Topik: e-commerce

  • BPOM Tarik Sementara Izin Edar Snack China Latiao Buntut Kasus Keracunan

    BPOM Tarik Sementara Izin Edar Snack China Latiao Buntut Kasus Keracunan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) terhadap produk impor pangan olahan ‘Latiao’ yang diproduksi di China. 

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, terdapat 73 produk Latiao yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Namun, baru empat produk yang terbukti menyebabkan keracunan. 

    “Hasil pengujian laboratorium berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLBKP, kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri bacilus serius pada produk Latiao,” kata Taruna di Kantor BPOM, Jumat (1/11/2024). 

    Bakteri tersebut menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual muntah sesuai laporan dari korban. 

    Dia pun menyebutkan keempat produk Latiao yang dimaksud yaitu Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao. Keempat produk ini telah ditarik peredarannya dari pasar dan izin edarnya ditahan. 

    “Ada lima importirnya, tapi nanti kita akan telusuri produk yang menyebabkan itu dari importir yang mana,” imbuhnya. 

    BPOM telah menerima laporan terkait keracunan pangan Latiao yang terjadi di beberapa wilayah indonesia, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan dan Riau. 

    “Kami memeriksa sarana peredaran terhadap gudang importir dan distribusi setelah diperiksa dan memastikan pihak tersebut wajib cara peredaran pangan olahan yang baik [CPPOB] hasilnya menunjukkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang semakin menegaskan pentingnya tindakan segera sebagai langkah koreksi,” ujarnya. 

    Langkah yang telah dilakukan yaitu BPOM telah menyurati Kemenkominfo untuk takedown produk Latiao yang beredar di e-commerce. Pihaknya juga melakukan penarikan dan pemusnahan produk Latiao yang terbukti menyebabkan keracunan. 

    “Kami minta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada BPOM, dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka,” jelasnya. 

    Dalam rangka pencegahan BPOM juga melakukan pengamanan sementara seluruh produk Latiao dari peredaran dan menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk pangan Latiao. 

    “Itu dua langkah pencegahan sambil kita menelusuri lebih lanjut sampai proses pemeriksaan dan pengujian selesai,” tegasnya. 

  • Cara Menambahkan Copilot di WA, Bisa Minta Bantuan AI Lewat Chat

    Cara Menambahkan Copilot di WA, Bisa Minta Bantuan AI Lewat Chat

    Jakarta

    Perusahaan teknologi kini berlomba-lomba membuat program berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk membantu pekerjaan manusia. Salah satunya adalah Copilot yang merupakan produk dari Microsoft.

    Kini Copilot tak hanya bisa diakses lewat aplikasi yang diinstal di laptop atau HP. Tanpa perlu menginstall software, Copilot kini dapat diakses di WhatsApp (WA).

    Simak artikel ini untuk mengetahui cara menambahkan Copilot di WA, lengkap dengan penjelasan apa itu Copilot, fungsi Copilot, dan keunikannya.

    Apa Itu Copilot?

    Dikutip dari PCMag, Jumat (1/11/2024) Copilot adalah fitur AI berbentuk percakapan yang memungkinkan detikers mencari informasi spesifik, membuat teks untuk email atau ringkasan, dan membuat ilustrasi gambar berdasarkan permintaan teks yang kamu ketik.

    Misalnya kamu mengetik, “Ringkas memo ini dalam dua kalimat.” Maka, Copilot akan mengerjakan perintah untuk meringkas tulisan yang kamu minta. Begitu pula jika meminta ilustrasi gambar, cukup ketikkan perintah dan deskripsikan gambar yang kamu inginkan.

    Cara Menambahkan Copilot di WA

    Berdasarkan situs resmi Microsoft, berikut ini beberapa cara menambahkan Copilot di WA:

    1. Masuk ke Chat Copilot

    Untuk bisa mulai menggunakan fiturnya, detikers harus masuk ke layar percakapan dengan Copilot AI. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan kontak di WA dengan memasukkan nomor telepon +1 877-224-1042.

    2. Setujui Ketentuan Penggunaan

    Ketikkan apa saja di kolom chat, misalnya ‘halo’ atau ‘hai’. Kemudian akan muncul petunjuk untuk membaca Ketentuan Penggunaan, Pernyataan Privasi, dan Pertanyaan Umum Copilot for Social.

    Jika sekiranya menyetujui ketentuan dan privasi, maka klik tombol ‘Accept’. Maka akan muncul notifikasi ‘You’re all set!’ yang berarti kamu sudah bisa menggunakan Copilot di WA.

    3. Mulai!

    Detikers bisa mulai membuat percakapan apa saja, mulai dari sekadar pertanyaan ringan, ilmu pengetahuan, tebak-tebakan, resep masakan, tren musik, tips, hingga perintah untuk melakukan pekerjaan digital.

    Jika masih bingung, Copilot sudah menyediakan pertanyaan atau perintah yang sering diminta pengguna. Klik bagian ‘How I can help’, maka akan muncul beberapa percakapan pilihan, yaitu:

    Just to Pass Time: Membuat cerita pendek dengan twist.Sports: Info sepak bola terbaru.Fitness: Apa saja latihan kardio yang baik?Food: Tunjukkan resep pasta buatan sendiri.Travel: Kiat untuk pelancong tunggal di Eropa.Music: Apa saja 40 lagu hip-hop yang paling populer?Dating Tips: Apa saja ide kencan pertama yang kreatif?Copilot AI Bisa Buat Apa Saja?

    Dikutip dari Aisera, Copilot dapat meningkatkan produktivitas dan memecahkan masalah berdasarkan data historis. Ini mencakup berbagai tema, seperti ritel dan e-commerce, asuransi, perawatan kesehatan, telekomunikasi & utilitas, perhotelan & perjalanan, perbankan & keuangan, dan sebagainya.

    Untuk mendapatkan fitur lebih lengkap, detikers bisa menginstall aplikasi Copilot. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan aplikasi Copilot AI:

    1. Asisten Penulisan

    Copilot bisa menjadi asisten detikers saat menulis sesuatu, misalnya artikel atau surat. Copilot bisa memberi saran secara real-time untuk menyempurnakan tata bahasa, tanda baca, gaya, dan kejelasan.

    2. Pelatih Kesehatan AI

    Copilot juga bisa menjadi instruktur kesehatan bagi orang-orang yang ingin mengoptimalkan kebugaran, pelatihan, dan pola makan sehat. Copilot ini bekerja dengan klien untuk mencapai rencana dan hasil spesifik yang dipilih.

    3. Asisten Keuangan Pribadi

    Copilot bisa menjadi asisten keuangan pribadi dengan memberi saran penganggaran, rekomendasi investasi, dan nasihat keuangan yang disesuaikan.

    4. Penyelesaian Kode

    Algoritma yang didukung AI membantu pengembang software dan programmer membuat kode dengan lebih cepat dan akurat. Platform seperti GitHub Copilot mengandalkan AI untuk memahami konteks dan memprediksi potongan kode, sehingga menurunkan tingkat kesalahan dan meningkatkan kinerja.

    5. Kopilot untuk Perusahaan

    Copilot juga bisa diandalkan untuk perusahaan dengan mengintegrasikan operasi sejumlah software, seperti Salesforce, Microsoft 365, dan ServiceNow. Copilot memfasilitasi kolaborasi, mengelola dan menjalankan tugas, serta meningkatkan produktivitas bagi karyawan dan pelanggan.

    Keunikan Copilot AI

    Ada sejumlah perbedaan yang unik antara Copilot dengan chatbot AI generatif lainnya, di antaranya adalah:

    Pengguna bisa memberi input berupa suara dan juga mendapatkan respons secara lisan.Dalam beberapa kasus, detikers dapat mengunggah gambar ke Copilot untuk melengkapi perintah.Sebagai asisten penulisan, Copilot menawarkan pilihan gaya. Pengguna bisa memilih gaya, dengan pilihan ‘Lebih Kreatif’, ‘Lebih Seimbang’, atau ‘Lebih Tepat’.Copilot mungkin akan memberikan tautan ke sumber informasi yang kamu butuhkan. Tapi terkadang Copilot langsung memberikan jawaban lengkap dalam obrolan.Pada aplikasi seluler Copilot, detikers dapat memilih model AI, misalnya GPT-3.5 (lebih cepat) atau GPT-4 (lebih akurat) untuk mendukung obrolan. Sementara pelanggan Copilot Pro bisa menggunakan GPT-4 Turbo untuk respons yang lebih cepat dan akurat.Copilot menyediakan pembuatan gambar secara gratis.

    Nah, itulah cara menambahkan Copilot di WA dengan mudah. Cukup dengan chat di WA, Copilot bisa membantu menjawab pertanyaan, memberi saran, hingga mengerjakan tugas.

    (bai/row)

  • Sebelum Dilarang, Berapa Harga iPhone 16 di E-Commerce?

    Sebelum Dilarang, Berapa Harga iPhone 16 di E-Commerce?

    Bisnis.com, JAKARTA – iPhone 16 series tak diperbolehkan dijualbelikan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Pelarangan itu merujuk pada keputusan Apple yang belum memenuhi komitmen investasinya untuk memperoleh sertifikasi TKDN skema inovasi.

    Meskipun begitu, beberapa waktu lalu sudah banyak beredar iPhone 16 series yang ditawarkan melalui e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.

    Kemenperin pun tengah dalam langkah mempertimbangkan untuk menonaktifkan International Mobile Equipment Identity (IMEI) bagi iPhone 16 yang terbukti diperjualbelikan dalam negeri.

    Sebagaimana diketahui, iPhone 16 bisa mendapatkan IMEI dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berdasarkan pasal 35 pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021, khususnya bagi penumpang dengan syarat tertentu.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pihaknya terus memantau informasi dari masyarakat berkaitan dengan peredaran seri iPhone 16 yang masuk ke Indonesia sebagai barang bawaan penumpang dari luar negeri.

    “Kami telah menerima laporan masyarakat dan juga memantau peredaran iPhone 16, bahwa sudah ada pihak tertentu yang menjual seri iPhone 16, termasuk melalui platform online marketplace,” kata Febri dalam keterangan resminya, Rabu (30/10/2024).

    Tokopedia Hapus iPhone 16

    Pada Kamis (31/10), Tokopedia kemudian memberikan pengumuman bahwa semua varian iPhone 16 tidak dapat dijual di Tokopedia karena aturan Kemenperin.

    “Mulai 30 Oktiber 2024, ShopTokopedia akan menghapus semua daftar produk yang tidak sesuai dengan peraturan yang diamanatkan oleh pemerintah,” tulisnya.

    Pihak Tokped kemudian meminta penjual untuk menghapus semua iPhone 16 yang dijual. Tokopedia juga tak segan untuk memberikan sanksi apabila ada penjual yang masih melanggar aturan.

    Harga iPhone 16 di E-Commerce

    Sebelum dilarang dan dihapus dari e-commerce berapa harga pasaran iPhone 16?

    Berdasarkan pantauan Bisnis, sejumlah akun penjual mulanya menawarkan iPhone 16 di rentang harga mulai Rp20 jutaan.

    Ada juga penjual yang menawarkan harga iPhone 16 mencapai Rp31 jutaan.

    Namun semua produk iPhone 16 di e-commerce Tokopedia sudah tak bisa diakses lagi oleh pembeli. 

    Apabila pembeli mencoba mencari dengan kata kunci “iPhone 16” maka akan muncul keterangan bahwa produk tidak bisa dibeli.

    “Oops, barang ini nggak bisa dibeli. Coba periksa lagi kata kuncinya, atau cek rekomendasi lainnya,” tulis keterangan Tokopedia. 

  • Para cagub Bengkulu sepakat jaringan internet solusi ekonomi digital

    Para cagub Bengkulu sepakat jaringan internet solusi ekonomi digital

    Bengkulu (ANTARA) – Dua pasang calon gubernur(cagub) Bengkulu baik nomor urut 1 maupun 2 sepakat pengembangan ekonomi digital salah satunya bergantung pada pemerataan dan ketersediaan jaringan internet yang memadai hingga ke pelosok.

    “Pemerintah provinsi harus memikirkan internet gratis di desa-desa, sebab ternyata banyak desa yang jauh dari sinyal internet (yang memadai),” kata calon gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi Hasan dalam debat kandidat perdana Pilkada Serentak 2024 di Bengkulu, Kamis.

    Menurut dia, penting menyediakan jaringan internet memadai sehingga masyarakat dapat mengakses ekonomi dan pasar digital dengan baik.

    Bahkan, penyediaan jaringan WiFi gratis setiap desa, kata dia akan meningkatkan ekonomi digital daerah ke depannya. Hal itu juga dapat menstimulasi produk unggulan masyarakat hingga pedesaan masuk dalam katalog elektronik dan pasar digital (e-commerce).

    Calon gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah menyebutkan hal serupa, pengembangan ekonomi digital lokal berkaitan erat dengan ketersediaan jaringan internet memadai.

    “Terkait pengembangan ekonomi digital lokal, maka yang pertama dipastikan bahwa seluruh wilayah Bengkulu ini memang tidak ada lagi yang blankspot atau low sinyal,” kata dia.

    Bahkan menurut gubernur petahana itu, saat menjabat sebagai Gubernur Bengkulu Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan kualitas internet di seluruh penjuru Bumi Rafflesia.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bikin Banjir Barang Murah, Aplikasi Pembunuh UMKM Untung dari Sini

    Bikin Banjir Barang Murah, Aplikasi Pembunuh UMKM Untung dari Sini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Temu dikenal sebagai platform e-commerce yang menjual barang dengan harga sangat murah dibandingkan dengan harga di pasaran.

    Platform ecommerce China ini menjual barang sangat murah dengan mengirim barang langsung dari pabrik pengguna. Pabrik yang bekerja sama dengan Temu dituntut untuk memasang harga termurah, kemudian Temu menanggung biaya logistik dan pemasaran hingga ke tangan pembeli.

    Lalu banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara perusahaan bisa mendapatkan untung dengan jualan barang murah?

    Seperti platform e-commerce lainnya, Temu menggunakan berbagai sumber pendapatan untuk mempertahankan operasinya dan mendorong pertumbuhan.

    Berikut adalah empat cara Temu menghasilkan keuntungan dari berjualan barang murah.

    1. Biaya Transaksi

    Mirip dengan model Amazon, Temu mengenakan komisi kepada pedagang atas setiap penjualan yang dilakukan melalui platformnya. Komisi ini berfungsi sebagai sumber pendapatan utama bagi Temu, yang memungkinkannya menghasilkan pendapatan dari transaksi yang difasilitasi di platform.

    Barang yang murah mendorong permintaan makin tinggi yang berarti volume transaksi makin besar. Artinya, makin murah barang yang ditawarkan di Temu, makin besar pula pendapatan platform.

    2. Layanan Pemasaran Online

    Temu menawarkan peluang iklan dan promosi kepada pedagang, yang memungkinkan mereka memperluas jangkauan dan menarik lebih banyak pembeli. Melalui layanan pemasaran berbayar, pedagang dapat meningkatkan visibilitas mereka di platform Temu, yang mendorong penjualan dan pendapatan.

    3. Biaya Pengiriman

    Meskipun Temu sering menyediakan pengiriman gratis, perusahaan juga menghasilkan pendapatan dari biaya pengiriman untuk produk tertentu atau opsi pengiriman cepat.

    Biaya ini berkontribusi pada pendapatan Temu, terutama untuk produk yang biaya pengirimannya dibebankan kepada pelanggan.

    4. Afiliasi

    Temu dapat memperoleh komisi dengan mengarahkan pelanggan ke situs web atau layanan lain melalui tautan afiliasi.

    Dengan memanfaatkan platform dan basis penggunanya, Temu dapat memperoleh pendapatan tambahan melalui kemitraan pemasaran afiliasi, yang selanjutnya mendiversifikasi sumber pendapatannya.

    Namun, saat ini Temu diyakini masih rugi karena tingginya biaya yang terkait dengan akuisisi pelanggan melalui diskon dan strategi pemasaran.

    Hancurkan UMKM

    Selain itu, margin laba yang rendah akibat penjualan produk dengan diskon besar berkontribusi pada tantangan profitabilitas Temu.

    Pola bisnis Temu ini yang membuat pemerintah Indonesia cemas atas dampaknya terhadap UMKM. Mereka membanjiri pasar dengan barang murah impor tanpa melibatkan satupun pengusaha lokal sebagai perantara.

    Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada menyebut Temu sebagai aplikasi e-commerce pembunuh UMKM asal China. Bahkan, katanya, aplikasi ini sudah menyerang pasar Amerika Serikat dan Eropa dengan subsidi harga yang mencapai 100%, atau konsumen hanya membayar biaya ongkos kirim.

    “Temu ini aplikasi jahat dari China, yang kalau dibiarkan masuk [ke tanah air], maka UMKM kita sudah pasti mati. Ini barang langsung datang dari pabrik di China, kemudian tidak ada seller, tidak ada reseller, tidak ada dropshiper, dan tidak ada affiliator. Jadi tidak ada komisi berjenjang seperti yang e-commerce lainnya,” kata Wientor beberapa waktu yang lalu.

    Wientor menyampaikan, praktik pemberian subsidi yang begitu besar dari platform ini dilakukan hampir di setiap negara. Pihaknya pun mengindikasikan, di beberapa kondisi aplikasi Temu memberikan harga hingga 0%, atau konsumen hanya dibebankan biaya ongkos kirim saja.

    “Jadi kalau mereka kemudian memberikan diskon 90% itu yang dilakukan hampir di setiap negara. Bahkan kami mengindikasikan, di beberapa kondisi mereka memberikan harga 0%. Di AS mereka sempat memberikan harga 0%. Jadi pembeli hanya membayar ongkos kirim,” ujarnya.

    Ia berasumsi, barang yang dijual di platform Temu merupakan barang-barang yang tidak laku di pasar China, sedangkan Negeri Tirai Bambu itu mengalami surplus barang, sehingga mereka harus mengeluarkan barang yang berlebih itu dari negaranya, dengan cara menjual dengan harga yang sangat murah.

    “Asumsi kami, yang dijual di Temu itu adalah barang-barang deadstock atau yang tidak laku di China, kemudian dilempar ke negara lain. Karena kan kondisi ekonomi di China sekarang ini sedang surplus barang. Mereka harus mengeluarkan itu dari negerinya, dan salah satu cara mengeluarkan itu adalah melalui platform yang mereka punya. Itu terjadi di AS dan di Eropa. Jadi bukan tidak mungkin itu akan dilakukan di negara kita,” terang dia.

    (dem/dem)

  • Bagaimana Prospek Belanja Online ke Depan?

    Bagaimana Prospek Belanja Online ke Depan?

    Jakarta

    Berbagai inovasi teknologi dan program yang dihadirkan oleh perusahaan e-commerce terus membantu memberikan pengalaman belanja yang lebih mudah dan tanpa batas.

    Sepanjang tahun 2024 ini saja, para pemain e-commerce di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Lazada dan TikTok Shop terus menghadirkan rangkaian kampanye dan penawaran menarik yang menjadi strategi mereka dalam mengakuisisi pengguna baru. Akan tetapi, memenuhi kepuasan dan menciptakan retensi konsumen yang loyal dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik.

    Ipsos membeberkan aspek esensial bagi responden dalam menentukan tingkat kepuasan belanja online mereka, serta e-commerce mana yang memiliki strategi tepat dan konsisten. Hasil yang disampaikan nantinya diharapkan akan membantu masyarakat dalam menyambut festival belanja online akhir tahun bersama e-commerce dengan pengalaman belanja holistik terbaik.

    Lantas, platform e-commerce seperti apakah yang menjadi pilihan masyarakat? Aspek aspek apa sajakah yang juga mempengaruhi dan dinilai penting oleh responden dalam menentukan tingkat kepuasan berbelanja online mereka?

    Berdasarkan hasil riset terakhir dari Ipsos Indonesia, Shopee dianggap oleh pengguna sebagai platform e-commerce yang paling memuaskan dalam memberikan pengalaman belanja online yang holistik. Riset Ipsos yang bertajuk “Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce” dan diadakan pada bulan Juni 2024 lalu, menunjukkan bahwa Shopee unggul dalam menyediakan dan memberikan tingkat kepuasan tertinggi dalam pengalaman berbelanja online.

    Keunggulan Shopee ini juga didukung oleh data, dimana Shopee (62%) menjadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen kepada kerabat dekatnya, diikuti oleh Tokopedia (46%), TikTok Shop (42%), dan Lazada (36%). Adapun indikatornya lainnya adalah:

    Platform e-commerce yang memberikan keamanan dan kenyamanan dalam belanja online Ketika membeli barang tanpa bisa melihat nya secara langsung, keamanan dan kenyamanan menjadi salah satu aspek yang dinilai penting oleh responden dalam belanja online.

    Memiliki ragam layanan pengiriman yang bisa dipilih konsumen menjadi tolak ukur dalam memberikan rasa aman dan nyaman ketika berbelanja. Pada indikator Ragam pilihan layanan pengiriman, Shopee (66%) unggul dan dinilai menjadi e-commerce dengan pilihan layanan pengiriman paling lengkap, disusul oleh Tokopedia (16%), Lazada (10%), dan TikTok Shop (7%).

    Keamanan dan kenyamanan yang mampu ditawarkan platform e-commerce juga dinilai dari Ragam metode pembayaran. Lebih dari setengah responden menilai Shopee (64%) unggul sebagai platform e-commerce dengan pilihan metode pembayaran yang paling beragam, diikuti Tokopedia (15%), Lazada (11%), dan TikTok Shop (8%).

    Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma mengatakan metode pembayaran Cash on Delivery (COD) semakin marak digunakan dan paling menarik perhatian para responden. Sejalan dengan fakta ini, Shopee (66%) juga menjadi platform e-commerce dengan metode pembayaran COD yang dinilai paling memuaskan, diikuti oleh Tokopedia & Lazada sebesar 12%, dan yang terakhir adalah TikTok Shop 10%. Riset IPSOS yang dilakukan pada awal Juni 2024 lalu juga menemukan beberapa aspek lain yang menjadikan Shopee terdepan dalam keamanan dan kenyamanan belanja online.

    Pengalaman belanja yang memuaskan dirasa belum lengkap tanpa pengiriman yang cepat dan aman, serta proses pengembalian yang mudah. Para responden menilai Shopee (60%) menjadi aplikasi belanja online atau e-commerce yang paling unggul dalam hal kecepatan pengiriman disusul oleh Tokopedia (16%), Lazada (13%) dan TikTok Shop (9%).

    Temuan ini turut didukung oleh Program “Garansi Tepat Waktu” yang menjadi salah satu bentuk wujud komitmen Shopee dalam memberikan kepastian waktu pengiriman bagi penggunanya. Efektivitas program ini pun juga dibuktikan oleh PRESS RELEASE hasil riset IPSOS yang menunjukkan program Garansi Tepat Waktu dari Shopee paling dikenal secara luas oleh 71% responden, jauh melampaui program serupa dari platform e-commerce lain seperti Tokopedia (43%), Lazada (37%), dan TikTok Shop (27%).

    Platform e-commerce yang memiliki fitur belanja online interaktif terbaik seiring dengan berkembangnya teknologi yang mengubah preferensi cara belanja masyarakat, belanja melalui live shopping dan video pendek semakin diminati dan menjadi nilai tambah bagi para pemain e-commerce. IPSOS menemukan 63% responden menganggap bahwa Shopee menjadi salah satu e-commerce yang menyediakan layanan live streaming terbaik, disusul oleh TikTok Shop (17%), Tokopedia (10%) dan Lazada (9%).

    Selain itu, dalam indikator e-commerce dengan fitur video pendek paling menarik, Shopee juga jauh unggul dengan 61%, diikuti TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), dan Lazada (9%).

    “Platform e-commerce yang menyediakan ragam toko resmi masyarakat akan semakin puas ketika belanja melalui e-commerce yang memiliki kelengkapan produk dan kategori yang mampu menjawab berbagai kebutuhan yang diinginkan,” kata dia Andi dalam laporan Ipsos ditulis Kamis (31/10/2024).

    Dalam indikator ini, Shopee juga paling unggul dengan persentase sebesar 68% dalam menyediakan toko resmi yang beragam, dibandingkan pesaingnya yaitu Tokopedia (15%), Lazada (9%), dan TikTok Shop (7%).

    Dia mengatakan terlihat bahwa para pemain e-commerce bersaing melalui teknologi dan inovasi program untuk menarik hati masyarakat. Namun, yang akan dicari oleh masyarakat hanya yang bisa menciptakan perasaan puas pada pengalaman berbelanja online.

    “Kepuasaan melalui berbagai aspek penting yang mampu dipenuhi oleh Shopee, membuat Shopee unggul sebagai pilihan utama konsumen Indonesia untuk menciptakan pengalaman belanja online yang holistik dan terpercaya. Strategi ekosistem yang dihadirkan Shopee untuk memuaskan masyarakat menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi volume tinggi selama periode festival belanja di akhir tahun ini,” ujar dia.

    Meningkatnya minat belanja online membuka peluang besar bagi platform e-commerce untuk terus berkembang dalam meningkatkan kepuasan konsumen. E-commerce juga dinilai masih menjadi tempat berinvestasi yang tepat bagi Penjual untuk memperluas pasarnya dan terus bertumbuh.

    (kil/kil)

  • Riset Ipsos Ungkap E-Commerce dengan Tingkat Kepuasan Paling Tinggi, Siapa Jawaranya? – Page 3

    Riset Ipsos Ungkap E-Commerce dengan Tingkat Kepuasan Paling Tinggi, Siapa Jawaranya? – Page 3

    Adapun dalam laporan ini, Ipsos Indonesia menggunakan beberapa indikator untuk menentukan e-commerce pilihan konsumen di Indonesia. Berikut di antaranya.

    Keamanan dan Kenyamanan

    Faktor kemananan dan kenyamanan menjadi salah satu aspek yang dinilai penting oleh responden dalam belanja online. Ragam layanan pengiriman yang bisa dipilih konsumen disebut bisa jadi tolak ukur dalam memberikan rasa aman dan nyaman.

    Untuk indikator ragam pilihan layanan pengiriman, Shopee unggul dengan persentase 66 persen.

    E-Commerce ini dianggap memiliki pilihan layanan pengiriman paling lengkap dibandingkan Tokopedia (16 persen), Lazada (10 persen), dan TikTok Shop (7 persen).

    Sementara untuk ragam metode pembayaran, ada 64 persen responden yang menilai Shopee unggul. Di bawahnya, ada Tokopedia (15 persen), Lazada (11 persen), dan TikTok Shop (8 persen).

    Ipsos juga mengamati metode pembayaran Cash on Delivery makin marak digunakan dan paling menarik perhatian responden.

    Temuan Ipsos menyebut kalau Shopee (66 persen) juga menjadi platform e-commerce dengan metode pembayaran COD yang dinilai paling memuaskan. Kemudian, diikuti Tokopedia dan Lazada (12 persen), serta TikTok Shop 10 persen.

     

  • Ramai iPhone 16 Hilang di E-commerce, dari Tokopedia hingga Shopee – Page 3

    Ramai iPhone 16 Hilang di E-commerce, dari Tokopedia hingga Shopee – Page 3

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, kembali menegaskan status iPhone 16 series di Indonesia saat ini masih ilegal.

    Pasalnya, Kemenperin belum menerbitkan izin International Mobile Equipment Identity (IMEI) untuk ponsel terbaru milik Apple tersebut.

    “Kalau ada iPhone 16 bisa beroperasi di Indonesia, artinya boleh saya sampaikan ilegal. Laporkan kepada kami, karena Kemenperin belum mengeluarkan izin IMEI,” ujar Agus di kantornya, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Penyebab iPhone 16 Belum Beredar di Indonesia

    Menurut Agus, Apple masih harus memenuhi komitmen investasi telah disepakati sebelumnya dengan pemerintah Indonesia.

    Karena itu, Apple belum bisa mengantongi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen. Hal ini menjadi penghambat bagi iPhone 16 untuk beredar secara legal di Tanah Air dalam waktu dekat.

    “Mereka masih harus merealisasikan komitmen sudah sepakati antara kami dengan mereka,” kata Menperin.

    Selain Kemenperin, penerbitan IMEI juga melibatkan dua instansi lain, yakni Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

     

  • Bunuh UMKM, Begini Cara Temu Jual Barang Sangat Murah

    Bunuh UMKM, Begini Cara Temu Jual Barang Sangat Murah

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi e-commerce asal China, Temu, mendulang popularitas di beberapa negara termasuk Amerika Serikat (AS) karena menawarkan barang dengan harga yang sangat murah. Aplikasi cross-border itu juga melakukan ekspansi besar-besaran ke negara-negara Uni Eropa (UE), termasuk Belgia, Prancis, dan Jerman.

    Basis pengguna Temu pun berkembang pesat mulai dari 4,5 juta menjadi 77,3 juta pengguna aktif bulanan dalam setahun.

    Di Indonesia, Temu dilarang beroperasi karena dinilai dapat mengancam UMKM dengan menjual barang-barang impor harga murah.

    Lantas, bagaimana Temu mampu menawarkan produk dengan harga murah?

    Mengutip laman Seller Alibaba, kemampuan Temu menawarkan produk dengan harga yang sangat murah berasal dari kombinasi berbagai faktor, termasuk model penjualan langsung ke konsumen, memanfaatkan kemampuan manufaktur China dan optimalisasi rantai pasokan.

    Berikut 6 alasan Temu bisa menjual barang dengan harga sangat murah.

    1. Menggunakan Model Direct-to-Consumer

    Temu beroperasi dengan model langsung ke konsumen atau direct-to-consumer, dengan menghapus rantai perantara seperti penjual grosir dan distributor. Dengan menghubungkan pelanggan langsung dengan produsen, Temu memangkas biaya tambahan yang berkaitan dengan perantara.

    Pendekatan seperti ini dapat memangkas biaya secara signifikan, sehingga Temu dapat menawarkan produk dengan harga lebih rendah daripada retail tradisional.

    Model bisnis Temu membuat peran distributor, peritel, hingga pedagang kecil musnah. Artinya, barang impor yang dibeli lewat Temu tidak memberikan nilai tambah sedikit pun bagi perekonomian.

    2. Memanfaatkan Manufaktur China

    Sebagian besar pemasok Temu berpusat di China, mereka memanfaatkan kemampuan manufaktur negara tersebut. Melalui software perusahaan induknya, Temu mencocokkan kapasitas manufaktur di China dengan permintaan konsumen.

    Optimalisasi produksi ini memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan meminimalkan biaya, yang berkontribusi pada kemampuan Temu untuk menawarkan harga yang kompetitif.

    Temu biasanya meminta beberapa pabrik untuk menawarkan produk yang sama dan harganya. Pabrik dengan harga yang paling rendah dipilih sebagai pemasok. Jika pada kemudian hari ada pabrik yang bisa menawarkan harga lebih rendah, Temu akan mengganti pemasoknya. 

    3. Optimalisasi Rantai Pasokan

    Temu menggunakan teknik optimalisasi rantai pasokan yang inovatif, termasuk analisis data dan prediksi permintaan.

    Dengan memperkirakan permintaan secara akurat dan mengoptimalkan logistik, Temu meningkatkan efisiensi di seluruh rantai pasokan. Hal ini menghasilkan penghematan biaya ke pelanggan, hingga mampu menekan harga jual.

    4. Pemanfaatan Pengecualian De Minimis

    Temu dilaporkan memanfaatkan pengecualian de minimis, yang memungkinkan pengiriman di bawah US$800 untuk memasuki AS tanpa pemeriksaan atau pajak.

    Dengan mengirimkan produk langsung ke pelanggan AS dan melewati pemeriksaan bea cukai, perusahaan dapat mengurangi biaya pengiriman dan impor. In memungkinkan harga eceran yang dijual ke konsumen jauh lebih rendah.

    5. Biaya Produksi Rendah

    Temu memotivasi produsennya untuk menurunkan harga guna memenuhi permintaan konsumen. Hal ini sering kali mengakibatkan produsen beroperasi dengan margin keuntungan yang tipis. Namun, Temu bersedia untuk menanggung sebagian besar biaya pengiriman internasional. Dengan menekan biaya produksi, Temu mempertahankan strategi harga yang kompetitif.

    6. Produk Tiruan

    Banyak produk yang dijual di Temu adalah “tiruan” tanpa merek atau tiruan dari barang-barang bermerek yang populer. Produksi massal produk tiruan ini di China berkontribusi pada kemampuan Temu untuk menawarkan harga murah.

    Meskipun produk-produk ini mungkin tidak memiliki standar merek dan kualitas seperti produk aslinya, produk tiruan tersebut menarik bagi pembeli yang mencari alternatif yang barang serupa dengan harga terjangkau.

    (fab/fab)

  • Pendapatan Q3 Tumbuh & Beban Terjaga, GOTO Konsisten Pangkas Rugi

    Pendapatan Q3 Tumbuh & Beban Terjaga, GOTO Konsisten Pangkas Rugi

    Jakarta

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja merilis laporan keuangan 9 bulan per September 2024 atau kuartal III-2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY). Hasilnya, pendapatan tumbuh, beban dipangkas, dan rugi bersih turun signifikan.

    Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10), tercatat GoTo membukukan pendapatan bersih naik sebesar 11% menjadi Rp 11,66 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,51 triliun.

    “Pendapatan GoTo terbesar disumbang paling besar dari pendapatan imbalan jasa yang mencapai Rp4,33 triliun atau berkontribusi hingga 37% terhadap total pendapatan GoTo per September itu,” ujar pihak GOTO dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).

    Sementara itu, secara persentase, pertumbuhan tertinggi dibukukan pendapatan jasa pinjaman yang melesat 593% YoY menjadi Rp 1,23 triliun dari sebelumnya Rp 178 miliar.

    Tak hanya jasa pinjaman, pendapatan jasa pengiriman juga tumbuh hingga 166% YoY menjadi Rp 3,96 triliun dari sebelumnya Rp 1,49 triliun.

    Selain itu, induk Gojek dan GoTo Financial ini juga mendapatkan e-commerce service fee dari Tokopedia sebesar Rp 438,55 miliar, dari sebelumnya nihil. GoTo juga mendapatkan kenaikan pendapatan lain-lain sebesar 28% menjadi Rp 1,26 triliun dari sebelumnya Rp 988,49 miliar.

    Rugi Menyusut 53%

    Per September 2024 ini, GoTo mampu memangkas rugi periode berjalan hingga 53% menjadi Rp 4,54 triliun dari periode yang sama tahun lalu yang merugi hingga Rp 9,60 triliun.

    Rugi operasional atau rugi usaha juga berhasil dipangkas hingga 77% menjadi Rp 2,05 triliun dari sebelumnya rugi usaha Rp 8,80 triliun.

    Penurunan ini imbas dari langkah perseroan yang juga lebih efisien terlihat dari penurunan beban dan biaya selama 9 bulan tahun ini. Total biaya dan beban per September susut hingga 29% menjadi Rp 13,71 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 19,31 triliun.

    Beberapa pos beban dengan penurunan terbesar yakni beban penjualan dan pemasaran turun 55% menjadi Rp 2,18 triliun, beban pengembangan produk yang lebih efisien 52% menjadi Rp 1,32 triliun, dan beban operasional dan pendukung turun 43% menjadi Rp 749 miliar.

    Lihat Video: Bos GOTO Beberkan Progres Integrasi Tokopedia dan TikTok

    (anl/ega)