Topik: e-commerce

  • Simak! Cara Cek Tunggakan dan Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025

    Simak! Cara Cek Tunggakan dan Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengumumkan rencana program pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan pada 2025. Adapun, tunggakan maupun tagihan Iuran BPJS Kesehatan dapat dicek secara online, tanpa perlu ke kantor BPJS, melalui berbagai pilihan saluran. Salah satunya, Mobile JKN.

    Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat sebelumnya mengumumkan bahwa pemerintah akan melakukan pemutihan tunggakan iuran BPJS terhadap 23 juta peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    “Layanan ini adalah upaya pemerintah menjamin akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan meningkatkan partisipasi dalam program JKN,” tulis Kemenko PMK dalam unggahan Instagram, dikutip pada Minggu (9/11/2025).

    Rencananya, program ini bakal dimulai pada akhir 2025 mendatang. Masyarakat dapat menerima manfaat program ini dengan melakukan registrasi ulang sebagai peserta BPJS aktif.

    Adapun, Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial Kesehatan mencatat sampai dengan 30 September 2025, jumlah peserta JKN mencapai 281.882.607 peserta.

    Sementara itu, tidak semua peserta dapat menikmati fasilitas pemutihan. Hanya mereka yang tidak mampu dan terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Kemudian masyarakat yang telah beralih statusnya menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Berikut Cara Cek Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan:

    1. Mobile JKN

    Unduh aplikasi ‘Mobile JKN’ melalui Play Store atau AppStore
    Masuk menggunakan NIK, kata sandi, dan kode Captcha
    Pililh ‘Menu Lainnya’ di Beranda
    Pilih ‘Info Iuran’

    2. Pandawa

    Anda dapat melakukan chat Whatsapp dengan Pandawa di nomor 08118165165.
    Klik ‘Halo’ atau lainnya untuk memulai pembicaraan
    Tersedia tiga opsi menu, Administrasi, Informasi, dan Pengaduan. Pilih ‘Informasi’
    Pilih ‘Cek Status Pembayaran’
    Masukkan NIK atau nomor BPJS Kesehatan
    Ikuti arahan dari Pandawa, seperti mengirimkan tanggal lahir.
    Pandawa akan mengirimkan informasi terkait stastus pembayaran, tagihan, maupun tunggakan.

    3. Call Center

    Anda dapat menghubuni Call Center 165 untuk mengetahui informasi tagihan
    Sebelum melakukan panggilan, pastikan Anda telah menyiapkan data berupa NIK serta nomor BPJS Kesehatan.

    4. E-Commerce

    Anda juga dapat mengecek tagihan melalui E-Commerce, seperti Tokopedia
    Pilih meun ‘Tagihan’
    Pilih ‘BPJS Kesehatan’
    Kemudian masukkan nomor kepesertaan dan cek tagihan.

    Cara Daftar Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan:

    Setelah mengetahui jumlah tunggakan, peserta bisa langsung mendaftarkan diri dengan langkah berikut:

    Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat
    Sampaikan permohonan registrasi ulang pemutihan tunggakan
    Petugas akan memverifikasi data kepesertaan dan status PBI
    Pastikan seluruh data pribadi dan kependudukan sesuai sistem agar permohonan dapat disetujui
    Setelah proses verifikasi selesai, peserta akan mendapatkan pemberitahuan resmi bahwa tunggakan selama dua tahun telah dihapus dan kepesertaan kembali aktif.

  • Ruang Naikkan Tarif Pajak Nihil, Purbaya Andalkan ‘Otot’ Pengawasan dan Penindakan

    Ruang Naikkan Tarif Pajak Nihil, Purbaya Andalkan ‘Otot’ Pengawasan dan Penindakan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengandalkan peningkatan kepatuhan wajib pajak (WP) hingga penegakan hukum dalam mengejar target penerimaan Rp2.357,7 triliun pada 2026. Hal ini menjadi opsi yang diambil di tengah terbatasnya ruang untuk menetapkan pajak baru maupun menaikkan tarif. 

    Arahan untuk tidak memungut pajak baru sejalan dengan keinginan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Apalagi, dia kerap menyampaikan bahwa perekonomian 2025 setidaknya sampai dengan September ‘sengaja atau tidak sengaja diperlambat’. 

    Konsekuensinya, otoritas fiskal kini fokus untuk mendorong geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat sebelum bisa menetapkan pajak baru atau meningkatkan tarif. 

    Direktur Eksekutif MUC Tax Research Consulting Wahyu Nuryanto menilai keputusan Kemenkeu melalui Direktorat Jenderal Pajak untuk tidak menaikkan tarif merupakan hal yang tepat. Menurutnya, kenaikan tarif bisa menimbulkan dampak lanjutan yang mungkin sulit untuk dikendalikan. 

    Dalam catatan Bisnis, belakangan ini publik menolak keras rencana penaikan tarif pajak. Misalnya, penaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% akhir 2024 lalu, serta penaikan pajak bumi bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2) oleh Bupati Pati. 

    “Jadi, yang paling ideal adalah dengan memperluas basis pajak dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak,” terang Wahyu kepada Bisnis, Jumat (28/11/2025). 

    Wahyu menyebut peningkatan kepatuhan bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, penegakan hukum (enforcement) kepada WP yang tidak patuh atau lalai menjalankan kewajiban pajaknya. Penegakan hukum diharapkan bisa menekan ketidakpatuhan. 

    Kedua, pendekatan cooperative compliance, yaitu kepatuhan berbasis kerja sama dan saling percaya (trust) antara WP dan otoritas pajak. Pelaksanaan pendekatan ini, terang Wahyu, bisa melalui adanya Tax Control Framework (TCF). 

    Dia menjelaskan bahwa TCF adalah sebuah sistem pengendalian intern khusus untuk memastikan kepatuhan pajak. TCF diterapkan oleh WP berdasarkan persetujuan dengan otoritas pajak.  

    Menurutnya, Ditjen Pajak sedang menyusun peraturan terkait dengan cooperative compliance yang akan diterapkan utamanya untuk Wajib pajak besar dan juga wajib pajak yang sukarela untuk menerapkan. 

    “Dengan adanya trust antara wajib pajak dan otoritas pajak, maka kepatuhan akan meningkat dan harapannya penerimaan pajak juga meningkat,” ujarnya.

    Di sisi lain, lanjut Wahyu, Ditjen Pajak dinilai bisa melanjutkan perbaikan sistem administrasi perpajakan, Coretax, agar tidak ada masalah lagi. 

    Dirjen Pajak Bimo Wijayanto serta jajarannya juga dinilai bisa memperluas basis pajak dengan memaksimalkan potensi dari sektor-sektor yang selama ini masih belum optimal.

    “Misalnya digital economy, termasuk mengimplementasikan pemungutan PPh pelaku e-commerce,” pungkasnya.

  • Narwal Umumkan Ekspansi Resmi ke Indonesia dan Siap Perkenalkan Produk Flagship di AES 2025

    Narwal Umumkan Ekspansi Resmi ke Indonesia dan Siap Perkenalkan Produk Flagship di AES 2025

    Liputan6.com, Jakarta Narwal, brand robot vacuum premium yang dikenal sebagai pelopor inovasi teknologi pembersihan rumah secara global, resmi melakukan ekspansi ke Indonesia pada tahun ini. Setelah mencatat berbagai pencapaian internasional, mulai dari penghargaan desain, inovasi teknologi, hingga menjadi salah satu robot vacuum terpopuler di Korea Selatan, Narwal kini hadir melalui PT Pioneer Technology Indonesia sebagai mitra distribusi resmi. Kehadiran ini menjadi langkah penting bagi Narwal dalam memperluas pasar di Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang memiliki pertumbuhan tinggi pada kategori smart home cleaning.

    Dalam ekspansinya, Narwal membawa misi untuk mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia lewat perangkat pembersih rumah berbasis teknologi pintar yang efektif dan mudah digunakan. Brand ini mendapat perhatian global sejak merilis teknologi pembersihan otomatis dengan sistem self-cleaning terdepan yang menjadi standar baru di industri robot vacuum. Popularitasnya semakin meningkat berkat kemunculannya dalam berbagai media dan drama Korea, hingga dikenal sebagai salah satu brand yang menggabungkan performa tinggi dengan desain estetis.

    Memasuki akhir tahun, Narwal bersiap memperkenalkan dua produk flagship terbarunya: Narwal Flow dan Narwal Freo X10 Pro. Kedua produk ini membawa teknologi generasi terbaru yang dirancang untuk memberikan pengalaman pembersihan yang lebih cerdas, tenang, dan efisien. Produk-produk tersebut akan diperlihatkan pertama kali kepada publik Indonesia melalui ajang Appliance & Electronics Show (AES) 2025 yang akan berlangsung di JIEXPO Kemayoran pada 26–29 November 2025. Setelah diperkenalkan secara eksklusif di pameran tersebut, Narwal memastikan kedua produk flagship ini akan mulai dijual resmi pada 1 Desember 2025 di kanal penjualan online dan offline.

    Fifi Wu selaku Perwakilan dari Narwal Indonesia menjelaskan bahwa Flow merupakan teknologi paling baru dari Narwal dan telah diperkenalkan secara global sebelum memasuki pasar Indonesia. Fifi Wu menyebut bahwa ajang AES menjadi kesempatan pertama untuk memperkenalkan Flow secara resmi ke publik Indonesia.

    “Flow adalah teknologi dan produk terbaru dari Narwal yang sudah dirilis secara global. AES menjadi panggung awal untuk memperkenalkannya kepada konsumen Indonesia,” ujar Fifi Wu perwakilan dari Narwal Indonesia.

    Flow disebut membawa pendekatan baru dalam kategori robot vacuum Narwal.

    “Flow memiliki sistem self-cleaning yang terintegrasi langsung pada robot. Artinya, robot bisa berjalan sambil membersihkan dan memproses air kotor di dalam unit secara otomatis. Selama proses pembersihan, robot terus bergerak—itulah sebabnya produk ini dinamakan Flow.”

    Selain menghadirkan inovasi pada lini Flow, seluruh robot vacuum Narwal juga dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan kontrol berbasis aplikasi.

    “Seluruh robot vacuum Narwal mengandalkan teknologi AI dan dapat dikontrol melalui aplikasi. Ini sangat membantu keluarga Indonesia yang sedang bepergian atau yang sedang tidak berada di rumah, tetapi tetap ingin memastikan rumah dalam kondisi bersih. Karena tidak selalu bisa sepenuhnya bergantung pada ART, konsumen membutuhkan perangkat yang benar-benar bisa dipercaya dan dapat dioperasikan dari jarak jauh. Narwal hadir sebagai solusi tersebut.”

    Tidak hanya fokus pada robot vacuum, Narwal juga memperluas kategorinya di Indonesia dengan menghadirkan produk wet & dry vacuum yang semakin dibutuhkan oleh keluarga modern. Dua produk andalannya, Narwal S20 dan S20 Pro, telah lebih dulu diluncurkan sejak Juli 2025 dan mendapatkan respons positif dari pasar berkat performanya yang mampu menangani pembersihan basah dan kering dalam satu alat. Kehadiran lini ini menegaskan komitmen Narwal untuk menjadi brand yang menyediakan solusi kebersihan rumah yang komprehensif.

    Untuk memberikan akses lebih mudah kepada konsumen, Narwal memaksimalkan jalur distribusi melalui platform e-commerce terbesar di Indonesia. Produk Narwal kini dapat ditemukan secara online di Tokopedia, Shopee, TikTok Shop, Blibli, dan Lazada. Kehadiran ini mempermudah konsumen di berbagai daerah untuk mendapatkan produk Narwal dengan cepat dan aman. Selain itu, Narwal juga memperkuat kehadirannya di kanal offline melalui AIO Store dan UFO Elektronika, di mana konsumen dapat melihat, mencoba, dan mendapatkan konsultasi langsung mengenai produk.

    Dengan kombinasi inovasi teknologi, ekspansi strategis, dan jaringan distribusi yang luas, Narwal optimistis dapat menjadi pemain utama dalam industri perangkat kebersihan rumah pintar di Indonesia. Kehadiran Narwal di pasar Tanah Air diharapkan tidak hanya memberikan pilihan lebih kepada konsumen, tetapi juga meningkatkan standar teknologi pembersihan rumah yang lebih modern, praktis, dan efisien.

  • Lazada Modal Cabang di Surabaya dan Medan untuk Jangkau Seluruh Pelanggan di RI

    Lazada Modal Cabang di Surabaya dan Medan untuk Jangkau Seluruh Pelanggan di RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Lazada, platform e-commerce milik Alibaba, mengoptimalkan gudang yang berada di Surabaya dan Medan untuk menjangkau pelanggan mereka yang berada di Pulau Sumatra dan Indonesia bagian timur. 

    Commercial Director Lazada Indonesia, Nanang Ariswibowo, menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan untuk menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.

    Menurut Nanang, perusahaan telah memperluas jangkauan operasionalnya melalui dua cabang besar, satu di Surabaya dan satu di Medan. “Yang di Surabaya fokus untuk Indonesia bagian timur, sementara yang di Medan fokus untuk wilayah Sumatra,” jelas Nanang di Jakarta, Kamis (28/11/2025).

    Dengan adanya dua pusat operasi ini, kata Nanang, tim logistik dapat lebih cepat mengelola kebutuhan pelanggan di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.

    Selain memperluas cabang, berbagai strategi lain juga diterapkan untuk meningkatkan pengalaman belanja online di daerah. Dari sisi awareness, tampilan aplikasi bagi pengguna di Surabaya dan Medan disesuaikan dengan kebutuhan serta kebiasaan belanja masyarakat setempat. 

    Dari sisi logistik, perusahaan menerapkan sistem Fulfillment by Lazada (FBL), yakni memindahkan stok barang dari gudang pusat di Jakarta ke gudang di Surabaya dan Medan. Dengan begitu, ongkos kirim menjadi lebih murah dan waktu pengiriman lebih singkat karena barang berada lebih dekat dengan pembeli.

    Selain akses bagi pembeli, dukungan juga diberikan kepada para penjual, termasuk pelaku UMKM. Lazada menyediakan layanan konsultasi bisnis yang memungkinkan brand baik besar maupun local mendapatkan pendampingan dari account manager. 

    Namun, karena jumlah penjual mencapai ratusan ribu, pendampingan prioritas diberikan kepada brand yang memiliki kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang baik serta menunjukkan komitmen dalam pengembangan bisnisnya.

    “Meski fokus kami saat ini banyak pada brand, tetapi brand yang dimaksud termasuk juga brand lokal,” tegas Nanang.

    Dia menyebut bahwa brand lokal seperti Wardah dan Wings pun menjadi bagian dari ekosistem yang dibangun, sehingga UMKM tetap memiliki peluang untuk berkembang. Sementara itu, penjual yang ingin belajar secara mandiri bisa memanfaatkan beragam materi pelatihan dan fitur bantuan yang sudah tersedia di Seller Center. (Nur Amalina)

  • BPOM Temukan Obat Ilegal Berbahaya yang Banyak Dijual Online, Viagra-Tramadol

    BPOM Temukan Obat Ilegal Berbahaya yang Banyak Dijual Online, Viagra-Tramadol

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Indonesian E-Commerce Association (idEA), menemukan ribuan produk ilegal yang dijual secara bebas di marketplace.

    Temuan ini merupakan hasil patroli siber yang dilakukan BPOM sejak Januari hingga Juni 2025.

    “Tidak punya izin edar, tak sesuai label, dan membahayakan, keputusan ini sudah melewati proses oleh tim siber. Intinya, produk ilegal adalah sesuatu yang tidak sesuai aturan,” ujar Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

    Berikut lima produk obat ilegal yang paling banyak beredar di marketplace sesuai temuan BPOM.

    1. Cream BL

    2.184 tautan penjualan113.851 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Tangerang

    2. Pi Kang Wang

    1.395 tautan penjualan185.400 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    3. Tramadol

    629 tautan penjualan17 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Purwakarta

    4. Pabron Kids

    582 tautan penjualan713 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    5. USA Viagra MMC

    286 tautan penjualan42.438 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    (naf/naf)

  • Lazada Akui AI Lazzie Belum Sempurna, Produk Baru Luput dari Rekomendasi

    Lazada Akui AI Lazzie Belum Sempurna, Produk Baru Luput dari Rekomendasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Lazada, platform e-commerce, berjanji akan terus menyempurnakan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki sehingga tidak hanya produk lama yang direkomendasikan ke pelanggan, juga produk baru. 

    Dalam acara media briefing, Kamis (27/11/2025), Commercial Director Lazada Indonesia, Nanang Ariswibowo, mengakui saat ini hanya produk-produk lama yang direkomendasikan AI Lazzie saat pengguna ingin membeli barang. 

    Padahal, barang serupa dari produk-produk baru juga banyak. Hal ini membuat probabilitas produk baru untuk dibeli pengguna menjadi kecil.

    Lazada berkomitmen untuk memperbaiki hal ini agar ke depan produk baru juga muncul pada rekomendasi AI Lazzie kepada pelanggan. 

    “Ini kan baru satu tahun ya, jadi memang ada beberapa hal yang terus kami perbaiki. Misalnya, jika ada pengguna yang menginginkan suatu produk, yang muncul adalah brand-brand yang sedang tersedia, padahal setiap hari kami memasukkan brand baru” kata Nanang.

    Nanang juga menegaskan bahwa algoritma AI harus terus diperbarui agar brand-brand baru dapat tampil di Lazada. 

    Nanang juga mengatakan tantangan utama perusahaan dalam pengembangan AI adalah menjaga relevansi dengan perubahan pasar serta perilaku pelanggan, sehingga pembaruan AI perlu dilakukan secara berkelanjutan.

    Lazada mengklaim penerapan AI membantu perusahaan dalam menjual produk. Penjualan di Lazada Mall mengalami peningkatan signifikan pada event 11.11 kemarin, yaitu naik hingga 23 kali lipat dibandingkan hari biasa. 

    Pencapaian tersebut tentunya tidak lepas dari persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari. 

    Sekadara informasi AI Lazzie dirancang untuk meningkatkan pengalaman belanja online para pengguna. 

    AI Lazzie hadir dengan dukungan teknologi dari perusahaan besar Alibaba. 

    Sebelumnya, Lazada memang telah menggunakan beberapa teknologi kecerdasan buatan, namun Lazzie merupakan penyempurnaan yang menawarkan lebih banyak fitur pendukung.

    AI Lazzie mampu menjawab pertanyaan seputar belanja dan memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

    AI Lazzie juga memiliki fitur Ask the Buyer, yaitu fitur yang mengidentifikasi pola dan preferensi pembeli, lalu menghasilkan pertanyaan untuk mendorong pengguna memberikan jawaban. 

    Kemudian ada juga Virtual Try-On, teknologi berbasis AR yang memungkinkan pengguna mencoba produk kecantikan secara virtual.

    AI Lazzie juga membuat tampilan beranda setiap pengguna menjadi berbeda, disesuaikan dengan preferensi dan kebiasaan belanja masing-masing. (Nur Amalina)

  • Kepala BPOM RI Buka Suara usai Viral Pasta Gigi Marvis Masuk Daftar Produk Ilegal

    Kepala BPOM RI Buka Suara usai Viral Pasta Gigi Marvis Masuk Daftar Produk Ilegal

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menindak ribuan produk ilegal yang dijual bebas secara online.

    Selama bulan Januari hingga Juni 2025, BPOM telah menemukan ribuan akun dan produk kosmetik di marketplace. Iklan tersebun telah di-takedown oleh Komdigi dan Indonesia E-Commerce Association (idEA).

    Salah satu produk yang masuk ‘daftar hitam’ BPOM adalah pasta gigi merek ‘Marvis’. Menurut data BPOM, ada 2.958 tautan penjualan dengan 52.507 pieces telah terjual, serta lokasi toko terbanyak ada di Jakarta Barat.

    Pasta gigi merek ini belakangan memang viral setelah banyak selebritas dan influencer yang menggunakannya.

    “Kok bisaaa marvis ilegal? bukannya artis2 influencer juga banyak banget yang pake marvis?” tulis salah satu akun di kolom komentar IG BPOM RI, dikutip Kamis (27/11/2025).

    “Marvis ilegal????” tulis akun lain.

    Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar mengatakan produk-produk yang masuk daftar hitam tersebut diketahui ilegal karena tidak memiliki izin edar seperti pasta gigi Marvis.

    Lalu, ada produk-produk lain yang diketahui mengandung bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan tubuh penggunanya.

    “Jadi keluarnya keputusan lima produk (paling banyak) yang bermasalah itu sudah melewati berjenjang. Itu sudah dari tim paling teknik di bawah,” kata Ikrar di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

    “Intinya, yang ilegal itu adalah sesuatu yang tidak sesuai aturan,” sambungnya.

    Selain pasta gigi Marvis, ada empat produk ilegal atau berbahaya lain yang berhasil diamankan BPOM dan Komdigi, di antaranya:

    1. Meidian Green Mask Stick

    1.189 tautan penjualan

    102.305 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Kab Bekasi

    2. Hand Body IP

    1.132 tautan penjualan

    236.131 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Kab Kudus

    Selain ilegal, hand body IP mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon.

    3. Venalisa Gel Polish

    1.110 tautan penjualan

    104.369 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    4. Fuyan

    1.063 tautan penjualan

    38.689 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Ini 23 Produk Skincare Berbahaya! Picu Kanker-Ginjal Rusak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/suc)

  • AI Perplexity Ubah Cara Belanja di E-Commerce, Kata Kunci Dihilangkan

    AI Perplexity Ubah Cara Belanja di E-Commerce, Kata Kunci Dihilangkan

    Bisnis.com, JAKARTA — Warganet kini dihadapkan pada cara baru berbelanja daring setelah Perplexity meluncurkan asisten belanja khusus berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Fitur ini hadir tak lama setelah OpenAI merilis fitur riset belanja yang serupa. Namun, Perplexity menawarkan pendekatan berbeda melalui asisten yang menggunakan perintah bahasa alami (natural language prompts) untuk memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

    Pihak Perplexity mengatakan pencarian percakapan ini dirancang untuk memahami riwayat pengguna dan mempelajari hal-hal yang penting bagi mereka seiring dengan penggunaan yang berkelanjutan.

    “Pendekatan kami terhadap belanja mencerminkan cara kami berpikir tentang asisten AI di setiap fitur yang kami bangun,” tulis perusahaan dalam unggahan blog resminya dikutip Kamis (27/11/2025).

    Artinya, teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengguna (scale users), bukan menggantikan mereka. Asisten ini bekerja dengan memahami niat, mengingat preferensi, dan bertindak sebagai perpanjangan dari cara pengguna menyelesaikan tugasnya sendiri.

    Perusahaan mengklaim AI ini mampu memahami kebutuhan unik pembelanja jauh lebih baik daripada algoritma biasa, sekaligus menyajikan spesifikasi dan ulasan yang dibutuhkan untuk keputusan pembelian.

    Adapun pengguna tidak perlu lagi menggunakan kata kunci spesifik saat mencari produk. Sebagai contoh, jika pengguna bertanya tentang jas hujan untuk perjalanan kerja menggunakan sepeda motor di Jakarta, AI akan menelusuri riwayat pengguna untuk memberikan hasil yang relevan dengan konteks tersebut.

    Perplexity juga mencatat kemampuan AI untuk menjaga konteks dalam pertanyaan lanjutan. Jika pengguna bertanya tentang produk pelengkap seperti sepatu anti hujan, nantinya sistem tetap mengingat konteks sebelumnya.

    Menurut perusahaan, fitur ini memprioritaskan preferensi estetika pengguna ketimbang produk yang didorong oleh pengiklan.

    “Perplexity mengingat pencarian masa lalu Anda dan mempelajari pola Anda, jadi ketika Anda bertanya tentang lampu meja, ia menemukan opsi yang cocok dengan estetika Anda, bukan apa yang ingin dijual pengiklan terlebih dahulu,” jelas perusahaan.

    Untuk memproses pembayaran, Perplexity menggandeng PayPal sebagai mitra strategis. Kemitraan ini memungkinkan peritel tetap menjadi pusat transaksi (merchant of record) dan memberikan visibilitas penuh terhadap data pelanggan.

    Perusahaan juga mencatat bahwa pelanggan yang melalui pengalaman belanja personal ini memiliki niat beli yang jauh lebih tinggi.

    Saat ini, fitur pencarian percakapan baru tersebut sudah mulai diluncurkan untuk pengguna desktop dan web di Amerika Serikat. Akses untuk aplikasi iOS dan Android dijadwalkan akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • BPOM RI Temukan 5 Produk Ilegal Banyak Dijual Online, Ada Marvis

    BPOM RI Temukan 5 Produk Ilegal Banyak Dijual Online, Ada Marvis

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kembali menggelar patroli siber untuk menindak peredaran obat dan kosmetik ilegal maupun tak aman yang dijual secara online di berbagai marketplace.

    Dalam upaya ini, BPOM bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital serta Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA).

    Selama bulan Januari hingga Juni 2025, BPOM menemukan ribuan akun dan produk kosmetik di marketplace.

    “Ribuan tautan tersebut sudah oleh di-takedown Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Indonesian E-Commerce Association (idEA),” demikian kata BPOM, dikutip dari Instagram resminya, Kamis (27/11/2025).

    Berikut lima produk kosmetik ilegal yang paling banyak beredar di marketplace.

    1. Marvis Toothpaste

    2.958 tautan penjualan52.507 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    2. Meidian Green Mask Stick

    1.189 tautan penjualan102.305 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Kab Bekasi

    3. Hand Body IP

    1.132 tautan penjualan236.131 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Kab Kudus

    Selain ilegal, hand body IP mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon.

    4. Venalisa Gel Polish

    1.110 tautan penjualan104.369 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    5. Fuyan

    1.063 tautan penjualan38.689 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat”Waspada produk ilegal! Laporkan melalui BPOM Mobile jika masih melihat produk ini di marketplace,” demikian kata BPOM.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)

  • Gundah Seller Lazada, dari Ratusan Paket Terjual hingga Turun Drastis

    Gundah Seller Lazada, dari Ratusan Paket Terjual hingga Turun Drastis

    Bisnis.com, JAKARTA — Naik turunnya sebuah penjualan tentu merupakan hal yang wajar dialami oleh seller di e-commerce. Ada masanya penjualan meningkat pesat, dan ada pula masanya penjualan menurun tajam. Panji (30), seorang seller di Lazada berbagi cerita.

    Panji khusus berjualan pakaian di e-commerce Lazada. Panji mulai berdagang melalui platform online berwarna biru itu sejak 2019 hingga sekarang. Tentu dia telah merasakan pasang surut penjualan online, terutama di era pandemi Covid-19 masa kejayaan yang pernah ia rasakan.

    Di masa jayanya, Panji mendapatkan omzet yang cukup besar, hingga ratusan paket terkirim setiap hari, tetapi itu tidak bertahan lama “Dulu waktu pandemi, penjualan tertinggi itu dari Lazada. Sehari bisa kirim 20–100 paket. Waktu itu belum ada promosi berbayar, omzet bisa Rp2 juta – Rp15 juta per hari,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (27/11/2025).

    Setelah pandemi mereda, kata Panji, transaksi penjualan mulai berubah. Terlebih dalam dua tahun terakhir, penjualan terasa semakin menurun. Berbagai cara telah diupayakan, mulai dari iklan berbayar hingga membuat konten untuk menarik pembeli. Namun apa daya, penjualan yang diharapkan melejit justru kadang berada di titik terendah.

    Penurunan ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan sudut pandang konsumen ke merek Lazada. Namun yang dia soroti, di tengah penurunan jumlah pengunjung, beberapa kebijakan platform dinilai memberatkan, seperti kenaikan biaya admin, keharusan menggunakan layanan promosi berbayar agar produk terlihat, serta kewajiban memakai layanan pengiriman milik Lazada (LEX).

    “Terus harus pakai promosi, kalau enggak ya nggak ada pembeli. Pengiriman juga cuma bisa lewat LEX yang titik drop point-nya masih sedikit, jadi seller sering telat kirim dan pembeli kecewa,” jelasnya. 

    Menurut Panji, penjualan dalam dua tahun terakhir merupakan yang terburuk. “Sekarang udah kayak mati suri itu akun Lazada. Nggak ada penjualan sama sekali.”

    Panji juga merasa heran mengapa kondisi tersebut bisa terjadi, padahal dahulu penjualannya sangat tinggi hingga mampu membentuk komunitas sesama pedagang online Lazada di wilayah Tangerang. 

    Tidak hanya Panji yang merasakan penurunan daya beli. Ani (22), seorang mantan karyawan perusahaan penjual perabotan bayi di BSD yang juga berjualan di Lazada, mengalami penurunan penjualan serupa. Pada 2025, Lazada menjadi platform dengan pemasukan terendah dibandingkan platform belanja online lainnya.

    Bagaimana dengan Konsumen Lazada?

    Tidak hanya penjual, konsumen pun merasakan perubahan layanan di Lazada. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, sebagian besar pengguna mengaku berhenti memakai aplikasi tersebut dalam satu hingga dua tahun terakhir. Alasannya beragam, mulai dari pengiriman, ongkos kirim, hingga branding yang dinilai kalah bersaing dengan platform lain.

    Laila (21), seorang mahasiswi di Sumatera Barat, mengatakan sudah dua tahun tidak memakai Lazada. “Aku jarang pakai soalnya ongkirnya kadang mahal banget dan pengirimannya lebih lama dari aplikasi oranye. Padahal sebenarnya harga di Lazada lebih murah,”

    Pengguna lain menyebut bahwa iklan dan branding Lazada kini tidak segencar kompetitor. “Jarang dipakai jadi dihapus, terakhir pakai satu tahun kebelakang. Lazada udah ketimpa sama Shopee, TikTok, Tokopedia. Mungkin karena promosinya nggak semenarik aplikasi lain, padahal produknya sama aja,” ujar Adel (21).

    Senadan, Rara (22), pekerja kantoran di Tangerang juga berpendapat Lazada kalah dengan kompetitor dari segi marketing hingga iklan. “Sampai diskon lebih menarik di sana. [kompetitor]” kata Rara.

    Lazada pada masanya pernah menjadi era kejayaan bagi para seller di dalamnya. Platform ini juga sempat menjadi salah satu yang paling digemari konsumen pada waktunya. Namun perubahan zaman, strategi platform, dan persaingan yang semakin ketat kini membuat posisi Lazada tidak lagi sekuat dahulu. (Nur Amalina)