Topik: e-commerce

  • Bakal Ada Program Diskon Nasional hingga 80%!

    Bakal Ada Program Diskon Nasional hingga 80%!

    Jakarta

    Pemerintah telah menyiapkan sejumlah program belanja dalam rangka Hari Diskon Nasional. Ada berbagai diskon belanja hingga 80%.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan pemerintah bersama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggelar program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Program tersebut berlangsung mulai 10-16 Desember 2025.

    “Kemudian yang kedua BINA Indonesia, Belanja di Indonesia Aja bersama dengan Hippindo dan APBI pada tgl 18 Desember-4 Januari 2026,” ujar Budi dalam acara konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).

    Tidak hanya itu, pemerintah juga bekerja sama dengan asosiasi ritel untuk menggelar program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale. Program tersebut akan berlangsung mulai 1-31 Desember. Adapun diskon yang ditawarkan dari 20-80%.

    “Yang ketiga EPIC, jadi kita bekerja sama dengan aprindo melakukan diskon 20-80% yang akan launching 1 Desember 2025. EPIC akan dilaksanakan tanggal 1 sampai 31 Desember. Jadi tiga program itu adalah program dalam rangka hari diskon nasional.” terang Budi.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Harbolnas diharapkan dapat mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta meningkatkan daya beli masyarakat untuk menggenjot perekonomian nasional.

    “Kita lihat bahwa konsumsi adalah sektor yang sangat penting dan kuat dalam konteks perekonomian nasional, kontribusinya 54%,” kata Airlangga dalam acara kick off road to Harbolnas 2025 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

    Transaksi diharapkan dapat mencapai Rp 33-35 triliun selama gelaran Harbolnas 2025. Target itu lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yang senilai Rp 31 triliun.

    (rea/hns)

  • Bakal Ada Program Diskon Nasional hingga 80%!

    Bakal Ada Program Diskon Nasional hingga 80%!

    Jakarta

    Pemerintah telah menyiapkan sejumlah program belanja dalam rangka Hari Diskon Nasional. Ada berbagai diskon belanja hingga 80%.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan pemerintah bersama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggelar program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Program tersebut berlangsung mulai 10-16 Desember 2025.

    “Kemudian yang kedua BINA Indonesia, Belanja di Indonesia Aja bersama dengan Hippindo dan APBI pada tgl 18 Desember-4 Januari 2026,” ujar Budi dalam acara konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).

    Tidak hanya itu, pemerintah juga bekerja sama dengan asosiasi ritel untuk menggelar program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale. Program tersebut akan berlangsung mulai 1-31 Desember. Adapun diskon yang ditawarkan dari 20-80%.

    “Yang ketiga EPIC, jadi kita bekerja sama dengan aprindo melakukan diskon 20-80% yang akan launching 1 Desember 2025. EPIC akan dilaksanakan tanggal 1 sampai 31 Desember. Jadi tiga program itu adalah program dalam rangka hari diskon nasional.” terang Budi.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Harbolnas diharapkan dapat mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta meningkatkan daya beli masyarakat untuk menggenjot perekonomian nasional.

    “Kita lihat bahwa konsumsi adalah sektor yang sangat penting dan kuat dalam konteks perekonomian nasional, kontribusinya 54%,” kata Airlangga dalam acara kick off road to Harbolnas 2025 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

    Transaksi diharapkan dapat mencapai Rp 33-35 triliun selama gelaran Harbolnas 2025. Target itu lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yang senilai Rp 31 triliun.

    (rea/hns)

  • Biaya Logistik RI Termahal di Asean, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

    Biaya Logistik RI Termahal di Asean, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan pengusaha di industri transportasi dan logistik menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari tingginya biaya logistik, infrastruktur yang belum merata hingga isu kendaraan over dimension over load (ODOL). 

    Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan mengatakan, perlu adanya harmonisasi regulasi dari pemerintah untuk mendukung kelancaran konektivitas dan pelaku industri logistik.

    “Kalau saya lihat, tantangan sebenarnya adalah bagaimana regulasi dari semua kementerian dan lembaga bisa di-organize. Ini jauh lebih efektif, jauh lebih efisien untuk meningkatkan daya saing,” ujar Akbar pada Bisnis Indonesia Forum pada Rabu (26/11/2025).

    Menurutnya, biaya logistik yang mencakup tarif pelabuhan, biaya penumpukan, laporan administrasi, demurrage, transportasi, bea masuk, hingga PNBP sepenuhnya dibebankan kepada para pelaku logistik. 

    Meskipun nominalnya tampak besar, margin usaha dinilai sangat tipis dengan tingkat risiko yang tinggi. Oleh karena itu, kata Akbar, meski biaya logistik Indonesia lebih mahal dibanding negara-negara Asean, bukan berarti menguntungkan pelaku logistik.

    “Karena sekali lagi, biaya logistik yang dianggap tinggi di Indonesia jujur saja tidak dinikmati oleh pelaku logistik nasional. Bahkan member kami di ALFI dan juga di asosiasi ekosistem logistik lainnya cukup tough suffering dalam menghadapi persaingan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan para pelaku logistik perlu beralih ke sistem digital dalam proses bisnisnya, agar selaras dengan perkembangan ekosistem logistik nasional. Alhasil, transformasi digital dinilai cukup efektif untuk menurunkan biaya logistik.

    “Pelaku industri logistik untuk mendapatkan titik efisiensi, tentu kita tidak bisa pungkiri harus shifting ke digitilisasi, karena praktik-praktik logistik e-commerce sudah terbukti bagaimana dampak digitalisasi di logistik itu sudah terbukti menurunkan harga,” jelasnya.

    Adapun, per 2023, biaya logistik terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 14,1%. Indonesia berada di peringkat ke 63, dari sebelumnya 46 pada 2018. Transportasi sektor darat mendominasi logistik di Indonesia, dengan porsi biaya secara nasional mencapai 49,6%.

    Dari sisi penyedia transportasi, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso juga berupaya untuk mengejar efisiensi logistik dengan menghadirkan produk kendaraan niaga berteknologi tinggi dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

    General Manager of Business Communication PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Sudaryanto mengatakan, efisiensi tidak diukur hanya dari harga unit kendaraan saja, tetapi juga dari keseluruhan biaya kepemilikan (total cost of ownership).

    “Karena produk-produk Fuso itu pertama sudah comply dengan regulasi emisi. Selain itu, kami sematkan teknologi yang tangguh ya, artinya masa durability-nya juga panjang,” ujar Sudaryanto.

    Tak hanya itu, Fuso juga mengembangkan teknologi digitalisasi melalui telemetry system. Teknologi ini memungkinkan pelaku usaha memantau konsumsi bahan bakar, rute perjalanan, hingga perilaku pengemudi secara real time. Pemanfaatan data tersebut dinilai dapat membantu perusahaan melakukan pengelolaan armada secara lebih efisien.

    Fuso juga menghadirkan layanan inovasi zero downtime. Konsep ini dibuat untuk memastikan operasional truk tetap berjalan optimal, mengingat armada logistik beroperasi hampir tanpa henti dan memerlukan perawatan berkala. Waktu perbaikan yang terlalu lama dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan logistik.

    “Melalui layanan zero downtime, kami menyediakan jaringan bengkel dan fasilitas perbaikan yang luas di seluruh Indonesia, termasuk mobile workshop service, bengkel siaga, dan parts depot. Langkah ini memberikan jaminan ketersediaan armada agar tetap dalam kondisi optimal dan siap digunakan sepanjang operasional berlangsung,” pungkasnya.

  • Poco Pad X1 dan Pad M1 Resmi Diperkenalkan, Cek Harganya di Indonesia

    Poco Pad X1 dan Pad M1 Resmi Diperkenalkan, Cek Harganya di Indonesia

    Liputan6.com, Bali – Poco resmi memperkenalkan dua tablet Android teranyarnya, Poco Pad X1 dan Poco Pad M1, bersamaan dengan diumumkannya smartphone F8 Series secara global di Bali, Indonesia, pada hari ini, 26 November 2025.

    Sebagai bentuk langkah besar perusahaan untuk masuk ke pasar tablet, tablet baru Poco ini digadang-gadang tampil dengan performa tinggi dengan harga kompetitif.

    “Poco Pad M1 dan Poco Pad X1 sudah mulai bisa dibeli mulai hari ini pukul 20.00 WIB,” kata Novita Krisutami, PR Manager Poco Indonesia, saat peluncuran global Poco F8 Series di Bali, Indonesia, Rabu (26/11/2025).

    Harga Poco Pad Series

    Poco Pad X1

    RAM 8GB + 512GB – Rp 5.699.000 
    RAM 8GB + 512GB – Rp 7.197.000 

    Poco Pad M1

    RAM 8GB + 256GB – Rp 3.999.000
    RAM 8GB + 256GB – Rp 5.297.000 (bundle pen+keyboard)

    Dia menambahkan, “kedua tablet baru Poco ini akan bisa fans beli langsung di situs e-commerce rekanan atau situs resmi secara online, seperti Mi.com, Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Blibli, Lazada.”

    Poco Pad X1, Usung Chipset Snapdragon 7+ Gen 3

    Poco Pad X1 hadir sebagai model paling menarik perhatian banyak pihak. Mengusung layar berukuran 11,2 inci beresolusi 3.2K, tablet Android ini sudah mendukung kemampuan refresh rate hingga 144Hz, dan Dolby Vision.

    Perusahaan asal China itu juga menambahkan sederet sertifikasi TUV Rheinland untuk menjaga kenyamanan mata, serta fitur DC dimming, dan teknologi wet touch agar layar tetap responsif walau tangan basah.

    Dari segi performa, perusahaan sudah memasang chipset Snapdragon &+ Gen 3 dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan sebesar 512GB.

    “Untuk Pad X1, model ini hanya memiliki satu varian dengan RAM 8GB dan memori internal sebesar 512GB,” kata Novita saat ditemui disela-sela acara.

    Sektor audio juga mengalami peningkatan, di mana perusahaan melengkapi tablet barunya ini dengan empat speaker didukung teknologi Dolby Atmos yang diklaim memiliki output 200 persen lebih lantang.

    Poco tetap mempertahankan bobot ringan 500 gram dalam desain unibody aluminium setebal 6,18mm. Tablet ini hadir dalam dua pilihan warna, yakni Grey dan Blue.

    Sebagai cara untuk memberikan pengalaman seamless, perusahaan juga membawa aksesoris pendukung untuk tablet barunya ini mulai dari Floating Keyboard, Keyboard Case, Focus Pen, dan pelindung khusus.

     

  • Pendapatan Digital Mediatama (DMMX) Terkoreksi 46% Kuartal III/2025

    Pendapatan Digital Mediatama (DMMX) Terkoreksi 46% Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX), perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital berbasis cloud, mengalami penurunan pendapatan kuartal III/2025. Meski demikian, perusahaan tetap berhasil mengubah rugi menjadi laba.

    Merujuk pada laporan keuangan perusahaan kuartal III/2025, dikutip Selasa (25/11/2025), DMMX mengantongi pendapatan Rp492 miliar atau turun sekitar 46,08% year-on-year (YoY). Adapun periode yang sama  tahun lalu, perusahaan mengantongi pendapatan Rp912 miliar.

    Pendapatan tersebut didapatkan dari trade marketing, penjualan produk digital, sewa pakai infrastruktur atau Infrastructure As A Service (IAAS), jasa pengelolaan, platform bursa iklan, grosir digital serta konten dan hiburan.

    Empat segmen pendapatan DMMX tumbuh negatif pada periode tersebut. DMMX menghapus bisnis grosir digital (Digital wholesale) yang pada kuartal III/2024 membukukan pendapatan Rp15,53 miliar.

    Sementara penurunan pendapatan paling besar terjadi pada segmen trade marketing yaitu Rp437,97 miliar atau turun 57,34% dibandingkan periode yang sama 2024.

    Meskipun trade marketing mengalami penurunan nilai yang sangat besar, segmen ini masih mendominasi pendapatan Grup pada tahun 2025 dengan kontribusi 66,25%. Namun, turun dari kontribusi kuartal III/2024 yang sebesar 83,72% pada 2024.

    Adapun secara total, Grup mencatat laba bersih sebesar Rp 28,48 miliar. Posisi tersebut berubah dari periode yang sama tahun lalu yang saat itu mencatat rugi bersih Rp47 miliar.

    Sementara dari sisi aset lancar DMMX mengalami kenaikan hingga Rp82 miliar. Tahun lalu, perusahaan itu memiliki aset sekitar Rp430 miliar, sementara pada 2025 memiliki sekitar Rp513 miliar. Aset tersebut didominasi oleh jumlah kas dan bank yang naik sekitar Rp22 miliar.

    Selain menyediakan menyediakan platform digital trade marketing dan infrastruktur iklan berbasis cloud, perusahaan ini juga mengembangkan bisnis usaha solusi lainnya seperti pemasangan pengembangan digital marketing dan digital cloud advertising e-commerce dan marketplace untuk UMKM di Indonesia.

    Sebelumnya, melalui SMMX, DMMX dan Muhammadiyah akan mengintegrasikan teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), serta platform modern untuk mengelola dan memberdayakan berbagai unit usaha di bawah naungan Muhammadiyah.

    Fokus JV ini mencakup sektor perdagangan, industri, angkutan, jasa, hingga pengembangan aplikasi e-commerce, portal web, dan perangkat lunak yang mendukung operasional amal usaha Muhammadiyah.

    Direktur Utama DMMX, Budiasto Kusuma, mengatakan kerja sama ini merupakan peluang luar biasa untuk membuka potensi digital Muhammadiyah yang luas.

    “Ekosistem Muhammadiyah memiliki potensi yang sangat besar, dengan 60 juta anggota dan ribuan lembaga di seluruh Indonesia. Melalui PT Surya Mediatama Maxima (SMMX), kami akan menyediakan tulang punggung teknologi untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan ekonomi berbasis digital di dalam komunitas,” ujar Budiasto dalam keterangan resmi Rabu (3/9/2025).

    Mukhaer Pakkanna, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menambahkan bahwa JV ini merupakan langkah strategis Muhammadiyah untuk memastikan transformasi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata bagi umat, terutama dalam layanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.

    Sementara itu, Direktur PT Surya Ahda Digital (SADIGI) Setiawan Budi Darsono menegaskan bahwa kemitraan dengan DMMX akan memperkuat visi Muhammadiyah sebagai organisasi modern dan adaptif.

    “Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan mengoptimalkan pengelolaan aset,” katanya. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Blibli Raih Detikcom Awards 2025 Jadi Omnichannel Terintegrasi Inovatif

    Blibli Raih Detikcom Awards 2025 Jadi Omnichannel Terintegrasi Inovatif

    Jakarta

    Blibli meraih Detikcom Awards 2025 sebagai Omnichannel Terintegrasi Inovatif. Penghargaan ini diberikan dalam event Detikcom Awards 2025 yang diadakan di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (25/11/2025) dan diterima oleh Head of Public Relation Blibli, Nazrya Octora.

    Blibli menonjol sebagai brand yang berhasil mengintegrasikan berbagai lini bisnisnya: e-commerce, travel (Tiket.com), dan retail modern (Ranch Market dan Dekoruma) di bawah satu identitas. Inovasi ini bukan sekadar strategi bisnis melainkan langkah nyata menciptakan nilai tambah bagi pengalaman pelanggan.

    Ekosistem ini terintegrasi melalui program loyalitas terpadu seperti Blibli Tiket Rewards, serta melalui inovasi seperti Blibli Tiket PayLater, yang menciptakan sinergi yang mulus dan konsisten di seluruh titik interaksi.

    Blibli juga memperluas cakupan bisnisnya tidak hanya untuk konsumen (B2C), tetapi juga untuk bisnis (B2B) dan pemerintah (B2G). Selain itu, disediakan juga solusi omnichannel untuk mitra melalui Blibli Mitra dan Blibli Instore, membantu penjual mengelola penjualan di berbagai saluran secara terintegrasi.

    Blibli Raih Detikcom Awards 2025 Jadi Omnichannel Terintegrasi Inovatif. Foto: Detikfoto

    Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi, termasuk AI, dan infrastruktur yang kuat untuk terus meningkatkan pengalaman pelanggan dan menjaga keamanan data kian memperkuat posisi Blibli sebagai pelopor platform omnichannel terpadu di Indonesia.

    “Terima kasih kepada detikcom, ini adalah ajang yang menurut aku jadi ajang apresiasi dari media buat industri yang memang betul-betul mendapatkan penghargaan. Jadi motivasi ya bagi kami selaku industri utamanya di e-commerce atau di e-commerce lifestyle, sehingga strategi yang selama ini kami jalankan yaitu omnichannel memang semakin valid dan on track,” sebut Nazrya Octora.

    “Jadi buat teman-teman detikcom diteruskan lah, menjadi mitranya pelaku industri untuk terus bisa berada di treknya, bisa memberikan impact dan sumbangsih buat semua sehingga apapun kondisi saat ini kita bisa saling bermitra dan saling support satu sama lain ya,” pungkasnya.

    detikcom Awards 2025 digelar untuk memberikan apresiasi bagi yang berkontribusi nyata untuk Indonesia. Tahun ini, ajang penghargaan mengusung tema ‘Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang’.

    Penghargaan ini ditujukan bagi individu, pelaku usaha, dan unsur pemerintah yang telah menorehkan prestasi serta memberi dampak signifikan bagi bangsa.

    Awards ini menyoroti karya, tata kelola, dan pencapaian unggul di berbagai bidang. Ajang ini menjadi salah satu cara detikcom untuk menjaga semangat berkarya, berdedikasi, dan bertransformasi dalam ‘rumah besar’ Indonesia.

    (fyk/fay)

  • ‘Diampuni’ Xi Jinping, Ini Bukti Jack Ma Kembali Perkasa

    ‘Diampuni’ Xi Jinping, Ini Bukti Jack Ma Kembali Perkasa

    Jakarta

    November 2020 di Shanghai, IPO Ant Group yang digadang terbesar di dunia dibatalkan secara mendadak oleh regulator China. Pendirinya, Jack Ma, seperti dihukum karena komentarnya yang dianggap mengkritik regulator keuangan. Terjadilah tekanan selama empat tahun terhadap kerajaan bisnis Ma.

    Sejak pembatalan IPO tersebut, nilai valuasi Alibaba lenyap lebih dari USD 400 miliar, bahkan setelah kenaikan saham baru-baru ini. Pada bulan-bulan setelah kegagalan IPO itu, Ma menarik diri dari sorotan publik dan Alibaba tampak terpuruk. Namun, mereka yang mengenal Ma tahu untuk tidak pernah menganggapnya tamat.

    “Ciri khas Jack dan kepribadiannya adalah ia tidak pernah menyerah,” ujar Brian Wong, mantan eksekutif Alibaba dan penulis The Tao of Alibaba yang dikutip detikINET dari CNBC.

    Jangkauan Alibaba sangat luas, mulai pengiriman makanan hingga e-commerce, cloud computing, dan kini juga AI. Alibaba terkadang dibandingkan raksasa teknologi AS, Amazon. Namun, itu bukanl perbandingan setara. “Alibaba sekarang dipandang pemain serius dalam teknologi, tak hanya perusahaan e-commerce,” ujar Duncan Clark, penasihat awal Alibaba.

    Setelah pembatalan IPO Ant Group, Alibaba dan seluruh sektor teknologi China menghadapi kenyataan pahit. Beijing mulai menindak keras perusahaan teknologi domestik dengan memperketat regulasi.

    Salah satu pandangan umum adalah Beijing khawatir dengan kekuasaan para pengusaha di negara tersebut. Kerajaan bisnis Ma harus bertahan menghadapi peraturan yang diperketat dan denda antimonopoli senilai hampir USD 3 miliar pada tahun 2021. Namun Jack Ma dan Alibaba tidak menyerah dan perlahan kini bangkit seiring melunaknya pemerintah China.

    Di Februari, Ma termasuk di antara segelintir pengusaha yang bertemu Presiden Xi Jinping, menandakan dia sudah ‘diampuni’. “Dia berusia awal 60-an sekarang, tapi masih cukup energik. Dia punya rumah dan kapal pesiar dan semua hal itu. Tapi orang bisa merasakan bahwa dia belum selesai,” kata Clark.

    Jack Ma pun kembali terlihat di kantor Alibaba. Alibaba diam-diam berinvestasi dalam kecerdasan buatan di belakang layar. Faktanya, sejak tahun 2016 hal itu sudah menjadi prioritas bagi Alibaba sehingga kini mulai memetik hasilnya.

    “Akselerasi terjadi, sesungguhnya selama tahun-tahun pandemi 2019-2021 ketika mereka benar-benar mulai membangun model dasar dan chip mereka sendiri,” cetus Mark Greeven, profesor di International Institute for Management Development.

    Ketika ChatGPT mengguncang dunia akhir 2022, Alibaba sudah siap hanya beberapa bulan kemudian dengan AI-nya sendiri. Pendekatan Alibaba berbeda dari beberapa pesaingnya di AS. Mereka fokus pada AI open source yang gratis diunduh dan digunakan pengembang. Model-model perusahaan tersebut kini jadi salah satu yang paling populer secara global untuk digunakan oleh developer.

    CEO Eddie Wu pun memperkokoh komitmen Alibaba terhadap transformasi menjadi perusahaan AI. Dalam surat pertamanya kepada karyawan setelah mengambil alih kepemimpinan, Wu menyerukan Alibaba kembali ke pola pikir startup dan menetapkan dua prioritas strategis yakni “utamakan pengguna” dan “berbasis AI.”

    Fokus pada AI telah menguntungkan bisnis cloud perusahaan. Hal ini juga terjadi saat pengembangan AI dibingkai sebagai perlombaan antara perusahaan AS dan China, di mana Alibaba muncul sebagai salah satu pemain kunci.

    “Ke mana pun Anda melihat, apa pun yang Anda sentuh, China bergerak semakin dekat menuju visi mendominasi perlombaan AI tahun 2030 dan Alibaba berpartisipasi serta menjadi pemain penting,” ujar Ashley Dudarenok, pakar digital China.

    (fyk/fyk)

  • ACC Ke-42 Digelar di Jakarta, BPOM Dukung Harmonisasi Regulasi Kosmetik ASEAN

    ACC Ke-42 Digelar di Jakarta, BPOM Dukung Harmonisasi Regulasi Kosmetik ASEAN

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyambut pergelaran acara The 42nd Meeting of the ASEAN Cosmetic Committee (ACC). Acara yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam rangka harmonisasi regulasi kosmetik di kawasan ASEAN tersebut digelar oleh Sekretariat ASEAN bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) di bawah naungan ASEAN Cosmetic Association.

    Pertemuan yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (20/11/2025) ini dihadiri Deputy Secretary-General of ASEAN for the ASEAN Economic Community Satvinder Singh, perwakilan ACC, perwakilan ASEAN Cosmetic Scientific Body (ACSB), perwakilan ASEAN Cosmetic Technical Laboratory Committee (ACTLC), serta delegasi dari seluruh negara anggota ASEAN.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar memberikan sambutan dalam kesempatan ini. Ia menekankan bahwa saat ini industri komestik berkembang sangat pesat. Perubahan tersebut didorong oleh kebutuhan konsumen, inovasi, dan kemajuan ilmu pengetahuan.

    “Perkembangan ini menghadirkan peluang besar, tetapi juga tantangan regulasi yang signifikan dalam menyeimbangkan kemudahan perdagangan dengan prioritas utama yang tidak dapat ditawar, yaitu perlindungan konsumen,” kata Taruna

    Taruna menambahkan bahwa situasi tersebut menuntut terciptanya ekosistem yang mendukung inovasi industri, tanpa mengesampingkan aspek keamanan produk. Sebab itu, standar regulasi perlu diperbarui agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi, inovasi produk, dan bahan kosmetik yang digunakan.

    Dalam kesempatan tersebut, Taruna juga menuangkan pandangannya tentang pentingnya memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian pascapasar di tengah meningkatnya e-commerce dan penjualan produk secara daring.

    “Otoritas harus siap memantau, mendeteksi, dan mengambil tindakan terhadap produk yang tidak memenuhi ketentuan,” lanjutnya.

    Deputy Secretary-General of ASEAN Economic Community Satvinder Singh menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan ACC berperan penting dalam mewujudkan tujuan ASEAN untuk membangun ekonomi regional yang terintegerasi, berkelanjutan, dan siap menghadapi masa depan. Ia menuturkan bahwa ASEAN sudah memiliki strategi dan rencana kerja lima tahunan yang menjadi pedoman untuk mendukng pertumbuhan kawasan.

    Ia menambahkan, industri kosmetik memiliki potensi besar untuk terus berkembang, terutama di sektor inovatif, asalkan didukung oleh regulasi yang harmonis dan kolaborasi yang kuat antar negara ASEAN.

    “Kita perlu bekerja secara konstruktif seperti sebuah keluarga agar kawasan kita tetap kompetitif secara global,” tuturnya.

    Satvinder juga mengajak seluruh anggota ACC untuk terus bertukar pandangan, membagikan praktik terbaik, dan menerapkan hasil pembelajaran ini secaa merata, sehingga setiap negara bisa maju bersama.

    “Mari kita bantu seluruh negara anggota untuk bergerak bersama,” tambahnya kembali.

    Kepala BPOM turut mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkokoh kerja sama, menjunjung integritas dalam setiap tahapan pengawasan, dan teap menempatkan keselamatan konsumen sebagai priorias utama.

    “Dengan kerja bersama yang berkesinambungan, ASEAN dapat menjadi acuan global dalam penerapan standar kosmetik yang aman, harmonis, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Taruna Ikrar.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kemenkes Gelar ASEAN Car Free Day, Kenalkan Gaya Hidup Sehat di CFD”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/up)

  • Cloudflare Terancam Diblokir Komdigi, Pengamat Siber Ungkap Risiko Gangguan Layanan Digital

    Cloudflare Terancam Diblokir Komdigi, Pengamat Siber Ungkap Risiko Gangguan Layanan Digital

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru-baru ini mengungkap, Cloudflare diduga menjadi beking infrastruktur situs judi online (judol). Disebutkan, dari 10.000 sampel situs pada 1 sampai 2 November 2025, ada lebih dari 76 persen situs judol pakai layanan internet ini.

    Tak hanya itu, Cloudflare pun diketahui hingga saat ini ternyata belum daftar PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) di Indonesia. Karena hal tersebut, layanan internet ini terancam diblokir.

    Namun, Pengamat Teknologi Informasi (IT) dan Keamanan Siber Alfons Tanujaya menilai framing Cloudflare sebagai “sarang judi online” tidak akurat. 

    “Cloudflare banyak dipakai penyedia judi online sebagai proksi untuk menyamarkan IP, itu benar. Tapi layanan tersebut juga dipakai mayoritas layanan digital yang sah,” kata Alfons saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Minggu (23/11/2025).

    Menurutnya, posisi Cloudflare terbilang unik. Layanan DDoS mitigation mereka sudah menjadi standar industri. Alhasil, banyak bank, e-commerce, portal berita, dan startup di dunia, termasuk Indonesia bergantung pada infrastruktur ini.

    Pendiri Vaksincom ini mengakui, potensi dampak besar bila memang Komdigi benar-benar blokir akses Cloudflare, maka banyak layanan digital di Indonesia bisa terganggu dan banyak perusahaan berisiko downtime situsnya.

    “Alternatif selalu ada, tapi Cloudflare itu market leader dari sisi harga dan reliability. Kalau diblokir, industri mau tidak mau harus mencari solusi,” jelasnya.

    Ia menegaskan, persoalan blokir atau tidak ini berada di ranah kepatuhan. “Kalau Cloudflare disuruh daftar tidak mau, itu melanggar undang-undang. Mereka wajib daftar kalau mau menjalankan layanan di Indonesia. Ini soal legalitas,” katanya.

    Bila memang diblokir, regulator wajib memberikan waktu masa transisi bagi banyak perusahaan agar tidak memicu kekacauan.

    “Umumkan dulu. Kasih waktu dua bulan. Kalau tetap tidak daftar, ya mau tidak mau ditutup. Penyedia layanan setidaknya ada waktu pindah ke alternatif lain, seperti Akamai,” Alfons menjelaskan.

     

  • Jack Ma Siapkan Senjata Baru untuk Merajai China

    Jack Ma Siapkan Senjata Baru untuk Merajai China

    Jakarta

    Pendiri Alibaba Group Holding, Jack Ma, baru saja mengunjungi kampus Ant Group di Hangzhou. Kunjungan langka itu bertepatan dengan peluncuran LingGuang, asisten kecerdasan buatan (AI) multimodal generasi baru dari raksasa fintech China tersebut.

    Ma, yang telah melepaskan kendalinya atas perusahaan fintech itu dan mengundurkan diri dari semua peran korporat di Alibaba, terlihat ditemani oleh Chairman Ant Group Eric Jing Xiandong dan CEO Cyril Han Xinyi. Ant Group adalah afiliasi dari Alibaba.

    Kunjungan itu menandai hampir setahun sejak Ma, yang masih dianggap sebagai pemimpin spiritual dari kerajaan bisnis Alibaba yang ia ciptakan, memberikan pidato publik yang jarang terjadi pada ulang tahun ke-20 Ant Group pada bulan Desember. Saat itu ia mengatakan bahwa perubahan yang dibawa oleh AI dalam 20 tahun ke depan akan melampaui imajinasi semua orang, karena AI akan membawa era yang lebih besar.

    Miliarder teknologi berusia 61 tahun itu mengatakan pada saat itu bahwa Ant Group akan terus menggunakan teknologi untuk membawa kemajuan dan perubahan pada kehidupan masyarakat dalam dua dekade mendatang.

    Sementara itu, Alibaba Cloud, unit layanan AI dan cloud dari Alibaba, minggu ini merilis pengujian beta asisten AI Qwen, yang dilihat oleh beberapa analis berpotensi menjadi super app era AI di China, layaknya WeChat milik Tencent Holdings yang mendefinisikan era internet seluler.

    “Qwen dan LingGuang, dengan kekuatan masing-masing, membuka peluang baru bagi Alibaba untuk mendominasi gerbang AI yang baru,” kata Zhang Yi, analis di konsultan internet iiMedia.

    He Zhengyu, Chief Technology Officer Ant Group, mengklaim LingGuang membawa keahlian developer pribadi ke dalam saku setiap orang, seseorang yang dapat membuat kode, membuat visual, membangun aplikasi, dan mengubah ide-ide kompleks jadi solusi sederhana. LingGuang dapat membantu pengguna merencanakan perjalanan, mengelola keuangan, dan memandu berbelanja.

    LingGuang telah diunduh hampir 100.000 kali sejak diluncurkan. Adapun aplikasi asisten AI Qwen dari Alibaba Cloud, adalah produk untuk pasar China yang dapat bersaing head to head dengan ChatGPT.

    Menurut Allen Zhu Xiaohu, managing director di GSR Ventures, Qwen berkinerja baik dalam menangani pertanyaan profesional dengan logika yang jelas dan rantai penalaran.

    “Ini benar-benar produk AI yang dibutuhkan pasar China,” tulis Zhu dalam unggahan di WeChat. Ia menambahkan bahwa Alibaba tampaknya memosisikan Qwen menjadi gerbang AI super, didukung infrastruktur komputasinya, akumulasi data, dan integrasi AI ke berbagai area.

    Alibaba dinilai dapat memanfaatkan kekuatannya yang mencakup e-commerce, keuangan, dan logistik, dan lain-lain-untuk mengembangkan ekosistem yang mengandalkan AI.

    (fyk/fyk)