Topik: e-commerce

  • Banjir Cuan! Rayakan Tahun Baru Imlek 2025 dengan Ragam Promo dari BNI

    Banjir Cuan! Rayakan Tahun Baru Imlek 2025 dengan Ragam Promo dari BNI

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan penawaran istimewa bagi masyarakat dalam menyambut momen istimewa Imlek 2025. Penawaran itu diberikan dengan beragam transaksi menggunakan Kartu BNI dan wondr by BNI.

    Mengusung tema Create Your Own Luck pada Imlek yang merupakan Tahun Ular kali ini, berbagai penawaran menarik seperti promo dining, e-commerce, groceries, fashion and lifestyle, hampers, hingga traveling bisa dinikmati hingga akhir Februari 2025.

    “BNI memberikan banyak penawaran menarik bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada tanggal 29 Januari 2025,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).

    “Dengan adanya penawaran menarik dari BNI diharapkan bisa mengisi libur panjang Imlek 2025 dan memanjakan nasabah setia kami, ” sambungnya.

    Berikut ragam promo menarik dari BNI dengan tema Create Your Own Luck, Embrace Change for Boundless Prosperity

    Diskon bagi pengguna wondr by BNI

    Sejumlah penawaran menarik diberikan kepada pengguna wondr by BNI hingga 2 Februari 2025. Potongan 8% hingga Rp 25 ribu bisa digunakan untuk pembelian token listrik PLN hingga Pulsa dan Paket Data.

    Selain itu, pengguna wondr by BNI juga bisa meraih diskon 8% hingga Rp150 Ribu untuk pembelian tiket Whoosh dan Kereta Api. Sedangkan pembelian tiket pesawat mendapatkan diskon 8% hingga Rp 200 Ribu.

    Pengguna wondr by BNI juga bisa meraih diskon 8% hingga Rp20 Ribu jika mengisi ulang kartu TapCash minimum Rp 100 Ribu.

    Tak kalah menarik, untuk investasi, BNI memberikan bebas biaya transaksi pembelian Reksa Dana di wondr by BNI dan BNI Mobile Banking periode, berlaku hingga 30 Juni 2025.

    Promo Dining

    Pengguna kartu dan wondr by BNI bisa menikmati potongan hingga Rp 500 ribu untuk makan bersama keluarga dan teman tercinta di sejumlah restoran.

    Promo yang berlaku hingga 25 Februari 2025 ini bisa didapatkan di The Leaf, ANGKE, Paradise Dynasty, Gyu-Kaku, dan Din Tai Fung.

    Promo Groceries

    Potongan hingga Rp100.000 dengan menggunakan Kartu BNI dan wondr by BNI. Sejumlah merchant yang bekerja sama antara lain GrandLucky, hypermart, Lotte Mart, Kem Chicks, The Food Hall, dan GS The Fresh periode hingga 2 Februari 2025.

    Promo Fashion & Lifestyle

    Potongan hingga Rp 1,888 juta bisa diperoleh dengan berbelanja di az-ko, Informa, SOGO, STAR, Electronic City, dan Rambla. Periode promo berlaku hingga 9 Februari 2025.

    Promo Traveling

    Bagi pemegang Kartu Kredit BNI, Kartu Debit dan Debit BNI Emerald bisa meraih potongan hingga Rp 760.000 di tiket.com, Traveloka, Garuda Indonesia, agoda, Airpaz, dan Grab. Periode sampai dengan 25 Februari 2025.

    Promo e-commerce

    Dalam mengisi liburan panjang pekan ini, pemilik Kartu Kredit dan Debit BNI bisa check out barang impian dengan mendapatkan potongan hingga Rp 388 ribu. Promo tersebut bisa didapatkan di Tokopedia, blibli, Shopee, dan Lazada, periode hingga 28 Februari 2025.

    Promo Hampers

    Potongan belanja hingga Rp200 ribu bisa digunakan pengguna wondr by BNI dan Kartu BNI di The Harvest, Clairmont, Oma Elly, LAPISLAPIS, Haagen-Dazs, dan TOUS les JOURS. Periode sampai 2 Februari 2025.

    Informasi selengkapnya dapat diakses melalui bni.id/promoimlek2025.

    (anl/ega)

  • 38 Rekomendasi HP Harga Rp 1 Jutaan Spek Tinggi Terbaru Januari 2025: Samsung, Vivo, Oppo, Infinix

    38 Rekomendasi HP Harga Rp 1 Jutaan Spek Tinggi Terbaru Januari 2025: Samsung, Vivo, Oppo, Infinix

    TRIBUNJATENG.COM – 38 Rekomendasi HP Harga Rp 1 Jutaan Spek Tinggi Terbaru Januari 2025: Samsung, Vivo, Oppo, Infinix

    Berikut daftar HP Harga Rp 1 Jutaan di Bulan Januari 2025

    Merujuk situs resmi dan toko official milik brand ponsel yang ada di e-commerce, berikut daftar HP harga Rp 1 jutaan terbaru untuk bulan Januari 2025 selengkapnya.

    1. Galaxy A06 4 GB/64 GB: Rp 1.499.000

    2. Galaxy A06 4 GB/128 GB: Rp 1.699.000

    3. Galaxy A05s 6 GB/128 GB: Rp 1.999.000 

    4. Xiaomi Redmi A3 (4GB/128GB): Rp 1.199.000

    5. POCO C65 (8GB/256GB): Rp 1.649.000

    6. POCO C75 (6GB/128GB): Rp 1.399.000

    7. POCO C75 (8GB/256GB): Rp 1.674.000

    8. Xiaomi Redmi 14C (6GB/128GB): Rp 1.499.000

    9. Xiaomi Redmi 14C (8GB/256GB): Rp 1.799.000

    10. Xiaomi Redmi 13 (8GB/128GB): Rp 1.799.000

    11. Xiaomi Redmi 13 (8GB/256GB): Rp 1.999.000

    12. POCO M6 (8GB/256GB): Rp 1.749.000

    13. OPPO A18 (4GB/128GB): Rp 1.499.000

    14. OPPO A3x (4GB+4GB/64GB): Rp 1.599.000 

    15. OPPO A3x (4GB+4GB)/128GB): Rp 1.799.000 

    16. OPPO A38 (4GB/128GB): Rp 1.598.000

    17. vivo Y03 (4GB+4GB/64GB): Rp 1.299.000

    18. vivo Y03t (4GB/32GB): Rp 1.249.000

    19. vivo Y03t (4GB/64GB): Rp 1.399.000

    20. vivo Y18 (4GB/64GB): Rp 1.399.000

    21. vivo Y18 (4GB/128GB): Rp 1.599.000

    22. vivo Y18 (6GB/128GB): Rp 1.799.000

    23. vivo Y19S (4GB/64GB): Rp 1.599.000

    24. vivo Y19S (4GB/128GB): Rp 1.799.000

    25. vivo Y19S (6GB/128GB): Rp 1.999.000

    26. vivo Y27s (8GB/128GB): Rp 1.999.000

    27. realme Note 60 (4GB+8GB/64GB): Rp 1.249.000

    28. realme Note 60 (6GB+12G/128GB): Rp 1.499.000

    29. realme Note 60 (8GB+16GB/256GB): Rp 1.749.000

    30. realme C61 (8GB/128GB): Rp 1.799.000

    31. realme C63 (6GB+6GB/128GB): Rp 1.899.000

    32. realme C63 (8GB+8GB/128GB): Rp 1.999.000

    33. realme 9i (4GB/64GB): Rp 1.999.000 

    34. Infinix Smart 9 (3GB/64GB): Rp 999.000

    35. Infinix Smart 9 (4GB/64GB): Rp 1.149.000

    36. Infinix Smart 9 (4GB/128GB): Rp 1.249.000

    37. Infinix Hot 50i (6GB/128GB): Rp 1.499.000

    38.  Infinix Hot 50 (6GB/256GB): Rp 1.779.000 (*)

  • Shopee Sabet Emas di Kategori e-Commerce Pilihan Gen Z

    Shopee Sabet Emas di Kategori e-Commerce Pilihan Gen Z

    Jakarta

    Shopee Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai e-commerce utama pilihan Gen Z di ajang Marketeers Youth Choice Award 2025. Shopee memenangkan peringkat Gold untuk kategori E-Commerce di kalangan Gen Z mengungguli e-commerce lain di Indonesia.

    “Shopee selalu berupaya memahami preferensi setiap pengguna agar kami dapat terus menghadirkan layanan yang relevan bagi mereka. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas pengakuan yang diberikan para Gen Z melalui Marketeers Youth Choice Award 2025. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan layanan dan pengalaman belanja yang lebih baik lagi bagi seluruh pengguna kami,” ungkap Direktur Eksekutif Shopee Indonesia dalam keteranganyannya, Selasa (28/1/2025).

    Christin Djuarto mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Marketeers kepada Shopee. Penghargaan ini menjadi bukti bentuk nyata komitmen Shopee dalam menghadirkan pengalaman belanja yang inovatif dan menyenangkan bagi seluruh pengguna, termasuk Gen Z.

    Putri Lukman, Director of Business (Fashion & FMCG) Shopee Indonesia/Foto: Istimewa

    Dalam menghadirkan layanan terbaik bagi para pengguna termasuk Gen Z, Shopee terus meluncurkan berbagai inovasi interaktif di platformnya, di antaranya:

    Shopee Live dan Shopee Video

    Shopee memiliki fitur Shopee Live dan Shopee Video untuk mengakomodasi kebutuhan para pengguna yang sekarang ini semakin memprioritaskan pengalaman belanja interaktif. Melalui Shopee Live dan Shopee Video, pengguna bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan jelas mengenai sebuah produk dalam bentuk konten video interaktif. Di sepanjang tahun 2024, ada lebih dari 1 miliar produk UMKM yang terjual melalui Shopee Live.

    Garansi Tepat Waktu

    Untuk memastikan kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman, Shopee meluncurkan program Garansi Tepat Waktu pada tahun 2024. Dalam program ini, Shopee juga menggandeng sejumlah mitra perusahaan logistik, seperti Anteraja, JNE, Pos Indonesia, dan SiCepat. Melalui inisiatif ini, pembeli bisa mendapatkan voucher kompensasi apabila pesanan mereka datang melebihi waktu garansi tiba.

    Kampanye Spesial Shopee

    Shopee secara regular menghadirkan beragam kampanye untuk membantu penjual menarik perhatian para pengguna, kampanye tanggal kembar seperti 12.12 Birthday Sale, Flash Sale, program bundling, kampanye Ramadan, dan masih banyak lagi.

    “Tak hanya fokus pada inovasi teknologi, Shopee juga berkomitmen membantu pertumbuhan UMKM dan produk lokal di platform kami. Dengan berbagai program menarik dan fitur unggulan, kami ingin terus membangun ekosistem e-commerce yang lebih positif dan relevan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Christin.

    Sementara itu CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers Iwan Setiawan mengatakan sebagai digital native dan kelompok generasi terbesar di Indonesia, Gen Z dianggap sebagai salah satu generasi yang paling vokal dalam mengemukakan opini mereka. Itulah mengapa banyak brand yang berlomba-lomba meluncurkan beragam kampanye kreatif untuk membangun image positif di kalangan Gen Z.

    “Segmen Gen Z penting bagi para marketeer karena jadi the one setting the trend. Di sisi lain, banyak sekali keputusan pembelian di dalam keluarga yang terjadi atau diserahkan ke Gen Z sebagai anak. Sebab itu, untuk menyasar Gen Z, brand harus memakai gaya komunikasi yang sesuai, dari konvensional ke fungsional. Jangan sampai, pemasar merasa sudah memiliki komunikasi dengan tone anak muda tapi ternyata bukan preferensi yang dimiliki Gen Z, melainkan komunikasi untuk Milenial,” ujar Iwan.

    Memahami besarnya pasar Gen Z di Indonesia, Marketeers kembali mengadakan Marketeers Youth Choice Award, ajang penghargaan bagi brand-brand yang paling diminati oleh Gen Z. Memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, Marketeers Youth Choice Award 2025 kali ini melibatkan lebih dari 2.300 Gen Z dari kalangan Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, hingga fresh graduate di berbagai kota di Indonesia.

    Mereka berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Banten, Bandung, Garut, Yogyakarta, Purwokerto, Sukabumi, Palembang, Karawang, Kalimantan Timur, Malang, Cilegon, Sumatera Utara, Semarang, Makassar, Riau, Jember, Cirebon, Sukoharjo, Cimahi, Surakarta, Padang, dan Bali. Acara penghargaan ini berlangsung meriah di CGV Grand Indonesia, Jumat (24/01).

    Berdasarkan riset Market Landscape E-commerce Indonesia 2024 yang dilakukan oleh Kantar, harga, kemudahan dan kecepatan proses belanja online merupakan faktor utama yang mempengaruhi preferensi masyarakat, khususnya anak muda dalam memilih platform e-commerce. Keberhasilan ini juga mencerminkan kemampuan Shopee dalam menghadirkan layanan yang relevan dengan preferensi dan gaya hidup digital generasi muda.

    Selain Shopee, Marketeers Youth Award juga menganugerahkan penghargaan kategori Gold kepada sejumlah perusahaan dari berbagai bidang industri yang telah berhasil memenangkan hati Gen Z, diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Pertamina, HMNS, Erigo, Azarine, FORE, dan masih banyak lagi.

    (ega/ega)

  • Anker Luncurkan Charger Mungil 25W, Harga Murah Cocok untuk Galaxy S25

    Anker Luncurkan Charger Mungil 25W, Harga Murah Cocok untuk Galaxy S25

    Jakarta

    Anker meluncurkan perangkat charger 25W USB-C. Charger mungil ini cocok digunakan untuk Galaxy S25 yang belum lama diumumkan atau iPhone.

    “Kami terus berupaya menyediakan teknologi pengisian daya yang tidak hanya cepat dan aman, tetapi juga mendukung gaya hidup pengguna yang serba praktis,” ujar Ridwan Hidayat, Country Manager Anker Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (27/1/2025).

    “Anker 25W USB-C Charger adalah bukti komitmen kami untuk menghasilkan produk yang unggul dalam performa dengan harga yang terjangkau.”

    Anker 25W USB-C Charger mengadopsi teknologi GaN (Gallium Nitride), sebuah material inovatif yang memungkinkan pengisian daya berperforma tinggi, dengan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan teknologi silikon konvensional. Teknologi GaN inilah yang menjadi kunci di balik ukuran charger yang ringkas namun mampu menghasilkan daya hingga 25W.

    Anker 25W USB-C Charger Foto: Anker

    Dengan output daya 25W, charger ini mampu mengisi daya smartphone dengan cepat. Sebagai gambaran, Anker 25W USB-C Charger dapat mengisi daya Samsung S24 dari 0% hingga 50% hanya dalam waktu 29 menit! Charger ini juga kompatibel dengan pengisian cepat iPhone, sehingga menjadi pilihan ideal bagi para pengguna gadget dari berbagai merek.

    Anker memahami bahwa portabilitas adalah faktor penting bagi pengguna modern. Oleh karena itu, Anker 25W USB-C Charger dirancang dengan ukuran 33% lebih kecil dibandingkan charger standar. Dimensi minimalis ini memudahkan pengguna untuk menyimpan dan membawa charger ke mana saja, baik di dalam saku, tas, maupun koper.

    Salah satu keunggulan utama Anker 25W USB-C Charger adalah kompatibilitas universalnya. Charger ini mendukung pengisian daya untuk berbagai perangkat, mulai dari ponsel Android, iPhone, tablet, hingga perangkat kecil lainnya yang menggunakan konektor USB-C. Dengan demikian, pengguna tidak perlu repot membawa banyak charger untuk perangkat yang berbeda.

    Anker 25W USB-C Charger Foto: Anker

    Anker mengutamakan keamanan pengguna dalam setiap produknya. Anker 25W USB-C Charger dilengkapi dengan sistem MultiProtect yang canggih. Sistem ini melindungi perangkat Anda dari berbagai risiko seperti over voltage, arus berlebih, dan panas berlebih, sehingga menjamin pengisian daya yang aman dan tanpa cemas.

    Anker 25W USB-C Charger dibanderol dengan harga Rp. 155.000, sebuah harga yang terjangkau untuk charger dengan teknologi dan fitur sekelasnya. Produk ini dapat dibeli melalui toko resmi Anker di berbagai platform e-commerce seperti Tokopedia, TikTok Shop, dan Shopee, serta gerai offline di seluruh Indonesia.

    (afr/afr)

  • Bandung dan Medan Masuk Daftar Kota Termacet di Dunia, Lebih Parah dari Jakarta

    Bandung dan Medan Masuk Daftar Kota Termacet di Dunia, Lebih Parah dari Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Menurut TomTom Traffic Index 2024, Bandung telah menjadi kota termacet ke-12 di dunia dan Medanjuga bertengger di posisi ke-15 dalam daftar tersebut. 

    Sebagai informasi, TomTom Traffic Index mengevaluasi 500 kota di 62 negara, di 6 benua di seluruh dunia. Mereka menganalisa berdasarkan waktu tempuh rata-rata dan tingkat kemacetan. 

    Hasilnya, Bandung menempati posisi ke-12 dengan rata-rata waktu tempuh per 10 km mencapai sebesar 32 menit 37 detik. Posisinya berada di bawah Kota Kumamoto, yang berlokasi di Jepang. 

    Tak hanya Bandung, nyatanya Medan juga menempati di posisi ke-15 dengan waktu 32 menit 37 detik, di bawah Manila, Filipina, dengan waktu 32 menit 10 detik. 

    Terlebih, untuk urutan ke-53 juga ditempati oleh Palembang dengan 27 menit 55 detik. Barulah Jakarta, menempati posisi urutan ke-90 dengan lama waktu 25 menit 31 detik.

    Mengapa Terjadi Kemacetan?

    Wakil Presiden Lalu Lintas di TomTom, Ralf-Peter Schäfer, kemudian mengungkapkan bahwa dengan kawasan perkotaan yang terus berkembang, kemacetan lalu lintas menjadi masalah yang semakin mendesak untuk diatasi. 

    “Infrastruktur yang usang dan perencanaan jalan yang tidak efisien gagal memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Selain itu, lonjakan e-commerce telah menyebabkan peningkatan lalu lintas pengiriman barang, yang semakin memperumit situasi,” jelasnya. 

    Adapun dia menghimbau bahwa perlunya regulasi yang lebih baik dan opsi transportasi yang berkelanjutan, untuk menghindari kemacetan yang lebih parah. 

    “Mobilitas perkotaan adalah hasil dari interaksi antara faktor statis yang menentukan potensi perjalanan yang efisien, dan faktor dinamis yang menciptakan variasi dan gangguan yang dialami oleh pengguna jalan,” tambah Schäfer.

    Terlebih, TomTom Traffic Index menggunakan data kendaraan bergerak yang dikumpulkan dari berbagai sumber. 

    Dalam edisi terbaru ini, TomTom menganalisis sampel representatif yang mencakup 458 miliar mil, atau sekitar 737 km perjalanan pada tahun 2024, memungkinkan pelacakan dan penjelasan bagaimana pola lalu lintas telah berubah di kota-kota di seluruh dunia.

    Untuk edisi terbaru Traffic Index, TomTom telah merevisi metodenya dalam mendefinisikan pusat kota dan wilayah metropolitan untuk lebih mencerminkan kondisi lalu lintas yang sebenarnya dan memungkinkan perbandingan standar antar kota.

  • Top 3 Tekno: Hacker Incar Layanan Keuangan dan E-commerce di Indonesia Tuai Perhatian – Page 3

    Top 3 Tekno: Hacker Incar Layanan Keuangan dan E-commerce di Indonesia Tuai Perhatian – Page 3

    Samsung Dex harus diakui telah menjadi salah satu fitur andalan yang hadir untuk perangkat Galaxy S. Dengan fitur ini, pengguna bisa memanfaatkan smartphone atau tablet mereka untuk menciptakan pengalaman layaknya memakai PC.

    Yang menarik, di model perangkat Samsung terbaru, Samsung Dex kini telah mendukung koneksi nirkabel. Kemampuan itu hadir di lini Galaxy S25, Galaxy Z Fold6, serta Galaxy Tab Active5.

    Dengan fitur ini, pengguna dapat menghubungkan perangkat mereka ke layar yang mendukung Miracast tanpa memerlukan kabel tambahan. Jadi, pengguna bisa bekerja lebih mulus dengan layar lebar, sambil membuka banyak aplikasi.

    Fitur ini tentu sangat berguna untuk beragam aktivitas cukup memanfaatkan Galaxy S25, mulai dari menyunting video dengan fitur Night Video dan Audio Erase, hingga menganalisis tranksip memanfaatkan kemampuan AI bawaan.

    Di samping itu, Samsung juga menawarkan Smart Monitor yang juga mendukung kemampuan DeX nirkabel. Jadi, pengguna tinggal menambahkan keyboard atau mouse bluetooth untuk menciptakan setup kerja yang nyaman dan bebas kabel.

    Nah, untuk mengetahui cara mengatur Samsung DeX secara nirkabel di Samsung Smart Monitor, simak langkah-langkahnya berikut ini.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Layanan Keuangan dan E-commerce di Indonesia Paling Diincar Hacker, Ini Alasannya – Page 3

    Layanan Keuangan dan E-commerce di Indonesia Paling Diincar Hacker, Ini Alasannya – Page 3

    Reuben menyebut, 2024 adalah tahun di mana para hacker dan pelaku ancaman benar-benar melakukan langkah maju dan menjadi lebih efektif dengan bantuan AI.

    Hal ini terutama terjadi ketika peretas pemula atau pada dasarnya peretas amatir, yang tidak benar-benar memiliki keterampilan tingkat lanjut, ingin melakukan serangan yang sangat canggih terhadap korban dan mereka dapat melakukannya dengan bantuan Gen AI.

    “Jadi, misalnya, peretas amatir memanfaatkan Gen AI, seperti Gemini atau ChatGPT dan sebagainya, model Gen AI yang tersedia secara terbuka untuk mempelajari apa saja titik lemah dalam perangkat lunak tertentu, apa saja titik lemah dalam sistem tertentu yang dapat mereka gunakan untuk mengarahkan serangan,” Reuben menerangkan.

    Jadi, alih-alih mempelajari keterampilan, dengan cara yang sulit, di mana mereka benar-benar melatih diri mereka sendiri dan membaca buku dan semacamnya, seperti yang mereka lakukan di masa lalu, AI sebenarnya mempersingkat waktu bagi pelaku ancaman amatir atau peretas amatir untuk menjadi lebih canggih secara cepat karena AI.

    Pada saat yang sama, pelaku ancaman yang sudah sangat terampil, memanfaatkan AI dengan cara yang benar-benar membuat diri mereka menjadi lebih efektif.

    “Artinya, pekerjaan yang biasanya mereka lakukan yang membutuhkan banyak waktu, seperti memindai kerentanan atau menemukan cara terbaik untuk menyerang perangkat lunak tertentu, menjadi lebih singkat karena AI,” Reuben memungkaskan.

  • Oemah Herborist Rawat Kecantikan Alami Khas Indonesia Bareng Shopee

    Oemah Herborist Rawat Kecantikan Alami Khas Indonesia Bareng Shopee

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hasil riset Statista pada akhir 2024, menunjukkan pasar skincare berbahan alami di Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 6,84% per tahun, mulai tahun 2025 hingga 2029 mendatang. Hal tersebut menunjukkan potensi industri kecantikan di Tanah Air.

    Peran aktif brand kecantikan lokal lewat inovasi dan kesadaran masyarakat terhadap produk kecantikan yang berkualitas turut mendorong pertumbuhan industri ini.

    Salah satu brand kecantikan lokal yang berhasil secara konsisten bersinar mewarnai industri kecantikan lokal, adalah Oemah Herborist. Hadir dengan misi menghadirkan produk kecantikan berbahan baku alami khas Indonesia, Oemah Herborist kini sukses menjadi salah satu produk kecantikan lokal, yang menjadi top of mind masyarakat Indonesia. Dengan menggabungkan warisan tradisional dan teknologi modern, brand ini berhasil menghadirkan produk unggulan yang dapat menarik daya beli pembeli. Beberapa jenis produk Oemah Herborist seperti Oemah Herborist Body Butter, Herbal Soap, dan Body Scrub senantiasa menjadi pilihan favorit dalam melindungi berbagai jenis karakter kulit tropis masyarakat Indonesia. 

    Foto: Dok: Ist
    Oemah Herborist

    Founder Oemah Herborist, Billy Hartono Salim mengatakan, Oemah Herborist berangkat dari kearifan tradisi lokal, sebuah pengalaman dalam memahami dan menggali warisan budaya dan kekayaan alam untuk kecantikan wajah Indonesia. Oemah Herborist senantiasa menggunakan bahan baku alami Tanah Air yang memiliki kandungan berkualitas tinggi yang terbukti secara turun temurun.

    “Dengan inovasi yang berkelanjutan, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kecantikan alami dapat diperoleh menggunakan produk lokal berkualitas tinggi yang dikembangkan dengan standar global. Peran kemajuan teknologi, seperti platform e-commerce, layaknya Shopee telah menghadirkan peluang luar biasa bagi kami untuk mewujudkan hal tersebut, terutama dalam menjangkau banyak generasi muda yang kini lebih terbuka untuk mencoba produk loka,” ujar Billy.

    “Alhasili, kami dapat terus mempopulerkan ragam produk tradisional dengan cara yang lebih interaktif, sehingga bahan baku alami Indonesia tetap dapat terus berkembang di tengah perkembangan zaman,”imbuh Billy dikutip Minggu (26/1/2025).

    Perjalanan Oemah Herborist Menghadirkan Produk Alami dari Akar Tradisi

    Sejak awal berdiri di tahun 2013, Oemah Herborist berkomitmen untuk meredefinisi kecantikan alami Indonesia. Terinspirasi dari resep tradisional turun-temurun peninggalan nenek moyang, Herborist telah menciptakan banyak inovasi produk dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal terbaik seperti ekstrak lidah buaya, bunga mawar, dan berbagai herbal lainnya. “Kami bertekad senantiasa memaksimalkan potensi bahan alami Indonesia untuk menciptakan produk berkualitas yang relevan dengan kebutuhan konsumen masa kini,” tambah Billy.

    Foto: Dok: Ist
    Oemah Herborist

    Oemah Herborist juga memiliki program spesial yang berkonsep unik dengan menggabungkan wisata edukasi dan pengalaman berbelanja untuk mempromosikan lini produk mereka, melalui tur pabrik kecantikan mereka yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah dan Kawasan Bedugul, di Pulau Bali. Program ini memungkinkan pengunjung menyaksikan langsung proses produksinya dari awal. Tur dimulai dengan pengamatan proses riset di laboratorium, dilanjutkan dengan pengenalan berbagai tanaman herbal asli Indonesia, dan diakhiri dengan tahapan produksi, pengemasan, hingga produk jadi yang siap dipasarkan

    Shopee Live dan Shopee Video Menjadi Kunci Interaksi dan Kepercayaan Konsumen

    Keputusan bergabung dengan Shopee menjadi langkah strategis bagi Oemah Herborist dalam terus berinovasi dan bertumbuh. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kapasitas bisnis & jangkauan pasar. Sejak bergabung bersama Shopee pada tahun 2016, Oemah Herborist terus beradaptasi, berinovasi, dan berinvestasi dalam memanfaatkan berbagai peluang yang disediakan Shopee, mulai dari rangkaian kampanye belanja angka kembar, hingga fitur interaktif Shopee Live dan Shopee Video.

    Peka terhadap perkembangan tren dan perilaku masyarakat yang kini kian menggemari metode Live Shopping, membuat mereka adaptif dalam menjadikan fitur Shopee Live dan Shopee Video sebagai salah satu kanal penjualan strategisnya. Melalui kedua fitur interaktif ini, Oemah Herborist mampu menjangkau lebih banyak konsumen sekaligus membangun serta mengelola hubungan yang lebih dekat dengan pengguna setianya.

    Kontribusi signifikan fitur Shopee Live pun terus menunjukkan performa penjualan positif dan konsisten Oemah Herborist di pasar kecantikan dalam negeri. Selama tahun 2024, Oemah Herborist merasakan peningkatan transaksi yang signifikan sejak aktif memanfaatkan kanal penjualan melalui fitur Shopee Live. Selain itu, produk Herborist Minyak Zaitun + Collagen serta Herborist Body Butter menjadi produk paling dicari oleh konsumen di fitur Shopee Live pada tahun lalu.

    “Fitur-fitur seperti Shopee Live memungkinkan kami untuk mempromosikan produk secara interaktif dan informatif dalam menjawab kebutuhan konsumen secara langsung. Tak hanya itu kami turut berkreasi memanfaatkan fitur Shopee Video untuk memberikan ragam kontenedukasi, rekomendasi, serta tips bermanfaat bagi pengguna untuk mengedukasi pengguna mengenai manfaat, khasiat, serta cara penggunaan produk yang ideal,” jelas Billy.

    Komitmen Oemah Herborist Melestarikan Warisan Lokal Bersama Shopee

    Ke depannya, Oemah Herborist akan terus mengoptimalkan berbagai peluang yang dihadirkan Shopee untuk terus berkembang menjadi brand kecantikan pilihan masyarakat Indonesia.

    “Membuka tahun 2025, Oemah Herborist berkomitmen untuk terus inovatif dan adaptif dalam meluncurkan ragam lini produk-produk terbaru yang relevan dengan tren kecantikan saat ini, dan terus mempertahankan warisan lokal. “Kami percaya bahwa Shopee tidak hanya membantu kami untuk memperluas jangkauan pasar, tetapi juga menghadirkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan menyenangkan bagi para konsumen,” tutup Billy. 

    (bul/bul)

  • Harga dan Spesifikasi Earbuds Oppo Enco Air4 di Indonesia, Bisa Putar Musik 11 Jam Nonstop

    Harga dan Spesifikasi Earbuds Oppo Enco Air4 di Indonesia, Bisa Putar Musik 11 Jam Nonstop

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Oppo mengumumkan kehadiran earbuds true wireless Oppo Enco Air4 terbaru di Indonesia. 

    Earbuds ini disebutkan memiliki teknologi Active Noise Cancellation hingga 32dB.

    “Oppo Enco Air4 menghadirkan peredam kebisingan aktif yang kuat untuk menciptakan suasana mendengarkan yang imersif, memungkinkan pengguna menikmati musik tanpa gangguan.

    Dengan kemampuan Active Noise Cancellation hingga 32dB, earbuds ini dirancang khusus untuk menghadapi skenario seperti perjalanan atau jalanan yang ramai, secara efektif mengurangi kebisingan di lingkungan sekitar sehari-hari,” ungkap Head of Public Relations Oppo Indonesia Arga Simanjuntak dalam keterangannya, kemarin.

    Oppo Enco Air4 dilengkapi Dual-Mic AI Clear Call untuk kualitas panggilan, driver 12.4mm untuk suara, serta konektivitas melalui Bluetooth® 5.4 terbaru.

    Baterainya, diklaim mampu digunakan untuk pemutaran hingga 12 jam dalam sekali pengisian daya, dan hingga 43 jam jika digunakan bersama case pengisian.

    Baterai pada earbuds ini disebut telah dilengkapi teknologi Fast Charging, dengan 10 menit pengisian daya cukup untuk memutar musik hingga 11 jam.

    Earbuds ini mengusung desain Dewdrop Earbuds, tersedia warna Silky White. Bobotnya, yakni 4,2 gram per earbuds.

    Harga dan Ketersediaan

    Oppo Enco Air4 tersedia dengan harga Rp799.000 di seluruh Indonesia.

    Adapun produk ini dapat dibeli melalui situs resmi Oppo Online Store, E-commerce, OpponGallery, Oppo Experience Store, dan toko rekanan resmi Oppo Indonesia di seluruh Indonesia. (*)

  • Ekspor China Kian Banjiri Asia Tenggara Termasuk Indonesia, Apa Dampaknya? – Halaman all

    Ekspor China Kian Banjiri Asia Tenggara Termasuk Indonesia, Apa Dampaknya? – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Ekspor produk barang dari China semakin membanjiri negara-negara Asia Tenggara  berdasarkan data statistik terbaru. 

    Para pengamat mengatakan China memang menggencarkan ekspor ke Asia Tenggara termasuk Indonesia karena dua hal utama.

    Pertama karena produk barang China semakin hilang pamor di Barat akibat ketegangan geopolitik.

    Dan kedua  diperparah dengan kepemimpinan kedua Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.

    Membanjirnya ekspor China ke Asia Tenggarabisa jadi merupakan keuntungan atau tantangan.

    Apa yang Harus Dilakukan?

    Para pengamat mengatakan negara-negara ASEAN perlu mengembangkan strategi yang terkoordinasi untuk menyeimbangkan antara menyelamatkan perekonomian dalam negeri dan hubungan politik dengan China. 

    Pasalnya, di satu sisi konsumen Asia tenggara diuntungkan dengan keragaman produk dan keterjangkauan harga dari produk-produk China.

    Namun di sisi lain, industri lokal terancam dengan persaingan yang terus meningkat.

    “Demi menandingi harga-harga murah (produk China), para pengusaha dalam negeri berkurang keuntungannya, menutup pabrik dan banyak yang kehilangan pekerjaan,” kata Doris Liew, ekonom dan asisten manajer penelitian di lembaga pemikir Malaysia, Institute for Democracy and Economic Affairs (IDEAS).

    “Asia Tenggara sedang bergulat dengan efek riak dari melimpahnya ekspor Tiongkok, sebuah tantangan yang dihadapi hingga ke luar kawasan ini.”

    Negara-negara Asia Tenggara kemudian mengambil langkah menghadapi serbuan ekspor China, salah satunya dengan kebijakan anti-dumping.

    Namun menurut pengamat, keberhasilan upaya tersebut akan tergantung dari apakah negara-negara Asia Tenggara dapat bekerja sama mengatasinya.

    “Faktanya, konsekuensinya sangat berbeda di masing-masing industri …. antar kawasan atau bahkan antar industri hasilnya berbeda,” kata Diana Choyleva, ekonomi dari lembaga Enodo Economics kepada CNA.

    Genjot Mesin Ekspor

    China menggenjot mesin ekspor di semua lini di tengah melemahnya perekonomian akibat terpuruknya sektor properti dan merosotnya permintaan dalam negeri. Saat ini, ekspor China mencakup 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka. 

    Ekspor China pada 2024 tumbuh 7,1 persen menjadi 25,45 triliun yuan (US$3,47 triliun), untuk pertama kalinya melampaui 25 triliun yuan, menurut data bea cukai China yang dirilis pada 13 Januari lalu.

    “China mengukuhkan posisinya sebagai negara perdagangan terbesar di dunia,” ujar Wang Lingjun, wakil kepala Administrasi Umum Bea Cukai, dalam sebuah konferensi pers hari Senin.

    Overproduksi oleh para manufaktur China, ditambah dengan tantangan perekonomian dalam negeri, telah menyebabkan surplus produk, mulai dari barang murah hingga mewah, kata Liew.

    China terus mengirimkan barang-barang murah seperti tekstil dan pakaian ke berbagai negara, sembari meningkatkan produksi barang-barang bernilai tinggi. Nilai ekspor barang andalan China yang disebut “trio baru”, yaitu kendaraan listrik, baterai lithium dan panel surya mencapai 1 triliun yuan tahun lalu, meningkat hingga 900 persen dibanding satu dekade sebelumnya.

    “Untuk mengurangi kelebihan pasokan, manufaktur China mengekspor produk-produk mereka – yang seringkali harganya di bawah ongkos produksi – sehingga mengganggu pasar global,” kata Liew kepada CNA, menambahkan bahwa kebijakan industri China turut menyumbang dalam strategi ini.

    Akibat Ketegangan China dengan Barat

    Para pengamat mengatakan, produk-produk ini semakin banyak yang masuk ke Asia Tenggara akibat ketegangan antara China dan Barat.

    Konflik geopolitik ini menyebabkan barang-barang produksi China sulit masuk Amerika Serikat akibat tarif tinggi.

    “Hubungan perdagangan yang semakin retak antara AS dan China juga dapat meningkatkan ketegangan perdagangan di Asia. Dengan berkurangnya permintaan dari AS dan Eropa, China telah beralih ke pasar Asia,” kata Priyanka Kishore, direktur dan ekonom utama di Asia Decoded, kepada CNA.

    Pengiriman dari China ke negara-negara anggota ASEAN melonjak 18,9 persen pada Desember lalu dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, berdasarkan data bea cukai China yang dirilis pekan lalu.

    Secara keseluruhan, ekspor China pada Desember naik 10,7 persen dibanding periode sebelumnya.

    Kinerja yang kuat ini sebagian didorong oleh eksportir China yang bergegas mengirimkan produk ke luar negeri untuk mengantisipasi ancaman tarif dari presiden terpilih AS Donald Trump, kata para pengamat.

    Pengiriman China ke AS juga melonjak 15,6 persen pada Desember dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Percepatan perdagangan menjadi lebih terlihat pada Desember sebagai akibat dari efek Tahun Baru Imlek dan pelantikan Donald Trump,” kata Xu Tianchen, ekonom senior di Economist Intelligence Unit, seperti dikutip Reuters.

    ASEAN adalah ekonomi terbesar ketiga di Asia. Ditambah dengan perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN, China semakin leluasa mengekspor produk mereka ke kawasan ini.

    Proporsi ekspor Tiongkok ke negara-negara anggota ASEAN telah meningkat dari 6,9 persen pada awal abad ini menjadi sekitar 16 persen saat ini.

    Data bea cukai China menunjukkan bahwa ASEAN muncul sebagai pasar ekspor terbesar Tiongkok pada tahun 2023, dengan nilai tahunan mencapai US$523,7 miliar.

    Dampaknya Untung atau Buntung?

    Bertambahnya produk asal China ke Asia Tenggara telah menguntungkan para konsumen.

    Produk-produk China biasanya lebih murah jika dibandingkan dengan produk serupa di ASEAN, sehingga konsumen – terutama dari kalangan menengah ke bawah – punya pilihan barang dengan harga lebih terjangkau.

    Produk berteknologi tinggi asal China seperti kendaraan listrik kini juga dianggap memberikan kualitas yang baik dengan harga lebih murah, mematahkan persepsi masa lalu soal barang made-in-China yang berkualitas buruk.

    Namun derasnya aliran barang dari China juga merugikan para pengusaha lokal dan merugikan masyarakat. Pasalnya, produsen di dalam negeri tidak mampu bersaing dengan barang China yang jauh lebih murah.

    Persaingan yang tidak seimbang ini berisiko menurunkan kapasitas produksi di negara-negara ASEAN, kata Liew dari IDEAS.

    Industri yang Terdampak di Indonesia

    Industri yang paling terdampak di Indonesia adalah tekstil dan keramik, kata Muhammad Zulfikar, direktur China-Indonesia di lembaga penelitian Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Jakarta.

    “Masuknya barang-barang China ke Indonesia menghancurkan bisnis-bisnis lokal,” katanya kepada CNA.

    Tahun lalu, industri tekstil, garmen, dan alas kaki di Indonesia tutup pabrik, membuat lebih dari 50.000 orang kehilangan pekerjaan.

    Sementara itu, 2.000 pabrik di Thailand tutup antara Juli 2023 dan Juni 2024, dengan 50.000 orang yang jadi menganggur.

    Fenomena ini telah mengguncang sektor manufaktur Thailand yang menyumbang hampir seperempat dari PDB negara tersebut. 

    “Lonjakan impor China yang murah telah memicu protes di banyak negara ASEAN dan penolakan secara verbal dari pemerintah,” kata Kishore.

    “Karena lingkungan perdagangan yang tidak bersahabat di Barat, China kemungkinan akan mengarahkan lebih banyak kelebihan pasokannya ke negara-negara tetangganya, yang akan berpotensi menyebabkan lebih banyak gesekan di sektor perdagangan.”

    Sejumlah negara Asia Tenggara telah mengambil tindakan.

    Vietnam meluncurkan penyelidikan anti-dumping pada bulan Agustus 2024 terhadap baja canai panas dari China dan India.

    Negara ini juga memperpanjang masa penerapan bea masuk untuk produk aluminium dari China selama lima tahun lagi, dengan tarif pajak antara 2,85 persen hingga 35,58 persen.

    Selain itu, Vietnam menangguhkan operasional raksasa e-commerce China, Temu, pada Desember 2024 setelah melewatkan tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah untuk mendaftarkan perusahaan tersebut.

    Langkah ini diambil setelah pemerintah Vietnam menyuarakan kekhawatiran tentang keaslian produk Temu yang harganya sangat murah dan dampaknya terhadap produsen Vietnam.

    Sementara itu, Thailand telah mengidentifikasi 58 produk, termasuk baja dan furnitur, sebagai target bea masuk anti-subsidisasi, dan mengusulkan pengenaan tarif 30,9 persen untuk baja canai panas China.

    Untuk mengelola impor berbiaya rendah, Thailand juga menerapkan pajak pertambahan nilai sebesar 7 persen untuk barang-barang di bawah 1.500 baht pada Juli 2024.

    Pada Desember 2024, langkah ini telah menyebabkan penurunan 20 persen impor barang murah yang sebagian besarnya dari China.

    Di Indonesia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Juli 2024 mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan penerapan bea masuk hingga 200 persen untuk berbagai impor dari China, seperti tekstil, keramik, dan barang-barang lainnya, demi melindungi industri dalam negerinya.’

    Ambil Pendekatan Lain

    Menurut para pengamat, berbagai langkah ini tidak akan sampai menyebabkan konfrontasi ekonomi yang besar antara China dan negara-negara Asia Tenggara.

    Kishore menyoroti bahwa China adalah pemasok utama barang-barang penting seperti mesin dan bahan kimia ke negara-negara ASEAN.

    “Mengenakan pajak yang besar untuk barang-barang ini hanya akan merugikan produsen dalam negeri,” katanya.

    “Akan lebih baik bagi kepentingan ASEAN untuk mengambil pendekatan yang seimbang dan menyelesaikan masalah melalui dialog dengan China daripada melakukan pembalasan perdagangan.”

    Senada, Choyleva dari Enodo Economics mencatat bahwa Asia Tenggara adalah “wilayah sasaran” bagi ekspor China karena faktor-faktor seperti kedekatan geografis, “infrastruktur yang layak”, serta basis industri yang ada. Berbagai kondisi tersebut memudahkan perusahaan-perusahaan asal China untuk memindahkan barang jadi mereka ke Asia Tenggara.

    “Sebagian besar aktivitas ini (ekspor China ke Asia Tenggara) bukanlah bagian dari strategi terkoordinasi oleh Beijing… tetapi lebih merupakan inisiatif dari perusahaan-perusahaan individu, seringkali swasta, yang ingin mencari pasar untuk produksi mereka sendiri,” ujarnya kepada CNA.

    Para pejabat China belum secara langsung menanggapi laporan-laporan tentang kelebihan ekspor di Asia Tenggara. Namun, Beijing secara konsisten membantah tuduhan-tuduhan tentang kelebihan kapasitas industri, terutama di sektor-sektor seperti kendaraan listrik, baterai lithium, dan panel surya.

    Mereka berargumen bahwa klaim-klaim tersebut tidak berdasar dan hanya menjadi dalih untuk proteksionisme ekonomi demi menekan perkembangan industri China.

    Mengandalkan Respons Regional

    Untuk mengatasi dampak buruk gelombang ekspor China yang terus meningkat, para pengamat mengatakan hal itu membutuhkan respons kolektif negara-negara anggota ASEAN.

    “(Kondisi ekonomi di kawasan) kemungkinan akan terus membujuk perusahaan-perusahaan China agar berinvestasi lebih banyak dalam perekonomian mereka dan membatasi ekspor,” kata Kishore, sambil memberikan catatan bahwa upaya ini akan sangat terasa di industri seperti manufaktur kendaraan listrik yang dapat membantu meningkatkan kemampuan teknologi ASEAN.

    Menurut Liew dari IDEAS, kecil kemungkinannya Asia Tenggara akan menjadi “tempat pembuangan” untuk kelebihan produksi China.

    Pasalnya, kata dia, meski populasi Asia Tenggara cukup besar, yaitu 675 juta jiwa, namun mereka tidak memiliki daya beli yang cukup untuk menyerap kelebihan barang dalam jumlah besar. Selain itu, “kontrol anti-dumping secara berkala” membantu menjaga distorsi pasar.

    Jika dikelola dengan hati-hati, integrasi ekonomi yang lebih dalam dengan China malah akan membawa manfaat infrastruktur, teknologi canggih dan penciptaan lapangan kerja, kata Choyleva dari Enodo Economics.

    Meskipun begitu, dampaknya kemungkinan akan “sangat tidak merata” karena negara-negara ASEAN memiliki tingkat kemajuan yang berbeda-beda, ujar Choyleva.

    Negara-negara ASEAN juga belum kompak dalam merespons China, tambah Choyleva.

    Misalnya Thailand, kata dia, pernah bernegosiasi untuk akses bebas tarif bagi masuknya mobil listrik China sebelum perang harga terjadi dan melemahkan produsen lokal.

    “Perbedaan pandangan politik antara negara anggota ASEAN juga akan menghambat koordinasi,” kata dia.

    Liew dari IDEAS percaya bahwa diperlukan respons regional yang lebih terkoordinasi dan proaktif.

    “Para pembuat kebijakan harus fokus pada penguatan industri dalam negeri melalui inovasi dan investasi, sembari menerapkan kebijakan perdagangan yang tepat sasaran untuk mempertahankan tingkat persaingan yang adil,” katanya.

    “Kemampuan Asia Tenggara untuk beradaptasi, akan menentukan apakah kawasan ini akan muncul sebagai korban dari kelebihan pasokan global atau menjadi pemain yang tangguh di pasar global.”

    Sumber: Channel News Asia