun, lima tahun setelah peluncuran perdananya, kiprah Esemka di pasar otomotif Indonesia terkesan begitu-gitu saja. Lantas, sanggupkah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming membawa dan mengenalkan mobil tersebut ke pentas dunia?

    Belum lama ini, detikOto sempat berbincang dengan pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, soal nasib mobil Esemka di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mengatakan, pemimpin negara harus memberikan dukungan penuh ke brand asal Boyolali, Jawa Tengah, tersebut.

    “Nasib mobil Esemka di bawah pemerintahan baru masih belum jelas. Dukungan pemerintah akan menjadi faktor krusial, baik melalui insentif, kebijakan, atau penggunaan Esemka untuk armada mereka,” ujar Yannes kepada detikOto, dikutip Jumat (11/4).

    Pabrik mobil Esemka di Demangan, Sambi, Boyolali, Rabu (9/4/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng

    Ketika itu, Yannes mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk membawa Esemka ke level yang lebih tinggi lagi. Misalnya, dengan memberikan insentif tertentu dan menggunakan kendaraan mereka untuk mobil dinas pemerintah.

    “Dukungan pemerintah kabinet baru dan kolaborasi antar pemerintah pusat dan daerah sangat penting sebagai first captive market-nya. Insentif, kebijakan, dan penggunaan produk Esemka untuk armada pemerintah akan mempercepat pertumbuhan,” ungkapnya.

    Selain itu, tambah Yannes, pemerintah seharusnya bisa menjadi jembatan antara Esemka dan industri komponen lokal tier empat atau dua. Sebab, dengan begitu, kualitas kendaraan dan efisiensi produksi bisa lebih meningkat.

    “Selain itu, pemanfaatan teknologi digital seperti e-commerce, media sosial, dan digital marketing akan membantu Esemka menjangkau audiens lokal yang jika sudah mulai berkembang, secara perlahan masuk ke pasar regional baru kemudian ke pasar global secara efektif,” kata dia.

    Sebagai catatan, Esemka kembali menjadi perbincangan sejak tiga hari terakhir. Perkaranya, PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen dan Presiden ketujuh RI Jokowi disebut dalam gugatan yang dilayangkan warga Solo, Jawa Tengah, ke pengadilan negeri setempat.

    (sfn/rgr)

  • Pakar ekonomi Unand jelaskan efek domino tarif impor Presiden Trump

    Pakar ekonomi Unand jelaskan efek domino tarif impor Presiden Trump

    Padang (ANTARA) – Pakar ekonomi dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat Hefrizal Handra menjelaskan dampak atau efek domino imbas kebijakan tarif impor (resiprokal) yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap sejumlah negara termasuk Indonesia.

    “Yang pasti penurunan permintaan global akan memukul sejumlah sektor utama di Indonesia,” kata Hefrizal Handra di Padang, Jumat.

    Industri manufaktur berorientasi ekspor, pertambangan, transportasi-logistik serta investasi dan konstruksi menjadi yang paling rentan terhadap guncangan tarif ini.

    “Ketika volume perdagangan internasional menurun, bukan hanya ekspor yang terganggu tetapi sentimen investasi pun ikut goyah,” jelas Hefrizal.

    Meskipun demikian, menurutnya, tidak semua sektor mengalami tekanan imbas tarif impor Presiden Trump. Beberapa sektor yang fokus pada pasar domestik seperti pertanian, e-commerce dan pariwisata lokal justru menunjukkan resiliensi yang lebih tinggi.

    “Ini membuka peluang untuk diversifikasi ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global,” ujar dia.

    Wakil Rektor II Unand Bidang Keuangan dan Pengelolaan Aset tersebut menyebut meskipun terdapat tekanan eksternal yang meningkat, Indonesia masih memiliki fondasi ekonomi yang relatif kokoh.

    Cadangan devisa nasional mencatatkan posisi di atas 135 miliar dolar AS atau setara lebih dari enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri jangka pendek. Inflasi terkendali dalam rentang 2,5 persen hingga 3 persen serta rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto tetap di bawah 40 persen. Kendati demikian, lulusan University of Birmingham tersebut tetap mengingatkan risiko krisis tidak dapat diabaikan begitu saja.

    “Jika ketidakpastian berlarut dan kepercayaan investor menurun drastis, arus modal keluar bisa terjadi yang pada akhirnya melemahkan nilai tukar rupiah,” ujar Hefrizal mengingatkan.

    Pada kesempatan itu, ia turut menyampaikan solusi yang bisa dijalankan pemerintah menyikapi kondisi ketidakpastian ekonomi global. Di sisi fiskal, dorongan untuk mempercepat belanja infrastruktur, pendidikan dan perlindungan sosial dinilai strategis untuk menstimulasi permintaan domestik. Namun, perlu kewaspadaan agar defisit anggaran tetap terkendali, terutama jika pelemahan ekonomi global berdampak pada penerimaan pajak.

    Di sisi moneter, Bank Indonesia dituntut untuk menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi pasar yang terukur dan pengelolaan cadangan devisa yang bijak. Penyesuaian suku bunga juga harus dilakukan dengan cermat untuk menjaga keseimbangan antara mendorong pertumbuhan serta menjaga stabilitas harga.

    “Koordinasi erat antara otoritas fiskal dan moneter menjadi kunci. Tanpa itu, respons kita bisa tidak sinkron dan justru memperbesar volatilitas,” jelas dia.

    Ia menambahkan di tengah badai kebijakan proteksionis global, strategi kebijakan Indonesia tidak cukup hanya bersifat reaktif. Menurutnya, dibutuhkan pendekatan jangka menengah yang adaptif, komunikasi kebijakan yang konsisten serta penguatan basis ekonomi domestik untuk memperkuat ketahanan nasional.

    “Kebijakan tarif Trump mungkin dibuat demi menyehatkan ekonomi Amerika, namun dampaknya telah merambat melintasi batas negara. Indonesia harus bersiap, tidak hanya bertahan, tetapi juga bangkit lebih tangguh dalam peta ekonomi global yang terus berubah,” ujar dia.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025