Topik: e-commerce

  • 10 Startup Terkenal RI yang Gulung Tikar dan Tinggal Nama

    10 Startup Terkenal RI yang Gulung Tikar dan Tinggal Nama

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan rintisan atau startup sempat berjaya di Indonesia. Banyak perusahaan startup tumbuh bak cendawan di musim hujan.

    Memanfaatkan perkembangan teknologi digital, mereka muncul sebagai pemain baru yang menawarkan inovasi. Meski demikian, tak semuanya berhasil ‘selamat’.

    Beberapa startup menyerah dan gulung tikar seperti Zenius, Airy Room dan JD.ID. Penyebabnya beragam, mulai dari kehabisan modal hingga dihantam pandemi Covid-19.

    Berikut ini merupakan beberapa startup terkenal yang akhirnya tutup, seperti dirangkum oleh CNBC Indonesia pada Minggu (10/11/2024).

    1. Zenius

    Startup edutech Zenius mengumumkan tutup sementara pada awal 2024. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena “tantangan operasional.”

    Penghentian operasi untuk sementara diumumkan oleh Zenius, antara lain, lewat pernyataan resmi kepada mitra pemilik lokasi bimbingan belajar offline Primagama.

    “Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi Zenius.

    2. Rumah.com

    PropertyGuru mengumumkan penutupan platform marketplace properti Rumah.com pada Agustus tahun lalu. Sebanyak 61 pegawai Rumah.com terkena kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    CEO PropertyGuru, Hari V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan Rumah.com lewat siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi perusahan.

    “Secara bertahap mengakhiri bisnis marketplace di Indonesia [Rumah.com], akan berhenti pada 30 November 2023. Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga,” ujarnya.

    3. JD.ID

    JD.ID resmi menutup seluruh layanannya per 31 Maret 2023. Hal ini pertama kali diketahui dari laman resmi JD.ID. Saat itu, ketika membuka layanan e-commerce tersebut, terpampang pengumuman penting ini untuk diketahui pelanggan.

    “Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya saat itu.

    Setya mengonfirmasi penutupan layanan pada 31 Maret 2023. Sementara itu dalam laman resminya, JD.ID akan menyetop penerimaan pesanan per 15 Februari 2023.

    4. Airy Rooms

    Airy Rooms resmi menghentikan operasional tanggal 31 Mei 2020. Penyebabnya adalah adanya keadaan yang berbeda dari sebelum pandemi.

    Bisnis hotel agregator sempat naik daun sebelum pandemi Covid-19 merebak. Para perusahaan bekerja sama dengan pemilik properti dari hotel hingga motel kecil dalam rangka menawarkan tempat menginap seperti yang ditawarkan platform online.

    CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan alasan di balik keputusan menutup bisnisnya karena mempertimbangkan banyak hal. Termasuk keadaan pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi Covid-19.

    5. Fabelio

    Fabelio, startup desain furnitur dan interior, dinyatakan pailit. Hal ini diketahui dari pengumuman di surat kabar berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022, yang mengabulkan putusan pailit terhadap PT. Kayu Raya Indonesia atau Fabelio.

    Sementara itu akhir tahun 2021, Fabelo dikabarkan tidak membayar tunggakan gaji karyawan sejak bulan Oktober. Perusahaan juga dituding belum membayar BPJS Ketenagakerjaan karyawan sejak 2020 namun tetap memotong dana dari gaji mereka dan memaksa pegawai mengundurkan diri dengan menggunakan anggota organisasi massa tertentu.

    6. Sorabel

    Sorabel resmi tutup pada 30 Juli 2020 lalu. Surat pemimpin kepada karyawannya, menyatakan startup e-commerce itu telah melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkan perusahaan. Namun dengan berat hati harus menempuh jalur likuidasi.

    “Oleh karena proses likuidasi yang ditempuh, hubungan kerja harus berakhir di tahap ini untuk semua orang tanpa terkecuali, tepatnya efektif di tanggal 30 Juli 2020. Saya yakin tidak ada satunya pun orang yang berharap hal ini untuk terjadi,” tulis surat tersebut.

    Kabarnya, Sorabel harus berhenti beroperasi karena kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi.

    7. Stoqo

    Stoqo juga menutup layanannya pada pada 2020. Startup ini menjalankan usaha business to business, yang bekerja untuk memasok bahan makanan segar seperti cabai, telur hingga ampas kopi ke gerai makanan, atau restoran.

    Pandemi-lah yang merusak bisnis itu. Per tanggal 22 April 2020 jadi hari terakhir Stoqo berakhir. Sehari sebelumnya, manajemen telah mengumpulkan karyawan yang mengabarkan penghentian operasional Stoqo.

    Sekitar 250 orang dipekerjakan sejak Stoqo berdiri. Startup ini juga didanai sejumlah investor termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk’s Hill Ventures.

    8. Qlapa

    Qlapa tutup pada 2019 karena perusahaan ini tidak mampu bersaing bersaing dengan e-commerce lain seperti Tokopedia dan Bukalapak Cs.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini,” tulis manajemen Qlapa di situs resminya ketika itu.

    “Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati.”

    9. CoHive

    CoHive, startup penyedia ruang kerja berbagi (co-working space), diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Keputusan pailit tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register No: 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 18 Januari 2023.

    CoHive didirikan pada 2015 sebagai proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures yang diberi nama EV Hive sebagai lokasi kerja bersama dan komunitas untuk perusahaan rintisan, baik portofolio mereka maupun bukan. EV Hive punya dua lokasi ruang kerja, yaitu di Jakarta Selatan dan BSD.

    10. Beres.id

    Startup asal Malaysia Kaodim telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua operasi layanan pada 1 Juli 2022. Penutupan ini mencakup anak usaha mereka di Indonesia, Beres.id.

    Kaodim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi.

    Selain Beres.id di Indonesia, Kaodim juga mengoperasikan Kaodim.sg di Singapura dan Gawin.ph di Filipina. Semua anak usaha tersebut juga tutup pada bulan depan. Sejak berdiri pada 2015, Kaodim telah mengumpulkan pendanaan US$17,6 juta.

    (luc/luc)

  • Mengenal Keandalan Agen AI Dalam Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

    Mengenal Keandalan Agen AI Dalam Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

    Jakarta

    Hera, platform AI generasi baru, mengumumkan peluncuran solusi inovatifnya yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di perusahaan Indonesia.

    Dengan slogan Human Touch, High Tech, Hera menggabungkan otomatisasi dengan empati, memungkinkan agen AI membuat keputusan cerdas dan mengoperasikan alat secara mandiri dalam menyelesaikan masalah pelanggan yang kompleks.

    “Kami berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman layanan pelanggan yang lebih efisien dan berempati. Agen AI kami dirancang untuk menerapkan praktik terbaik yang diidentifikasi oleh analitik Hema, guna memastikan layanan berkualitas tinggi yang konsisten,” kata Joel Djuwadi, Founder Hera dikutip dari siaran persnya.

    Agen AI Hera dipandu oleh Hema, sistem analitik terintegrasi contact center yang dikembangkan oleh Yuliana Agung, pakar Customer Experience & Customer Service Indonesia dan telah digunakan lebih dari 25 tahun.

    Sebagai informasi, Hema adalah Quality Assurance AI Analytic yang memantau kualitas layanan dalam berbagai dimensi seperti sentuhan manusia, empati, navigasi, dan akurasi respons, memberikan wawasan real-time untuk perbaikan berkelanjutan.

    Agen AI menyesuaikan perilakunya berdasarkan wawasan ini, meningkatkan kepuasan pelanggan. Hema juga memantau kuantitas performa dan tingkat layanan Hera.

    Platform Hera berfokus pada peningkatan pelayanan baik untuk melakukan penjualan maupun pelayanan pertanyaan dan keluhan pelanggan di sektor seperti perbankan, asuransi, keuangan, pembiayaan, e-commerce, kesehatan, ritel, transportasi, logistik, pengantaran, telekomunikasi, dan lain sebagainya, sesuai kebutuhan perusahaan.

    Hera sejalan dengan target meningkatkan pengalaman pelanggan, kepuasan pelanggan, dan keterlibatan proaktif. Kemampuan pembelajaran adaptif dari agen AI memungkinkan tim layanan berfokus pada peran strategis, menciptakan lingkungan layanan pelanggan yang lebih proaktif.

    Pengembangan di masa depan akan mencakup dukungan suara yang lebih canggih, analitik data yang lebih mendalam, dan integrasi yang lebih luas dengan alat bisnis, guna menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih lancar dan personal.

    (agt/agt)

  • Begini Hasil Jepretan Kamera Nubia Focus Pro 5G yang Segera Meluncur di Indonesia – Page 3

    Begini Hasil Jepretan Kamera Nubia Focus Pro 5G yang Segera Meluncur di Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, Nubia V60 yang merupakan penerus dari V60 Design ini menjanjikan performa yang lebih tangguh serta desain lebih menawan.

    Country Manager Nubia Indonesia, Jackie Chen, mengklaim Nubia V60 dirancang khusus untuk generasi muda yang menginginkan smartphone yang tidak hanya stylish, tetapi juga mampu mendukung aktivitas mereka sehari-hari.

    “Dengan performa yang powerful dan desain elegan, Nubia V60 adalah pilihan tepat bagi mereka yang mencari kombinasi sempurna antara gaya dan kinerja,” ujar Jackie Chen melalui keterangannya, Rabu (6/11/2024).

    Bicara soal spesifikasi Nubia V60, ponsel ini ditenagai chipset Unisoc T616 octa-core dengan dukungan RAM Dynamic 8GB+12GB–diklaim mampu menjalankan berbagai aplikasi dengan lancar tanpa lag.

    Kapasitas penyimpanan internal sebesar 256GB juga memberikan ruang yang luas untuk menyimpan berbagai file, foto, dan video.

    Di sisi lain, baterai berkapasitas 5000mAh dengan dukungan pengisian cepat 22.5W menjamin penggunaan ponsel sepanjang hari tanpa khawatir kehabisan daya.

    Nubia V60 akan tersedia secara eksklusif di Tokopedia mulai 5 hingga 7 November 2024 dengan harga spesial Rp1.799.000. Setelahnya, ponsel ini akan tersedia di berbagai platform e-commerce lainnya dengan harga normal Rp1.899.000

  • TikTok Gerus Pasar Produk Kecantikan Shopee, Tokopedia

    TikTok Gerus Pasar Produk Kecantikan Shopee, Tokopedia

    Bisnis.com, JAKARTA – TikTok, platforms social commerce asal China, menggerus pasar produk kecantikan Shopee selama periode Februari 2024 – Oktober 2024. Di sisi lain, pasar Tokopedia – Blibli tidak bergerak dan masih menjadi minoritas untuk produk kecantikan & perawatan. 

    Laporan Compas, lembaga riset e-commerce, menyebutkan Shopee menguasai 67% pangsa pasar kategori perawatan dan kecantikan Indonesia pada Februari 2024. Sementara itu TikTok, Tokopedia dan Blibli masing-masing menguasai 27%, 5% dan 1% pasar produk kecantikan. 

    Porsi pangsa pasar tersebut berubah dalam 8 bulan atau pada Oktober 2024 dengan pasar Shopee mengalami penurunan menjadi 61% dan TikTok meningkat menjadi 33%. Sementara itu Tokopedia dan Blibli stagnan pada kisaran 5% dan 1%. 

    Peningkatan penguasaan pasar tertinggi TikTok terjadi pada Agustus 2024 dengan menguasai 38% pasar. Sementara itu Shopee turun menjadi 56% pada saat itu. 

    Public Relations Lead Compas.co.id Bayu Wardhana mengatakan keberhasilan TikTok dalam menguasai pasar produk kecantikan & perawatan Indonesia disebabkan oleh masuknya merek-merek baru ke dalam ekosistem TikTok dan TikTok Shop. 

    Terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Pada Februari 2024 jumlah brand yang tergabung di TikTok sekitar 3.800-an. Jumlah tersebut melesat dalam 8 bulan menjadi hampir 6.000 brand pada Oktober 2024. 

    “Kontribusinya [peningkatan pangsa pasar] datang dari brand-brand baru yang mulai berjualan di TikTok Shop, terlihat dari data semenjak Februari – Oktober 2024 konsisten tumbuh jumlah brandnya,” kata Bayu kepada Bisnis, Sabtu (9/11/2024). 

    Tangkapan layar laporan Compas.co.idPerbesar

    Bayu juga mengatakan terdapat peralihan pembeli produk kecantikan dari platform Shopee ke TikTok Shop untuk sejumlah barang tertentu. Namun peralihan tersebut tidak terlalu berdampak signifikan. 

    Sementara itu, Co-founder & CEO Compas.co.id. Hanindia Narendrata mengatakan bahwa jika dilihat lebih detail, top 3 kategori produk di TikTok Shop dengan nilai penjualan tertinggi adalah body lotion/body butter, pelembab wajah, dan serum wajah. 

    Ketiganya berkontribusi sebesar 25,9% dari total nilai penjualan pada bulan Oktober 2024. 

    “Menariknya, ketiga kategori produk ini adalah yang paling ramai dibicarakan perihal fenomena overclaim pada Oktober 2024 lalu,” kata Hanindia. 

    Melalui akun-akun Key Opinion Leader (KOL) ternama di TikTok Shop, beberapa brand disebut dalam konten dan dinyatakan overclaim dari berbagai macam bahan baku, seperti Retinol dan Niacinamide. 

    Hal ini berdampak langsung bagi brand-brand tersebut. Menurut data Compas.co.id, brand-brand yang dinyatakan overclaim mengalami penurunan nilai penjualan pada Oktober jika dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan ada yang turun hingga 82%.

  • Ini Alasan Dua Lipa Batal Konser di Indonesia Arena pada 9 November 2024

    Ini Alasan Dua Lipa Batal Konser di Indonesia Arena pada 9 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Konser penyanyi asal Inggris, Dua Lipa, yang akan digelar di Indonesia Arena pada Sabtu, 9 November 2024, dibatalkan. Penyelenggara konser bertajuk Dua Lipa Radical Optimism Tour, TEM Presents & PK Entertainment, menyebutkan dalam keterangan resmi di akun Instagram mereka, Jumat (8/11/2024), bahwa pembatalan ini disebabkan oleh masalah keselamatan dan logistik.

    Pembatalan ini sangat tidak mereka harapkan, mengingat kehadiran Dua Lipa sangat dinanti oleh penggemarnya di Indonesia. Dalam keterangan selanjutnya, mereka juga menjelaskan lebih jauh mengenai masalah keselamatan dan logistik tersebut yang menjadi alasan pembatalan konser.

    “Meskipun Dua Lipa siap untuk tampil dan seluruh tim telah berusaha keras untuk menyelesaikan masalah produksi kritis yang terkait dengan struktur panggung yang disediakan oleh Mata Elang Productions, namun demi keselamatan, pertunjukan tidak dapat dilanjutkan,” jelasnya.

    “Keputusan yang sangat sulit untuk membatalkan ini diambil dengan sangat hati-hati dan mempertimbangkan keselamatan baik untuk penonton maupun artis,” sambung mereka lagi.

    Dua Lipa – (AP)

    TEM Presents dan PK Entertainment diketahui meminta maaf atas pembatalan tiba-tiba tersebut. Mereka juga berjanji akan mengembalikan hak pemegang tiket yang perlu dikembalikan.

    “Informasi lebih lanjut mengenai pengembalian tiket dapat ditemukan di dualipainjakarta.com,” sebut mereka.

    Sementara itu, Dua Lipa, dalam unggahan akun Instagram Story miliknya yang dipantau Beritasatu.com, mengaku sedih atas kegagalannya tampil di Jakarta. Dua Lipa mengaku sudah berada di Jakarta dan sangat siap untuk tampil.

    “Saya terkejut karena setelah dilakukan pengujian, sangat tidak aman bagi saya untuk tampil karena masalah keamanan panggung. Saya sangat sedih karena tidak bisa tampil,” jelasnya.

    Ia mengaku sebenarnya sudah sejak lama menanti tampil kembali di Jakarta. Pasalnya, ia pernah dua kali datang ke Jakarta untuk tampil di We The Fest 2017 dan sebagai bintang tamu ulang tahun sebuah perusahaan e-commerce pada 2019.

  • Arah Shopee, Tokopedia dan Bukalapak saat Bisnis E-Commerce Melandai

    Arah Shopee, Tokopedia dan Bukalapak saat Bisnis E-Commerce Melandai

    E-Paper Bisnis Indonesia merupakan replika digital edisi cetak Harian Bisnis
    Indonesia. Dan bisa mengakses E-Paper Bisnis Indonesia melalui alat-alat digital
    seperti telepon pintar (smartphone), komputer genggam tablet, laptop, atau
    komputer
    meja (desktop). Untuk memperoleh informasi lebih detail tentang berlanganan
    E-Paper
    Bisnis Indonesia, kunjungi https://epaper.bisnis.com/. Konten
    Premium adalah konten yang dapat diakses dengan sistem berlangganan pada situs
    dalam
    jaringan (online). Konten Premium disajikan dengan artikel yang lebih mendalam.

  • OPINI: Masih Ada Barang Palsu di Toko Online, Konsumen Harus Makin Waspada

    OPINI: Masih Ada Barang Palsu di Toko Online, Konsumen Harus Makin Waspada

    Liputan6.com, Jakarta Digitalisasi terbukti mengubah perilaku konsumen DI Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih pasca Pandemi Covid-19, dimana terjadi percepatan shifting pola konsumsi masyarakat dari offline ke online. Tak percaya? Data Bank Indonesia menunjukkan, volume transaksi e-commerce naik dari 3,49 miliar kali di tahun 2022 menjadi 3,71 miliar kali pada tahun 2023. Bahkan nilai transaksi belanja melalui internet 2023 pun mencapai Rp453,75 triliun. Sebuah angka yang tidak sedikit, atau sekitar 10% dari APBN kita. 

    Meski begitu, selalu ada “ancaman” di balik perkembangan teknologi. Termasuk aksi penipuan dan pemalsuan produk oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Merujuk data Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo, kini Kemenkomdigi), dari 2017 hingga 2024 tak kurang 405.000 masuk ke kementerian laporan penipuan dan pemalsuan transaksi online dari masyarakat. Dari jumlah tersebut,13,1% terjadi di sektor e-commerce pada 2023. Oleh karenanya dibutuhkan kewaspadaan dari masyarakat agar tidak menjadi korban pemalsuan belanja di dunia maya.

    Dari banyaknya kasus di atas, celah terjadinya pemalsuan produk di platform online dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, konsumen kesulitan membedakan produk asli dan palsu. Sering kali foto produk tidak sesuai dengan barang yang dijual. Sehingga pembeli sulit membedakan produk asli dengan yang palsu hanya dari tampilan gambar. Hal ini pernah dialami Snowman, produsen alat tulis populer asal Jepang. 

    “Kami beberapa waktu dirugikan dengan aksi pemalsuan, termasuk penjualan produk Snowman palsu melalui e-commerce. Jadi kita setuju data tersebut bahwa masih ada oknum-oknum yang melakukan pemalsuan dan merugikan konsumen,” ujar Ronny Wijaya, Kuasa Hukum PT Altusnusa Mandiri, distributor tunggal Snowman di Indonesia.

    Kedua, potensi produk tidak sesuai deskripsi. Dalam beberapa kasus, produk yang diterima bisa berbeda dengan foto atau deskripsi yang di-publish di platform. Akibatnya konsumen berisiko menerima barang yang tidak sesuai ekspektasi. Ketiga, minimnya perlindungan untuk konsumen dan pemilik merek. Platform online sering kali tidak menyediakan proteksi yang cukup baik untuk konsumen dan pemilik merek, sehingga pemalsuan produk dapat terus beredar tanpa sanksi tegas. 

    “Maka kami mengapresiasi kebijakan aparat yang semakin tegas atas berbagai aksi penipuan dan pemalsuan produk,” tambahnya.

    Keempat, berdasarkan pemantauan di sejumlah platform e-commerce, penanganan terhadap produk ilegal kurang tegas. Misalnya ditemukan, saat produk palsu di-take down, platform hanya menghapus halaman tersebut tanpa memberikan hukuman apa pun kepada penjual. Preseden ini membuat mereka dapat mengunggah produk serupa di kemudian hari. Kelima, resiko penipuan dalam transaksi. Dimana konsumen jika membeli dari penjual yang kurang dapat dipercaya atau tidak memiliki reputasi yang baik. Hal serupa juga dilakukan Snowman, dimana pasca kasus barang palsu tersebut, mereka meluncurkan kampanye, berupa gerakan penyadaran ke masyarakat. 

    “Kami membuat hastag di social media #SayNoToBarangPalsu, ini sebagai ajakan bersama ke konsumen agar menghindari produk bajakan. Juga dukungan ke aparat untuk terus bekerja keras melawan para pembajak,” pungkas Ronny.

  • Ecommerce Dilarang Jual iPhone 16, Lazada Ikuti Peraturan

    Ecommerce Dilarang Jual iPhone 16, Lazada Ikuti Peraturan

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melarang e-commerce untuk menghilangkan produk iPhone 16 di layanannya. Lazada Indonesia sebut pihaknya telah dan akan selalu mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

    “Sebagai perusahaan ecommerce yang beroperasi di Indonesia, semua produk yang dijual di dalam platform Lazada Indonesia (Lazada) telah dan akan terus mematuhi seluruh hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia,” kata Lazada Indonesia, Jumat (8/10/2024).

    Ditelusuri di platform Lazada sendiri, pencarian untuk ‘iPhone 16’ memang tidak ditemukan. Yang ada hanya aksesoris barang semacam case HP. Tapi tidak ada produk iPhone 16 series.

    “Kami juga berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman berbelanja dan bertransaksi secara aman dan nyaman, baik bagi penjual maupun pelanggan di platform Lazada,” sambungnya.

    Pada 1 November silam, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kepada detikcom bahwa iPhone 16 harus dihilangkan dari ecommerce.

    “Kami sudah melakukan kontak pada ecommerce untuk segera tidak menayangkan atau mencabut produk iPhone 16 pada market sehingga tidak bisa dibeli,” kata Menteri Agus, saat ditemui detikcom di Cikarang Dry Port, Bekasi, Jumat (1/11).

    “Karena kasihan masyarakat yang beli karena mereka pasti tidak akan diberi IMEI dari kita,” lanjutnya.

    Update terbaru, Kemenperin menyebut akan mengumumkan nasib iPhone 16 series di Indonesia dalam waktu dekat. Apple sudah berupaya agar pertemuan di antara kedua belah pihak dapat terealisasi segera.

    Info ini keluar setelah rencana Apple membangun pabrik aksesoris di Bandung yang dilaporkan Bloomberg dengan nilai investasi menyentuh USD 10 juta (Rp 157 miliar). Bloomberg menyebut Apple akan membangun fasilitas manufaktur di Bandung dengan menggandeng beberapa penyuplai komponen lokal. Pabrik itu akan fokus memproduksi aksesoris untuk produk-produk Apple.

    (ask/fay)

  • CT Buka Gerai Groserindo, Fokus Jaring Pelanggan UMKM

    CT Buka Gerai Groserindo, Fokus Jaring Pelanggan UMKM

    Jakarta

    PT Trans Retail Indonesia membuka konsep bisnis baru berupa pusat grosir bernama Groserindo dengan gerai pertamanya yang berlokasi di Komp. Billy Moon, Jl. Raya Kalimalang No. 1 Blok D-E, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    Gerai pertama Groserindo ini resmi dibuka hari ini, Jumat (8/11/2024) oleh Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung bersama President Director & CEO PT Trans Retail Indonesia Shafie Shamsuddin, Direktur Groserindo Edo Wikar, serta Ketua Umum Kadin Jakarta Diana Dewi.

    Peresmian gerai pertama ini dilakukan secara simbolis melalui pemotongan tumpeng kemudian dilanjutkan dengan potong pita, yang keduanya dilakukan langsung oleh Chairul Tanjung bersama tamu undangan lainnya.

    “Ini adalah Groserindo Kalimalang yang pertama kita bangunkan. Ini adalah pusat grosir di mana kita fokus kepada customer-customer khususnya UMKM dan juga customer-customer warung, pemilik laundry, pemilik F&B itu bisa juga belanja di tempat kita Groserindo,” kata President Director & CEO PT Trans Retail Indonesia Shafie Shamsuddin.

    CT Buka Groserindo di Kalimalang Foto: Ignacio Geordi Oswaldo

    Tak lupa Chairul Tanjung juga menyempatkan diri untuk berkeliling gerai pertama Groserindo ini. Sesekali ia terhenti untuk melihat-lihat produk apa saja yang dijual serta berbincang-bincang dengan para staff di sana.

    Berbeda dengan pusat grosir lainnya, Shafie menjelaskan Groserindo berinovasi dengan berkolaborasi dan terintegrasi sejumlah layanan e-commerce seperti Grab, Allo Fresh, efishery, dan Bukalapak. Sehingga pusat grosir ini dapat memberi layanan secara online.

    Lebih lanjut ia mengatakan Groserindo juga terkoneksi dengan ekosistem usaha Trans Retail lainnya melalui layanan Membership, Points & Coupon (MPC). Melalui layanan keanggotaan itu pelanggan bisa mendapat poin yang tentunya dapat digunakan untuk pembelajaran di ekosistem Trans Retail.

    Terakhir, ia meyakinkan bahwa Groserindo merupakan pusat grosir dengan harga kompetitif. Dengan begitu pelanggan bisa mendapatkan keuntungan lebih saat berbelanja di pusat grosir ini.

    CT Buka Groserindo Foto: Ignacio Geordi Oswaldo

    Saksikan juga video: Hadiri Ultah Anita Ratnasari, Hendropriyono Sebut CT ARSA Terbukti Cemerlang

    (fdl/fdl)

  • Kanada Tutup Kantor TikTok, Dianggap Ancaman Keamanan Nasional

    Kanada Tutup Kantor TikTok, Dianggap Ancaman Keamanan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kanada menutup kantor perusahaan media sosial asa China, TikTok, karena alasan risiko keamanan nasional.

    Melansir dari TechCrunch, Jumat (8/11/2024) pemerintah Kanada tidak menjelaskan secara rinci mengenai risiko keamanan yang dimaksud. 

    Namun, penutupan kantor ini tidak mempengaruhi penggunaan aplikasi TikTok. Masyarakat Kanada masih dapat mengunduh, menggunakan, dan membuat konten di platform di TikTok.

    “Keputusan untuk menggunakan aplikasi atau platform media sosial adalah pilihan pribadi,” kata Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, François-Philippe Champagne.

    TikTok memang telah lama mendapat sorotan terkait pengelolaan data pengguna, dengan kritik yang menyebutkan bahwa data pengguna dapat diakses oleh pihak-pihak di China, meskipun perusahaan berulang kali membantah tuduhan tersebut.

    Penutupan kantor TikTok di Kanada berdampak pada ratusan pekerja lokal, seperti yang diungkapkan perusahaan. TikTok menanggapi keputusan tersebut dengan berencana untuk mengajukan banding di pengadilan. 

    “Menutup kantor TikTok di Kanada dan menghancurkan ratusan pekerjaan lokal yang bergaji tinggi bukanlah kepentingan terbaik siapapun,” kata juru bicara TikTok.

    Di Kanada, TikTok diperkirakan memiliki sekitar 15 juta pengguna, yang mencakup 41% dari populasi negara tersebut. Pengguna muda, terutama yang berusia 18-24 tahun, paling aktif di platform ini.

    Langkah terbaru Kanada ini adalah bagian dari tinjauan keamanan nasional yang dilakukan setelah negara tersebut melarang penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah pada Februari 2023. Meskipun sangat populer, TikTok juga menghadapi tantangan besar di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, di mana pemerintah sebelumnya berusaha untuk memblokir aplikasi tersebut atau memaksa perusahaan untuk memisahkan operasi mereka di AS.

    Kanada sendiri juga menunda peluncuran fitur-fitur baru TikTok di negara tersebut, termasuk TikTok Shop, platform e-commerce yang seharusnya hadir pada akhir 2023. Selain itu, program Creator Rewards, yang memberikan kompensasi bagi kreator konten, juga belum diluncurkan di Kanada.

    Pemerintah Kanada bukan satu-satunya yang memperketat regulasi terhadap TikTok. Di Australia, pemerintah mengusulkan untuk melarang penggunaan media sosial bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun.