Topik: diabetes

  • Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, tidak semua sayuran aman dikonsumsi. Lantas, sayuran apa saja yang harus dihindari penderita penyakit ginjal?

    Beberapa sayuran justru mengandung zat yang dapat membebani kerja ginjal dan memperburuk kondisinya. Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit ginjal untuk mengetahui sayuran yang harus dihindari agar kesehatannya tetap terjaga.

    Penyakit ginjal terjadi ketika organ ini tidak mampu menyaring racun dan kelebihan zat dari darah dengan optimal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan hati.

    Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan memperhatikan asupan makanan, termasuk menghindari sayuran tertentu yang tinggi kalium, natrium, atau oksalat.

    Berikut ini 10 jenis sayuran yang harus dihindari penderita penyakit ginjal karena kandungan nutrisinya berisiko memperburuk kondisi ginjal, dikutip dari laman Swikidney, Rabu (26/2/2025).

    Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    1. Kentang

    Kentang mengandung kadar kalium yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Jika tetap ingin mengonsumsi kentang, sebaiknya direndam dalam air sebelum dimasak untuk membantu mengurangi kadar kaliumnya.

    2. Ubi jalar

    Sama seperti kentang, ubi jalar juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Sebuah ubi jalar panggang berukuran sedang (sekitar 114 gram) mengandung sekitar 542 mg kalium, yang dapat membahayakan penderita penyakit ginjal.

    3. Bayam

    Sayuran hijau ini kaya akan kalium, terutama dalam kondisi matang. Meskipun volume bayam menyusut saat dimasak, kandungan kaliumnya tetap tinggi, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita penyakit ginjal.

    4. Swiss chard

    Swiss chard mengandung kadar kalium yang tinggi serta oksalat, yaitu senyawa yang dapat membentuk batu ginjal. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada ginjal.

    5. Daun bit

    Seperti bayam dan swiss chard, daun bit juga memiliki kandungan kalium yang tinggi. Jika memiliki riwayat penyakit ginjal, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi daun bit.

    6. Tomat

    Tomat segar maupun produk berbahan dasar tomat, seperti saus atau pasta tomat, mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Penderita penyakit ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi tomat agar kadar kalium dalam tubuh tetap terkontrol.

    7. Alpukat

    Meskipun alpukat dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi, kandungan kaliumnya yang tinggi membuatnya tidak cocok bagi penderita penyakit ginjal.

    8. Sayuran kalengan

    Sayuran dalam kemasan kaleng sering kali mengandung tambahan natrium sebagai pengawet. Tingginya kadar natrium dapat memperburuk kondisi ginjal dan meningkatkan tekanan darah.

    9. Jamur

    Beberapa jenis jamur mengandung kadar kalium yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jamur dan membatasi jumlahnya.

    10. Kubis brussel (brussels sprouts)

    Sayuran ini mengandung kalium dalam jumlah yang cukup tinggi dan perlu dibatasi dalam pola makan penderita penyakit ginjal.

    Bagi penderita penyakit ginjal, menjaga pola makan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

    Dengan menghindari sayuran yang harus dihindari penyakit ginjal, penderita dapat mengurangi risiko gangguan ginjal yang lebih parah dan menjaga kesehatannya dengan lebih baik.

  • Kemenkes Minta Warga RI Ikut Cek Kesehatan Gratis Sebelum Puasa

    Kemenkes Minta Warga RI Ikut Cek Kesehatan Gratis Sebelum Puasa

    Jakarta

    Jelang bulan Ramadan, Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk menjaga menu buka puasa agar terhindar dari risiko penyakit diabetes, hipertensi, hingga masalah jantung. Momen puasa sebetulnya menjadi waktu yang baik untuk mengistirahatkan organ tubuh.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi berpesan, jangan sampai manfaat kesehatan dari berpuasa tidak didapat dengan kebiasaan kalap saat berbuka.

    “Iya jadi berpuasa itu kan sebenarnya upaya itu, yang kita tahu manfaatnya adalah mengistirahatkan organ tubuh kita, yang kita berharap justru menyehatkan kembali,” ungkap dr Nadia kepada detikcom saat ditemui di Gedung Transmedia, Selasa (25/2/2025).

    “Sekali lagi, bahwa sesuatu yang berlebihan, termasuk saat berbuka puasa, itu pasti akan memberikan dampak negatif kepada kita, jadi jangan kemudian seperti balas dendam,” sambungnya.

    dr Nadia berpesan untuk tetap memerhatikan konsumsi menu berbuka di batas atau kadar gula, garam dan lemak (GGL) yang baik. “Jangan berbuka berarti bebas merdeka, makan semuanya,” sorot dr Nadia.

    Imbau Cek Kesehatan Gratis

    dr Nadia mengimbau publik untuk segera melakukan cek kesehatan gratis, terutama bagi mereka yang sudah mendapatkan tiket di SATU SEHAT, bertepatan dengan hari ulang tahun.

    Pemeriksaan kesehatan sebelum puasa bisa sekaligus memastikan risiko atau kondisi masing-masing orang sebelum berpuasa.

    “Misalnya apakah kita sudah darah tinggi, atau kita sudah pre diabetes, ya kan, atau kemudian kita gejala-gejala kolesterol tinggi, kita tahu dengan puasa kita bisa kendalikan perilaku,” tandas dr Nadia.

    “Ada nih beberapa hari lagi, datangi ramai-ramai puskesmas, jadi pada saat puasa kita lakukan perubahan perilaku sehingga kita sehat di akhir puasa,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Rahasia Umur Panjang Profesor Gizi Berusia 102 Tahun, Mudah Ditiru

    Rahasia Umur Panjang Profesor Gizi Berusia 102 Tahun, Mudah Ditiru

    Jakarta

    Seorang profesor gizi Dr John Scharffenberg merupakan bukti nyata bahwa gaya hidup sehat bisa membawa seseorang menuju umur panjang. Kini Scharffenberg telah memasuki usia 102 tahun.

    Dikutip dari Times of India, pria yang lahir di Tiongkok pada 15 Desember 1923 ini diketahui memang konsisten menjalani gaya hidup sehat. Dirinya bahkan menghindari mengonsumsi makanan-makanan yang dinilai dapat memperburuk kesehatannya.

    Lalu, bagaimana gaya hidup seorang Scharffenberg, hingga dirinya bisa menjadi salah satu centenarian?

    1. Tidak Merokok

    Scharffenberg memang menjaga jarak dengan tembakau dan obat-obatan terlarang. Menurutnya, menjauhi hal-hal ini merupakan salah satu bentuk investasi pada kesehatan.

    Zat-zat pada tembakau memang diketahui dapat meningkatkan risiko pada penyakit kronis termasuk kanker, penyakit hati, dan komplikasi pada sistem kardiovaskular.

    2. Tidak Mengonsumsi Alkohol

    Dirinya juga tidak menyentuh alkohol dalam hidup. Menurutnya, pada penelitian terkait alkohol, tidak mengonsumsinya adalah cara paling aman untuk menjaga kesehatan.

    3. Menekan Stres

    Setiap orang tentu akan merasakan stres dalam hidupnya. Pahitnya, stres yang berlebih bisa berpotensi mengurangi umur seseorang. Masalah kesehatan bisa juga muncul seperti peradangan, peningkatan insulin, masalah pencernaan, hingga alzheimer.

    Stres bisa disebabkan oleh gaya hidup dan genetika, sehingga penting untuk setiap orang memiliki ‘resep’ tersendiri untuk mengelola stres.

    4. Rutin Berolahraga

    Gaya hidup bermalas-malasan (sedentary lifestyle) juga berpengaruh terhadap panjang pendeknya umur seseorang. Scharffenberg memaksa tubuhnya untuk terus bergerak setiap hari dan ini membawanya mencapai usia lebih dari 100 tahun.

    Banyak jenis latihan yang bisa dilakukan, mulai dari intensitas ringan hingga berat. Berjalan kaki merupakan olahraga dengan intensitas rendah, jika ingin mendapatkan intensitas lebih tinggi maka bisa diganti dengan berlari.

    4. Mengontrol Berat Badan

    Sudah bukan rahasia lagi jika obesitas dapat menjadi awal mula munculnya banyak penyakit. Scharffenberg tahu benar akan hal itu, sehingga dirinya benar-benar mengontrol pola makannya.

    Dirinya sarapan setiap pukul 06.30 pagi, dilanjutkan makan siang pukul 12.30 dan tidak makan lagi. Dirinya juga menghindari junk food dan menggantinya dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

    5. Mengurangi Gula

    Mengonsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko pada sistem kardiovaskular. Tubuh yang kelebihan gula juga bisa berdampak pada diabetes dan gangguan metabolisme.

    Gula yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan gigi. Ini yang membuat Scharffenberg benar-benar menjaga makanan atau minuman manis yang masuk ke tubuhnya.

    6. Membatasi Konsumsi Daging

    Alih-alih mengonsumsi daging, Scharffenberg lebih memilih untuk makan buah dan sayur.

    “Jangan alokasikan lebih dari 5-6 persen dari total asupan kalori Anda sebagai lemak jenuh,” kata Scharffenberg.

    Konsumsi daging yang berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dikaitkan dengan beberapa risiko kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan obesitas.

    Kadar lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dalam daging berkontribusi terhadap masalah kardiovaskular, sementara daging olahan mengandung bahan pengawet berbahaya yang terkait dengan kanker kolorektal.

    (dpy/kna)

  • Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

    Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Cara Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

    Jakarta

    Siapa sih yang tidak ingin punya bobot tubuh ideal dan sehat? Selain meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri, berat badan ideal juga dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah, termasuk diabetes, jantung, dan kanker.

    Karenanya, tak jarang sebagian orang nekat mengambil langkah ekstrim untuk menurunkan berat badan, seperti melakukan diet ketat atau mengonsumsi obat-obatan yang belum teruji efektivitasnya.

    Padahal, ada banyak cara menurunkan berat badan yang sederhana dan efektif, selama dilakukan dengan penuh disiplin dan konsisten.

    Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa cara menurunkan berat badan yang terbukti secara ilmiah.

    1. Intermittent Fasting

    Intermittent fasting atau IF telah menjadi salah satu metode diet yang paling populer, dan tentu bukan tanpa alasan.

    IF melibatkan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih pendek sepanjang hari. Beberapa penelitian telah menunjukkan IF hingga 26 minggu sama efektifnya dengan mengikuti diet rendah kalori setiap hari.

    Beberapa metode IF yang paling umum di antaranya:

    Puasa selang-seling: Puasa dua hari sekali dan mengonsumsi makanan biasa pada hari tidak puasa.Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan hanya makan selama rentang waktu 8 jam.Metode 5:2: Makan secara normal selama lima hari dan puasa ketat pada dua hari. Pada hari puasa, asupan kalori 500-600.2. Buat Jurnal Makanan

    Saat sedang diet, penting untuk mencatat apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari. Salah satu cara paling efektif untuk melacaknya adalah dengan membuat jurnal makanan.

    Penelitian menunjukkan pelacakan pola makan dan olahraga dapat membantu menurunkan berat badan karena mendorong perubahan perilaku serta meningkatkan motivasi.

    3. Makan dengan Penuh Kesadaran

    Mindful eating adalah pola makan yang melibatkan kesadaran penuh saat makan. Artinya, ketika seseorang makan, dia memerhatikan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsinya.

    Selain memungkinkan orang-orang untuk menikmati makanan mereka, pola makan ini juga dapat membantu mendorong penurunan berat badan.

    Karena kebanyakan orang menjalani kehidupan yang sibuk, mereka cenderung makan dengan cepat saat sedang terburu-buru, sambil bekerja, atau menonton televisi. Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari jumlah makanan yang telah dikonsumsi. Hal ini mendorong perilaku overeating, yang kemudian memicu kenaikan berat badan.

    Jika seseorang makan dengan penuh kesadaran, maka otaknya memiliki waktu untuk mengirimkan sinyal yang menandakan kenyang, sehingga membantu mencegah makan berlebihan.

    4. Perbanyak Asupan Protein dan Serat

    Protein dan serat merupakan dua nutrisi yang memainkan peran penting dalam penurunan berat badan.

    Protein dapat membantu menurunkan kadar ghrelin (hormon lapar), dan meningkatkan hormon kenyang. Inilah yang membuat protein dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan, yang kemudian membantu penurunan berat badan.

    Di sisi lain, serat adalah jenis karbohidrat yang sulit dicerna dan dapat bertahan lama dalam tubuh. Mengonsumsi lebih banyak serat dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

    5. Jaga Kualitas Tidur

    Tidur dan berat badan memiliki kaitan yang sangat erat.

    Penelitian menunjukkan kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat memperlambat proses metabolisme tubuh. Ketika metabolisme menurun, tubuh akan menyimpan energi yang tidak terpakai dalam bentuk lemak.

    Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan kortisol dalam tubuh, yang kemudian meningkatkan penyimpanan lemak.

    (ath/kna)

  • 5 Obat yang Sebaiknya Tidak Diminum Bersama Cuka Apel

    5 Obat yang Sebaiknya Tidak Diminum Bersama Cuka Apel

    Jakarta

    Cuka sari apel merupakan sejenis cuka yang dibuat dari ragi, gula, dan apel fermentasi yang dihancurkan. Cuka sari apel kerap digunakan sebagai bahan untuk berbagai makanan, seperti saus salad, acar, dan lain sebagainya.

    Sebagian orang juga mengonsumsi cuka sari apel karena manfaatnya untuk kesehatan, seperti:

    Menurunkan kolesterolMenurunkan kadar gula darahMendukung penurunan berat badanMeningkatkan kesehatan kulit

    Karena sifatnya yang asam dan cara kerjanya dalam tubuh, cuka sari apel dapat berinteraksi dan memengaruhi efektivitas obat-obatan yang dikonsumsi. Dikutip dari Health, berikut deretan obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi berbarengan dengan cuka sari apel.

    1. Obat diabetes dan penurun gula darah

    Cuka sari apel dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes. Penelitian menunjukkan efek ini mungkin terjadi karena cuka sari apel dapat memperlambat pengosongan lambung.

    Cuka sari apel juga meningkatkan kemampuan tubuh menyerap karbohidrat, sehingga memengaruhi kadar gula darah.

    Karenanya, mengonsumsi cuka sari apel bersamaan dengan obat diabetes atau penurun gula darah dapat memicu hipoglikemia (kondisi kadar gula darah yang terlalu rendah). Contoh obat penurun gula darah meliputi:

    Glucophage, Riomet, atau Glumetza (metformin)Glukotrol (glipizid)InsulinOzempic atau Wegovy (semaglutide)

    Cuka sari apel juga dapat berinteraksi dengan ramuan herba atau suplemen yang mengandung kayu manis dan teh hijau.

    2. Digoxin

    Digoxin adalah obat yang diresepkan untuk mengobati kondisi jantung, seperti fibrilasi atrium dan gagal jantung. Merek obatnya meliputi Digox dan Lanoxin.

    Kombinasi digoxin dan cuka sari apel berpotensi memicu efek keracunan. Sebab, cuka sari apel dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh. Sementara, digoxin tidak dianjurkan jika kadar kalium dalam tubuh rendah.

    Gejala keracunan digoxin meliputi:

    KebingunganPenurunan kesadaranKesulitan bernafasDetak jantung cepatKehilangan selera makanMual, muntah, diareGangguan penglihatan3. Diuretik

    Diuretik merupakan obat yang diresepkan untuk membantu membuang kelebihan cairan dari dalam tubuh. Obat ini juga membantu mengobati kondisi jantung dan pembuluh darah.

    Diuretik bekerja dengan mengalirkan air dan elektrolit seperti natrium dan kalium melalui urin. Contoh diuretik meliputi hidroklorotiazid, Diuril (klorotiazid), dan Lasix (furosemid).

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, cuka sari apel dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh. Beberapa diuretik juga dapat menurunkan kadar kalium.

    Jika cuka sari apel dikonsumsi berbarengan dengan diuretik yang menurunkan kadar kalium, risiko hipokalemia (kondisi kadar kalium yang terlalu rendah) akan meningkat.

    4. Pencahar stimulan

    Pencahar adalah sekelompok obat yang membantu melancarkan buang air besar . Obat ini sering digunakan untuk mengatasi sembelit dan masalah gastrointestinal lainnya.

    Pencahar stimulan adalah jenis pencahar yang meningkatkan pergerakan di usus dan mengurangi jumlah air yang diserap tubuh dari usus. Contoh pencahar termasuk senna dan Dulcolax (bisacodyl).

    Mengonsumsi obat pencahar tertentu dan cuka sari apel dapat meningkatkan risiko hipokalemia. Karena hilangnya cairan melalui buang air besar, elektrolit seperti kalium dapat dengan mudah dikeluarkan dari tubuh.

    5. Glikosida jantung

    Ramuan atau suplemen glikosida jantung digunakan untuk mengobati kondisi jantung, seperti fibrilasi atrium dan gagal jantung.

    Seperti halnya digoxin, kombinasi cuka sari apel dan glikosida jantung dapat memicu efek keracunan serius terkait rendahnya kadar kalium.

    (ath/kna)

  • Cara Konsumsi Daun Salam untuk Kesehatan Jantung hingga Asam Urat

    Cara Konsumsi Daun Salam untuk Kesehatan Jantung hingga Asam Urat

    Jakarta – Daun salam sering dikenal sebagai bumbu masakan karena aromanya yang sedap. Di balik itu, daun salam juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, misalnya menyehatkan jantung.

    Kandungan daun salam menyehatkan jantung karena dapat membantu menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, dan mencegah hipertensi. Ketiganya merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.

    Cara mengonsumsi daun salam bermacam-macam. Ada berbagai produk yang menawarkan ekstrak daun salam, bisa juga dibuat teh, tapi yang paling umum adalah dengan meminum air rebusannya.

    Di bawah ini akan kita ulas cara mengonsumsi daun salam dengan cara direbus berdasarkan tujuan penggunaannya, mulai dari menurunkan kolesterol, mengatasi diare, hingga asam urat.

    Cara Membuat Rebusan Daun Salam

    Berikut ini cara membuat rebusan daun salam sendiri di rumah dan aturan minumnya.

    Dikutip dari buku Cara Mudah Mengontrol Kolesterol oleh Bangun Triharyanto, daun salam sudah teruji dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). Selain mencegah obesitas, manfaatnya juga dapat menyehatkan jantung.

    Cara mengonsumsinya adalah dengan cara sebagai berikut:

    Ambil 10-15 lembar daun salam segar.Cuci bersih daun salam.Rebus daun salam bersama tiga gelas air.Biarkan mendidih dan tersisa satu gelas saja.Setelah agak dingin, saring air rebusan daun salam.Minumlah saat malam hari.

    2. Mengontrol Gula Darah

    Daun salam juga dapat meningkatkan produksi insulin yang dapat mengontrol gula darah dan mencegah diabetes. Dikutip dari buku 1001 Resep Herbal oleh dr Setiawan Dalimartha, berikut cara mengonsumsinya:

    Siapkan daun salam segar sebanyak 7-15 lembar.Cuci bersih daun salam.Rebus daun dengan 3 gelas air.Biarkan mendidih sampai air tersisa 1 gelas.Angkat, dinginkan, dan saring.Minum ramuan ini sekaligus, sebelum makan.Minum 2 kali sehari.

    3. Hipertensi

    Dikutip dari buku Tanaman Obat Sembuhkan Penyakit untuk Sehat yang disusun I Nyoman Suarsana, dkk, berikut cara terbaik mengonsumsi daun salam untuk menangani hipertensi:

    Siapkan 10 lembar daun salam, cuci bersih.Rebus dengan 3 gelas air putihRebus sampai mendidih dan biarkan tersisa 1 gelas.Dinginkan airnya untuk diminum 1 kali sehari hingga tekanan darah menurun.

    4. Diare

    Selain daun jambu biji, daun salam juga bisa digunakan untuk menangani diare. Caranya adalah sebagai berikut:

    Siapkan 7 lembar daun salam dan cuci bersih.Rebus daun sampai tersisa 1 gelas.Tambahkan sedikit garam.Saring airnya dan diminum.

    5. Radang Lambung

    Untuk menangani radang lambung menggunakan daun salam, berikut ini cara mengonsumsinya:

    Siapkan 30 gram daun salam dan 30 gram daun sambiloto kering.Rebus dalam 4 gelas air bersih.Biarkan mendidih dan airnya tersisa dua gelas.Tambahkan gula batu secukupnya.Saring airnya dan diminum 2 kali sehari.

    6. Asam Urat

    Daun salam memiliki kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah. Berdasarkan Buku Saku Kesehatan Keluarga yang disusun Rosmin Ilham, dkk, berikut cara mengonsumsi daun salam untuk asam urat:

    Siapkan 5-10 lembar daun salam berwarna hijau tua, bersihkan dengan air mengalir.Potong dan rebus daun salam dengan 3 gelas air putih.Biarkan sampai airnya berkurang menjadi sepertiga gelas.Minum air rebusan itu sebanyak 2-3 kali seminggu secara rutin.

    Jika ingin mengonsumsi produk seperti teh daun salam atau ekstraknya, pastikan produk tersebut sudah berizin, agar aman dikonsumsi. Konsumsi rebusan daun salam juga harus dibarengi konsultasi dokter dan penerapan hidup sehat untuk hasil lebih baik.

    (bai/row)

  • Pentingnya Skrining Jantung Mengidentifikasi Potensi Risiko, Berikut Strategi Pencegahannya – Halaman all

    Pentingnya Skrining Jantung Mengidentifikasi Potensi Risiko, Berikut Strategi Pencegahannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Belakangan ini tak sedikit ditemui pasien sakit jantung berada di usia 30 tahunan.

    Sesuai data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menunjukkan jumlah pasien jantung berdasarkan kelompok usia.

    Dalam data SKI disebutkan bahwa kelompok usia 25-34 tahun mendominasi. Jumlahnya 140.206 orang. 

    Dan yang mengejutkan, angka ini sedikit di atas kelompok usia 15-24 tahun yang mencapai 139.891 orang.

    Oleh karenanya, penting dilakukan skrining jantung sejak dini guna mengidentifikasi potensi risiko.

    Bahkan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk jantung.

    Program tersebut dirancang untuk mencapai 60 juta warga Indonesia pada tahun pertama pelaksanaannya, yakni 2025 dengan target 200.000.000 orang dalam lima tahun mendatang.

    Untuk mendukung program tersebut, Holywings Peduli menggelar kegiatan skrining jantung massal gratis di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, (22/2/2025)

    Tercatat ada 50 warga yang mengecek kondisi kesehatan jantungnya.

    Sebelumnya, mereka melakukan pemeriksaan kesehatan general terlebih dahulu meliputi cek gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga asam urat.

    Warga berkesempatan berkonsultasi dengan tenaga medis dari RS Siloam Surabaya, yang memastikan pemeriksaan dilakukan secara akurat.
     
    Kemudian warga menjalani tes pemeriksaan kesehatan jantung, yakni Tes eletrokardiogram (EKG), di mana pasien pasien akan dipasangkan eletroda yang terhubung dengan mesin elektrokardiogram pada bagian dada.

    Tes ini dapat memantau aktivitas listrik pada otot jantung dalam bentuk grafik atau gelombang dan juga memperlihatkan apakah irama detak jantung seseorang normal, lambat, cepat, atau tak beraturan.

    EKG tergolong ke dalam pemeriksaan non-invasif yang dapat memvisualisasikan sinyal kelistrikan jantung.
     
    Digelar pula seminar kesehatan dengan pembicara dr. Frisca Fintania Agan, SpGK dari RS Siloam Surabaya.

    Seminar tersebut mengangkat topik penting seputar kesehatan jantung dimulai dengan apa itu penyakit jantung, gizi seimbang untuk kesehatan jantung dan gaya hidup sehat untuk menghindari penyakit jantung.

    Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, mengatakan kegiatan medical check-up gratis ini diharapkan membuat masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya.

    Sebab, dengan memeriksakan kesehatannya, mereka bisa melakukan langkah preventif mencegah timbulnya penyakit lebih dini.
     
    “Masyarakat jugasemakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, sehingga bisa menjadi pencegahan dini dari bebagai macam penyakit,” ujar Andrew susanto.

    Mencegah penyakit jantung

    Mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut strategi yang dapat dilakukan seperti dikutip dari mayoclinic.org

    1. Berhenti merokok

    Zat kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

    Asap rokok menurunkan kadar oksigen dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

    Itu karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen ke tubuh dan otak.

    2. mulailah bergerak

    Berusahalah melakukan aktivitas fisi seperti berjalan kaki setidaknya 30 sampai 60 menit.

    3. Makan makanan yang menyehatkan jantung

    Misal sayuran dan buah, kacang-kacangan, produk olahan susu rendah lemak. Hindari makanan asin atau tinggi natrium, tinggi gula, karbohidrat olahan seperti tepung, alkohol.

    4. Jaga berat badan

    Berat badan berlebih dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

    Kondisi ini meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

    5. istirahat cukup.

    Orang yang kurang istirahat berisiko terkena obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung,d iabetes, dan depresi.

    6. Kelola stres

    Stres yang berkelanjutan berpean memicu tekanan darah tinggi.

    7. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin

    Cek tekanan darah, kolesterol dan kadar gula, untuk mengantisipasi apa-apa saj ayang harus dilakukan agar kondisi tubuh tetap baik.

    8. Mencegah infeksi

    Infeksi tertentu bisa mengakibatkan masalah jantung. Misalnya penyakit gusi yang memiliki risiko penyakit jantung dan masalah oembuluh darah.

    Sikat dan bersihkan sela-sela gigi setiap hari dan lakukan pemeriksaan gigi secara teratur.

     

     

  • Tren Tubuh Kurus Ekstrem Muncul di Hollywood, Diduga Dipicu Obat Khusus

    Tren Tubuh Kurus Ekstrem Muncul di Hollywood, Diduga Dipicu Obat Khusus

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Hollywood kembali jadi sorotan. Termasuk saat mereka hadir dalam acara penganugerahan yang kerap dilakukan.

    Hanya saja mereka disorot bukan hanya karena gaun mewah yang dikenakan para selebriti, tetapi juga karena tren tubuh kurus ekstrem yang semakin mencolok. Berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika tubuh berisi dan bentuk tubuh yang montok dan berbentuk, kini tampaknya industri hiburan Hollywood dipenuhi oleh selebritas wanita dengan tubuh kurus ekstrem.

    kembali mengarah ke standar kecantikan lama yang menonjolkan badan super ramping. Sebut saja artis-artis seperti Ariana Grande, Brooke Shields, hingga Selena Gomez. Mereka kini tampil dengan tubuh yang sangat kurus.

    Selena Gomez yang dahulunya kerap tampil montok, justru tiba-tiba bisa terlihat sangat kurus. Transformasi yang sangat cepat itu yang membuat banyak orang menduga digunakannya  obat penurun berat badan seperti Ozempic.

    Obat yang awalnya dikembangkan untuk penderita diabetes itu  kini populer sebagai cara instan menurunkan berat badan. Tidak heran jika saat ini banyak orang menganggap sinis transformasi tubuh para selebritas yang bisa berubah dengan cepat.

    “Ini seperti kembali ke era 90-an, ketika model seperti Kate Moss mendominasi dengan tubuh super ramping. Tapi yang berbeda kali ini adalah ada dugaan bahwa tren ini didorong oleh akses mudah ke obat-obatan seperti Ozempic,” kata Dr Emily Carter, seorang ahli gizi dan kesehatan dari Los Angeles dikutip Dailymail, Senin (24/2/2025).

    Tidak sedikit yang khawatir bahwa tren ini bisa berdampak buruk, terutama bagi generasi muda yang menjadikan selebriti sebagai panutan. “Masalahnya bukan hanya pada tampilan, tetapi juga pada pesan yang disampaikan kepada masyarakat luas, terutama perempuan muda,” ujar Lisa Thompson, seorang aktivis body positivity.

    “Jika standar kecantikan terus berubah-ubah dan ekstrem seperti ini, dampaknya bisa sangat buruk bagi kesehatan mental dan fisik banyak orang,” sambungnya.

    Meskipun beberapa selebritas menolak berkomentar mengenai metode penurunan berat badan mereka, banyak pihak mendesak agar Hollywood lebih bertanggung jawab dalam membentuk persepsi kecantikan yang sehat. “Kita perlu melihat lebih banyak representasi tubuh yang realistis dan sehat di media. Tidak semua orang harus super kurus untuk terlihat cantik,” tambah Dr Carter.

    Dengan tren ini yang semakin mencuat, pertanyaannya kini adalah apakah industri hiburan akan kembali ke standar kecantikan yang lebih realistis atau terus mempertahankan citra tubuh kurus ekstrem yang dinilai tidak sehat. Yang jelas, perbincangan mengenai standar kecantikan ini masih akan terus berlanjut.

  • 9 Manfaat Bermain Voli bagi Kesehatan

    9 Manfaat Bermain Voli bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Bermain voli bukan sekadar aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Setiap individu disarankan untuk tetap aktif demi menjaga kebugaran tubuh. Salah satu cara yang efektif adalah dengan rutin berolahraga, termasuk bermain voli.

    Dengan gerakan yang dinamis, voli dapat membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular, memperkuat otot, serta menjaga kesehatan mental. Oleh karena itu, memahami manfaat voli bagi kesehatan dapat menjadi motivasi untuk menjadikannya bagian dari rutinitas sehari-hari.

    Berikut ini sembilan manfaat utama yang bisa diperoleh dari bermain voli, dikutip dari berbagai sumber, Senin (24/2/2025).

    Manfaat Bermain Voli bagi Kesehatan

    1. Meningkatkan kebugaran kardiovaskular

    Bermain voli termasuk dalam kategori olahraga aerobik yang melibatkan berbagai gerakan cepat, seperti melompat, berlari, dan menangkis bola. Aktivitas ini dapat meningkatkan denyut jantung dan memperlancar sirkulasi darah, yang pada akhirnya berdampak baik bagi kesehatan jantung. Dengan rutin bermain voli, risiko penyakit jantung dapat berkurang, sekaligus membantu menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal.

    2. Meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas

    Permainan voli menuntut pemain untuk melakukan berbagai gerakan eksplosif, seperti melompat untuk melakukan smash, berlari mengejar bola, hingga melakukan gerakan lateral untuk bertahan. Aktivitas ini secara alami melatih otot-otot kaki, lengan, dan inti tubuh. Selain itu, latihan yang diterapkan dalam olahraga ini, seperti pliometrik dan latihan loncatan, terbukti efektif dalam meningkatkan kekuatan otot serta fleksibilitas tubuh.

    3. Menjaga kesehatan mental

    Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, bermain voli juga memiliki dampak positif bagi kesejahteraan mental. Aktivitas fisik seperti ini dapat merangsang pelepasan hormon endorfin, yang berfungsi sebagai pengurang stres dan meningkatkan perasaan bahagia.

    Selain itu, interaksi sosial dalam permainan tim membantu meningkatkan rasa kebersamaan, membangun kepercayaan diri, dan mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Oleh karena itu, salah satu manfaat voli bagi kesehatan yang penting adalah menjaga stabilitas emosional dan kesejahteraan mental.

    4. Meningkatkan konsentrasi dan fokus

    Bermain voli menuntut pemain untuk selalu fokus dan waspada terhadap pergerakan bola serta strategi lawan. Setiap pemain harus memiliki refleks yang cepat dalam mengambil keputusan dan merespons situasi yang berubah dengan cepat. Kemampuan ini secara tidak langsung melatih konsentrasi, daya ingat, serta keterampilan berpikir kritis, yang juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

    5. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan

    Dalam permainan voli, koordinasi antara mata dan tangan sangat penting untuk mengontrol arah bola dengan tepat. Selain itu, keseimbangan tubuh juga harus dijaga agar tetap stabil saat bergerak di lapangan. Latihan rutin dalam olahraga ini dapat meningkatkan koordinasi motorik, yang berperan dalam berbagai aktivitas harian, seperti berjalan, berlari, dan mengangkat barang.

    6. Mendorong gaya hidup sehat

    Partisipasi dalam olahraga seperti voli mendorong seseorang untuk lebih aktif dan menjaga pola hidup sehat. Dengan rutin bermain, seseorang cenderung lebih sadar akan pentingnya pola makan yang baik, menjaga hidrasi, serta istirahat yang cukup. Aktivitas ini juga membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.

    7. Meningkatkan ketahanan dan daya tahan tubuh

    Bermain voli membutuhkan stamina tinggi karena melibatkan gerakan cepat dan berulang. Rutin bermain voli dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga seseorang menjadi lebih kuat dan tidak mudah lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

    8. Membantu menurunkan berat badan

    Olahraga voli membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Saat bermain, tubuh terus bergerak, berlari, melompat, dan melakukan refleks cepat yang membantu proses pembakaran lemak. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal atau menurunkan berat badan dengan cara yang menyenangkan.

    9. Meningkatkan kepadatan tulang

    Gerakan dinamis seperti melompat dan menahan beban tubuh dalam voli berkontribusi terhadap peningkatan kepadatan tulang. Hal ini sangat penting untuk mencegah osteoporosis, terutama bagi wanita dan orang lanjut usia.

    Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, bermain voli menjadi pilihan olahraga yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.

  • Ginjal Bermasalah Bisa Fatal! Ini 10 Tanda yang Harus Diwaspadai pada Wanita

    Ginjal Bermasalah Bisa Fatal! Ini 10 Tanda yang Harus Diwaspadai pada Wanita

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal adalah organ vital yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Namun, ketika ginjal mengalami gangguan, fungsinya akan menurun dan menyebabkan berbagai tanda ginjal bermasalah yang bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

    Ginjal befungsi untuk menyaring racun dan limbah dari darah, membuang kelebihan cairan, mengatur kadar elektrolit, serta menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, ginjal juga berperan dalam produksi sel darah merah dan menjaga kesehatan tulang dengan membantu metabolisme vitamin D.

    Namun, gangguan ginjal sering kali berkembang secara perlahan tanpa disadari hingga mencapai tahap yang lebih serius, terutama pada wanita. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memahami tanda gangguan ginjal agar dapat mengambil tindakan pencegahan dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

    Pada tahap awal, penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Banyak orang yang baru menyadari adanya gangguan ketika fungsi ginjal sudah mulai menurun secara signifikan.

    Berikut ini 10 tanda ginjal bermasalah pada wanita yang harus segera ditangani, dikutip dari berbagai sumber, Senin (24/2/2025).

    Tanda Ginjal Bermasalah pada Wanita

    1. Kelelahan berlebihan

    Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak mampu membuang racun dari tubuh secara optimal, sehingga menyebabkan tubuh mudah lelah dan kehilangan energi.

    2. Sulit berkonsentrasi

    Penurunan fungsi ginjal dapat mengganggu aliran oksigen ke otak, yang menyebabkan kesulitan dalam berpikir dan berkonsentrasi.

    3. Gangguan tidur

    Ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, sehingga mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia.

    4. Kulit kering dan gatal

    Ketidakseimbangan mineral dan nutrisi akibat gangguan ginjal dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan mudah iritasi.

    5. Perubahan warna dan jumlah urine

    Ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan urine menjadi berbusa, berwarna lebih gelap, atau bahkan mengandung darah.

    6. Menstruasi tidak teratur

    Ketika fungsi ginjal menurun secara drastis, kerja indung telur juga bisa terganggu. Hal ini menyebabkan produksi hormon estrogen menurun, yang berujung pada siklus menstruasi yang tidak teratur. Dalam beberapa kasus, wanita juga dapat mengalami vagina kering serta rasa nyeri saat berhubungan seksual akibat ketidakseimbangan hormon.

    7. Penurunan gairah seksual

    Penyakit ginjal dapat memengaruhi kinerja kelenjar pituitari, yang bertanggung jawab dalam produksi luteinizing hormone (LH). Jika kadar hormon ini rendah, produksi estrogen di ovarium juga akan menurun. Akibatnya, gairah seksual pada wanita bisa berkurang, yang sering kali diikuti dengan gejala lain seperti kelelahan dan stres.

    8. Kesulitan hamil

    Ketidakseimbangan hormon akibat gangguan ginjal juga dapat berpengaruh pada kesuburan. Wanita yang memiliki masalah ginjal cenderung mengalami gangguan ovulasi, yang berdampak pada kesulitan untuk hamil. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infertilitas.

    9. Menopause dini

    Wanita dengan penyakit ginjal berisiko mengalami menopause lebih cepat dibandingkan mereka yang memiliki ginjal sehat. Gejalanya meliputi siklus menstruasi yang semakin tidak teratur, berkeringat di malam hari, vagina terasa kering, sulit tidur, penurunan gairah seksual, dan sulit berkonsentrasi.

    Jika menopause terjadi lebih cepat dari usia seharusnya (di bawah 40 tahun), wanita harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

    10. Penurunan kesehatan tulang

    Ginjal berperan dalam mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh, yang sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang. Jika ginjal bermasalah, tubuh akan kesulitan menyerap kalsium, yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis. Wanita yang mengalami gangguan ginjal lebih rentan mengalami patah tulang akibat pengeroposan yang terjadi secara perlahan.

    Pencegahan Penyakit Ginjal pada Wanita

    Mengenali tanda ginjal bermasalah sejak dini sangat penting agar penyakit ginjal dapat segera ditangani sebelum mencapai tahap yang lebih serius. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat juga dapat membantu mencegah gangguan ginjal.

    Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal.

    – Minum air putih minimal 8 gelas per hari

    Air putih sangat penting untuk membantu ginjal dalam menyaring racun dan limbah dari darah. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik agar ginjal dapat bekerja secara optimal.

    – Jangan menahan buang air kecil

    Menahan urine dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang jika tidak ditangani bisa menyebabkan peradangan pada ginjal.

    – Membersihkan area kewanitaan dengan benar

    Setelah buang air kecil atau besar, bersihkan area kewanitaan dari arah depan ke belakang untuk mencegah masuknya bakteri ke saluran kemih.

    – Mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang

    Kurangi konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh. Perbanyak makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

    – Berhenti merokok

    Rokok mengandung zat beracun yang dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di ginjal. Berhenti merokok dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dalam jangka panjang.

    – Rutin berolahraga

    Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, yang merupakan dua faktor utama penyebab penyakit ginjal.

    – Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

    Jika memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, tekanan darah tinggi, atau diabetes, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau fungsi ginjal.

    Jika langkah pencegahan telah dilakukan tetapi tanda ginjal bermasalah masih terasa, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan ginjal serta mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.