Topik: e-commerce

  • Kisah Perempuan China Sudah 100 Kali Operasi Plastik

    Kisah Perempuan China Sudah 100 Kali Operasi Plastik

    Jakarta

    Abby Wu baru berusia 14 tahun saat pertama kali menjalani bedah kosmetik.

    Setelah menerima terapi hormon untuk mengatasi sebuah penyakit, berat badan Abby naik dari 42kg menjadi 62kg dalam waktu dua bulan.

    Perubahan ini membuat guru teaternya menaruh perhatian.

    “Guru saya berkata, ‘Kamu pernah jadi bintang kami, tapi sekarang kamu terlalu gemuk. Pilihannya menyerah atau cepat-cepat turunkan berat badan’,” kenang Abby yang saat itu sedang bersiap untuk ujian teater.

    Ibu Abby turun tangan. Dia membawa Abby menjalani operasi sedot lemak untuk menyingkirkan lemak dari perut dan kakinya.

    Abby ingat kata-kata ibunya saat dia menunggu di klinik dalam balutan baju pasien dan gugup menghadapi operasi.

    “Yang berani dan jalani saja. Kamu akan cantik begitu keluar.”

    “Aku bisa melihat bagaimana lemak itu diambil dari tubuhku dan berapa banyak darah yang mengalir,” katanya.

    Abby, kini berusia 35 tahun, sudah menjalani lebih dari 100 operasi yang jika diakumulasikan seharga Rp8,4 miliar.

    Dia memiliki klinik kecantikan di pusat Kota Beijing dan menjadi salah satu wajah paling dikenal dalam industri operasi plastik China yang sedang booming.

    Tapi aneka bedah ini juga punya risiko pada fisiknya.

    Duduk menghadap cermin di apartemen mewahnya di Beijing, dia perlahan mengoleskan produk penyamar pada memar bekas suntikan penirus wajah. Prosedur ini harus dia jalani setiap bulan agar wajahnya tampak “kencang dan tidak tembam” setelah tiga kali melakoni bedah pemotongan tulang rahang.

    Namun, dia berkeras dirinya tidak menyesal dengan operasi-operasi tersebut dan percaya ibunya telah membuat keputusan tepat bertahun-tahun yang lalu.

    “Operasinya berhasil. Aku lebih percaya diri dan bahagia setiap hari. Ibu saya mengambil keputusan yang tepat.”

    Abby WuAbby mendokumentasikan bedah kecantikannya di media sosial guna memperlihatkan apa yang dia alami saat memutuskan untuk menjalani operasi.

    Operasi plastik pernah dianggap tabu di China. Tapi popularitasnya meledak dalam 20 tahun terakhir berkat peningkatan pendapatan dan perubahan nilai sosial. Media sosial turut mempengaruhi tren tersebut.

    Setiap tahun, 20 juta orang China membayar demi menjalani bedah kecantikan.

    Mayoritas dari orang-orang yang menjalani prosedur ini adalah perempuan muda. Sebanyak 80% pasien operasi plastik adalah perempuan dan rata-rata berusia 25 tahun.

    Penampilan adalah perkara penting dalam budaya China, terutama untuk perempuan. Namun, standar kecantikan di negara tersebut juga ikut berubah.

    Bertahun-tahun, selera yang dianggap paling ideal adalah paduan antara Barat, fantasi anime, dan inspirasi dari K-Pop, yakni kelopak mata ganda, garis rahang yang tegas, hidung mancung, dan wajah simetris.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Belakangan ini muncul tren baru yang lebih janggal, yaitu operasi untuk mendapatkan wajah ideal yang tidak realistik, terlalu feminin, dan terlihat kekanak-kanakan.

    Botox kini disuntikkan di belakang telinga, agar kelihatan condong ke depan untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih kecil dan halus.

    Terinspirasi dari tokoh-tokoh anime, bedah kelopak mata bagian bawah dilakukan untuk memperlebar mata demi mendapatkan wajah polos kekanak-kanakan.

    Bibir atas dipangkas agar jarak antara bibir dan hidung menjadi lebar sehingga terlihat awet muda.

    Kebanyakan citra kecantikan ini dibuat untuk kepentingan layar semata. Berkat penggunaan filter dan lampu, hasilnya kelihatan sempurna. Namun, dalam kehidupan nyata, efeknya kerap kali terlihat anehwajah yang tidak terlihat seperti manusia tapi juga tidak seperti anak-anak.

    Standar kecantikan yang toksik menular di media sosial di China. Tren ini mendistorsi apa yang dianggap sebagai tampilan yang normal. (TikTok)

    Aplikasi kecantikan seperti SoYoung (New Oxygen) dan GengMei (More Beautiful) menawarkan analisis berbasis algoritma yang mampu mendeteksi “ketidaksempurnaan wajah”. Popularitas kedua aplikasi ini sedang melonjak di China.

    Setelah memindai dan menganalisis wajah para penggunanya, aplikasi tersebut akan menyediakan rekomendasi pembedahan dari klinik-klinik terdekat dan mengambil komisi dari tiap operasi.

    Berbagai tren kecantikan yang dibagi dan dipromosikan oleh para pesohor dan influencer di media sosial ini segera mengubah standar apa yang diinginkan dan apa yang dianggap normal.

    Iklan aplikasi bedah kecantikan SoYoung menyebut, “perempuan hanya akan sempurna ketika dia cantik”. (SoYoung)

    Sebagai salah seorang influencer bedah kecantikan paling awal di China, Abby telah mendokumentasikan bedah plastik yang dijalaninya di berbagai platform media sosial. Dia bergabung dengan SoYoung segera setelah aplikasi itu diluncurkan.

    Ketika dia menggunakan fitur “magic mirror” yang disediakan SoYoung meski telah menjalani operasi lebih dari 100 kali aplikasi ini tetap menunjukkan “ketidaksempurnaan” dan menyarankan sederet operasi.

    “Katanya aku punya kantung mata. Pembesaran dagu? Aku sudah melakukannya.”

    Abby begitu keheranan.

    “Perampingan hidung? Apa aku harus melakukan operasi hidung lagi?

    Tidak seperti situs e-commerce pada umumnya, aplikasi kecantikan seperti So Young menawarkan fungsi media sosial. Para pengguna membagi catatan harian sebelum dan setelah dan kerap kali meminta saran kepada pengguna super seperti Abby.

    ‘Seperti ada semen di bawah kulit saya’

    Untuk memenuhi permintaan calon klien, klinik-klinik kecantikan menjamur di seluruh China.

    Namun, jumlah tenaga medis yang punya kualifikasi terbatas sehingga banyak klinik beroperasi tanpa izin.

    Berdasarkan laporan firma riset pemasaran iResearch, hingga 2019 terdapat 80.000 lokasi di China yang menyediakan jasa bedah plastik tanpa izin dan 100.000 praktisi kecantikan yang bekerja tanpa kualifikasi yang tepat.

    Akibatnya, diperkirakan ratusan insiden terjadi setiap harinya di bilik-bilik klinik kecantikan di China.

    Dr Yang Lu, seorang dokter bedah plastik dan pemilik klinik yang berlisensi di Shanghai mengatakan, beberapa tahun belakangan pasien datang untuk memperbaiki hasil buruk setelah operasi.

    “Saya sudah melihat banyak pasien yang operasi pertamanya gagal karena datang ke tempat-tempat yang tidak berizin,” kata Dr Yang.

    “Beberapa pasien bahkan dioperasi di rumah,” tambahnya.

    BBCYue Yue (kanan), berkonsultasi dengan Dr Yang. Yue mengatakan operasinya yang gagal telah menghancurkan kariernya.

    Yue Yue, 28, termasuk salah satu pasien yang hasil operasinya tidak memenuhi ekspektasi.

    Pada 2020, dia menerima suntikan kolagen “baby face” dari sebuah klinik tanpa izin operasi yang dibuka teman dekatnya. Alih-alih membuat wajahnya menggemaskan, suntikan itu membuat wajahnya mengeras.

    “Di bagian bawah kulit saya terasa ada semennya,” katanya.

    Untuk mengatasi kerusakan, Yue Yue beralih pada klinik yang dia temukan di media sosial. Namun, perbaikan itu malah membuat kondisinya lebih buruk.

    Salah satu klinik berusaha untuk menyedot filler kosmetik dengan menggunakan suntikan. Alih-alih menyingkirkan lapisan yang telah mengeras, tindakan ini malah menyedot sel jaringannya sendiri sehingga kulitnya menyusut.

    Klinik lainnya mencoba mengangkat kulit dekat telinganya untuk menyingkirkan lapisan filler di bawahnya yang mengakibatkan dua bekas luka memanjang dan wajahnya terlihat terlalu kencang tidak alami.

    “Seluruh hidup saya runtuh. Saya kehilangan aura dan ini berpengaruh pada pekerjaan saya [di bagian sumber daya manusia di perusahaan asing di Shanghai],” ujarnya.

    Dia menemukan Dr Yang melalui aplikasi SoYoung tahun lalu dan sejak itu telah menjalani tiga pembedahan perbaikan, termasuk untuk kelopak matanya yang telah rusak akibat operasi sebelumnya di klinik lain.

    Meski hasil perbaikan telah terlihat, beberapa kerusakan akibat prosedur yang salah mungkin bersifat permanen.

    “Saya tidak ingin menjadi cantik lagi,” katanya.

    “Jika saya bisa kembali pada penampilan sebelum operasi, saya akan cukup bahagia,” cetusnya.

    ‘Karier saya hancur’

    Setiap tahun, 10.000 orang seperti Yue Yue menjadi korban klinik kecantikan bodong di China.

    Bahkan, beberapa klinik yang punya izin dan dokter bedah pun tidak mengikuti aturan yang ketat.

    Pada 2022, cerita aktris Gao Lui yang menjalani operasi hidung menjadi viral. Operasi tersebut membuat ujung hidungnya menghitam dan mati.

    “Wajah saya cacat dan saya sangat sedih. Karier akting saya hancur,” ujarnya.

    Dia menjalani operasi hidung di sebuah klinik berlisensi di Guangzhou bernama She’s Times oleh Dr He Ming, yang dia sebut sebagai “dokter bedah kepala” dan ahli bedah hidung.

    Nyatanya, Dr He tidak punya kualifikasi penuh untuk mengoperasi tanpa supervisi dan belum memiliki izin praktik sebagai dokter bedah plastik dari Dinas Kesehatan Provinsi Guangdong.

    Pemerintah telah mendenda klinik itu, yang telah ditutup setelah skandal meledak. Dr He dilarang praktik selama enam bulan.

    Meski begitu, hanya berselang beberapa pekan sebelum She’s Time dibubarkan, sebuah klinik baru bernama Qingya telah mengajukan izin di alamat yang sama.

    Gao LiuCerita operasi hidung aktris Gao Liu viral pada 2020. Ujung hidungnya menghitam dan mati.

    BBC Eye menemukan kaitan yang erat antara She’s Times dan Qingya, misalkan akun Weibo dan deretan staf yang sama, termasuk Dr He.

    BBC juga telah menemukan bahwa Dr He baru mendapatkan izin praktik sebagai dokter bedah plastik pada April 2024, meskipun secara teknis dia dilarang mengajukan permohonan status selama lima tahun sejak diberi sanksi pada 2021.

    Qingya mengeklaim telah membuka 30 cabang.

    Dr He, Qingya, dan Dinas Kesehatan Provinsi Guangdong tidak merespons permintaan BBC untuk berkomentar.

    Kedutaan Besar China di UK mengatakan: “Pemerintah China secara konsisten mewajibkan semua badan usaha untuk mematuhi undang-undang, peraturan, dan ketentuan kebijakan yang relevan secara ketat.”

    Setelah empat tahun dan dua kali operasi lanjutan, hidung Gao Liu tetap tidak utuh.

    “Saya menyesal. Kenapa saya melakukannya,” ujarnya.

    Selama beberapa tahun terakhir, Komisi Kesehatan Pusat China telah berupaya menindak praktisi kesehatan yang kurang memenuhi syarat dalam beroperasi di luar keahlian merekatermasuk memerintahkan badan kesehatan lokal untuk memperketat regulasi dan pedoma. Namun, masalah tetap terjadi.

    Dari tawaran pekerjaan hingga utang dan operasi semua terjadi dalam 24 jam

    Dalam dunia kerja di China, berpenampilan menarik merupakan elemen penting untuk mencapai kesuksesan.

    Pencarian di platform perekrutan kerja mengungkapkan banyak contoh pemberi kerja yang mencantumkan persyaratan fisik untuk beberapa posisi, walaupun itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sebenarnya.

    Salah satu lowongan menjadi resepsionis memerlukan kandidat yang “setidaknya punya tinggi 160cm dan enak dilihat”, sementara lowongan sebagai petugas administrasi menuntut “penampilan menarik dan kelihatan elegan.”

    Berbagai tuntutan itu dimanfaatkan oleh sejumlah klinik penipu dengan menawarkan pekerjaan kepada perempuan muda. Mereka dijanjikan mendapatkan pekerjaan di klinik jika bersedia membayar operasi mahal yang dilakukan klinik tersebut.

    Da Lan, bukan nama sebenarnya, melamar pekerjaan sebagai “konsultan kecantikan” di sebuah klinik di Chengdu, China barat Daya. Pekerjaan itu diiklankan sebuah situs web rekrutmen pada Maret 2024.

    Setelah wawancara, dia ditawari posisi tersebut di malam yang sama.

    Dia mengaku bahwa ketika memulai pekerjaan keesokan paginya, dia dibawa ke sebuah ruangan kecil oleh manajernya. Manajer tersebut memeriksanya dari atas hingga ke bawah dan memberinya ultimatumsegera operasi kecantikan atau kehilangan pekerjaan.

    Da Lan mengaku diberi waktu kurang dari satu jam untuk memutuskan.

    Dengan terpaksa, dia setuju menjalani operasi kelopak mata seharga lebih dari 13.000 yuan atau hampir Rp30 juta dengan bunga tahunan lebih dari 30%. Harga yang dia bayar melebihi tiga bulan gajinya.

    Dia mengatakan ponselnya diambil salah satu staf dan digunakan untuk mengajukan “pinjaman kecantikan”, lengkap dengan pemalsuan rincian pendapatannya. Dalam satu menit, pinjaman itu disetujui.

    Menjelang siang, dia menjalani tes medis. Satu jam kemudian, dia berada di meja operasi.

    Dari tawaran pekerjaan hingga utang dan operasi – semuanya dilakukan dalam waktu 24 jam.

    Operasi itu tidak membuatnya meraih karier nan cemerlang. Da Lan mengatakan manajernya kerap meremehkannya, meneriakkan namanya di depan umum, dan mengumpat padanya.

    Dia berhenti setelah hanya beberapa minggu. Saat mengingat semua kejadian yang dia alami, dia menduga pekerjaan itu tidak pernah nyata.

    “Mereka ingin saya pergi sejak awal,” katanya.

    Meski telah bekerja di sana selama lebih dari 10 hari, dia hanya dibayar 303 yuan (hampir Rp700.000). Dengan bantuan dari teman-temannya, Da Lan melunasi utang operasinya setelah enam bulan.

    BBC Eye berbicara dengan puluhan korban, dan bertemu dengan tiga orang termasuk Da Lan di Chengdu, sebuah kota yang telah ditetapkan untuk menjadi “ibu kota bedah kosmetik” China. Beberapa korban telah terjebak dalam utang yang jauh lebih besar selama bertahun-tahun.

    Klinik yang dia klaim telah menipunya, menurut Da Lan, telah dilaporkan oleh korban lainnya dan diekspos oleh media lokal. Tapi klinik itu tetap buka dan masih merekrut calon-calon pegawai untuk posisi pekerjaan yang sama.

    Penipuan ini tidak terbatas pada lowongan pekerjaan klinik saja, tapi juga merambah ke industri lain.

    Beberapa perusahaan live-streaming juga memberi iming-iming kepada perempuan-perempuan muda untuk mengambil pinjaman untuk operasi, dengan imbalan peluang untuk menjadi influencer tenar.

    Tetapi di belakang layar, perusahaan-perusahaan ini sering memiliki perjanjian tidak resmi dengan klinik, yaitu mengambil keuntungan dari tiap pelamar yang mereka kirim ke meja operasi.

    BBCDi sebuah kafe di Beijing, Abby dan teman-temannya mendiskusikan implan dagu, pemendekan bibir atas, dan operasi hidung.

    Di sebuah kafe di Beijingtempat yang sempurna untuk selfieAbby bertemu teman-temannya untuk minum kopi.

    Trio ini menyesuaikan pose dan mengedit wajah mereka dengan sangat detail. Dari memanjangkan bulu mata hingga membentuk kembali tulang pipi mereka.

    Ketika ditanya apa yang paling disukai dari fitur wajah mereka, mereka ragu-ragu, kesulitan untuk menyebutkan satu bagian wajah yang tidak akan mereka pertimbangkan untuk diubah.

    Percakapan beralih ke implan dagu, pemendekan bibir atas, dan operasi hidung.

    Abby mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk menjalani operasi hidung lagi. Terakhir kali dia menjalani operasi serupa adalah enam tahun lalu. Namun, kini ahli bedah merasa kesulitan untuk mengoperasinya.

    “Kulit saya tidak mudah diregangkan setelah begitu banyak operasi. Para dokter tidak memiliki keleluasaan. Kami tidak bisa memberi kain yang cukup untuk membuat rompi dan berharap mendapatkan gaun pengantin.”

    Metafora itu terus terngiang-ngiang, di antara para korban yang ditimbulkan oleh semua operasi kecantikan.

    Terlepas dari semuanya, Abby tidak punya rencana untuk berhenti.

    “Saya tidak berpikir untuk menghentikan perjalanan saya untuk menjadi lebih cantik.”

    Lihat juga Video ‘Meninggalnya Ratu Oplas Jocelyn Wildenstein’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gelar Halal Bihalal 2025, KAGAMA Kediri Raya Luncurkan Kartu Anggota TAP Cash BNI

    Gelar Halal Bihalal 2025, KAGAMA Kediri Raya Luncurkan Kartu Anggota TAP Cash BNI

    Kediri (beritajatim.com) – KAGAMA Kediri Raya sukses menggelar acara Halal Bihalal 2025 sekaligus meluncurkan Kartu Anggota TAP Cash BNI sebagai inovasi layanan keuangan bagi anggotanya. Acara yang berlangsung meriah di Café Bayangkara, Kota Kediri, pada Minggu (27/4/2025) dihadiri puluhan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dari berbagai angkatan dan profesi.

    Mengusung tema “Bersihkan Hati dan Pererat Silaturahmi, Guyup Rukun Migunani”, acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi momen untuk menginformasikan sejumlah agenda KAGAMA Kediri Raya sepanjang 2025.

    “Halal bihalal ini bukan sekadar tradisi, tapi momentum untuk memperkuat kontribusi alumni UGM bagi anggota maupun bagi masyarakat kabupaten dan kota Kediri, khususnya di bidang kepedulian pendidikan dan lingkungan. Untuk itu perlunya ruang mempererat silaturahmi dan komunikasi di antara anggota maupun alumni UGM yang berada di Kediri Raya,” ujar Ketua KAGAMA Kediri Raya, Adhi Kristanto, STP, MP.

    Adhi Kristanto juga menekankan pentingnya pengembangan Koperasi KAGAMA Kediri sebagai wadah bagi anggota. Saat ini, koperasi telah bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan bahan pokok sehari-hari seperti beras dan produk UMKM anggota, baik melalui transaksi langsung maupun e-commerce.

    Ketua Koperasi KAGAMA (KOPKAGAMA) Kediri, Sudarmaji, turut memaparkan perkembangan koperasi yang kini merambah usaha kemitraan penanaman tebu. “Penanaman tebu dipilih karena dinilai memiliki risiko yang relatif kecil dan sudah ada anggota yang sukses bertanam tebu bermitra dengan pabrik gula di Kediri,” ujarnya.

    Sudarmaji pun berharap koperasi dapat berkembang lebih baik di masa depan melalui usaha-usaha produktif tersebut.

    Halal Bihalal KAGAMA Kediri Raya 2025. (Foto: Ist)

    Acara ini merupakan kegiatan keempat KAGAMA Kediri Raya sepanjang 2025, setelah sebelumnya menggelar Gathering & Donor Darah, Donor Darah bersama RS swasta, serta Peduli dan Bakti Sosial ke Panti Asuhan.

    Dalam kesempatan ini, KAGAMA Kediri Raya juga meluncurkan Kartu Anggota Digital TAP Cash BNI. Program hasil kemitraan dengan BNI ini memberikan berbagai manfaat, antara lain:

    Kemudahan transaksi donasi dan pembayaran program KAGAMA Kediri Raya.
    Akses diskon di merchant mitra BNI di wilayah Kediri dan sekitarnya.
    Identitas resmi anggota KAGAMA Kediri Raya yang terintegrasi dengan layanan perbankan.

    Peluncuran kartu anggota dilakukan secara simbolis oleh Ketua KAGAMA Kediri Raya Adhi Kristanto kepada anggota KAGAMA Kediri Raya Kombes Pol drg. Agung Hadi Wijanarko, Sp.BM.

    Adapun program unggulan KAGAMA Kediri Raya di 2025 difokuskan pada dua pilar utama, yakni pendidikan dan lingkungan. Salah satu langkah konkret adalah program KAGAMA Mengajar, di mana alumni UGM dari berbagai bidang keahlian akan berbagi ilmu kepada siswa SLTP dan SLTA di Kediri Raya. Materi pelatihan mencakup kompetensi berbasis kebutuhan dunia pendidikan dan industri, seperti pengenalan dasar digital marketing, agribisnis, dan kewirausahaan. [beq]

  • Bersaing di Jepang: TikTok Shop Luncurkan E-Commerce Baru – Halaman all

    Bersaing di Jepang: TikTok Shop Luncurkan E-Commerce Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Platform media sosial asal China, TikTok, merencanakan peluncuran TikTok Shop di pasar Jepang pada Juni mendatang.

    Ini adalah langkah strategis bagi TikTok untuk memperluas bisnis e-commerce-nya di wilayah tersebut.

    Sumber tepercaya dari TikTok mengungkapkan kepada Nikkei bahwa perusahaan tengah bersiap merekrut penjual lokal sebagai bagian dari peluncuran ini.

    Meskipun TikTok belum memberikan komentar resmi mengenai ekspansi ini, langkah tersebut menjadi indikator kuat bahwa mereka berkomitmen untuk bersaing di pasar Jepang.

    Bagaimana Model Bisnis TikTok Shop Bekerja di Jepang?

    Dengan peluncuran TikTok Shop, pengguna di Jepang akan memiliki kesempatan untuk memperkenalkan dan menjual produk melalui fitur live streaming serta video pendek yang terkenal di platform tersebut.

    TikTok Shop akan menawarkan berbagai kategori produk seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Dengan lebih dari 40 juta pengguna aktif di Jepang, TikTok Shop menyaksikan potensi besar untuk tumbuh di pasar ini.

    Meskipun TikTok Shop telah berhasil di pasar Asia Tenggara dan Eropa, ekspansi ke Jepang tidak lepas dari tantangan.

    TikTok Shop harus bersaing dengan platform e-commerce lokal yang sudah mapan, seperti Rakuten dan Amazon Japan.

    Persaingan ini, ditambah dengan kebutuhan untuk memahami preferensi konsumen Jepang yang berbeda, menjadi tantangan tersendiri.

    Namun, TikTok Shop optimis bahwa pendekatan berbasis konten dan interaksi langsung melalui live streaming akan membantunya menarik perhatian konsumen muda yang aktif menggunakan media sosial.

    Bagaimana dengan Ekspansi TikTok Shop di Asia?

    Sebelum Jepang, TikTok Shop telah melakukan ekspansi ke beberapa negara di Asia.

    Berikut adalah lokasi-lokasi yang telah dikunjungi oleh TikTok Shop:

    1. Indonesia

    Setelah sempat ditutup sementara, TikTok Shop resmi beroperasi di Indonesia berkat kerjasama dengan Tokopedia, yang merupakan bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

    TikTok telah menginvestasikan sekitar 15 miliar dollar AS dalam proyek ini.

    Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM di Indonesia.

    2. Thailand

    Thailand adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Fitur belanja langsung melalui video telah diintegrasikan di sini, menawarkan kategori produk yang bervariasi.

    Keberhasilan TikTok Shop di Thailand sangat didorong oleh penetrasi pengguna seluler yang tinggi dan tren belanja daring yang terus berkembang.

    3. Filipina

    Diluncurkan pada tahun 2021, TikTok Shop di Filipina memungkinkan penjual lokal untuk menjangkau konsumen dengan mudah.

    Dengan kategori produk seperti gaya hidup, kecantikan, dan elektronik, TikTok Shop berkembang pesat di negara ini.

    4. Vietnam

    Vietnam juga menjadi bagian dari ekspansi besar-besaran TikTok di Asia Tenggara yang dimulai pada tahun 2021.

    TikTok Shop berhasil menghubungkan pembeli dan penjual melalui fitur e-commerce langsung di dalam aplikasi.

    Analisis yang dilakukan Metric menunjukkan TikTok dapat menjadi pasar online nomor dua di Vietnam pada tahun 2024.

    5. Malaysia

    Malaysia menjadi salah satu pasar lain yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Meskipun mendapatkan perhatian besar dari pengguna aktif, pada bulan Oktober 2023, pemerintah Malaysia berencana untuk melarang social commerce seperti TikTok Shop.

    Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pedagang offline tentang persaingan harga yang tidak sehat.

    Dengan peluncuran yang akan datang dan strateginya untuk merekrut penjual lokal, TikTok Shop menunjukkan niatnya untuk beradaptasi dan bersaing di pasar Jepang yang sangat kompetitif.

    Meskipun tantangan ada, pendekatan interaktif dan berbasis konten yang diterapkan oleh TikTok Shop diharapkan dapat menarik perhatian generasi muda yang menjadi target utama.

    Kita tunggu perkembangan selanjutnya seiring dengan peluncuran yang semakin dekat!

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tiktok Shop Perluas Ekspansi, Jajaki Bisnis di Jepang Siap Saingi E-Commerce Lokal  – Halaman all

    Tiktok Shop Perluas Ekspansi, Jajaki Bisnis di Jepang Siap Saingi E-Commerce Lokal  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Platform media sosial asal China, TikTok mulai berekspansi melebarkan bisnis e- Commerce-nya di pasar Jepang melalui peluncuran TikTok Shop pada Juni mendatang.

    Informasi ini mencuat setelah sumber kepercayaan TikTok menyampaikan kepada Nikkei, bahwa perusahaan saat ini tengah bersiap untuk merekrut penjual lokal sebagai bagian dari peluncuran TikTok Shop di Jepang.

    Langkah ini untuk memperluas bisnisnya setelah sebelumnya TikTok sempat mendapat penolakan keras dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Meski demikian, pihak TikTok belum memberikan komentar resmi terkait.

    Akan tetapi ekspansi TikTok Shop memungkinkan pengguna di Jepang untuk memperkenalkan dan menjual produk melalui fitur “live” yang memanfaatkan streaming langsung dalam aplikasi, serta video pendek.

    Adapun produk yang dijual mencakup berbagai kategori, seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Dengan lebih dari 40 juta pengguna TikTok di Jepang, TikTok Shop melihat potensi besar untuk berkembang di pasar ini.

    TikTok juga telah melakukan integrasi dengan platform e-commerce lokal, seperti Yahoo! Japan Shopping, melalui platform manajemen e-commerce AnyX, yang memungkinkan penjual untuk mengelola toko mereka di berbagai saluran e-commerce secara efisien. ​

    Lebih lanjut, kendati TikTok Shop telah sukses di pasar Asia Tenggara dan Eropa, ekspansi ke Jepang menghadirkan tantangan tersendiri.

    Ini lantaran TikTok Shop harus menghadapi preferensi konsumen dan persaingan yang ketat dari platform e-commerce lokal seperti Rakuten dan Amazon Japan.

    Namun, dengan melakukan pendekatan berbasis konten dan interaksi langsung melalui live streaming, TikTok Shop yakin pihaknya dapat unggul dalam menarik perhatian konsumen muda yang aktif di media sosial.​

    Daftar Lokasi Ekspansi Tiktok Shop di Asia

    Sebelum TikTok Shop melakukan ekspansi ke Jepang, E-Commerce asal China ini telah lebih dulu mengembangkan bisnis mereka ke wilayah Asia.

    Berikut adalah daftar lokasi ekspansi TikTok Shop di Asia, mengutip laporan Awisee:

    1. Indonesia

    Sempat ditutup sementara, TikTok Shop resmi beroperasi di Indonesia lewat kerjasama dengan Tokopedia. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) TikTok dikabarkan telah menyuntik investasi 1,5 miliar dolar AS.

    Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia.

    2. Thailand

    Thailand juga menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada tahun 2021.

    Di Thailand, TikTok Shop bahkan mengintegrasikan fitur belanja langsung melalui video, dengan kategori produk seperti fashion, kecantikan, dan peralatan rumah tangga.

    Di wilayah ini, TikTok Shop berkembang pesat karena penetrasi pengguna seluler yang tinggi dan tren belanja daring yang terus meningkat.

    3. Filipina

    Pada 2021, TikTok Shop diluncurkan di Filipina, memungkinkan penjual lokal untuk menjual produk mereka kepada konsumen melalui platform TikTok.

    Di Filipina, TikTok Shop berkembang pesat, dengan kategori produk seperti gaya hidup, kecantikan, dan elektronik.

    4. Vietnam

    TikTok Shop diluncurkan di Vietnam pada 2021 sebagai bagian dari ekspansi besar-besaran TikTok di Asia Tenggara.

    Negara ini memiliki basis pengguna yang besar, dan TikTok Shop memanfaatkan hal ini dengan menghubungkan pembeli dan penjual melalui fitur e-commerce langsung di dalam aplikasi.

    Bahkan berkat pertumbuhannya yang pesat analisis Metric menyebutkan bahwa TikTok di 2024 menjadi pasar online nomor dua di Vietnam setelah Shopee, menghasilkan sekitar 1,3 miliar dolar AS dalam enam bulan terakhir.

    5. Malaysia

    Malaysia adalah pasar lain di Asia Tenggara yang menerima TikTok Shop pada 2021.

    Platform ini memanfaatkan basis pengguna yang aktif untuk memperkenalkan belanja sosial, dengan penjual dapat menjual berbagai produk melalui video TikTok dan live streaming.

    Namun di bulan Oktober 2023, pemerintah Malaysia berencana melarang social commerce seperti TikTok Shop bertransaksi jual beli.

    Karena kehadiran TikTok Shop memicu perang harga, pedagang di toko offline mengeluhkan harga produk yang dijual di TikTok Shop jauh lebih murah dari yang mereka jual. Hal itu membuat mereka kalah saing.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

    Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Serius Pangan Nusantara merupakan salah satu UMKM unggulan yang berhasil berkembang di industri kopi Indonesia. Didirikan oleh Elfira Agustina bersama suaminya, bisnis ini telah melalui berbagai tantangan dan membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi perubahan pasar.

    Berawal dari usaha coffee shop di Solo, Jawa Tengah, sejak 2014, Serius Pangan Nusantara berkembang dengan pesat. Namun, pandemi Covid-19 membawa tantangan besar yang mengubah kebiasaan konsumsi kopi masyarakat. Elfira dan suaminya melihat peluang dalam bisnis roaster coffee, sehingga mereka beralih fokus dan mulai menjual produk secara online melalui e-commerce dan media sosial.

    “Awalnya kami fokus pada bisnis coffee shop, namun saat pandemi, permintaan berubah. Kami melihat peluang di bisnis roaster coffee dan mulai menjual produk kami secara online,” ujar Elfira.

    Dengan mempertahankan kualitas dan inovasi, Serius Pangan Nusantara terus menarik perhatian pelanggan, bahkan setelah tren ngopi di kedai kembali meningkat pasca pandemi. Strategi pengembangan pasar pun dilakukan, termasuk memperluas jaringan bisnis melalui berbagai pameran dan kolaborasi.

    Bagi Elfira, keikutsertaan dalam berbagai ajang pameran menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan bertemu langsung dengan pelanggan, Serius Pangan Nusantara dapat membangun brand awareness dan meningkatkan kepercayaan terhadap produknya.

    Salah satu ajang yang memberikan dampak besar bagi perkembangan bisnisnya adalah BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Dengan mengikuti event ini, Serius Pangan Nusantara mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memperkenalkan produknya kepada calon pelanggan dan mitra bisnis potensial.

  • Permintaan Data Center Diprediksi Meroket, Indonesia Butuh Akselerasi Investasi

    Permintaan Data Center Diprediksi Meroket, Indonesia Butuh Akselerasi Investasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebutuhan data center atau pusat data di Indonesia diprediksi mengalami peningkatan signifikan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital.

    Peningkatan ini didasari masifnya transformasi digital lintas sektor dan implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

    Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan bahwa kombinasi faktor-faktor tersebut membuat kebutuhan akan infrastruktur penyimpanan dan pemrosesan data makin mendesak.

    “Indonesia saat ini menjadi salah satu pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, termasuk sektor e-commerce, fintech, edutech, hingga cloud computing. Semua ini memerlukan infrastruktur data center yang kuat dan berstandar,” kata Heru kepada Bisnis dikutip, Minggu (27/4/2025).

    Heru mencatat bahwa arus investasi asing terus mengalir ke sektor data center. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat investor global untuk membangun fasilitas pusat data di Indonesia. 

    Selain itu, arah pengembangan data center ke depan juga mengikuti tren global, seperti green data center yang efisien dan ramah lingkungan. Terdapat pula tren edge data center untuk mendukung kebutuhan Internet of Things (IoT) dan jaringan 5G.

    “Kemudian juga tentunya pusat data yang memang sudah terstandarisasi apakah itu standar SPBE [Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik],” ujarnya.

    Heru menyebut berdasarkan proyeksi, kapasitas daya data center nasional pada 2025 akan mencapai 971,9 megawatt (MW), dan diperkirakan meningkat menjadi 2.110 MW pada 2030.

    Namun, kapasitas terbangun diperkirakan baru mencapai 1.490 MW, sehingga berpotensi menimbulkan kekurangan pasokan (backlog) sebesar 20 hingga 30%.

    “Kalau melihat untuk jangka pendek 2024-2026 ini, kita masih ada kekurangan kapasitas sekitar 350 hingga 400 MW,” ucap Heru.

    Untuk menghindari defisit kapasitas, Heru menekankan pentingnya percepatan realisasi proyek pusat data serta dukungan infrastruktur pendukung seperti pasokan listrik yang stabil, ketersediaan lahan, dan kehadiran mitra investasi global.

    “Yang tidak kalah penting juga adalah mitra investasi global karena bagaimanapun bisnis data center ini merupakan bisnis yang cukup menyedot investasi yang cukup banyak,” pungkasnya.

  • TikTok Siap Masuk ke Pasar E-Commerce Jepang

    TikTok Siap Masuk ke Pasar E-Commerce Jepang

    Bisnis.com, JAKARTA — Platform media sosial asal China, TikTok, bersiap untuk memasuki pasar e-commerce Jepang dalam beberapa bulan ke depan.

    Langkah ini menandai ekspansi terbaru dari TikTok Shop, layanan belanja daring milik perusahaan yang memungkinkan pengguna melakukan siaran langsung sambil menjual berbagai produk, mulai dari sepatu hingga kosmetik. 

    Melansir dari Reuters, Minggu (27/4/2025) dalam laporan yang disampaikan Nikkei, dikatakan bahwa TikTok tengah bersiap untuk merekrut penjual lokal sebagai bagian dari peluncuran TikTok Shop di Jepang.

    Meski demikian, pihak TikTok belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut saat dimintai tanggapan oleh Reuters.

    TikTok Shop dikenal karena menawarkan produk-produk dengan harga bersaing serta strategi pemasaran berbasis konten kreatif. 

    Ekspansi ke Jepang dipandang sebagai bagian dari upaya perusahaan memperkuat posisi di pasar global, terutama di tengah ketidakpastian operasional di Amerika Serikat.

    Pada Maret lalu, TikTok telah memperluas layanan Shop ke Prancis, Jerman, dan Italia, mempertegas ambisinya untuk merambah pasar Eropa.

    Sementara itu, nasib TikTok di AS masih belum menentu setelah diberlakukannya undang-undang baru pada 2024 yang mewajibkan induk perusahaan ByteDance untuk menjual TikTok paling lambat 19 Januari 2025. 

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa keputusan mengenai masa depan TikTok mungkin harus menunggu perkembangan hubungan dagang AS-China.

  • Fitur Cashback Otomatis, Angin Segar bagi Konsumen di Tengah Turunnya Daya Beli – Page 3

    Fitur Cashback Otomatis, Angin Segar bagi Konsumen di Tengah Turunnya Daya Beli – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Flip resmi meluncurkan fitur terbaru bernama Flip Deals. Fitur ini hadir sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia berhemat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya saat belanja online di platform e-commerce Shopee.

    Menurut Flip, peluncuran fitur ini menjadi sangat relevan di tengah tekanan inflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Maret 2025 mencatat penurunan Indeks Keyakinan Konsumen dari 125,6 menjadi 121,1. 

    Kondisi ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap kondisi ekonomi dan kebutuhan untuk lebih cermat dalam mengelola keuangan.

    Untuk menjawab tantangan tersebut, dalam siaran pers yang diterima, Minggu (27/4/2025), Flip pun menghadirkan Flip Deals sebagai solusi konkret yang memungkinkan pengguna mendapatkan cashback pasti tanpa ribet setiap kali berbelanja.

    Dengan sistem yang sepenuhnya otomatis, pengguna cukup membuka fitur Flip Deals di aplikasi Flip, klik tombol ‘Mulai Belanja’, dan akan langsung diarahkan ke Shopee.

    Setelah bertransaksi seperti biasa, cashback akan otomatis masuk ke saldo Flip Koin dalam waktu maksimal tujuh hari setelah verifikasi, tanpa perlu klaim manual, kode promo, atau langkah tambahan.

    Sejak diluncurkan pada Maret 2025, Flip Deals telah digunakan  puluhan ribu pengguna. Fitur ini memberikan pengalaman belanja yang mudah, cepat, dan efisien, serta mendukung berbagai metode pembayaran, tidak terbatas hanya pada transaksi melalui Flip.

    “Dengan situasi ekonomi yang menuntut masyarakat semakin cermat dalam mengelola keuangan, kami ingin memberikan solusi nyata yang membantu masyarakat Indonesia semakin berhemat,” ujar Rafi Putra Ariyyan, Co-Founder Flip.

     

  • Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi Tumbuh Pesat dan Go Global Berkat Dukungan BRI – Halaman all

    Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi Tumbuh Pesat dan Go Global Berkat Dukungan BRI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serius Pangan Nusantara menjadi salah satu contoh sukses UMKM yang mampu bertumbuh dan menembus pasar global di industri kopi Tanah Air. Usaha yang didirikan Elfira Agustina bersama suaminya ini telah membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi dinamika pasar sejak memulai bisnis coffee shop di Solo, Jawa Tengah, pada 2014.

    Namun, pandemi Covid-19 membawa tantangan besar yang mengubah perilaku konsumsi masyarakat. Melihat perubahan ini sebagai peluang, Elfira dan suaminya mengalihkan fokus usaha dari kedai kopi menjadi bisnis roaster coffee, dan mulai memasarkan produknya secara online melalui e-commerce dan media sosial.

    “Awalnya kami fokus pada bisnis coffee shop, namun saat pandemi, permintaan berubah. Kami melihat peluang di bisnis roaster coffee dan mulai menjual produk kami secara online,” ujar Elfira.

    Kualitas dan inovasi menjadi kunci bagi Serius Pangan Nusantara untuk terus mempertahankan daya saing, bahkan setelah tren minum kopi di kedai kembali meningkat pasca pandemi. Elfira juga aktif mengembangkan pasar, salah satunya dengan mengikuti berbagai pameran dan menjalin kolaborasi bisnis.

    Partisipasi dalam berbagai ajang pameran menjadi langkah strategis bagi Serius Pangan Nusantara untuk memperluas jangkauan pasar. Berinteraksi langsung dengan pelanggan dinilai efektif membangun brand awareness sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.

    Salah satu momentum penting dalam perjalanan bisnis Serius Pangan Nusantara adalah keikutsertaan mereka dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Melalui ajang ini, Elfira mendapatkan akses lebih luas untuk memperkenalkan produknya kepada calon pelanggan dan mitra bisnis potensial.

    “Di sini kami bisa bertemu langsung dengan banyak orang, calon pelanggan bisa merasakan pengalaman secara langsung, berbeda jika hanya berjualan online,” tambahnya.

    Selain memperluas jaringan, keikutsertaan di pameran juga membuka kesempatan bertemu dengan pelaku usaha lain untuk berbagi pengalaman dan menjajaki peluang kolaborasi baru. Inovasi dan peningkatan kualitas pun menjadi komitmen Serius Pangan Nusantara dalam menjaga eksistensi di industri kopi.

    Tidak hanya fokus pada produk, Elfira juga memperkuat kerja sama dengan distributor dan menjalin komunikasi dengan calon investor untuk memperbesar jangkauan pasar.

    “Dengan semakin berkembangnya usaha ini, kami semakin termotivasi untuk terus menghadirkan produk berkualitas dan memperluas jaringan pasar,” kata Elfira.

    Elfira berharap akan semakin banyak UMKM Indonesia yang bisa berkembang dan bersaing di pasar global. Kisah Serius Pangan Nusantara menjadi bukti nyata bahwa inovasi, ketekunan, dan strategi yang tepat dapat mendorong UMKM menjadi pemain utama di industrinya.

    Di sisi lain, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa dukungan terhadap UMKM seperti Serius Pangan Nusantara merupakan bagian dari strategi berkelanjutan BRI untuk mendorong pengusaha lokal menembus pasar global.

    “Kisah sukses dari Serius Pangan Nusantara merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal,” ujar Hendy.

    Lebih lanjut, Hendy menjelaskan, penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi salah satu wujud nyata komitmen tersebut. “Acara yang berlangsung pada 30 Januari-2 Februari 2025 di ICE BSD City ini sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan realisasi kontrak ekspor mencapai US$90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun,” ungkapnya.

     

  • Dari Rumahan Kini Mendunia, Perjalanan Bintang Fabric Jadi UMKM Terkemuka Lewat Program Ekspor Shopee

    Dari Rumahan Kini Mendunia, Perjalanan Bintang Fabric Jadi UMKM Terkemuka Lewat Program Ekspor Shopee

    PIKIRAN RAKYAT – Hiruk-pikuk para pekerja terdengar dari kejauhan. Ada yang sedang memotong kain, ada pula yang menggotong gulungan tekstil. Sementara di sudut lain itu, sejumlah pegawai tampak sibuk membungkus paket.

    Begitulah suasana sehari-hari di Bintang Fabric, perusahaan tekstil yang berlokasi di Jalan Babakan Jeruk III-F No. 1, Sukagalih, Kota Bandung.

    Kini menjadi pelaku usaha terkemuka di tingkat nasional hingga Asia Tenggara, tak banyak yang tahu bahwa Bintang Fabric didirikan oleh sosok tanpa latar belakang pendidikan bisnis. Adalah Vania Gunawan, sang pendiri, yang justru mengaku dulunya menempuh pendidikan di bidang gizi. Berawal dari bisnis jasa titip (jastip), Vania memberanikan diri merintis usaha tekstil.

    Vania Gunawan, pendiri Bintang Fabric.

    “Saya itu jurusannya bukan di bisnis sewaktu kuliah. Pas kuliah nutrisi, terus magang jadi ahli gizi di rumah sakit, tapi dijalani berapa lama ternyata minatnya bukan di situ,” kata Vania Gunawan saat ditemui Pikiran-rakyat.com di Bandung, Kamis, 17 April 2025.

    “Kebetulan saya kuliahnya di luar (negeri) pada saat itu coba-coba bikin jastip gitu. Jadinya setelah bikin jastip, belajar jualan barang tuh gimana sih. Setelah udah beres dan balik ke Indo, saya kepikiran jualan online karena pada saat itu kan e-commerce lagi booming, sekira tahun 2019-an,” ujarnya kemudian.

    Kendati demikian, perempuan 30 tahun ini tak kesulitan karena keluarganya telah berkecimpung di bisnis tekstil dimulai dari sang kakek. Ia bahkan mengerjakan semuanya sendiri, mulai dari admin, memotong kain, mengemas, hingga melayani pelanggan.

    Sempat nihil pesanan di bulan pertama, Vania mulai mendapat dua hingga tiga konsumen per hari pada bulan berikutnya. Hingga akhirnya, ia resmi mendirikan Bintang Fabric pada 2021 yang terus berkembang hingga hari ini.

    Nama Bintang Fabric dipilih juga bukan tanpa alasan. Vania berharap bisnis tekstilnya bisa bersinar dan memberikan manfaat bagi banyak orang layaknya bintang.

    Digitalisasi dan Inovasi Jadi Kunci

    Karyawan Bintang Fabric saat melangsungkan Shopee Live.

    Vania Gunawan mengungkapkan bahwa digitalisasi menjadi kunci kesuksesan Bintang Fabric. Sejak awal, ia langsung membidik marketplace Shopee sebagai kanal utama penjualan.

    “Pertama kali jualan tuh di marketplace di shopee,” kata Vania kepada Pikiran-rakyat.com.

    “Kita awalnya fokus kain-kain buat busana muslim, kerudung, gamis, baju koko gitu. Seiring berjalannya waktu berkembang ke busana wanita, atau bahan-bahan baju bayi. Kalau sekarang udah lebih dari 100 jenis kain sih dengan minimal pembelian setengah meter sampai rolan,” ujarnya.

    Digitalisasi ini pula yang membawa Bintang Fabric mampu bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Saat itu, pelanggan lebih memilih berbelanja secara online karena adanya pembatasan, sekaligus membuka peluang munculnya konsumen-konsumen baru.

    Tak cukup sampai di situ, Vania juga memanfaatkan fitur-fitur Shopee untuk memperluas bisnisnya, salah satunya Live Shopee. Bintang Fabric melakukan Live Shopee sebanyak 4 sesi dalam sehari, dari pukul 8.00 hingga 22.00 WIB.

    Diakuinya, Live Shopee ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen karena mereka bisa berinteraksi langsung dan melihat produk secara nyata.

    “Semenjak pakai Shopee Live itu cukup membantu karena ada voucher-voucher juga dari Shopee. Karena meningkatkan kepercayaan customer sih. Mereka bisa berinteraksi langsung sama kita. Kak tolong dong dispill warna kain ini, mau lihat warnanya gimana. Membantu customer juga,” tuturnya.

    Selain itu, Vania juga memasang iklan di Shopee untuk memikat pelanggan baru. Tak tanggung-tanggung, nominal yang dirogohnya mencapai angka dua digit rupiah.

    “Buat iklan berjalan sih tiap bulan. Nominalnya sekitar 5 persen dari omzet. Dua digit lah,” ucapnya.

    Inovasi juga berperan penting dalam kemajuan Bintang Fabric. Setiap bulannya, selalu ada produk baru yang ditawarkan untuk memenuhi permintaan konsumen sekaligus mengikuti perkembangan tren fashion. Sebut saja bahan polycotton hingga katun bordir yang saat ini menjadi primadona.

    “Customer sekarang kalau dikasih kain ini aja bosen, jadi harus selalu up to date. Produk baru tiap bulan ada, antara jenis kain baru atau motif baru,” tuturnya.

    “Persaingan juga makin ketat, jadi salah satu cara agar kita tetap bertahan ya selalu memberikan terbaru. Konsumen nyari apa ya kita selalu adain,” ujarnya kemudian.

    Ekspansi ke Luar Negeri

    Karyawan Bintang Fabric saat menata gulungan kain dalam gudang penyimpanan.

    Berkembang pesat, Bintang Fabric kini tak hanya melayani konsumen individu, tetapi juga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), konveksi, garmen, bahkan sampai brand. Pelanggannya pun tak hanya tersebar di tingkat nasional, tetapi juga negara tetangga, yakni Filipina, Malaysia, dan Thailand.

    Ini berkat Program Ekspor Shopee yang menawarkan akses untuk menjual produk dan memperluas bisnis ke luar negeri secara mudah, tanpa dikenakan biaya apa pun.

    Vania Gunawan mengakui, Program Ekspor Shopee membantunya dalam meningkatkan omzet penjualan, hingga 70 persen di pasar luar negeri.

    “Dengan adanya Shopee sangat membantu. Jadinya kita enggak cuma berjualan di Bandung, tetapi bisa menjangkau pembeli di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri,” kata Vania.

    “Berkat Shopee Ekspor, kenaikan di tahun 2024 lumayan signifikan dibanding tahun 2023. Sekitar 70 persen. Banyak customer dari Filipina, Malaysia, dan Thailand,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News