Topik: e-commerce

  • Mengapa Harbolnas Bikin Orang Boros? Ini Penjelasan Psikologinya

    Mengapa Harbolnas Bikin Orang Boros? Ini Penjelasan Psikologinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Setiap tahun, momen hari belanja online nasional (Harbolnas) selalu berhasil menarik perhatian jutaan konsumen.

    Diskon besar-besaran, voucer terbatas, hingga gratis ongkir membuat banyak orang tergoda untuk belanja lebih banyak dari yang direncanakan.

    Fenomena ini bukan sekadar perilaku impulsif semata, tetapi ada aspek psikologis yang bekerja di baliknya. Memahami psikologi diskon dapat membantu masyarakat belanja lebih bijak dan terhindar dari penyesalan setelah checkout.

    Lantas, apa alasannya Harbolnas bisa membuat seseorang menjadi boros? Berikut penjelasan psikologisnya!

    Efek Fear of Missing Out (FOMO)

    Salah satu alasan utama Harbolnas membuat orang kalap belanja adalah efek FOMO. Ketika platform menampilkan countdown waktu, stok terbatas, atau tulisan “tersisa tiga lagi”, otak merasa seolah kesempatan itu tidak akan datang dua kali.

    Rasa takut ketinggalan inilah yang mendorong konsumen membuat keputusan cepat tanpa berpikir panjang. FOMO juga dipicu oleh notifikasi flash sale dan rekomendasi barang yang seakan-akan selalu “hampir habis”, membuat pembeli merasa perlu bertindak segera.

    Harga Diskon Mengubah Cara Otak Menilai Nilai Barang

    Secara psikologis, harga yang ditampilkan sebagai “harga awal” dan “harga diskon” menciptakan anchoring effect. Otak menjadikan harga awal sebagai patokan, lalu melihat harga diskon sebagai peluang besar.

    Walaupun sebenarnya harga akhir bisa saja mendekati harga normal di hari-hari biasa, konsumen tetap merasa mendapatkan keuntungan. Strategi ini memanipulasi persepsi nilai sehingga orang rela membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

    Sensasi Mendapatkan Keuntungan Membuat Otak Lepas Dopamin

    Fenomena belanja saat diskon berkaitan dengan pelepasan hormon dopamin atau zat kimia yang mengatur rasa senang dan puas.

    Setiap kali mendapatkan voucer, berhasil checkout barang flash sale, atau melihat harga yang dianggap murah, otak memberikan “reward” berupa sensasi bahagia.

    Itulah sebabnya banyak orang merasa belanja online seperti permainan, ada tantangan, ada hadiah, dan ada rasa puas ketika menang. Kombinasi dopamin inilah yang sering memicu perilaku belanja berlebihan.

    Strategi Marketing yang Menyerang Emosi Konsumen

    Platform e-commerce memahami betul bagaimana psikologi diskon bekerja. Karena itu, mereka menerapkan berbagai strategi pemasaran yang dirancang khusus untuk memicu tindakan impulsif. Misalnya:

    Notifikasi pengingat yang muncul terus-menerus.Bundle promotion, membuat orang merasa lebih untung membeli dua item sekaligus.Gratis ongkir minimal belanja, mendorong orang menambah keranjang agar memenuhi syarat.Gamifikasi, seperti misi berburu voucer atau spin wheel.

    Setiap elemen dirancang untuk membangun urgensi, ekspektasi hadiah, dan rasa penasaran, tiga faktor kuat yang memicu keputusan cepat.

    Ilusi Penghematan yang Menjebak

    Banyak konsumen merasa sedang berhemat saat membeli barang diskon, padahal sebenarnya sedang mengeluarkan uang untuk hal yang tidak terlalu dibutuhkan. Ini disebut saving illusion.

    Ketika melihat diskon besar, fokus otak bergeser dari “apakah saya butuh barang ini?” menjadi “sayang kalau tidak dibeli”. Akhirnya, pengeluaran semakin besar meskipun niat awal hanya ingin menghemat.

    Belanja Saat Stres atau Bosan Meningkatkan Risiko Kalap

    Harbolnas identik dengan hiburan online. Banyak orang menggunakan belanja untuk mengatasi bosan, stres, atau sekadar mencari distraksi. Kondisi emosional seperti ini membuat kontrol diri melemah.

    Akibatnya, konsumen lebih mudah terpengaruh oleh diskon, flash sale, dan promosi kilat lainnya. Inilah alasan mengapa belanja impulsif meningkat drastis pada jam-jam malam selama Harbolnas (ketika orang lelah dan kurang fokus).

    Lingkungan Sosial dan Budaya Digital Memperkuat Efeknya

    Rekomendasi teman, konten haul dari influenser, dan tren media sosial memberi tekanan sosial terselubung. Jika banyak orang membeli barang tertentu saat Harbolnas, konsumen lain merasa ingin ikut serta agar tidak dianggap ketinggalan.

    Lingkungan digital memperkuat perilaku belanja impulsif ini karena setiap orang mudah melihat apa yang sedang dibeli orang lain, lengkap dengan ulasan positif dan ajakan “langsung checkout sekarang”.

    Cara Bijak Menghindari Kalap Saat Harbolnas

    Agar tidak terjebak dalam psikologi diskon, berikut langkah sederhana yang bisa diterapkan:

    Buat daftar belanja sebelum Harbolnas.Tetapkan anggaran dan gunakan metode cash flow yang jelas.Matikan notifikasi aplikasi e-commerce sementara.Bandingkan harga di beberapa toko sebelum checkout.Tanyakan pada diri sendiri, butuh atau cuma ingin?

    Harbolnas memanfaatkan berbagai aspek psikologis untuk membuat konsumen lebih mudah berbelanja. Mulai dari FOMO, efek dopamin, hingga strategi marketing yang terencana. Dengan memahami cara kerja psikologi diskon, masyarakat bisa lebih cermat dalam mengambil keputusan dan tetap menikmati potongan harga tanpa harus menyesal di akhir.

  • 7 Cara Ampuh Amankan Promo Terbaik Harbolnas 2025

    7 Cara Ampuh Amankan Promo Terbaik Harbolnas 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari belanja online nasional atau Harbolnas 2025 selalu menjadi salah satu momen terbesar dalam dunia e-commerce Indonesia.

    Pada periode ini, berbagai platform belanja online menawarkan diskon besar-besaran, promo spesial, hingga cashback yang membuat banyak orang tertarik berburu kebutuhan dengan harga miring.

    Agar pengalaman belanja berjalan optimal dan tidak menimbulkan kerugian, sangat penting memiliki strategi yang tepat sebelum memasuki puncak promo.

    Cara Berburu Diskon Harbolnas 2025

    1. Menyusun daftar belanja dan anggaran khusus

    Sebelum memasuki periode Harbolnas 2025, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membuat daftar barang yang benar-benar dibutuhkan. Menyusun wishlist membantu menjaga fokus pada produk yang memang diperlukan, bukan sekadar tergoda oleh label diskon semata.

    Selain itu, siapkan anggaran belanja khusus. Dengan menetapkan batas pengeluaran sejak awal, kamu dapat menikmati berbagai penawaran tanpa mengganggu kebutuhan finansial lainnya. Strategi ini juga membantu mencegah perilaku belanja impulsif yang sering muncul ketika melihat diskon besar.

    2. Memantau promo dan informasi sejak jauh hari

    Menjelang Harbolnas 2025, e-commerce biasanya mulai memberikan bocoran promo beberapa hari sebelumnya. Dengan memantau informasi lebih awal, kamu memiliki waktu untuk membandingkan harga antar toko dan menemukan penawaran paling menguntungkan.

    Pasang pengingat untuk flash sale atau promo terbatas waktu. Biasanya, diskon terbesar muncul pada malam hari hingga menjelang dini hari, saat antusiasme pembeli sedang tinggi.

    3. Memaksimalkan voucer, cashback, dan pilihan pembayaran

    Penawaran Harbolnas 2025 tidak hanya berbentuk potongan harga langsung. Banyak platform menyediakan kode voucer tambahan, seperti potongan ongkir, diskon pengguna baru, atau diskon untuk minimal transaksi tertentu.

    Beberapa metode pembayaran seperti dompet digital atau kartu kredit juga sering menghadirkan promo eksklusif yang bisa digabungkan dengan diskon utama.

    Cashback pun menjadi keuntungan tersendiri karena bisa digunakan kembali untuk transaksi berikutnya. Dengan mengombinasikan berbagai promosi ini, harga produk dapat turun jauh lebih murah.

    4. Memeriksa keaslian harga dan kredibilitas penjual

    Sebelum melakukan pembelian, sangat penting mengecek harga asli barang tersebut melalui fitur perbandingan harga atau toko lain. Beberapa penjual mungkin menaikkan harga terlebih dahulu agar potongan terlihat lebih besar dari kenyataan.

    Selain itu, selalu cek reputasi penjual. Perhatikan ulasan pelanggan, jumlah transaksi, rating toko, serta deskripsi produk. Informasi tersebut membantu menghindari barang palsu, rusak, atau tidak sesuai dengan foto.

    5. Memanfaatkan flash sale dan promo waktu terbatas

    Flash sale merupakan salah satu daya tarik utama Harbolnas 2025 karena menawarkan diskon besar dalam waktu sangat singkat. Untuk meningkatkan peluang mendapatkan produk incaran, simpan barang tersebut di keranjang sebelum waktu flash sale dimulai agar proses checkout lebih cepat.

    Jika tersedia, gunakan kupon tambahan untuk menekan harga lebih jauh. Cara ini sangat efektif untuk kategori elektronik, fashion, hingga perlengkapan rumah tangga yang biasanya cepat habis selama promo.

    6. Memperhatikan ongkir dan biaya tambahan

    Harga murah tidak selalu berarti hemat jika biaya pengiriman terlalu tinggi. Selalu cek total belanja sebelum checkout, termasuk ongkir dan biaya tambahan lainnya.

    Pilih toko yang menyediakan gratis ongkir atau jasa pengiriman yang lebih terjangkau. Untuk barang berukuran besar atau berat, manfaatkan fasilitas subsidi ongkir agar biaya dapat ditekan secara signifikan.

    7. Belanja dengan cermat dan sesuai prioritas

    Walaupun promo Harbolnas 2025 sangat menggoda, tetap prioritaskan kebutuhan. Jangan membeli barang hanya karena sedang diskon. Jika masih ragu, beri waktu beberapa menit untuk mempertimbangkan sebelum checkout.

    Gunakan pengalaman belanja sebelumnya sebagai referensi, seperti memilih toko yang pernah memberikan pelayanan baik atau mengetahui jenis promo yang paling cocok dengan kebutuhanmu.

    Harbolnas 2025 dapat menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan berbagai produk dengan harga terbaik, selama dilakukan dengan perencanaan yang matang. Kunci sukses berbelanja pada momen ini adalah bersikap bijak, kritis, dan tetap berpegang pada prioritas.

  • Target Harbolnas Rp35 Triliun Hanya Dapat Tercapai dengan Diskon

    Target Harbolnas Rp35 Triliun Hanya Dapat Tercapai dengan Diskon

    Bisnis.com, JAKARTA—Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai target transaksi Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 sebesar Rp35 triliun masih realistis.

    Huda menjelaskan, tren transaksi Harbolnas dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Pada 2023, total transaksi mencapai Rp25,7 triliun selama tiga hari atau sekitar Rp8,6 triliun per hari. Pada 2024, Harbolnas digelar selama tujuh hari dengan total transaksi Rp31,2 triliun atau sekitar Rp4,45 triliun per hari. 

    Sementara untuk 2025, pemerintah menargetkan transaksi Rp35 triliun dalam tujuh hari atau sekitar Rp5 triliun per hari. 

    Target per hari ini setara dengan pertumbuhan sekitar 12,3% per tahun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang mencapai 4,9%.

    “Tentu bisa saja mencapai pertumbuhan tersebut namun memang harus ada effort lebih seperti diskon dan sebagainya,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Rabu (10/12/2025).

    Menurut Huda, transaksi e-commerce pada 2025 masih berpotensi tumbuh meski melambat dan sangat sensitif terhadap harga. 

    Dia juga mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2025 berada di level 121,2 poin, naik dari 115 poin pada September. 

    Kenaikan ini sejalan dengan pola akhir tahun yang biasanya meningkat karena bonus tahunan hingga belanja pemerintah yang mendorong konsumsi rumah tangga.

    Namun demikian, lanjutnya, kondisi bencana alam pada akhir tahun berpotensi menekan daya beli karena berdampak pada inflasi. 

    “Terlebih Sumatera Utara merupakan provinsi dengan perdagangan tertinggi di Pulau Sumatera. Kemungkinan daya beli akan melemah, khususnya di pulau Sumatera,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan Harbolnas 2025 dapat mencatat transaksi sebesar Rp35 triliun. Program ini akan berlangsung pada 10–16 Desember 2025, dengan puncak pelaksanaan pada 12 Desember.

    “Diharapkan pada tahun 2025 ini Harbonas akan mencapai target sebesar Rp35 triliun,” ujar Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbonas 2025 di kantor Komdigi, Selasa (9/12/2025).

    Arnanto menekankan Harbolnas tahun ini dirancang agar sebagian besar transaksi berasal dari produk UMKM lokal. Ia berharap adanya peningkatan transaksi UMKM pada kuartal IV/2025.

    “Dan ini kesemuanya tentunya kita berharap tema untuk mencintai produk Nusantara ini bisa terealisasi dan secara nyata pemerintah tentunya Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Meutya Hafid juga berharap meningkatkan penghasilan dan pendapatan UMKM nasional,” ujarnya.

    Komdigi juga memastikan bahwa sosialisasi dan publikasi akan dilakukan secara masif agar program ini dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. “Sehingga teman-teman UMKM di daerah juga bisa mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, mengatakan pihaknya berharap momentum Harbolnas tetap dapat menggerakkan perekonomian UMKM, termasuk di tengah bencana yang melanda Aceh dan Sumatra. Dia menegaskan target Rp35 triliun masih realistis dalam kondisi tersebut. 

    “Kami masih optimis sebenarnya masih banyak promo-promo ini bisa menggairahkan dari penjualan produk lokal sendiri,” katanya.

    Hilmi menambahkan meskipun sebagian UMKM di wilayah terdampak bencana belum dapat beroperasi penuh, masyarakat di daerah lain masih bisa berbelanja dan membantu pemulihan. “Agar bisa nantinya mereka juga terbantu dengan adanya program dari Hari Belanja Online Nasional ini,” ujarnya.

    Dia menjelaskan banyaknya kampanye dan promo sepanjang periode Harbolnas diharapkan dapat meningkatkan transaksi. Selama 10–16 Desember, dengan puncak pada 12.12, promosi akan difokuskan pada produk lokal.

    “Sehingga kita harapkan peningkatan terhadap produk-produk lokal kemudian juga bagaimana masyarakat memilih dari produk lokal tersebut untuk bisa menjadi pilihan utama mereka. Ini kita sangat-sangat harapkan dapat terjadi pada Harbonas 2025 kali ini,” kata Hilmi.

  • Target Harbolnas Rp35 Triliun Hanya Dapat Tercapai dengan Diskon

    Target Harbolnas Rp35 Triliun Hanya Dapat Tercapai dengan Diskon

    Bisnis.com, JAKARTA—Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai target transaksi Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 sebesar Rp35 triliun masih realistis.

    Huda menjelaskan, tren transaksi Harbolnas dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Pada 2023, total transaksi mencapai Rp25,7 triliun selama tiga hari atau sekitar Rp8,6 triliun per hari. Pada 2024, Harbolnas digelar selama tujuh hari dengan total transaksi Rp31,2 triliun atau sekitar Rp4,45 triliun per hari. 

    Sementara untuk 2025, pemerintah menargetkan transaksi Rp35 triliun dalam tujuh hari atau sekitar Rp5 triliun per hari. 

    Target per hari ini setara dengan pertumbuhan sekitar 12,3% per tahun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang mencapai 4,9%.

    “Tentu bisa saja mencapai pertumbuhan tersebut namun memang harus ada effort lebih seperti diskon dan sebagainya,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Rabu (10/12/2025).

    Menurut Huda, transaksi e-commerce pada 2025 masih berpotensi tumbuh meski melambat dan sangat sensitif terhadap harga. 

    Dia juga mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2025 berada di level 121,2 poin, naik dari 115 poin pada September. 

    Kenaikan ini sejalan dengan pola akhir tahun yang biasanya meningkat karena bonus tahunan hingga belanja pemerintah yang mendorong konsumsi rumah tangga.

    Namun demikian, lanjutnya, kondisi bencana alam pada akhir tahun berpotensi menekan daya beli karena berdampak pada inflasi. 

    “Terlebih Sumatera Utara merupakan provinsi dengan perdagangan tertinggi di Pulau Sumatera. Kemungkinan daya beli akan melemah, khususnya di pulau Sumatera,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan Harbolnas 2025 dapat mencatat transaksi sebesar Rp35 triliun. Program ini akan berlangsung pada 10–16 Desember 2025, dengan puncak pelaksanaan pada 12 Desember.

    “Diharapkan pada tahun 2025 ini Harbonas akan mencapai target sebesar Rp35 triliun,” ujar Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbonas 2025 di kantor Komdigi, Selasa (9/12/2025).

    Arnanto menekankan Harbolnas tahun ini dirancang agar sebagian besar transaksi berasal dari produk UMKM lokal. Ia berharap adanya peningkatan transaksi UMKM pada kuartal IV/2025.

    “Dan ini kesemuanya tentunya kita berharap tema untuk mencintai produk Nusantara ini bisa terealisasi dan secara nyata pemerintah tentunya Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Meutya Hafid juga berharap meningkatkan penghasilan dan pendapatan UMKM nasional,” ujarnya.

    Komdigi juga memastikan bahwa sosialisasi dan publikasi akan dilakukan secara masif agar program ini dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. “Sehingga teman-teman UMKM di daerah juga bisa mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, mengatakan pihaknya berharap momentum Harbolnas tetap dapat menggerakkan perekonomian UMKM, termasuk di tengah bencana yang melanda Aceh dan Sumatra. Dia menegaskan target Rp35 triliun masih realistis dalam kondisi tersebut. 

    “Kami masih optimis sebenarnya masih banyak promo-promo ini bisa menggairahkan dari penjualan produk lokal sendiri,” katanya.

    Hilmi menambahkan meskipun sebagian UMKM di wilayah terdampak bencana belum dapat beroperasi penuh, masyarakat di daerah lain masih bisa berbelanja dan membantu pemulihan. “Agar bisa nantinya mereka juga terbantu dengan adanya program dari Hari Belanja Online Nasional ini,” ujarnya.

    Dia menjelaskan banyaknya kampanye dan promo sepanjang periode Harbolnas diharapkan dapat meningkatkan transaksi. Selama 10–16 Desember, dengan puncak pada 12.12, promosi akan difokuskan pada produk lokal.

    “Sehingga kita harapkan peningkatan terhadap produk-produk lokal kemudian juga bagaimana masyarakat memilih dari produk lokal tersebut untuk bisa menjadi pilihan utama mereka. Ini kita sangat-sangat harapkan dapat terjadi pada Harbonas 2025 kali ini,” kata Hilmi.

  • Target Harbolnas Rp35 Triliun Hanya Dapat Tercapai dengan Diskon

    Target Harbolnas Rp35 Triliun Hanya Dapat Tercapai dengan Diskon

    Bisnis.com, JAKARTA—Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai target transaksi Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 sebesar Rp35 triliun masih realistis.

    Huda menjelaskan, tren transaksi Harbolnas dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Pada 2023, total transaksi mencapai Rp25,7 triliun selama tiga hari atau sekitar Rp8,6 triliun per hari. Pada 2024, Harbolnas digelar selama tujuh hari dengan total transaksi Rp31,2 triliun atau sekitar Rp4,45 triliun per hari. 

    Sementara untuk 2025, pemerintah menargetkan transaksi Rp35 triliun dalam tujuh hari atau sekitar Rp5 triliun per hari. 

    Target per hari ini setara dengan pertumbuhan sekitar 12,3% per tahun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang mencapai 4,9%.

    “Tentu bisa saja mencapai pertumbuhan tersebut namun memang harus ada effort lebih seperti diskon dan sebagainya,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Rabu (10/12/2025).

    Menurut Huda, transaksi e-commerce pada 2025 masih berpotensi tumbuh meski melambat dan sangat sensitif terhadap harga. 

    Dia juga mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2025 berada di level 121,2 poin, naik dari 115 poin pada September. 

    Kenaikan ini sejalan dengan pola akhir tahun yang biasanya meningkat karena bonus tahunan hingga belanja pemerintah yang mendorong konsumsi rumah tangga.

    Namun demikian, lanjutnya, kondisi bencana alam pada akhir tahun berpotensi menekan daya beli karena berdampak pada inflasi. 

    “Terlebih Sumatera Utara merupakan provinsi dengan perdagangan tertinggi di Pulau Sumatera. Kemungkinan daya beli akan melemah, khususnya di pulau Sumatera,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan Harbolnas 2025 dapat mencatat transaksi sebesar Rp35 triliun. Program ini akan berlangsung pada 10–16 Desember 2025, dengan puncak pelaksanaan pada 12 Desember.

    “Diharapkan pada tahun 2025 ini Harbonas akan mencapai target sebesar Rp35 triliun,” ujar Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbonas 2025 di kantor Komdigi, Selasa (9/12/2025).

    Arnanto menekankan Harbolnas tahun ini dirancang agar sebagian besar transaksi berasal dari produk UMKM lokal. Ia berharap adanya peningkatan transaksi UMKM pada kuartal IV/2025.

    “Dan ini kesemuanya tentunya kita berharap tema untuk mencintai produk Nusantara ini bisa terealisasi dan secara nyata pemerintah tentunya Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Meutya Hafid juga berharap meningkatkan penghasilan dan pendapatan UMKM nasional,” ujarnya.

    Komdigi juga memastikan bahwa sosialisasi dan publikasi akan dilakukan secara masif agar program ini dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. “Sehingga teman-teman UMKM di daerah juga bisa mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, mengatakan pihaknya berharap momentum Harbolnas tetap dapat menggerakkan perekonomian UMKM, termasuk di tengah bencana yang melanda Aceh dan Sumatra. Dia menegaskan target Rp35 triliun masih realistis dalam kondisi tersebut. 

    “Kami masih optimis sebenarnya masih banyak promo-promo ini bisa menggairahkan dari penjualan produk lokal sendiri,” katanya.

    Hilmi menambahkan meskipun sebagian UMKM di wilayah terdampak bencana belum dapat beroperasi penuh, masyarakat di daerah lain masih bisa berbelanja dan membantu pemulihan. “Agar bisa nantinya mereka juga terbantu dengan adanya program dari Hari Belanja Online Nasional ini,” ujarnya.

    Dia menjelaskan banyaknya kampanye dan promo sepanjang periode Harbolnas diharapkan dapat meningkatkan transaksi. Selama 10–16 Desember, dengan puncak pada 12.12, promosi akan difokuskan pada produk lokal.

    “Sehingga kita harapkan peningkatan terhadap produk-produk lokal kemudian juga bagaimana masyarakat memilih dari produk lokal tersebut untuk bisa menjadi pilihan utama mereka. Ini kita sangat-sangat harapkan dapat terjadi pada Harbonas 2025 kali ini,” kata Hilmi.

  • Shopee, Lazada, hingga Tokopedia Perang Diskon 12.12, Bidik Transaksi Rp35 Triliun

    Shopee, Lazada, hingga Tokopedia Perang Diskon 12.12, Bidik Transaksi Rp35 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Shopee, Lazada, Shop Tokopedia, hingga Blibli berlomba menghadirkan diskon menarik untuk meningkatkan transaksi pada momen Hari Belanja Nasional (Harbolnas), yang puncaknya jatuh pada 12.12. Adapun total transaksi Harbolnas tahun ini ditargetkan mencapai Rp35 triliun.

    Lazada, misalnya, menggelar festival akhir tahun Lazada 12.12 Promo Habis-Habiskan pada 11 Desember pukul 20.00 WIB hingga 14 Desember 2025.

    Pada momentum tahun ini, Lazada menonjolkan kemudahan finansial bagi konsumen, mulai dari cicilan 0% tanpa biaya penanganan hingga voucher ekstra hingga Rp12 juta.

    CEO Lazada Indonesia, Carlos Barrera, mengatakan meningkatnya kebutuhan konsumen akan pengalaman belanja yang menyeluruh mendorong Lazada terus mengembangkan platformnya. 

    Dia menegaskan sebagai ekosistem e-commerce yang holistik, Lazada tidak hanya menyediakan produk autentik dari brand terpercaya, tetapi juga menghadirkan layanan pendukung penting seperti logistik dan fasilitas finansial.

    “Konsumen tidak lagi melihat kualitas e-commerce hanya dari sisi brand atau produk tepercaya saja. Mereka juga menilai ragam dan kualitas penawaran finansial yang memungkinkan mereka bisa membuat keputusan belanja dan menyelesaikan transaksi dengan cepat,” kata Carlos, Selasa (9/12/2025).

    Carlos mengklaim Lazada menjadi platform e-commerce pertama yang menawarkan Installment Payment Plan 0% tanpa biaya penanganan dengan tenor hingga 6 bulan untuk pembelian di kanal LazMall. 

    Lazada juga kembali mengandalkan program Lazada Membership dalam festival belanja 12.12. Konsumen dapat mengikuti aktivasi “Sikat Promo Lazada” melalui microsite khusus pada 11 Desember (12.00 WIB) hingga 14 Desember pukul 17.00 WIB untuk memperoleh voucher tambahan hingga Rp75.000.

    Sementara itu, Tokopedia dan TikTok Shop turut memeriahkan kampanye melalui program Gajian Sale & Promo Guncang 12.12. 

    External Communications Senior Lead Tokopedia & TikTok Shop, Rizky Juanita Azuz, menjelaskan promo ini tidak hanya ditujukan untuk memberikan pengalaman belanja terbaik, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan brand lokal.

    “Melalui pendekatan content-commerce dan inisiatif Lokal Mendunia, kami ingin membantu brand lokal untuk menjangkau lebih banyak pembeli, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” kata Rizky.

    Konferensi pers Tokopedia 12.12

    Rizky menjelaskan rangkaian promosi tahun ini dimulai lebih awal di TikTok Shop. Pada periode Non-Peak Day pada 24, 26–30 November kemarin, pengguna dapat menikmati voucher hadiah hingga Rp300.000 melalui sesi LIVE, voucher belanja 20% setiap hari, dan Gratis Ongkir Rp0. 

    Pada Peak Day 25 November, tersedia diskon produk FYP hingga Rp120.000, voucher 50% sepanjang hari, dan Gratis Ongkir Rp0 tanpa batasan.

    Shopee menghadirkan puncak kampanye 12.12 Birthday Sale bertepatan dengan perayaan 10 tahun platform tersebut. Kampanye ini diisi dengan berbagai penawaran, kejutan, kolaborasi eksklusif, hingga peluncuran video spesial yang menampilkan kisah inspiratif dari pengguna, pelaku usaha, kreator, dan mitra.

    Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja, mengatakan perjalanan sepuluh tahun Shopee merupakan hasil kontribusi seluruh ekosistem.

    “Di momen satu dekade ini, kami merayakan pencapaian melalui berbagai rangkaian, seperti diluncurkannya serial dokumenter ‘Melestarikan Warisan Budaya’ di YouTube ShopeeIndonesia, promo menarik sepanjang kampanye 12.12 Birthday Sale, serta keseruan lainnya sebagai bentuk apresiasi bagi seluruh ekosistem yang telah mempercayai kami,” katanya. 

    Mulai 11 Desember 2025 pukul 20.00 WIB, pengguna dapat menikmati Diskon hingga Rp120.000, Voucher Ulang Tahun hingga 100%, Potongan Langsung 1JT, Traktiran Mobil Rp12, lebih dari 12.000 produk lainnya, serta Gratis Ongkir Rp0. 

    Pada 12 Desember pukul 00.00 WIB, Shopee juga menghadirkan koleksi Semua Produk Rp1 khusus pengguna Shopee. Selain itu, akan hadir kejutan tambahan melalui Shopee Live Superstars pada 11–12 Desember mulai pukul 19.00 WIB. Pengguna berkesempatan mendapatkan Mobil Toyota Calya seharga Rp12. 

    Kantor Shopee

    Sementara itu Blibli menghadirkan rangkaian promo spesial melalui program Histeria 12.12 yang berlangsung mulai Jumat (5/12/2025) hingga Jumat (12/12/2025). Selama periode itu, pelanggan dapat menikmati diskon hingga Rp12 juta, potongan harga hingga 80 persen untuk berbagai kebutuhan olahraga, serta ekstra diskon hingga 20 persen khusus kategori Sport Collection.

    Tantangan Pelemahan Daya Beli

    Sementara itu salah satu tantangan yang dihadapi pada momen kali ini adalah pelemahan daya beli. Kondisi global yang memanas dan perekonomian dalam negeri yang cukup menantang menjadi hambatan.

    Menanggapi hal tersebut, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) meyakini kampanye 12.12 dan promo tanggal kembar tetap menjadi daya tarik bagi konsumen, sekalipun industri digital tengah menghadapi tekanan daya beli dan pergeseran fokus platform ke arah profitabilitas yang lebih sehat.

    Sekretaris Jenderal idEA, Budi Primawan, mengatakan momentum akhir tahun masih identik dengan peningkatan kebutuhan dan aktivitas belanja. 

    “Sehingga demand dan traffic secara natural tetap tinggi,” kata Budi kepada Bisnis pada Selasa (9/12/2025).

    Menurut Budi, peserta kampanye 12.12 kini semakin beragam. Tidak hanya marketplace, tetapi juga layanan on-demand, online travel agent, fintech, pembayaran digital, F&B, retail, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga brand lokal ikut meramaikan gelaran promo ini. 

    Budi menjelaskan karakter promo pun lebih terukur dan kolaboratif, bukan perang diskon. Menurutnya ada kontribusi dari tiga sisi yakni diskon dari seller, insentif dari platform, serta promosi atau cashback dari sistem pembayaran dan perbankan. 

    “Sehingga konsumen mendapatkan value yang nyata dan relevan,” tuturnya.

    UMKM lokal

    Dia menambahkan bagi pelaku UMKM dan brand lokal, kampanye 12.12 masih menjadi salah satu momen paling penting dalam mendorong performa penjualan kuartal IV dan memperluas eksposur pasar. 

    Tak hanya transaksi, Budi menekankan kampanye tanggal kembar turut menggerakkan rantai ekosistem ekonomi digital secara lebih luas. 

    “Kampanye ini menggerakkan ekosistem ekonomi digital lebih luas yakni logistik, pembayaran, dan industri kreatif. Jadi, promo tanggal kembar tetap relevan sebagai pendorong konsumsi yang sehat dan kolaborasi lintas sektor,” katanya.

    Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkirakan total transaksi selama penggelaran Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 mencapai Rp35 triliun. Mayoritas dari transaksi tersebut diharapkan melibatkan UMKM lokal.

    Harbolnas akan digelar pada 10–16 Desember 2025, dengan puncak pelaksanaan pada 12 Desember 2025.

    “Diharapkan pada tahun 2025 ini Harbonas akan mencapai target sebesar Rp35 triliun,” kata Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbonas 2025 di Kantor Komdigi, Selasa (9/12/2025).

    Arnanto menjelaskan Harbolnas dirancang agar sebagian besar transaksi melibatkan produk UMKM lokal. Dia berharap ada peningkatan pertumbuhan transaksi UMKM pada kuartal terakhir 2025.

    “Dan ini kesemuanya tentunya kita berharap tema untuk mencintai produk Nusantara ini bisa terealisasi dan secara nyata pemerintah tentunya Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Meutya Hafid juga berharap meningkatkan penghasilan dan pendapatan UMKM nasional,” ujarnya.

  • Respons idEA soal Biaya Administrasi Naik di Shopee hingga Tokopedia Cs

    Respons idEA soal Biaya Administrasi Naik di Shopee hingga Tokopedia Cs

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menanggapi tren kenaikan biaya administrasi oleh sejumlah platform e-commerce. 

    Ketua Umum idEA, Hilmi Adrianto, mengatakan setiap marketplace memiliki dasar perhitungan tersendiri sebelum menetapkan penyesuaian biaya.

    “Kami pikir masing-masing market place sudah mencoba untuk meng-exercise berbagai macam kemungkinan dan tujuan sebenarnya adalah untuk mencapai bagaimana mereka bisa mendapatkan bisnis yang berkelanjutan,” kata Hilmi usai Konferensi Pers Rapat Koordinasi Harbonas 2025 di kantor Komdigi, Selasa (9/12/2025).

    Hilmi menambahkan, asosiasi bersama kementerian terkait yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian UMKM tengah membahas lebih jauh mekanisme kenaikan biaya tersebut, terutama agar tidak menekan pelaku usaha kecil.

    “Itu sih yang sedang kami diskusikan saat ini,” tuturnya.

    Sebelumnya, Tokopedia menaikkan biaya admin atau biaya layanan bagi seller secara bertahap mulai 1 Oktober 2025. 

    Kenaikan tarif tersebut berlaku terutama untuk toko Mall serta produk pre-order, dengan persentase berbeda-beda sesuai kategori seperti elektronik, fesyen, FMCG, dan gaya hidup. Tokopedia juga memberikan diskon 20% untuk seller dengan tarif 10%, sehingga biaya efektif yang dibayar menjadi sekitar 8%.

    Terbaru, Shopee mengumumkan penyesuaian biaya administrasi bagi seller yang akan berlaku pada Januari 2026. Informasi tersebut disampaikan melalui laman resmi Seller Shopee.

    “Mulai Januari 2026, struktur biaya untuk setiap kategori produk akan mengalami penyesuaian,” tulis Shopee, Selasa (9/12/2025).

    Shopee merinci biaya administrasi baru berdasarkan kategori. Produk FMCG, kebutuhan sehari-hari, serta sejumlah barang fesyen seperti pakaian muslim, tas duffel, kaus kaki, hingga bahan makanan kering akan dikenakan tarif tertinggi, yakni 10%.

    Kategori perlengkapan bayi seperti susu formula, makanan bayi non-vitamin, produk anak, serta vitamin atau suplemen bayi dikenakan biaya administrasi yang lebih rendah, yakni 6,5%–6,75%.

    Adapun kategori menengah seperti aksesori fesyen, jam tangan, tas pria/wanita, produk perawatan diri, popok, hingga fesyen anak akan dikenakan tarif 9%–9,5%. Untuk produk dengan nilai tinggi seperti logam mulia dan perhiasan, Shopee menetapkan biaya administrasi terendah, yaitu 4,25%.

    Selain itu, Shopee juga menyesuaikan aturan untuk produk pre-order mulai 1 Januari 2026. Tidak ada lagi batas jumlah produk pre-order yang dapat diaktifkan di toko, serta diberlakukan biaya layanan sebesar 3% per kuantitas produk tertentu.

    Sebelumnya, Shopee juga telah menerapkan biaya tambahan berupa Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi terselesaikan sejak 20 Juli 2025. TikTok Tokopedia kemudian menyusul dengan menetapkan biaya tambahan yang sama, yaitu Rp1.250 per transaksi, mulai 11 Agustus 2025 bagi mitra UMKM di platformnya.

  • Superindo Buka Lowongan Kerja E-Commerce Marketing Specialist, Simak Kriterianya

    Superindo Buka Lowongan Kerja E-Commerce Marketing Specialist, Simak Kriterianya

    Liputan6.com, Jakarta – Industri ritel Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya aktivitas belanja online dan perubahan perilaku konsumen yang semakin digital. Di tengah persaingan yang semakin ketat, perusahaan ritel besar, Superindo, beroperasi secara nasional kini membuka kesempatan karier bagi para profesional yang ingin berperan dalam memperkuat strategi pemasaran digital.

    Posisi E-Commerce Marketing Specialist ditawarkan untuk individu kreatif dan analitis yang mampu merancang, mengeksekusi, serta mengoptimalkan kampanye pemasaran berbasis data.

    Jabatan ini akan memegang peranan penting dalam mendorong peningkatan traffic, memperbaiki konversi penjualan, hingga memperkuat engagement pelanggan pada platform e-commerce perusahaan.

    Sebagai pemain utama di sektor ritel modern, perusahaan ini membutuhkan talenta yang tidak hanya ahli secara teknis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam mengenai tren e-commerce terkini, perilaku konsumen digital, dan dinamika pemasaran multichannel.

    Kandidat terpilih akan bekerja erat dengan tim merchandising untuk memastikan strategi marketing selaras dengan produk yang ditawarkan, sehingga memberikan dampak nyata terhadap performa bisnis dan pertumbuhan brand.

    Dengan lingkungan kerja yang dinamis serta kesempatan untuk berkontribusi langsung pada transformasi digital perusahaan, posisi ini menjadi peluang menarik bagi profesional yang ingin mengembangkan karier di dunia marketing digital.

    Dipublikasikan pada 4 Desember lalu, Superindo mencari kandidat dengan minat E-Shop dan Marketing. Berlokasi di Jakarta, fungsi kerja digital, posisi ini menjanjikan para kandidat untuk bekerja secara permanen dengan jabatan section head.

  • Serangan di Indonesia Jauh Lebih Berbahaya Gara-Gara AI

    Serangan di Indonesia Jauh Lebih Berbahaya Gara-Gara AI

    Liputan6.com, Jakarta – Lanskap keamanan siber Indonesia diprediksi memasuki babak baru yang jauh lebih berbahaya pada tahun 2026. Ancaman siber berbasis kecerdasan buatan (AI)diprediksi akan meningkat, mengincar sejumlah sektor krusial.

    Perusahaan keamanan siber global, Fortinet, memperingatkan serangan siber yang dimotori AI akan meningkat tajam, mengancam stabilitas berbagai sektor krusial, mulai dari perbankan, e-commerce, pemerintahan, manufaktur, energi, hingga layanan publik.

    Menurut Fortinet, gelombang serangan siber yang akan datang tidak hanya bergerak lebih cepat, tetapi juga jauh lebih sulit dideteksi dan berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang masif dalam waktu singkat.

    Oleh karena itu, perusahaan dan institusi didorong untuk segera mempersiapkan strategi pertahanan yang lebih responsif dan otomatis.

    Rashish Pandey selaku Vice President of Marketing and Communications, APAC, Fortinet, menyebut AI telah menjadi katalisator utama ‘gelombang ketiga kejahatan siber’.

    “AI memungkinkan pelaku melancarkan serangan tanpa henti, memindai celah keamanan, beradaptasi dengan sistem pertahanan, serta menciptakan pola serangan yang hampir mustahil dibedakan dari aktivitas manusia,” Pandey menjelaskan dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).

    Ia menambahkan, serangan yang dulunya membutuhkan waktu berhari-hari, sekarang bisa dilakukan dalam hitungan menit atau bahkan detik.

    “Ini tantangan besar bagi perusahaan yang masih menggunakan pendekatan keamanan tradisional,” Pandey menambahkan.

     

  • How Its AI Tools Lead the Future of Photo Editing in 2025

    How Its AI Tools Lead the Future of Photo Editing in 2025

    AI photo-editing tools are transforming how creators, marketers, and e-commerce sellers work. Instead of relying on complex software like Photoshop, users now expect instant, web-based tools that deliver professional results with just a few clicks.

    Two of EzRemove’s most powerful tools — the Free Image Background Remover and the Best AI Image Editor — perfectly represent this evolution. Each focuses on a different problem: one removes distractions with precision, while the other reimagines photos through creative AI control.

    🖼️ Free Image Background Remover — Precision Made Simple
    The Free Image Background Remover allows anyone to separate subjects from complex backgrounds in seconds. It uses smart segmentation to detect hair, edges, and shadows accurately while creating clean transparent PNGs ready for design, product listings, or marketing materials.

    Unlike other tools that charge for HD output or watermark results, EzRemove provides full-resolution exports completely free, directly in the browser.

    Competitor Comparison: Background Removal Tools

    ToolFocus
    StrengthsLimitations

    remove.bgAutomatic subject cutouts
    Fast processing and reliable resultsPaid for HD exports; limited free credits
    Canva (Pro)Background removal inside design suite
    Easy integration with design templatesTool locked behind premium subscription
    Pixlr E / XOnline editor with cutout mode
    Manual and auto options combinedStruggles with fine hair or transparency
    Fotor AI RemoverBackground change and enhancement
    Intuitive interface for quick fixesSlight blur on edges; fewer export options
    Cleanup.picturesSmall-object removal
    Simple interface; instant resultsNo transparency export; basic features only

    Why EzRemove Wins

    ✅ Fast and Free: Full HD exports without paywalls or watermarks.
    ✅ Accurate AI: Handles complex edges with minimal error.
    ✅ Batch Mode: Upload and process multiple files simultaneously.
    ✅ Browser-Based: No installation or account required.

    ⚠️ Limitation: Designed primarily for background cleanup, not full graphic layout editing.

    Verdict:
    For anyone who needs clean, transparent backgrounds — from e-commerce stores to photographers — EzRemove’s remover outperforms paid competitors by balancing speed, detail accuracy, and accessibility.

    🎨 Best AI Image Editor — Creativity Through Simple Prompts
    Where the background remover focuses on cleanup, the Best AI Image Editor empowers creativity. It transforms photos based on text prompts like “replace the background with a beach” or “change hair color to red.”

    This AI-driven editor combines three models — EzRemove 2.0, Nano Banana, and Seedream 4.0 — offering realistic portrait editing, stylized image generation, and balanced photo retouching. Users can enhance, modify, or completely redesign images in seconds, all within the browser.

    Competitor Comparison: AI Image Editors

    ToolFeature Focus
    StrengthsWeaknesses

    Canva Magic StudioPrompt-based edits + templates
    User-friendly; strong for social contentLimited prompt depth; premium plan required
    Adobe Express (AI)Smart filters and layout tools
    Professional quality; brand trustSlower rendering; paywall for advanced AI
    Pixlr AI EditorQuick filter-based enhancement
    Fast for simple fixesLess creative flexibility; low realism
    Fotor AI EditorAuto enhancement and color correction
    Easy for non-designersOutput can look artificial
    Midjourney / DALL·EText-to-image generation
    Highly creative and artisticNot suitable for editing existing photos

    Why EzRemove Excels

    ✅ Multi-Model Flexibility: Choose between realism, portrait consistency, or stylized looks.
    ✅ Prompt-to-Edit Simplicity: Adjust lighting, replace objects, or enhance style with natural text.
    ✅ Completely Free: No signup or download required; HD exports included.
    ✅ Consistent Results: Maintains human features and lighting naturally — ideal for business use.

    ⚠️ Limitation: For purely imaginative or abstract artwork, dedicated generators like Midjourney still lead in artistic freedom.

    Verdict:
    The Best AI Image Editor delivers professional, prompt-based editing without the complexity or cost of advanced creative suites. It bridges the gap between generative art tools and precision photo editing — accessible, fast, and practical.

    ⚡ Conclusion
    In 2025, most AI photo tools specialize narrowly — either automatic cleanup or full creative generation. EzRemove unites both sides of editing into one ecosystem.

    The Free Image Background Remover dominates when you need precision, speed, and transparency.

    The Best AI Image Editor shines when you need creative flexibility through intuitive, text-based control.

    Together, they deliver a streamlined workflow: remove distractions, enhance style, and export ready-to-use visuals — all free, online, and watermark-free.

    For professionals and everyday creators alike, EzRemove stands as a reliable, future-ready solution for effortless photo editing.