Topik: e-commerce

  • Sejarah Bukalapak dari Awal Berdiri Hingga Jadi Unicorn, Kini Tutup Marketplace

    Sejarah Bukalapak dari Awal Berdiri Hingga Jadi Unicorn, Kini Tutup Marketplace

    Jakarta, Beritasatu.com – Bukalapak didirikan pada 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhammad Fajrin Rasyid, telah mencatat perjalanan panjang yang penuh inovasi di dunia digital Indonesia. Bermula sebagai platform marketplace yang mendukung UMKM, Bukalapak berkembang pesat menjadi unicorn pertama Indonesia yang melantai di bursa saham.

    Namun, persaingan yang semakin ketat dan tantangan pasar membuat Bukalapak memutuskan untuk bertransformasi, mengalihkan fokus dari marketplace ke pemberdayaan UMKM melalui solusi teknologi, warung digital, dan layanan lainnya.

    Berikut kisah perjalanan Bukalapak dari awal hingga transformasi besar yang dijalani:

    Awal Berdiri

    Bukalapak didirikan pada 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhammad Fajrin Rasyid. Platform ini dimulai sebagai marketplace online yang bertujuan membantu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia memasarkan produk mereka secara online. Awalnya, Bukalapak beroperasi dari sebuah rumah sederhana dengan visi mendukung pedagang kecil agar menjangkau konsumen lebih luas.

    Lini Waktu Perjalanan Bukalapak

    2010: Peluncuran website Bukalapak pertama

    Sebanyak 6.500 pelapak bergabung dengan total 17.000 pengguna.

    2011: Status sebagai PT

    Bukalapak telah memiliki lima karyawan dan mengelola 20.000 pelapak dengan total 50.000 pengguna. Pada 9 September 2011, Bukalapak resmi menjadi Perseroan Terbatas (PT).

    2012: Meraup untung lewat bisnis teknologi

    Buka Komunitas merangkul 50.000 pelapak. Komunitas ini menjadi wadah untuk berbagi informasi sukses berjualan online. Area Komunitas Bukalapak mencakup Depok, Bekasi, Solo, Yogyakarta, dan Semarang.

    2013: Menggapai transaksi Rp 15 miliar per bulan

    Lebih dari 80.000 pelapak tersatukan, dengan 400.000 barang tersedia dan total 360.000 pengguna Bukalapak.

    2014: Peluncuran aplikasi Bukalapak

    Bukalapak meluncurkan aplikasi belanja online versi Android, melayani 800.000 pengguna dan memfasilitasi 250.000 pelapak.

    2015: Memayungi 250 talenta, mengayomi 500.000 pelapak

    Kantor pusat Bukalapak berpindah ke Plaza City View, Kemang. Pada tahun yang sama, Bukalapak berhasil mencatat 2 juta transaksi dalam sehari saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

    2016: Bergerak bersama Bekraf

    Bukalapak meluncurkan program “Pahlawan” untuk memberdayakan pelapak di seluruh Indonesia. Perusahaan juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) untuk mendorong potensi kreatif di Indonesia.

    2017: Menjadi Unicorn Indonesia

    Sebanyak 2,4 juta pelapak terdaftar di Bukalapak. Pada tahun ini, Bukalapak membangun ekosistem warung digital bernama Mitra Bukalapak.

    2018: Harbolnas Bukalapak

    Harbolnas disertai drama action yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan disutradarai oleh Timo Tjahjanto berhasil mencatat 5 juta transaksi dalam satu hari.

    Perkembangan dan Inovasi (2019-2023)

    2019: Achmad Zaky mengundurkan diri sebagai CEO dan digantikan oleh Rachmat Kaimuddin. Fokus bisnis diperluas ke sektor offline melalui program Mitra Bukalapak.2021: Bukalapak melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia, mengumpulkan lebih dari Rp 21,9 triliun. Bukalapak menjadi unicorn pertama di Indonesia yang melantai di bursa saham.

    Penurunan Popularitas Marketplace

    Persaingan yang ketat dengan Shopee, Tokopedia, dan Lazada membuat Bukalapak kesulitan mempertahankan pangsa pasar. Akibatnya, perusahaan mulai mengalihkan fokus ke layanan lain seperti Mitra Bukalapak, fintech, dan logistik.

    Penutupan Marketplace dan Transformasi Bisnis

    Pada Januari 2024, Bukalapak mengumumkan penutupan operasional marketplace mereka untuk fokus pada pengembangan ekosistem UMKM, warung digital, dan solusi teknologi lainnya. Bukalapak tetap beroperasi sebagai perusahaan teknologi yang mendukung pemberdayaan pelaku usaha kecil di Indonesia.

    Bukalapak memulai perjalanannya sebagai marketplace yang inovatif, tumbuh menjadi unicorn, dan akhirnya bertransformasi menjadi perusahaan teknologi yang berfokus pada UMKM. Meski menghadapi tantangan dalam persaingan e-commerce, Bukalapak tetap berkontribusi bagi ekonomi digital Indonesia melalui layanan seperti Mitra Bukalapak dan solusi pemberdayaan lainnya.

  • Lika-liku Bukalapak, 15 Tahun Beroperasi Kini Tutup Marketplace – Halaman all

    Lika-liku Bukalapak, 15 Tahun Beroperasi Kini Tutup Marketplace – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Situs e-commerce Bukalapak ramai diperbincangkan setelah merebaknya kabar penutupan layanan marketplace-nya pada Selasa (7/1/2025), setelah 15 tahun menjadi tempat dagang online bagi para pelapak.

    Bukalapak kini memutuskan untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik dan beralih sepenuhnya pada penjualan produk virtual, seperti pulsa prabayar, token listrik, dan layanan lainnya.

    Sebelumnya, penjualan juga mencakup berbagai produk fisik seperti gadget, elektronik, busana, dan sebagainya.

    Lantas bagaimana lika-liku Bukalapak selama ini?

    Didirikan 2010

    Platform penjualan digital ini didirikan oleh entrepreneur muda Achmad Zaky pada 10 Januari 2010 bersama rekannya Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. 

    Bisnis e-commerce ini terinspirasi dari istrinya yang kesulitan menemukan barang yang ingin dibeli.

    Di perusahaan ini Achmad Zaky duduk sebagai Chief Executive Officer (CEO).

    Pada tahun 6 Januari 2020, Achmad Zaky mundur dari jabatan CEO Bukalapak.

    Meski demikian, Achmad Zaky tetap menjadi pendiri, penasihat, dan mentor tech startup di Bukalapak.

    Posisinya lalu digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin, sahabatnya yang lulusan MIT dan Stanford. 

    Di pertengahan jalan, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri karena melanjutkan karirnya untuk mengabdi kepada negara.

    Lalu pada 2022, posisi CEO Bukalapak kemudian digantikan oleh Willix Halim.

    Dalam naungannya, bisnis Bukalapak pun berubah menjadi perusahaan Unicorn.

    Semangat mereka tetap sama yakni untuk mendukung para pelaku UMKM, terutama warung kecil di berbagai kota di seluruh Indonesia.

    Di bawah perusahaan PT Buka Mitra Indonesia, anak usaha dari PT Bukalapak.com, Tbk, Mitra Bukalapak bertujuan untuk mendukung dan memperluas bisnis masyarakat, khususnya usaha kecil mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Setidaknya, situs ini dirancang untuk membantu menambah penghasilan mereka.

    Fokus utama situs ini adalah membantu warung, kios tradisional, dan agen individu agar tetap kompetitif dalam era perdagangan digital melalui model bisnis O2O (online to offline).

    Sempat Akuisisi iPrice

    Bukalapak tercatat pernah mengakuisisi iPrice, platform pembanding harga di Asia Tenggara pada Selasa (4/4/2023).

    Willix Halim mengabarkan bahwa Bukalapak menginvestasikan jumlah modal yang cukup untuk membeli saham iPrice Group.

    Akuisisi ini sengaja dilakukan setelah perkembangan e-commerce khususnya di sektor seperti gaming dan elektronik di wilayah Asia Tenggara selama satu dekade terakhir mengalami perkembangan yang pesat.

    Trend tersebut yang kemudian mendorong Bukalapak untuk mengalihkan fokus bisnisnya.

    Dari yang tadinya head-to-head dengan marketplace lain, kini akan fokus membangun target pasarnya sendiri.

    Bersama iPrice,Bukalapak akan bertransformasi agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen di kawasan Asia Tenggara lewat penawaran serta diskon.

    iPrice diharapkan dapat membantu Bukalapak untuk membuka banyak peluang usaha baru, sehingga perusahaan e-commerce itu dapat menguasai pasar lebih cepat.

    Tutup Marketplace 2025

    Bukalapak akhirnya mengumumkan penutupan khusus layanan marketplace-nya pada Selasa (7/1/2025).

    Bukalapak kini memutuskan untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik seperti Aksesoris Rumah, Elektronik, Evoucher, Fashion Anak, Fashion Pria, Fashion Wanita, Food, Games, Handphone Hobi & Koleksi, Industrial, Kamera, Kesehatan Komputer, Logam Mulia, Luxury Media Mobil, Part & Aksesoris, Motor Olahraga, Perawatan & Kecantikan, Perawatan Rumah Tangga, Personal Care, Rumah Tangga, Sepeda, Tiket & Voucher, Vape.

    Namun, Bukalapak tetap membuka layanan non fisik seperti Pulsa Prabayar, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar.

    Dalam keterangan resmi yang dirilis di blog Bukalapak, perusahaan menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan fokus pada layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan digital konsumen di masa depan.

    Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual.

    Bukalapak ingin meningkatkan fokus pada layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan digital konsumen di masa depan.

    Saham

    Saham Bukalapak runtuh usai mengeluarkan pemberitahuan akan penutupan layanan marketplace.

    Saham Bukalapak dibuka Rp 119 per saham, turun dari penutupan pada hari sebelumnya sebesar Rp 122 per saham.

    Per 11.00 WIB, saham Bukalapak terpantau semakin merosot ke Rp 117 per saham.

    Pada perdagangan sesi I, harga saham Bukalapak sempat turun sampai Rp 113 per saham.

    Kapitalisasi pasar Bukalapak saat ini Rp 11,96 triliun.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Namira Yunia Lestanti/Seno Tri Sulistiyono/ Dennis Destryawan/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)(Kompas.com)

  • Bukalapak Tutup Layanan E-Commerce, dari Unicorn jadi Jualan Pulsa Cs

    Bukalapak Tutup Layanan E-Commerce, dari Unicorn jadi Jualan Pulsa Cs

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melakukan transformasi dengan menghentikan penjualan produk fisik, beralih hanya menjual produk-produk virtual seperti pulsa, tagihan listrik dan lain sebagainya. Salah satu unicorn e-commerce terbesar pada masanya terus mencoba bertahan. 

    Untuk diketahui, Unicorn merupakan istilah yang populer di dunia bisnis startup, yang mengacu pada perusahaan swasta dengan nilai valuasi lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun (kurs Rp16.179). Bukalapak masuk dalam daftar unicorn sekitar 6-7 tahun lalu. 

    Pada 2021, Bukalapak memutuskan melantai di bursa. Bukalapak melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana saham dana dan menjadi unicorn Indonesia pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

    Bukalapak berhasil mengumpulkan dana IPO sebesar Rp21 triliun. Ini merupakan salah satu jumlah dana IPO terbesar yang pernah ada di pasar modal Indonesia.

    Bukalapak awalnya berencana menggunakan dana tersebut untuk memperkuat bisnisnya, melakukan ekspansi, dan mengembangkan berbagai inovasi baru. Namun, dalam perkembangannya, dana besar yang dihimpun itu menjadi sorotan karena tidak digunakan secara maksimal. 

    Sejalan dengan itu valuasi saham emiten dengan kode BUKA itu juga terus mengalami penurunan. 

    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00 WIB, saham BUKA diperdagangkan pada level Rp117 per saham, atau turun 4,10% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya. 

    Aplikasi BukalapakPerbesar

    Sebanyak 43,84 juta saham BUKA diperdagangkan, dengan nilai transaksi sebesar Rp5,19 miliar. Harga rata-rata transaksi saham BUKA adalah pada Rp118,43 per saham. 

    Saham BUKA diperdagangkan dengan harga terendah sebesar Rp116 per saham dan tertinggi Rp119 per saham pada pukul 09.00 WIB. Adapun, kapitalisasi pasar BUKA saat ini sebesar Rp12,07 triliun. 

    Sejak IPO, harga saham BUKA tercatat telah terjun hingga 85,65% hingga penutupan perdagangan kemarin, Selasa (7/1/2025), pada harga Rp122 per saham. Saat IPO, BUKA menawarkan sahamnya pada harga perdana Rp850 per saham.

    Penurunan itu terjadi setelah perusahaan mengumumkan transformasi bisnis dari berjualan produk fisik menjadi berjualan pulsa. 

    Respons Bukalapak

    Head of Media and Communications Bukalapak Dimas Bayu memastikan bahwa layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi meski perusahaan menutup layanan produk fisik.

    “Layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi,” kata Dimas dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Dimas mengatakan bahwa Bukalapak akan menghentikan layanan produk fisik secara bertahap hingga Februari 2025.

    Emiten bersandi saham BUKA itu nantinya akan berfokus pada layanan produk virtual seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga voucher digital emas.

    “Ke depannya, kami hanya berfokus pada layanan produk virtual di platform marketplace kami, guna memperkuat posisi di ekosistem produk virtual dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna di industri digital,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dimas menyampaikan bahwa Bukalapak akan berfokus untuk terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi pemegang saham.

    “Kami juga sedang berfokus pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan untuk terus tumbuh lebih baik ke depannya sehingga bisa memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan, terutama pemegang saham,” terangnya.

    Konsumen membuka aplikasi BukalapakPerbesar

    Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan skema pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli. 

  • Daftar Produk Virtual yang Masih Tersedia di Bukalapak, Sayonara E-Commerce BUKA

    Daftar Produk Virtual yang Masih Tersedia di Bukalapak, Sayonara E-Commerce BUKA

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) atau Bukalapak resmi menutup layanan e-commerce pada Selasa (7/1/2025) dan bertransformasi dari berjualan produk fisik menjadi berjualan produk virtual saja. Berikut sejumlah produk virtual yang masih dapat ditransaksi di platform berwarna merah itu. 

    Bukalapak menyampaikan bahwa perusahaan telah bertransformasi. Perubahan bisnis ini akan berdampak pada usaha Pelapak. Bukalapak berkomitmen agar proses transisi berjalan dengan halus dan tak mengganggu mereka. 

    Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan skeman pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli. 

    Untuk Pembeli, ke depannya hanya dapat melakukan transaksi Produk Virtual saja seperti: 

    -Pulsa Prabayar, 

    -Paket Data, 

    -Token Listrik, 

    -Listrik Pascabayar, 

    -Prakerja, 

    -Bukasend, 

    -Angsuran Kredit, 

    -BPJS Kesehatan, 

    -Air PDAM, 

    -Telkom, 

    -Pulsa Pascabayar, 

    -TV Kabel & Internet, 

    -Pajak PBB dan Penerimaan Negara. 

    -Voucher Streaming, 

    -Bayar Denda Tilang, 

    -Bayar PPh Final, 

    -Bayar PPN, 

    -Bayar PPh 21, 

    -Bayar SBN, 

    -Bayar Bea, 

    -PJS Ketenagakerjaan, 

    -BMoney, 

    -dan Voucher Digital Emas.

    Pada 3 Desember 2024, BUKA menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), untuk meminta restu perubahan rencana penggunaan dana IPO dan pengunduran diri Teddy Oetomo. 

    Dalam pengumuman RUPSLB, Manajemen BUKA menjelaskan dua agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB. Pertama, perubahan susunan anggota direksi perseroan. Agenda itu digelar menyusul pengunduran diri Teddy Oetomo dari kursi Direktur Bukalapak.com.

    “Maka perseroan mengusulkan persetujuan penerimaan permohonan pengunduran diri tersebut kepada para pemegang saham, efektif sejak penutupan rapat ini,” tulisnya dikutip Selasa (3/12/2024).

    Dengan pengunduran diri tersebut, susunan Direksi BUKA akan berubah. Direksi Bukalapak.com kini hanya diisi oleh tiga orang, yaitu Willix Halim sebagai Direktur Utama, serta Natalia Firmansyah dan Victor Putra Lesmana sebagai Direktur.

    Agenda RUPSLB Bukalapak yang kedua ialah perubahan atas penggunaan dana hasil initial public offering (IPO), yang sebelumnya telah disetujui oleh pemegang saham dalam RUPSLB yang dilaksanakan pada 23 Desember 2021.

    “Menurut pertimbangan perseroan, perubahan tersebut perlu dilakukan sebagai akibat dari dinamika yang terjadi dalam perseroan dan kebutuhan untuk menyesuaikan dengan kondisi bisnis BUKA saat ini,” tulis Manajemen BUKA.

  • Bukalapak Akhiri Layanan E-Commerce, Transaksi Produk Terakhir 9 Februari 2025

    Bukalapak Akhiri Layanan E-Commerce, Transaksi Produk Terakhir 9 Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi Bukalapak resmi menutup layanan e-commerce per hari ini, Selasa (7/1/2024). Meski demikian, pelapak dan pengguna masih dapat bertransaksi untuk sejumlah produk hingga 9 Februari 2025. 

    Adapun sejumlah barang yang dapat ditransaksikan antara lain aksesoris rumah, elektronik, voucer, fesyen anak, fesyen pria, fesyen wanita, makanan, permainan, smartphone, hobi & koleksi, industrial, kamera, kesehatan, komputer, logam mulia, luxury, media, mobil, hingga aksesoris, motor.

    Kemudian, peralatan olahraga, produk perawatan & kecantikan, perawatan rumah tangga, perlengkapan bayi, perlengkapan kantor, personal care, rumah tangga, sepeda, tiket & voucer, dan vape.

    “Pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan,” tulis Bukalapak dalam laman resmi, dikutip Selasa (7/1/2024). 

    Sebelumnya, Bukalapak mengumumkan akan berfokus pada penjualan produk virtual dan meninggalkan penjualan produk-produk fisik.    

    “Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak dalam websitenya dikutip Selasa (7/1/2025). 

    Bukalapak menyampaikan perubahan bisnis ini akan berdampak pada usaha Pelapak. Bukalapak berkomitmen agar proses transisi berjalan dengan halus dan tak mengganggu mereka. 

    Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan skeman pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli. 

    “Untuk Pembeli, kedepannya kamu tetap dapat melakukan transaksi Produk Virtual,” tulis Bukalapak. 

    Adapun produk virtual yang dapat ditransaksikan di Bukalapak ke depan antara lain Pulsa Prabayar, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar, Prakerja, Bukasend, Angsuran Kredit, BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, Pulsa Pascabayar, TV Kabel & Internet, Pajak PBB dan Penerimaan Negara. 

    Kemudian ada juga Voucher Streaming, Bayar Denda Tilang, Bayar PPh Final, Bayar PPN, Bayar PPh 21, Bayar SBN, Bayar Bea, PJS Ketenagakerjaan, BMoney, dan Voucher Digital Emas.

    Sebelumnya, perusahaan investasi milik Ant Financial, API (Hong Kong) Investment Limited hilang dari daftar pemegang saham di atas 5% PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). 

    Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 9 Oktober 2024, nama API (Hong Kong) Investment Limited tidak terdaftar lagi menjadi pemegang saham di atas 5% Bukalapak.

    Sehari sebelumnya, pada 8 Oktober 2024, API tercatat masih menggenggam sejumlah 13,44 miliar saham BUKA atau setara 13,04% kepemilikan. 

    Kepemilikan API tergantikan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dalam daftar pemegang saham KSEI terbaru. EMTK tercatat menggenggam sebanyak 10,68 miliar saham BUKA, atau setara 10,36% kepemilikan. 

    Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya terjadi transaksi crossing di pasar nego terhadap saham BUKA sebesar 13,4 miliar saham. Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, crossing terjadi terhadap 13,4 miliar saham BUKA, atau setara 13% kepemilikan di pasar negosiasi pada perdagangan Rabu (9/10/2024). 

    Transaksi crossing ini terbagi dalam dua harga, yaitu sebesar Rp250 per saham terhadap 3,6 miliar saham dan Rp120 per saham untuk 9,8 miliar saham. 

  • Bukalapak Tutup Layanan E-Commerce, Sisakan Bisnis Jualan Pulsa Cs

    Bukalapak Tutup Layanan E-Commerce, Sisakan Bisnis Jualan Pulsa Cs

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi Bukalapak resmi menutup layanan e-commerce per hari ini, Selasa (7/1/2024). Perusahaan berfokus pada penjualan produk virtual saja seperti pulsa.   

    “Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak dalam websitenya dikutip Selasa (7/1/2025). 

    Bukalapak menyampaikan perubahan bisnis ini akan berdampak pada usaha Pelapak. Bukalapak berkomitmen agar proses transisi berjalan dengan halus dan tak mengganggu mereka. 

    Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan skeman pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli. 

    “Untuk Pembeli, kedepannya kamu tetap dapat melakukan transaksi Produk Virtual,” tulis Bukalapak. 

    Adapun produk virtual yang dapat ditransaksikan di Bukalapak ke depan antara lain Pulsa Prabayar, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar, Prakerja, Bukasend, Angsuran Kredit, BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, Pulsa Pascabayar, TV Kabel & Internet, Pajak PBB dan Penerimaan Negara. 

    Kemudian ada juga Voucher Streaming, Bayar Denda Tilang, Bayar PPh Final, Bayar PPN, Bayar PPh 21, Bayar SBN, Bayar Bea, PJS Ketenagakerjaan, BMoney, dan Voucher Digital Emas.

    Sebelumnya, Bukalapak terlibat dalam penyuntikan modal ke PT Elang Andalan Nusantara, perusahaan yang mengoperasikan platform dompet elektronik DANA, sebesar US$70 juta atau sekitar Rp1,13 triliun.

    Bukalapak bersama dengan Api (Hong Kong) Investment Ltd yang merupakan entitas Ant Investment dan bermarkas di Hong Kong, AIDC SI yang terafiliasi Alibaba di Singapura, dan entitas Sinar Mas PT DSST Dana Gemilang melakukan investasi. 

    “Telah dilakukan penempatan dan penyetoran saham perseroan,…, sebagai bentuk kompensasi tagihan (konversi utang menjadi saham perseroan) dengan jumlah pokok terutang sebesar US$70 juta,” tertulis dalam pengumuman hari ini, Senin (23/12/2024).

  • Kasus Flu di China Naik, Permintaan Obat Antivirus Melonjak

    Kasus Flu di China Naik, Permintaan Obat Antivirus Melonjak

    Jakarta

    Penyebaran influenza musiman yang cepat di China dalam beberapa minggu terakhir membuat permintaan obat antivirus tertentu meningkat. Para ahli kesehatan memperingatkan agar tidak menimbun pil atau memberikannya kepada anak-anak tanpa saran dokter.

    Salah satu obat yang permintaannya meningkat adalah obat baloxavir marboxil, yang dijual dengan merek dagang Xofluza. Obat ini telah disetujui untuk digunakan pada orang dewasa hingga anak-anak usia lima tahun ke atas.

    Harga pasar asli per strip Xofluza, yang terdiri dari dua tablet 20 miligram, adalah 222 yuan atau sekitar 489 ribu rupiah di China. Kini, obat resep tersebut dijual dengan harga lebih dari 300 yuan (661 ribu rupiah) di beberapa platform e-commerce.

    Kasus influenza, infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan manusia, telah meningkat sejak Desember 2024. Menurut data yang dirilis awal Januari oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, orang-orang yang mengunjungi rumah sakit dengan gejala mirip flu naik 6,2 persen pada 29 Desember.

    “Prevalensi flu di provinsi utara lebih parah, tetapi tingkat keseluruhannya lebih rendah daripada yang terlihat selama periode yang sama pada musim flu terakhir,” kata CDC China, dikutip dari The Straits Times.

    Otoritas setempat pada minggu lalu mengungkapkan di provinsi Liaoning di China timur laut, jumlah kasus flu melonjak pada Desember 2024, dengan tingkat pertumbuhan mingguan rata-rata lebih dari 123 persen.

    Berbicara tentang melonjaknya permintaan Xofluza, apoteker Sun Boyang di Rumah Sakit Rakyat Universitas Peking, mengatakan bahwa dibandingkan dengan obat flu umum lainnya yang disebut oseltamivir, obat baloxavir marboxil lebih mudah diberikan.

    Sementara oseltamivir, yang dijual dengan merek umum Tamiflu, biasanya diresepkan selama lima hari berturut-turut, dengan dosis harian dua tablet. Sementar Xofluza, hanya perlu diberikan sekali selama seluruh perjalanan penyakit.

    Sun mengungkapkan mungkin banyak orang tua yang khawatir dan berujung menimbun obat antivirus yang relatif baru untuk mengantisipasi kekurangan obat. Namun, bagi anak-anak yang menunjukkan gejala, sebaiknya harus dibawa ke rumah sakit terlebih dulu untuk dievaluasi.

    Ia menegaskan bahwa pemberian Xofluza hanya di bawah bimbingan profesional.

    “Wanita hamil atau menyusui juga harus mengambil tindakan pencegahan khusus saat menggunakan obat antivirus ini,” imbuh apoteker tersebut.

    Dr Wang Quan dari Capital Medical University’s Beijing Children’s Hospital mengatakan bahwa obat antivirus apapun, paling efektif jika diberikan dalam waktu 48 jam setelah infeksi yang dikonfirmasi.

    Orang tua juga disarankan untuk memberikan obat antipiretik dengan hati-hati berdasarkan usia dan berat badan anak, serta komposisi obat.

    “Perusahaan farmasi Roche, satu-satunya pemasok Xofluza di China, meredakan kekhawatiran akan kekurangan obat dan mengatakan pada 6 Januari bahwa mereka memiliki persediaan obat flu yang cukup. Perusahaan sangat mementingkan pengamanan persediaan Xofluza selama musim flu ini,” tambah Dr Wang.

    (sao/kna)

  • Patrick Walujo Komitmen Jadi Dirut GOTO sampai 2029, Ini Dampak Positifnya

    Patrick Walujo Komitmen Jadi Dirut GOTO sampai 2029, Ini Dampak Positifnya

    Jakarta

    Sejumlah analis pasar modal menyoroti keputusan manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengumumkan komitmen Patrick Walujo untuk tetap menjabat sebagai Direktur Utama perseroan hingga tahun 2029.

    Para analis menilai keputusan yang nantinya bergantung dengan keputusan pemegang saham ini merupakan hal positif bagi induk Gojek dan GoTo Financial (GTF) ke depan, di saat perusahaan menargetkan mencapai profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan.

    Analis Semesta Indovest Sekuritas, Michael Lee pun menyoroti sosok Patrick yang berhasil mentransformasi bisnis e-commerce, dari sebelumnya memiliki arus kas negatif menjadi positif. Menurutnya, dekonsolidasi Tokopedia dan kemitraan strategis dengan TikTok Shop terbukti membuat GOTO lebih solid.

    “Dengan adanya deal dan klausul e-commerce service fee, GOTO tidak hanya punya recurring revenue tetapi juga jauh lebih solid dari sisi arus kas,” ujarnya di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Michael mengatakan Patrick memiliki kemampuan mumpuni dalam meningkatkan efisiensi operasional, salah satunya kerja sama komputasi awan atau cloud dengan Alibaba dan Tencent.

    “Lewat kerja sama strategis tersebut, biaya cloud yang mahal bisa dihemat sampai 50%, ini akan terefleksikan di operating expense yang lebih rendah dan bisa mendongkrak profitabilitas ke depan,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pada 10 November tahun lalu, GoTo Group, Tencent Cloud, dan Alibaba Cloud meneken perjanjian kerja sama terkait penguatan infrastruktur komputasi awan dan pengembangan talenta digital lokal di Indonesia.

    Pada perjanjian tersebut, Tencent Cloud juga akan membangun Pusat Data Internet (IDC) ketiganya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen baru senilai US$5 00 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga tahun 2030.

    Michael mengatakan kerja sama dengan Alibaba, yang merupakan salah satu pemegang saham mayoritas perseroan, juga akan mampu mengatasi ancaman overhang GOTO.

    “Dengan Alibaba stay commit untuk hold saham GOTO hingga 2029, risiko overhang bisa di-manage. Ini artinya kemitraan strategis tidak hanya berupa cost-saving tetapi juga menjadi langkah untuk meningkatkan confidence pasar pada saham GOTO,” ungkapnya.

    “Prestasi Patrick dalam waktu singkat menjadi angin segar untuk pasar, apalagi jika dia [Patrick] punya komitmen besar pimpin GoTo untuk waktu yang lebih lama sampai 2029. Bakal lebih positif, tentu sesuai dengan aturan dan persetujuan pemegang saham,” lanjutnya.

    Sementara itu Analis Ciptadana Sekuritas Gani menilai sosok Patrick cocok memimpin perusahaan teknologi seperti GOTO. Terlebih saat ini GOTO sedang berada pada fase transisi dari perusahaan startup menjadi perusahaan yang lebih stabil dan terus bertumbuh.

    “Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, Patrick telah banyak melakukan transformasi di internal GOTO. Manuver strategis yang dilakukan pun sudah banyak yang membuahkan hasil,” ucap Gani.

    Di bawah kepemimpinan Patrick, GOTO untuk pertama kalinya mencapai perbaikan profitabilitas operasional, terutama ditinjau dari sisi EBITDA grup yang disesuaikan. GOTO juga dua kali mencetak EBITDA grup yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023 dan kuartal III-2024.

    Gani menilai setelah GoTo berhasil mencetak EBITDA grup yang disesuaikan positif secara kuartalan, maka fokus selanjutnya adalah periode setahun penuh. Adapun mesin pertumbuhan GOTO ke depan ada pada unit bisnis On-Demand Services (ODS) lewat Gojek dan fintech lewat GoTo Financial (GTF) untuk bisa mencapai EBITDA grup yang disesuaikan positif.

    Lebih lanjut, Gani mengungkapkan Patrick juga sukses mentransformasi unit bisnis financial technology GOTO, yakni GTF dari yang awalnya memiliki monetisasi rendah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan dan margin bisnis GOTO.

    “Lewat produk lending yang berhati-hati dengan Buy Now Pay Later (BNPL) dan cash loan berbasis ekosistem, loan book tumbuh 3x dalam setahun dan bisa capai 2x di akhir 2025 dari posisi September 2024,” katanya.

    “Bisa dibayangkan produk lending punya margin yang solid tetapi dengan kehati-hatian risiko kredit berupa NPL bisa dijaga rendah di kisaran 1%, ini sebuah keberhasilan dan langkah konkret untuk GOTO capai profitabilitas,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • Cara Kerja File APK yang Bisa Kuras Rekening

    Cara Kerja File APK yang Bisa Kuras Rekening

    Jakarta, CNN Indonesia

    Malware Android baru bernama FireScam tengah beredar dalam bentuk aplikasi Telegram versi premium. Malware ini bisa mencuri data-data pribadi pengguna yang bisa berujung rekening dikuras.

    Aplikasi ini didistribusikan melalui situs web phishing di GitHub yang meniru RuStore, pasar aplikasi Rusia untuk perangkat seluler.

    RuStore sendiri diluncurkan pada Mei 2022 oleh grup internet Rusia VK (VKontakte) sebagai alternatif dari Google Play dan App Store milik Apple, setelah adanya sanksi dari pihak Barat yang berdampak pada akses pengguna Rusia terhadap perangkat lunak seluler.

    RuStore merupakan rumah bagi aplikasi-aplikasi yang patuh terhadap peraturan di Rusia, dan dibuat dengan dukungan dari Kementerian Pengembangan Digital Rusia.

    Kemampuan FireScam

    Setelah dieksekusi, layar WebView yang menampilkan halaman login Telegram palsu akan mencuri kredensial pengguna.

    Dikutip dari Bleeping Computer, FireScam terhubung dengan Firebase Realtime Database di mana ia mengunggah data yang dicuri secara real-time dan mendaftarkan perangkat yang disusupi dengan pengenal unik, untuk tujuan pelacakan.

    Perusahaan keamanan siber Cyfirma melaporkan bahwa data yang dicuri hanya disimpan di dalam basis data untuk sementara waktu dan kemudian dihapus, mungkin setelah pelaku ancaman menyaringnya untuk mendapatkan informasi yang berharga dan menyalinnya ke lokasi yang berbeda.

    Malware ini juga membuka koneksi WebSocket yang persisten dengan titik akhir Firebase C2 untuk eksekusi perintah real-time seperti meminta data tertentu, memicu unggahan langsung ke basis data Firebase, mengunduh dan mengeksekusi muatan tambahan, atau menyesuaikan parameter pengawasan.

    FireScam juga disebut dapat memonitor perubahan aktivitas di layar, menangkap peristiwa hidup/mati, dan mencatat aplikasi yang aktif pada saat itu, serta data aktivitas untuk kejadian yang berlangsung lebih dari 1.000 milidetik.

    Malware ini juga dengan cermat memantau setiap transaksi e-commerce, mencoba menangkap data keuangan yang sensitif.

    Dengan kata lain, apa pun yang diketik pengguna, diseret, disalin ke clipboard, dan mencegat bahkan data yang secara otomatis diisi dari pengelola kata sandi atau pertukaran antar aplikasi akan disusupkan ke penjahat siber.

    Meskipun Cyfirma tidak memiliki petunjuk apa pun yang mengarah pada siapa operator FireScam, para peneliti mengatakan bahwa malware tersebut merupakan “ancaman canggih dan beragam” yang “menggunakan teknik penghindaran tingkat lanjut.”

    Maka dari itu, Cyfirma merekomendasikan pengguna untuk berhati-hati saat membuka file dari sumber yang mungkin tidak tepercaya atau saat mengeklik tautan yang tidak dikenal.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Akhirnya iPhone SE 4 Segera Masuk Indonesia, Berikut Cara Pre-Ordernya

    Akhirnya iPhone SE 4 Segera Masuk Indonesia, Berikut Cara Pre-Ordernya

    JABAR EKSPRES – Apple kembali menghadirkan inovasi terbarunya dengan merilis iPhone SE 4. Perusahaan teknologi raksasa ini telah mengumumkan jadwal peluncuran global yang akan dimulai pada Maret 2025, disertai strategi matang untuk memaksimalkan dampak kehadirannya di pasar smartphone global. Berikut adalah detail lengkap jadwal peluncuran, pre-order, dan strategi Apple untuk pasar Indonesia.

    Peluncuran global iPhone SE 4 akan diawali dengan acara khusus yang diperkirakan berlangsung pada minggu kedua Maret 2025. Setelah itu, periode pre-order akan dibuka selama seminggu, dengan pengiriman unit pertama dijadwalkan pada akhir Maret 2025.

    Pemilihan bulan Maret bukan tanpa alasan. Apple memilih waktu ini untuk memanfaatkan momentum di antara siklus peluncuran iPhone utama dan persiapan menuju tahun fiskal baru perusahaan. Strategi ini diyakini akan memperkuat posisi Apple di pasar smartphone kelas menengah global.

    Baca juga : iPhone 17 Sudah Siap Dirilis, Segini Harganya dan Bocoran Spesifikasinya

    Untuk pasar Indonesia, peluncuran iPhone SE 4 diperkirakan akan dilakukan sekitar satu bulan setelah rilis global, yakni pada pertengahan April 2025. Periode pre-order di Indonesia akan dibuka mulai awal April 2025 dan berlangsung selama dua minggu.

    Apple akan bekerja sama dengan mitra distributor resmi seperti iBox, DigiMap, Urban Republic, serta berbagai platform e-commerce terkemuka. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan penawaran menarik berupa program bundling dengan operator seluler, cicilan bunga rendah, hingga program trade-in yang mempermudah pembelian iPhone SE 4.

    Untuk mendukung peluncuran ini, Apple akan menggelar serangkaian event showcase di kota-kota besar Indonesia. Dalam acara ini, calon pembeli dapat mencoba langsung iPhone SE 4 dan mendapatkan edukasi mengenai fitur-fitur terbarunya, seperti Face ID dan Dynamic Island.

    Selain itu, Apple akan meluncurkan kampanye pemasaran besar-besaran, termasuk:

    Program Trade-In: Konsumen dapat menukar perangkat lama mereka untuk mendapatkan potongan harga.Bundling dengan Aksesori Resmi: Konsumen dapat membeli paket bundling dengan layanan seperti iCloud+.Edukasi Konsumen: Workshop dan materi edukatif akan tersedia secara online dan di gerai resmi Apple.

    Baca juga : Daftar Distributor Resmi dan Terpercaya untuk Pembelian iPhone 16 Indonesia